NAGARASARI KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA)

dokumen-dokumen yang mirip
PERSEPSI WUS TENTANG SADARI DAN KANKER PAYUDARA DI DESA BANJAR TANGGUL PUNGGING MOJOKERTO FADILLATUS SHOLIHAH NIM

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU WANITA PEKERJA TERHADAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI PT. X KABUPATEN CIREBON TAHUN 2011

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: APRILIA PRAFITA SARI ROITONA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK. Gambaran Riwayat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Pasien Kanker Payudara Sebagai Langkah Deteksi Dini

Charisma AN, Sibuea S, Angraini DI, Larasati TA Faculty of Medicine Lampung University. Key words: Knowledge, behavior, breast self-examination (BSE).

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PUS TERHADAP PROGRAM SADARI PADA PENYAKIT KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN JATIHANDAP KOTA BANDUNG

ANISA NURUL HANIFAH J

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS TERHADAP PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan

Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2015.

HUBUNGAN FREKUENSI JAJAN ANAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT. (Studi pada Siswa SD Cibeureum 1 di Kelurahan Kota Baru) TAHUN 2016

Kata Kunci: Pengetahuan, Sumber Informasi, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.2 Mei 2015

PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI PADA WUS DI MASYARAKAT PONDOK PESANTREN AL HIDAYAH KECAMATAN KENDAL KABUPATEN NGAWI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU SADARI PADA KADER POSYANDU KECAMATAN DELANGGU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

NURLAINIYAH KARTIKA SARI

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU WANITA USIA SUBUR DALAM PERAWATAN PAYUDARA SENDIRI DI DESA PAKUNDEN KABUPATEN PONOROGO

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: WIZNI NADRA LUBIS. Universitas Sumatera Utara

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA UMUR TAHUN YANG BERADA DI KELURAHAN SEI RENGAS I MEDAN MENGENAI SADARI KELVIN YUWANDA

Oleh: Dwi Sri Handayani (G2B004209) PSIK FK UNDIP 2008

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR

RABIATHUL IRFANIAH NIM I

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA PUTRI TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI SMA N 14 SEMARANG

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER LEHER RAHIM DI RW 7 DESA TROSO KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang SADARI di Nagari Painan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap terhadap Pelaksanaan SADARI pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Jati

Friska Silitonga Fakultas Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Oleh : AZMEILIA SYAFITRI LUBIS. Universitas Sumatera Utara

PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PERILAKU SADARI

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar. (Alamat Respondensi: ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PRAKTEK PENCEGAHAN KEHAMILAN USIA MUDA

PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA WANITA USIA SUBUR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Vulva Hygiene dan Kejadian Keputihan Pada Wanita Perimenopause Di Desa Mojo Kecamatan Andong Boyolali

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DAN SIKAP TENTANG SADARI PADA REMAJA PUTRI

HUBUNGAN ANTARA LAMA PENGGUNAAN KB HORMONAL DAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI KOTA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

Pengetahuan Remaja Putri tentang Cara Melakukan Sadari

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

ANALISIS FAKTOR PERILAKU YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA KEPUTIHAN PADA SISWI SMK NEGERI 8 MEDAN. Oleh : RONAULI AGNES MARPAUNG

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI MASTURBASI DENGAN PERILAKU MASTURBASI SISWA ASRAMA X DI KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2012

PERNYATAAN SKRIPSI. Medan, Juli 2014 Peneliti. (Paolisma Gustini Harefa) iii

ABSTRAK GAMBARAN KUALITAS HIDUP PENDERITA CA MAMMAE POST MASTECTOMY DI CISC DAN BCS TAHUN 2010

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah tumor malignan yang berasal dari epitel duktus

PENYULUHAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) di DUSUN CANDIREJO, TEGALTIRTO, BERBAH, SLEMAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan. presentase kasus baru tertinggi sebesar 43,3%, dan penyebab

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI)

PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI KANKER ANTARA PASIEN KANKER DI RSUP HAJI ADAM MALIK DENGAN ORANG AWAM DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG II

DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN LIMBUNGAN KECAMATAN RUMBAI PESISIR. Surel:

ABSTRAK. Helendra Taribuka, Pembimbing I : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes Pembimbing II : Rita Tjokropranoto, dr., M.Sc

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TERHADAP KANKER LEHER RAHIM (CERVICAL CANCER) DI KELURAHAN BAGAN DELI KECAMATAN MEDAN BELAWAN KOTA MEDAN

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN... ii. LEMBAR PERSETUJUAN... iii. PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv. KATA PENGANTAR...

Hijriani Jamar. Abstract

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU-IBU TERHADAP PENCEGAHAN KANKER SERVIKS DI KELURAHAN TEGAL GUNDIL KOTA BOGOR

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP TENTANG SADARI DALAM MENDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA REMAJA

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

UNIVERSITAS UDAYANA LUH GD. DWI KARTIKA PUTRI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii

1 Febriana DLS, 2 Induniasih, 3 Yanita Trisetiyaningsih

HALAMAN PENGESAHAN KTI HUBUNGAN OVEREKSPRESI HUMAN EPIDERMAL GROWTH FACTOR RECEPTOR 2 (HER-2) DENGAN GRADE HISTOLOGI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA

BAB I PENDAHULUAN. pola penyakit dari penyakit infeksi ke penyakit non-infeksi, degenerasi dan. kanker (Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta, 2005).

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan.

ABSTRAK INSIDENSI DAN GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS DI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG TAHUN 2014

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

ABSTRAK PREVALENSI KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN, BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2009

Kata kunci : perilaku,sadari, Remaja Putri, Pendidikan kesehatan.

Eka Handayani Fakultas Kesehatan Masyarakat UNISKA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PENERAPAN SADARI PADA MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN BHAKTI PERTIWI PEMALANG TAHUN 2017

FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAN IMPLANT (Studi pada akseptor KB Desa Arjasari, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya 2014)

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA (Studi Kasus Pada Pasien Kanker di RSUD dr. Soekardjo Tasikmlaya Tahun 2016) ABSTRAK

Sri Mularsih Dosen Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang ABSTRACT

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG DETEKSI DINI TB PARU

HALAMAN PERSETUJUAN. Oleh: Nama : Nurita A. M. P. Putri NRP : Telah dibaca, disetujui dan diterima untuk diajukan ke tim penguji skripsi

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI DUSUN NGANTI SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIFITAS FISIK DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANJUT USIA DI DESA PUCANGAN KECAMATAN KARTASURA

I. PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan tumor ganas pada sel-sel yang terdapat pada

Pembimbing II : dr. Rita Tjokropranoto, M.Sc.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU-IBU TERHADAP PENCEGAHAN KANKER SERVIKS DI KELURAHAN TEGAL GUNDIL BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. penting baik di kalangan negara maju maupun berkembang. Tingkat Insidensi

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang. pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan.

Karya Tulis Ilmiah. Disusun oleh: RASTIFIATI

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU IBU HAMIL TERHADAP CAKUPAN KUNJUNGAN PERTAMA (K1) DI PUSKESMAS LEMAH WUNGKUK KOTA CIREBON TAHUN 2007

ANALISIS PELAKSANAAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM PADA IBU- IBU WARGA SEJALUR DESA KEDUNGDOWO-GARUNG LOR KALIWUNGU KUDUS

DAN KELUARGA PENDERITA TENTANG KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH.

Kata kunci: Tingkat pengetahuan, Ketrampilan, SADARI

GUSTI AYU RESA DYANTI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : KIKI RIZKI ANANDA

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS SUKAWARNA TAHUN 2010

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK SADARI SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA (STUDI PADA WANITA USIA SUBUR di KELURAHAN NAGARASARI KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA) Talitha Khalida Amalia Nur Lina dan Siti Novianti Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Peminatan Epidemiologi Universitas Siliwangi (talithaamalia@rocketmail.com) Dosen Pembimbing Bagian Epidemiologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universias Siliwangi ABSTRAK Penatalaksanaan keganasan kenker payudara telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, walaupun demikian angka kematian dan angka keganasan kanker payudara masih tetap tinggi. Hal ini disebabkan penderita ditemukan pada pada stadium lanjut. Deteksi dini dan diagnosis keganasan memegang peranan sangat pentikng untuk memperbaiki prognosis disamping faktor klinis lainnya. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) merupakan salah satu langkah deteksi dini untuk mencegah terjadinya kanker payudara yang akan lebih efektif jika dilakukan sedini mungkin ketika wanita mencapai usia reproduksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang SADARI dengan praktik SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara pada wanita usia subur di kelurahan Nagarasari kecamatan Cipedes kota Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Jumlah responden sebanyak 97 orang dengan instrumen lembar kuesioner. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariate menggunakan uji Chi-square. Adapun hasil penelitiannya adalah 55,7% responden memiliki pengetahuan yang kurang baik dan 44,3% responden memiliki pengetahuan yang baik serta 60,8% responden tidak melakukan praktik SADARI dan 39,2% responden melakukan praktik SADARI. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang SADARI dengan praktik SADARI p=0,001 (OR=4,380). Peningkatan pengetahuan SADARI dan cara melakukan SADARI pada wanita usia subur di kelurahan Nagarasari kecamatan Cipedes kota Tasikmalaya sangat diperlukan. Kepustakaan : 25 (1995-2015) Kata kunci : Pengetahuan, deteksi dini, pemeriksaan payudara sendiri

RELATIONSHIP OF BREAST SELF CHECK YOUR KNOWLEDGE (BSE) BSE AS A PRACTICE WITH EARLY DETECTION OF BREAST CANCER (STUDY OF WOMEN IN FERTILE AGE in District Cipedes Village Nagarasari Tasikmalaya) Talitha Khalida Amalia Nur Lina dan Siti Novianti Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Peminatan Epidemiologi Universitas Siliwangi (talithaamalia@rocketmail.com) Dosen Pembimbing Bagian Epidemiologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universias Siliwangi ABSTRAK The management of breast cancer as the malignancy has progressed very rapidly, however mortality and malignancy of breast cancer remains high. This is due to the patient is found at an advanced stage. Early detection and diagnosis of malignancy role very pentikng to improve prognosis in addition to other clinical factors. Breast self-examination (BSE) is one of the measures to prevent the occurrence of early detection of breast cancer will be more effective if done as early as possible when a woman reaches the age of reproduction. The purpose of this study was to determine the relationship of the level of knowledge about BSE with BSE practice as early detection of breast cancer in women of childbearing age in the village Nagarasari Cipedes subdistrict in Tasikmalaya. This study used survey method with cross sectional approach and sampling using simple random sampling. The number of respondents as many as 97 people with a questionnaire sheet instruments. Univariate analysis using frequency distribution and bivariate analysis using Chi-square test. The research results are 55.7% of respondents have less knowledge is good and 44.3% of respondents had good knowledge and 60.8% of respondents did not practice BSE and 39.2% of respondents practice BSE. There is a relationship between the level of knowledge about BSE with BSE practice p = 0.001 (OR = 4.380). Improved knowledge of BSE and how to perform BSE in women of childbearing age in the village Nagarasari Cipedes subdistrict in Tasikmalaya indispensable. Literature : 25 (1995-2015) Keyword : Knowledege, early detection, breast self-examination

1. Pendahuluan Kanker merupakan suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali, serta mengancam nyawa individu penderitanya (Baradero, 2008). Penyebab spesifik kanker payudara masih belum diketahui, tetapi terdapat banyak faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker payudara diantaranya adalah faktor reproduksi, penggunaan hormon, radiasi, riwayat keluarga dan faktor genetik (Mardiana, 2007). Jumlah kasus kanker payudara di Kota Tasikmalaya selama tahun 2015 berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya adalah sebanyak 89 kasus. Kasus paling tinggi terjadi di Puskesmas Cigeureung dan rentang usia yang paling banyak menderita kanker payudara adalah usia 20-44 tahun. Data Puskesmas Cigeureung menyebutkan pada tahun 2015 terdapat 44 kasus (49%) kanker payudara dan yang tertinggi terdapat di Kelurahan Nagarasari dengan 24 kasus atau sebesar 27% dari seluruh kasus kanker payudara di Kota Tasikmalaya (Dinkes Kota Tasikmalaya, 2015). Penatalaksanaan keganasan kanker payudara telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, walaupun demikian angka kematian dan angka keganasan kanker payudara masih tetap tinggi, hal ini disebabkan penderita ditemukan pada stadium lanjut. Deteksi dini dan diagnosis keganasan memegang peranan sangat penting untuk memperbaiki prognosis disamping faktor klinis lainnya (Rasjidi, 2010). Dalam perkembangan teknologi dunia kedokteran, ada berbagai macam cara untuk mendeteksi secara dini adanya kelainan pada payudara, diantaranya dengan thermography, mammography, ductography, biopsi dan USG payudara. Disamping itu ada juga cara yang lebih mudah dan efisien untuk dapat mendeteksi kelainan payudara oleh diri sendiri yang dikenal dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) merupakan salah satu langkah deteksi dini untuk mencegah terjadinya kanker payudara yang akan lebih efektif jika dilakukan sedini mungkin ketika wanita mencapai usia reproduksi (Suryaningsih, 2009). SADARI adalah tindakan deteksi dini terhadap adanya gejalagejala Ca Mammae. Metode ini sangat sederhana, namun diharapkan dapat menekan tingginya angka penderita Ca Mammae, karena semakin awal terdeteksi maka akan semakin cepat proses pengobatan yang diperlukan. Hasil penelitian menyebutkan kurang lebih 85 % adanya tumor diketahui dulu oleh penderita yang kadang-kadang secara tidak sengaja (Soelarto,1995). Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti bermaksud melakukan penelitian mengenai hubungan tingkat pengetahuan tentang SADARI dengan praktik SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara pada wanita usia subur di kelurahan nagarasari kecamatan cipedes kota tasikmalaya.

2. Metode Metode yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Tasikmalaya pada bulan Oktober 2016-Januari 2017 dengan lokasi pengambilan data responden di Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Penelitian ini melibatkan 97 responden wanita usia subur. Teknik sampel yang digunakan yaitu simple random sampling. 3. Hasil Penelitian a. Analisis Univariat 1) Statistik Deskriptif Responden Berdasarkan Umur Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Umur Responden Pada Wanita Usia Subur di Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Statistik Umur (tahun) Max 63 Min 40 Mean 45,91 Berdasarkan analisis rata-rata umur responden yang diteliti adalah 45 tahun. Umur responden yang paling tua dalam penelitian ini yaitu 63 tahun. 2) Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Pengetahuan Tentang Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Pengetahuan Tentang Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Pada Wanita Usia Subur di Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya Tahun 2016 No Pengetahuan Frekuensi N Persentase (%) 1 Kurang Baik 54 55,7 2 Baik 43 44,3 Jumlah 97 100,0 Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa jumlah responden yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 54 orang (55,7%) dan responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 43 orang (44,3%).

3) Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Praktik Tentang Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Praktik Tentang Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Pada Wanita Usia Subur di Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya Tahun 2016 No Praktik SADARI Frekuensi N Persentase (%) 1 Tidak 59 60,8 2 Ya 38 39,2 Jumlah 97 100 Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa jumlah responden yang tidak melakukan praktik SADARI sebanyak 59 orang (60,8%) dan responden yang melakukan praktik SADARI sebanyak 38 orang (39,2%). b. Analisis Bivariat No 1) Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Dengan Praktik SADARI Tabel 4.7 Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Periksa Payudara Sendiri (SADARI) dengan Praktik SADARI Pada Wanita Usia Subur di Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Kategori Pengetahuan SADARI Praktik SADARI Tidak Ya Total N % N % N % P OR 95% CI 1 Kurang 41 69,5 13 34,2 54 55,7 4,380 2 Baik 18 30,5 25 65,8 43 44,3 0,001 (1,836- Jumlah 59 100 38 100 97 100 10,452) Berdasarkan tabel 4.7 diketahui bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik tentang periksa payudara sendiri (SADARI) lebih banyak melakukan praktik SADARI (65,8%) dibandingkan dengan yang tidak melakukan praktik SADARI (30,5%). Pada responden yang memiliki pengetahuan SADARI kurang, lebih banyak yang tidak melakukan praktik SADARI (69,5%) dibandingkan dengan yang melakukan praktik SADARI (34,2%).Nilai p = 0,001 (p 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan SADARI dengan praktik SADARI.

4. Pembahasan a. Hubungan Pengetahuan Tentang Periksa Payudara Sendiri (SADARI) dengan Praktik SADARI Hasil penelitian yang dilakukan di Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan tentang periksa payudara sendiri (SADARI) dengan praktik SADARI. Didapatkan hasil bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik tentang SADARI lebih banyak melakukan praktik SADARI (64,9%) dibandingkan dengan yang tidak melakukan praktik SADARI (31,7%). Sedangkan pada responden yang memiliki pengetahuan SADARI kurang, lebih banyak responden yang tidak melakukan praktik SADARI (68,3%) dibandingkan dengan yang melakukan praktik SADARI (35,1%). 5. Simpulan Hasil penelitian diatas sesuai dengan tinjuan teori bahwa tingginya angka kematian karena kanker payudara disebabkan sebagian besar penderita datang setelah stadium lanjut. Hal ini disebabkan beebrapa faktor diantaranya adalah penderita tidak tahu atau kurang mengerti tentang kanker payudara, kurang memperhatikan payudara, rasa takut akan operasi, percaya dukun atau tradisional dan rasa malas serta malu memperhatikan payudara (Sutjipto, 2007). Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwi Sri Handayani (2008) mengenai hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku para wanita dewasa awal dalam melakukan pemeriksaan payudara sendiri di Kelurahan Kalangan Kecamatan Klaten yang menunjukkan hasil p = 0,015 (p < 0,05) artinya terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku responden dalam pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). a. Responden yang memiliki pengetahuan kurang tentang periksa payudara sendiri (SADARI) sebnayak 55,7% dan responden yang memiliki pengetahuan baik tentang SADARI sebnayak 44,3%. b. Responden yang tidak melakukan praktik SADARI sebnayak 60,8% dan responden yang melakukan praktik SADARI sebnayak 39,2% c. Ada hubungan antara pengetahuan tentang SADARI dengan praktik SADARI (p=0,003) dan nilai OR=3,984. 6. Saran a. Bagi Institusi Pemerintahan (Kelurahan Nagarasari) Diharapkan Kelurahan Nagarasari dapat berkolaborasi dengan Puskesmas untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar masyarakat lebih tahu dan paham tentang periksa payudara sendiri (SADARI).

b. Bagi Peneliti Lain Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian dengan cara meniliti variabel lain, seperti variabel sikap dan dapat mengembangkan penelitian mengenai deteksi dini kanker payudara, khususnya tentang SADARI. DAFTAR PUSTAKA Dinkes Kota Tasikmalaya. 2015. Laporan Tahunan Dinkes Kota Tasikmalaya Tahun 2015. Tasikmalaya: Tidak diterbitkan. Mardiana, L. 2007. Kanker Pada Wanita: Pencegahan dan Pengobatan denga Tanaman Obat. Jakarta: Penebar Swadaya. Rasjidi, I. (2010). Epidemiologi Kanker Pada Wanita. Jakarta: CV Agung Seto. Suryaningsih, E. 2009. Kupas Tuntas Kanker Payudara. Yogyakarta: Paradigma Indonesia.