BAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel Populasi Penelitian. Kriteria ADES PT Ades Waters Indonesia v v -

BAB III METODE PENELITIAN

Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama :

Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi

Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun NO Nama Perusahaan Kode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007). Dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi

Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun

Daftar Populasi Penelitian

DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN SUKARELA. 1. Informasi yang merinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditunjukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat.

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia pada periode Perusahaan yang menjadi objek juga

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini perusahaan-perusahaan pada sektor manufaktur

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia (BEI) yaitu tentang laporan keuangan,

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan yang menjadi obyek penelitian dalam skripsi ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jendral Sudirman Kav Jakarta Selatan dan melalui situs resmi BEI

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

III METODE PENELITIAN. ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yaitu metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap profitabilitas dengan leverage dan perputaran persediaan sebagai

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

BAB III METODE PENELITIAN. BEI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data dari laporan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia situs

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELETIAN. Indonesia Periode Data penunjang lainnya diperoleh melalui situs resmi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini digolongkan pada penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia selama periode Oktober Januari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil data-data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dijabarkan sebagai suatu usaha bisnis yang sistemtis dan terorganisasi untuk

Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Barang Konsumsi

BAB III METODE PENELITIAN. Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return On Asset.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Anoraga, Pandji Pengantar Pasar Modal, Rineka Cipta, Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

Grey Area (1,1 s/d 2,6). Hal ini menunjukkan bahwa industri ini secara keseluruhan berada

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. Halaman. viii

BAB III METODE PENELITIAN. berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam

LAMPIRAN. Daftar Sampel Perusahaan Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tingkat PBV (Price Book Value) Sampel Perusahaan Consumer Goods. Periode Nama Emiten

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (BEI) melalui situs dan di pojok bursa Universitas

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang ada di Indonesia dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2008 sampai dengan 2012. Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan bulan Mei 2013, sedangkan tempat penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan baik berupa data-data laporan keuangan serta dokumen-dokumen yang lain yang berkaitan dengan objek penelitian. Berdasarkan data yang didapat oleh penulis dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) maupun laporan keuangan dari BEI jumlah perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2008 sampai 2012 tercatat sebanyak 35 perusahaan. B. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal yaitu penelitian untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel. Dalam hal ini perputaran persediaan, pertumbuhan penjualan dan ukuran perusahaan sebagai variabel bebas (independent variable) terhadap pertumbuhan laba sebagai variabel tidak bebas (dependent variable). 27

28 Untuk mengetahui pengaruh-pengaruh tersebut penelitian ini memerlukan pengujian hipotesis dengan uji statistik untuk membuktikan apakah hasil pengujian signifikan atau tidak. C. Hipotesis Hipotesis merupakan pernyataan sementara terhadap permasalahan yang diteliti yang kebenarannya perlu diuji secara empiris. Hipotesis yang akan diuji kausal yaitu hipotesis tentang pengaruh X terhadap Y. Adapun perumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah: H1: Terdapat pengaruh perputaran persediaan, pertumbuhan penjualan dan ukuran perusahaan secara serentak terhadap pertumbuhan laba pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia. H2: Terdapat pengaruh perputaran persediaan secara parsial terhadap pertumbuhan laba pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia. H3: Terdapat pengaruh perputaran pertumbuhan penjualan secara parsial terhadap pertumbuhan laba pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia H4: Terdapat pengaruh ukuran perusahaan secara parsial terhadap pertumbuhan laba pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia.

29 D. Variabel dan Skala Pengukuran 1. Variabel Independen (Variabel X) Variabel independen yaitu variabel yang menjadi sebab terjadinya atau terpengaruhnya variabel dependen. Ada beberapa variabel independen yang dipergunakan untuk mengukur pengaruh variabel-variabel tersebut terhadap pertumbuhan laba perusahaan. Adapun variabel-variabel tersebut antara lain: 1. Perputaran persediaan: Perusahaan yang bergerak di bidang produksi seperti perusahaan industri barang konsumsi tidak bisa terlepas dari persediaan. Untuk memperlancar proses produksi perlu dilakukan penghitungan seberapa cepat perputaran persediaan pada perusahaan. Nilai persediaan yang diambil adalah saldo awal persediaan dan akhir persediaan dan harga pokok selama 1 tahun, dan Rumus yang dipergunakan untuk mengukur perputaran persediaan adalah sebagai berikut: Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan Persediaan rata-rata Dan untuk menghitung persediaan rata-rata dipergunakan Rumus: Persediaan rata-rata: Persediaan awal+persediaan akhir 2 2. Pertumbuhan Penjualan Pertumbuhan penjualan (Growth sales) memiliki peranan yang penting dalam manajemen modal kerja. Dengan mengetahui seberapa besar pertumbuhan penjualan, perusahaan dapat memprediksi seberapa besar profit atau laba yang akan diperoleh. Nilai penjualan bersih yang

30 digunakan selama 1 tahun. Untuk mengukur pertumbuhan penjualan menggunakan rumus sebagai berikut: Pertumbuhan Penjualan = [(sales y- sales (y-1) ] sales ( y-1 ) 3. Ukuran perusahaan Ukuran perusahaan menunjukkan seberapa besar perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki pada akhir tahun. Untuk memberikan kriteria yang pasti mengenai ukuran suatu perusahaan, digunakan rumus sebagai berikut: Ukuran perusahaan = ln Total Aset 2. Variabel dependen (Variabel Y) Variabel dependen yaitu variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel terikat dari penelitian ini adalah pertumbuhan laba yang dinotasikan dengan Y. Pada penelitian ini, pertumbuhan laba dihitung dengan menggunakan rumus : Pertumbuhan Laba = laba t- (laba t-1 ) (laba t-1 )

31 E. Metode Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data, bahan dan informasi yang diperlukan guna pembahasan masalah dan penyusunan skripsi ini, maka penulis menggunakan metode penelitian ini: 1. Penelitian kepustakaan (Library research) yaitu dengan cara mengumpulkan bahan atau data-data yang ada kaitannya dengan objek pembahasan ini yang terdapat dalam kepustakaan kemudian menyusun dengan cara menganalisis data yang telah terkumpul. Sumber informasi di kepustakaan dapat berupa bukubuku, makalah, jurnal dan dokumen-dokumen lainnya. 2. Dokumentasi Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan mendokumentasikan data-data yang berhasil dikumpulkan. F. Jenis data Data yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan perusahaan sektor industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia melalui situs resminya yaitu, (www.idx.co.id) pada tahun 2012 dan ringkasan laporan keuangan perusahaan pada tahun 2008 2011 yang terdapat pada Indonesia Capital Market Directory (ICMD).

32 G. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008-2012 yang berjumlah tiga puluh lima (35) perusahaan dikelompokkan menjadi : - 9 Perusahaan Industri Farmasi - 4 Perusahaan Kosmetik dan Keperluan Rumah Tangga - 15 Perusahaan Makanan dan Minuman - 3 Perusahaan Peralatan Rumah Tangga - 4 Perusahaan Rokok 2. Sampel Adapun tehnik pengambilan sampel (sampling method) yang digunakan oleh penulis adalah metode purposive sampling. Dalam metode ini pengambilan sampel dari kriteria atau ciri-ciri khusus yang memiliki hubungan erat dengan kriteria atau ciri-ciri populasi. Elemen populasi yang digunakan sebagai objek penelitian dibatasi dengan menggunakan kriteria-kriteria sebagai berikut: a. Perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. b. Perusahaan industri barang konsumsi yang menerbitkan laporan keuangan secara lengkap selama periode Keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2008-2012.

33 c. Laporan keuangan perusahaan pada tahun dan telah di audit, perusahaan tidak mengalami kerugian selama periode 2008-2012. d. Laporan keuangan perusahaan memenuhi kriteria-kriteria variabel yang dipilih yaitu persediaan barang dagangan, penjualan bersih, harga pokok penjualan, total aset dan laba setelah pajak. Adapun jumlah sampel yang memenuhi kriteria diatas adalah dua puluh enam (26) perusahaan yaitu : 1. Farmasi - PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA) 2. Farmasi - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) 3. Farmasi - PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) 4. Farmasi - PT Tempo Scan Pasific Tbk (TSPC) 5. Farmasi - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 6. Farmasi - PT Merck Tbk (MERK) 7. Farmasi - PT Indo Farma TBK (INAF) 8. Farmasi - PT Taisho Pharmaceutical Tbk (SQBB) 9. Kosmetik & Keperluan Rumah Tangga - PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) 10. Kosmetik & Keperluan Rumah Tangga - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 11. Kosmetik & Keperluan Rumah Tangga - PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) 12. Makanan & Minuman - PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) 13. Makanan & Minuman - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) 14. Makanan & Minuman - PT Mayora Indah Tbk (MYOR)

34 15. Makanan & minuman - PT Ultra Jaya Milk Tbk ( ULTJ) 16. Makanan & Minuman - PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) 17. Makanan & Minuman - PT Cahaya Kalbar Tbk (CEKA) 18. Makanan & Minuman - PT Sekar Laut Tbk (SKLT) 19. Makanan & Minuman - PT Siantar Top Tbk (STTP) 20. Makanan & Minuman - PT Prashida Aneka Niaga Tbk (PSDN) 21. Makanan & Minuman - PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) 22. Peralatan Rumah Tangga - PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI) 23. Peralatan Rumah Tangga - PT Langgeng Makmur Industri Tbk (LMPI) 24. Rokok - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) 25. Rokok - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) 26. Rokok - PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA) H. Metode Analisis Data Dalam suatu penelitian jenis data dan hipotesis sangat menentukan dalam ketepatan pemilihan statistik sebagai alat uji dengan bantuan SPSS (Statistical Product and Service Solution) Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan tahapan analisis sebagai berikut: 1. Statistik deskriptif 2. Pengujian asumsi klasik 3. Pengujian hipotesis

35 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah alat statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dari data tersebut. Dalam penggunaan statistik deskriptif ini penulis memberikan gambaran tentang data yang dilihat dari mean, median, deviasi standar, nilai minimum dan nilai maksimum. Penggujian ini dilakukan untuk mempermudah dalam memahami variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. 2. Pengujian Asumsi Klasik Merupakan prasyarat analisis regresi berganda. Sebelum melakukan pengujian hipotesis dalam penelitian perlu dilakukan pengujian asumsi klasik meliputi: uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. 2.1. Uji Normalitas Uji normalitas menurut Ghozali(2007) adalah untuk menguji apakah model regresi, variabel dependen dan independen memiliki distribusi yang normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data atau mendekati normal. Pada prinsipnya normalitas data dapat diketahui melalui penyebaran titik pada sumbu diagonal pada grafik atau histogramnya.

36 Data normal yang diuraikan oleh Ghozali (2007) adalah sebagai berikut: 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola terdistribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar dari garis normal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, menunjukkan pola tidak terdistribusi dengan normal, maka model regresi ini tidak memenuhi asumsi normalitas Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan apabila tidak hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal jika diteliti lebih lanjut bisa sebaliknya. Oleh karena itu setelah menggunakan uji normalitas dianjurkan menggunakan uji statistik menggunakan uji statistik non parametrik Kolmogorov_Smirnov (K-S). dengan melakukan pengujian pada standardized residual. Menurut Imam Ghozali, bahwa distribusi data dapat dilihat dengan membandingkan Z hitung dengan Z tabel data pada unstandardized residual dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika Z hitung(kolmogorov_smirnov) < Z table (1.96) atau angka signifikansi > taraf signifikansi (Alpha) 0.05, maka distribusi data dikatakan normal. 2. JJika Z hitung(kolmogorov_smirnov) > Z table (1.96) atau angka signifikansi < taraf signifikansi (Alpha) 0.05, maka distribusi data dikatakan tidak normal.

37 2.2. Uji Multikolinearitas Kegunaan uji multikolinearitas untuk menguji dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau tidak. Model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam model regresi dapat diketahui dari nilai toleransi dan nilai variance inflation factor (VIF). Toleransi untuk mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Uji multikolinearitas yang masih dapat ditoleransi dilihat dari nilai (VIF) yaitu jika VIF < 10. 2.3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan yang lain tetap maka disebut homokedasitas. Model regresi yang baik adalah homokedasitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Dasar analisis heteroskedastisitas sebagai berikut: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik yang membentuk pola yang teratur seperti bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka diindikasikan telah terjadi heteroskedasitas 2. Jika ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas atau dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedasitas.

38 2.4. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka ada masalah dalam autokorelasi. Autokorelasi timbul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Untuk menguji keberadaan autokorelasi dalam penelitian ini digunakan uji statistik Durbin Watson. Durbin Watson merupakan uji autokorelasi tingkat satu (first order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya konstanta (intercept) dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi diantara variabel bebas. 3. Pengujian Hipotesis Untuk mencapai tujuan uji hipotesis penulis menggunakan analisis regresi berganda. Uji hipotesis ini meliputi: uji signifikansi simultan (Uji F-test) dan Uji secara parsial ( Uji T-test), koefisien determinasi R 2. 3.1. Uji signifikan Simultan (Uji F- test) Uji signifikan simultan (uji F-test) menurut (Ghozali,2007:99) adalah uji pengaruh simultan digunakan untuk mempengaruhi apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen. 3.2. Uji Secara Parsial (Uji T-test) Uji secara parsial (uji T-test) ini digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini terhadap variabel dependen secara parsial (Ghozali,2007:99).

39 4. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Analisis determinasi R 2 untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi dependen atau dengan kata lain menguji goodness-fit dari model regresi. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas (Ghozali,2007). Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Untuk menghindari bias, maka digunakan Adjusted R 2, karena Adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambah kedalam model. Menurut (Ghozali,2007:91) jika dalam uji empiris terdapat nilai Adjusted R 2 negatif maka nilai Adjusted R 2 dianggap bernilai nol.