FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA (Studi Kasus Pada Pasien Kanker di RSUD dr. Soekardjo Tasikmlaya Tahun 2016) ABSTRAK
|
|
- Adi Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA (Studi Kasus Pada Pasien Kanker di RSUD dr. Soekardjo Tasikmlaya Tahun 2016) Santika Dini Dhiana 1) Nur Lina dan Ai Sri Kosnayani 2) Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Peminatan Kesehatan Reproduksi 1) Universitas Siliwangi Dosen Pembimbing Bagian Kesehatan Reproduksi Fakultas Ilmu Kesehatan 2) Universitas Siliwangi ABSTRAK Kanker payudara adalah penyakit yang bersifat ganas akibat tumbuhnya sel kanker yang berasal dari sel-sel normal di payudara bisa berasal dari kelenjar susu, saluran susu, atau jaringan penunjang seperti lemak dan saraf. Akibat yang ditimbulkan dalam pembelahan sel adalah menyerang jaringan biologis di dekatnya dan dapat bermigrasi ke jaringan tubuh lainnya melalui sirkulasi darah. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kanker payudara diantaranya usia menarche, status menopause, penggunaan kontrasepsi hormonal, riwayat menyusui, riwayat obesitas, kebiasaan merokok, dan kebiasaan olahraga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian kanker payudara. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan case control. Sampel diambil dengan teknik accidental sampling yaitu sebanyak 110 sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner. Analisis yang dilakukan yaitu analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia menarche (p = 0,000, OR = 7,111) dan riwayat obesitas (p = 0,001, OR = 10,87) dengan kejadian kanker payudara. Tidak ada hubungan antara status menopause, penggunaan kontrasepsi hormonal, riwayat menyusui, riwayat sebagai perokok, dan riwayat kebiasaan olahraga dengan kejadian kanker payudara. Disarankan kepada masyarakat/wanita hendakanya mewaspadai timbulnya kanker dan dianjurkan untuk deteksi dini dengan pemeriksaan SADARI dan pengujian mammografi. Kepustakaan : ( ) Kata Kunci : Faktor Risiko, Kanker Payudara 1
2 RISK FACTORS ASSOCIATED WITH BREAST CANCER EVENTS (Case Study In Cancer Patients in dr. Soekardjo Tasikmlaya 2016) Santika Dini Dhiana 1) Nur Lina dan Ai Sri Kosnayani 2) Students of the Faculty of Health Sciences Reproductive Health Specialisation 1) Siliwangi University Supervisor Section of Reproductive Health Faculty of Health Sciences 2) Siliwangi University ABSTRACT Breast cancer is a malignant disease that is due to the growth of cancer cells derived from normal cells in the breast can be derived from the milk glands, milk ducts, or supporting tissue such as fat and nerves. The impact in cell division are attacking the nearby biological tissue and can migrate to other tissues via blood circulation. Many factors can influence breast cancer include age of menarche, menopausal status, use of hormonal contraceptives, breastfeeding history, history of obesity, smoking, and exercise habits. The purpose of this study was to identify risk factors associated with breast cancer incidence. This research used analytic observational with case control approach. Samples were taken by accidental sampling technique as many as 110 samples. The instrument used in this study is a questionnaire. Analysis conducted through univariate analysis using frequency distribution and bivariate analysis using Chi Square. The results showed that there was a relationship between the age of menarche (p = 0.000, OR = 7.111) and a history of obesity (p = 0.001, OR = 10.87) and the incidence of breast cancer. There was no association between menopausal status, use of hormonal contraceptives, breastfeeding history, a history of smoking, exercise habits and history with the incidence of breast cancer. Suggested to the society / women hendakanya be aware of the incidence of cancer and is recommended for early detection with testing BSE and mammography examinations. Bibliography : ( ) Keywords : Risk Factors, Breast Cancer 2
3 1. PENDAHULUAN Kanker payudara adalah penyakit yang bersifat ganas akibat tumbuhnya sel kanker yang berasal dari sel-sel normal di payudara bisa berasal dari kelenjar susu, saluran susu, atau jaringan penunjang seperti lemak dan saraf. Kanker payudara merupakan penyebab terbesar kematian akibat kanker setiap tahunnya. Kanker payudara ditandai dengan kelainan siklus sel khas, yang dapat menyebabkan pembelahan sel payudara melebihi batas normal, dan perkembangannya tidak terkontrol. Akibat yang ditimbulkan dalam pembelahan sel adalah menyerang jaringan biologis di dekatnya dan dapat bermigrasi ke jaringan tubuh lainnya melalui sirkulasi darah (WHO, 2014). Menurut data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya merupakan peringkat ke 21 dari 25 wilayah kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat (0,4%). Kota Tasikmalaya memiliki 617 penderita kanker payudara dan angka prevalensi ini meningkat setiap tahunnya. Angka kejadian kanker payudara di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya menempati peringkat pertama. Berdasarkan data rekam medik tahun 2015 ditemukan sebanyak 93 kasus kanker payudara, dan tidak ditemukan angka kematian dari kejadian kanker payudara tersebut (Profil RSUD dr. Soekardjo, 2015). Hasil survei awal faktor risiko kanker payudara yang ditemukan pada pasien yang dirawat inap di Rumah Sakit dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya, diantaranya adalah riwayat kanker payudara pada keluarga (30%), riwayat tumor payudara (20%), kurang olahraga (100%), riwayat obesitas (50%), penggunaan kontrasepsi hormonal (10%), usia menarche dini (30%), dan perokok aktif (70%). Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Kanker Payudara (Studi Kasus pada Pasien Kanker Payudara di RSUD dr. Soekardjo Tahun 2016). 2. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan adalah metode analitik observasional dengan menggunakan pendekatan Case control. Populasi kasus dalam penelitian ini yaitu seluruh pasien kanker payudara di RSUD dr. Soekardjo dan populasi kontrol yaitu pasien bukan kanker payudara yang sedang berkunjung di RSUD dr. Soekardjo. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 110 orang yang sudah yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner. 3. HASIL PENELITIAN a. Analisis Univariat Tabel 3.1 3
4 Kategori Usia Menarche Responden di RSUD dr. Soekardjo Tahun 2016 No Kategori usia menarche F Persentase (%) 1 < 12 tahun (berisiko) 69 62,7 2 > 12 tahun (tidak berisiko) 41 37,3 Berdasarkan tabel 3.1 diketahui kategori usia menarche >12 tahun (tidak berisiko kanker payudara) yaitu sebanyak 41 orang (37,3%) dan yang <12 tahun (berisiko kanker payudara) sebanyak 69 orang (62,7%). Tabel 3.2 Status Monopause Responden di RSUD dr. Soekardjo Tahun 2016 No Status Monopause F Persentase (%) 1 Sudah 15 13,6 2 Belum 95 86,4 Berdasarkan tabel 3.2 diketahui status monopuse responden yaitu, responden yang sudah mengalami monopause sebanyak 15 orang (13,6%), dan responden yang belum mengalami menopause sebanyak 95 orang (86,4%). Tabel 3.3 Kategori Usia Menopause Responden di RSUD dr. Soekardjo Tahun 2016 No Kategori usia menopause F Persentase (%) 1 > 48 tahun (berisiko) 13 11,8 2 < 48 tahun (tidak berisiko) 97 88,2 Berdasarkan tabel 3.3 diketahui kategori usia menopause < 48 tahun (tidak berisiko kanker payudara) yaitu sebanyak 97 orang (88,2%) dan yang >48 tahun (berisiko kanker payudara) sebanyak 13 orang (11,8%). Tabel 3.4 Penggunaan Kontrasepsi Hormonal di RSUD dr. Soekardjo Tahun
5 No Penggunaan Kontrasepsi F Persentase (%) Hormonal 1 Pernah (berisiko) 45 40,9 2 Tidak Pernah (tidak berisiko) 65 59,1 Berdasarkan tabel 3.4 diketahui responden yang pernah menggunakan kontrasepsi hormonal (berisiko kanker payudara) yaitu sebanyak 45 orang (40,9%) dan responden yang tidak pernah menggunakan kontrasepsi hormonal (tidak berisiko kanker payudara) yaitu sebanyak 65 orang (59,1%). Tabel 3.5 Riwayat Menyusui di RSUD dr. Soekardjo Tahun 2016 No Riwayat Menyusui F Persentase (%) 1 Tidak (berisiko) 13 11,8 2 Ya (tidak berisiko) 97 88,2 Berdasarkan tabel 3.5 diketahui bahwa responden yang memiliki riwayat menyusui sebanyak 97 orang (88,2%) dan responden yang tidak memiliki riwayat menyusui sebanyak 13 orang (11,8%). Tabel 3.6 Riwayat Obesitas di RSUD dr. Soekardjo Tahun 2016 No Riwayat Obesitas F Persentase (%) 1 Pernah (berisiko) 18 16,4 2 Tidak Pernah (tidak berisiko) 92 83,6 5
6 Berdasarkan tabel 3.6 diketahui responden yang memiliki riwayat obesitas sebanyak 18 orang (16,4%) dan responden yang tidak memiliki riwayat obesitas yaitu sebanyak 92 orang (83,6%). Tabel 3.7 Kebiasaan Merokok di RSUD dr. Soekardjo Tahun 2016 No Kebiasaan Merokok F Persentase (%) 1 Ya (berisiko) 14 12,7 2 Tidak (tidak berisiko) 96 87,3 Berdasarkan tabel 3.7 diketahui responden yang memiliki riwayat sebagai perokok yaitu sebanyak 14 orang (12,7%) dan responden yang tidak memiliki riwayat sebagai perokok yaitu sebanyak 96 orang (87,3%). Tabel 3.8 Kebiasaan Olahraga di RSUD dr. Soekardjo Tahun 2016 No Kebiasaan Olahraga F Persentase (%) 1 Tidak (berisiko) 93 84,5 2 Ya (tidak berisiko) 17 15,5 Berdasarkan tabel 3.8 diketahui responden yang mempunyai kebiasaan olahraga sebanyak 17 orang (15,5%) dan responden yang tidak mempunyai kebiasaan olahraga sebanyak 93 orang (84,5%). b. Analisis bivariat Tabel 3.10 Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Kanker Payudara di RSUD dr. SoekardjoTahun 2016 No Faktor Resiko Kanker Payudara Kategori Kanker Payudara Total Ya Tidak F % F % N % < , , ,73 Usia tahun 1 0,000 Menarche > , , ,27 tahun 2 Status belum 46 83, , ,36 0,57 P OR (95% CI) 7,111 (2,91-17,3) 2
7 Menopause sudah 9 16, , ,64 Penggunaan pernah 18 32, , ,9 tidak Kontrasepsi pernah 37 67, , ,1 hormonal Riwayat tidak 6 10,9 7 12, ,8 Menyusui ya 49 89, , ,2 Riwayat Ya 16 29,1 2 3, ,4 Obesitas Tidak 39 70, , ,6 Kebiasaan Ya 10 18,2 4 7, ,7 Merokok Merokok dalam satu rumah Kebiasaan Berolahraga Tidak 45 81, , ,3 Ada 43 78, , ,6 tidak ada 12 21, , ,4 Tidak 47 85, , ,5 Ya 8 14,5 9 16, ,5 0,12 1,0 0,001 0,15 0,38 1,0 10,87 (2,3-50) Berdasarkan tabel 3.22 faktor risiko yang mempunyai hubungan dengan kejadian kanker payudara adalah usia menarche dan riwayat obesitas, dengan p usia menarche (p = 0,000) dan nilai OR = 7,111. Serta p riwayat obesitas (p = 0,001) nilai OR = 10, PEMBAHASAN a. Hubungan Usia Menarche dengan Kejadian Kanker Payudara Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan ada hubungan yang bermakna antara usia menarche dengan kejadian kanker payudara (p value = 0,000). Besarnya risiko,menderita kanker payudara yaitu dapat dilihat dari nilai OR = 7,111 (95% CI = 2,91 17,3) yang berarti responden yang usia menarche < 12 tahun memiliki risiko 7,111 kali lebih besar mengalami kejadian kanker payudara. Bila haid pertama datang sebelum usia 12 tahun, maka wanita akan mengalami sirkulasi hormon estrogen sepanjang hidupnya lebih lama. Hormon estrogen dapat merangsang pertumbuhan duktus dalam kelenjar payudara. Keterpajanan lebih lama dari hormon estrogen dapat menimbulkan perubahan sel-sel duktus dari kelenjar payudara (Anggorowati, 2013). Perubahan tersebut dapat berupa hipertropi dan proliferasi yang abnormal sehingga akhirnya dapat berubah menjadi kanker. Usia menarche kurang dari 12 tahun mempunyai risiko 6,66 kali lebih tinggi daripada wanita dengan menarche pada usia normal yaitu lebih dari 12 tahun (p=0,00; OR=6,66; CI95%: 2,84-15,65) (Anggorowati, 2013). b. Hubungan Status Menopause dengan Kejadian Kanker Payudara Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan tidak ada hubungan yang bermakna antara status menopause dengan kejadian kanker payudara (p value = 0,57). Hal ini karena kebanyakan responden belum 7
8 mengalami menopause atau kebayakan usia responden belum mencapai usia menopause. Apabila wanita telah mengalami masa menopause terlambat berisiko 5,12 kali dibandingkan dengan wanita yang belum mengalami masa menopause. Hal ini berhubungan dengan lamanya paparan hormon estrogen dan progesteron yang berpengaruh terhadap proses proliferasi jaringan payudara (Sihombing, dkk, 2011). c. Hubungan Penggunaan Kontresepsi Hormonal dengan Kejadian Kanker Payudara Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan tidak ada hubungan yang bermakna penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kejadian kanker payudara (p value = 0,12). Hal ini dikarenakan kebanyakan responden tidak menggunakan kontrasepsi hormonal. Hasil pengamatan sejumlah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kontrasepsi hormonal menekan ovulasi sehingga mengurangi risiko kanker endometrium maupun ovarium, namun tidak mengurangi risiko kanker payudara. Ketiadaan efek protektif terhadap kanker payudara diduga karena terdapat interaksi antara penggunaan hormon steroid eksogen dan faktor-faktor lingkungan. Studi yang dilakukan Harianto et al (2005) di Indonesia memberikan kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh kontrasepsi oral terhadap risiko kanker payudara karena tidak mengendalikan faktor perancu di dalam desain penelitiannya maupun dalam menganalisis data. d. Hubungan Riwayat Menyusui dengan Kejadian Kanker Payudara Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan tidak ada hubungan yang bermakna antara riwayat menyusui dengan kejadian kanker payudara (p = 1,0). Hal ini dikarenakan responden yang memiliki riwayat menyusui lebih banyak terjadi pada responden yang mengalami kejadian kanker payudara (89,1%). Fungsi hormon prolaktin yang dikeluarkan pada saat masa menyusui dapat menstimulir terjadinya laktasi sehingga kelenjar payudara berfungsi dengan normal dan menstimulasi sekresi hormon progesteron yang bersifat melindungi wanita terhadap kanker payudara. Menurut penelitian Anggorowati (2013) di RSUD Kudus menunjukan wanita yang tidak menyusui anaknya risikonya 5,49 kali lebih tinggi daripada wanita yang menyusui anaknya. e. Hubungan Riwayat Obesitas dengan Kejadian Kanker Payudara Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan ada hubungan yang bermakna antara riwayat obesitas dengan kejadian kanker payudara (p = 0,001). Besarnya risiko,menderita kanker payudara yaitu dapat dilihat dari nilai OR = 10,6 (95% CI = 2,3 49,1) yang berarti responden yang mempunyai riwayat obesitas memiliki risiko 10,87 kali lebih besar mengalami kejadian kanker payudara. Obesitas berarti keadaan penumpukan lemak yang berlebihan di jaringan adiposa. Keadaan ini timbul akibat pengaturan makanan yang tidak baik, gaya hidup kurang gerak, dan faktor keturunan (genetik) 2
9 (Balasubramaniam, 2013). Keadaan ini timbul akibat pengaturan makanan yang tidak baik, gaya hidup kurang gerak, dan faktor keturunan (genetik) (Balasubramaniam, 2013). f. Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Kejadian Kanker Payudara Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan tidak ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok dengan kejadian kanker payudara (p = 0,15). Hal ini dikarenakan kebanyakan responden tidak mempunyai riwayat sebagai perokok. Menurut Kelsey Gamon (2003), rokok mengandung nikotin yang menyebabkan ketagihan sehingga akan merangsang jantung, saraf, otak dan bagian tubuh lainnya bekerja tidak normal. Nikotin dapat merangsang metabolisme hormon estrogen lebih tinggi, sehingga memicu sel payudara berproliferasi menjadi sel kanker.. Wanita yang terpapar zat karsinogen melalui kebiasaan merokok akan memiliki tingkat metabolisme estrogen lebih tinggi dibanding wanita yang tidak merokok. Penelitian yang dilakukan oleh Indrati (2009) menunjukkan adanya hubungan antara kebiasaan merokok sigaret dengan risiko terkena kanker payudara (OR 4,70 CI;95% 2,536-8,710). g. Hubungan Kebiasaan Olahraga dengan Kejadian Kanker Payudara Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan tidak ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan olahraga dengan kejadian kanker payudara (p = 1,0), karena responden yang mempunyai kebiasaan olahraga dengan responden yang tidak mempunyai kebiasaan olahraga hampir sama tidak mengalami kanker. Olahraga dapat meningkatkan kekebalan tubuh (immunosurveillance kanker) yang dihubungkan dengan rendahnya lemak di dalam tubuh dan keseimbangan hormon estrogen. Olahraga juga dapat membantu mengurangi peningkatan berat badan (obesitas) yang merupakan faktor risiko kanker payudara. Hal ini yang mendasari hubungan antara kurangnya berolahraga dengan kejadian kanker payudara (Harianto, 2010). 5. SIMPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa : a. Ada hubungan antara usia menarche dan riwayat obesitas dengan kejadian kanker payudara, dengan p usia menarche (p = 0,000) dan nilai OR = 7,111. Serta p riwayat obesitas (p = 0,001) dan nilai OR = 10,87. b. Tidak ada hubungan antara status menopause, penggunaan kontrasepsi hormonal, riwayat menyusui, riwayat sebagai perokok, dan riwayat kebiasaan olahraga dengan kejadian kanker payudara. 6. SARAN a. Bagi RSUD dr. Soekardjo 9
10 Disarankan bagi RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya untuk meningkatkan promosi kesehatan mengenai faktor risiko, tanda dan gejala, deteksi dini, pencegahan dan pengobatan kanker payudara. b. Bagi masyarakat atau Wanita Bagi wanita yang usia menarche < 12 dan memiliki riwayat obesitas, hendaknya mewaspadai timbulnya kanker payudara dan jika telah pubertas dianjurkan untuk deteksi dini (screening test) dengan cara pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan pengujian mammografi. c. Bagi Peneliti Lain Bagi peneliti selanjutnya diharapkan variabel pengganggu seperti riwayat keluarga dan riwayat tumor payudara tidak hanya diukur tetapi juga dianalisis, dan juga menentukan batasan recall bias. DAFTAR PUSTAKA Anggorowati, Lindra, Faktor Risiko Kejadian Kanker Payudara di RSUD Kudus, Universitas Negeri Semarang, Semarang, Balasubramaniam, S.M., et.al, Risk Factors of Female Breast Carcinoma: A Case Control Study at Puducherry, Indian J Cancer, Indrati, Rini, Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Kanker Payudara di RS dr. Kariadi Semarang, Universitas Diponegoro, Semarang, Kelsey Gammon, Breast Cancer, American Cancer Society, Kemenkes, RI., Kategori Pemberian ASI, World Health Organization, Cancer Country Profile, Profil RSUD dr. Soekardjo, RSUD dr. Soekardjo, Tasikmalaya, Sihombing, Marice, Aprildah., Faktor Risiko Tumor Payudara pada PerempuanUmur Tahun Di Lima KelurahanKecamatan Bogor Tengah,Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, Bogor, Harianto dkk, Analisis Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Kanker Payudara di RS dr.cipto Mangunkusumo, Majalah Ilmu Farmasi,
BAB 1 PENDAHULUAN. saluran dan kelenjar payudara (Pamungkas, 2011). Kanker payudara merupakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara adalah pertumbuhan sel yang abnormal pada struktur saluran dan kelenjar payudara (Pamungkas, 2011). Kanker payudara merupakan penyebab kematian kelima
Lebih terperinciFAKTOR RISIKO KEJADIAN KANKER PAYUDARA PADA WANITA USIA SUBUR KOTA SEMARANG TAHUN
FAKTOR RISIKO KEJADIAN KANKER PAYUDARA PADA WANITA USIA SUBUR KOTA SEMARANG TAHUN 2015 (Studi Kasus di Puskesmas Ngaliyan, Puskesmas Poncol dan Puskesmas Purwoyoso Kota Semarang) RAHAYU ANGELINA ALFA DENNY
Lebih terperinciHUBUNGAN KONTRASEPSI ORAL DAN KANKER PAYUDARA : STUDI KASUS KONTROL DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
HUBUNGAN KONTRASEPSI ORAL DAN KANKER PAYUDARA : STUDI KASUS KONTROL DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat Disusun
Lebih terperinciJurnal Kesehatan Masyarakat
KEMAS 8 (2) (2013) 121-126 Jurnal Kesehatan Masyarakat http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA WANITA Lindra Anggorowati Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Penelitian ini memiliki fokus pada kanker payudara usia muda pada wanita
36 BAB V PEMBAHASAN Penelitian ini memiliki fokus pada kanker payudara usia muda pada wanita dengan paritas nulipara dengan beberapa faktor risiko lain. Hal ini di teliti karena belum adanya penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran kanker tidak terkontrol,
Lebih terperinciFAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA DI RSUD PRINGSEWU TAHUN 2014 ABSTRAK
FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA DI RSUD PRINGSEWU TAHUN 2014 Metalia Agnessia 1, Christin Angelina F 2, Dhiny Easter Yanti 2 ABSTRAK Data International Agency for Research on Cancer
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MENSTRUASI DINI DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUANG EDELWIS RSUD ULIN BANJARMASIN
HUBUNGAN ANTARA MENSTRUASI DINI DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUANG EDELWIS RSUD ULIN BANJARMASIN Indah Nur aini *, Rizqy Amelia 1, Fadhiyah Noor Anisa 1 1 AKBID Sari Mulia Banjarmasin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker Payudara merupakan masalah kesehatan di dunia, kejadian dan kematian akibat kanker payudara terus meningkat di semua negara, baik negara maju, berkembang, maupun
Lebih terperinciNAGARASARI KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA)
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK SADARI SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA (STUDI PADA WANITA USIA SUBUR di KELURAHAN NAGARASARI KECAMATAN CIPEDES
Lebih terperinciHUBUNGAN USIA WANITA SAAT COITARCHE DAN LAMA PEMAKAIAN PIL KB KOMBINASI DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RSUD DR.
HUBUNGAN USIA WANITA SAAT COITARCHE DAN LAMA PEMAKAIAN PIL KB KOMBINASI DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA THE RELATIONSHIP BETWEEN WOMEN AGE RELATED COITARCHE AND THE LENGTH OF
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. neoplasmagana yang berasal parenchyma. Kankerpayudara adalah penyakit
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara (Carcinoma mamae)adalah suatu penyakit neoplasmagana yang berasal parenchyma. Kankerpayudara adalah penyakit yang tidak menular dan kanker yang paling
Lebih terperinciHubungan Faktor Risiko Lama Penggunaan Kontrasepsi Hormonal dengan Kejadian Kanker Payudara
Hubungan Faktor Risiko Lama Penggunaan Kontrasepsi Hormonal dengan Kejadian Kanker Atania Rachma Anindita, 1 Sri Mulya 2 1 Mahasiswa Program studi D III Kebidanan, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain Hospital Based Case Control Study. Prinsip yang mendasari studi ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu penyakit mematikan di dunia. Sampai saat ini, kanker
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan penyakit tidak menular yang dikategorikan sebagai salah satu penyakit mematikan di dunia. Sampai saat ini, kanker masih menjadi ancaman kesehatan bagi
Lebih terperinciBEBERAPA FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PRIMER PADA SUPIR TRUK
BEBERAPA FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PRIMER PADA SUPIR TRUK Melly Mustikasari 1) Korneliani dan vianti 2) Mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Peminatan Epidemiologi dan Penyakit
Lebih terperinciKeywords: hormonal contraceptive pills, hypertension, women in reproductive age.
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL PIL DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANOTANA WERU KOTA MANADO Chaterine J. M. Tulenan*, Budi T. Ratag *, Shane
Lebih terperinciJurnal Kesehatan Masyarakat
KEMAS 8 (2) (2013) 102-108 Jurnal Kesehatan Masyarakat http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA WANITA Lindra Anggorowati Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA LAMA PENGGUNAAN KB HORMONAL DAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI KOTA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN ANTARA LAMA PENGGUNAAN KB HORMONAL DAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI KOTA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Oleh : ATANIA RACHMA ANINDITA NIM: R1114016 PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENCEGAHAN DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RSUD Dr. MOEWARDI
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENCEGAHAN DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RSUD Dr. MOEWARDI Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciPERSEPSI WUS TENTANG SADARI DAN KANKER PAYUDARA DI DESA BANJAR TANGGUL PUNGGING MOJOKERTO FADILLATUS SHOLIHAH NIM
PERSEPSI WUS TENTANG SADARI DAN KANKER PAYUDARA DI DESA BANJAR TANGGUL PUNGGING MOJOKERTO FADILLATUS SHOLIHAH NIM 1211010055 Subject : Persepsi, Wanita Usia Subur, SADARI, Kanker Payudara DESCRIPTION:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kanker yang paling sering ditemukan pada wanita, setelah kanker mulut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker payudara adalah keganasan pada jaringan payudara yang berasal dari epitel duktus atau lobulus. 1 Di Indonesia kanker payudara berada di urutan kedua sebagai
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak terkendali, yang dapat menyerang dan menyebar ke tempat yang jauh dari tubuh. Kanker dapat menjadi penyakit yang parah,
Lebih terperinciGAMBARAN FAKTOR PENCETUS : PENGGUNAAN KONTRASEPSI, RIWAYAT MENYUSUI, RIWAYAT MENARCHE, RIWAYAT KELUARGA TERKAIT KEJADIAN KANKER PAYUDARA
GAMBARAN FAKTOR PENCETUS : PENGGUNAAN KONTRASEPSI, RIWAYAT MENYUSUI, RIWAYAT MENARCHE, RIWAYAT KELUARGA TERKAIT KEJADIAN KANKER PAYUDARA Erista Wahyuni¹ Chrisnawati² Bagus Rahmat Santoso³ Sekolah Tinggi
Lebih terperinciHUBUNGAN RIWAYAT HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER (Studi Pada Pasien Klinik Penyakit Dalam RSUD dr. Soekardjo) Tahun 2016
HUBUNGAN RIWAYAT HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER (Studi Pada Pasien Klinik Penyakit Dalam RSUD dr. Soekardjo) Tahun 2016 Iis Sri Nurasyifa 1) Siti Novianti dan Nur lina 2) Mahasiswi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... iv ABSTRAK...v ABSTRACT... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...
Lebih terperinciPHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 4 No. 4 NOVEMBER 2015 ISSN
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI PIL DAN RIWAYAT KELUARGA DENGAN HIPERTENSI PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANIKI BAWAH KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO Ceidy Silva Tamunu
Lebih terperinciHUBUNGAN UMUR AWAL MENOPAUSE DAN STATUS PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA
HUBUNGAN UMUR AWAL MENOPAUSE DAN STATUS PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA Desiyani Nani Jurusan Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. ABSTRACT Breast cancer
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara adalah pertumbuhan sel yang abnormal pada struktur saluran dan kelenjar payudara (Pamungkas, 2011). Menurut WHO 8-9 % wanita akan mengalami kanker payudara.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel tidak normal/terus-menerus dan tidak terkendali yang dapat merusak jaringan sekitarnya serta
Lebih terperinciKata Kunci: Umur, Jenis Kelamin, IMT, Kadar Asam Urat
HUBUNGAN ANTARA UMUR, JENIS KELAMIN DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR ASAM URAT DARAHPADA MASYARAKAT YANG DATANG BERKUNJUNG DI PUSKESMAS PANIKI BAWAH KOTA MANADO Jilly Priskila Lioso*, Ricky C. Sondakh*,
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD
HUBUNGAN ANTARA STATUS TEMPAT TINGGAL DAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK (BREEDING PLACE) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Gisella M. W. Weey*,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. leiomyoma uteri, fibromioma uteri, atau uterin fibroid. 1 Angka kejadian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mioma uteri adalah tumor jinak kandungan (uterus) yang terjadi pada otot polos dan jaringan ikat. Mioma dikenal juga dengan istilah leiomyoma uteri, fibromioma uteri,
Lebih terperinciFaktor-faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang SADARI di Nagari Painan
697 Artikel Penelitian Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang SADARI di Nagari Painan Vitro Darma Yusra 1, Rizanda Machmud 2, Yenita 3 Abstrak Seorang dari
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam keadaan normal, reproduksi sel adalah suatu proses yang terkontrol ketat. Rangsangan tertentu dan berbagai faktor pertumbuhan, baik fisiologis maupun patologis, dapat mempengaruhi
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK, RIWAYAT KELUARGA DAN UMUR DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI DESA TARABITAN KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Gloria J. Tular*, Budi T. Ratag*, Grace D. Kandou**
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Paritas Riwayat Keluarga Penggunaan KB Hormonal Kanker Payudara Riwayat Kanker Sebelumnya Status Perkawinan Gambar 3.1 Kerangka
Lebih terperinciABSTRAK. Gambaran Riwayat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Pasien Kanker Payudara Sebagai Langkah Deteksi Dini
ABSTRAK Gambaran Riwayat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Pasien Kanker Payudara Sebagai Langkah Deteksi Dini Stephen Iskandar, 2010; Pembimbing pertama : Freddy T. Andries,
Lebih terperinciProsiding Pendidikan Dokter ISSN: X
Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Hubungan Beberapa Faktor Risiko dengan Kejadian Kanker Payudara di RSUD Al-Ihsan Bandung Periode Maret-Mei 2016 The Relationship Some of Risk Factors and The
Lebih terperinciOleh: Esti Widiasari S
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN INJEKSI DEPOT-MEDROXYPROGESTERONE ACETATE (DMPA) DENGAN KADAR ESTRADIOL PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister
Lebih terperinciKata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado
HUBUNGAN ANTARA STATUS TEMPAT TINGGAL DAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK (BREEDING PLACE) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Gisella M. W. Weey*,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang WHO (World Health Organization) menyatakan bahwa lima besar karsinoma di dunia adalah karsinoma paru-paru, karsinoma mamae, karsinoma usus besar dan karsinoma lambung
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah salah satu keganasan terbanyak dan memiliki angka
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara adalah salah satu keganasan terbanyak dan memiliki angka kematian cukup tinggi pada wanita. Setiap tahun terdapat 7 juta penderita kanker payudara dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. human papilloma virus (HPV) terutama pada tipe 16 dan 18. Infeksi ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan kanker ginekologi yang paling sering terjadi pada wanita, penyebab utamanya adalah adanya infeksi virus, yaitu oleh human papilloma virus (HPV)
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR KOTA BANJARMASIN
ANALISIS FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR KOTA BANJARMASIN, Ana Ulfah Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin Email: perdana_182@yahoo.co.id ABSTRAK Menurut WHO (World Health Organization)
Lebih terperinciSTUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU WUS DALAM DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DESA GENUK KECAMATAN UNGARAN BARAT TAHUN 2015 JURNAL SKRIPSI
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT PERTAMINA CILACAP
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT PERTAMINA CILACAP Desiyani Nani Jurusan Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. ABSTRACT Breast cancer
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.
HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN PENGGUNAAN PIL KELUARGA BERENCANA PADA WANITA USIA SUBUR DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PINELENG KABUPATEN MINAHASA Bill S. I. Risakota*, Billy J. Kepel**,
Lebih terperinciABSTRAK Pengaruh Obesitas Terhadap Siklus Menstruasi pada Wanita Usia Dewasa Muda
ABSTRAK Pengaruh Obesitas Terhadap Siklus Menstruasi pada Wanita Usia Dewasa Muda Ellen Pingkan Widiasmoko, 1110069. Pembimbing : Ellya R. Delima, dr., MKes Obesitas adalah penyakit kronis yang kompleks
Lebih terperinciFAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG
FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG Rina Suryani 1 Hery Djoko Subandriyo 2 Dhiny Easter Yanti 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciABSTRAK. di dunia, tepatnya penyakit kedua terbanyak setelah penyakit kardio vaskular. Salah
ABSTRAK Menurut WHO, kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia, tepatnya penyakit kedua terbanyak setelah penyakit kardio vaskular. Salah satu jenis kanker yang tingkat kejadiannya
Lebih terperinciRISIKO TERJADINYA KANKER PAYUDARA DITINJAU DARI PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENCEGAHAN
Prosiding Seminar Nasional Food Habit and Degenerative Diseases RISIKO TERJADINYA KANKER PAYUDARA DITINJAU DARI PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENCEGAHAN Irna Setyowati 1, Noor Alis Setiyadi2, Ambarwati2
Lebih terperinciProsiding SNaPP2011 Sains, Teknologi, dan Kesehatan
Prosiding SNaPP011 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN:089-358 HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS YANG DIRAWAT INAP DI BAGIAN OBSTETRI GINEKOLOGI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG
Lebih terperinciHUBUNGAN FREKUENSI JAJAN ANAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT. (Studi pada Siswa SD Cibeureum 1 di Kelurahan Kota Baru) TAHUN 2016
HUBUNGAN FREKUENSI JAJAN ANAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT (Studi pada Siswa SD Cibeureum 1 di Kelurahan Kota Baru) TAHUN 2016 Karina AS 1) Nurlina dan Siti Novianti 2) Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan
Lebih terperinciHUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM
HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM Tuti Meihartati STIKES Darul Azhar Batulicin Email : riestie_fun@yahoo.co.id Abstract: The purpose of this study was to determine
Lebih terperinciABSTRAK FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP DERAJAT HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JUNI-AGUSTUS 2011
ABSTRAK FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP DERAJAT HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JUNI-AGUSTUS 2011 Hilman Ramdhani, 2011. Pembimbing I : H. Edwin Setiabudi,
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK, KEBIASAAN MEROKOK, PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA TENTANG OSTEOPOROSIS DENGAN KEJADIAN OSTEOPOROSIS (Studi Di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya) Oleh : UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lebih terperinciyang tidak sehat, gangguan mental emosional (stres), serta perilaku yang berkaitan
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian secara global, kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) diperkirakan akan terus meningkat di seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wilayah ke wilayah yang lain. Sampai saat ini penyakit 7menular seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pola penyakit berubah dari waktu ke waktu dan berbeda pula dari satu wilayah ke wilayah yang lain. Sampai saat ini penyakit 7menular seperti filariasis, malaria, penyakit
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOMPASO KECAMATAN TOMPASO KABUPATEN MINAHASA Pratiwi N. Wowor *, Nancy S. H. Malonda*, Shane H. R. Ticoalu** *Fakultas
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013 Bram Adhitama, 2014 Pembimbing I : July Ivone, dr, MKK.MPd.Ked Pembimbing II : Cherry Azaria,dr.
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Meike N. R. Toding*, Budi T. Ratag*, Odi R. Pinontoan* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PRAKTEK PENCEGAHAN KEHAMILAN USIA MUDA
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PRAKTEK PENCEGAHAN KEHAMILAN USIA MUDA (Survei Pada Ibu Usia Kurang 20 tahun di Desa Wonoharjo Wilayah Kerja Puskesmas Pangandaran Kabupaten Ciamis) Susi Aprilyanti 1) Nur Lina
Lebih terperinciFaktor-faktor Risiko Yang Berhubungan dengan Kejadian Asma Pada Anak Usia 1-5 Tahun di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya
Faktor-faktor Risiko Yang Berhubungan dengan Kejadian Pada Anak Usia 1-5 Tahun di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Ulfah Kuraesin ¹ Nur Lina dan Siti Novianti ² Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Peminatan
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN INSOMNIA
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN INSOMNIA (Studi Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Siliwangi) TAHUN 2016 Ary Rahmawaty 1) Siti Novianti dan Lilik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control. Penelitian ini merupakan penelitian observasional karena peneliti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh perilaku yang tidak sehat. Salah satunya adalah penyakit
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan adalah hal yang paling penting bagi masyarakat, terutama remaja yang memiliki aktivitas yang padat. Salah satu cara agar tubuh tetap sehat adalah
Lebih terperinciHUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN STROKE PADA PASIEN RAWAT JALAN POLIKLINIK PENYAKIT SYARAF RSUD
1 HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN STROKE PADA PASIEN RAWAT JALAN POLIKLINIK PENYAKIT SYARAF RSUD dr SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA (Studi Di Wilayah Kerja RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya Tahun 2015)
Lebih terperinciKata Kunci: Pengetahuan, Sumber Informasi, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Gambaran Pengetahuan dan Sumber Informasi tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Siswi Sekolah Menengah Kesehatan (SMK) Aisyiyah Palembang Tahun 2016 Risa Devita Program Studi DIII Kebidanan,
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN KUALITAS HIDUP PENDERITA CA MAMMAE POST MASTECTOMY DI CISC DAN BCS TAHUN 2010
ABSTRAK GAMBARAN KUALITAS HIDUP PENDERITA CA MAMMAE POST MASTECTOMY DI CISC DAN BCS TAHUN 2010 Ayulia Ardiani, 2010. Pembimbing I : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes. Pembimbing II: Sri Nadya J. Saanin, dr.,
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. perubahan. Masalah kesehatan utama masyarakat telah bergeser dari penyakit infeksi ke
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perubahan pola hidup masyarakat maka pola penyakit pun mengalami perubahan. Masalah kesehatan utama masyarakat telah bergeser dari penyakit infeksi
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI Indah Risnawati STIKES Muhammadiyah Kudus, Jl. Ganesha
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Selama masa perkembangan tubuh, payudara juga mengalami
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama masa perkembangan tubuh, payudara juga mengalami pertumbuhan, yang biasanya akan mencapai perkembangan maksimal ketika mencapai usia 16-18 tahun. Dalam masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. payudara, dan kanker ovarium (Maysaroh, 2013). Salah satu kanker yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyakit yang menjadi ancaman bagi setiap orang. Di antara berbagai jenis kanker, ada beberapa yang khas menyerang pada kaum wanita diantaranya
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIIT DIABETES MELLITUS
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIIT DIABETES MELLITUS (Studi Pada Pasien Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Dokter Soekardjo Tasikmalaya) Andina Dea Priatna 1) Nur Lina dan Siti Novianti
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA WANITA MENOPAUSE
ABSTRAK GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA WANITA MENOPAUSE Paulin Yuliana, 2011 Pembimbing I Pembimbing II : Winny Suwindere, drg., MS. : Adrian Suhendra, dr.,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan salah satu kanker penyebab utama kematian wanita di seluruh dunia. Kanker serviks menduduki urutan tertinggi di negara berkembang dan berada
Lebih terperinciHubungan Ekspresi Reseptor Progesteron dengan Derajat Diferensiasi Carsinoma Mammae
1 Hubungan Ekspresi Reseptor Progesteron dengan Derajat Diferensiasi Carsinoma Mammae Noor Yazid, Afiana Rohmani, Vina Noviyanti Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang ABSTRAK Latar Belakang
Lebih terperinciABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI GANGGUAN MENSTRUASI PADA SISWI KELAS 2 SMA X KOTA BANDUNG TAHUN 2015
ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI GANGGUAN MENSTRUASI PADA SISWI KELAS 2 SMA X KOTA BANDUNG TAHUN 2015 Firina Adelya Sinaga, 2015. Pembimbing I : July Ivone, dr.,mkk.,mpd.ked Pembimbing II : Cherry
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker telah menjadi masalah kesehatan serius bagi negara, disebabkan insidennya semakin meningkat. Penyakit ini termasuk salah satu jenis penyakit tidak menular
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesejahteraan penduduk saat ini diketahui menyebabkan peningkatan usia harapan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Meningkatnya berbagai fasilitas dan pelayanan kesehatan serta kesejahteraan penduduk saat ini diketahui menyebabkan peningkatan usia harapan hidup (UHH) yang
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RSU DADI KELUARGA PURWOKERTO
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RSU DADI KELUARGA PURWOKERTO Fitria Prabandari 1), Dyah Fajarsari 2) Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto Email: fitriaprabandari21@gmail.com ABSTRAK:
Lebih terperinciKata Kunci: Katarak, Diabetes Mellitus, Riwayat Trauma Mata, Konsumsi Minuman Beralkohol, Pekerjaan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KATARAK DI BALAI KESEHATAN MATA MASYARAKAT (BKMM) PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014 Meisye S. Hanok*, Budi T. Ratag*, Reiny A. Tumbol** *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciABSTRAK HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENGAN KEJADIAN PENDERITA RAWAT INAP STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014
ABSTRAK HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENGAN KEJADIAN PENDERITA RAWAT INAP STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 - DESEMBER 2014 Fitriana Andiani, 2015 : Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. penyakit degeneratif. Transisi epidemiologi ini salah satunya dipengaruhi oleh pola
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pola penyakit dewasa ini bergeser dari penyakit menular dan masalah gizi ke penyakit degeneratif. Transisi epidemiologi ini salah satunya dipengaruhi oleh pola masyarakat
Lebih terperinciFAKTOR RISIKO AKSEPTOR KB HORMONAL TERHADAP KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN. Sri Wahyuni
FAKTOR RISIKO AKSEPTOR KB HORMONAL TERHADAP KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN Sri Wahyuni Stikes Muhammadiyah Klaten Sunan_puan @yahoo.com ABSTRAK Kanker payudara merupakan
Lebih terperinciPERBANDINGAN VOLUME PROSTAT ANTARA PASIEN BENIGN PROSTATE HYPERPLASIA
PERBANDINGAN VOLUME PROSTAT ANTARA PASIEN BENIGN PROSTATE HYPERPLASIA DENGAN DIABETES MELLITUS DAN TANPA DIABETES MELLITUS DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RSUP DR.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh :
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RSUP DR.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Heni Anggraini NIM : 201010104201 PROGRAM STUDI BIDAN
Lebih terperinciABSTRAK ANGKA KEJADIAN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2010
ABSTRAK ANGKA KEJADIAN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 2009 31 DESEMBER 2010 Stevanus, 2011; Pembimbing I : dr. Hartini Tiono, M.Kes. Pembimbing II : dr. Sri Nadya J Saanin,
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Ken Saras Semarang)
FAKTOR-FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Ken Saras Semarang) Iin Yulianti 1), Henry Setyawan S 2), Dwi Sutiningsih 2) 1 Mahasiswa Peminatan Epidemiologi dan Penyakit Tropik Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kanker payudara merupakan lesi yang sering ditemukan pada wanita dan berbahaya, serta merupakan penyebab kematian kedua setelah kanker leher rahim. Kanker payudara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diketahui dan diobati. Hasil penelitian di Rumah Sakit Cipto. menunjukkan bahwa 80% penderita kanker payudara datang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara, merupakan penyakit yang paling ditakuti oleh kaum wanita. Penderita kanker payudara sudah tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penyakit arteri koroner (CAD = coronary arteridesease) masih merupakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Penyakit jantung koroner (CHD = coronary heart desease) atau penyakit arteri koroner (CAD = coronary arteridesease) masih merupakan ancaman kesehatan. Penyakit
Lebih terperinciRELATIONSHIP OF DIET TEENS AND FAMILY HISTORY WITH EVENTS FIBROADENOMAS MAMMARY (FAM) IN HOSPITAL THE LANGSA CITY LANGSA ACEH PROVINCE 2015
HUBUNGAN RIWAYAT KELUARGA DAN POLA MAKAN REMAJA DENGAN KEJADIAN FIBROADENOMA MAMAE (FAM) PADA REMAJA DI RSUD LANGSA KOTA LANGSA PROVINSI ACEH TAHUN 2015 RELATIONSHIP OF DIET TEENS AND FAMILY HISTORY WITH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di seluruh dunia kanker serviks atau kanker leher rahim menempati urutan ketujuh dari seluruh kejadian keganasan pada manusia (Cancer Research United Kingdom, 2010).
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan rancangan
32 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian case control. Yakni efek penyakit atau status kesehatan (karsinoma kolorektal)
Lebih terperinciHubungan Antara Status Gizi Dengan Usia Menarche Dini pada Remaja Putri di SMP Umi Kulsum Banjaran Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat Tahun 2016
Hubungan Antara Status Gizi Dengan Usia Menarche Dini pada Remaja Putri di SMP Umi Kulsum Banjaran Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Fahmi Fuadah 1 1 Mahasiswa Program Pascasarjana Program Studi
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh yang tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang
Lebih terperinciFAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MIOMA UTERI DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MIOMA UTERI DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR A. Ulfa Fatmasanti Akbid Batari Toja Watampone (Alamat Koresponden: andiulfafatmasanti@gmail.com/ 085399168227)
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. pendekatan, populasi dan sampel, definisi operasional, variabel dan skala
BAB III METODA PENELITIAN Metode penelitian ini meliputi rancangan penelitian dan metode pendekatan, populasi dan sampel, definisi operasional, variabel dan skala penelitian, metode pengumpulan data, metode
Lebih terperinci