EVALUASI SISTEM PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN BANDA RAYA, JAYA BARU DAN MEURAXA KOTA BANDA ACEH

dokumen-dokumen yang mirip
Rute Pengangkutan Eksisting Kendaraan Arm Roll Truck

KAJIAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN MATARAM

EVALUASI PENGANGKUTAN SAMPAH DAN PENGEMBANGAN SARANA PERSAMPAHAN DI KOTA PALANGKA RAYA

EVALUASI UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI KOTA MARTAPURA DARI SEGI PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN

EVALUASI PELAYANAN PERSAMPAHAN DENGAN OPTIMASI SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA MEMPAWAH

EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH KABUPATEN GIANYAR

PROPOSAL PROYEK AKHIR. Yayuk Tri Wahyuni NRP Dosen Pembimbing Endang Sri Sukaptini, ST. MT

EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA MAUMERE

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR DI KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAEN

STRATEGI PENINGKATAN PELAYANAN PENGANGKUTAN SAMPAH KOTA LIWA, KABUPATEN LAMPUNG BARAT

Kata kunci: pengangkutan sampah, ritase, cakupan pelayanan.

EVALUASI TEKNIK OPERASIONAL PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KABUPATEN TANAH LAUT ( Studi Kasus : Kecamatan Pelaihari )

Pengaruh Stasiun Peralihan Antara Terhadap Pengelolaan Sampah Permukiman di Kecamatan Tambaksari, Surabaya

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAENG

EVALUASI SISTEM PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA TRENGGALEK

EVALUASI KAPASITAS LAHAN TPA LADANG LAWEH DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN MENUJU PENERAPAN SISTEM CONTROLLED LANDFILL

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN ASET DI KABUPATEN KARAWANG

ANALISIS PENGELOLAAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN KLUNGKUNG KABUPATEN KLUNGKUNG

MAKALAH SEMINAR DAN MUSYAWARAH NASIONAL MODEL PERSAMAAN MATEMATIS ALOKASI KENDARAAN ANGKUTAN SAMPAH BERDASARKAN METODE PENGGABUNGAN BERURUT OLEH :

Kata kunci : Sampah, Reduksi, daur ulang, kawasan komersial dan Malioboro

Kata Kunci: Evaluasi, Masa Pakai, Reduksi, Pengomposan, Daur Ulang

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH B3 RUMAH TANGGA DI KECAMATAN TANDES KOTA SURABAYA

EVALUASI SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA MALANG

Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Ellina S. Pandebesie, MT Dosen Penguji : IDAA Warmadewanthi, ST, MT, PhD. Sidang Tesis

MANAJEMEN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN KUTA KABUPATEN BADUNG

Kata Kunci : sampah, angkutan sampah, sistem angkut sampah

KAJIAN PENGADAAN DAN PENERAPAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU (TPST) DI TPA km.14 KOTA PALANGKA RAYA

PENGELOLAAN SAMPAH DI KAWASAN PURA BESAKIH, KECAMATAN RENDANG, KABUPATEN KARANGASEM DENGAN SISTEM TPST (TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU)

Kata kunci : manajemen sampah, sistem pengangkutan, Kecamatan Tabanan dan Kecamtan Kediri, kebutuhan armada pengangkut sampah

Jurusan Teknik Planologi Fakultas Teknik Universitas Pasundan Bandung 2013 Jl. Dr Setiabudhi No 193 Tlp (022) Bandung

OPTIMALISASI MASA PAKAI TPA MANGGAR KOTA BALIKPAPAN

DAFTAR TABEL. Halaman

EVALUASI SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA MALANG EVALUATION OF SOLID WASTE TRANSPORTATION SYSTEM IN MALANG CITY

EVALUASI DAN OPTIMALISASI MASA PAKAI TPA SUNGAI ANDOK KOTA PADANG PANJANG

STRATEGI PENGELOLAAN ASET SISTEM PERSAMPAHAN DI KOTA POSO

STRATEGI PENINGKATAN PENGELOLAAN PRASARANA SANITASI DI WILAYAH PERMUKIMAN PESISIR KOTA KUPANG

STRATEGI PENGELOLAAN ASET SISTEM PERSAMPAHAN DI KOTA POSO

PERENCANAAN TEKNIS OPERASIONAL PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KECAMATAN JATIASIH, KOTA BEKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN PENINGKATAN UMUR PAKAI TPA TANAH GROGOT DAN PEMANFAATAN SAMPAH DI KECAMATAN TANAH GROGOT KABUPATEN PASER PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

ANALISIS KEBUTUHAN TRUK SAMPAH DI KECAMATAN DENPASAR UTARA. Oleh : I Ketut Gd Yoga Satria Wibawa NIM:

KATA PENGANTAR. Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR

RENCANA PENGEMBANGAN TEKNIK OPERASIONAL SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH KOTA JUWANA

MODEL OPTIMASI ALOKASI PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN PENDEKATAN INEXACT FUZZY LINEAR PROGRAMMING ( STUDI KASUS: PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA MALANG )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tingkat Pelayanan Pengangkutan Sampah di Rayon Surabaya Pusat

Analisis Sistem Pengangkutan Sampah di Wilayah Surabaya Utara

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU LAHUNDAPE KECAMATAN KENDARI BARAT KOTA KENDARI

BAB IV INVENTARISASI STUDI PERSAMPAHAN MENGENAI BIAYA SPESIFIK INVESTASI

ANALISIS ANGKUTAN PERSAMPAHAN DI KECAMATAN KUTA ANALYSIS ON SOLID WASTE TRANSPORTATION IN KUTA DISTRICT

PENGARUH STASIUN PERALIHAN ANTARA TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KECAMATAN TAMBAKSARI, SURABAYA

Efisiensi Rute Truk Pengangkutan Sampah Sistem Stationary Container di Kota Padang dengan Menggunakan Algoritma Nearest Neighbour

dibutuhkan. Untuk mendukung penyusunan laporan tugas akhir, jenis data yang


PROFIL KABUPATEN / KOTA

Pengelolaan Emisi Gas pada Penutupan TPA Gunung Tugel di Kabupaten Banyumas. Puji Setiyowati dan Yulinah Trihadiningrum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

POTENSI EKONOMI TIMBUNAN SAMPAH DI TPA NGIPIK KABUPATEN GRESIK

EVALUASI KEBUTUHAN RUANG PENAMPUNG SAMPAH PERKOTAAN DALAM PERENCANAAN TATA RUANG KOTA (STUDI KASUS : KOTA AMLAPURA, KABUPATEN KARANGASEM)

PENGELOLAAN EMISI GAS PADA PENUTUPAN TPA GUNUNG TUGEL DI KABUPATEN BANYUMAS

Aplikasi Metode Vehicle Routing Problem with Time Windows untuk Pengangkutan Sampah Rayon Surabaya Pusat

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KOTA BANDA ACEH

PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH KAWASAN KECAMATAN JEKULO-KUDUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan tanggung jawab di bidang kebersihan, keindahan tata pertamanan kota. Salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

E. Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi mengenai sistem pengelolaan sampah yang dilakukan di

Pengelolaan Sampah Organik Rumah Pemotongan Hewan, Industri Tahu, Peternakan, dan Pasar di Kecamatan Krian, Kabupaten. Sidoarjo.

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH B3 PERMUKIMAN DI KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA LISA STUROYYA FAAZ

STUDI PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA SANGATTA KABUPATEN KUTAI TIMUR

PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI KECAMATAN CANDISARI KOTA SEMARANG

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MANAJEMEN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN BANGLI

ABSTRAK. Kata kunci :Volume timbulan sampah, kebutuhan armada pengangkut sampah, BOK Kecamatan Negara dan Kecamatan Jembrana,

PERENCANAAN TRANSPORTASI PERSAMPAHAN DI KOTA RANTEPAO KABUPATEN TORAJA UTARA Suharman Hamzah 1, M.Asad Nur Abdurahman 2, Ishak Salempang 3

PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH KECAMATAN GAJAH MUNGKUR KOTA SEMARANG Elysa Nur Cahyani *), Wiharyanto Oktiawan **), Syafrudin **)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAGIAN 7 PENGANGKUTAN SAMPAH

Evaluasi Sistem Transportasi Sampah Kota Pasir Pengaraian

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OLEH : SIGIT NUGROHO H.P

PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH KECAMATAN KALIWUNGU, KABUPATEN KUDUS

Metoda Pemindahan dan Pengangkutan

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi

Oleh : YENNI SOFYAN MORA NRP

Kantor kecamatan Syiah Kuala berlokasi di Jl. T. Lamgugob No.6 Banda Aceh. dengan ibukota kecamatan desa. Jumlah kemukiman yang ada dalam kecamatan

PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KAWASAN PERDESAAN KABUPATEN PONOROGO ( STUDI KASUS KECAMATAN BUNGKAL )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investasi pembangunan. Sampah perkotaan adalah sampah yang timbul di kota.

ANALISA PRODUKTIVITAS TRUK PENGANGKUT SAMPAH KOTA PROBOLINGGO

Transkripsi:

EVALUASI SISTEM PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN BANDA RAYA, JAYA BARU DAN MEURAXA KOTA BANDA ACEH Ajeng Rudita Nareswari 1 dan Nieke Karnaningroem 2 1 Program Magister Teknik Prasarana Lingkungan Permukiman, Jurusan Teknik Lingkungan FTSP-Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS Sukolilo Surabaya, Telp. 0852-60625877, email: ajengrudita@ymail.com 2 Jurusan Teknik Lingkungan FTSP-Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS Sukolilo Surabaya, Telp. 031-5948886, email : nieke_karnaningroem@enviro.its.ac.id ABSTRAK Volume sampah terangkut di Kecamatan Banda Raya, Jaya Baru dan Meuraxa rata-rata baru mencapai 59,11% dari volume sampah yang dihasilkan penduduk berdasarkan laporan dari Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh. Sampah yang tidak terangkut dibuang dengan cara dibakar, ditimbun, atau dibuang pada lahanlahan kosong. Untuk itu perlu dilakukan kajian terhadap sistem pengumpulan dan pengangkutan sampah sehingga sampah dapat dibawa ke tempat yang aman (TPA). Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi lapangan, wawancara dan penyebaran kuesioner. Data primer diperoleh dengan mencatat waktu ritasi kendaraan pengangkut yang terdiri dari waktu loading / unloading sampah di TPS dan TPA, waktu off route, serta waktu dan jarak tempuh yang diperlukan kendaraan pengangkut sejak berangkat dari pool hingga menuju TPS dan TPA kemudian kembali lagi ke pool. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi yang terkait, yaitu berupa data kependudukan serta data peralatan pengumpul dan pengangkut sampah. Selanjutnya dilakukan analisis data dan evaluasi dengan berpedoman pada teori dan standar di bidang persampahan. Hasil evaluasi teknis menunjukkan jumlah trip pengangkutan kendaraan dump truck dapat ditingkatkan dari total 12 trip per hari menjadi 14 trip per hari dengan penggunaan jam kerja per hari selama 8 jam tanpa henti. Dump truck B 9867 IN dan BL 8017 AB masing-masing dapat meningkatkan jumlah trip dari 2 trip per hari menjadi 3 trip per hari. Penambahan trip akan meningkatkan jumlah sampah terangkut menjadi 64,71% dari volume sampah yang dihasilkan di Kecamatan Banda Raya, Jaya Baru dan Meuraxa. Kata kunci : sampah, pengumpulan, pengangkutan, dump truck. PENDAHULUAN Pembangunan kota Banda Aceh diarahkan untuk mewujudkan visi kota Banda Aceh sebagai bandar wisata islami Indonesia dengan melaksanakan strategi-strategi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Banda Aceh Tahun 2007-2012. Dalam susunan strategi tersebut diantaranya yaitu membangun infrastruktur perkotaan yang mendukung pariwisata, dimana salah satu hasil yang diharapkan adalah terwujudnya kota Banda Aceh bebas dari sampah dan seluruh sampah diolah menjadi produk benilai tambah. Saat ini cakupan pelayanan persampahan di kota Banda Aceh telah meliputi keseluruhan kecamatan yang ada, yaitu sebanyak 9 kecamatan. Metode pengangkutan sampah yang digunakan berupa pola

pengangkutan dengan sistem kontainer tetap / stationery container sistem (SCS) yang dikombinasikan dengan pengumpulan individual langsung ( door to door). Kegiatan pengangkutan sampah yang dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh dilakukan berdasarkan pembagian zona. Terdapat tiga zona, dimana masing-masing zona mencakup tiga kecamatan dengan pembagian sebagai berikut : - Zona 1, meliputi kecamatan Banda Raya, kecamatan Jaya Baru dan kecamatan Meuraxa, berada di bagian barat kota Banda Aceh; - Zona 2, meliputi kecamatan Kuta Alam, kecamatan Syiah Kuala dan kecamatan Ulee Kareng, berada di bagian timur kota Banda Aceh; - Zona 3, meliputi kecamatan Lueng Bata, kecamatan Baiturrahman, dan kecamatan Kuta Raja, di bagian tengah kota Banda Aceh. Kota Banda Aceh yang dikategorikan sebagai kota sedang dengan jumlah penduduk sebesar 217.940 jiwa (DKK, 2008) dengan jumlah penduduk tiap kecamatan dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Kota Banda Aceh per Kecamatan Tahun 2007 Kecamatan Luas Kecamatan Rata Rata Kepadatan (jiwa) (km²) (jiwa/km²) Meuraxa 12.856 7,26 1.771 Jaya Baru 18.031 3,78 3.376 Banda Raya 19.472 4,79 1.938 Baiturrahman 33.729 4,54 8.923 Lueng Bata 20.718 5,34 3.976 Kuta Alam 47.481 10,05 9.915 Kuta Raja 9.342 5,21 1.519 Syiah Kuala 35.751 14,24 2.510 Ulee Kareng 20.560 6,15 4.530 Total 217.940 61,36 3.552 Sumber : BPS dan DKK Kota Banda Aceh Berdasarkan data perkiraan timbulan sampah kota Banda Aceh sebesar 2,8 liter/orang.hari (DKK, 2008) maka diperkirakan timbulan sampah yang akan dihasilkan adalah sebesar 610,23 m³/hari. Namun jumlah sampah kota Banda Aceh yang dapat diangkut ke TPA oleh Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh hanya sebesar 409,5 m³/hari atau hanya sebesar 67,10 % dari perkiraan timbulan sampah yang dihasilkan oleh penduduk kota. ini menunjukkan masih adanya sampah yang belum terangkut ke TPA oleh Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh. Dan apabila ditelaah lebih jauh lagi, perbandingan perkiraan jumlah timbulan sampah yang dihasilkan penduduk dengan jumlah sampah terangkut ke TPA untuk masing-masing zona dapat dilihat pada Tabel 2. Zona Tabel 2. Sampah Terangkut ke TPA oleh DKK (jiwa) Perkiraan Timbulan Sampah (m³/hari) Sampah Terangkut ke TPA (m³/hari) Persentase Sampah Terangkut ke TPA Zona 1 50.359 141,0 83,35 59,11 % Zona 2 103.792 290,6 190 65,37 % Zona 3 63.789 178,6 136,15 76,23 % 217.940 610,2 409,5 Sumber : BPS, DK3, dan Analisa D-2-2

Pada Tabel 2 terlihat bahwa zona 1 memiliki persentase jumlah sampah terangkut yang paling kecil diantara dua zona lainnya. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya armada pengangkutan sampah yang beroperasi di wilayah tersebut, yaitu hanya terdapat 6 unit truk pengangkut sampah berupa dump truck. Sedangkan pada zona 2 dan zona 3 masing-masing terdapat 14 unit dump truck yang beroperasi setiap harinya. Selain kendaraan pengumpul sampah berupa dump truck, tidak ditemukan adanya kendaraan pengumpul sampah lain yang dapat menjangkau lokasi permukiman padat penduduk. Sampah yang tidak terangkut ke TPA akan dibuang di sembarang tempat atau ditimbun dan dibakar pada lahan kosong sekitar permukiman penduduk. Hal ini selain mengurangi nilai keindahan kota juga akan sangat berpengaruh bagi masyarakat dan lingkungan disekitarnya. Untuk itu diperlukan adanya studi lebih lanjut agar dapat memberi masukan pada kegiatan pengumpulan dan pengangkutan sampah di zona 1 ini, sehingga dapat meningkatkan pelayanan persampahan di kecamatan ini serta mendukung program pembangunan pemerintah kota. METODA Penelitian ini merupakan suatu evaluasi pengumpulan dan pengangkutan persampahan yang dilakukan guna mengupayakan peningkatan penanganannya dari segi teknis. Metoda penelitian bertujuan melakukan penyusunan prosedur dan langkahlangkah yang akan digunakan dalam melakukan penelitian sehingga dapat memudahkan pelaksanaan penelitian dan penulisan serta mendapatkan gambaran penelitian secara sistematis. Langkah langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai dari identifikasi masalah yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan tinjauan pustaka dan pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder yang dibutuhkan untuk mengkaji permasalahan. Data primer diperoleh melalui observasi lapangan yang dilakukan dengan mencatat waktu ritasi eksisting terhadap 6 unit dump truck, mengukur densitas sampah lepas pada 7 buah TPS yang tersebar di kecamatan Banda Raya, Jaya Baru dan Meuraxa serta mengukur densitas sampah di truk pada 6 unit dump truck. Pencatatan waktu ritasi eksisting meliputi pencatatan terhadap waktu loading waktu loading / unloading sampah di TPS dan TPA, waktu off route, serta waktu dan jarak tempuh yang diperlukan kendaraan pengangkut sejak berangkat dari pool hingga menuju TPS dan TPA kemudian kembali lagi ke pool. Pencatatan dilakukan sebanyak 2 kali untuk setiap unit kendaraan dengan jumlah trip sebanyak 1 trip/hari. Sedangkan pengukuran densitas sampah lepas dan densitas sampah di atas truk dilakukan untuk mengetahui jumlah sampah terangkut. Pengukuran densitas sampah lepas dilakukan dengan menimbang dan mengukur volume sampah pada kotak sampel dari bahan kayu berukuran 1 m x 1 m x 0,5 m. Pengukuran densitas sampah di atas truk dilakukan dengan menggunakan fasilitas jembatan timbang. Data sekunder diperoleh melalui instansi instansi yang terkait dengan penelitian. Data sekunder yang diperoleh berupa data kependudukan, data timbulan dan komposisi sampah, letak dan bentuk titik pengumpulan sampah yang ada, serta jumlah peralatan pengumpul dan armada pengangkut sampah. Data data yang telah diperoleh selanjutnya digunakan untuk melakukan evaluasi. Evaluasi yang dilakukan meliputi evaluasi terhadap jumlah wadah komunal yang dibutuhkan, jumlah trip yang dapat dilakukan dalam satu hari, serta jumlah sampah yang dapat diangkut dengan adanya penambahan trip. D-2-3

HASIL DAN DISKUSI penduduk di kecamatan Banda Raya, Jaya Baru dan Meuraxa mengalami perubahan setiap tahunnya. Data yang diperoleh dari Dephubkominfo Kota Banda Aceh menunjukkan jumlah penduduk kota Banda Aceh pada tahun 2009 telah mencapai 220.073 jiwa, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Kota Banda Aceh per Kecamatan Tahun 2009 Kecamatan (jiwa) KK Meuraxa 14.250 4.798 Jaya Baru 21.785 5.847 Banda Raya 20.527 5.225 Baiturrahman 34.198 9.008 Lueng Bata 20.527 5.151 Kuta Alam 45.944 12.160 Kuta Raja 10.262 3.351 Syiah Kuala 31.230 8.292 Ulee Kareng 21.350 5.304 Total 220.073 59.136 Sumber : Dephubkominfo Kota Banda Aceh Dari Tabel 3 diperoleh jumlah penduduk untuk kecamatan Banda Raya, Jaya Baru dan Meuraxa pada tahun 2009 adalah sebanyak 56.562 jiwa. a. Pengumpulan Sampah Pola pengumpulan sampah yang dilakukan di kecamatan Banda Raya, Jaya Baru dan Meuraxa adalah menggunakan pola pengumpulan sistem individual langsung (door to door) dan pola pengumpulan komunal langsung. Kendaraan pengumpul yang digunakan untuk melayani pola pengumpulan individual langsung hanya berupa dump truck. b. Pengangkutan Sampah Kegiatan pengangkutan sampah di kecamatan Banda Raya, Jaya Baru dan Meuraxa dilayani oleh 6 buah dump truck dan dilakukan dengan menggunakan pola stationery container system (SCS) yang dikombinasikan dengan pola pengumpulan sistem individual lasngsung ( door to door). Dump truck memuat sampah dari wadah komunal dan lokasi yang dianggap TPS serta dari wadah sampah individual pada tiaptiap rumah atau bangunan di sepanjang rute pengangkutan yang dilalui dump truck. Jam kerja pengangkutan eksisting terbagi atas 2 shift, yaitu dari pukul 6.00 WIB 10.00 WIB dan pukul 14.00 WIB 18.00 WIB. Hasil analisis menunjukkan jumlah trip pengangkutan rata-rata sebesar 2 trip per hari pada penggunaan jam kerja per hari yang dibagi atas 2 shift (2 x 4 jam per hari). trip pengangkutan per hari dapat ditingkatkan dengan penggunaan jam kerja per hari selama 8 jam tanpa henti. Dump truck B 9867 IN dan BL 8017 AB masing-masing dapat meningkatkan jumlah trip dari 2 trip per hari menjadi 3 trip per hari sehingga jumlah total trip pengangkutan seluruh kendaraan dump truck dapat bertambah dari 12 trip per hari menjadi 14 trip per hari. Hasil perhitungan jumlah trip per hari dengan penggunaan jam kerja per hari selama 8 jam tanpa henti dapat dilihat pada Tabel 4. D-2-4

Tabel 4. Hasil Perhitungan Trip Per Hari Kendaraan Dump Truck No. Nomer Polisi Kendaraan P SCS T SCS Nd H(1-W) Dump Truck (jam/trip) (jam/trip) (trip/hari) 1. BK 6915 XI 2,01 2,30 6,44 2,66 2. BL 8017 AB 1,49 1,71 6,44 3,57 3. B 9857 IN 1,60 1,89 6,44 3,25 4. BL 8026 AE 1,93 2,17 6,44 2,81 5. BL 8015 AB 1,73 2,05 6,44 2,99 6. BL 8018 AB 2,46 2,79 6,44 2,21 Sumber : Hasil Perhitungan Pada SNI T-13-1990F tentang Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan disebutkan bahwa pengangkutan sampah dengan truk dapat dilaksanakan sebanyak 1-4 trip per hari sehingga jumlah trip per hari yang dapat dilaksanakan seluruh kendaraan dump truck memenuhi standar yang ada. Hasil pengukuran densitas sampah lepas dan densitas sampah di atas truk menunjukkan adanya faktor densitas sebesar 1,22 sehingga dapat diketahui jumlah sampah terangkut akibat penambahan jumlah trip menjadi 14 trip per hari, seperti terlihat pada Tabel 5. Jenis Kendaraan Tabel 5. Hasil Perhitungan Sampah Terangkut Kapasitas Dump Truck (m³) Faktor Densitas Trip Per Hari (trip/hari) Sampah Terangkut Per Hari (m³/hari) Dump Truck 6 1,22 14 102,48 Sumber : Hasil Perhitungan Perkiraan timbulan sampah di kota Banda Aceh adalah sebesar 2,8 liter/orang.hari ( DKK, 2008) sehingga dapat diketahui perbandingan jumlah sampah yang dihasilkan penduduk di kecamatan Banda Raya, Jaya Baru dan Meuraxa dengan jumlah sampah terangkut ke TPA akibat penambahan jumlah trip, seperti terlihat pada Tabel 6. Tabel 6. Perkiraan Timbulan Sampah di Kecamatan Banda Raya, Jaya Baru dan Meuraxa Tahun 2009 (jiwa) Perkiraan Timbulan Sampah (m³/hari) Sampah Terangkut ke TPA (m³/hari) Persentase Sampah Terangkut ke TPA 56.562 158,37 102,48 64,71 % Sumber : Hasil Perhitungan KESIMPULAN Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis teknis yang dilakukan terhadap sistem pengumpulan dan pengangkutan sampah di kecamatan Banda Raya, Jaya Baru dan Meuraxa diperoleh beberapa kesimpulan : - trip pengangkutan rata-rata pada penggunaan jam kerja per hari terbagi atas 2 shift (2 x 4 jam per hari) adalah sebesar 2 trip per hari. D-2-5

- Penggunaan waktu kerja per hari selama 8 jam tanpa henti dapat meningkatkan jumlah trip dari 12 trip per hari menjadi 14 trip per hari, yaitu kendaraan dump truck dengan nomer polisi B 9867 IN dan BL 8017 AB masing-masing dapat meningkatkan jumlah trip dari 2 trip per hari menjadi 3 trip per hari. Peningkatan jumlah trip dapat meningkatkan jumlah sampah terangkut menjadi 64,71% dari perkiraan total timbulan sampah di kecamatan Banda Raya, Jaya Baru dan Meuraxa. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banda Aceh (2008), Banda Aceh Dalam Angka 2008, BPS Kota Banda Aceh. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banda Aceh (2008), Kecamatan Banda Raya Dalam Angka Tahun 2005, BPS Kota Banda Aceh. Badan Standarisasi Nasional (1994), Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan, SNI 19-2454-2002, LPMB, Bandung. Badan Standarisasi Nasional (1994), Tata Cara Pengelolaan Sampah di Permukiman, SNI 19-3242-1994, LPMB, Bandung. Departemen Pekerjaan Umum (1990), Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan, SK SNI T-13-1990-F, Yayasan LPBM, Jakarta. Dinas Kebersihan dan Keindahan (DKK) Kota Banda Aceh (2007), Master Plan Pengelolaan Sampah untuk Kota Banda Aceh Pasca Tsunami, DKP Kota Banda Aceh. Pemerintah Kota Banda Aceh (2007), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Banda Aceh 2007-2012, Pemko Banda Aceh. Tchobanoglous, G., Theisen, H., Vigil, S., (1993), Integrated Solid Waste Management, Mc.Graw Hill lnc, International Editions, New York. D-2-6