PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 SUNGAI BEREMAS PASAMAN BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PKn MELALUI STRATEGI ACTIVE DEBATE PADA SISWA KELAS V SDN 08 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SDN 02 ULAK KARANG SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ADE AYUSYA NPM

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

MENGGUNAKAN PENDEKATAN GROUP INVESTIGATION DI KELAS V SDN 18 TIMBULUN PESISIR SELATAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI METODE BERMAIN JAWABAN DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 10 KOTO JUA KECAMATAN BAYANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SDN 08 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN METODE PREDICTION GUIDE DI SD NEGERI 13 BUKIT KACIAK

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADPEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL EVERYONE IS TEACHER HERE DI SDN 08 KINALI PASAMAN BARAT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE SISWA KELAS IV SDN 10 PADANG DAREK KABUPATEN SOLOK SELATAN

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS V SDN 09 GUNUNG TULEH

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn DI SDN 10 BEROK NIPAH KOTA PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V DENGAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DI SDN 02 TARUNG TARUNG KABUPATEN SOLOK

METODOLOGI PENELITIAN

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN PUJIAN DAN HUKUMAN KEPADA SISWA KELAS I SDN 15 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE DI SD NEGERI 01 SICINCIN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKN DENGAN STRATEGI TRUE OR FALSE DI SD NEGERI 13 SURAU GADANG PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DI SDN 30 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PAKEM PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ELSA ANANDA NPM:

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX.1 SMP N 4 PASAMAN. Sudirman 1) 1 SMP N 4 Pasaman

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL INSIDE- OUTSIDE CIRCLE DI SDN 08 SELAYO KABUPATEN SOLOK

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DI SDN 02 V KOTO KAMPUNG DALAM PADANG PARIAMAN

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PLANTED QUESTIONS DI SDN 01 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE DI KELAS V SDN 04 KAYU MANANG SURIAN KABUPATEN SOLOK

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRACT

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: MEL YULIA NPM

PENINGKATAN PARTISIAPSI SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN METODE POINT COUNTER POINT

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

PENERAPAN METODE FUN LEARNING PADA PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 20 KUMANIS KABUPATEN SIJUNJUNG

Model Berbasis Portofolio untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa pada Pembelajaran PKN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA BELAJAR SISWA KELAS X1 IPS2 MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT PADA PEMBELAJARAN PKN DI SMAN 1 LEMBAH GUMANTI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SDN 09 BALAI SATU KECAMATAN LUBUK BASUNG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PAIR CHECKS DI SDN 29 PESISIR SELATAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR)

MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SDN 20 PASAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

Transkripsi:

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 SUNGAI BEREMAS PASAMAN BARAT Afni Tafia 1, Yusrizal 2, Hendrizal 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2 Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan dan Pancasila Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail: tafiaafni@yahoo.com Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya partisipasi belajar siswa kelas V-A dalam pembelajaran PKn di SDN 01 Sungai Beremas Pasaman Barat. Rendahnya partisipasi belajar siswa ditandai dari 26 orang siswa terdapat 8 orang (30%) yang berpartisipasi dalam diskusi, 7 orang (25%) yang berparisipasi dalam merangkum materi, dan 5 orang (20%) yang berpartisipasi dalam menyimpulkan materi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas, dengan menggunakan model Cooperative Script. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peningkatan partisipasi belajar siswa kelas V-A pada pembelajaran PKn dengan menggunakan model Cooperative Script di SDN 01 Sungai Beremas Pasaman Barat. Sedangkan tujuannya adalah untuk peningkatan partisipasi belajar siswa kelas V-A pada pembelajaran PKn dengan menggunakan model Cooperative Script di SDN 01 Sungai Beremas Pasaman Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan secara kolaboratif. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas V-A SDN 01 Sungai Beremas Pasaman Barat, yang berjumlah 26 orang. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi partisipasi siswa, catatan lapangan, tes hasil belajar siswa dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis lembar observasi partisipasi siswa dalam melaksanakan diskusi selama proses pembelajaran PKn diperoleh hasil pada siklus I adalah 51,92%, meningkat pada siklus II menjadi 88,46%. Partisipasi siswa dalam merangkum materi selama proses pembelajaran PKn diperoleh hasil pada siklus I adalah 40,38%, meningkat pada siklus II menjadi 82,69%. Partisipasi siswa dalam menyimpulkan materi selama proses pembelajaran PKn diperoleh hasil pada siklus I adalah 34,61%, meningkat pada siklus II menjadi 78,84%. Dapat disimpulkan, dengan menggunakan model Cooperative Script pada pembelajaran PKn dapat ditingkatkan partisipasi belajar siswa. Kata Kunci: Partisipasi, PKn, Cooperative Script

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 SUNGAI BEREMAS PASAMAN BARAT Afni Tafia 1, Yusrizal 2, Hendrizal 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2 Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan dan Pancasila Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail: tafiaafni@yahoo.com Abstract This research is motivated by the low participation of students in learning PKn class VA SDN 01 Sungai Beremas Pasaman Barat. The low participation of 26 students learning characterized the students there are 8 people (30%) who participated in the discussion, 7 people (25 %) were berparisipasi in compiling the material, and 5 people (20 %) who participated in the concluding material. One way that can be used to solve the problem is with the implementation of the action research, using the model of Cooperative Script. The problems of this research is to learn how the increased participation of students in learning civics class VA using Script Cooperative models in SDN 01 Sungai Beremas Pasaman Barat. While the goal is to increase the participation of students learning civics class VA on learning using a model of Cooperative Script in SDN 01 Sungai Beremas Pasaman Barat. This research is conducted action research collaboratively. Subjects of this study were grade students of SDN 01 VA Sungai Beremas Pasaman Barat, which amounts to 26 people. The research instrument used in this study is the observation sheet teacher activity, student participation observation sheets, field notes, test and documentation of student learning outcomes. Based on the analysis of student participation in the observation sheet carrying out discussions during the learning process PKn results obtained in the first cycle was 51.92%, an increase in cycle II to 88.46 %. Participation of students in compiling the material during the learning process PKn results obtained in the first cycle was 40.38%, an increase in cycle II to 82.69%. Student participation in the learning process concludes material for PKn results obtained in the first cycle was 34.61%, an increase in cycle II to 78.84%. It can be concluded, using the model of Cooperative Script on PKn lesson can be increased participation of studentslearning.. Keywords: Participation, PKn, Cooperative Script

1. Pendahuluan Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan selalu mengupayakan kehidupan manusia ke arah yang lebih baik yang diperlukan untuk kehidupan di masa akan datang. Pendidikan berperan penting dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh sebab itu pemerintah menerapkan sistem pendidikan nasional yang berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan. Pendidikan SD merupakan salah satu tempat memperoleh pengetahuan bagi siswa. Salah satu mata pelajaran yang akan dipelajari oleh siswa di SD adalah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Menurut Fajar (dalam Hendrizal, 2011:37), mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pengembangan diri yang beragam dari segi agama, sosiokultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Fungsinya adalah sebagai wahana untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah peneliti kemukakan maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yang dihadapi dalam pembelajaran PKn kelas V-A SDN 01 Sungai Beremas Pasaman Barat, yaitu: 1. Kurangnya partisipasi siswa dalam pembelajaran PKn. 2. Siswa tidak mencatat apa yang diajarkan guru. 3. Siswa tidak konsentrasi dalam belajar. 4. Kurangnya kemauan dan kemampuan bertanya siswa dalam belajar. 5. Guru tidak menggunakan media dalam proses pembelajaran. 6. Guru dalam menerangkan pembelajaran hanya terfokus kepada buku. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mendeskripsikan peningkatan partisipasi belajar siswa dalam melaksanakan diskusi pada pembelajaran PKn melalui model Cooperative Script di kelas V-A SDN 01 Sungai Beremas Pasaman Barat. 2. Mendeskripsikan peningkatan partisipasi belajar siswa dalam merangkum materi pada pembelajaran PKn melalui model Cooperative Script di kelas V-A SDN 01 Sungai Beremas Pasaman Barat. 3. Mendeskripsikan peningkatan partisipasi belajar siswa dalam

menyimpulkan materi pada pembelajaran PKn melalui model Cooperative Script di kelas V-A SDN 01 Sungai Beremas Pasaman Barat. Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses komunikasi transaksional antara guru dan siswa, yang mana proses tersebut bersifat timbal balik, proses transaksional juga terjadi antara siswa dengan siswa. Menurut Hermawan, dkk. (2009:9.5), komunikasi transaksional adalah bentuk komunikasi yang dapat diterima, dipahami, dan disepakati oleh pihak-pihak yang terkait dalam proses pembelajaran. Sedangkan pembelajaran menurut Hamalik (2007:57) adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsurunsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Wahab (2009:1.4), PKn merupakan mata pelajaran sosial yang bertujuan membina dan mengembangkan anak didik agar menjadi warga negara yang baik. Warga negara yang baik adalah warga negara yang tahu dan mampu berbuat baik untuk negaranya atau secara umum yang mengetahui, menyadari, dan melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara. Tujuan PKn adalah untuk membentuk watak atau karakteristik warga negara yang baik (Ruminiati, 2007:1.26). Sedangkan tujuan pembelajaran mata pelajaran PKn, menurut E. Mulyasa (dalam Ruminiati, 2007:1.26), adalah untuk menjadikan siswa: Mampu berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi persoalan hidup maupun isu kewarganegaraan di negaranya. Mau berpartisipasi dalam segala bidang kegiatan, secara aktif dan bertanggung jawab, sehingga dapat bertindak secara cerdas dalam semua kegiatan. Bisa berkembang secara positif dan demokratis, sehingga mampu hidup bersama dengan bangsa lain dan mampu berinteraksi dan serta mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pembelajaran PKn SD memiliki karakteristik tersendiri. Menurut Yusrizal (2010:2), PKn merupakan suatu bidang kajian ilmiah dan program pendidikan di sekolah dan diterima sebagai wahana umum serta esensi pendidikan demokrasi di Indonesia yang dilaksanakan melalui: 1. 1) Civic Intellegence, yaitu kecerdasan daya nalar warga negera baik dalam dimensi spiritual, rasional, emosional, maupun sosial, 2) Civic Responsibility, yaitu kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang bertanggung jawab, 3) Civic Participation, yaitu kemampuan partisipasi warga negara atas dasar tanggung jawabnya, baik secara individual, sosial dan sebagai pemimpin hari depan.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam model pembelajaran Cooperative Script menurut Suprijono (2010:126) adalah: Guru membagi peserta didik untuk berpasangan Guru membagikan wacana atau materi setiap peserta didik untuk dibaca dan membuat ringkasan Guru dan peserta didik menetapkan siapa yang pertama yang berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukan ide-ide pokok dalam ringkasannya, sementara pendengar: 1) Menyimak, mengkoreksi dan mengajukan gagasan pokok yang kurang lengkap. 2) Membantu menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya. Bertukar peran, yaitu peran yang semulanya sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar, dan sebaliknya Membuat kesimpulan bersama-sama antara peserta didik dengan guru Penutup. Menurut Sudjana (dalam Taniredja, dkk., 2010:155), aspek-aspek partisipasi yang perlu diamati dalam membuat pedoman observasi aktivitas siswa dalam diskusi kelompok adalah: a. Memberikan pendapat untuk pemecahan masalah. b. Memberikan tanggapan terhadap pendapat orang lain. c. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. d. Motivasi dalam mengerjakan tugas. e. Toleransi dan mau menerima pendapat orang lain. f. Mempunyai tanggung jawab sebagai anggota kelompok. 2. Metodologi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Wardhani, dkk., (2003:1.4), PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai seorang guru, sehingga hasil belajar siswa meningkat. Menurut Sanjaya (2010:24), secara etimologi ada tiga istilah yang berhubungan dengan PTK, yakni: penelitian, tindakan, dan kelas. Penelitian ini dilakukan di SDN 01 Sungai Beremas Pasaman Barat, yang terletak di Kenagarian Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat. Dengan pertimbangan bahwa sekolah tersebut bersedia menerima inovasi pendidikan terutama dalam proses pembelajaran. Peneliti sebagai guru pada SD tersebut. Sebelum merencanakan tindakan, peneliti terlebih dahulu melakukan studi pendahuluan berupa pengamatan atau observasi terhadap proses pembelajaran PKn di kelas V-A SDN 01 Sungai Beremas Pasaman Barat. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi guru dan siswa yang berkaitan dengan proses pembelajaran PKn di kelas V-A SDN 01 Sungai Beremas,

Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat. Studi pendahuluan dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran di kelas, mewawancarai siswa tentang proses pembelajaran yang telah dilaksanakan selama ini. Dari hasil studi pendahuluan diidentifikasi masalah yang ada dalam proses pembelajaran PKn di kelas V-A SDN 01 sungai Beremas Pasaman Barat. Setelah diidentifikasi, peneliti berdiskusi dengan ahli, teman sejawat, guru serta kepala sekolah tentang usaha untuk memperbaiki proses pembelajaran yang nantinya dapat meningkatkan partisipasi belajar siswa kelas V-A dengan menggunakan model Cooperative script pada pembelajaran PKn di SDN 01 Sungai Beremas, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan berdasarkan bentuk data yang ingin diperoleh, data penelitian ini dikumpulkan dengan observasi partisipasi siswa, observasi aktivitas guru, tes hasil belajar, serta pengambilan gambar pada saat pembelajaran berlangsung. Untuk masing-masing uraiannya adalah 1) Lembar observasi, bertujuan untuk mengamati kegiatan guru selama kegiatan pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mengetahui adanya kesesuaian antara rencana dan pelaksanaan tindakan, serta mengkaji sejauh mana pemberian tindakan menghasilkan perubahan sesuai dengan yang dikehendaki peneliti. Berpedoman pada lembar observasi, observer (praktisi dan teman sejawat) mengamati apa yang terjadi dalam proses pembelajaran. 2) Evaluasi, digunakan untuk memperkuat data observasi yang terjadi dalam kelas terutama pada butir penguasaan materi pembelajaran dari unsur siswa. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang akurat atas kemampuan siswa memahami pembelajaran PKn dengan penggunaan model Cooperative Script. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti sendiri, guru/peneliti sebagai perencana dan pelaksana pembelajaran di kelas. 3) Dokumentasi, berupa photo yang diambil untuk melengkapi data lapangan yang terjadi bila ada hal-hal yang terlepas dari pengamatan peneliti pada saat observasi terutama pada saat pembelajaran berlangsung. Hasil dari penelitian ini juga berbentuk angka dan bilangan. Pengolahan datanya digunakan analisis data kuantitatif. Analisis data kuantitatif yaitu analisis data terhadap hasil belajar peserta didik dengan menggunakan persentase yang dikemukakan oleh Dhydiet (2008:1) dengan rumus sebagai berikut:

f P = x 100 % N Keterangan: P= Persentase F= frekuensi responden N = Jumlah responden 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Penelitian ini dilaksanakan di kelas V-A SDN 01 Sungai Beremas Pasaman Barat. Pada bab ini dikemukakan temuan hasil penelitian peningkatan partisipasi belajar siswa pada pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Cooperative Script pada semester I Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 30 Oktober dan pada hari Rabu tanggal 6 November 2013, kemudian dilanjutkan dengan tes hasil belajar pada siklus I berupa ujian akhir siklus 1 pada hari Sabtu tanggal 9 November 2013. Siklus II dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 13 dan pada hari Rabu tanggal 20 November 2013, kemudian dilanjutkan tes hasil belajar pada siklus II berupa ujian akhir siklus 2 pada hari Sabtu tanggal 23 November 2013. Data Hasil Observasi Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran PKn Tabel 02: Hasil Pengamatan Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran PKn melalui Model Cooperative Script Siswa Kelas V-A SDN 01 Sungai Beremas pada Siklus I Jumlah Partisipa si Siswa Pertemuan Ke 1 2 Jumlah % Partisipasi Siswa I 12 46,15% 15 57,69% 51,92% II 9 34,61% 12 46,15% 40,38% III 7 Aspek Pertemuan 1 Pertemuan 2 Ratarata Nilai (%) Kriteria Nilai (%) Kriteria Aktivitas Guru 66,76% Cukup 73,33% Baik 70,05% Kualitas Pelaksanaan Pembelajaran 48,33% Kurang 58,33% Kurang 53,33% Rata-rata 57,51% Kurang 65,83% Cukup 61,67% Indikator Ratarata Jumlah Siswa 26,9 2% Sumber: data primer Rata-rata Keteranga persentase n Keterangan: I = Partisipasi siswa dalam melaksanakan diskusi. II = Partisipasi siswa dalam merangkum materi. III = Partisipasi siswa dalam menyimpulkan materi. Data Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Pembelajaran PKn Tabel 03: Persentase Pengelolaan Pembelajaran oleh Guru melalui Model Pembelajaran Cooperative Script pada Siklus I Sumber data: data primer Dari Tabel 03 di atas, terlihat bahwa persentase pelaksanaan aktivitas pembelajaran dengan model Cooperative Script baru mencapai rata-rata persentase % 11 42,30% 37,80% 35,89% 48,71% 43,36% 26 26 Belum mencapai indicator Belum mencapai indicator Belum mencapai indicator Belum mencapai indicator

61,67%. Dengan melihat persentase aktivitas guru saat pembelajaran dapat diasumsikan bahwa kegiatan pambelajaran yang dilakukan oleh guru sangat cukup. Data Hasil Belajar Hasil yang diperoleh melalui tes uraian yang diberikan pada siswa. Hasil tes belajar siswa tersebut dapat dilihat pada lampiran. Berikut ini tabel hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn, siklus I: Tabel 04: Tingkat Ketuntasan Hasil Tes Belajar Siswa pada Siklus I Uraian Nilai Target Jumlah siswa yang mengikuti tes 26 - Jumlah siswa yang tuntas belajar 6 - Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar 20 - Persentase ketuntasan belajar 23,07% 75% siswa Rata-rata skor tes 45,96 75 Sumber data: data primer Dari Tabel 04 di atas, dapat dilihat hasil belajar siswa pada siklus I menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih rendah. Dari 26 siswa yang mengikuti tes, hanya 6 orang yang mendapat nilai di atas KKM 70, atau jika dipersentasekan hanya 23,07%, sedangkan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan 75%. Rata-rata nilai siswa juga masih belum maksimal yaitu 45,96%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada siklus I indikator keberhasilan untuk hasil belajar siswa belum tercapai. Berdasarkan analisis hasil tes belajar siswa pada siklus I, hasil belajar siswa masih di bawah target, yang mana persentse ketuntasan belajar siswa 23,07%, sedangkan target peneliti 75%. Siswa yang tuntas dalam pembelajaran 6 orang dari 26 orang yang mengikuti tes. Kelemahan guru dalam memberi penguatan dan memberikan motivasi pada saat pembelajaran membuat siswa masih belum paham dengan materi yang diberikan. Dapat dilihat dari Tabel 08, peningkatan partisipasi siswa dan kegiatan guru dalam pelaksanaan pembelajaran melalui model Cooperative Script dari siklus I dan siklus II berikut: Tabel 08: Persentase Partisipasi Siswa, Proses Pelaksanaan Pembelajaran melalui Model Cooperative Script No. Aspek 1 2 Partisipasi siswa Proses Pembelajaran Sumber: data primer Rata-rata Persentase Siklus I % Siklus II % 83,33% 43,36% (banyak (sedikit) sekali) 61,67% (cukup) Persentase rata-rata aktivitas guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran terjadi peningkatan melalui model Cooperative Script. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 88,34% (sangat baik) Peningkatan % 39,97% 26,67%

Tabel 09: Perbandingan Persentase Pengelolaan Pembelajaran oleh Guru dalam Proses Pelaksanaan Pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II Perbandingan Aktivitas Aspek yang Guru Dinilai Siklus I Siklus II Peningkatan Aktivitas Guru 70,05% 93,34% 23,29% Kualitas Pelaksanaan Pembelajaran 53,33% 83,33% 30,00% Sumber: data primer Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran PKn Persentase rata-rata partisipasi siswa pada umumnya mengalami peningkatan. Pembelajaran melalui model Cooperative Script dapat meningkatkan partisipasi belajar siswa ke arah yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat persentase ratarata partisipasi siswa pada tabel di bawah ini: Tabel 10: Persentase Rata-rata Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran PKn Sumber: data primer No. Indikator Partisipasi Rata-rata Persentase Keterangan Siswa Siklus I % Siklus II % 1. Partisipasi siswa dalam melaksanakan 51,92% 88,46% Meningkat 36,54% diskusi 2. Partisipasi siswa dalam merangkum 40,38% 82,69% Meningkat 42,31% materi 3. Partisipasi siswa dalam menyimpulkan materi 34,61% 78,84% Meningkat 44,23% 1. Kesimpulan dan Saran a. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada bab pembahasan terbukti bahwa kualitas aktifitas guru terjadi peningkatan dari 61,67% pada siklus I menjadi 88,34% pada siklus II. Di samping itu, terlihat bahwa partisipasi belajar siswa kelas V-A SDN 01 Sungai Beremas pada pembelajaran PKn dengan menggunakan model Cooperative Script mengalami peningkatan dengan perincian sebagai berikut: 1. Partisipasi belajar siswa dalam melaksanakan diskusi cenderung dapat ditingkatkan. Hal ini terbukti dengan terjadinya peningkatan sebesar 51,92% pada siklus I menjadi 88,46% pada siklus II. 2. Partisipasi belajar siswa dalam merangkum materi cenderung dapat ditingkatkan. Hal ini terbukti dengan terjadinya peningkatan sebesar 40,38% pada siklus I menjadi 82,69% pada siklus II. 3. Partisipasi siswa dalam menyimpulkan materi cenderung dapat ditingkatkan. Hal ini terbukti dengan terjadinya peningkatan sebesar 34,61% pada siklus I menjadi 78,84% pada siklus II. 4. Partisipasi belajar siswa kelas V-A SDN 01 Sungai Beremas Pasaman Barat cenderung dapat ditingkatkan. Hal ini terbukti dengan terjadinya peningkatan sebesar 43,36% pada siklus I menjadi 83,33% pada siklus II. B. Saran Sehubungan dengan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberi saran sebagai berikut:

1. Pada partisipasi belajar siswa dalam melaksanakan diskusi, guru disarankan untuk memberi motivasi kepada siswa agar bisa melaksanakan diskusi dengan baik dan bagus setelah menggunakan model pembelajaran Cooperative Script. 2. Pada partisipasi belajar siswa dalam membuat rangkuman, guru sebaiknya memberikan semangat kepada siswa agar siswa termotivasi dengan hasil rangkumannya setelah menggunakan model pembelajaran Cooperative Script. 3. Pada partisipasi siswa dalam meyimpulkan materi, guru seharusnya memberi umpan kepada siswa agar siswa lebih semangat untuk menyimpulkan materi setelah menggunakan model pembelajaran Cooperative Script. 4. Pada hasil belajar siswa, sebaiknya guru melaksanakan model pembelajaran Cooperative Script sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Ruminiati. 2007. Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan SD. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Wahab, Abdul Aziz. 2009. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Universitas Terbuka. Wardhani, I.G.A.K., dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Pusat Penerbitan Unversitas Terbuka. Yusrizal. 2010. Bahan Ajar Pembelajaran PKn Kelas Tinggi. Padang: Kerjasama Dikti-Depdiknas dan Prodi PGSD FKIP Univesitas Bung Hatta. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.. Hendrizal. 2011. Pembelajaran PKn Berbasis Otonomi Daerah: Sebuah Studi Kasus. Padang: Bung Hatta University Press.