HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN SIKAP BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 4 PACITAN TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PDF Pro Trial. sebagai langkah berikutnya yang ditempuh adalah menyajikan data yang

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMPN 3 WONOSOBO

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP. Tri Astuti Arigiyati

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANGKATAN 2009 NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : BAKHTIAR NUGROHO A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.3 Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IX MTs NU Al-Munawwarah Lau Dawe Kudus

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 01 PEMALANG

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau tehnik dalam mengadakan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif diartikan sebagai suatu proses menemukan

III. METODE PENELITIAN. yang juga dibahas dalam bab ini antara lain definisi operasional variabel, teknik

BAB IV ANALISIS DATA

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DENGAN FREKUENSI BELAJAR SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 CAMPURDARAT TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif

Disusun oleh : ANISA ANGGO MARTANI A

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 1 KAUMAN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN SIKAP BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 4 PACITAN TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling OLEH : ENDRO DWI CAHYO NPM : 11.1.01.01.0428 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015 1

2

3

ABSTRAK Endro Dwi Cahyo: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Sikap Belajar Siswa Kelas VIII Smpn 4 Pacitan Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil observasi di sekolah ketika PPL II, bahwa sebagian besar siswa bermasalah dengan lemahnya motivasi belajar siswa. Untuk itu ditentukan faktor yang diduga berkaitan dengan motivasi belajar, faktor tersebut yaitu sikap belajar siswa. Permasalahan penelitian ini yaitu (1) Bagaimana sikap belajar siswa kelas VIII SMPN 4 Pacitan; (2) Bagaimana motivasi belajar siswa kelas VIII SMPN 4 Pacitan, dan (3) Bagaimana hubungan motivasi belajar siswa dengan sikap belajar siswa kelas VIII SMP N 4 Pacitan. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif yang menggunakan 53 responden dari kelas VIII SMPN 4 Pacitan. Data diperoleh dengan menyebar angket sikap belajar siswa dan motivasi belajar siswa. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan regresi sederhana yang perhitungannya dilakuan menggunakan program SPSS 16. Hasil menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada tabel Coefficients a menunjukkan bahwa nilai signifikansi konstanta dan motivasi belajar berturut-turut yaitu sig. p = 0,000< 0,05 dan sig. = 0,00 p<0,05. Yang berarti konstanta dan koefisien dari Y=55,162 + 0,582 X signifian, atau dapat digunakan. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Hasil kategorisasi menunjukkan bahwa siswa memiliki sikap belajar sangat positif, positif, netral, negatif, sangat negatif berturutturut yaitu 9, 9, 19, 7, dan 9; (2) hasil kategorisasi menunjukkan bahwa siswa memiliki motivasi belajar yang sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah beruturut-turut 6, 7, 23, 9, dan 8; (3) sikap belajar siswa memiliki hubungan yang positif dengan motivasi belajar siswa. Dan sumbangan efektif sikap belajar dapat digunakan untuk memprediksi motivasi belajar sebesar 23,7%, yang berarti bahwa motivasi belajar memiliki hubungan yang positif. Kata kunci : Motivasi belajar dan sikap belajar siswa 4

Latar Belakang Masalah Teknologi semakin berkembang pesat karena tuntutan kebutuhan manusia yang selalau tidak ada puasnya. Kemajuan teknologi ini mengubah pola pikir dalam kehidupan masyarakat khususnya anak-anak muda tingkat sekolah menengah pertama dan atas. Semakin tinggi atau bagus teknologi yang dimilikinya maka semakin meningkat gengsinya dikalangan pergaulannya. Cara siswa dalam menyikapi adanya teknologi sangat beragam, ada yang menganggapnya suatu hal yang positif dan ada pula yang negatif. Hal ini yang diduga dapat mempengaruhi cara pandang siswa dalam mengembangkan pola pikirnya, yang lambat lama kelamaan akan mempengaruhi pola sikap belajar siswa baik di sekolah, lingkungan keluarga maupaun lingkungan sekitarnya. Hasil observasi ketika PPL di SMP N 4 Pacitan menunjukkan bahwa hasil belajar siswa rendah. Banyak faktor yang membuat rendahnya hasil belajar siswa, motivasi belajar siswa yang rendah, sikap belajar siswa yang negatif, teknologi, perhatian orang tua yang kurang, metode pembelajaran yang digunakan guru belum sesuai, siswa terlalu pasif ketika pembelajaran dan masih banyak faktor yang lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Sikap belajar siswa dapat menunjukkan sejauh mana respon siswa terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan proses belajarnya, baik langsung maupun tidak langsung. Hal ini sesuai dengan pendapat Allport (Djali, 2008: 114) yang menyatakan bahwa sikap merupakan kesiapan mental dan saraf seseorang yang tersusun melalui pengalaman dan memberikan pengaruh yang langsung terhadap objek atau situasi yang berhubungan dengan objek itu. Objek yang dimaksud yaitu belajar dan segala situasi yang berkaitan dengan belajar. Sikap belajar siswa akan sangat menentukan hasil akhir dari pendidikan yang ditempuh seoarang siswa. Jika sikap belajar siswa tersebut positif maka dimungkinkan akan memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan siswa yang memiliki sikap belajar yang negatif. Walaupun harapan setiap siswa yang memiliki sikap yang positif atau negatif terhadap hasil belajar dan situasi di dalam proses belajar selalu ingin mendapatkan hasil yang terbaik. 5

Untuk itu perlu di ketahui faktor psikologis lainya yang diduga dapat membantu dalam kaitanya dengan peningkatan sikap belajar siswa yang lebih positf. Motivasi belajar siswa di duga dapat membantu mengurangi pola sikap belajar siswa yang negatif. Motivasi merupakan suatu dorongan terntentu yang dapat membuat siswa menjadi lebih baik. Semakin tinggi motivasi belajar seorang siswa maka semakin tinggi pula kemungkinan siswa tersebut berhasil dalam mata pelajaran yang dipelajarinya. Semakin rendah motivasi belajar seorang siswa maka semakin tinggi pula kemungkinan siswa tersebut tidak berhasil dalam mata pelajaran yang sedang dipelajarinya. METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2011:2) variabel Penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Identifikasi variabel penelitian harus dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan pengumpulan data dan analisis data. Identifikasi variabel membantu dalam menentukan alat ukur yang akan digunakan untuk mengumpulkan data dan teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian. Menurut hubungan antara variable satu dengan variabel lain, maka variabel dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Adapun variabel-variabel tersebut, yaitu : 1. Variabel terikat : Sikap Belajar siswa 2. Variabel bebas : Motivasi belajar siswa. Definisi operasional sikap belajar siswa yaitu skor yang diperoleh dari pengembangan instrumen, meggunakan skala likert pada aspek-aspek yang mempengaruhi sikap siswa terhadap pendidikan, aspek-aspek tersebut yaitu Pendorong, pengarah dan penggerak tingkah laku, yang tergolong dari sikap dalam proses kegiatan belajar mengajar (positif, negatif). B. Teknik dan Pendekatan Penelitian 1. Pendekatan penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angka- 6

angka. Hal ini sesuai dengan pendapat (Arikunto 2006:12) yang mengemukakan penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menguakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. 2. Teknik penelitian Teknik penelitian ini termasuk penelitian deskriptif korelasional, yang bertujuan untuk mengetahui atau memperoleh informasi tentang hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan menggunakan angket dan dokumentasi. C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SMPN 4 Pacitan, Tempat penelitian ini dipilih karena berawal dari studi pendahuluan, peneliti menemukan permasalahan mengenai motivasi belajar siswa yang rendah dan sikap siswa yang rendah terhadap pendidikan. 2. Waktu Penelitian Penelitian akan dilaksanakan pada semester dua tahun pelajaran 2014/2015 semester genap. D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Arikunto (2010:173) menyatakan populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011:80). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 8 tahun pelajaran 2014/2015, yang terdiri 7 kelas yang berjumlah 204 siswa 2. Sampel Arikunto (2010:174) menyatakan bahwa, sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Menurut Sugiyono, sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misal karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti akan mengambil sampel 7

dari populasi itu. Apa yan dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diperlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representative atau mewakili (Sugiyono,2011:81). Dalam penelitian ini pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Sample akan diambil 3 kelas dari jumlah populasi yang ada. E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 1. Pengembangan Instrumen Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah angket. Angket merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi responden dalam arti laporan pribadinya atau hal-hal yang diketahui. 2. Langkah-langkah Pengumpulan Data Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu: a. Membuat instrument yang akan dipakai dalam penelitian. b. Melakukan validasi ahli. c. Melakukan uji coba instrument. d. Melakukan uji validasi instrumen e. Melakukan Uji reliabilitas hasil uji coba f. Pengambilan data. F. Teknik Analisis Data 1. Jenis Analisis Analisis data penelitian merupakan langkah yang sangat penting dalam kegiatan penelitian, analisis data yang benar dan tepat akan menghasilkan kesimpulan yang benar. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi. Analisis regresi digunakan untuk menelaah hubungan antara dua variabel atau lebih, terutama untuk menelusuri pola hubungan yang modelnya belum diketahui dengan sempurna, atau untuk mengetahui bagaimana variasi dalam suatu variabel independen mempegaruhi variabel dependen dalam suatu fenomena yang kompleks (Abdurahman, 2009:187). Selanjutnya dalam menganalisis data penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 17.0. b Uji Prasyarat Analisis 1) Uji normalitas Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian ini dari populasi berdistribusi normal atau tidak. 8

Untuk menguji normalitas ini kami menggunakan SPSS 17.0 for Windows 2) Uji Linearitas Regresi. Untuk mengetahui apakah data variabel bebas (X) linier terhadap data variabel terikat (Y), dilakukan dengan uji linear regresi sederhana Y atas X. HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Variabel 1. Deskripsi data Variabel Bebas (Motivasi belajar siswa) Deskripsi data motivasi belajar siswa dalam tulisan ini di tunjukan dalam bentuk katergorisasi. memilii motivasi belajar yang rendah, dan 15,1% memiliki motivasi belajar yang sangat rendah. Sehingga dapat disimpulkan sebagian besar siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi. 2. Deskripsi data Variabel Terikat (Sikap Belajar Siswa) Deskripsi data sikap belajar siswa dalam tulisan ini di tunjukan dalam bentuk katergorisasi. No. Skor Kategori Frekuensi Persentase 1 X>126,3 Sangat 9 Positif 17% 2 120 X Positif 9 < 126,3) 17% 3 106 X Netral 19 < 120 35,8% 4 99,7 X Negatif 7 < 106 13,2% X < 99,7 Sangat 9 negative 17% No. Skor Kategori Frekuensi Persentase 1 X>110,2 Sangat 6 Tinggi 11,3% 2 104.7 X Tinggi 7 < 110,2 13,2% 3 93,6 X Sedang 23 < 104.7 43,4% 4 88 X < Rendah 9 93,6 17% X < 88 Sangat 8 Rendah 15,1% Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sekitar 11,3 % siswa memiliki motivasi belajar yang sangat tinggi, sekitar 13,2% memilii motivasi belajar yang Tinggi, 43,4% memiliki motivasi belajar yang sedang, 17% Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sekitar 17 % siswa memiliki sikap belajar yang sangat positif, sekitar 17% memiliki sikap belajar yang positif, 35,8% memiliki sikap belajar yang netral, 13,2% memiliki sikap belajar yang negatif, dan 17% memiliki sikap belajar yang sangat Negatif. Sehingga dapat disimpulkan sebagian besar siswa memiliki sikap belajar yang netral. Hasil di atas dapat juga di tampilkan 9

juga menjadi bentuk diagram lingkaran. B. Analisis Data 1. Prosedur Analisis Data a.uji Normalitas Residual Analisis data menggunakan uji analisis regresi linier sederhana. Sehingga setelah terbentuk model regresi harus di uji terlebih dahulu apakah residual yang terjadi berdistribusi normal atau tidak. Jika residual berdistribusi normal maka model regresi bisa dipakai untuk menentukan representasi atas hubungan motivasi belajar dan sikap belajar siswa. Pada penelitian ini pengujian normalitas residual menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov. Setalah data terkumpul di tentukan model regresi yang terbentuk dan tentukan residual dari hasil prediksi variabel independent dan nilai asli variabel dependent. Residual ini harus berdistribusi normal, jika tidak normal maka harus dilakukan transformasi data awal. Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah Variabel bebas dengan variabel terikat memiliki hubungan yang linier. Uji linieritas pada penelitian ini dihitung menggunakan program SPSS 16. 2. Hasil Analisis Data dan Interpretasi Analisis Data Pada penelitian ini untuk menentukan hubungan antara varibel terikat dan bebas digunakan analisis regresi sederhana dengan satu predictor. Model Tabel 4.5 Variables Entered/Removed b Variables Entered Variables Removed 1 Motivasi Belajar a. Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Sikap Beljar Siswa Method Tabel tersebut dapat memberikan gambaran dari variabel bebas mana saja yang dapat digunakan untuk memprediksi variabel terikat, karena pada penelitian ini variabel bebas yang digunakan hanya Motivasi Belajar siswa maka variabel tersebut otomatis digunakan atau Enter. a. Uji Linieritas Pada tabel Coefficients a menunjukkan bahwa nilai signifikansi 10

konstanta dan motivasi belajar berturutturut yaitu sig. p = 0,000 dan sig. p = 0,00. Nilai sig. p dari konstanta dan koefisien dari variabel motivasi belajar masingmasing kurang dari 0,05, sehingga konstanta dan koefisien dari regresi dapat digunakan. Dari tabel coefficients a diperoleh persamaan regresi linier sederhana Y=55,162 + 0,582 X, X : Variabel Motivasi Belajar Siswa Y :Variabel Sikap Belajar Siswa Persamaan regresi tersebut menunjukkan hubungan Motivasi belajar siswa dengan sikap belajar siswa, atau dapat juga diartikan bahwa untuk setiap kenaikan satu satuan dari motivasi belajar siswa maka nilai dari sikap belajar akan bertambah sebesar 0,582. Selain itu tanda dari koefisien motivasi belajar pada persamaan regresi yang diperoleh,. Tabel model summary b memberikan gambaran seberapa besar motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap sikap belajar siswa. R Square menunjukkan 0,237 atau 23,7 %, nilai ini menunjukkan bahwa dari 100% faktor-faktor yang mempengaruhi sikap belajar siswa, sekitar 23,7% berasal dari motivasi belajarnya, sehingga sekitar 76,3% dipengaruhi faktor yang lain yang belum diketahui. C. Uji Hipotesis Uji hipotesi peneilitian ini dapat dilihat dengan melihat Hasil analisis data. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai korelasi R sebesar 0,486 dan F sebesar 15,801 dengan p = 0,000 < 0,05. Hasil tersebut membuktikan bahwa hipotesis benar atau terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan sikap belajar siswa di SMPN 4 Pacitan. D. Pembahasan 1. Motivasi belajar siswa Hasil Deskripsi data motivasi belajar siswa menunjukkan bahwa terdapat 6 siswa atau 11,3 % mimiliki motivasi yang sangat tinggi, 7 siswa atau 13,2% memiliki motivasi yang tinggi, 23 atau 43% siswa memiliki motivasi sedang, 9 atau 17% siswa memiliki motivasi yang rendah, dan 8 atau 15,1% memiliki motivasi yang sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SMPN 4 Pacitan kelas 7 memilki motivasi yang sedang. Selain itu hasil deskripsi menunjukkan bahwa 9 atau 17% siswa memiliki sikap belajar yang sangat positif, 9 atau 17% siswa memiliki sikap belajar yang positif, 19 atau 35,8% siswa memiliki sikap belajar yang netral, 7 siswa atau 13,2% memiliki sikap belajar yang negative, 11

dan 9 atau 17% memiliki sikap belajar yang sangat negative. Hasil tersebut menggambarkan bahwa sekitar 30,2% siswa kurang memiliki ketertarikan terhadap pelajaran atau proses belajar di sekolah dan sekitar 34 % siswa memiliki rasa ketertarikan yang sangat bagus dalam kaitannya dengan belajar disekolah. 2. Hubungan sikap belajar dan motivasi belajar siswa Hubungan motivasi belajar dengan sikap belajar siswa dapat ditunjukkan juga dengan persamaan regresi ganda Y=55,162 + 0,582 X, Pada persamaan regresi tersebut dapat diketahui bahwa antara motivasi belajar dengan sikap belajar siswa memiliki hubungan yang positif. Sehingga semakin tinggi motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa, maka sikap siswa terhadap belajar semakin besar, begitu juga sebaliknya. Dua paragraf di atas masingmasing menjelaskan hubungan antara motivasi dengan prestasi belajar dan hubungan antara sikap dengan prestasi belajar. Semakin tinggi motivasi belajar siswa prestasi semakin baik pula prestasi yang dihasilkan dan semakin tinggi (positif) sikap siswa dalam belajar semakin baik pula prestasi yang dihasilkan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat menunjukkan hubungan tidak langsung antara sikap dan motivasi belajar siswa melalui prestasi belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Maman. 2009. Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia Arikunto, Suhasimi. 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Arikunto, Suhasimi. 2010. Dasar-dasar evaluasi pendidikan (edisi revisi). Jakarta: Bumi Aksara Asrori, Mohammad. 2009. Psikologi Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima. Azwar, Saifuddin. 2008. Sikap Manusia dan Teori Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Belajar Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: Refika Adi Tama. Fathurrohman, Pupuh & Sutikno, Sabri. 2010. Strategi Belajar Mengajar Melalui Iskandarwassid. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. 12

Pujiati, Irma. 2008. Peningkatan Motivasi dan Ketuntasan Belajar Matematika Sumiati & Asra. 2009. Metode pambelajaran. Bandung: Wacana Prima. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 13

14