Babak Baru Mafia Pajak?
|
|
- Hartanti Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Babak Baru Mafia Pajak? Contributed by Administrator Monday, 20 December 2010 Harian Kompas, 20 Desember 2010 Â Dugaan kasus mafia pajak yang â diledakkanâ mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara RI Komisaris Jenderal Susno Duadji terus bergulir. Dugaan kasus itu disampaikan Susno kepada Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum pada 18 Maret 2010 (Kompas, 19/3). Menjelang akhir 2010, kasus yang diungkap Susno itu telah menyeret sejumlah aparat penegak hukum ke meja hijau, dari anggota polisi, hakim, hingga advokat yang diduga menerima suap dari Gayus HP Tambunan. Tahun 2011, kasus yang diungkap Susno itu pun kemungkinan akan terus bergulir, bagaikan bola api. Mengapa? Saat ini penyidik kepolisian baru menjerat para tersangka dalam kasus mafia hukum. Para tersangka ituâ beberapa tersangka dalam proses peradilan atau sudah divonisâ diduga menerima suap dari bekas aparat pajak Gayus Tambunan. Akan tetapi, siapa yang diduga menyuap Gayus sama sekali belum terungkap oleh penegak hukum. Pengungkapan asal-usul uang Gayus masih menjadi teka-teki saat ini. Bagaimana pengusutan asal-usul uang Gayus sebesar Rp 25 miliar, termasuk Rp 74 miliar yang tersimpan dalam safe deposit box? Pengusutan asal-usul uang itu masih menjadi perkara yang â gelap gulitaâ dan misteri. Jika ditotal, uang yang dimiliki Gayus sekitar Rp 100 miliar. Pengusutan asal-usul uang Gayus itu sebenarnya sudah masuk ke ranah kejahatan atau manipulasi pajak. Singkatnya, mafia pajak. Pengusutan asal-usul uang Gayus itu memang ibarat â memainkanâ bola api karena dapat membuat â panasâ telinga pihak-pihak yang diduga memberikan suap kepada Gayus. Gayus sendiri sempat menyebutkan pihak-pihak yang diduga memberikan uang kepada dirinya dalam persidangan. Dalam sidang
2 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, terdakwa perkara tindak pidana korupsi, Gayus Tambunan, mengaku menerima 3,5 juta dollar AS (setara Rp 35 miliar) dari tiga perusahaan Keluarga Aburizal Bakrie yaitu PT Kaltim Prima Coal Tbk, PT Arutmin Tbk, dan PT Bumi Resources Tbk. Uang itu sebagai imbalan atas jasa Gayus membantu mengurus administrasi pajak ketiga perusahaan itu. Terkait pengakuan Gayus itu, Lalu Mara Satriawangsa, juru bicara keluarga Aburizal Bakrie, membantah. â Sejak awal tidak ada satu pun bukti konkret hubungan Gayus dengan berbagai pihak yang disebutnya. Siapa pun yang menuduh harus bisa membuktikan,â ujarnya (Kompas, 9/12). Jika asal-usul uang dari tiga perusahaan yang diakui Gayus saat ini hanya Rp 35 juta dollar AS atau setara Rp 35 miliar, yang menjadi pertanyaan juga adalah dari mana asal-usul uang Gayus yang lain, yaitu sebesar Rp 65 miliar? Jumlah uang sekitar Rp 100 miliar yang dimiliki Gayus sebenarnya bukan nilai yang kecil bagi pegawai negeri sipil setingkat Gayus. Dengan asumsi gaji Rp 10 juta per bulan dan gaji ditabung secara utuh tiap bulan, diperlukan waktu bulan untuk mengumpulkan uang sebesar Rp 100 miliar. Pertanyaan â nakalâ adalah apakah hanya Gayus yang diduga menerima suap dari wajib pajak? Atau, masih berapa banyak aparat pajak yang diduga menerima suap dari wajib pajak. Oleh karena itu, pengusutan asal-usul uang Gayus menjadi kasus yang sangat menarik. Menarik karena tidak hanya terkait dengan teknis yuridis pembuktian dugaan penyuapan terhadap Gayus, tetapi juga terkait dengan berbagai kepentingan, baik bisnis maupun politis. 149 Perusahaan Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana mengungkapkan, dari laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), terdapat 149 perusahaan yang berurusan dengan Gayus. Akan tetapi, Ketua PPATK Yunus Husein mengungkapkan, angka 149 perusahaan yang berurusan dengan Gayus itu bukan berasal dari PPATK. PPATK memang menemukan beberapa perusahaan yang berurusan atau berkaitan dengan Gayus. Namun, ia tak menyebutkan jumlah perusahaan yang berurusan dengan Gayus itu.
3 Perusahaan-perusahaan yang disebut-sebut pernah berurusan dengan Gayus itu memang tidak dapat digeneralisasi seakan-akan atau diduga memberikan suap kepada Gayus. Namun, fokus pengusutan terhadap perusahaan-perusahaan yang diduga memberikan suap kepada Gayus seperti yang diakui Gayus sendiri juga kurang adil. Oleh karena itu, pengusutan atau pengungkapan asal-usul uang Gayus yang diduga berasal dari wajib pajak secara profesional, proporsional, dan transparan, menjadi sangat penting. Dengan demikian, kasus dan perkara menjadi terang benderang. Selain itu, praktik manipulasi pajak yang membuat negara dirugikan dapat dicegah. Perusahaan-perusahaan besar yang diduga memanipulasi pajak pun dapat dikenai sanksi. Lalu, apakah penegak hukum dapat mengungkap asal-usul uang Gayus yang diduga berasal dari wajib pajak itu? Tidak ada satu ahli hukum pun yang dapat menjamin. Beberapa kalangan mengusulkan agar penanganan dugaan kasus mafia pajak, khususnya terkait dengan pengungkapan asal-usul uang yang diduga diterima Gayus, diambil alih oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Akan tetapi, usulan itu mental. Dalam gelar perkara koordinatif antara KPK, PPATK, Kejaksaan Agung, Polri, dan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, disepakati dugaan kasus mafia pajak itu tetap ditangani penyidik Polri. Meskipun demikian, Polri tetap akan bersinergi dengan penegak hukum lain, seperti KPK, Kejaksaan, termasuk PPATK, untuk menuntaskan penanganan dugaan kasus mafia pajak itu. Beberapa kalangan pun meragukan kemampuan penyidik Polri dapat mengungkap atau menuntaskan asal-usul uang Gayus. Johnson Panjaitan dari Indonesia Police Watch (IPW) menilai polisi tidak akan mampu menangani dugaan kasus mafia pajak. Sejak awal, Johnson menilai pihak kepolisian sudah melokalisasi pengungkapan dugaan kasus mafia hukum dan mafia pajak yang diduga melibatkan Gayus. Hal itu terlihat dari para tersangka yang diproses dan diajukan ke persidangan.
4 Komitmen Polri Terkait dengan penilaian terhadap kinerja kepolisian dalam menangani dugaan kasus mafia pajak itu, Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengungkapkan, orang dapat saja berpendapat karena kebebasan berpendapat dilindungi undang-undang. Akan tetapi, menurut Boy Rafli, Polri tetap berkomitmen dan konsisten menangani dugaan kasus mafia pajak. Dalam menangani dugaan kasus mafia pajak itu, Polri tetap berpegang pada pembuktian dengan alat bukti. Penyidik Polri, lanjut Boy, tidak dapat berpegang pada pengakuan seseorang, seperti Gayus. Oleh karena itu, penyidik Polri tetap berupaya mencari alat bukti untuk dapat menentukan orang yang dapat dipersangkakan melakukan suatu tindak pidana. Hal yang sama diungkapkan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ito Sumardi. Ito mengilustrasikan, jika si F memberikan suap kepada I, apakah polisi dapat memeriksa F sebagai tersangka kalau tidak ada alat bukti. Masalah pembuktian memang sudah masuk ke ranah penyidikan dan teknis yuridis. Namun, publik tentu tetap mempertanyakan dari mana asal-usul uang Gayus Tambunan? Di sinilah pertaruhan pemimpin institusi penegak hukum, baik Polri, Kejaksaan Agung, maupun KPK. Apakah kepemimpinan baru dari tiga institusi penegak hukum itu mampu membuat terang benderang asal-usul uang Gayus. Jika tidak mampu, kemungkinan publik memiliki penilaian, interpretasi, dan spekulasi sendiri terhadap penanganan kasus mafia pajak. Atau, dari segi alat bukti, seperti bukti transfer uang miliaran rupiah, memang benar-benar sulit ditemukan penyidik. Jika tidak ada alat bukti, itu berarti, dugaan praktik penyuapan di negeri ini menggunakan metode yang jauh lebih â canggihâ daripada transaksi di dunia perbankan modern, yaitu metode cash-and-carry, yaitu â menerima uang dan barang di tempatâ, tanpa jasa pengiriman.
5 Simon Ferry
BAB I PENDAHULUAN. pajak, meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan meningkatkan produktivitas dan
P e n d a h u l u a n 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan dari modernisasi perpajakan adalah menigkatkan kepatuhan sukarela wajib pajak, meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan meningkatkan
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Tinjauan hukum..., Benny Swastika, FH UI, 2011.
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan semua uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab terdahulu, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengaturan mengenai pembuktian terbalik/pembalikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecurangan tersebut menjadi berita utama (Mesmer-Magnus dan. Viswesvaran, 2005). Kasus kecurangan yang menghebohkan dunia pasar
BAB I PENDAHULUAN Bab I menjelaskan tentang latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, kontribusi penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1
Lebih terperinciPENEGAKAN HUKUM. Bagian Kedelapan, Permintaan Keterangan Kepada PPATK (Berdasarkan Informasi PPATK
Modul E-Learning 3 PENEGAKAN HUKUM Bagian Kedelapan, Permintaan Keterangan Kepada PPATK (Berdasarkan Informasi PPATK Maupun Hasil 3.8 Permintaan Keterangan Kepada PPATK (Berdasarkan Informasi PPATK Maupun
Lebih terperinciAdnan Buyung Pesimistis Kasus Dhana Bakal Sampai ke Hulu
http://www.suarapembaruan.com/home/adnan-buyung-pesimistis-kasus-dhana-bakal-sampai-ke-hulu/17691 Adnan Buyung Pesimistis Kasus Dhana Bakal Sampai ke Hulu Kamis, 1 Maret 2012 0:27 Adnan Buyung Nasution
Lebih terperinciInstruksi Presiden RI setelah Rapat Terbatas Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, 17 Januari 2011 Senin, 17 Januari 2011
Instruksi Presiden RI setelah Rapat Terbatas Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, 17 Januari 2011 Senin, 17 Januari 2011 INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SETELAH RAPAT TERBATAS BIDANG POLITIK, HUKUM,
Lebih terperinciPenanganan Politik Uang oleh Bawaslu Melalui Sentra Gakkumdu
Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Gd. Nusantara I Lt. 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta Pusat - 10270 c 5715409 d 5715245 m infosingkat@gmail.com BIDANG HUKUM KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN
Lebih terperinciPERAN SERTA MASYARAKAT
PERAN SE R MASYARA TA KAT KORUPSI TERJADI DI BANYAK SEKTOR. SETIDAKNYA ADA 11 SEKTOR YANG POTENSIAL RAWAN KORUPSI: PENDIDIKAN ANGGARAN DANA BANTUAN SOSIAL PENYALAHGUNAAN APBD MAFIA HUKUM DAN PERADILAN
Lebih terperinciPajak Kaji Opsi Serahkan Seluruh Berkas Asian Agri
Pajak Kaji Opsi Serahkan Seluruh Berkas Asian Agri Contributed by Administrator Tuesday, 04 August 2009 Pusat Peraturan Pajak Online Koran Tempo, 4 Agustus 2009 Â JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak tengah
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 24 Juni Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 24 Juni 2011 Indeks 1. Periksa Rekening Pejabat 2. Narkotika Bandar kelas kakap dituntut hukuman seumur hidup 3. Jadi Terdakwa, Ketua KPU Mamuju Dinonaktifkan 4.
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Oktober Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 18 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Djufri Diijinkan Hakim 2. Korupsi Wisma Atlet I Wayan Koster bantah terima uang 3. Diduga Korupsi, Eks Staf
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 23 Juni Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 23 Juni 2011 Indeks 1. Korupsi Jembatan Muara II Kepala Dinas PU Bengkulu dituntut lima tahun penjara 2. Gratifikasi Jefferson Rumanjar kembali jadi tersangka 3.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seorang auditor internal memiliki beberapa peran, salah satu peran auditor internal ialah sebagai Whistleblower, dimana Whistleblower bertugas untuk melakukan Whistleblowing
Lebih terperinciAliran Janggal Rekening Jenderal
Aliran Janggal Rekening Jenderal MEMEGANG saku kemeja lengan panjang batiknya, Komisaris Jenderal Ito Sumardi bertanya, "Berapa gaji jenderal bintang tiga seperti saya?" Sambil tersenyum, Kepala Badan
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 9 Juni Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 9 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPK Akan Panggil Nazaruddin dan Istrinya 2. Diperiksa Kasus Kemendiknas Lalu, Bagaimana Kaitan Nazar-Kasus Sesmenpora? 3. Nazaruddin
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 15 September 2011 Indeks 1. suap Wisma Atlet KPK usut uang ke kogkres Demokrat 2. Korupsi Kemenkes Polri periksa 30 kepala rumah sakit 3. Kasus
Lebih terperinciTINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG. Oleh : PROF.DR.H.M. SAID KARIM, SH. MH. M.Si. CLA
TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG Oleh : PROF.DR.H.M. SAID KARIM, SH. MH. M.Si. CLA B I O D A T A 1. Nama lengkap : Prof.DR.H.M. Said Karim, SH. MH. M.Si. CLA 2. Tempat/ Tgl Lahir : Pare-Pare, 11 Juli 1962
Lebih terperinci1.4. Modul Mengenai Pengaturan Pemberantasan Pencucian Uang Di Indonesia
Modul E-Learning 1 PENGENALAN ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENDANAAN TERORISME Bagian Keempat. Pengaturan Pencegahan dan Pemberantasan Pencucian Uang di Indonesia Tujuan Modul bagian keempat yaitu Pengaturan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. Halomoan P Tambunan, dan deskripsi objek penelitian, yaitu Surat Kabar
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk melihat kualitas isi berita pada Surat kabar Harian Kompas dan Koran Tempo mengenai kasus mafia pajak Halomoan P Tambunan. Pada bab ini
Lebih terperinciPENEGAKAN HUKUM. Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Modul E-Learning 3 PENEGAKAN HUKUM Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4.1 Kewenangan KPK Segala kewenangan yang
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. Komunikasi akan berjalan dengan diterapkannya sebuah bahasa yang baik
1 Bab 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Komunikasi akan berjalan dengan diterapkannya sebuah bahasa yang baik dalam diri seseorang, terutama wartawan. Seorang wartawan sebagai penulis yang selalu
Lebih terperinciPERSEPSI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP LEMBAGA KEPOLISIAN PASCA PEMBERITAAN KASUS GAYUS TAMBUNAN
PERSEPSI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP LEMBAGA KEPOLISIAN PASCA PEMBERITAAN KASUS GAYUS TAMBUNAN (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Persepsi Masyarakat Surabaya Terhadap Lembaga Kepolisian Dalam Penanganan
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN
I. UMUM PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan bahwa Indonesia adalah negara
Lebih terperinciBAB IV KEWENANGAN KEJAKSAAN DALAM PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI. A. Perbedaan Kewenangan Jaksa dengan KPK dalam Perkara Tindak
BAB IV KEWENANGAN KEJAKSAAN DALAM PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI A. Perbedaan Kewenangan Jaksa dengan KPK dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi Tidak pidana korupsi di Indonesia saat ini menjadi kejahatan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2003 TENTANG TATA CARA PERLINDUNGAN KHUSUS BAGI PELAPOR DAN SAKSI TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2003 TENTANG TATA CARA PERLINDUNGAN KHUSUS BAGI PELAPOR DAN SAKSI TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 10 Oktober Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 10 Oktober 2011 Indeks 1. Badan Anggaran KPK Telaah Transaksi Mencurigkan di DPR 2. Kasus Narkotika Terdakwa ffaruk ditangkap saat jalani proses
Lebih terperinciTINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN PEMBUKTIAN TERBALIK Disusun Oleh Riono Budisantoso (PPATK) dan Yunus Husein (Mantan Ka PPATK)
TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN PEMBUKTIAN TERBALIK Disusun Oleh Riono Budisantoso (PPATK) dan Yunus Husein (Mantan Ka PPATK) 1. Kendala Pemberantasan Tindak Pidana Kompleksitas kejahatan memerlukan pengetahuan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciNOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian analisis framing. Metode dan teknik penelitian yang
34 BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini peneliti akan mendeskripsikan metode dan teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian analisis framing. Metode dan teknik penelitian yang digunakan adalah
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Agustus Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 Agustus 2011 Indeks 1. Dugaan Kasus Korupsi KPK Selidiki 7 Kasus Keterlibatan Nazaruddin 2. Korupsi di Kemenpora Atasan Sesmenpora mengetahui
Lebih terperinciKebablasan Soal Century
Kebablasan Soal Century http://www.tempo.co/read/opinikt/2011/12/30/1729/kebablasan-soal-century Kamis, 29 Desember 2011 04:59 WIB Semua orang tentu setuju kasus bailout Bank Century dibongkar tuntas.
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2003 TENTANG TATA CARA PERLINDUNGAN KHUSUS BAGI PELAPOR DAN SAKSI TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2003 TENTANG TATA CARA PERLINDUNGAN KHUSUS BAGI PELAPOR DAN SAKSI TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan. Pertukaran. Informasi.
No.549, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan. Pertukaran. Informasi. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR: PER - 09/1.01/PPATK/11/2009
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG TIM GABUNGAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG TIM GABUNGAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG TIM GABUNGAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG TIM GABUNGAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN TIMBAL BALIK DALAM MASALAH PIDANA
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN TIMBAL BALIK DALAM MASALAH PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap profesi yang menyediakan jasanya kepada masyarakat memerlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap profesi yang menyediakan jasanya kepada masyarakat memerlukan kepercayaan dari masyarakat yang dilayaninya, termasuk jasa auditor. Kepercayaan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa pada dasarnya sudah menyatu dengan kehidupan manusia. Manusia menyampaikan gagasan, ide, pikiran, harapan dan keinginan lewat bahasa. Bahasa yang digunakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Korupsi di Indonesia kini sudah kronis dan mengakar dalam setiap sendi kehidupan.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Korupsi di Indonesia kini sudah kronis dan mengakar dalam setiap sendi kehidupan. Perkembangannya dari tahun ke tahun semakin meningkat, hal ini dapat dilihat dari sudut
Lebih terperinci1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima Suap
Clipping Service Anti Money Laundering 17 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 November Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 24 November 2011 Indeks 1. Penangkapan Anggota DPRD Semarang Duapuluh satu amplop berisi total Rp 40 juta 2. KPK Periksa Syarifuddin Temenggung
Lebih terperinciRANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN
RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN KPK, BNN DAN PPATK --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN) Tahun Sidang : 2015-2016
Lebih terperinciNOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA, KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, DAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA, KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, DAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR NO. POL. NOMOR : KEP-109/A/JA/09/2007 : B / 2718 /IX/2007
Lebih terperinciPENANGANAN KEJAHATAN ALIRAN DANA PERBANKAN, KORUPSI DAN PENCUCIAN UANG. Oleh : Yenti Garnasih
PENANGANAN KEJAHATAN ALIRAN DANA PERBANKAN, KORUPSI DAN PENCUCIAN UANG Oleh : Yenti Garnasih ABSTRAK Perkara kejahatan perbankan yang sangat penting dilakukan adalah bagaimana upaya pengembalian uang hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Berita adalah proses simbolis di mana realitas diproduksi, diubah, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Berita adalah proses simbolis di mana realitas diproduksi, diubah, dan dipelihara (Carey, 1999, h.243). Media massa memiliki kekuatan dalam membentuk persepsi
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. dalam tesis ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dalam bab sebelumnya di dalam tesis ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Koordinasi dan supervisi merupakan tugas
Lebih terperinciKEWENANGAN KEJAKSAAN SEBAGAI PENYIDIK TINDAK PIDANA KORUPSI
KEWENANGAN KEJAKSAAN SEBAGAI PENYIDIK TINDAK PIDANA KORUPSI Sigit Budi Santosa 1 Fakultas Hukum Universitas Wisnuwardhana Malang Jl. Danau Sentani 99 Kota Malang Abstraksi: Korupsi sampai saat ini merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat, sehingga harus diberantas 1. hidup masyarakat Indonesia sejak dulu hingga saat ini.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional bertujuan mewujudkan manusia dan masyarakat Indonesia seutuhmya yang adil, makmur, sejahtera dan tertib berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pengeledahan, penangkapan, penahanan dan lain-lain diberi definisi dalam. Berdasarkan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP),
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hukum Pidana formal mengatur tentang bagaimana Negara melalui alatalatnya melaksanakan haknya untuk memindana dan menjatuhkan pidana. Hukum acara pidana ruang lingkupnya
Lebih terperinciEtika Bisnis & Profesi
Modul ke: Etika Bisnis & Profesi Kasus Etika 3 Fakultas Ekonomi & Bisnis Dani Purwanto SE., M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Vincentius dan Kasus Pajak Asian Agri Sebagai financial controller
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN (yang telah disahkan dalam Rapat Paripurna DPR tanggal 18 Juli 2006) RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK
Lebih terperinci2011, No b. bahwa Tindak Pidana Korupsi adalah suatu tindak pidana yang pemberantasannya perlu dilakukan secara luar biasa, namun dalam pelaksan
No.655, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BERSAMA. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Koordinasi. Aparat Penegak Hukum. PERATURAN BERSAMA KETUA MAHKAMAH AGUNG MENTERI HUKUM DAN HAM JAKSA
Lebih terperinciPENEGAKAN HUKUM. Bagian Kesatu, Wewenang-Wewenang Khusus Dalam UU 8/2010
Modul E-Learning 3 PENEGAKAN HUKUM Bagian Kesatu, Wewenang-Wewenang Khusus Dalam UU 8/2010 3.1 Wewenang-Wewenang Khusus Dalam UU 8/2010 3.1.1 Pemeriksaan oleh PPATK Pemeriksaan adalah proses identifikasi
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA KEPALA KEPOLISIAN NESARA REPUBLIK IN D O N E S IA DAN JAKSA ASUNb REPUBLIK IN D O N E S IA NO. POL.
PERATURAN BERSAMA KEPALA KEPOLISIAN NESARA REPUBLIK IN D O N E S IA DAN JAKSA ASUNb REPUBLIK IN D O N E S IA NO. POL. ; 2 TAHUN 2006 NOMOR K E P -019/A /JA /03/2006 TENTANS O P T IM A L IS A S I KOORDINASI,
Lebih terperinciPresiden SBY menyampaikan sepuluh berita buruk soal ekonomi yang harus diwaspadai oleh pemerintah
LAMPIRAN Presiden SBY menyampaikan sepuluh berita buruk soal ekonomi yang harus diwaspadai oleh pemerintah. - Kalau kurang waspada beritanya lebih buruk lagi. Gayus Tambunan inigin menjadi staf ahli Kapolri,
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 Juli Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 20 Juli 2011 Indeks 1. 150 Perusahaan di Wisma Atlet 2. Rosa Juga Sebut Ada Aliran Dana ke Anas Itu kan hanya keterangan satu saksi, dan satu saksi
Lebih terperinciMuhammad Nur Jamaluddin (MNJ) Jawablah pertanyaan dibawah ini!
Nama : Muhammad Nur Jamaluddin NPM : 151000126 Kelas : O Mata Kuliah : Money Laundering Crime Dosen : Maman Budiman, S.H.,M.H. Jawablah pertanyaan dibawah ini! 1. Apa yang dimaksud dengan pencucian uang?
Lebih terperinciDugaan Suap Jaksa Periksa Sistoyo, Kejaksaan tidak Temukan Keterlibatan Jaksa Lain
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 Desember 2011 Indeks 1. Dugaan Suap Jaksaaa Periksa Sistoyo, kejaksaan tidak temukan keterlibatan jaksa lain 2. KPK Tetapkan Tersangka Korupsi
Lebih terperinciTren Pemberantasan Korupsi Divisi Investigasi Dan Publikasi
Tren Pemberantasan Korupsi 2014 Divisi Investigasi Dan Publikasi Tujuan 3 2 Melakukan pemetaan terhadap perkara yang ditangani Aparat Penegak Hukum yang meliputi: sektor, modus, jabatan pelaku, kerugian
Lebih terperinciVONIS KASUS NAZARUDDIN DALAM KACAMATA FILSAFAT HUKUM (Oleh : FERLI HIDAYAT,SH.,SIK.)
VONIS KASUS NAZARUDDIN DALAM KACAMATA FILSAFAT HUKUM (Oleh : FERLI HIDAYAT,SH.,SIK.) Usai majelis hakim memvonis M Nazaruddin, terdakwa kasus suap Wisma Atlet, Nazar tersenyum lebar. Vonis majelis hakim
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI BAB I
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI BAB I Pasal 1 Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Korporasi adalah kumpulan orang dan atau kekayaan
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG I. UMUM. Berbagai kejahatan, baik yang dilakukan oleh orang perseorangan maupun oleh korporasi
Lebih terperinciIndonesia Corruption Watch dan UNODC REVISI SKB/MOU OPTIMALISASI PEMBERANTASAN KORUPSI
Indonesia Corruption Watch dan UNODC REVISI SKB/MOU OPTIMALISASI PEMBERANTASAN KORUPSI LATAR BELAKANG Korupsi terlalu besar dihadapi sendiri (satu institusi tertentu saja) KPK tidak pernah didesain untuk
Lebih terperinciCACATAN TERHADAP RUU PERLINDUNGAN SAKSI BERDASARKAN UU DAN PP TENTANG TINDAK PIDANA KORUPSI DAN PENCUCIAN UANG
CACATAN TERHADAP RUU PERLINDUNGAN SAKSI BERDASARKAN UU DAN PP TENTANG TINDAK PIDANA KORUPSI DAN PENCUCIAN UANG Definisi Saksi Saksi adalah orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyelidikan,
Lebih terperinciNOMOR : M.HH-11.HM.03.02.th.2011 NOMOR : PER-045/A/JA/12/2011 NOMOR : 1 Tahun 2011 NOMOR : KEPB-02/01-55/12/2011 NOMOR : 4 Tahun 2011 TENTANG
PERATURAN BERSAMA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA KETUA
Lebih terperinciTrio Hukum dan Lembaga Peradilan
Trio Hukum dan Lembaga Peradilan Oleh : Drs. M. Amin, SH., MH Telah diterbitkan di Waspada tgl 20 Desember 2010 Dengan terpilihnya Trio Penegak Hukum Indonesia, yakni Bustro Muqaddas (58), sebagai Ketua
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Korupsi merupakan tindakan yang dapat menimbulkan kerugian bagi keuangan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Korupsi merupakan tindakan yang dapat menimbulkan kerugian bagi keuangan Negara, Tindak pidana ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintahan pusat melainkan telah
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 8/PUU-XVI/2018 Tindakan Advokat Merintangi Penyidikan, Penuntutan, dan Pemeriksaan di Sidang Pengadilan
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 8/PUU-XVI/2018 Tindakan Advokat Merintangi Penyidikan, Penuntutan, dan Pemeriksaan di Sidang Pengadilan I. PEMOHON Barisan Advokat Bersatu (BARADATU) yang didirikan berdasarkan
Lebih terperinciSaat kasus korupsi terjadi, Hari Sabarno disebut tidak lagi menjabat sebagai Mendagri.
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 12 September 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Mobil Kebakaran Mantan mendagri tuding jaksa tak cermat 2. Penanganan Kasus Korupsi Dana BSM Dinilai Lamban
Lebih terperinciRevisi UU KPK Antara Melemahkan Dan Memperkuat Kinerja KPK Oleh : Ahmad Jazuli *
Revisi UU KPK Antara Melemahkan Dan Memperkuat Kinerja KPK Oleh : Ahmad Jazuli * Naskah diterima: 18 Februari 2016; disetujui: 10 Maret 2016 Karakteristik korupsi di Indonesia teramat kompleks dan mengakar
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG TIM GABUNGAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI
PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG TIM GABUNGAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI I. UMUM Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.806, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Informasi. Permintaan. Tata Cara. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR PER-08/1.02/PPATK/05/2013
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN INDIVIDU PEMBAHARUAN HUKUM PIDANA: PERTANGGUNGJAWABAN KORPORASI SEBAGAI SUBJEK TINDAK PIDANA DALAM RUU KUHP
LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU PEMBAHARUAN HUKUM PIDANA: PERTANGGUNGJAWABAN KORPORASI SEBAGAI SUBJEK TINDAK PIDANA DALAM RUU KUHP O L E H PUTERI HIKMAWATI PUSAT PENELITIAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DISTRIBUSI II UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa salah satu alat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membahayakan stabilitas politik suatu negara. 1 Korupsi juga dapat diindikasikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Meningkatnya tindak pidana korupsi yang tidak terkendali akan membawa bencana, tidak saja terhadap kehidupan perekonomian nasional tetapi juga pada kehidupan
Lebih terperinciKAITAN EFEK JERA PENINDAKAN BERAT TERHADAP KEJAHATAN KORUPSI DENGAN MINIMNYA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN PENYERAPAN ANGGARAN DAERAH
KAITAN EFEK JERA PENINDAKAN BERAT TERHADAP KEJAHATAN KORUPSI DENGAN MINIMNYA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN PENYERAPAN ANGGARAN DAERAH I. Pendahuluan. Misi yang diemban dalam rangka reformasi hukum adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikuatkan dan diatur oleh perundang-undangan yang berlaku. Dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, keberadaan dan peran auditor yang sangat strategis dikuatkan dan diatur oleh perundang-undangan yang berlaku. Dengan meningkatkan kompetisi dan
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Oktober Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 24 Oktober 2011 Indeks 1. Lengser Sebulan, Bekas Bupati Ditahan 2. Penangkapan Pejabat Kemenakertrans Dadong siap buka-bukaan dipersidangan 3. Penangkapan
Lebih terperinciTENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun nonlitigasi. Sejak dulu keberadaan advokat selalu ada semacam. penguasa, pejabat bahkan rakyat miskin sekalipun.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Advokat adalah setiap orang yang berprofesi memberi jasa hukum dan bertugas menyelesaikan persoalan hukum kliennya baik secara litigasi maupun nonlitigasi. Sejak
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPEMBAHASAN RANCANGAN UNDANG - UNDANG TENTANG PERAMPASAN ASET * Oleh : Dr. Ramelan, SH.MH
1 PEMBAHASAN RANCANGAN UNDANG - UNDANG TENTANG PERAMPASAN ASET * I. PENDAHULUAN Oleh : Dr. Ramelan, SH.MH Hukum itu akal, tetapi juga pengalaman. Tetapi pengalaman yang diperkembangkan oleh akal, dan akal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tua. Bahkan korupsi dianggap hampir sama kemunculanya dengan masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Korupsi adalah masalah yang sudah cukup lama lahir dimuka bumi ini. Pada umumnya diakui bahwa korupsi adalah problem yang berusia tua. Bahkan korupsi dianggap hampir
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG NOMOR 08 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG [LN 2010/122, TLN 5164]
UNDANG-UNDANG NOMOR 08 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG [LN 2010/122, TLN 5164] BAB II TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG Pasal 3 Setiap Orang yang menempatkan, mentransfer,
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE KOORDINASI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE KOORDINASI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciMutual Legal Assistance. Trisno Raharjo
Mutual Legal Assistance Trisno Raharjo Tiga Bentuk Kerjasama Ekstradisi Orang pelarian Transfer of sentence person (transfer of prisoners (pemindahan narapidana antar negara) Bantuan timbal balik dalam
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2000 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PERAN SERTA MASYARAKAT DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN DALAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI PRESIDEN
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SURAT PEMBERITAHUAN PERKEMBANGAN HASIL PEYIDIKAN SATUAN RESERSE KRIMINAL POLRES LOMBOK TENGAH I. PENDAHULUAN 1. Umum a. UU. No.2 tahun 2002 tentang Pokok-pokok Kepolisian Negara
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG TIM GABUNGAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG TIM GABUNGAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
Lebih terperinciRANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN
1 RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) ------------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.790, 2014 BNPT. Perkaran Tindak Pidana Terorisme. Perlindungan. Saksi. Penyidik. Penuntut Umum. Hakim dan Keluarganya. Pedoman PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN
Lebih terperinciOutlook Dana Desa 2018 Potensi Penyalahgunaan Anggaran Desa di Tahun Politik
Outlook Dana Desa 2018 Potensi Penyalahgunaan Anggaran Desa di Tahun Politik Pengantar Sejak 2015, pemerintah melalui amanat UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa mengalokasikan anggaran nasional untuk desa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemberantasan tindak pidana korupsi di negara Indonesia hingga saat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemberantasan tindak pidana korupsi di negara Indonesia hingga saat ini belum dapat dilaksanakan dengan optimal. Lemahnya penegakan hukum dan dihentikannya
Lebih terperincib. bahwa Komisi Yudisial mempunyai peranan penting dalam usaha mewujudkan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
Lebih terperinciMEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU SAKU UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI
MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU SAKU UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU SAKU UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA MEMAHAMI UNTUK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. birokrasi pemerintah (Yogi dan M. Ikhsan, 2006). Jika kualitas pelayanan publik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah berkewajiban untuk memberikan layanan publik yang memuaskan bagi setiap warga negara.kualitas pelayanan publik yang disediakan oleh pemerintah sangat menentukan
Lebih terperinci1 P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 02 November Indeks
1 P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 02 November 2011 Indeks 1. Malinda Dee Dijerat Diancam Hukuman 15 Tahun Penjara 2. Wayan Koster Diperiksa KPK Soal Dugaan Korupsi di 5 Universitas
Lebih terperinciI. UMUM. Perubahan dalam Undang-Undang ini antara lain meliputi:
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG I. UMUM Perkembangan dan kemajuan ilmu
Lebih terperinci