HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRE SCHOOL ( 3-5 TAHUN) DI TPA BERINGHARJO YOGYAKARTA 2013

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGANANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

MANFAAT PEMBERIAN PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK PADA BALITA

Mila Harlisa*, Amirul Amalia**, Dadang K***

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

PERBEDAAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH ANTARA SISWA BARU DAN SISWA LAMA DI SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) CUT NYAK DIEN KRETEK, BANTUL

Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK AISYIYAH KARANGGAYAM SUMBER SIMO BOYOLALI

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

ABSTRAK. Kata kunci: Peran ibu dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak, perkembangan anak usia prasekolah

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI MOTORIK KASAR DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

Sudarti 1, Afroh Fauziah 2 INTISARI PENDAHULUAN

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BANJARMASIN ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF DENGAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA IBU-IBU DESA PEPE KELURAHAN LANGENHARJO

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU TAMAN KANAK-KANAK TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU TERATAI I DESA BANGUNJIWO TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-5 TAHUN DI PAUD USWATUN KHASANAH SLEMAN YOGYAKARTA

RELATIONSHIP OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EDUCATIONAL TOYS WITH DEVELOPMENT OF PRESCHOOL CHILDREN IN THE VILLAGE OF JOMBOR CEPER KLATEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 5 TAHUN DI TKIT INSAN KAMIL KARANGANYAR. Abstrak

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. dari 400 gr di waktu lahir menjadi 3 kali lipatnya seteleh akhir tahun ketiga

PEMBERIAN STIMULUS TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 3 5 TAHUN GIVING STIMULUS OF CHILDREN DEVELOPMENT AGES 3-5 YEARS OLD ABSTRAK

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

Rysta Dwi Lystyanna,Dwi Nurjayanti,Nindy Yunitasari STIKES BUANA HUSADA PONOROGO ABSTRAK

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

HUBUNGAN STIMULASI DINI SENSORIS DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 2-3 TAHUN DI PAUD A LESTARI SURABAYA SKRIPSI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP ORANG TUA DALAM MELAKUKAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TKK SANG TIMUR MALANG ABSTRAK

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PAUD DENGAN KEIKUTSERTAAN ANAK PADA PAUD DI DESA KARANGBANGUN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-24 BULAN DI DESA TRIGUNO KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI

REPI SEPTIANI RUHENDI MA INTISARI

STUDI PERBANDINGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH PADA IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA di TK TUNAS HARAPAN JETIS MOJOKERTO. Sarmini Moedjiarto *)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

52 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN. Latar Belakang

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA1-3 TAHUN (TODDLER) DI SEKOLAH NISRINA JATI ASIH KOTA BEKASI TAHUN 2013

STIKES Satria Bhakti Nganjuk

POLA ASUH DAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK TODDLER. Triani Yuliastanti Novita Nurhidayati INTISARI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU BUDI LESTARI DESA TLOGOREJO GUNTUR DEMAK.

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMANFAATKAN ALAT-ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI RUANG ANAK RS. BAPTIS KEDIRI ABSTRACT

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POST PARTUM DI RS Dr.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DAN PRAKTEKPENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DI PAUD ANGGREK KABUPATEN PATI

Lilis Maghfuroh Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN

Mia Setiawati 1, Nunung Mulyani 2, Helmi Diana 2 ABSTRAK

76 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik) PENDAHULUAN. Latar Belakang

HUBUNGAN POLA ASUH DAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOMOTOR ANAK USIA 6-12 BULAN

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.

: Lingkar Kepala, Perkembangan Anak

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN JURNAL. Oleh

TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI DESA LINAWAN KECAMATAN PINOLOSIAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI HOSNU INAYATI 0502R00276

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1-3 TAHUN DI WILAYAH SLAWU KECAMATAN PATRANG

GAMBARAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI TK AL- ISLAH UNGARAN BARAT

PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 0-12 BULAN

STUDI TENTANG FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA BALITA DI DESA PENGALANGAN RW 03 MENGANTI GRESIK

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

Jurnal Medika Saintika Vol 7 (2) Jurnal Medika Saintika

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 1 2 TAHUN DI DESA JEBOL KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA. Manuscript.

TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI TAMAN KANAK KANAK DENPASAR SELATAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA BALITA

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI KELURAHAN KRANGGAN TEMANGGUNG

Suryo Pratikwo 1, Millatin Puspaningtyas 2, Dyah Retno Sukmaningrum 3 Poltekkes Prodi Keperawatan Pekalongan ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin lama stimulasi dilakukan, maka akan semakin besar manfaatnya

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

Oleh : Ratna Indriati 1,Wiga Ami Widyanto 2,Anindya Dwi Pratiwi 3. Abstrak

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN SEWU SURAKARTA

GAMBARAN HASIL PELAKSANAAN KPSP, TDL, TDD ANAK USIA 4 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN


Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TOODLER DI KELURAHAN SEWU SURAKARTA

PENGARUH STIMULASI MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4 5 TAHUN DI TAMAN KANAK KANAK PERTIWI TIRIPAN BERBEK NGANJUK

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

Rustantina 1), Dewi Elliana 2) ABSTRAK

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

HUBUNGAN RIWAYAT KEJADIAN POST PARTUM BLUES DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1 TAHUN DI DESA DEMPEL WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGRAYUNG

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KESEMBUHAN PADA PENDERITA TB PARU DI BALAI PENGOBATAN PENYAKIT PARU-PARU UNIT MINGGIRAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI DESA TAWANREJO BARENG KLATEN

Umi Sa adah, Asih Setyorini

Pengaruh Permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Pada Anak Di PAUD Cinta Bunda Desa Baran Sukoharjo

BAB 1 PENDAHULUAN. serta biasanya sudah mulai mengikuti program presschool (Dewi,

HUBUNGAN PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, USIA DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI DESA TANGGAN GESI SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Andria Yuliawati 201110104178 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA 2012

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG 1 Andria Yuliawati 2, Sri Subiyatun 3 Email : andriayuliawati@yahoo.co.id ABSTRAK : Dari 34 responden didapatkan hasil bahwa hampir setengah dari responden ibu berperan cukup yaitu sebesar 16 responden (45,7%) dan sebagian besar responden tergolong dalam perkembangan yang normal yaitu sebesar 26 responden (74,3%).Hasil uji spearman rank diperoleh nila r s hitung sebesar 0,561 dan p = 0,001 (p<0,05). Sehingga dengan demikian p<0,05. Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara peran ibu dalam pemilihan alat permainan dengan perkembangan motorik halus anak usia 4-6 tahun di Yayasan Ar-Rahmah Lumajang. Ibu harus menyediakan waktu khusus untuk bermain bersama dan memilihkan alat permainan yang dapat membantu pada perkembangan motorik halus anak. Kata kunci : Peran Ibu, perkembangan motorik halus anak. ABSTRACT : This research found that 16 out of 34 respondents (457%) have sufficient involvement or role, and 26 respondents (74.3%) have normal fine motor development. Spearman rank test result obtained r s value = 0,561, and p- value = 0,001 (p<0,05). Results: There is a significant relationship between the mother's role in the selection of a toy with the development of fine motor skills in children aged 4-6 years Ar-Rahmah Foundation Lumajang. Mothers should provide a special time to play together and pick a toy that can help in the development of fine motor skills of children. Keywords : Role of mother, Fine motor development in children

PENDAHULUAN Anak adalah harapan bagi orang tua, melihatnya tumbuh sehat dan cerdas adalah kebahagiaan yang tidak ternilai harganya bagi kedua orang tua. Namun seringkali dalam tumbuh kembangnya, anak mengalami hambatan berupa penyakit atau kelainan lainnya. Proses pertumbuhan kemampuan gerak anak disebut perkembangan motorik. Masa lima tahun merupakan masa yang baik bagi perkembangan motorik anak terutama perkembangan motorik kasar, sedangkan umur 4-6 tahun merupakan masa emas bagi perkembangan motorik halus anak. Keterampilan motorik pada dasarnya berkembang sejalan dengan kematangan saraf dan otak, dengan kata lain tiap gerakan yang dilakukan anak sesederhana apapun sebenarnya merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan system dalam tubuh yang dikontrol oleh otak Melalui proses pertumbuhan dan kematangan system susunan saraf pusat pada anak, ia juga akan mempunyai peningkatan keterampilan. Kemampuan untuk mempergunakan keterampilan menciptakan interaksi dengan lingkungannya (Suherman, 2000). Menurut Betz (2002) peran orang tua terhadap perkembangan anak sangat diperlukan terutama pada saat mereka masih berada diusia balita karena pada masa ini akan mulai mengambangkan kemampuan dasar yang dimilikinya lebih lanjut ia menambahkan, interaksi antara anak dan orang tua terutama peranan ibu sangat bermanfaat bagi proses perkembangan anak secara keseluruhan karena orang tua dapat segera mengenali kelainan proses perkembangan anaknya sedini mungkin dan memberikan stimulasi pada tumbuh kembang anak yang menyeluruh dalam aspek fisik, mental dan sosial. Peran dan keterlibatan ibu dalam mendidik anak penting untuk mengoptimalkan perkembangan anaknya, terutama perkembangan motorik halus anak usia 4-6 tahun, karena usia tersebut merupakan masa emas (golden age). Anak usia 4-6 tahun sudah dapat mengerti dan menangkap apa yang diarahkan oleh ibu sehingga anak dapat dengan mudah berinteraksi dan menjalin hubungan sosial. Peran ibu haruslah memperhatikan asuh, asih, dan asah. Dunia anak adalah dunia bermain untuk pertumbuhan jiwa raganya. Bermain membutuhkan peralatan yang kita sebut sebagai mainan. Mainan memberikan hiburan sembari juga memberikan peran mendidik. Mainan mengembangkan perilaku kognitif, merangsang kreativitas, dan mengembangkan kemampuan fisik dan mental yang diperlukan dikemudian hari oleh anak. Diharapkan mainan yang dipilih tidak hanya sesuai keinginan si anak atau orang tua saja, tetapi juga sesuai dengan tahapan tumbuh kembangnya, mainan tersebut juga aman bagi si kecil (Damayanti, 2009: 5-6). Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Yayasan Ar-Rahmah Kabupaten Lumajang terdapat 50 anak yang usia 4-6 tahun. Dari jumlah tersebut 30 anak (60%) diantaranya tidak terpenuhi kebutuhan bermainnya, sedangkan sisanya 20 anak (40%) dibiarkan untuk mencari permainan sendiri bersama saudara-saudaranya.

Sehingga dapat menyebabakan motorik halus anak tidak dapat berkembang dengan maksimal. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Peran Ibu Dalam Pamilihan Alat Permainan Anak Dengan Motorik Halus Anak Usia 4-6 Tahun Di Yayasan Ar- Rahmah Kabupaten Lumajang. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode corelational, bertujuan untuk menentukan faktor apakah yang terjadi sebelum atau bersama sama tanpa adanya sesuatu intervensi dari peneliti (Nursalam, 2008 : 80). Peneliti menggunakan pendekatan cross sectional. Cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Artinya, tiap responden hanya dilakukan observasi satu kali saja baik tentang peran ibu ataupun perkambangan motorik haluspada anak (Hidayat, 2010: 50). Dengan uji statistik Spearman rank dengan tingkat keyakinan 95% (α = 0,05). Populasi adalah obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari (Hidayat, 2007: 68). Pada penelitian ini populasinya adalah semua ibu yang tidak bekerja dan memiliki anak usia 4-6 tahun dan anaknya di Yayasan Ar-Rahmah Kabupaten Lumajang tahun 2012 yang berjumlah 34 orang. sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau bagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Total Sampling yaitu pengambilan sampel dengan menggunakan populasi yang tersedia (Notoatmodjo, 2005:42). Sampel dalam penelitian ini ibu yang tidak bekerja dan memiliki anak usia 4-6 tahun yang berjumlah 34 responden. HASIL PENELITIAN a. Umur Tabel 1 Distribusi Frekuensi karakteristik responden berdasarkan umur ibu di Yayasan Ar-Rahmah Lumajang tahun 2012 No Umur Frekuensi Persentase (%) 1 21-25 tahun 14 41,2 2 26-30 tahun 9 26,5 3 31-35 tahun 7 20,6 4 >35 tahun 4 11,8 Jumlah 34 100

Tabel 1 menunjukkan bahwa dari 34 responden mayoritas berusia 21-25 tahun yaitu berjumlah 14 responden (41,2%), dan minoritasnya berusia > 35 tahun yaitu berjumlah 4 responden (11,8%). b. Pendidikan Tabel 2 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan pendidikan ibu di Yayasan Ar-Rahmah Lumajang Tahun 2012 No Pendidikan Frekuensi Persentase (%) 1. SD 5 14,7 2. SLTP 14 41,2 3. SLTA 13 38,2 4. PT 2 5,9 Jumlah 34 100 Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa dari 34 responden mayoritas berpendidikan SLTP yaitu berjumlah 14 responden (41,2%), dan minoritas berpendidikan PT (Perguruan Tinggi) yaitu berjumlah 2 responden (5,9%). c. peran ibu dalam pemilihan alat permainan dengan perkembangan motorik halus anak usia 4-6 tahun. Tabel 3 Distribusi responden berdasarkan Tingkat peran ibu dalam pemilihan alat permainan di Yayasan Ar-Rahmah Lumajang Tahun 2012 No Tingkat peran ibu dalam pemilihan alat permainan Frekuensi Persentase (%) 1. Baik 9 26,5 2. Cukup 16 47,1 3. Kurang 9 26,5 Jumlah 34 100 Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 34 responden didapatkan hasil bahwa mayoritas berperan cukup yaitu berjumlah 16 responden (45,7%), dan minoritas berperan kurang yaitu berjumlah 9 responden (26,5%).

d. Perkembangan motorik halus anak Tabel 4 Distribusi Frekuensi Jenis Perkembangan motorik halus anak usia 4-6 tahun di Yayassan Lumajang tahun 2012 No Jenis perkembangan Frekuensi Persentase (%) 1. Abnormal 3 8,8 2. Meragukan 5 14,7 3. Normal 26 76,5 Jumlah 34 100 Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden tergolong dalam perkembangan yang normal yaitu sebesar 26 responden (74,3%), dan minoritas responden tergolong dalam perkembangan motorik halus yang abnormal yaitu sebesar 3 responden (8,8%). e. Hubungan peran ibu dalam pemilihan alat permainan dengan perkembangan motorik halus anak usia 4-6 tahun. Tabel 5 Hubungan peran ibu dalam memilih alat permainan dengan perkembangan motorik halus usia 4-6 tahun di Yayassan Lumajang tahun 2012 Perkembangan motorik halus anak usia4-6 tahun Peran ibu dalam pemilihan alat permainan Total Kurang Cukup Baik n % n % N % N % Abnormal 2 5,9 1 2,9 0 0 3 8,8 Meragukan 4 11,8 1 2,9 0 0 5 14,7 Normal 3 8,8 14 41,2 9 26,5 26 76,5 Jumlah 9 26,5 16 47,1 9 26,5 34 100 Uji Spearman Rank P Value r s = 0,561 0,001 Dari Tabel 5 diketahui bahwa dari 34 responden yang mempunyai peran ibu baik dan perkembangan motorik halus anak nomal sebanyak 9 responden (26,5%), responden yang mempunyai peran ibu cukup dan perkembangan motorik

halus anak normal sebanyak 14 responden (41,2%), sedangkan peran ibu cukup dan perkembangan motorik halus anak meragukan dan abnormal masing-masing sebanyak 1 responden (2,9%), responden yang mempunyai peran ibu kurang dan perkembangan motorik halus anak normal sebanyak 3 responden (8,8%), peran ibu kurang dan perkembangan motorik halus anak meragukan sebanyak 4 responden (11,8%), peran ibu kurang dan perkembangan motorik halus anak abnormal sebanyak 2 responden (5,9%). Pengujian hipotesis hubungan peran ibu dalam pemilihan alat permainan dengan perkembangan motorik halus anak usia 4-6 tahun di yayasan ar-rahmah kabupaten lumajang dilakukan dengan menggunakan teknik analisis korelasi uji spearman rank diperoleh nila r s hitung sebesar 0,561 dan p = 0,001 (p<0,05). Sehingga dengan demikian p<0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara peran ibu dalam memilih permainan dengan perkembangan motorik halus anak usia 4-6 tahun. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan terdapat 50 anak yang usia 4-6 tahun. Dari jumlah tersebut 30 anak (60%) diantaranya tidak terpenuhi kebutuhan bermainnya, sedangkan sisanya 20 anak (40%) dibiarkan untuk mencari permainan sendiri bersama saudara-saudaranya. Sehingga dapat menyebabakan motorik halus anak tidak dapat berkembang dengan maksimal. Adanya kenyataan dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tingkat peran ibu sebagian besar hasilnya cukup, akan tetapi perkembangan anak termasuk dalam criteria normal dapat disebabkan karena ibu sudah membantu dalam memilihkan alat permainan untuk anaknya. Dalam kesehariannya anak sudah dapat berkumpul, berkomunikasi dan bermain dengan ibu dan teman-teman sebayanya sehingga anak memperoleh stimulasi dengan sendirinya. Peran ibu dalam pemilihan alat permainan sangat penting dalam menunjang perkembangan motorik halus anak. Oleh karena itu sesering mungkin kita memberi himbauan kepada ibu agar mendampingi anak saat bermain, dan memilihkan mainan yang tepat sesuai usianya, sehingga perkembangan motorik halus anak dapat berkembang secara optimal. KESIMPULAN 1. Sebagian besar peran ibu dikategorikan cukup dalam pemilihan alat permainan untuk anaknya yaitu sebesar 16 responden (47,1%). 2. Sebagian besar perkembangan motorik halus anak usia 4-6 tahun nomal yaitu sebanyak 26 responden (76,5%). 3. Ada hubungan yang signifikan antara peran ibu dalam pemilihan alat permainan dengan perkembangan motorik halus anak usia 4-6 tahun di Yayasan Ar-Rahmah Lumajang dengan nilai p = 0,001 < 0,05.

SARAN 1. Bagi responden Sediakan waktu khusus untuk anak agar dapat bermain bersama dan memilihkan alat permainan yang dapat membantu pada perkembangan motorik halus anak. 2. Bagi tempat penelitian Hendaknya tempat penelitian menyediakan APE (Alat Permainan Edukatif) yang dapat membantu proses perkembangnan motorik halus anak dan diadakannya bimbingan kepada guru kelas agar lebih terampil dalam melatih motorik halus anak. DAFTAR RUJUKAN Betz, Cecily L. 2002. Buku Saku Keperawatan Pediatrik. Edisi 3. Jakarta : EGC Damayanti, Ayu Dutika. 2009. Kiat Memilih Mainan Untuk Anak. Yogyakarta : Curvaksara Hidayat, Aziz Alimul. 2010. Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Suherman. 2000. Perkembangan Anak. Jakarta : EGC