Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif untuk Sekolah Menengah Atas Kelas XI pada Pokok Bahasan Momentum

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI UJI MAKANAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS5

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS4 UNTUK SISWA KELAS X BUSANA SMK NEGERI 3 KLATEN

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer

PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI DI SMK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X AK. Fia Jannatur Rahmah

PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS ADOBE FLASH CC

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROKARBON ALKANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MACROMEDIA FLASH PRO CS6 UNTUK KELAS X SMAN 115 JAKARTA

Erdita Rahayu Permanasari Adi Dewanto, M.Kom ABSTRAK

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK LISTRIK BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO KELAS X SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

COMMITTING INTERACTIVE INSTRUCTIONAL MEDIA COMPACT DISC (CD) USING ADOBE FLASH ON RESPIRATION MATTER OF SCIENCE SUBJECT ATCLASS VII SMPN 12 BATAM

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BATIK TULIS BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KELAS VII DI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA

PLANET EARTH DYNAMICS AND THE SOLAR SYSTEM BASED ON ADOBE FLASH FOR GRADE X IN SMAN 8 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DINAS BERBASIS ADOBE FLASH PRO CS5.5 UNTUK SISWA SMP KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK N 1 PLERET

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU DIGITAL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MOYUDAN

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PERANGKAT KERAS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH

PENGEMBANGAN KOMIK AKUNTANSI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA MATERI TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATERI PLANTAE UNTUK SISWA SMA MENGGUNAKAN ECLIPSE GALILEO

PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS PROJECT BASED LEARNING GUNA MELIHAT KEATIVITAS PESERTA DIDIK PADA MATERI MENGOPERASIKAN SOFTWARE PROTEUS

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATEI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI SMKN 10 SURABAYA

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROGRAM STUDI KETENAGALISTIKAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR

PENGEMBANGAN MODUL DASAR PENATAAN DISPLAY PADA MATA PELAJARAN PENATAAN DAN PERAGAAN SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 2 JEPARA JURNAL

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANIMASI KOMPUTER UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH PADA MATERI ELECTRONIC SPARK ADVANCER

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN KIMIA. Agung Panji Sasmito, Heru Wahyu Herwanto

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS6

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANIMASI FLASH TOPIK BAHASAN USAHA DAN ENERGI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN MESIN JAHIT BERBASIS MACROMEDIA FLASH UNTUK SISWA KELAS X BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 DEPOK

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN SISTEM REM PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA

PENGEMBANGAN MEDIA LECTUREMAKER DALAM PEMBELAJARAN KIMIA SMA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA MELALUI PENERAPAN PROFESSIONAL LEARNING COMMUNITY

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BERBASIS ADOBE FLASH CS6

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE LECTORA INSPIRE PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 2 BOJONEGORO

Pengembangan Media Cd Interaktif...(Ketut Erni Suardani)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS FILM KARTUN PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LIPATAN SERBET BERBASIS ADOBE FLASH PADA SISWA KELAS JASA BOGA SMK N 3 KLATEN

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2016 Revitalisasi Budaya Lokal dalam Menghadapi Tantangan Pendidikan pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297)

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Flash Dengan Berbantuan Software LiveWire

RESPON SISWA PADA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 DENPASAR

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PRINSIP KERJA PNEUMATIK BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK MULTIMEDIA INTERAKTIF

Oleh: Jatmika Alif Nurhidayatullah, Suyitno. Pendidikan Teknik Otomotif FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

DEVELOPMENT OF ONLINE-LEARNING PLAN BASED ON LEARNING MANAGEMENT SYSTEM ON MATERIAL MOMENTUM AND IMPULSE CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL

THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED POWTOON ON THE SUBJECT OF HYDROCARBON AT SECOND GRADE SENIOR HIGH SCHOOL

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI KARTUN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI USAHA DAN ENERGI KELAS XI SMAN 3 MALANG

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS FLASH DI SMA NEGERI 1 SALATIGA KABUPATEN SAMBAS

Hari : Tanggal : Persetujuan Pembimbing. Pembimbing I, Pembimbing II, NIP NIP

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-BOOK INTERAKTIF BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Implementasi Aplikasi Pembelajaran Dasar Pada SLB B (Tunarungu Dan Wicara) Dengan Menggunakan Macromedia Flash Dian Rustamaji, Sri Siswanti

Pengembangan Alat Peraga Momentum dengan Sistem Sensor

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN PEMBUATAN SAKU DALAM MATA PELAJARAN DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT DI SMK NEGERI 1 SEWON

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

Pengembangan media pembelajaran Teknik Elektronika

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA FISIKA BERBASIS MODEL EMPIRICAL INDUCTIVE LEARNING CYCLE DI SMA

MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA DIKLAT SISTEM OPERASI BERBASIS GUI DAN CLI

PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS MATERI TENAGA ENDOGEN UNTUK SISWA SMP KELAS VII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBELAHAN SEL DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH UNTUK KELAS XII SMA

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS KOMPUTER PADA MATERI JENIS-JENIS KELEMBAGAAN SOSIAL MATA PELAJARAN IPS KELAS VII JURNAL

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN MATERI BUDAYA HIDUP SEHAT UNTUK SISWA SMA KELAS XI

PENGEMBANGAN BUKU FISIKA MULTI REPRESENTASI PADA MATERI GELOMBANG DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MASALAH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ARTICULATE STORYLINE PADA MATA DIKLAT TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 JETIS MOJOKERTO

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM KONVERSI BILANGAN DAN GERBANG LOGIKA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN LAS SMAW DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN

Media Pembelajaran Interaktif Berbasis CAI

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PERUSAHAAN JASA. Ihda Neni Nur Azizah Nujmatul Laily Universitas Negeri Malang

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Fidya Rizka Anggraeni & Sumarsih 14-22

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 DI SMK NEGERI 1 SAPTOSARI

BAB I PENDAHULUAN. Komputer merupakan produk kemajuan teknologi yang mampu. melakukan hal-hal yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia.

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF KETERAMPILAN DASAR DI LABORATORIUM BERBASIS VIDEO PADA BIDANG KIMIA SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERORIENTASI LITERASI SAINS PADA SUBMATERI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

Pengembangan Media Pembelajaran... (Tunas Bintar Pamungkast) 1

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

MEDIA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS DESKTOP PADA PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI TAMAN KANAK-KANAK SAMARINDA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ELEKTRONIKA LANJUT PADA MATERI GERBANG LOGIKA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH

Abstrak. Oleh: jodhi pratama, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta,

PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING BAGI PEMBELAJARAN

Transkripsi:

p-issn: 2461-0933 e-issn: 2461-1433 Halaman 29 Naskah diterbitkan: 30 Juni 2017 DOI: doi.org/10.21009/1.03104 Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif untuk Sekolah Menengah Atas Kelas XI pada Pokok Bahasan Momentum Sri Rezeki a), Ishafit Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Ahmad Dahlan, Kampus III, Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH, Yogyakarta 55164 Indonesia Email: a) srirezeki2694@gmail.com Abstract This research is aimed to developing interactive learning media physics for high school class XI with chapter of momentum and test the feasibility of interactive learning media through media expert validation and subject experts. Based on the evaluation of the validator (media specialists and subject experts), the media of the development of aspects of the product appearance and usefulness aspects of the product got a score average of 80.23% is included in the category of Most Eligible. Based on the results of the validation assessment of media experts, media development results are included in the category of Most Eligible with the feasibility level of 81.98%. Based on the validation results subject experts, media development results included in the category of Eligible with the feasibility level of 78.47%. Based on the results of the response of students scored an average 74.63% included in the category of Eligible. Based on the assessment, it can be concluded that, media interactive learning on the subject of momentum declared fit for use as a medium of learning physics class XI high school student. Keywords: media interactive learning, physics education, learning strategies, high school. Abstrak Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran fisika interaktif untuk sekolah menengah atas kelas XI materi momentum dan menguji kelayakan media pembelajaran interaktif melalui validasi ahli media dan ahli materi. Berdasarkan hasil penilaian dari para validator (ahli media dan ahli materi), media hasil pengembangan dari aspek penampilan produk dan aspek kemanfaatan produk mendapat skor rerata 80.23% yang termasuk dalam kategori Sangat Layak. Berdasarkan hasil penilaian validasi ahli media, media hasil pengembangan termasuk dalam kategori Sangat Layak dengan tingkat kelayakan 81.98%. Berdasarkan hasil validasi ahli materi, media hasil pengembangan termasuk dalam kategori Layak dengan tingkat kelayakan 78.47%. Berdasarkan hasil respon peserta didik mendapat skor rerata 74.63% termasuk dalam kategori Layak. Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, media pembelajaran interaktif pada pokok bahasan momentum dinyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran fisika untuk siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas. Kata-kata kunci: media pembelajaran interaktif, pendidikan fisika, strategi pembelajaran, sekolah menengah.

p-issn: 2461-0933 e-issn: 2461-1433 Halaman 30 PENDAHULUAN Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki pengaruh yang sangat besar dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Pendidikan sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari proses pendewasaan manusia tentu di satu sisi memiliki andil yang besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, namun di sisi lain pendidikan juga perlu memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memanfaatkan hasil teknologi dalam pembelajaran. Peningkatan mutu pendidikan dalam proses pembelajaran tidak terlepas dari peran tenaga pendidik atau guru. Guru dituntut untuk memiliki kemampuan berinovasi dalam pembelajaran, salah satu inovasi pembelajaran adalah pengembangan media pembelajaran (Palelupu 2014). Media pendidikan sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan mutu pendidikan sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan mutu pendidikan, sangat penting penggunaannya dalam proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran dapat membantu proses belajar siswa dalam proses balajar mengajar yang pada gilirannya dapat mempertinggi hasil balajar yang dicapai. Media pembelajar interaktif ini dapat diharapkan akan memotivasi siswa untuk belajar mandiri, kreatif, efektif, dan efisien. Selain itu, dengan media pembelajaran interaktif ini, dapat mengurangi kejenuhan siswa. Seiring dengan kemajuan teknologi peneliti pun memiliki ide untuk membuat media yang bersifat interaktif yang dapat menarik perhatian siswa untuk belajar secara mandiri sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu membuat media pembelajaran yang bersifat interaktif. Pada penelitian ini media pembelajaran interaktif yang dimaksud adalah media pembelajaran yang berbasis komputer dengan menggunakan software adobe flash sebagai tampilan utama yang memuat teks, gambar, suara, animasi, video dan film sesuai dengan kebutuhan dilengkapi tombol-tombol interaktif. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadaiman 2014). Media pembelajaran dapat diartikan sebagai alat batu yang digunakan dalam proses pembelajaran. Dengan adanya media yang dimaksudkan dapat mempermudah dalam peyampaian materi ajar dari guru kepada siswa, sehingga siswa dapat dengan mudah dan efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran. Media juga berfungsi untuk pembelajaran individual dimana kedudukan media sepenuhnya melayani kebutuhan belajar siswa. Pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa (Arsyad 2015). Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembalajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Di samping membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa menigkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi. Paparan fungsi media pengajaran Hamalik di atas, menekankan bahwa penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar dapat meningkatkan motivasi dan keinginan belajar siswa serta siswa dapat tertarik dan lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Media ajar yang mengkombinasikan beberapa media pembelajaran berupa audio, video, teks, grafik, dan animasi. Media ajar ini bersifat interaktif untuk mengendalikan suatu perintah atau perilaku alami dari suatu presentasi (Prastowo 2014). Kualitas penerimaan informasi pelajaran akan lebih baik apabila didukung oleh media interaktif. Kelebihan dari penggunaan multimedia interaktif yaitu dapat menyajikan informasi dengan objek abstrak menjadi konkrit dan memberikan pengalaman langsung kepada siswa karena mereka dapat berinteraksi dengan konsep yang sedang dipelajarinya. Jika dibandingkan dengan media yang lain, multimedia interaktif lebih mudah digunakan dan berisi gambar bergerak untuk mempermudah pemahaman sebuah konsep (Amrullah 2014). Dalam pembuatan media pembelajaran ini penulis menggunakan Adobe Flash CS5 sebagai aplikasinya. Adobe Flash Professional CS5 adalah salah satu aplikasi pembuat animasi yang cukup

p-issn: 2461-0933 e-issn: 2461-1433 Halaman 31 dikenal saat ini. Berbagai fitur dan kemudahan yang dimiliki, seperti fitur menggambar, ilustrasi, mewarnai, animasi, dan programming menyebabkan Adobe Flash Professional CS5 menjadi program animasi favorit dan cukup populer. Tampilan user interface yang berbeda, fitur panel yang lebih dikembangkan, fungsi dan pilihan pale yang beragam, serta kumpulan tool yang sangat lengkap, sehingga sangat membantu dalam pembuatan media pembelajaran yang menarik. Momentum merupakan besaran vektor, momentum sebuah partikel dapat dipandang sebagai ukuran kesulitan untuk mendiamkan sebuah partikel. Sebagai contoh, sebuah truk berat mempunyai momentum yang lebih besar dibandingkan dengan mobil ringan yang bergerak dengan kelajuan yang sama. Gaya yang lebih besar dibutuhkan untuk menghentikan truk dibandingkan mobil dalam waktu tertentu. Sehingga dapat dirumuskan seperti pada persamaan 1 (Giancoli 2010). p mv (1) Jika gaya impuls berubah terhadap waktu kita dekati dengan suatu gaya rata-rata konstan F, kecepatan bola sesaat sesudah di tendang adalah sebanding dengan hasil kali gaya impulsif bekerja tersebut besaran impuls (I ) (Kanginan 2013). I Ft F( t ) 2 t1 (2) Hubungan momentum dan impulus sesuai dengan hukum II Newton: F ma (3) Karena kecepatan rata v F m( 2 v t 1 ) a v at, maka: (4) Ft mv2 mv 1 Apabila p mv maka dapat dituliskan: (5) Ft mv2 mv 1 (6) I p p 2 p 1 (7) Bunyi hukum kekekalam momentum linear dalam tumbukan, momentum total sistem sesaat sebelum tumbukan sama dengan momentum total sesaat setelah tumbukan, asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja didalamnya. Tumbukan lenting sempurna Ek1 Ek 2 E' k1e' k 2 (8) 1 2 1 2 1 2 1 2 m1v1 m2v2 m1v1 m2v2 2 2 2 2 (9) Dari persamaan diatas didapat kecepatan relatif benda : v v (10) Tumbukan tidak lenting sama sekali m ' ' 1v1 m2v2 m1v1 m2v2 (11) v 2 v 1 ' m1v1 m2v2 ( m1 m2 ) v1' (12)

p-issn: 2461-0933 e-issn: 2461-1433 Halaman 32 METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Develpoment). Penelitian pengembangan dapat diartikan sebagai suatu penelitian yang mengkondisikan suatu hal yang ada menjadi lebih baik dari segi kualitas, kapasitas, fungsi dan manfaat. Metode penelitian dan pengembangan (Research and Develpomen) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiono 2015). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan yang dikembangkan oleh Borg and Gall. Model ini mendiskripsikan langkah-langkah yang dijelaskan dalam prosedur pengembangan (Mulyatiningsih 2014). Pemilihan prosedur pengembangan mengacu pada tahap-tahap yang dikembangkan oleh Borg and Gall, terdapat sepuluh tahap yang harus dilakukan. Dalam penelitian ini hanya mengambil beberapa tahap dalam prosedur pengembangannya. Prosedur penelitian yang dilakukan adalah (1) analisis penelitian, (2) perancangan desain media, (3) perancangan media, (4) pengujian media, dan (5) tahap revisi produk. Penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti mulai dari tanggal 27 Mei 2016 dilaksanakan di SMAN 1 Jetis Bantul. Subjek coba dalam penelitian ini adalah ahli materi, ahli media, guru IPA Fisika sebagai validator media, dan siswa Sekolah Menengah Atas yaitu peserta didik kelas XI di SMAN 1 Jetis Bantul sebagai pengguna. Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data kuantitatif yang diperoleh melalui angket sebagai instrumen penelitian. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan kuisioner. Kuisioner yang juga dikenal sebagai angket yaitu sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden) (Arikunto 2013). Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiono 2015). Metode angket digunakan untuk mengukur kualitas serta tanggapan terhadap media pembelajaran yang dikembangkan. Dalam angket yang di gunakan untuk mengukur kelayakan media digunakan Skala Likert. Skala Likert dalam angket penelitian ini terdiri dari sangat setuju yang memiliki skor 4, setuju berskor 3, kurang setuju berskor 2, dan tidak setuju berskor 1 yang akan menghasilkan data interval. Data interval dapat dianalisis dengan menghitung rata-rata jawaban berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden (Sugiono 2015). S P( s)(%) 100% N P = Tingkat kelayakan (%) S = Jumlah skor total yang diperoleh N = Jumlah skor total maksimum TABEL 1. Interval nilai untuk tingkat kelayakan media Interval (P) Kriteria Tingkat Kelayakan 80% 100% Sangat Layak/ Sangat Baik/ Sangat Setuju 66% 79% Layak/ Baik/ Setuju 56% 65% Kurang Layak/ Kurang Baik/ Kurang Setuju 0 55% Tidak Layak/ Tidak Baik/ Tidak Setuju Penelitian ini dinilai layak jika didapatkan interval nilai pada 80% 100% dan 66% 79% (Riadi 2014). HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil analisis, pengujian program ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media sebagai media pembelajaran fisika pada materi momentum untuk sekolah menengah atas, ditinjau dari aspek konten/isi, aspek navigasi, aspek penampilan produk, aspek kemanfaatan produk dan uraian saran,masukan dari para validator. Data kualifikasi hasil kelayakan produk oleh para reviewer disajikan dalam TABEL 2. (13)

p-issn: 2461-0933 e-issn: 2461-1433 Halaman 33 TABEL 2. Hasil penilaian media ahli materi dan ahli media Ahli materi Ahli media No Aspek Total % kategori Total% Kategori 1 Konten/isi 76.39 L 80 SL 2 navigasi 100 SL 78.17 L 3 Penampilan produk 68.75 L 93.75 SL 4 Kemanfaatan produk 68.75 L 75 L Sedangkan grafik visual data kualifikasi hasil kelayakan produk oleh para reviewer dapat dilihat di gambar 1.Dari seluruh jumlah kelayakan para reviewer dari aspek konten/isi, aspek navigasi, aspek penampilan produk, aspek kemanfaatan produk. media ini mendapatkan skor rerata 80.23%, dengan nilai skor tersebut, media ini dikategorikan Sangat Layak sebagai media pembelajaran fisika. 120 100 80 60 40 20 0 100 76,3980 79,17 93,75 68,75 68,75 75 aspek konten dan isi aspek navigasi aspek penamilan produk ahli materi ahli media aspek kemanfaatan produk Gambar 1. Grafik perbandingan hasil kelayakan ahli media dan ahli materi Hasil uji coba produk dalam penelitian ini yaitu berupa tanggapan peserta ddik terhadap media. Respon atau tanggapan peserta didik dapat diketahui dengan cara peserta didik diminta untuk menggunakan produk teka-teki silang tersebut, kemudian peserta didik mengisi tanggapannya pada angket yang telah disediakan. Peserta didik yang berpartisipasi dalam penelitian ini terdiri dari 18 orang siswa-siswi kelas XI SMAN 1 Jetis. Dari data tanggapan siswa terhadap media, mayoritas tanggapan siswa termasuk dalam kategori layak, dengan rerata akumulasi skor tanggapan 74.63%. SIMPULAN Telah berhasil dirancang media pembelajaran interaktif pada pokok bahasan momentum untuk Sekolah Menengah Atas kelas XI, di dalamnya terdapat materi, animasi, video, dan evaluasi mengenai materi momentum yang dikemas dalam keeping Compact Disk (CD). Berdasarkan hasil penilaian dari para validator (ahli medi dan ahli materi), media hasil pengembangan dari aspek navigasi, aspek penampilan produk, aspek kemanfaatan produk mendapat skor rerata 80.23% termasuk dalam kategori Sangat Layak. Berdasarkan hasil penilaian para reviewer ahli media, media hasil pengembangan termasuk dalam kategori Sangat Layak dengan tingkat kelayakan 81.98%. Berdasarkan hasil penilaian para reviewer ahli materi, media hasil pengembangan termasuk dalam kategori Layak dengan tingkat kelayakan 78.47%. Berdasarkan respon peserta didik mendapat skor rerata 74.63% termasuk dalam kategori Layak. Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, media pembelajaran interaktif pada pokok bahasan momentum.

p-issn: 2461-0933 e-issn: 2461-1433 Halaman 34 REFERENSI Amrullah, Rizki, dkk. 2014. Kelayakan Teoritis Media Pembelajaran Multimedia Intraktif Materi Mutasi Untuk SMA. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Arikunto, S. 2013. Validitas. Dalam Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 2015. Media Pembelajran. Jakarta: Rajawali Pers. Giancoli, Douglas, C. 2010. Fisika Dasar Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Kanginan, Marthen. 2013. Fisika Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. Mulyatiningsih, Endang. 2014. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Palelupu, Davik Neo dan Mochammad Cholik. 2014. Pengembangn Media Pembelajan Berbasis Adobe Flash Cs5 Mata Diklat Gambar Teknik Dikelas X TPM SMK Krian 1 Sidoarjo. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Prastowo, Andi. 2014. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif: Yogyakarta. DIVA Pers. Riadi, Bayu Slamet. 2014. Pengembangan Media Animasi dan Teka-Teki Silang Berbasis AndroidTentang Gelombang Bunyi Untuk Sekolah Menengah Atas. yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Sadaiman, Arif S, dkk. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Sugiono. 2015. Metode Penelitian pendidikan. bandung: Alfa Beta.