BAB III MATERI DAN METODE. Mozzarela dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 di Laboratorium Kimia dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Maret 2017 di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan Universitas Diponegoro, Semarang untuk pembuatan

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan Universitas Diponegoro, Semarang untuk pembuatan

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 dari survei sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cheddar digunakan peralatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

METODE. Materi. Rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

METODE. Bahan dan Alat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November Desember 2016 di

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) Penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan L. plantarum dan L. fermentum terhadap silase rumput Kalanjana.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 5-6 bulan di Laboratorium Ilmu dan

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 26 Agustus 2015 di Laboratorium Produksi dan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-November 2014 di

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada September Oktober Pengambilan

III. BAHAN DAN METODE

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga April Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Rangkaian penelitian kualitas selai alpukat ( Persea americana Mill)

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2013 di

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik

Kadar protein (%) = (ml H 2 SO 4 ml blanko) x N x x 6.25 x 100 % bobot awal sampel (g) Keterangan : N = Normalitas H 2 SO 4

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia/Biokimia Hasil Pertanian

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

BAB III MATERI DAN METODE. perlakuan berbeda sebagai bahan pakan alternatifdilaksanakan pada bulan Maret

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang efek pemanasan pada molases yang ditambahkan urea

BAB III MATERI DAN METODE

MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di Laboratorium

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret April Penelitian ini

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di industri rumah tangga terasi sekaligus sebagai

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian Materi Prosedur Pembuatan MOL Tapai dan Tempe Pencampuran, Homogenisasi, dan Pemberian Aktivator

BAB III MATERI DAN METODE. dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 sampai April Pelaksanaan penelitian

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret - April 2015 bertempat di

METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan a. Bahan Baku b. Bahan kimia 2. Alat B. METODE PENELITIAN 1. Pembuatan Biodiesel

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III MATERI DAN METODE. super merah dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2017, pengujian overrun,

MATERI DAN METODE. Materi

III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). sebanyak 1-2 g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.

III. METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Daging Domba Daging domba yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging domba bagian otot Longissimus thoracis et lumborum.

III. BAHAN DAN METODE

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2016 di

MATERI METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2014-Januari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Keteknikan Pengolahan Pangan, Laboratorium Isolasi, Laboratorium Teknologi. Pengolahan Pangan, Laboratorium Kimia Pangan, Laboratorium Invivo,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Persiapan Bahan Baku

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Mei Juni Di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

III. METODE PENELITIAN

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan bagan alir yang ditunjukkan pada gambar 3.1

III. METODOLOGI PENELITIAN

KETERAMPILAN LABORATORIUM DAFTAR ALAT LABORATORIUM

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. waktu penelitian ini dimulai pada bulan April 2016 sampai Desember 2016.

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Maret 2017 di

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Mandi Padat Transparan dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) BAB III METODOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Untuk lebih memudahkan prosedur kerja pembuatan crude papain dan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian bertempat di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 sampai dengan Januari

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai frekuensi penyajian ransum yang berbeda terhadap kualitas

METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Tahapan Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul produksi VFA, NH 3 dan protein total pada fodder

BAB III MATERI DAN METODE. pada Ransum Sapi FH dilakukan pada tanggal 4 Juli - 21 Agustus Penelitian

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

3. MATERI DAN METODE. Gambar 2. Alat Penggilingan Gabah Beras Merah. Gambar 3. Alat Penyosohan Beras Merah

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di

III. METODOLOGI. 1. Analisis Kualitatif Natrium Benzoat (AOAC B 1999) Persiapan Sampel

Transkripsi:

20 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dengan judul Pemanfaatan Susu Sapi,Susu Kerbau Dan Kombinasinya Untuk Optimalisasi Kadar Air, Kadar Lemak Dan Tekstur Keju Mozzarela dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. 3.1. Materi Penelitian Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu susu sapi segar 4 liter yang berasal dari Desa Gedawang, Banyumanik, Semarang. Susu kerbau segar 4 liter berasal dari Desa Bajanjang, Bukik Sileh, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Bahan-bahan yang digunakan asam sitrat dan tablet rennet, katalisator (selenium reagent mixture), H 2 SO 4 pekat bebas N, aquades, NaOH 45%, asam borat 4 %, HCl 0,1N, phenolphathalein. Peralatan yang digunakan adalah ph meter, pengaduk, gelas ukur, gelas beker, waterbath, erlenmeyer, termometer, kertas label, aluminium foil, timbangan analitik, baskom, alat pengepres, kain mori, oven, autoklaf, alkohol, buret, tabung reaksi ulir, labu destruksi, labu destilasi, pipet ukur, penangas listrik, kapas, pembakar bunsen, kain kasa, cawan porselen, eksikator. Perlakuan pada penelitian ini adalah : T1 : susu kerbau 100 %

21 T2 : kombinasi susu kerbau 75 % dan susu sapi 25% T3 : Kombinasi susu kerbau 50 % dan susu sapi 50% T4 : Kombinasi susu kerbau 25 % dan susu sapi 75% T5 : susu sapi 100% Berdasarkan Tabel 1, komposisi bahan baku pada pembuatan keju seperti pada Tabel 2. Tabel 2. Bahan Baku Susu Penelitian pada Pembuatan Keju Kombinasi Susu Kerbau dan Susu Sapi Kandungan Komposisi bahan baku perlakuan T1 T2 T3 T4 T5 -----------------------------------------(%)----------------------------------- Lemak 7,40 6,52 5,65 4,77 3,9 Protein 4,74 4,40 4,07 3,73 3,4 Laktosa 4,64 4,64 4,72 4,76 4,8 Abu 0,78 0,76 0,75 0,73 0,72 Air 82,44 83,62 87,77 85,99 87,16 3.2. Metode Penelitian Kegiatan penelitian yang dilakukan meliputi beberapa kegiatan yaitu pra penelitian, persiapan penelitian, sterilisasi alat dan bahan serta ruangan. Kegiatan selanjutnya yaitu pengujian kualitas susu kerbau dan sapi, pembuatan keju, pengujian kadar air, kadar lemak, tekstur, analisis data. 3.2.1. Pra penelitian Kegiatan pra penelitian merupakan kegiatan sebelum penelitian utama dilakukan, kegiatan ini bertujuan agar ketika penelitian utama dilakukan tidak terjadi kesalahan dan kegagalan. Percobaan pembuatan keju dilakukan sebanyak 3

22 kali dengan menggunakan susu sapi, serta pemeriksaan bahan akan dilakukan secara organoleptik dengan memeriksa warna, rasa dan aroma air susu dengan indera. 3.2.2. Persiapan penelitian Kegiatan awal dalam penelitian yaitu mempersiapkan alat-alat dan ruangan. Alat yang tahan panas disterilisasi kering dalam oven dengan suhu 170 o C selama 1 jam. Ruangan dan meja yang akan digunakan dibuat aseptis dengan penyemprotan alkohol 70 %. 3.2.3. Pembuatan cairan rennet Aquades sebanyak 50 ml dimasukkan ke dalam gelas ukur, kemudian ¼ tablet rennet dicampurkan dan diencerkan dengan aquades tersebut hingga larut. Setiap 2 liter susu ditambahkan cairan rennet sebanyak 19,5 ml. Cairan rennet yang belum digunakan disimpan dalam freezer agar tidak mengalami kerusakan kimiawi. 3.2.4. Pembuatan keju Mozarela Hal pertama yang dilakukan yaitu, memanaskan susu pada suhu 50 o C. Kemudian didinginkan hingga suhu sekitar 40 0 C - 45 0 C dalam waterbath dan ditambahkan asam sitrat pada ph 5,6 untuk pengasaman kemudian menambahkan rennet dalam konsentrasi yang kecil sebanyak 19,5 ml, karena rennet memiliki daya kerja yang kuat. Kurang dari 30 menit setelah penambahan rennet ke dalam

23 susu yang asam, maka terbentuklah curd (dadih), pada 1 jam pertama curd dipotong menggunakan pisau untuk membantu pemisahan whey, dan didiamkan selama kurang lebih 2 jam agar curd yang terbentuk sempurna. Kemudian dilakukan pemisahan curd dari whey. Pemisahan ini dilakukan dengan cara mengepres curd sehingga whey yang berbentuk cair benar-benar terpisah. Salah satu proses yang cukup kritis adalah pemisahan antara whey dan curd. Tahap terakhir yang dilakukan yaitu proses pematangan keju (ripening) sekaligus membentuk dan memulurkan keju Calandrelli (2011). Pematangan dan memulurkan keju dilakukan menggunakan air panas pada suhu 70 0 C dengan memasukkan curd ke dalam air panas tersebut, hal ini juga membantu untuk pengeluaran whey sisa. Jumlah susu yang digunakan tiap perlakuan yaitu : (a) susu kerbau 2000 ml dan susu sapi 0 ml ( T 1 ); (b) susu kerbau 1.500 ml dan susu sapi 500 ml ( T 2 ); (c) susu kerbau 1000 ml dan susu sapi 1000 ml ( T 3 ); (d) susu kerbau 500 ml dan susu sapi 1.500 ml ( T 4 ); (e) susu kerbau 0 ml dan susu sapi 2000 ml (T 5). Diagram alir pembuatan keju dapat dilihat dalam Ilustrasi 1

24 Susu kerbau/ sapi segar Pemanasan susu 50 0 C, 30 menit Penurunan sampai suhu 40-45 0 C Penambahan asam sitrat pada ph 5,6 (4 g/2 liter) Penambahan larutan rennet 19,5 ml/2 liter Pembentukan dadih selama 3 jam Pemotongan curd Pemisahan Curd dari cairan whey Pengepresan curd Perenggangan Pembentukan keju Pengepakan Keju Mozarela Ilustrasi 1. Diagram Alir Pembuatan Keju Mozarela ( Legowo, 2009)

25 3.2.6. Pengujian kadar air Metode pengujian kadar air menggunakan metode oven (AOAC 1990). Bahan dan alat yang digunakan adalah cawan, desikator, oven, dan analitical balance. Menghaluskan sampel dan menimbang sebanyak 3 4 g dan sampel dimasukkan ke dalam cawan. Setelah itu, memasukkan sampel ke dalam oven dan dilakukan pengeringan selama 16 18 jam pada suhu 102 108 o C. Setelah waktunya cukup sampel di pindahkan ke dalam desikator, mendiamkan dalam desikator selama 15 menit dan melakukan penimbangan. Perhitungan : Kadar air (%) = Berat awal sampel berat akhir x 100% Berat awal sampel 3.2.7. Pengujian kadar lemak Penentuan kadar minyak atau lemak suatu bahan dapat dilakukan dengan alat ekstraktor Soxhlet. Ekstraksi dengan alat Soxhlet merupakan cara ekstraksi yang efisien, karena pelarut yang digunakan dapat diperoleh kembali. Dalam penentuan kadar minyak atau lemak, bahan yang diuji harus cukup kering, karena jika masih basah selain memperlambat proses ekstraksi, air dapat turun ke dalam labu dan akan mempengaruhi dalam perhitungan (Ketaren, 1986). Kadar lemak : berat awal sampel-berat akhir x 100% Berat awal sampel

26 3.2.8. Tekstur Tekstur pada penelitian ini menggunakan alat tekstur analyzer yang diuji di Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro Semarang. 3.3. Rancangan Percobaan Rancangan percobaan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah : T1 : susu kerbau 100% T2 : kombinasi susu kerbau 25 % dan susu sapi 75% T3 : kombinasi susu kerbau 50 % dan susu sapi 50% T4 : kombinasi susu kerbau 75 % dan susu sapi 25% T5 : susu sapi 100% Model matematis rancangan percobaan yang diterapkan adalah : Yij = µ + αi + εij Keterangan : Yij : hasil pengamatan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ : nilai tengah perlakuan αi εij : pengaruh perlakuan ke-i : pengaruh galat percobaan yang timbul pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

27 Hipotesis Penelitian Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : H 0 : Tidak ada pengaruh susu kerbau dan susu kambing dengan perbandingan yang berbeda pada pembuatan keju terhadap total bahan padat dan kadar protein H 1 : Ada pengaruh susu kerbau dan susu kambing dengan perbandingan yang berbeda pada pembuatan keju terhadap total bahan padat dan kadar protein Kriteria pengujian analisis statistik yang digunakan adalah sebagai berikut: F hitung < F tabel, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak F hitung > F tabel, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Analisis data Data kadar air dan kadar lemak yang diperoleh selanjutnya dilakukan analisis ragam (Anova). Apabila ada pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan Uji Wilayah Ganda Duncan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan (Dwiloka dan Srigandono, 2006).