BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data Dari Farmasi Rawat Inap Pada Rumah Sakit Pusat Pertamina terdapat Instalasi Farmasi yang terdiri dari Farmasi Logistik dan Perencanaan, Farmasi Rawat Jalan, Farmasi Rawat Inap, Farmasi Unit Gawat Darurat, dan Farmasi OK. Pada bab ini akan dibahas tentang bagaimana proses penerimaan resep pulang dari Dokter lantai untuk pasien yang akan pulang dari resep di tulis oleh Dokter hingga resep tersebut selesai dikerjakan oleh petugas Farmasi dan kemudian dikirim ke lantai rawat lagi untuk diserahkan pada pasien. Sasaran Mutu untuk resep pulang pasien rawat inap adalah 20 menit untuk resep non racik dan 45 menit untuk resep racikan.namun dalam data realnya resep akan turun ke lantai rawat dalam waktu lebih dari satu jam. Berikut data rata-rata waktu tunggu resep pulang pasien rawat inap dari tanggal 1 Oktober sampai dengan 31 Oktober 2016 : Tabel 4.1 Data Rata-rata Waktu Tunggu Resep Pulang Tanggal Waktu Tunggu Resep Pulang (menit) Obat Non Racik Obat Racikan 1 Oktober 2016 17.55 93.00 2 Oktober 2016 20.60-3 Oktober 2016 26.96 36.5 4 Oktober 2016 16.75 25.55 5 Oktober 2016 25.29 35.33 6 Oktober 2016 16.00 22.18 7 Oktober 2016 20.70 73.00 8 Oktober 2016 25.15 57.67 9 Oktober 2016 12.80 27.47 31
10 Oktober 2016 18.65 60.00 11 Oktober 2016 42.71 40.50 12 Oktober 2016 16.31 34.00 13 Oktober 2016 37.17 51.00 14 Oktober 2016 17.80 45.00 15 Oktober 2016 15.48 43.00 16 Oktober 2016 39.75 11.00 17 Oktober 2016 21.67 70.00 18 Oktober 2016 24.21 44.00 19 Oktober 2016 19.97 15.00 20 Oktober 2016 18.05 23.00 21 Oktober 2016 20.50 26.25 22 Oktober 2016 31.33 24.00 23 Oktober 2016 33.80 20.50 24 Oktober 2016 20.33 68.00 25 Oktober 2016 17.38 29.00 26 Oktober 2016 30.83 46.67 27 Oktober 2016 19.53 27.51 28 Oktober 2016 14.57 32.00 29 Oktober 2016 13.20 37.00 30 Oktober 2016 24.37 48.40 31 Oktober 2016 19.82 48.50 4.1.1 Alur Pengerjaan Resep Pulang Pasien Rawat Inap Adapun alur pengerjaan resep pulang tersebut adalah sebagai berikut: a. Penulisan resep pulang. Resep di tulis oleh Dokter kemudian di serahkan kepada petugas Farmasi yang berada di lantai. Resep harus di cek dahulu oleh petugas Farmasi apakah obat yang di resepkan tersebut masih ada sisa atau tidak pada laci obat oral pasien, jika obat sisa masih ada maka petugas akan mengurangi jumlah resep tersebut, namun bila obat sudah habis maka resep bisa langsung diantar ke Farmasi Rawat Inap untuk dikerjakan. b. Pengiriman resep menuju Farmasi Rawat Inap 32
Petugas Farmasi yang berada di lantai akan menelpon petugas Farmasi Rawat Inap meminta tolong kurir supaya datang ke lantai rawat inap untuk mengambil resep pulang. c. Pengerjaan Resep Pulang Resep yang sudah sampai di Apotek akan di entry, kemudian akan di telaah oleh Apoteker apakah ada duplikasi obat pada resep tersebut (obat dengan zat aktif yang berbeda namun memiliki indikasi / khasiat yang sama ) atau ada interaksi obat tidak pada resep tersebut. Jika obat sudah selesai di telaah, maka obat siap di bungkus, di cek ulang oleh petugas konfirmasi untuk memastikan obat yang dibungkus dalam jumlah yang benar dan sesuai dengan yang ditulis oleh Dokter serta memastikan etiket aturan obat tersebut sudah benar atau belum. Terakhir, obat dicek ulang oleh petugas penyerahan. d. Pengiriman Resep ke lantai Rawat Inap Resep yang sudah selesai akan dikirim lagi oleh kurir ke lantai rawat untuk di serahkan kepada petugas farmasi di lantai. e. Resep siap serah. Ketika semua resep pulang dan masalah administrasi pasien sudah selesai maka obat akan segera di serahkan kepada pasien untuk dibawa pulang. Karena resep ini untuk pasien yang di rawat maka yang menyerahkan obat dan melakukan edukasi kepada pasien adalah Perawat bukan Apoteker, kecuali pasien dengan kelas VIP, VVIP, ataupun President Suite maka edukasi akan dilakukan oleh Apoteker dan dilakukan di kamar pasien. 33
4.1.2 Alur peta proses resep pulang Resep Pulang dari Dokter Resep dicek kemudian dikirim ke Farmasi Resep dientry,ditelaah, dibungkus, dikonfirmasi, dicek, dikirim ke lantai rawat Obat siap serah ke pasien Gambar 4.1 Diagram alir alur proses resep pulang 4.2. Pengolahan Data 4.2.1. Analisa Kendala Kerja pada Resep Pulang Farmasi Rawat Inap Banyaknya resep pulang pada setiap lantai membuat aktivitas pada Farmasi Rawat Inap sangat padat dan memerlukan pelayanan yang efisien namun harus tetap menomorsatukan ketelitian dalam pengerjaan resep pulang. Oleh karena itu harus ada kerjasama dari berbagai pihak terutama kerjasama antar Dokter, Perawat, Asisten Apoteker, kurir, dan Apoteker supaya aktivitas berjalan dengan lancar dan baik. 4.2.2. Kendala-kendala Terkait dengan Resep Pulang Beberapa kendala yang sering dialami oleh petugas Farmasi Rawat Inap yang berkaitan dengan Resep Pulang adalah : 1. Resep pulang belum ditulis oleh Dokter lantai dikarenakan Dokter sedang menemani visit Dokter Spesialis yang lain padahal pasien sudah diberitahukan bahwa pasien diperbolehkan untuk lepas rawat oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien. 34
2. Kurir yang ditelepon oleh petugas Farmasi datang di lantai rawat sangat lama dikarenakan kurir obat hanya ada 2 orang padahal kurir harus mengambil obat pulang dan obat cito ( obat yang harus dikirim dengan cepat / tidak boleh ditunda karena akan berbahaya bila ditunda) pada 6 lantai.kurir yang pertama melayani lantai 2 sampai dengan lantai 4, dan kurir yang kedua melayani lantai 5 sampai dengan lantai 7. 3. Pengerjaan obat pulang yang terdapat racikan memerlukan waktu yang cukup lama karena harus dihitung dahulu dosisnya sebelum diracik. bahkan beberapa resep dari Dokter Psikiatri, Dokter Spesialis Paru, dan Dokter Spesialis Jantung terdapat 3 items atau lebih obat yang harus diracik. Hal inilah yang terkadang pasien tidak tahu, sehingga pasien menganggap pengerjaan resep pulang terlalu lama. 4. Petugas obat racik hanya satu orang, bila obat racikan sedang banyak maka obat akan menumpuk sehingga waktu tunggu resep pulang menjadi lama. 5. Terjadi duplikasi resep atau terdapat interaksi obat dalam satu resep sehingga harus konfirmasi ke Dokter terlebih dahulu. Kendala yang terjadi adalah Dokter seringkali susah dihubungi karena Dokter terkadang sedang melakukan tindakan / operasi sehingga Dokter tidak bisa menerima panggilan telepon atau Dokter sedang melayani pasien di poli. 6. Adanya kekosongan stock obat pada Apotek Rawat Inap, sehingga kita harus meminjam obat ke bagian lain dulu, bila Apotek yang lain juga tidak memiliki stock obat tersebut maka kita harus menelpon Dokter dahulu 35
untuk mengganti obat dengan indikasi yang sama, bila Dokter tidak mau mengganti terpaksa kita akan membeli obat dari luar. Begitu banyaknya kendala yang ada maka banyak hal yang harus di evaluasi dan diperbaiki untuk meningkatkan pelayanan farmasi dan untuk mengurangi komplain dari para pasien. 4.2.3. Tindakan Perbaikan Dan Evaluasi Hasil Perbaikan Dari beberapa kendala yang terjadi pada pengerjaan resep pulang yang sudah diuraikan maka akan dilakukan usaha perbaikan dan inovasiinovasi strategi kerja yang dilakukan untuk mempermudah dan memperlancar jalannya alur kerja di farmasi rawat inap. Adapun perbaikan yang dilakukan adalah : 1. Dokter Penanggung Jawab Pasien menulis sendiri resep pulang, sehingga resep bisa di kirim ke Apotek Rawat Inap lebih cepat. 2. Penambahan petugas racik supaya penumpukan resep racikan dapat diatasi serta petugas racik dapat membantu kurir jika resep racikan sudah teratasi. 3. Bila terjadi duplikasi atau stock obat kososng, penggantian obat dapat dilakukan langsung dengan obat yang memiliki zat aktif yang sama tanpa harus menghubungi Dokter terlebih dahulu. 36