Clipping Service. Anti Money Laundering 9 Juni Indeks

dokumen-dokumen yang mirip
Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks

1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima Suap

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 10 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 Juli Indeks

Dugaan Suap Jaksa Periksa Sistoyo, Kejaksaan tidak Temukan Keterlibatan Jaksa Lain

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 Agustus Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Oktober Indeks

Saat kasus korupsi terjadi, Hari Sabarno disebut tidak lagi menjabat sebagai Mendagri.

Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 November Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 15 Juni Indeks

Dua Pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 November Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks

Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Hambalang

Ia akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset tanah penjualan tanah PT Barata Indonesia (persero) pada 2004.

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 26 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 17 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 13 September Indeks

Analisa Kasus Wisma Atlet

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11November Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Juni Indeks

Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementerian Tenaga Kerja

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11 Agustus Indeks

Budi Mulya Bungkam Saat Ditanya Duit Rp 1 M dari Robert Tantular

Clipping Service. Anti Money Laundering 8 Juni Indeks

Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi

1 P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 02 November Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Oktober Indeks

Bendahara umum Partai Demokrat terjerat isu suap. Benarkah uangnya untuk partai?

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 21 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 November Indeks

BAB 1 PENDAHULUAN. menarik sebanyak mungkin orang untuk membaca dan melihatnya.

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 05 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 12 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 22 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 01 Desember Indeks

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kasus korupsi di Indonesia merupakan salah satu berita yang sering

Clipping Service. Anti Money Laundering 7 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 22 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 September Indeks

Dharnawati Tertipu Nyoman Soal Uang Lebaran Rp 1,5 M Buat Cak Imin

KASUS PENYUAPAN DANA WISMA ATLET SEA GAMES 2011 DI PALEMBANG DAN JAKARTA

Korupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri.

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juli Indeks

KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh. Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) Oleh : ARIE PRAMESTA / KOM

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 September Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 3 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 13 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 21 Juni Indeks

Akankah Boediono Jadi Tumbal Century?

Adnan Buyung Pesimistis Kasus Dhana Bakal Sampai ke Hulu

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Juli Indeks

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 7 November Indeks

Babak Baru Mafia Pajak?

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 07 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 4 Juli Indeks

Analisis Isi Media Judul: MIP No. 209 Putusan Vonis Kasus Korupsi Anas Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 25/09/2014

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 23 November Indeks

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

Clipping Service. Anti Money Laundering 28 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 10 Agustus Indeks

Irman Gusman Minta Jatah Rp 300 Per Kg

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

Tansparansi Dana Kampanye

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 25 Oktober Indeks

Saat ini pemalsuan identitas yang mudah menyebabkan kejahatan pencucian uang meningkat.

Bank Century bukanlah bank yang berdampak sistemik yang pantas mendapat dana talangan.

Kronologi Novanto Tersangka hingga Status Tersangkanya Dibatalkan

12/10/2012. Politisi Muda di Media Hotel Century, 09 Desember 2012 FFH

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 47/PUU-XV/2017 Hak Angket DPR Terhadap KPK

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 Agustus Indeks

Dalam dakwaan Sesmenko Kesra, Nama Emir Moeis disebut menerima cek

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, T

PERLUNYA NOTARIS MEMAHAMI PENYIDIK & PENYIDIKAN. Dr. Widhi Handoko, SH., Sp.N. Disampaikan pada Konferda INI Kota Surakarta, Tanggal, 10 Juni 2014

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 29 Juli Indeks

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 107/PUU-XIV/2016

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan media sebagai salah satu alatnya (Maryani, 2011:3).

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 22 September Indeks

Transkripsi:

Clipping Service Anti Money Laundering 9 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPK Akan Panggil Nazaruddin dan Istrinya 2. Diperiksa Kasus Kemendiknas Lalu, Bagaimana Kaitan Nazar-Kasus Sesmenpora? 3. Nazaruddin Terkait Proyek Kemendiknas Rp 142 M Pengadaan prasarana untuk pendidikan, seperti bangku dan alat peraga 4. Korupsi di Kemenakertrans KPK Panggil Atasan Istri Nazaruddin di PT Alfindo Cetak.kompas.com Kamis, 9 Juni 2011 DUGAAN KORUPSI KPK Akan Panggil Nazaruddin dan Istrinya Jakarta, Kompas - Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin dan istrinya, Neneng Sri Wahyuni, untuk diperiksa sebagai saksi, Jumat (10/6). Namun, Partai Demokrat tidak dapat

memastikan Nazaruddin dan istrinya, yang terakhir diketahui berada di Singapura, akan memenuhi panggilan itu. Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah, Rabu (8/6), di kompleks Gedung MPR/DPR/DPD menuturkan, Nazaruddin diperiksa terkait penyelidikan kasus pengadaan dan revitalisasi sarana dan prasarana di Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Nasional. KPK menyelidiki proyek pada 2007 itu sejak Maret 2011. Sementara itu, Neneng diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi proyek pengadaan pembangkit listrik tenaga surya di Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Masyarakat Kawasan Transmigrasi (P2MKT) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Dalam proyek di P2MKT itu, KPK telah menahan Timas Ginting yang merupakan Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Jenderal P2MKT. Sebagai rekanan, kata Chandra saat ditanya peran Neneng dalam proyek yang diduga merugikan negara Rp 8,9 miliar itu. Ketua KPK Busyro Muqoddas menuturkan, KPK masih mendalami keterlibatan Nazaruddin dalam kasus proyek wisma atlet di Palembang dan pemberian uang sebesar 120.000 dollar Singapura kepada Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Janedjri M Gaffar. Dalam dua kasus itu KPK belum memanggil Nazaruddin. Namun, KPK sudah ke MK, kata Busyro. KPK akan bergerak sendiri mencari Nazaruddin dan Neneng jika mereka tidak memenuhi panggilan KPK. Kami tidak akan minta bantuan partai politik, ujar Busyro. Kemarin, KPK menggeledah Kantor Dinas Pembangunan Umum Cipta Karya Sumatera Selatan terkait dugaan suap pembangunan wisma atlet untuk mencari bukti-bukti. Empat anggota KPK dibantu anggota Kepolisian Daerah Sumatera Selatan melakukan penggeledahan selama delapan jam. Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah mengaku tidak mengetahui pemanggilan Nazaruddin pada Jumat besok. Namun, ia mempersilakan KPK memeriksa Nazaruddin. Jafar tidak dapat memastikan Nazaruddin akan datang ke KPK Jumat besok. Saya tidak akan katakan Jumat akan datang. Yang pasti ia akan datang ke KPK, ucapnya. Juru Bicara KPK Johan Budi menjelaskan, KPK tak memiliki kepentingan politis atas pemanggilan Nazaruddin dan istrinya. Kami memeriksa Neneng bukan sebagai istri Nazaruddin, tetapi sebagai pihak swasta terkait pengadaan PLTS di Kemennakertrans. Kasus ini sudah dalam tahap penyidikan, ujar Johan. Nazaruddin juga pernah disebut-sebut terlibat perkara di kepolisian. Namun, Direktur Reserse Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Herry Rudolf Nahak

memastikan perkara Nazaruddin pada 2005 itu sudah dihentikan karena tidak cukup bukti. Pelapornya hanya melapor saja, tetapi tidak menyerahkan dokumen pendukung, kata Nahak. (BIL/IRE/RTS/NWO) Kompas.com Kamis, 9 Juli 2011 Diperiksa Kasus Kemdiknas Lalu, Bagaimana Kaitan Nazar-Kasus Sesmenpora? JAKARTA, KOMPAS.com Komisi Pemberantasan Korupsi sudah menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin pada Jumat, 10 Juni, besok. Namun, Nazaruddin bukan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan wisma atlet yang menjerat Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam, seperti yang pernah diungkapkan Juru Bicara KPK Johan Budi. Ia justru akan diperiksa terkait penyelidikan kasus pengadaan dan revitalisasi sarana dan prasarana di Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Nasional. Peneliti hukum Indonesia Corruption Watch, Donal Fariz, mengatakan, keputusan KPK ini memang mengejutkan. Dalam kasus apa pun Nazaruddin diperiksa, ia menekankan, KPK harus menjelaskan kepada publik. "Kalau alasan pemanggilan dalam kasus tertentu, KPK yang paling tahu. Pemanggilan pasti berdasarkan sesuatu yang dia (KPK) yakini ketika memanggil seseorang. Tetapi, dalam perspektif lain, jangan sampai timbul asumsi publik bahwa KPK seolah mengambil jarak dari kasus dugaan suap Sesmenpora," ujar Donal kepada Kompas.com, Kamis (9/6/2011). Menurutnya, harus ada penjelasan yang transparan dari KPK mengenai dugaan keterlibatan Nazaruddin dalam kasus dugaan suap Sesmenpora. "Simpul utamanya, kasus Sesmenpora, juga harus diurai. Selama ini publik menunggu aksi KPK dalam kasus itu. Apalagi, ada indikasi aliran dana yang mengalir ke rekening Nazaruddin. Tapi, ternyata kok dipanggil dalam kasus lain. Bagaimanapun, KPK harus menjawab tanda tanya publik bagaimana sebenarnya keterlibatan Nazar dalam kasus Sesmenpora," tutur Donal. Namun, jika ada indikasi keterlibatan Nazar dalam kasus lain, tetap harus dilakukan penyelidikan. "Tetapi tidak dengan mengesampingkan dugaan keterlibatannya dalam kasus yang sebelumnya. Kejelasan ini ditunggu publik. Harus tuntas. Nazar sebenarnya terlibat atau tidak," kata Donal.

Dugaan keterlibatan Nazaruddin dalam kasus dugaan suap Sesmenpora mencuat setelah Kamaruddin Simanjuntak, mantan pengacara salah satu tersangka Mindo Rosalina Manulang, mengungkapkan bahwa kliennya menemui Wafid setelah diperintahkan oleh atasannya. Atasan Rosa di PT Anak Negeri diduga adalah Nazaruddin. Dugaan keterlibatan Nazaruddin terus bergulir. Namun, Rosa mencabut segala keterangan yang tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang terkait dengan dugaan keterlibatan Nazaruddin. Vivanews.com Kamis, 9 Juni 2011 Nazaruddin Terkait Proyek Kemendiknas Rp142 M "Pengadaan prasarana untuk pendidikan, seperti bangku dan alat peraga." VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi akan meminta keterangan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, pekan ini, terkait pengadaan barang di Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2007. Adapun nilai proyek pengadaan ini Rp142 miliar. "Pengadaan prasarana untuk pendidikan, seperti bangku dan alat peraga," jelas juru bicara KPK Johan Budi SP saat dihubungi, Kamis 9 Juni 2011. Meski demikian, Johan menegaskan kasus ini masih dalam tahap penyelidikan sehingga pemeriksaan Nazaruddin sebatas meminta keterangan untuk pengumpulan bahan. Informasi yang dikumpulkan VIVAnews.com, Nazaruddin diperiksa karena satu perusahaan miliknya ikut dalam pengadaan ini. Namun, apa nama perusahaan Nazaruddin yang ikut dalam pengadaan masih belum terungkap. Selain kasus ini, KPK pun berencana memanggil yang bersangkutan dalam kasus lain, dugaan suap pengadaan wisma SEA Games di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Namun sehari sebelum KPK mengirimkan surat permohonan cekal atas Nazaruddin ke Kementerian Hukum dan HAM, Nazar terbang ke Singapura untuk berobat. Selain akan memanggil Nazaruddin pekan ini, KPK juga akan memanggil istri Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni, terkait kasus suap yang berbeda. Neneng dipanggil untuk kasus pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Ia diduga menerima suap, kata Ketua KPK Busyro

Muqoddas. Saat ini, Neneng juga berada di Singapura untuk menemani Nazaruddin. (umi) VIVAnews Detik.com Kamis, 9 Juni 2011 Korupsi di Kemenakertrans KPK Panggil Atasan Istri Nazaruddin di PT Alfindo Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini memanggil Direktur PT Alfindo, Arifin Ahmad, terkait kasus dugaan korupsi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans). Berdasarkan penelusuran, Arifin merupakan atasan Neneng Sri Wahyuni, istri mantan Bendahara Umum DPP PD, Muhammad Nazaruddin. "Direktur PT Alfindo Arifin Ahmad diperiksa sebagai saksi," tutur Jubir KPK Johan Budi SP melalui telepon, Kamis (7/6/2011). Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom, Neneng tercatat sebagai seorang petinggi di PT Alfindo yang merupakan rekanan dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kemenakertrans. Dia menjadi bawahan dari Arifin Ahmad. Namun sampai pukul 12.30 WIB, Arifin Ahmad belum tiba di gedung KPK. Sebelumnya, Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan pihaknya akan memanggil istri mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, Neneng Sriwahyuni, dalam kasus dugaan suap pembangunan PLTS di Kemenakertrans. KPK menyebut, Neneng adalah rekanan Kemenakertrans dalam proyek tersebut. "Posisi detil saya tidak tahu. Tapi kemungkinan dia (Neneng) itu rekanan," ungkap Ketua KPK Busyro Muqoddas saat ditemui wartawan sebelum rapat dengan tim pengawas DPR untuk kasus Bank Century di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (8/6/2011). Busyro mengatakan, Neneng diduga menerima sejumlah uang dari proyek pengadaan PLTS tersebut. Namun, untuk total nilai proyek secara keseluruhan, ia mengaku lupa. "Kalau nggak salah itu tahun 2008 atau 2010," katanya

(fjp/lh) Humas PPATK Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Centre (INTRAC) (P) +62-21-3850455/3853922 (F) +62-21-3856809/3856826 (E) humas-ppatk@ppatk.go.id DISCLAIMER: Informasi ini diambil dari media massa dan sumber informasi lainnya dan digunakan khusus untuk PPATK dan pihak-pihak yang memerlukannya. PPATK tidak bertanggungjawab terhadap isi dan pernyataan yang disampaikan dalam informasi yang berasal dari media massa.