KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 14/TAP/BPM FMIPA UI/V/2017 TENTANG PERATURAN UMUM PANITIA PEMBINAAN FASE I Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia Menimbang: a. bahwa kegiatan-kegiatan pembinaan fase I yang diadakan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, harus sesuai dengan Garis-Garis Besar Arah Kegiatan Lembaga Kemahasiswaan dan Pedoman Pembinaan Mahasiswa; b. bahwa dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan pembinaan mahasiswa fase I oleh lembaga kemahasiswaan se-fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia; c. bahwa agar tercipta tujuan tersebut perlu diatur suatu aturan untuk menyelaraskan proses dan pengawasan pembinaan fase I; d. bahwa berdasarkan poin a, b, dan c maka perlu dibentuk suatu ketetapan tentang peraturan umum panitia pembinaan fase I; Mengingat: a. Aturan Dasar Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia 2016. b. Ketetapan BPM FMIPA UI nomor 09/TAP/BPM FMIPA UI/I/2017 tentang Garis- Garis Besar Arah Kegiatan Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. c. Ketetapan BPM FMIPA UI nomor 12/TAP/BPM FMIPA UI/IV/2017 tentang AD PPAA. Menetapkan : MEMUTUSKAN KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA TENTANG PERATURAN UMUM PANITIA PEMBINAAN FASE I
Pasal 1 Pengertian Umum Dalam ketetapan ini, yang dimaksud dengan: 1. UI adalah Universitas Indonesia 2. FMIPA UI adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI 3. IKM FMIPA UI adalah Ikatan Keluarga Mahasiswa FMIPA UI 4. AD IKM FMIPA UI adalah Aturan Dasar IKM FMIPA UI 5. PPM adalah Pedoman Pembinaan Mahasiswa 6. BPM adalah Badan Perwakilan Mahasiswa FMIPA UI 7. PPAA adalah Prosedur Penerimaan Anggota Aktif 8. Panitia PPAA IKM FMIPA UI merupakan panitia yang ditetapkan oleh BPM FMIPA UI yang bertugas untuk merancang usulan mekanisme PPAA dan menjalankannya 9. Peserta merupakan mahasiswa baru yang secara akademis terdaftar sebagai mahasiswa strata-1 di FMIPA UI. Pasal 2 Tujuan dan Fungsi 1. Tujuan dari ketetapan ini adalah terlaksananya kegiatan pembinaan fase I yang tertib, transparan, dan dapat memenuhi nilai-nilai PPM. 2. Fungsi dari ketetapan ini adalah menjaga dan mengatur pelaksanaan kegiatan pembinaan fase I. Pasal 3 Pengawasan Pelaksanaan Pengawas merupakan anggota independen BPM dan/atau orang yang diberikan mandat oleh BPM yang bertugas untuk: a. Mengawasi terlaksananya acara sesuai dengan tujuan awal kegiatan dan PPM; b. Menjaga tidak adanya pelanggaran hak asasi manusia dalam bentuk apapun; dan c. Memberikan sanksi atas pelanggaran sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan. Pasal 4 Tata Tertib Panitia 1. Panitia hadir paling lambat 30 menit sebelum kegiatan dimulai. 2. Keterlambatan maksimal panitia yaitu 60 menit dimulai dari registrasi panitia. 3. Panitia berpakaian rapi sesuai dengan ketentuan pada lampiran 1. 4. Selama bertugas, panitia diwajibkan untuk mengenakan tanda pengenal dengan kriteria sebagai berikut: a. Nama, bidang tugas, dan foto diri yang tertera jelas pada tanda pengenal. b. Dikenakan pada bagian yang dapat terlihat dengan jelas dari depan. 5. Tanda pengenal diserahkan kepada BPM setiap harinya dan dikembalikan pada rangkaian acara berikutnya.
6. Mekanisme izin dilakukan kepada ketua pelaksana dan dilaporkan ke BPM selambat-lambatnya 6 jam sebelum acara dimulai, kecuali ada suatu urusan yang insidental. 7. Selama 1 periode pembinaan fase I, panitia dan pengisi acara dilarang melakukan hal-hal berikut: a. Merokok di lingkungan UI; b. Melakukan tindakan asusila; dan c. Berbicara dengan kata-kata kasar meskipun dengan nada bercanda. 8. Penjatuhan hukuman kepada mahasiswa baru selama acara berlangsung hanya boleh dilakukan oleh panitia disiplin atau panitia evaluasi, kecuali telah disepakati oleh BPM. Pasal 5 Pelanggaran 1. Pelanggaran tingkat I yaitu pelanggaran terhadap tata tertib yang disebutkan dalam pasal 4 ayat 1 dan 3. 2. Pelanggaran tingkat II yaitu pelanggaran terhadap tata tertib yang disebutkan dalam pasal 4 ayat 2, 4, 5, dan 6. 3. Pelanggaran tingkat III yaitu pelanggaran terhadap tata tertib yang disebutkan dalam pasal 4 ayat 7 poin a. 4. Pelanggaran tingkat IV yaitu pelanggaran terhadap tata tertib yang disebutkan dalam pasal 4 ayat 7 (poin b dan c), ayat 8, dan kekerasan fisik maupun kekerasan psikologis yang dilakukan panitia kepada peserta. Pasal 6 Mekanisme Sanksi 1. Sanksi pelanggaran tingkat I: a. Pasal 4 ayat 1: Setiap keterlambatan 1 menit dikenakan hukuman push up 1 kali bagi laki-laki dan bending selama 5 hitungan atau push up 1 kali bagi perempuan. b. Pasal 4 ayat 3: Push up 20 kali bagi laki-laki dan bending selama 100 hitungan atau push up 20 kali bagi perempuan. 2. Sanksi pelanggaran tingkat II : Push up 20 kali bagi laki-laki dan bending selama 100 hitungan atau push up 20 kali bagi perempuan serta diberikan kartu kuning. 3. Sanksi pelanggaran tingkat III : Push up 50 kali bagi laki-laki dan bending selama 250 hitungan atau push up 50 kali bagi perempuan serta diberikan kartu kuning. 4. Sanksi pelanggaran tingkat IV: a. Push up 50 kali bagi laki-laki dan bending selama 250 hitungan atau push up 50 kali bagi perempuan; b. Diberikan kartu merah; dan c. Bertanggung jawab atas kerusakan fisik atau psikis yang timbul. 5. Dua kali melakukan pelanggaran tingkat I pada satu hari akan dikenakan sanksi pelanggaran tingkat II
6. Tiga kali mendapatkan kartu kuning selama satu periode kegiatan, diberikan kartu merah 7. Sanksi berupa kartu kuning yaitu tidak diperkenankan mengikuti acara pada hari tersebut. 8. Sanksi berupa kartu merah yaitu dikeluarkan dari kepanitiaan. 9. Sanksi dilaksanakan setelah acara di hari tersebut selesai, kecuali untuk pemberian kartu pelanggaran. Pasal 7 Aturan Tambahan 1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam ketetapan ini diatur kemudian dalam peraturan yang ditetapkan oleh BPM. 2. Panitia Pelaksana dapat menambahkan peraturan sesuai dengan persetujuan BPM. Pasal 8 Penutup Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Depok Hari, tanggal : Kamis,18 Mei 2017 Pukul : 19.19 WIB BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA Presidium Sidang I Presidium Sidang II (Indrianita Lionadi) (Triana Kamelia Loeis)
Lampiran I Ketentuan Berpakaian Panitia Pembinaan Fase I 1. Bagian atasan pakaian a. Panitia wajib mengenakan jaket almamater UI pada kegiatan PSAF dan PSAD, kecuali pada kegiatan yang telah disepakati oleh BPM. b. Panitia harus mengenakan pakaian yang rapi, berkerah, dan tidak ketat, serta panjang lengan pakaian minimal 3 jari keatas dari siku panitia yang bersangkutan. c. Panitia dilarang mengenakan kaos, kecuali pada hari yang telah disepakati oleh BPM. d. Panitia dilarang mengenakan pakaian yang transparan dan/atau memperlihatkan lekuk tubuh. 2. Bagian bawah (celana/rok) a. Mengenakan celana panjang atau rok yang tidak transparan dan tidak ketat. b. Lebar celana saat dipakai minimal dapat menutupi ibu jari dari panitia yang bersangkutan. c. Panjang celana/rok minimal menutupi lutut pada saat panitia yang bersangkutan duduk. 3. Alas kaki a. Panitia dilarang mengenakan sandal selama kegiatan berlangsung. b. Panitia wajib mengenakan sepatu menutupi seluruh bagian depan (jarijari kaki), punggung kaki dan bagian belakang (tumit) kaki. 4. Aksesoris a. Panitia dilarang mengenakan aksesoris yang berlebihan dan mencolok (striking), yang diperbolehkan hanya kacamata baca, jam tangan, ikat rambut, aksesoris keagamaan, dan alat bantu pengindraan.