PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS VIII MTS NEGERI 1 PANGANDARAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PEMBERIAN HARAPAN DAN INSENTIF TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X-6 SMAN 1 ToliToli pada Materi Nilai dan Norma Sosial Melalui Metode Problem Solving

BAB V PENUTUP. 1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Minat Belajar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. output merupakan hasil dari proses yang dilaksanakan. Dari pelaksanaan. persaingan di era globalisasi dewasa ini.

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII - C SMP MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol. 2 No.1 Pebruari 2016 ISSN

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X SMK NEGERI 1 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO

Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Pemanfaatan Sumber Belajar, Motivasi Belajar, dan Hasil Belajar

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang dicita-citakan. Untuk mencapai tujuan yang dicitacitakan

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SUBTEMA GERAK DAN GAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 16 BANDA ACEH

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

ARTIKEL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREATIVITAS MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 BOLAANG UKI

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD NEGERI TEGALREJO 02 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

JURNAL PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR TUMBUHAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP DHARMA WANITA PARE

BAB V KESIMPULAN. maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap

HUBUNGAN ANTARA DISIPILIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 4 GORONTALO

MOTIVASI GURU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BELAJAR SISWA DI SD NEGERI KLECO 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

NASKAH PUBLIKASI STUDI KASUS MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR DI SD N KENTENG PURWOREJO KELAS V-B

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 02 KORIPAN MATESIH TAHUN 2014/2015

ABSTRAK. Kata kunci: bimbingan karir, motivasi, prestasi belajar

Muhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Media Boneka Jari dapat meningkatkan kualitas proses maupun produk dalam

OLEH : DELVIZA SURYANI

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Motivasi Memasuki Dunia Kerja berpengaruh positif dan signifikan

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SISWA MTS GUPPI AMBAL KEBUMEN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH CARA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SISWA KELAS III JURUSAN LISTRIK SMK NEGERI 5 MAKASSAR

48 PERANAN PENGENDALIAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA (Studi Kasus di Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. budaya, tetapi juga aspek ilmu pengetahuan termasuk di dalamnya pendidikan. Dalam

PERSEPSI SISWA TERHADAP KINERJA GURU DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI No. 34/I TERATAI MUARA BULIAN SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR

TINJAUAN PUSTAKA. sesuatu yang menarik minatnya. Minat akan semakin bertambah jika

Abstract. Keywords: Keterampilan Mengajar Guru, Fasilitas Belajar, Prestasi Belajar. p-issn : e-issn : JURNAL NIAGAWAN

SKRIPSI. Di susun Oleh: SITI NURAZIZAH NIM

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan dapat diketahui dari hasil belajar yang diperoleh dan menjadi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap hasil

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Orang Tua dengan Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Siswa

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN NUMERIK, VERBAL DAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA FISIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M/1436 H

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diungkapkan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DI KELAS V SD

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK N 3 PAYAKUMBUH

BAB I PENDAHULUAN. sekolah serta sarana dan prasarana sekolah. mencapai tujuan pembelajaran. Motivasi dalam kegiatan belajar memegang

SKRIPSI. Oleh: SUKARYATI NPM : P

PEMBERIAN REWARD PENGARUHNYA TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH FISIKA DASAR

Oleh : Drs. Udiyono, M.Pd.

PENGARUH MINAT BACA DI PERPUSTAKAAN PGSD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PGSD SEMESTER GENAP TAHUN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari kegiatan belajar mengajar, bertujuan untuk menghasilkan perubahanperubahan

Ramlah, dan Dani Firmansyah Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Singaperbangsa Karawang

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH PENILAIAN BERBASIS KELAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG KELAS VIII SMP NEGERI 4 PALIMANAN SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA PADA SISWA KELAS V SDN NO 34/1 TERATAI.

Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik

LIDYA MAKU Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA N 1 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK SDN 1 SELAT TENGAH. Oleh: ABSTRAK

PENDAHULUAN Keberhasilan siswa dalam belajar salah satunya dapat dilihat dari hasil belajar. Menurut Syah (2013) hasil belajar dipengaruhi oleh dua

HUBUNGAN KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs NEGERI MODEL KOTA JAMBI SKRIPSI

KORELASI KESULITAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN COMPUTER NUMERICAL CONTROL SISWA SMK

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN:

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2

Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Profesionalitas Guru Ekonomi dan Keberadaan... (Ana Setyowati & Bambang Ismanto)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kreativitas siswa kelas V SD Se-Gugus I Kecamatan Bantul tahun. pelajaran 2011/2012 rata-rata pada kategori sedang.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQH (Penelitian di MA Hidayatul Faizien Bayongbong)

DINA FITMILINA A1A110053

BAB V PENUTUP. ada hubungan yang positif dan signifikan antara cara mengajar dosen dengan

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BUBUT LANJUT

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara bimbingan belajar di rumah

HUBUNGAN KEBUTUHAN PENGHARGAAN (ESTEEM NEEDS) DENGAN KREATIFITAS BELAJAR FISIKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) dapat

Pengaruh Penggunaan Media Tanam Hidroponik Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Terong (Solanum melongena) Fahruddin

HUBUNGAN PENGAWASAN KEPALA SEKOLAH DENGAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol 1, No. 2, Oktober 2016,

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 27 BATAM

Penerapan Pendekatan Problem Solving untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Subtema Perkembangan Teknologi Kelas III SD Negeri 25 Banda Aceh

HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN UNTUK SUKSES DAN KETEKUNAN BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT) FKIP UNIB ANGKATAN 2012

pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

BAB IV PENUTUP. jumlah skor rata-rata berada pada klasifikasi sedang, yakni antara

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PEMBELAJARAN EFEKTIF DI KELAS V SD NEGERI 50 BANDA ACEH. Asma Diani, Soewarno, Mislinawati.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal tahun

E-JURNAL. Oleh: YHOLANDA RIVALDO

PENGARUH PEMBERIAN PRE-TEST DAN RESITASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X

Oleh: Sri Arita dan Susi Evanita ABSTRACT

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

Transkripsi:

Oleh Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan dalam proses belajar-mengajar di kelas VIII MTs Negeri 1 Pangandaran, hasil belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia masih belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata siswa sebesar 67 yang masih di bawah KKM yang telah ditentukan yaitu 70. Permasalahan ini cenderung dipengaruhi oleh kurangnya motivasi belajar yang dimiliki siswa saat proses belajar mengajar. Hal ini dapat dilihat dari masih adanya beberapa siswa yang terlihat kurang semangat dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia. Ketika pembelajaran berlangsung siswa cenderung pasif dan kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Guru terlihat mendominasi kelas dan kegiatan belajar mengajar kurang melibatkan siswa secara aktif. Hal tersebut menunjukkan bahwa motivasi belajar dalam diri siswa masih kurang. Ketika diwawancara beberapa siswa masih mengaku bahwa guru masih belum optimal dalam menggali motivasi siswa dalam belajar. Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui motivasi belajar siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Pangandaran; 2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Pangandaran; 3) Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar bahasa Indonesia kelas VIII MTs Negeri 1 Pangandaran. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka simpulan dalam penelitian ini sebagai berikut. 1) Motivasi belajar siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Pangandaran sudah baik. Hal ini terbukti dari perolehan skor penilaian motivasi belajar bahasa Indonesia sebesar 70,11% yang berada pada kategori baik. Dengan demikian motivasi belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia sudah baik, artinya motivasi siswa harus selalu ditingkatkan agar tujuan pembelajaran dalam setiap kegiatan belajar mengajar tercapai secara optimal. 2) Hasil belajar siswa dalam pelajaran bahasa indonesia dalam penelitian ini hanya dibatasi pada ranah kognitif dan psikomotor yang meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, dan sintesis dengan menekan pada aspek pengetahuan dan pemahaman yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik subjek penelitian serta keterampilan motorik dan manipulasi bahan atau objek. 3) Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Pangandaran berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t hitung sebesar 0,982 dan ttabel sebesar 0,698 pada 0,50 dan dk = (n-2) = (18-2) = 16. Dengan demikian thitung (0,982) < ttabel (0,698), maka hipotesis diterima. Hal ini menunjukan bahwa Motivasi belajar siswa Indonesia. Kata kunci: motivasi belajar, hasil belajar bahasa Indonesia PENDAHULUAN Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat dan arus globalisasi juga semakin hebat memunculkan permasalahan dalam pendidikan. Salah satu cara yang ditempuh adalah melalui peningkatan mutu pendidikan. Menurut Darsono (2011:12), Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan tersebut, pemerintah berusaha melakukan perbaikan-perbaikan agar mutu pendidikan meningkat, diantaranya perbaikan kurikulum, SDM, sarana dan prasarana. Perbaikanperbaikan tersebut tidak ada artinya tanpa dukungan dari guru, orang tua murid dan masyarakat yang turut serta dalam meningkatkan mutu pendidikan. Pembahasan mutu pendidikan tidak lepas dari kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar di sekolah merupakan kegiatan yang paling fundamental. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan antara lain bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami siswa sebagai anak didik. Menurut penelitian Wasty (2003:90), Kemampuan seseorang terhadap hasil atau kemajuan belajarnya adalah penting, karena 306 J u r n a l D I K S A T R A S I A

dengan mengetahui hasil-hasil yang sudah dicapai maka siswa akan lebih berusaha meningkatkan hasil belajarnya. Peningkatan hasil belajar dapat lebih optimal karena siswa tersebut merasa termotivasi untuk meningkatkan hasil belajar yang telah diraih sebelumnya. Hasil belajar dapat dilihat dari terjadinya perubahan hasil masukan pribadi berupa motivasi dan harapan untuk berhasil (Keller dalam H Nashar, 2004:77). Masukan itu berupa rancangan dan pengelolaan motivasional yang tidak berpengaruh langsung terhadap besarnya usaha yang dicurahkan oleh siswa untuk mencapai tujuan belajar. Perubahan itu terjadi pada seseorang dalam disposisi atau kecakapan manusia yang berupa penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui usaha yang sungguh-sungguh dilakukan dalam satu waktu tertentu atau dalam waktu yang relatif lama. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan dalam proses belajar-mengajar di kelas VIII MTs Negeri 1 Pangandaran, hasil belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia masih belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata siswa sebesar 67 yang masih di bawah KKM yang telah ditentukan yaitu 70. Permasalahan ini cenderung dipengaruhi oleh kurangnya motivasi belajar yang dimiliki siswa saat proses belajar mengajar. Hal ini dapat dilihat dari masih adanya beberapa siswa yang terlihat kurang semangat dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia. Ketika pembelajaran berlangsung siswa cenderung pasif dan kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Guru terlihat mendominasi kelas dan kegiatan belajar mengajar kurang melibatkan siswa secara aktif. Hal tersebut menunjukkan bahwa motivasi belajar dalam diri siswa masih kurang. Ketika diwawancara beberapa siswa masih mengaku bahwa guru masih belum optimal dalam menggali motivasi siswa dalam belajar. Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlu adanya upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa agar hasil belajar siswa dapat opitmal. Dalam hal belajar siswa akan berhasil kalau dalam dirinya sendiri ada kemauan untuk belajar dan keinginan atau dorongan untuk belajar, karena dengan peningkatan motivasi belajar maka siswa akan tergerak, terarahkan sikap dan perilaku siswa dalam belajar. PENGARUH MOTIVASI BELAJAR Dalam motivasi belajar terkandung adanya cita-cita atau aspirasi siswa, ini diharapkan siswa mendapat motivasi belajar sehingga mengerti dengan apa yang menjadi tujuan dalam belajar. Menurut Dimyati (2002:98) bahwa, Keadaan siswa yang baik dalam belajar akan menyebabkan siswa tersebut bersemangat dalam belajar dan mampu menyelesaikan tugas dengan baik, kebalikan dengan siswa yang sedang sakit, ia tidak mempunyai gairah dalam belajar. Motivasi bukan saja penting karena menjadi faktor penyebab belajar, namun juga memperlancar belajar dan hasil belajar. Secara historik, guru selalu mengetahui kapan siswa perlu diberi motivasi selama proses belajar, sehingga aktivitas belajar berlangsung lebih menyenangkan, arus komunikasi lebih lancar, menurunkan kecemasan siswa, meningkatkan kreaktivitas dan aktivitas belajar. Pembelajaran yang diikuti oleh siswa yang termotivasi akan benar-benar menyenangkan, terutama bagi guru. Siswa yang menyelesaikan tugas belajar dengan perasaan termotivasi terhadap materi yang telah dipelajari, mereka akan lebih mungkin menggunakan materi yang telah dipelajari. Guru hendaknya membangkitkan motivasi belajar siswa karena tanpa motivasi belajar, hasil belajar yang dicapai akan minimum sekali. Agar hasil yang diajarkannya tercapai secara optimal maka seorang guru harus mengganggap bahwa siswa-siswa yang dihadapinya tidak akan mudah menerima pelajaran yang diberikannya itu. Menurut Mudjiono (2003:87) bahwa, Motivasi belajar pada siswa dapat menjadi lemah, lemahnya motivasi atau tiadanya motivasi belajar akan melemahkan kegiatan, sehingga mutu hasil belajar akan menjadi rendah. Oleh karena itu, motivasi belajar pada diri siswa perlu diperkuat terus menerus. Dengan tujuan agar siswa memiliki motivasi belajar yang kuat, sehingga hasil belajar yang diraihnyapun dapat optimal. Motivasi belajar yang dimiliki siswa-siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran sangat berperan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran tertentu (Nashar, 2004:11). Siswa-siswa tersebut akan dapat memahami apa yang dipelajari dan dikuasai serta tersimpan dalam jangka waktu yang lama. Siswa menghargai apa yang telah dipelajari hingga merasakan kegunaannya didalam kehidupan sehari-hari ditengah-tengah masyarakat. Siswa yang bermotivasi tinggi 307 J u r n a l D I K S A T R A S I A

dalam belajar memungkinkan akan memperoleh hasil belajar yang tinggi pula, artinya semakin tinggi motivasinya, semakin intensitas usaha dan upaya yang dilakukan, maka semakin tinggi hasil belajar yang diperolehnya. Siswa melakukan berbagai upaya atau usaha untuk meningkatkan keberhasilan dalam belajar sehingga mencapai keberhasilan yang cukup memuaskan sebagaimana yang diharapkan. Di samping itu motivasi juga menopang upaya-upaya dan menjaga agar proses belajar siswa tetap jalan. Hal ini menjadikan siswa gigih dalam belajar. METODE Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi. Penggunaan metode deskriptif sejalan dengan pernyataan Surakhmad (1990:40) yang mengemukakan ciri-ciri dari penggunaan metode deskriptif, sebagai berikut. Metode deskriptif memiliki ciri-ciri, yaitu: (1) merumuskan diri pada masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah yang aktual; (2) data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis. Karena itu, metode ini sering disebut metode analisis. Maksud penggunaan metode ini adalah untuk memecahkan masalah yang aktual dengan jalan mengumpulkan, menyusun, mangkaji, mengklarifikasi, dan menginterpretasikan data yang ditemukan dalam penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN a.motivasi Belajar pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri 1 Pangandaran Dalam pelaksanaan pendidikan, tiap anak memiliki motivasi (dorongan/alasan) untuk melaksanakan kegiatan. Dalam pendidikan, motivasi yang kuat memudahkan pencapaian tujuan, karena motivasi yang kuat ini melahirkan usaha aktivitas dan minat yang benar dalam mencapai tujuan itu. Motivasi adalah dorongan yang sangat menentukan tingkah laku dan perbuatan manusia. Ia menjadi kunci utama dalam menafsirkan dan melahirkan perbuatan manusia. Peran guru sangat penting dalam mengarahkan dan menjelaskan kepada siswa tentang fungsi dan tujuan adanya penghargaan tersebut. Jangan sampai para siswa dalam menuntut ilmu hanya mengharapkan penghargaan. Penghargaan hanya seperti jembatan: hanya untuk menyeberang menuju tujuan. Dengan begitu, siswa akan paham bahwa yang terpenting adalah bagaimana mereka belajar dengan lebih baik tanpa pamrih. Motivasi adalah salah satu persyaratan yang amat penting dalam belajar. Motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu motivum yang artinya menunjuk pada alasan tertentu mengapa sesuatu bergerak. Menurut Sardiman (1996: 73-75) Motif adalah daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Sedangkan Prayitno (1989: 30) menyatakan bahwa motivasi diartikan sebagai jantungnya proses belajar bukan saja menggerakkan tingkah laku, tetapi juga mengarahkan dan memperkuat tingkah laku. Siswa yang termotivasi dalam belajar, menunjukkan minat, kegairahan dan ketekunan yang tinggi dalam belajar, tanpa tergantung banyak kepada guru. Prayitno (2009:87) menyatakan bahwa indikator-indikator motivasi belajar siswa ada delapan faktor, yaitu : 1. Perhatian 2. Kesungguhan 3. Guru 4. Fasilitas 5. Kesiapan 6. Metode mengajar 7. Pentingnya pelajaran 8. Faktor luar Indikator penilaian motivasi belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat meningkat dengan adanya kemampuan guru untuk memotivasi siswa tersebut. Hal ini terbukti dari perolehan skor penilaian motivasi belajar bahasa Indonesia sebesar 70,11% yang berada pada kategori baik. Dengan demikian motivasi belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia sudah baik, artinya motivasi siswa harus selalu ditingkatkan agar tujuan pembelajaran dalam setiap kegiatan belajar mengajar tercapai secara optimal. b.hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas VIII MTs Negeri 1 Pangandaran Hasil belajar dalam penelitian ini hanya dibatasi pada ranah kognitif dan psikomotor yang meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, dan sintesis dengan menekan pada aspek pengetahuan dan pemahaman yang disesuaikan dengan tingkat 308 J u r n a l D I K S A T R A S I A

perkembangan peserta didik subjek penelitian serta keterampilan motorik dan manipulasi bahan atau objek. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar, yaitu diantaranya menurut Sudjana (2009:39) sebagai berikut: Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang datang dari luar siswa atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Faktor lain dari luar siswa seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis. Guru harus memperhatikan perbedaan individu dalam memberikan pelajaran kepada mereka, supaya dapat menangani peserta didik sesuai dengan kondisinya untuk menunjang keberhasilan belajar. Hal tersebut dikarenakan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar peserta didik, satu dengan yang lainnya berbeda. c.pengaruh Motivasi Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII MTs Negeri 1 Pangandaran Untuk mengetahui Pengaruh Motivasi Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII MTs Negeri 1 Pangandaran, maka diperlukan analisis data secara statistik. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi product moment, dapat diketahui bahwa nilai r adalah sebesar 0,238. Hubungan antara antara motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar bahasa Indonesia mempunyai keeratan hubungan yang rendah, artinya jika motivasi belajar meningkat maka hasil belajar siswa akan meningkat. Hasil perhitungan koefisien determinasi di atas diperoleh hasil sebesar 5,7%. Artinya hasil belajar dipengaruh oleh motivasi belajar sebesar 5,7%, sedangkan sisanya 90,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Untuk menguji hipotesis yang penulis telah kemukakan yakni pengaruh antara motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar bahasa Indonesia, penulis mengujinya dengan uji hipotesis yaitu sebagai berikut : a.jika t hitung < t tabel maka hipotesis ditolak, artinya motivasi belajar siswa tidak PENGARUH MOTIVASI BELAJAR Indonesia b.jika t hitung > t tabel, maka hipotesis diterima, artinya motivasi belajar siswa Indonesia Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t hitung sebesar 0,982 dan ttabel sebesar 0,698 pada 0,50 dan dk = (n-2) = (18-2) = 16. Dengan demikian thitung (0,982) < ttabel (0,698), maka hipotesis diterima. Hal ini menunjukan bahwa Motivasi belajar siswa Indonesia. Implikasi Hasil Penelitian Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Pangandaran mengandung implikasi bahwa untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia dapat dilakukan dengan mengajak siswa mengenali dan memahami cara belajarnya dan mengoptimalkan cara belajar tersebut semaksimal mungkin. Selain hal tersebut, untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia juga dilakukan dengan mengupayakan meningkatkan motivasi instrinsik siswa untuk belajar. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa motivasi belajar mempunyai kontribusi terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Oleh karena itu guru harus mengajar harus memahami cara untuk memotivasi siswa agar mampu belajar dengan baik. Diantaraya dapat melalui pemberian hadiah, pemberian ucapan, adanya kuis-kuis yang memotivasi siswa dalam belajar. Berdasarkan uraian diatas pada penelitian ini, dengan segala kerendahan hati penulis mencoba akan merekomendasikan hasil penelitian ini yang sekiranya dapat dipertimbangkan untuk dijadikan bahan masukan bagi beberapa pihak yang berkepentingan dengan hasil atau temuan dari penelitian ini mengenai pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Pangandaran. Meskipun terdapat asumsi yang mendasari digunakannya angket sebagai teknik pengumpulan data yaitu bahwa responden memberikan jawaban sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya, namun kenyataannya hal tersebut sulit untuk dikontrol. Tidak dapat dipungkiri bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Bahasa Indonesia sangatlah banyak, sementara 309 J u r n a l D I K S A T R A S I A

pada penelitian ini hanya membahas tentang variabel motivasi belajar siswa. Meskipun terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. SIMPULAN Simpulan penelitian ini bertitik tolak dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan. Simpulan tersebut terlihat pada butir-butir berikut ini. 1.Motivasi belajar siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Pangandaran sudah baik. Hal ini terbukti dari perolehan skor penilaian motivasi belajar bahasa Indonesia sebesar 70,11% yang berada pada kategori baik. Dengan demikian motivasi belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia sudah baik, artinya motivasi siswa harus selalu ditingkatkan agar tujuan pembelajaran dalam setiap kegiatan belajar mengajar tercapai secara optimal. 2.Hasil belajar siswa dalam pelajaran bahasa indonesia dalam penelitian ini hanya dibatasi pada ranah kognitif dan psikomotor yang meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, dan sintesis dengan menekan pada aspek pengetahuan dan pemahaman yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik subjek penelitian serta keterampilan motorik dan manipulasi bahan atau objek. 3.Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Pangandaran berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t hitung sebesar 0,982 dan ttabel sebesar 0,698 pada 0,50 dan dk = (n-2) = (18-2) = 16. Dengan demikian thitung (0,982) < ttabel (0,698), maka hipotesis diterima. Hal ini menunjukan bahwa Motivasi belajar siswa Indonesia. Muhibin. 2001. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya Munandar, Utami. 2002. Mengembangkan bakat dan kreatifitas anak sekolah. Jakarta : Gramedia Pasaribu dan Simanjuntak. 1983. Pendidikan Nasional. Bandung : Tarsito Prayitno dan Erman Amti, 1996. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling : Rineka Cipta. Jakarta. Sardiman. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Rajawali Slameto. 2010. Belajar dan Faktor yang mempengaruhinya.. Jakarta : Rineka Cipta Snyder. 2000. Pembelajaran Menarik Aktif dan Kreatif. Jakarta: PT. Grafindo Perkasa Sugiyono, DR. 2001. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta. Sutrisno, Hadi. Metodologi Research. Yogyakarta : Rineka Cipta. Uno. 2013. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara Usman, Moh Uzer. 2000. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Wina, Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Winarno, Surakhmad, 1985. Pengantar Penelitian Ilmiah : Dasar dan Teknik. Bandung: Tarsito. Winkel, W.S, 1991. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah: PT. Grasindo DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2006). prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Asdi Mahasatya Engkoswara. 1995. Implikasi Sistem Pendidikan. Jakarta : Intermedia Hamalik, Oemar.2010. Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta: Bumi Aksara Hariandja, Marihot T.E, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo. Muhibin, Syah. 2004. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 310 J u r n a l D I K S A T R A S I A