BAB V PENUTUP. segala kegiatan yang menyangkut Desa Wisata. Pemberdayaan Masyarakat di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang memiliki beraneka ragam potensi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. wilayah ini sangatlah dinamis melalui tahapan-tahapan yang tidak mudah.

dapat menghasilkan padi lebih melimpah.

BAB V PENUTUP. baik. Perlu diakui bahwa tidak semua manusia dapat tumbuh dan berkembang

BAB V PENUTUP. terkena pembangunan Waduk Sermo. Pembangunan Waduk Sermo yang di

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR. a. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. kehidupan masyarakat Desa Serang. 1. Dampak sosial alih fungsi lahan Desa Serang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Cohen, Bruce J., 1992, Sosiologi: Suatu Pengantar, Jakarta, Rineka Cipta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Adisasmita, Rahardjo, (2006), Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan, Yogyakarta: Graha Ilmu.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kehadiran pasar modern terhadap pedagang Pasar Kota Boyolali. Dampak

BAB V PENUTUP. motif batik terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Dusun. Dongkelan Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Umum Kondisi Fisik Lokasi Penelitian. 1. Keadaan Geografis Desa Wisata Pentingsari

BAB III METODE PENELITIAN. kisah sukses Desa Wisata Pentingsari yang kini telah menjadi Desa Wisata

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan dalam. penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. dengan rumusan masalah bahwa permainan playstation telah membawa. maupun prestasi pada anak usia sekolah sebelum dan sesudah gemar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pengembangan Potensi Pariwisata di Kabupaten Kulon Progo dominan

BAB V PENUTUP. Perubahan di dalam masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, pola

BAB V PENUTUP. pola interaksi yang diterapkan masyarakat Kampung Cyber yaitu secara

BAB I PENDAHULUAN. menjangkau kalangan bawah. Masyarakat di sekitar obyek-obyek wisata

BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. program tersebut mendapat tanggapan Pro dan kontra dari masyarakat. Alasan

DAFTAR PUSTAKA. A. SUMBER BUKU A. W. Widjaya. (1984). Kesadaran Hukum Manusia dan Manusia Pancasila. Jakarta: Era Swasta.

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V PENUTUP. pendatang yang kebanyakan berasal dari daerah Cilacap yang datang ke Pantai

BAB IV PENUTUP. Desa Sepande Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Kesimpulan yang. dihasilkan dalam penelitian ini sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan PNPM-MD tahun 2012 terdiri dari dua jenis kegiatan. yaitu pembuatan rabat beton jalan dan kegiatan POSYANDU.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik simpulan

LAPORAN PENELITIAN MELIBATKAN MAHASISWA PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

DAFTAR PUSTAKA. Basri, Faisal, 2002, Perekonomian Indonesia: Tantangan dan Harapan bagi

BAB V PENUTUP. jam berkumpul dengan anak. Hal ini tentu saja berpengaruh juga terhadap. bagaimana pendidikan anak dirumah.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. 1. Bersama Membangun Solidaritas Untuk Bertahan Hidup

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. teknologi informasi dan komunikasi, telah membawa dampak luas dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada kamar kos-kosan yang berlokasi di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. modern. Salah satu pasar tradisonal yang masih eksis di Yogyakarta yaitu

DATA POTENSI PARIWISATA GUNUNG BERUK DAYA TARIK WISATA ADA/ TIDAK ADA KETERANGAN

BAB V PENUTUP. Kemacetan dan kepadatan jalan kini menjadi masalah utama yang. dihadapi hampir semua kota besar di Indonesia. Perkembangan kota yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Samosir, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : pada pertumbuhan produk Andaliman.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, Bina Aksara

PERANAN KELUARGA DALAM PROSES PENANAMAN KEDISIPLINAN TERHADAP REMAJA DI DUSUN KRAJAN, DESA GEMBONG, KECAMATAN ARJOSARI, KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

BAB V PENUTUP. masyarakat maka interaksi tersebut akan memiliki dampak yang positif.

BAB III METODE PENELITIAN. mencatat, merumuskan, dan menganalisis sampai menyusun laporan. 1

DAFTAR PUSTAKA. Afrizal Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kerja Kabupaten Sleman, maka dapat disimpulkan bahwa : a. Pelaksanaan program ini menggunakan pendekatan bottom up, jadi

DAFTAR PUSTAKA. Barker, Chris, Cultural Studies.Teori & Praktik, Penerjemah: Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

RELASI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN PEMERINTAH DESA DALAM PEMBANGUNAN DESA (Studi di Desa Tanjung Palas Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. PGALB (Pendidikan Guru Agama Luar Biasa) ini adalah madrasah

DAFTAR PUSTAKA. A, Kohar, 1984, Notarial Berkomunikasi,Alumni, Bandung

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan penggemar boyband Korea

BAB VI SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Persepsi Masyarakat terhadap Warisan Adat Istiadat tentang. Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Ada hubungan negatif antara bimbingan sosial dengan tingkat kenakalan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri Se-

BAB V PENUTUP. terhadap norma-norma yang ada. Norma-norma tersebut dibuat untuk

BAB II LINGKUP KKN PPM

DAFTAR PUSTAKA A. Buku-buku Adjie, Habib, 2015, Penafsiran Tematik Hukum Notaris Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang

DAFTAR PUSTAKA. Abdulsyani Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta : Bumi Aksara.

DAFTAR PUSTAKA. Al-Maraghi, Ahmad Musthafa, 1986, Tarjamah Tafsir Al-Maraghi Juz 30, Sumber Ilmu, Yogyakarta

BAB V PENUTUP. 1. Proses Management of Change pada RRI sejak berubah menjadi Lembaga Penyiaran

DAFTAR PUSTAKA. Dwiyanto Agus. Dkk Reformasi : Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah. PSKK UGM : Yogyakarta.

BAB V PENUTUP. membiarkan diri dibanjiri oleh gelombang-gelombang kebudayaan yang datang

KAJIAN HUKUM PENGARUH PROGRAM ADIWIYATA TERHADAP PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DISEKTOR PENDIDIKAN DI KOTA SAMARINDA

Jurnal PERANAN HUKUM TUA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KALASEY II KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA. Oleh : Jane Tempoh.

BAB V PENUTUP. 1. Faktor- faktor yang melatarbelakangi masyarakat mengikuti arisan motor

BAB V PENUTUP. dan dibahas pada bab-bab sebelumnya, maka peneliti simpulkan sebagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Akuntansi SMK YPKK 1 Sleman Tahun Ajaran 2011/2012, dengan r x1y

BAB III METODE PENELITIAN. perceraian terbanyak di Jawa Timur setelah Banyuwangi. memudahkan proses penelitian skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad, 1998, Hukum Pengangkutan Niaga, Penerbit Citra Aditya Bhakti,

Djojodirdjo, M.A. Moegni, 1979, Perbuatan Melawan Hukum : Tanggung Gugat(Aansprakelijkheid) Untuk Kerugian, Yang Disebabkan Karena Perbuatan Melawan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengelola, karyawan, dan anak asuh memiliki ikatan batin yang kuat.

BAB V PENUTUP. pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Media CD interaktif berpengaruh signifikan positif terhadap minat belajar

BAB V PENUTUP. Berdasarkan apa yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya maka. dalam penulisan tesis ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

DINAMIKA POLITIK PEDESAAN DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA KEDUNGREJO KECAMATAN TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK SKRIPSI

BAB IV KESIMPULAN. Kontinuitas yang terjadi pada kelompok musik Riau Rhythm Chambers

STRATEGI PARTAI POLITIK DALAM PENDIDIKAN POLITIK. (Studi di DPD PPP Kabupaten Malang) SKRIPSI

DAFTAR PUSTAKA. Ali, M & Asrori, M. (2004). Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara. Ahmadi, A. (1999). Psikologi Sosial. Surabaya: Bina Ilmu.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Jogokariyan, Karangkajen Yogyakarta.

BAB V PENUTUP. Inside Outside Cirle berjalan dengan menggunakan dua siklus. Siklus I

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Orang Tua dengan Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Siswa

DAFTAR PUSTAKA. Bintarto, R Urbanisasi dan Permasalahannya. Cetakan Pertama. Jakarta: Ghalia Indonesia.

KAWIN TANGKAP PENGENDALIAN PERILAKU REMAJA DI NAGARI AIR BANGIS KABUPATEN PASAMAN BARAT

BAB V PENUTUP. dan kasih sayang, Keluarga merupakan tempat yang pertama menerima anak

BAB III METODE PENELITIAN. kata kunci yang perlu diperhatian yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara

Al Ulum Vol.64 No.2 April 2015 halaman

ANALISIS PROMOSI DALAM KETERTARIKAN WISATAWAN (WISNUS) DI KOTA SUNGAILIAT PULAU BANGKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pendidikan Kewarganegaraan di SMP N se-kecamatan Buayan yaitu

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. tersebut dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada masyarakat dalam hal kemampuan

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi Abu, sholeh Munawar, 2004, Psikologi Perkembangan, Jakarta: PT Rineka Cipta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Potensi fisik Karangasri meliputi: kondisi hidrologi, aksesibilitas,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Peranan Bank Sampah Gemah Ripah terhadap kesempatan kerja di

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2004.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. SIMPULAN

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Wisata Pentingsari dilakukan dengan cara mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam segala kegiatan yang menyangkut Desa Wisata. Pemberdayaan Masyarakat di Desa Wisata Pentingsari telah dibagi sesuai dengan kemampuan dan usianya. Bagi bapak-bapak biasanya menjadi pengurus atau pengelola Desa Wisata Pentingsari, atau mendapat bagian menyampaikan sambutan pada saat tamu atau wisatawan datang. Bagi bapak-bapak yang masih tergolong muda dan pemuda pemudi dijadikan sebagai pemandu Desa Wisata. sedangkan ibu-ibu diberdayakan dalam bidang konsumsi yaitu ketika tamu datang dalam jumlah besar maka mereka bertugas untuk memasak makanan untuk tamu sesuai permintaan tamu atau wisatawan yang datang misalnya dalam bentuk nasi dos atau prasmanan. Proses pemberdayaan masyarakat akan terlihat lebih maksimal apabila ada tamu atau wisatawan yang datang karena akan banyak masyarakat yang diberdayakan. Pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata Pentingsari juga dilakukan dengan cara mengadakannya pelatihan-pelatihan dari pemerintah seperti dari Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian, Balai Latihan 94

95 Kerja Yogyakarta maupun dari mahasiswa KKN, Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) dan tim yang sudah berpengalaman dalam bidang pariwisata seperti pelatihan home industry, pelatihan pengolahan jamur, pengolahan kopi, pelatihan bahasa inggris, pelatihan pemandu, pelatihan outbond dan masih banyak pelatihan yang diadakan, tujuannya untuk lebih meningkatkan potensi dan pengetahuan warga masyarakat Desa Wisata Pentingsari. Faktor yang mendukung pemberdayaan di Desa Wisata Pentingsari ada dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang pertama adalah Desa Wisata Pentingsari memiliki potensi-potensi yang mungkin tidak didapatkan di desa lain seperti alam yang masih alami dan masih asri, memiliki potensi pertanian dan potensi budaya yang kemudian dijadikan tema dari Desa Wisata Pentingsari, selain itu adanya peninggalan sejarah yang dapat dijadikan obyek wisata seperti luweng, watu payung, watu gajah, pancuran sendang sari, watu dakon, dan lain-lain yang dapat dikunjungi oleh wisatawan saat berkunjung di Desa Wisata Pentingsari. Faktor internal yang kedua dalam mendukung pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata Pentingsari adalah partisipasi masyarakatnya, tanpa adanya partisipasi masyarakat pemberdayaan masyarakat yang ada di Desa Pentingsari tidak akan berjalan. Faktor internal yang ke tiga adalah karena Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Desa Wisata Pentingsari. Desa Pentingsari memiliki Sumber Daya Manusia yang memadai seperti contohnya bapak Sumardi dan Bapak Doto kepemimpinan beliau berdua

96 mampu memberdayakan hampir seluruh masyarakat Desa Pentingsari sehingga dapat memajukan Desa Wisata Pentingsari. Faktor eksternal dalam pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata Pentingsari adalah adanya dukungan dari pemerintah pusat yaitu dari Kementrian Pariwisata berupa dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata (PNPM Pariwisata) yang diberikan langsung ke Desa masing-masing melalui Badan Permusyawaratan Desa (BPD), selain memberikan dana pemerintah juga sering mengadakan pelatihan-pelatihan seperti pelatihan outbond, pelatihan kuliner, pelatihan home industry, pelatihan pemandu, pelatihan Bahasa Inggris, pelatihan Bahasa Mandarin, pelatihan membuat sovenir. Biasanya yang mengadakan pelatihan itu adalah Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Dinas Perindustrian, Balai Latihan Kerja Yogyakarta, selain dari pihak pemerintah yang mengadakan pelatihan tersebut ada juga dari Mahasiswa KKN, dari Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) dan tim yang sudah berpengalaman dalam bidang pariwisata. Faktor penghambat pemberdayaan yang dilakukan di Desa Wisata Pentingsari yaitu faktor internal yang pertama adalah kesadaran terhadap partisipasi dalam pemberdayaan masyarakat terkadang dirasa masih kurang oleh pengelola. Faktor internal yang kedua adalah setiap masyarakat daya tangkap dan pemikirannya berbeda-beda, selain itu kesibukan tiap masyarakat mempunyai kesibukan masing-masing sehingga kurang maksimal dalam mengikuti kegiatan pemberdayaan masyarakat.

97 Faktor penghambat dari luar atau faktor eksternal yang menghambat adanya pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata Pentingsari adalah dari pemerintah, terkadang dana yang dijanjikan oleh pemerintah datangnya tidak tepat pada waktunya atau tidak sesuai yang dijanjikan oleh pemerintah, maka masyarakat harus menunggu dana itu sampai cair dahulu agar dapat melanjutkan program pemberdayaan yang sudah direncanakan sebelumnya. Dampak adanya Pemberdayaan Masyarakat di Desa Wisata Pentingsari mempunyai dampak yang positif. Dampak pemberdayaan yang ada di Desa Wisata Pentingsari tidak hanya pada satu bidang saja, melainkan juga berbagai bidang. Dampak pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata Pentingsari di bidang ekonomi adalah meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Wisata Pentingsari. Sementara pada bidang sosial, pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata Pentingsari juga memberikan dampak yang sangat besar seperti masyarakatnya kini bertambah akrab satu sama lain. Pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata banyak membuka lapangan pekerjaan, dan banyak meyerap tenaga kerja sehingga mengurangi jumlah pengangguran terutama bagi penduduk Desa Wisata Pentingsari. Pemberdayaan Masyarakat di Desa Wisata dalam bidang pendidikan juga mempunyai dampak yang tidak kalah besarnya. Dampak itu antara lain, memperluas wawasan dan cara berpikir masyarakat Desa Wisata Pentingsari, mendidik cara hidup sehat, meningkatkan ilmu dan teknologi kepariwisataan, menggugah sadar lingkungan yaitu menyadarkan masyarakat akan pentingnya

98 memelihara dan melestarikan lingkungan bagi kehidupan manusia kini dan di masa yang akan datang, selain itu juga dapat membuat Desa Wisata Pentingsari menjadi Desa Wisata nomor satu di Yogyakarta dan membuat Desa Wisata Pentingsari semakin maju hingga memperoleh berbagai penghargaan. Dampak negatif pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di Desa Wisata Pentingsari membuat Desa Wisata lain merasa tersaingi terhadap kesuksesan yang di dapat oleh Desa Wisata Pentingsari. Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di Desa Wisata Pentingsari juga terkadang dapat menimbulkan kecemburuan sosial antar warga masyarakatnya, seperti pada pembagian homestay terkadang masyarakat merasa kurang adil. B. Saran 1. Bagi Pengelola Desa Wisata Pentingsari, sebaiknya meningkatkan publikasi mengenai keberadaan Desa Wisata Pentingsari melalui media cetak atau media yang lain agar Desa Wisata Pentingsari semakin dikenal banyak masyarakat luas. 2. Sebaiknya ada penunjuk jalan yang berada di pertigaan sebelum Pasar Pakem yang menunjukkan arah menuju Desa Wisata Pentingsari agar memudahkan pengunjung yang akan berkunjung ke Desa Wisata Pentingsari. 3. Sebaiknya ditambah penerangan atau lampu agar pada saat malam tiba Desa Wisata Pentingsari jalannya tidak terlalu gelap.

99 4. Bagi masyarakat Desa Wisata Pentingsari, sebaiknya meningkatkan partisipasi dalam pemberdayaan yang dilakukan di Desa Wisata Pentingsari agar Desa Wisata Pentingsari semakin maju. DAFTAR PUSTAKA Agus, Salim.2002.Perubahan Sosial Sketsa dan Refleksi Metodologi Kasus Indonesia. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya. Ambar, Teguh Sulistiyani. 2004. Kemitraan dan Model-Model Pemberdyaan. Yogyakarta: Gava Media. Cholid, Narbuko dan Abu Achmadi. 2008. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Conyers, Diana. 1991. Perencanaan Sosial di Dunia Ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada Univercity Press. Departemen Pariwisata, 1999. Pariwisata Inti Rakyat Hadi Poerwanto.1993.Orang Cina Khek Dari Singkawang.Depok: Komunitas Bambu.

100 Horton, Paul B. dan Chester L. Hunt. 1984. Sosiologi (Jilid 2). Erlangga. Jakarta: Irawan, Soeharto. 2004. Metodelogi Penelitian Sosial. Bandung: Rosdakarya. Miles dan Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Moleong, Lexy J. 2005. Metodelogi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya. Mubyarto, dkk. 1996. Membahas Pembangunan Desa. Yogyakarta: Aditya Media. Onny S. Prijono, dan A. M. W. Pranarka (Penyunting). 1996. Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan dan Implementasi. Jakarta: CSIS. Rahardjo, Adisasmita. 2006. Membangun Desa Partisipatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Soerjono, Soekanto. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Suharsimi, Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta:Rineka Cipta. Suparjan dan Hempri Suyatno. 2003. Pengembangan Masyarakat dari Pembangunan sampai Pemberdayaan. Yogyakarta: Aditya Media. Sztomka, Piotr. 2008. Sosiologi Perubahan Sosial (Cetakan ke Empat). Jakarta: Prenada Media Group. Taneko, L Soleman.1984.Struktur dan Proses Sosial. Jakarta: Rajawali. Tri, Winarni. 1998. Memahami Pemberdyaan Masyarakat Desa Partisipatif dalam Orientasi Pembangunan Masyarakat Desa menyongsong abad 21: menuju Pemberdayaan Pelayanan Masyarakat. Yogyakarta: Aditya Media. W. Gulo. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Internet:

101 http://.id.wikipedia.org/wiki/desa.wisata, diunduh pada tanggal 14 Oktober 2012, pukul 14.00 WIB). http://.id.wikipedia.org/wiki/desa.wisata#komponen_utama_desa_wisata, diunduh pada tanggal 14 Oktober 2012, pukul 14.00 WIB). Skripsi: Maisaroh. 2011. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Rumah Pintar Pijoengan di Dusun Daraman, Srimartani Piyungan Bantul Yogyakarta. Skripsi S1. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Ratna Sari Endang Dwi. 2010. Modal Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Lokal (Studi Kasus Tentang Strategi Pengembangan Pariwisata di Desa Wisata Ketingan Tirtodadi Mlati Sleman. Yogyakarta.Skripsi.S1.Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.