BAB I PENDAHULUAN. merupakan aset tidak nyata yang menghasilkan produk karya jasa intelektual

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya rumah sakit merupakan sebuah organisasi yang menyediakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan kompetensi antar individu menyebabkan banyak

BAB VI SIMPULAN DAN IMPLIKASI. Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: akan semakin tinggi pula komitmen organisasional pegawai.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. organisasi tersebut (Mathis & Jackson, 2006). Menurut Velnampy (2013)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat baik yang bergerak di bidang produksi barang maupun jasa.

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya komitmen yang tinggi tentunya sebuah organisasi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memproduksi barang-barang yang berkualitas demi meningkatkan daya

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya, seorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai pengaruh lingkungan seperti lingkungan psikologis, pengaruh sosial,

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pembagian karyawan menjadi karyawan tetap dan karyawan kontrak, baik perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah belum optimal.

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia yang kompetitif akan terlahir dari dunia

BAB I PENDAHULUAN. telah ditentukan. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting

BAB 1 PENDAHULUAN. modal dasar pembangunan nasional. Dengan kata lain manusia adalah unsur kerja

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. PERNYATAAN... ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. ada didalam suatu organisasi. Sumber daya manusia (SDM) harus dikelola

BAB I PENDAHULUAN. organisasi/korporat (corporate social responsibilities ), workforce diversities,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH DIMENSI IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL Studi pada Kantor Akuntan dan Konsultan Pajak Cornel dan Rekan

BAB I PENDAHULUAN. baik tidak akan pernah mengabaikan sumber daya manusia mereka, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. meliputi segala bidang, diantaranya politik, sosial, ekonomi, teknologi dan

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berbentuk perusahaan. Perusahaan merupakan badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Bab 6 ini akan membahas mengenai simpulan, keterbatasan, implikasi dan saran pada

BAB I PENDAHULUAN. adalah mencapai keuntungan dan berusaha untuk mempertahankan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran kinerja (SPK) dianggap sebagai salah satu topik dan teknik

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kepercayaan guru pada pimpinan. 4. Kepercayaan guru pada pimpinan memediasi sebagian (partial

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi dibentuk sebagai wadah bagi sekumpulan individu untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan alasan atau dilakukannya penelitian ini serta

BAB I PENDAHULUAN. mengandalkan skala bisnis yang dimilikinya, tetapi harus responsif terhadap

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran yang merupakan inti dari kegiatan sekolah.

andilnya secara maksimal kepada perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Masyarakat memberikan kepercayaan kepada

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI MANAJERIAL, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada dasarnya hubungan antara perusahaan dengan karyawan adalah

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sumber daya tersebut. Sebagai institusi pendidikan, sekolah

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pasar yang semakin ketat serta bagaimana cara agar perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia mengalami perubahan dengan begitu cepatnya. Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hamzah, Nyorong, 2013). Sebagai instansi yang berorientasi pada pelanggan (consumeroriented),

BAB 1 PENDAHULUAN. Afeksi komitmen merupakan pernyataan keterikatan karyawan secara emosi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pernah dilakukan sebelumnya untuk semakin memperkuat kebenaran empiris

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang dihadapi seseorang, baik itu karena

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja suatu perusahaan tidak dapat berhasil, dikarenakan setiap karyawan dalam

BAB I PENDAHULUAN. perilaku karyawan yang dimaksud adalah keinginan untuk keluar (intention to quit) yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem manajemen pemerintahan dan pembangunan antara lain

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan UU No. 3 tahun 1982, perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Pendahuluan

Contoh Komitmen Karyawan terhadap Perusahaan / Organisasi di PT. Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi empiris pada perusahaan asuransi di Semarang)

BAB II LANDASAN TEORI. Bagian ini memuat landasan empiris mengenai variabel-variabel yang

BAB I PENDAHULUAN. bidang kekuasaan kehakiman di empat lingkungan peradilan, yaitu Peradilan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (SDM) merupakan sumber daya paling

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

: Pengaruh Keseimbangan Kehidupan-Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Karyawan di Hotel Mercure Kuta ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. bagi pegawai dimana perusahaan atau organisasi sekarang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. dan bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba. Perusahaan terdiri atas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. daripada apakah mereka tinggal (Allen dan Meyer, 1990). Maksudnya

BAB I PENDAHULUAN. mampu untuk bekerja sama dan membantu rekan kerja serta melakukan

BAB I PENDAHULUAN. menarik perhatian kalangan organisasi. Perputaran karyawan memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu masalah nasional yang sedang dihadapi oleh bangsa

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

PENDAHULUAN. mampu untuk bekerja sama dan membantu rekan kerja serta melakukan. Orgnizational Citizenship Behavior (OCB) (Steve dan Thomas, 2014)

BAB I PENDAHULUAN. paling penting adalah soal kepemimpinan (Gunawan, Kompas, 20/01/2013).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kepuasan kerja merupakan salah satu studi yang secara luas dipelajari

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Quality Of Work Life

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Iklim usaha yang berubah cepat dan situasi yang berubah-ubah. dipergunakan oleh perusahaan yang mampu mengendalikan jalannya

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kepemimpinan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mereka yang memiliki komitmen tinggi cenderung lebih bertahan dan rendah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KOMITMEN ORGANISASI MUSYRIF-MUSYRIFAH DI PUSAT MA HAD AL JAMI AH UIN MALIKI MALANG

BAB I PENDAHULUAN. menjadi perusahaan besar bukan tidak adanya suatu sebab. Namun banyak sekali faktor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi maupun industri. Dengan adanya globalisasi maka dunia usaha mau

BAB I PENDAHULUAN. individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam

Kepada Yth. Bapak / Ibu / Sdr / i SMA Kesatrian 1 Semarang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teori itu dipakai adalah karena teori tersebut relevan dengan variabel yang dipakai serta

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Lamba dan Choudary (2013) menyebutkan bahwa komitmen adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan adanya peraturan pemerintah daerah tentang pelaksanaan otonomi

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap organisasi. Banyak usaha dan daya yang dilakukan untuk mengatasi,

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Dalam sebuah organisasi, khususnya organisasi perbankan, semestinya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Transportasi di perkotaan sudah menjadi masalah besar di beberapa

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan medis (McGuire, Hasskarl, Bode, Klingmann, & Zahn, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab yang penting bagi organisasi. Peran para pegawai yang bekerja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era modernisasi ini, kegiatan perekonomian khususnya dalam dunia bisnis hampir

BAB I PENDAHULUAN. restrukturisasi organisasi agar lebih fleksibel dan adaptif dalam mensikapi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia adalah salah satu aset usaha berharga dan merupakan aset tidak nyata yang menghasilkan produk karya jasa intelektual (Darmawan, 2013). Setiap organisasi pasti memiliki Sumber Daya Manusia (SDM), tanpa SDM organisasi tersebut tidak dapat berjalan. SDM merupakan aset yang paling penting dalam sebuah organisasi, karena segala sesuatunya yang mengerjakan adalah sumber daya tersebut. Dalam hal ini, SDM yang dimaksud adalah anggota organisasi yaitu karyawan maupun para pekerja. Ada pula visi dan misi yang harus dicapai, oleh karena itu organisasi menginginkan dan membutuhkan SDM yang berkualitas, yang memiliki kompetensi dan profesionalitas yang tinggi untuk menjalankan visi dan misi tersebut agar tercapai. Selain itu, memiliki SDM yang berkualitas akan menjadi nilai tambah bagi organisasi karena dapat meningkatkan nilai perusahaan. SDM harus dikelola dengan baik oleh organisasi, agar SDM yang dimiliki tetap bertahan untuk berada di organisasi tersebut. Organisasi juga berperan penting untuk menciptakan iklim dan suasana yang baik yang memberikan kenyamanan. Iklim dan suasana yang kondusif 1

2 dapat memberikan semangat kerja yang tinggi dan hubungan yang harmonis dengan sesama rekan kerja. Selain itu, iklim yang kondusif juga akan menjadikan SDM (karyawan) tetap bertahan dan loyal terhadap organisasinya. Apabila iklim organisasional cukup kondusif, maka anggota organisasi akan memiliki komitmen terhadap organisasinya (Nugrahani dan Eddy, 2010). Tingkat komitmen yang tinggi akan tercermin dari tingkat kepuasan karyawan, dimana ketika karyawan merasa puas, kebutuhan karyawan merasa terpenuhi. Karyawan akan berusaha tetap bekerja dengan baik dan selalu memberikan yang terbaik bagi perusahaan, dengan begitu karyawan akan merasa enggan untuk meninggalkan organisasinya. Hal inilah yang kemudian melahirkan komitmen karyawan pada organisasi, sehingga karyawan menggunakan seluruh kemampuannya dengan baik untuk perkembangan kemajuan organisasinya dan pada akhirnya tujuan oganisasi akan dapat terwujud (Nugrahani dan Eddy, 2010). Kusjainah (1998) seperti dikutip oleh Nugrahani dan Eddy (2010), telah melakukan studi empiris mengenai iklim organisasional. Hasil studi tersebut membuktikan iklim organisasional berpengaruh positif terhadap pembentukan komitmen karyawan pada organisasi. Semakin baik iklim organisasional, maka semakin tinggi komitmen karyawan pada organisasi. Sebaliknya, semakin buruk iklim organisasionalnya, maka akan semakin rendah komitmen karyawan pada organisasi tersebut. Penelitian Mohmand (2011) menyatakan komitmen afektif merupakan hasil dari iklim organisasional, artinya komitmen afektif dipengaruhi oleh iklim

3 organisasional. Dalam penelitian Sutopo dan Sus (2007) pun menunjukkan ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi terhadap iklim organisasi dengan komitmen berorganisasi pada anggota marching band Universitas Islam Indonesia. Setiap organisasi memiliki iklim organisasional dan tingkat komitmen yang berbeda-beda, demikian pula dengan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) yang merupakan perguruan tinggi Katolik. Perguruan tinggi menjadi menarik diteliti karena pendidikan merupakan suatu hal paling penting dalam kehidupan. Melalui pendidikan, semua orang dapat belajar dan memperoleh ilmu. Kemajuan bangsa ini pun tergantung pada tingkat pendidikan yang diperoleh oleh tiap-tiap individu dan setiap individu berhak untuk memperoleh pendidikan yang layak. Perguruan tinggi hanya sebagai sarana atau tempat untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, namun keberhasilan pengembangan pendidikan tak lepas dari SDM yang berada pada lingkungan pendidikan tersebut. Dalam hal ini, dosen merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan mahasiswa dan SDM terpenting yang berperan sebagai penyalur ilmu, maka kualitas dari pendidikan itu pun juga tergantung pada kualitas SDM. Seorang dosen harus memiliki kualitas pendidikan yang tinggi, dengan begitu dosen dapat memberikan keberhasilan kepada anak didiknya. Keberhasilan anak didiknya tak lepas dari suatu komitmen para dosen. Ketika seorang dosen memiliki komitmen yang tinggi, dosen akan secara total mengerjakan tugas-tugasnya bahkan kewajibannya sebagai pengajar.

4 Oleh karena itu, komitmen yang tinggi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti misalnya iklim organisasi tersebut. Apabila suasana kerja atau iklim organisasi yang tercipta sangat kondusif sehingga memungkinkan dosen untuk bekerja maksimal. Suasana yang seperti itu akan memberikan suasana nyaman dan menyenangkan bagi dosen yang bekerja, dan pada akhirnya prestasi perguruan tinggi atau universitas akan meningkat. Dosen Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) merupakan SDM yang terpenting dalam organisasi universitas. Sebagian besar dosen UAJY beragama nasrani, dengan latar belakang yang serupa terkadang misi dan tujuannya pun sama sehingga iklim yang terbentuk kondusif. Oleh karena itu, menjadi menarik untuk diteliti dengan adanya homogenitas yang ada di UAJY selain itu juga karena dosen merupakan SDM yang paling berpengaruh dalam dunia pendidikan. Komitmen dosen mempengaruhi kualitas pengajaran dan prestasi universitas. Komitmen dosen bisa jadi dipengaruhi oleh keadaan lingkungan yang tercipta di universitas. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui apakah dengan latar belakang yang sama yaitu dengan sebagian besar dosen beragama nasrani mampu menciptakan iklim yang kondusif dan mempengaruhi komitmen dosen? Selain itu, apakah karakteristik demografi (usia, jenis kelamin, lama bekerja, dan pendidikan) mempengaruhi komitmen masingmasing dosen? Penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh El- Kassar, dkk (2011) pada supervisor dan karyawan yang bekerja di bank,

5 perusahaan jasa dan industri lainnya di Lebanon. Penelitian ini memiliki kesimpulan bahwa terdapat pengaruh dimensi iklim organisasional terhadap komitmen organisasional. Oleh karena itu, penulis termotivasi untuk melakukan penelitian serupa yang juga akan diuji dimensi iklim organisasional apa saja yang mempengaruhi komitmen organisasional pada dosen di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. a. Apakah ada pengaruh dimensi iklim organisasional terhadap komitmen afektif? b. Apakah ada pengaruh dimensi iklim organisasional terhadap komitmen continuance? c. Apakah ada pengaruh dimensi iklim organisasional terhadap komitmen normatif? 2. a. Apakah ada perbedaan komitmen afektif menurut karakteristik demografi? b. Apakah ada perbedaan komitmen continuance menurut karakteristik demografi?

6 c. Apakah ada perbedaan komitmen normatif menurut karakteristik demografi? 1.3. Batasan Masalah Agar penelitian ini lebih spesifik dan terfokus, serta untuk membatasi permasalahan yang diteliti, disusunlah batasan variabel yang akan diteliti sebagai berikut: 1. Iklim organisasional didefinisikan sebagai suatu konsep yang melukiskan sifat subyektif atau kualitas lingkungan organisasi. Dimensi iklim organisasional dalam penelitian ini mengacu pada Litwin dan Stringer (1968) seperti dikutip oleh El-Kassar, dkk (2011) yang membagi dimensi iklim organisasional menjadi tujuh, yaitu: struktur, tanggung jawab, penghargaan, risiko, kehangatan dan dukungan, konflik, dan expect approval. 2. Komitmen organisasional didefinisikan Allen dan Meyer (1997) seperti dikutip oleh Marlina (2012) melalui tiga jenis komitmen, yaitu: a. Komitmen afektif (affective commitment) Berkaitan dengan emosional, identifikasi, dan keterlibatan karyawan di dalam suatu organisasi.

7 b. Komitmen continuance (continuance commitment) Komitmen continuance merupakan komponen yang berdasarkan persepsi karyawan tentang kerugian yang akan dihadapinya jika meninggalkan organisasi. c. Komitmen normatif (normative commitment) Komitmen normatif adalah perasaan karyawan tentang kewajiban yang harus diberikan kepada organisasi. 3. Karakteristik demografi dalam penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin, lama bekerja, dan pendidikan. 4. SDM yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dosen Universitas Atma Jaya Yogyakarta karena dosen memiliki peranan penting dalam institusi pendidikan, tanpa adanya dosen, universitas tidak akan berjalan (tidak akan ada kegiatan belajar mengajar). 1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah: 1. a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh dimensi iklim organisasional terhadap komitmen afektif.

8 b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh dimensi iklim organisasional terhadap komitmen continuance. c. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh dimensi iklim organisasional terhadap komitmen normatif. 2. a. Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan komitmen afektif menurut karakteristik demografi. b. Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan komitmen continuance menurut karakteristik demografi. c. Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan komitmen normatif menurut karakteristik demografi. 1.5. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Manfaat teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah buktibukti empiris mengenai pengaruh iklim organisasional terhadap komitmen organisasional, khususnya bagi dosen di perguruan tinggi. Penelitian ini juga merupakan media latihan untuk mempraktekkan dan mengaplikasikan teori-teori yang berhubungan dengan tema penelitian, selain itu penelitian ini

9 diharapkan mampu menjadi referensi serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan. 2. Manfaat praktis Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi yang akurat mengenai pengaruh iklim organisasional terhadap komitmen organisasional, khususnya di institusi pendidikan salah satunya perguruan tinggi agar para pendidik mampu menciptakan iklim organisasional yang baik serta meningkatkan komitmen sehingga mampu menghasilkan pendidikan yang berkualitas. 1.6. Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini berisi landasan teori yang relevan dan mendukung analisis penelitian mencakup teori-teori mengenai komitmen organisasional dan iklim organisasional, pengaruh kedua variabel berdasarkan penelitian terdahulu, kerangka penelitian, dan hipotesis.

10 BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang terdiri dari bentuk penelitian, populasi dan sampel, metode pengambilan sampel, metode pengumpulan data, metode pengukuran data, metode pengujian instrumen, dan metode analisis data. BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini memuat analisis data terhadap pengujian hipotesis dan pembahasan yang menjelaskan hasil penelitian sesuai dengan teoriteori yang relevan. BAB V : PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan, implikasi manajerial, keterbatasan penelitian dalam melakukan penelitian serta saran-saran yang diajukan untuk penelitian selanjutnya dan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak-pihak terkait.