30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT Selamat Sempurna Tbk. yang beralamat di Jl. LPPU Curug no.88, Tangerang, Banten 3.1. Gambaran Umum PT Selamat Sempurna Tbk. PT Selamat Sempurna Tbk didirikan di Indonesia pada tanggal 19 Januari 1976 dan memulai kegiatan operasi komersialnya sejak tahun 1980. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan kantor pusat di Wisma ADR, Jalan Pluit Raya I No. 1, Jakarta Utara, sedangkan pabriknya berlokasi di Jakarta dan Tangerang. PT Selamat Sempurna Tbk adalah anak perusahaan adalah salah satu produsen komponen otomotif terbaik di Indonesia,yaitu ADR Group. Perusahaan memproduksi berbagai peralatan berat, seperti filter oli, filter udara, filter bahan bakar, sistem filter dan pipa rem. PT Selamat Sempurna tercatat pada tanggal 9 September 1996 di Bursa Efek Indonesia. PT Selamat Sempurna Tbk berdomisili di Jakarta, sementara pabrik produksi terletak di Jakarta dan Tangerang. Visi Menjadi perusahaan kelas dunia di industri komponen otomotif
Misi Perbaikan berkesinambungan untuk memenuhi semua persyaratan dengan proses tranformasi terbaik 3. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, digunakan desain penelitian yaitu jenis penelitian kausal. Variabel X (budaya organisasi) merupakan variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen variabel Y (kinerja karyawan). 3.3 Hipotesis Hipotesis merupakan pemikiran jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Ho = Diduga tidak ada pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Ha = Diduga ada pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. 3.4 Variabel dan Skala Pengukuran 3.4.1 Variabel Variabel operasional merupakan penjelasan dan pengertian teoritis variabel sehingga dapat diamati dan diukur. Definisi yang dibuat harus jelas dan tepat sehingga dapat memberikan pengertian yang akurat 31
terhadap variabel yang akan digunakan, dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti. Adapun variabel yang dipergunakan adalah: a. Budaya organisasi b. Kinerja karyawan Skala yang digunakan adalah skala Likert (ordinal). Dengan menggunakan skala Likert, responden memilih salah satu jawaban yang disediakan dalam kuesioner yang masing-masing pertanyaan diberi bobot 1-5 dan jawaban tersebut dimasukkan dalam tabel skala butir. Tabel 3.1 Skor Jawaban dari pertanyaan tentang Pengaruh budaya Organisasi terhadap kinerja karyawan PT Selamat Sempurna Tbk Tangerang Pilihan Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Ragu-ragu (R) 3 Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS) 1 3.4. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel merupakan konsep-konsep yang berupa kerangka yang menjadi kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang diamati, dan dapat diuji kebenarannya. 3
Definisi operasional variabel diharapkan dapat membantu penelitian dalam hal pengukuran suatu variabel sehingga dapat diketahui baik buruknya pengukuran tersebut. Dalam penelitian ini diperoleh indikator variabel yang akan diukur yaitu budaya organisasi dan kinerja karyawan Tabel 3. Operasional Variabel Budaya Organisasi Variabel Sub Variabel Indikator Budaya Organisasi 1. Inovasi. Perhatian Kerincian 3. Orientasi Hasil 4. Orientasi Orang 5. Orientasi Tim 6. Keagresifan Tim 7. Kemantapan Sejauh mana para karyawan di dorong untuk berinovasi. Sejauh mana para diharapkan karyawan memperhatikan kecermatan, analisis dan perhatian pada kerincian. Sejauh mana perusahaan memusatkan perhatian pada hasil, bukannya pada teknik dan proses yang dilakukan untuk mencapai hasil. Sejauh mana keputusan organisasi memperhitungkan efek hasil-hasil pada orang-orang dalam organisasi tersebut. Sejauh mana kegiatan kerja yang diorganisasikan di sekitar Tim. Sejauh mana karyawan agresif dan bukan hanya bersantai. Sejauh mana kegiatan organisasi menekankan adanya pertahanan 33
Sumber : Robbin (003) status quo daripada pertumbuhan. Tabel 3. Operasional Varibel Kinerja (Lanjutan) Variabel Sub Variabel Indikator Kinerja 1. Kesetiaan Pengukuran kinerja karyawan harus dilakukan dilihat melalui kesetiaan karyawan pada tugas dan tanggung jawabnya.. Prestasi Kerja Prestasi kerja karyawan harus dinilai dari sisi kualitas dan kuantitas serta menjadi tolok ukur kinerja. 3. Kedisiplinan Kedisiplinan karyawan dalam menaati peraturan dan menjalankan intruksi menjadi tolok ukur kinerja. 4. Kreatifitas Kemampuan karyawan dalam mengembangkan kreatifitas dan potensinya agar bekerja lebih baik. 5. Kerja Sama Kesediaan karyawan dalam berpartisipasi dan bekerjasama dengan karyawan lain. 34
6. Kecakapan 7. Tanggungjawab 8. Efektifitas dan Efisiensi Kecakapan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya menjadi tolok ukur dalam peningkatan kinerja. Kemampuan karyawan dalam mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu sesuai tanggung jawab jabatannya. Penggunaan waktu dan pemanfaatan fasilitas dengan baik. Sumber: Hasibuan (005 : 56) 3.5 Metode Pengumpulan Data Dalam usaha memperoleh data yang dibutuhkan, metode yang digunakan adalah: kuesioner (daftar pertanyaan). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Pengajuan kuesioner ini dilakukan dengan mengajukan daftar pernyataan tertulis dalam suatu daftar pernyataan kepada responden. Kuesioner ini menggunakan sistem tertutup, yaitu bentuk pernyataan yang disertai alternatif jawaban dan responden tinggal memilih salah satu dari alternatif jawaban tersebut. Data yang dikumpulkan meliputi : 1. Identitas responden. 35
. Data mengenai tanggapan responden terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi kinerja karyawan. 3.6 Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan oleh penulis yaitu menggunakan data primer. Data primer adalah data mentah yang langsung diolah dari tiap responden dengan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data. 3.7 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah Karyawan PT Selamat Sempurna Tbk Tangerang berjumlah 66 orang. Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi yang ada penulis menggunakan rumus Consuelo G.Slovin menurut Umar Hussein (00:146). Rumus Slovin : n = () Keterangan : n = Ukuran sampel N= Ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir daalm penelitian ini sebesar 10 % n = () 36
66 n = 1 + 66(0,1) n = 39,75 = 40 Responden Dari perhitungan di atas maka sampel yang di ambil sebanyak 40 karyawan dari populasi sebanyak 66 karyawan. Dalam penyusunan skripsi ini dengan menggunakan skala likert, yaitu responden memilih salah satu jawaban yang disediakan dalam kuesioner yang masing-masing pertanyaan diberi bobot 1-5 dan jawaban tersebut dimasukan dalam tabel skala butir. 3.8 Metode Analisis Data Analisis data adalah alat yang digunakan dalam menganalisis dan menguji hipotesis yang dikemukakan. Guna memudahkan penelitian terhadap data yang terkumpul, maka metode analisis data yang digunakan yaitu regresi linier sederhana. 3.8.1 Uji Validitas Uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti. Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasi 37
dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf siginifikan 0,05. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. r n xy ( x)( y) n x ( x) n y ( y) Dimana: r n x y = Koefisien korelasi variabel bebas dan variabel terikat = Banyaknya sampel = Skor tiap item = Skor total variabel 3.8. Uji Reliabilitas Sedangkan uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkalikali pada waktu yang berbeda. Untuk uji reliabilitas digunakan Teknik Alpha Cronbach, dimana suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliabel) bila memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,6 atau lebih. 38
Rumusnya : k r 11 1 k 1 Dimana: x N N x στ σb r 11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyan b = jumlah varians butir t = jumlah varians total 3.8.3 Teknik Analisa Data Untuk mempermudah analisis digunakan aplikasi pengolah data SPSS 17. 3.8.4 Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah data mengalami penyimpangan atau tidak. Uji ini dilakukan sebelum melakukan analisa regresi. Uji asumsi klasik terdiri dari: 39
a. Uji normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dengan uji ini dapat diketahui data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Apabila Asymp. Sig. (- tailed) > 0.05, maka data tersebut berdistribusi normal dan begitu juga sebaliknya. b. Uji heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas menggunakan gambar grafik scatterplot SPSS 17, yang menunjukkan bahwa titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas. 3.8.5 Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengaruh sebab akibat dari budaya organisasi (independent variable) dengan kinerja karyawan (dependent variable), kuat tidaknya pengaruh sebab akibat ini dapat diukur dengan menggunakan regresi linier sederhana. 40
Menurut Sugiyono (009 : 61), adapun persamaannya adalah sebagai berikut: Y = a + bx Dimana : Y = Subjek dalam dependent variable yang diprediksikan yaitu kinerja karyawan X = Subjek dalam independent variable yang diprediksikan yaitu budaya organisasi a = nilai konstanta variabel Y b = nilai perubahan dari variabel 3.8.6 Uji t Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikasi dari pengaruh variable independent terhadap variable dependent secara individual dan menganggap dependent yang lain konstan. Signifikansi pengaruh tersebut dapat diestimasi dengan membandingkan antara nilai t tabel (t t ) dengan nilai t hitung (t h ). Pengujian dilakukan melalui uji t dengan membandingkan t hitung (t h ) dengan t tabel (t t ) pada 0,05. Apabila hasil perhitungan menunjukkan: a. t hitung t tabel maka H 0 ditolak dan H a diterima Artinya variasi variabel bebas dapat menerangkan variabel tidak bebas (variabel terikat) dan terdapat pengaruh diantara kedua variabel yang diuji. b. t hitung < t tabel maka H 0 diterima dan H a ditolak 41
Artinya variasi variabel bebas tidak dapat menerangkan variabel tidak bebas (variabel terikat) dan terdapat pengaruh antara dua variabel yang diuji. Untuk membuktikan hipotesis ini, masing-masing koefisien regresinya diuji dengan uji t. Hasil uji t bermakna apabila diperoleh t hitung lebih besar dari t tabel (t h > t t ) atau diperoleh harga probabilitas signifikannya < 0,05 (). Untuk pengaruh yang dominan ditentukan oleh koefisien regresi terbesar. 4