Di sampaikan Oleh: Azis Ikhsanudin

dokumen-dokumen yang mirip
UJI EFEKTIVITAS MINYAK ATSIRI BUNGA KENANGA (Canangium odoratum Baill) TERHADAP DAYA BUNUH LARVA NYAMUK Culex quinquefasciatus SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II METODE PENELITIAN. A. Kategori Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I

Minyak Atsiri Bunga Kenanga lcotrlagfrum Odoratum Baill ) Dalam Basis

FORMULASI SEDIAAN KRIM TIPE M/A DARI MINYAK ATSIRI NILAM (Pogostemon cablin B.) DAN UJI AKTIVITAS REPELAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pembuatan Basis Krim VCO (Virgin Coconut Oil) Menggunakan Microwave Oven

Formulasi Vanishing Cream Minyak Atsiri... (Azis Ikhsanudin) 81

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kode Bahan Nama Bahan Kegunaan Per wadah Per bets

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Serangga selain mengganggu manusia dan binatang. melalui gigitannya, juga dapat berperan sebagai vektor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penentuan rancangan formula krim antinyamuk akar wangi (Vetivera zizanioidesi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hari berikutnya hujan lagi. Kondisi tersebut sangat potensial untuk

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UJI AKTIVITAS SALEP MINYAK ATSIRI BUNGA KENANGA (Canangium odoratum Baill) SEBAGAI REPELAN TERHADAP SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan penyakit yang banyak ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. membentuk konsistensi setengah padat dan nyaman digunakan saat

BAB I PENDAHULUAN. volatile. Definisi minyak atsiri adalah senyawa yang pada umumnya berwujud

Optimasi Komposisi Tween 80 dan Span (Azis Ikhsanudin, dkk) 41

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang. Nyamuk Aedes aegypti merupakan salah satu vektor. yang membawa penyakit demam berdarah dengue.

SKRIPSI. Oleh : NIKEN KUSUMA DEWI K

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UJI EFEKTIFITAS MINYAK ATSIRI BUNGA MELATI (Jasminum sambac L) TERHADAP DAYA BUNUH LARVA NYAMUK CULEX (Culex quinquefasciatus)

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang berada di daerah tropis, sehingga. merupakan daerah endemik bagi penyakit-penyakit yang penyebarannya

I. PENDAHULUAN. Demam berdarah dengue (DBD), merupakan penyakit yang masih sering

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Prosiding Seminar Nasional dan Workshop Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik IV tahun 2014

I. ISOLASI EUGENOL DARI BUNGA CENGKEH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Memiliki bau amis (fish flavor) akibat terbentuknya trimetil amin dari lesitin.

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Evaluasi kestabilan formula krim antifungi ekstrak etanol rimpang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. turunan asam amino fenil alanin yaitu 2-acetyl-1-pyrroline (Faras et al., 2014).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Nyamuk merupakan serangga yang seringkali. membuat kita risau akibat gigitannya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK KRIM SUSU KUDA SUMBAWA DENGAN EMULGATOR NONIONIK DAN ANIONIK

Formulasi Vanishing Cream Minyak Atsiri... (Azis Ikhsanudin) 175

I. PENDAHULUAN. aegypti. Penyakit ini dapat menyerang semua orang dan dapat. kejadian luar biasa atau wabah (Satari dkk, 2005).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan A. PENENTUAN FORMULA LIPSTIK

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Evaluasi kestabilan dari formula Hair Tonic sari lidah buaya (Aloe vera L.) dengan

I. PENDAHULUAN. Aedes aegypti L. merupakan jenis nyamuk pembawa virus dengue,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Tjitrosoepomo (1993), klasifikasi sirih (Piper bettle L.) adalah

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

Pengaruh Bentuk Sediaan Gel dan Emulgel terhadap Efektivitas Repellent Nyamuk Aedes aegypti dari Minyak Akar Wangi (Vetiveria zizanoides)

UJI AKTIVITAS MINYAK ATSIRI KULIT BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia, Swingle) DALAM SEDIAAN LOTION SEBAGAI REPELAN TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 PERCOBAAN. 3.3 Hewan Percobaan 3 ekor Kelinci albino galur New Zealand dengan usia ± 3 bulan, bobot minimal 2,5 kg, dan jenis kelamin jantan.

BAB I PENDAHULUAN. Gigitan nyamuk sering membuat kita risau karena. rasanya yang gatal. Akan tetapi nyamuk tidak hanya

PEMBUATAN DAN CARA EVALUASI SEDIAAN KRIM. I. TUJUAN Untuk mengetahui cara pembuatan dan evaluasi sediaan krim.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Tanaman ini termasuk jenis tumbuhan dari

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Tanaman sereh banyak dibudidayakan pada ketinggian dpl.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TINJAUAN PUSTAKA. : Dicotyledoneae. perdu yang memiliki batang pohon besar dan berkayu keras. Cengkeh

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang


3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Minyak canola (Brasicca napus L.) adalahminyak yang berasal dari biji

BAB l PENDAHULUAN. manusia. Nyamuk yang memiliki kemampuan menularkan penyakit ini

BAB I PENDAHULUAN. disadari. Bahkan telah lama pula disinyalir, bahwa peran lingkungan dalam

Determinasi tanaman pisang raja (Musa paradisiaca L.) dilakukan di. Universitas Sebelas Maret. Tujuan dari determinasi tanaman ini adalah untuk

Dan langit itu kami bangun dengan kekuasaan (kami) dan sesungguhnya kami benar-benar berkuasa. Dan bumi itu kami hamparkan, maka sebaik-baik yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. Formula sediaan salep dengan golongan basis salep hidrokarbon atau berlemak

PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK TEMU LAWAK (Curcuma xanthorrhiza) TERHADAP JUMLAH NYAMUK Aedes aegypti YANG HINGGAP PADA TANGAN MANUSIA

I. PENDAHULUAN. Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)

Efek Minyak Atsiri Bunga Kenanga (Cananga odorata) Sebagai Repellent Terhadap Nyamuk Aedes sp. Betina

Uji sifat fisik repelan minyak atsiri kombinasi rimpang temulawak dan rimpang jahe basis cold cream

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

FORMULASI SEDIAAN KRIM TIPE M/A DARI MINYAK ATSIRI (Pogostemon cablin B.) DAN UJI AKTIVITAS REPELAN NASKAH PUBLIKASI

Sediaan perawatan dan pembersih kulit adalah sediaan yang digunakan untuk maksud

UJI AKTIVITAS MINYAK ATSIRI KULIT DURIAN (Durio zibethinus Murr) SEBAGAI OBAT NYAMUK ELEKTRIK TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti SKRIPSI

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. L.) yang diperoleh dari Pasar Sederhana, Kelurahan. Cipaganti, Kecamatan Coblong dan Pasar Ciroyom, Kelurahan Ciroyom,

UJI AKTIVITAS GEL MINYAK ATSIRI BUNGA KENANGA (Canangium odoratum (Lmk.) Hook. & Thoms) SEBAGAI REPELAN TERHADAP NYAMUK Anopheles aconitus BETINA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil identifikasi sampel yang dilakukan di Laboratorium Biologi Farmasi

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Alat-alat gelas, Neraca Analitik (Adam AFA-210 LC), Viskometer

Perbandingan Aktivitas Repelan Antara Krim.( Azis Ikhsanudin) 117

C3H5 (COOR)3 + 3 NaOH C3H5(OH)3 + 3 RCOONa

FORMULASI LOTION EKSTRAK BUAH RASPBERRY(Rubus rosifolius) DENGAN VARIASI KONSENTRASI TRIETANOLAMIN SEBAGAI EMULGATOR SERTA UJI HEDONIK TERHADAP LOTION

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami 2 musim, salah

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

Di sampaikan Oleh: Azis Ikhsanudin

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Nyamuk Aedes aegypti Vektor Demam Berdarah Usaha proteksi diri terhadap nyamuk Kelambu Repelan Paling digemari masyarakat Praktis Mudah dipakai Baunya disenangi Repelan sintetik DEET Efek samping Alternatif Repelan dari

Kenanga ( Canangium odoratum Baill ) Mudah diperoleh mengandung minyak atsiri linalol, geraniol & eugenol yg berefek sebagai repelan Aman Minyak atsiri kenanga dibuat dalam basis Cold cream dengan penambahan Asam Oleat antara 1 % - 5 % Asam Oleat asam oleat dpt bereaksi dg basa yg trdpt dlm formula cold cream sehingga terjadi reaksi.hasil dari reaksi penyabunan tersebut diharapkan dapat membuat krim menjadi lebih stabil dan meningkatkan daya repelan, serta tidak memiliki sifat iritasi

Rumusan masalah : 1. Bagaimanakah pengaruh peningkatan konsentrasi asam oleat terhadap sifat fisik cold cream tersebut? 2.Bagaimanakah pengaruh peningkatan konsentrasi asam oleat terhadap daya repelan dari sediaan cold cream tersebut? 3.Berapakah konsentrasi maximum asam oleat yang ditambahkan pada formulasi sediaan cold cream berdasarkan sifat fisik dan daya repelan?

REPELAN Repelan (Repellent) adalah substansi yang digunakan untuk melindungi manusia, hewan & tumbuhan dari serangga dgn cara membuat penolakan yaitu dgn menyamarkan atau menyembunyikan bau dari penjamu (Martin dkk., 1961). Repellent adalah bahan-bahan kimia maupun Non-kimia yg mempunyai kemampuan untuk menjauhkan serangga dari manusia sehingga dapat terhindar dari gigitan serangga. Repellent digunakan dengan cara menggosokkannya pada tubuh atau menyemprotkannya pada pakaian (Soedarto, 1989).

BUNGA KENANGA (Canangium odoratum Baill.) Klasifikasi Divisio Subdivisio Kelas Ordo Familia Genus Spesies (Anonim, 2000) : Spermatophyta : Angiospemae : Dycotyledonae : Ranunculales : Annonaceae : Canangium : Canangium odoratum Baill.

Klasifikasi Philum : Arthropoda Kelas : Insecta Ordo : Diptera Familia : Culicidae Subfamilia : Culicinae Genus : Aedes (Stegomyia) Jenis : Aedes aegypti (Gandahusada, dkk,1988) Siklus hidup Nyamuk Aedes aegypti : Telur Larva Pupa Nyamuk dewasa

Cold cream merupakan emulsi A/M, setengah padat, putih, dibuat dengan lilin setil ester, lilin putih, minyak mineral, natrium borat, dan air murni. Termasuk basis serap, berair, tetapi sukar dicuci dengan air. Digunakan sebagai: emolien, pendingin, dan kosmetik.

Asam oleat adalah asam lemak tak jenuh, Asam lemak ini pada suhu ruang berupa cairan kental dengan warna kuning pucat atau kuning kecokelatan. Asam ini memiliki aroma yang khas. Ia tidak larut dalam air, titik leburnya 15.3 C dan titik didihnya 360 C (Gennaro, 1990). Asam oleat dapat bereaksi dengan basa yang terdapat dalam formula cold cream sehingga sehingga dapat memicu terjadinya reaksi penyabunan, sehingga dapat berfungsi sebagai emulgator.

1. Penyiapan bahan 2. Uji Sifat fisik minyak atsiri bunga kenanga a. Uji organoleptis (meliputi bau, rasa dan warna). b. Pemeriksaan indeks bias 3. Pembuatan cold cream 4. Uji aktivitas repelan cold cream minyak atsiri bunga kenanga 5. Uji sifat fisik cold cream a. Uji Daya Sebar b. Uji Daya Lekat c. Uji Daya Iritasi Kulit

Formula cold cream kombinasi minyak atsiri bunga kenanga dengan konsentrasi 20% dan penambahan asam oleat Bahan Formula I Formula II Formula III Formula IV Formula V Cetaceum 125 g 125 g 125 g 125 g 125 g m.a Kenanga 20 % 20 % 20 % 20 % 20 % As.Oleat 1 % 2 % 3 % 4 % 5 % Cera alba 120 g 120 g 120 g 120 g 120 g Paraffin liq 480g 480g 480g 480g 480g Natrii borat 5 g 5 g 5 g 5 g 5 g Aqua destillata ad 1000g ad 1000g ad 1000g ad 1000g ad 1000g Formula yang akan dibuat adalah 1/200 (5 gram) dari formula diatas

Digunakan repelan masukkan tangan selama 1 setiap 5 Dimasukkan pergelangan digigit Jk <20 catat wkt tangan selama 1 menit gigitan pertama Jk tdk digigit catat masukkan tangan Dimasukkan pergelangan digigit waktu 20-4 jam Selama 1,Setiap 15 tangan selama 1, setiap 5,ad 20 gigitan Catat wkt gigitan pertama pertama Jk tdk digigit Dimasukkan pergelangan digigit jk > 4 jam masukkan tangan selama 1, setiap 15 Tangan selama ad gigitan pertama 4jam setiap 15 Catat wkt gigitan Pertama Skema uji efek repelan (Fradin dan Day,2002)

1. Hasil uji Sifat fisik minyak atsiri bunga kenanga a. Hasil uji organoleptis : - Bau khas aromatik kenanga - Rasa pahit - Warna Putih Kekuningan b. Hasil pemeriksaan indeks bias : 1,4952 suhu 27,3ºC

2. Hasil uji sifat fisik dan daya repelan cold cream KN F I F II F III F IV F V Uji Sifat Fisik Krim Uji Daya Sebar (cm 2 ) Uji Daya Lekat (menit) Uji Daya Iritasi Uji repelan (menit) Rata-rata ± SD Formula I Formula II Formula III Formula IV Formula V 4,27± 0,11 4,59 ± 0,11 4,65 ± 0,11 4,84 ± 0,11 5,04 ± 0,12 15 15 15 15 15 0 0 0 0 0 82,92±0,05 66,88±0,05 66,29±0,04 50,82±0,09 50,17±0,04

daya sebar (cm) 4.5 Profil daya sebar krim minyak atsiri bunga kenanga dengan penambahan asam oleat 5.5 5 4 3.5 Grafik Uji Daya Sebar F1 F2 F3 F4 F5 Proporsi asam oleat Percobaan KN KP

Formula Angka signifikansi Kesimpulan F I vs F II 0,043 0,050 Berbeda bermakna F I vs F III 0,043 0,050 Berbeda bermakna F I vs F IV 0,043 0,050 Berbeda bermakna FI vs FV 0,043 0,050 Berbeda bermakna F I vs KN 0,034 0,050 Berbeda bermakna F I vs KP 0,034 0,050 Berbeda bermakna F II vs F III 0,456 > 0,050 Berbeda tidak bermakna F II vs F IV 0,068 > 0,050 Berbeda tidak bermakna F II vs F V 0,043 0,050 Berbeda bermakna F II vs KN 0,034 0,050 Berbeda bermakna F II vs KP 0,034 0,050 Berbeda bermakna

Formula Angka signifikansi Kesimpulan F III vs F IV 0,099 > 0,050 Berbeda tidak bermakna F III vs F V 0,043 0,050 Berbeda bermakna F III vs KN 0,034 0,050 Berbeda bermakna F III vs KP 0,034 0,050 Berbeda bermakna F IV vs F V 0,099 > 0,050 Berbeda tidak bermakna F IV vs KN 0,034 0,050 Berbeda bermakna F IV vs KP 0,034 0,050 Berbeda bermakna F V vs KN 0,034 0,050 Berbeda bermakna F V vs KP 0,034 0,050 Berbeda bermakna Keterangan: F I : 1 % Asam Oleat KN: Kontrol Negatif F II : 2 % Asam Oleat KP: Kontrol Positif F III : 3 % Asam Oleat F IV : 4 % Asam Oleat F V : 5 % Asam Oleat

daya lekat (menit) Profil daya lekat krim minyak atsiri bunga kenanga dengan penambahan asam oleat 20 15 10 5 0 Grafik Uji Daya Lekat F1 F2 F3 F4 F5 Proporsi asam oleat Percobaan KN KP

Formula Angka signifikansi Kesimpulan F I F II 1,000 > 0,050 Berbeda tidak bermakna F I F III 1,000 > 0,050 Berbeda tidak bermakna F I F IV 1,000 > 0,050 Berbeda tidak bermakna FI FV 1,000 > 0,050 Berbeda tidak bermakna F I KN 1,000 > 0,050 Berbeda tidak bermakna F I KP 0,037 0,050 Berbeda bermakna F I m.a 1,000 > 0,050 Berbeda tidak bermakna F I As.Oleat 0,037 0,050 Berbeda bermakna F II F III 1,000 > 0,050 Berbeda tidak bermakna F II F IV 1,000 > 0,050 Berbeda tidak bermakna F II F V 1,000 > 0,050 Berbeda tidak bermakna F II KN 1,000 > 0,050 Berbeda tidak bermakna F II KP 0,037 0,050 Berbeda bermakna

Formula Angka signifikansi Kesimpulan F II m.a 1,000 > 0,050 Berbeda tidak bermakna F II As.Oleat 0,037 0,050 Berbeda bermakna F III F IV 1,000 > 0,050 Berbeda tidak bermakna F III F V 1,000 > 0,050 Berbeda tidak bermakna F III KN 1,000 > 0,050 Berbeda tidak bermakna F III KP 0,037 0,050 Berbeda bermakna F III m.a 1,000 > 0,050 Berbeda tidak bermakna F III As.Oleat 0,037 0,050 Berbeda bermakna F IV F V 1,000 > 0,050 Berbeda tidak bermakna F IV KN 1,000 > 0,050 Berbeda tidak bermakna F IV KP 0,037 0,050 Berbeda bermakna F IV m.a 1,000 > 0,050 Berbeda tidak bermakna F IV As.Oleat 0,037 0,050 Berbeda bermakna

Formula Angka signifikansi Kesimpulan F V KN 1,000 > 0,050 Berbeda tidak bermakna F V KP 0,037 0,050 Berbeda bermakna F V m.a 1,000 > 0,050 Berbeda tidak bermakna F V As.Oleat 0,037 0,050 Berbeda bermakna KN KP 0,037 0,050 Berbeda bermakna KN m.a 1,000 > 0,050 Berbeda tidak bermakna KN - As.Oleat 0,037 0,050 Berbeda bermakna KP m.a 0,037 0,050 Berbeda bermakna KP As.Oleat 0,050 0,050 Berbeda bermakna m.a As.Oleat 0,037 0,050 Berbeda bermakna Keterangan: F I : 1 % Asam Oleat KN: Kontrol Negatif F II : 2 % Asam Oleat KP: Kontrol Positif F III: 3 % Asam Oleat m.a: Minyak Atsiri bunga kenaga F IV : 4 % Asam Oleat F V : 5 % Asam Oleat

daya iritasi Profil daya iritasi krim minyak atsiri bunga kenanga dengan penambahan asam oleat 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 Grafik Uji Daya Iritasi F1 F2 F3 F4 F5 Proporsi asam oleat Percobaan KN

Untuk hasil uji daya iritasi tidak dapat di analisis statistik dengan SPSS, hal ini dikarenakan data hasil uji daya iritasi yang diperoleh adalah nol (0) dan tidak terdapat variasi variabel sehingga analisis statistik dengan SPSS tidak dapat dilakukan untuk uji iritasi.

Profil daya repelan krim minyak atsiri bunga kenanga dengan penambahan asam oleat daya repelan (menit) 100 80 60 40 20 0 Grafik Uji Daya Repelan F1 F2 F3 F4 F5 Percobaan KN Proporsi asam oleat

Hasil Uji Statistik (Uji t) Untuk Daya Repelan krim minyak atsiri bunga kenanga dg penambahan asam oleat Formula Angka signifikansi Kesimpulan F I F II 0,000 0,050 Berbeda bermakna F I F III 0,000 0,050 Berbeda bermakna F I F IV 0,000 0,050 Berbeda bermakna FI FV 0,000 0,050 Berbeda bermakna F I KN 0,000 0,050 Berbeda bermakna F I KP 0,000 0,050 Berbeda bermakna F II F III 0,000 0,050 Berbeda bermakna F II F IV 0,000 0,050 Berbeda bermakna F II F V 0,000 0,050 Berbeda bermakna F II KN 0,000 0,050 Berbeda bermakna F II KP 0,000 0,050 Berbeda bermakna

Formula Angka signifikansi Kesimpulan F III F IV 0,000 0,050 Berbeda bermakna F III F V 0,000 0,050 Berbeda bermakna F III KN 0,000 0,050 Berbeda bermakna F III KP 0,000 0,050 Berbeda bermakna F IV F V 0,000 0,050 Berbeda bermakna F IV KN 0,000 0,050 Berbeda bermakna F IV KP 0,000 0,050 Berbeda bermakna F V KN 0,000 0,050 Berbeda bermakna F V KP 0,000 0,050 Berbeda bermakna KN - KP 0,000 0,050 Berbeda bermakna Keterangan: F I : 1 % Asam Oleat F V: 51 % Asam Oleat F II : 2 % Asam Oleat KN : Kontrol Negatif F III : 3 % Asam Oleat KP : Kontrol Positif F IV : 4 % Asam Oleat

1. Semakin besar konsentrasi As.Oleat dalam basis maka daya sebar semakin besar,semua formula memiliki daya lekat lebih dari 15 menit & krim ini terbukti tidak mengiritasi kulit. 2. Semakin besar konsentrasi As.Oleat yg ditambahkan dalam basis menyebabkan terjadinya penurunan daya penolakan terhadap nyamuk Aedes aegypti. 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula maximum yaitu formula dengan penambahan asam oleat sebanyak 1% yang menghasilkan daya repelan sebesar 82,55 menit.

1. Perlu dilakukan uji aktivitas repelan minyak atsiri bunga kenanga pada basis lain selain cold cream. 2. Perlu dilakukan penelitian tentang jumlah maximum penambahan minyak atsiri bunga kenanga dalam basis cold cream. 3. Perlu dilakukan penelitian tentang optimasi emulgator krim repelan minyak atsiri bunga kenanga agar dapat menghasilkan daya repelan yang lebih lama.