BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. dampak terbengkalainya makam K.H. Samanhudi. Pengelola makam dalam hal ini

dokumen-dokumen yang mirip
POTENSI DAN PENGELOLAAN MAKAM K.H SAMANHUDI SEBAGAI WISATA RELIGI DI KOTA SOLO

BAB III POTENSI DAN PENGELOLAAN MAKAM K.H. SAMANHUDI. A. Pengelolaan makam K.H. Samanhudi

BAB II K.H. SAMANHUDI, MAKAM DAN PENGELOLAAN SEBAGAI IKON KAMPUNG LAWEYAN. A. K.H. Samanhudi Sebagai Tokoh Pengusaha Batik yang Sukses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sehingga terpisah dari satu wilayah dengan wilayah lain. dengan perbedaan itulah

PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN BRANDING DESA WISATA SONDAKAN KOTA SURAKARTA.

Lampiran 1. Program pengembangan ruang wisata budaya (culture tourism)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. orang dapat mengakses informasi tentang destinasi wisata yang ingin dikunjungi,

Kampoeng Lawas Maspati.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pariwisata di Indonesia saat ini mengalami peningkatan dan terus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Pergeseran era pertanian ke era industrialisasi dan semakin majunya era

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya seperti usaha perhotelan usaha

BAB I PENDAHULUAN. baik dibanding dengan tahun lalu. Kondisi ini tidak lepas dari pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. Bali sebagai pusat pengembangan kepariwisataan di Indonesia telah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

POTENSI DAYA TARIK WISATA BLUSUKAN SOLO

PERPUSTAKAAN REKSO PUSTOKO MANGKUNEGARAN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA EDUKASI DI SURAKARTA

Rizky Ananda, 2014 PENGARUH EVENT MARKETING ATRAKSI WISATA DALAM MENCIPTAKAN REVISIT INTENTION WISATAWAN NUSANTARA KE KABUPATEN BELITUNG TIMUR

2015 PERANAN MEDIA VISUAL TERHADAP DAYA TARIK WISATA DI MUSEUM GEOLOGI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Udkhiyah, 2013

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN PARIWISATA BUDAYA DI DESA BEDULU KECAMATAN BLAHBATUH KABUPATEN GIANYAR BALI

BAB I PENDAHULUAN. tauhid, mengubah semua jenis kehidupan yang timpang kearah kehidupan yang

WISTA KAMPUS SEBAGAI SARANA PENGENALAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pengembangan kepariwisataan perlu diterapkan nilai-nilai asli

PENGEMBANGAN WISATA RELIGI MASJID-MASJID TUA DI SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dan pengujian path analysis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pariwisata sebagai sumber devisa merupakan hal yang diakui di dunia.

2014 PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA

PEKAN BATIK INTERNASIONAL DAN PENGEMBANGAN PARIWISATA DI PEKALONGAN

2015 PENGEMBANGAN RUMAH BERSEJARAH INGGIT GARNASIH SEBAGAI ATRAKSI WISATA BUDAYA DI KOTA BANDUNG

PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS DESA ADAT DI DESA PENGLIPURAN KABUPATEN BANGLI

PENGEMBANGAN DESA WISATA SAMIRAN SEBAGAI OBYEK WISATA KABUPATEN BOYOLALI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENGELOLAAN OBYEK DAYA TARIK WISATA MASJID AGUNG JAWA TENGAH

STRATEGI PEMASARAN WISATA LAKULAMPAH DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan

BAB 1 : Pendahuluan BAB 2 : Tinjauan Teori BAB 3 : Metodologi Penelitian BAB 4 : Hasil dan Pembahasan BAB 5 : Kesimpulan dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. perjalanan yang dilakukan secara berkali-kali atau berputar-putar dari suatu

BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU. A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu. Kota Sukoharjo. Secara geografis sebagian besar merupakan wilayah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Travel & Tourism Competitiveness Report dari World Economic

BAB I PENDAHULUAN. UNESCO (United Nation Educational, Scientific, and Culture Organization) telah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA SOLO VILLAGE BIKE DI PT. MANDIRA TOUR AND TRAVEL SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pramuwisata atau Pemandu Wisata (Tour Guide), karena sebuah perjalanan wisata

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism

PEKAN BATIK INTERNASIONAL DAN PENGEMBANGAN PARIWISATA DI PEKALONGAN

PERAN CV. SINERGI MEDIA WISATA DALAM PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN SOLORAYA

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata bukanlah industri yang berdiri sendiri, tetapi merupakan suatu

III. METODE PENELITIAN

Pemerintah Kabupaten Ende

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Sragen Convention Centre. : Kabupaten yang berada di bagian Timur Provinsi Jawa Tengah. (id.wikipedia.org/wiki/kabupaten_sragen)

POTENSI PASAR TRIWINDU SEBAGAI SENTRA SOUVENIR BARANG ANTIK BAGI WISATAWAN YANG BERKUNJUNG DI KOTA SOLO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lama semakin menunjukkan kemajuan di bidang industri pariwisata. Saat ini kota

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kondisi reliefnya secara umum berupa dataran rendah yang digunakan

BAB IV PENUTUP. Bobung dikunjungi oleh wisatawan laki-laki maupun perempuan, sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

UPAYA PENGEMBANGAN TRADISI APEM SEWU SEBAGAI POTENSI WISATA DI KELURAHAN SEWU KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. tujuan wisata sebaiknya tetap menjaga citra tujuan wisata dan lebih

BAB IV A. KESIMPULAN. Terjun Parang Ijo.Berdasarkan pengamatan dilapangan maka dapat mengambil

BAB I PENDAHULUAN. spesifik dan bersejarah. Dilihat dari segi sejarah menurut Mlayadipuro (1984),

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan erat dengan pelestarian nilai-nilai kepribadian dan. pengembangan budaya bangsa dengan memanfaatkan seluruh potensi

STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI WISATA BUDAYA DI PURO MANGKUNEGARAN

ASTA TENGGI SEBAGAI OBJEK WISATA RELIGI DI KABUPATEN SUMENEP SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tidak seluruhnya dioptimalisasikan pengelolahan dan promosinya

BAB IV PENUTUP. pusat kebudayaan dan pusat pendidikan, Che-eS resto juga mempunyai ciri khas

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini Tiongkok merupakan pasar wisatawan asing terbesar di dunia.

TINJAUAN PULO CANGKIR

KATA PENGANTAR. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu Pengetahuan. Denpasar, 25 Juli 2016 Danang Purnomo. vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Gina Noprianti, 2014

BAB I PENDAHULUAN. tempat wisata satu ke tempat wisata lainnya. tersebut menjadikan jalan di Kota Denpasar banyak terjadi kemacetan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sehari-hari membutuhkan refreshing dengan salah satu jalannya adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. membentang luas lautan yang merupakan pesisir utara pulau Jawa. Kabupaten

I. PENDAHULUAN. rangka teoritis untuk menjelaskan kepuasan pelanggan. pelanggan memang berkaitan dengan penilaian kualitas jasa yang dirasakan oleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengelolaan yang sejauh ini dilaksanakan hampir sebagian besar tidak sesuai

BAB V PENUTUP. 1. Citra Sport Event signifikan mempengaruhi Citra Destinasi wisatawan. terhadap Citra Destinasi di Puncak Lawang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III STRATEGI PROMOSI DAN KERJASAMA DINAS PARIWISATA KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SRAGEN

3.3 Jenis dan Sumber Data Jenis Data Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Teknik Penentuan dan Pengambilan

BAB VI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENGEMBANGAN EKOWISATA

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara selain sektor migas

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Pasar Wisata Perbelanjaan Tradisional Bakalan Krapyak di Kudus ( Maksud dari pengertian judul di atas adalah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan

Pengelolaan Kelembagaan dan Pemasaran Desa Wisata Kedunggudel Kenep Sukoharjo

BAB IV ANALISIS MAKAM KH. SHALEH DARAT DALAM PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN WISATA KEAGMAAN DI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan Asli Daerah yang cukup potensial. Pariwisata telah menjadi industri yang

ANALISIS POTENSI WISATA HERITAGE DI KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki daya tarik wisata yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Pengelolaan di Makam K.H. Samanhudi masih terbilang sederhana dan alakadarnya yang dilakukan keluarga, serta masih kurangnya kesadaran rasa tanggungjawab dari pihak keluarga, dan pemerintah justru akan memberikan dampak terbengkalainya makam K.H. Samanhudi. Pengelola makam dalam hal ini kuncen atau penjaga komplek makam K.H. Samanhudi hanya mengingat-ingat data wisatwan yang berkunjung ke makam K.H. Samanhudi, karena kurangnya kemampuan dan dana untuk mengelola. Selama ini kuncen dibantu dengan masyarakat Sondakan yang tergabung dalam POKDARWIS dan LPMK mengelola dengan kesadaran dan dana yang berasal dari swadaya masayarakat serta pemberian pemerintah Kota Solo. Pengunjung yang berkunjung selama ini masih belum terorganisir dan terdata oleh penjaga makam karena belum adanya buku tamu dan juga pengelolaan yang masih kurang rapi. Pengelolaan yang masih berdasarkan kepentingan masing-masing dan belum adanya koordinasi menjadikan makam K.H. Samanhudi terlihat kurang terawat dan terbengkalai seperti makam-makam pada umumnya. Komplek makam K.H.Samanhudi dapat dikemas dan dikembangkan menjadi satu rangkaian paket wisata dengan Kampung Batik Laweyan, karena

karakteristik dari kampung batik Laweyan yang memerlukan ikon yang dapat menambah daya tarik serta minat wisatawan untuk datang ke Kampung Batik Laweyan. Dalam dukungan Pemkot Solo dalam membantu kesuksesan dan kelancaran dalam event yang berkaitan langsung dengan tokoh dan makam K.H. Samanhudi yang diberi nama Napak Budaya K.H. Samanhudi yang di selenggarakan oleh Kelurahan Sondakan. Sementara Pemkab Sukoharjo dalam hal pengembangan telah mebantu dalam pembangunan dan renovasi serta perawatan komplek makam K.H. Samanhudi sehingga menjadi lebih nyaman untuk para pengunjung yang ingin berziarah ke makam K.H.Samanhudi.. B. Saran Berdasarkan kesimpulan dan penilitian yang dilakukan diatas, penulis memberikan saran sebagai masukan bagi pihak terkait obyek wisata maupun daya tarik wisata lainya yang ada di Kelurahan Sondakan maupun yang berada di Kota Solo, khususnya makam K.H. Samanhudi agar dapat berkembang dan dapat menjadi salah satu daya tarik wisata yang unggul dengan cara: 1. Memperkuat pengelolaan dan melengkapi sarana informasi yang diperlukan oleh setiap pengunjung yang datang, agar setiap pengunjung dapat merasa terpuaskan berkunjung dan berziarah di makam K.H. Samanhudi. 2. Menambah papan menunjuk arah menuju ke makam K.H. Samanhudi, yang saat ini hanya berada dikawasan Kampung Batik Laweyan tetapi di perluas di tengah kota dan di jalur-jalur utama masuk kota Solo.

3. Memberikan fasilitas pemandu wisata (guide) bagi pengunjung yang ingin melakukan napak tilas budaya Samanhudi, sehingga kebutuhan akan informasi dapat terpuaskan oleh adanya pemandu wisata. 4. Membuat buku tamu guna menjadi acuan melakukan evaluasi dalam meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke makam K.H. Samanhudi. 5. Campur tangan pemerintah dapat diperluas untuk dapat mengelola makam K.H. Samanhudi menjadi salah satu wisata religi yang ada di kota Solo bagian barat, karena makam K.H. Samanhudi perlu dikemas dengan obyek-obyek wisata di sekitarnya guna menjadi satu rangkaian wisata yang menarik untuk di kunjungi oleh wisatawan. 6. Koordinasi antara Pemerintah Kota Solo dan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo serta keluarga K.H Samanhudi perlu dipertegas dan diperjelas untuk meningkatkan pengelolaan makam K.H Samanhudi sebagai salah satu obyek wisata religi. 7. Contoh pengemasan produk wisata yang bisa di laksanakan di makam K.H Samanhudi dan kampung Laweyan, halfday tour dengan tema walking tour (jalan-jalan) atau cycling tour (bersepeda) dengan di mulai dari museum K.H. Samanhudi, kemudian mengelilingi Kampung Batik Laweyan serta berziarah ke makam K.H. Samanhudi Kemudian beristirahat sekaligus mengunjungi Rumah Pahlawan pemebrian Ir. Soekarno untuk K.H. Samanhudi.

DAFTAR PUSTAKA Buku Pendamping Janianton Damanik. 2013. Pariwisata Indonesia Antara Peluang dan Tantangan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Muljono dan Sutrisno Kutoyo. 1979/1980. Haji Samanhudi. Jakarta: Departemen Kependudukan Dan Kebudayaan. I Ketut Suwena dan I Gusti Ngurah Widyatmaja. 2010. Pengetahuan dasar ilmu pariwisata. Denpasar: Udayana University Press. Gamal Suwantoro. 2004. Dasar-dasar Pariiwisata. Yogyakarta: ANDI Sunyoto Usman. 1998. Pembangunan dan Pembangunan Yogyakarta : Pustaka pelajar Masyarakat. Penelitian Terdahulu Hasan Maghrobi. Skripsi 2013. Wisata Makam Ronggowarsito Sebagai Wisata Religi Di Desa Palar Trucuk Kabupaten Klaten. Rintania Sandris. Tugas Akhir 2013. Pengembangan wisata religi masjidmasjid tua di Suakarta. Sumber Artikel http//www.mo3slim.wordpress.com, 8 april 2016 http//www.pahlawancenter/kiyai-haji-samanhudi

Lampiran 1 1. Nama : Suwardi S.pd DAFTAR INFORMAN Umur Jabatan : 62 tahun : Ketua LPMK dan Pemerhati Sekaligus Pengelola Museum Samanhudi Kelurahan Sondakan 2. Nama : Muh. Adiansyah Umur Jabatan : 28 tahun : cucubuyut dari putra ke 8 K.H. Samanhudi 3. Nama : Murwani Umur Jabatan : 70 tahun : Penjaga sekaligus kuncen makam K.H. Samanhudi 4. Nama : Drs. Supana, M.Hum Umur Jabatan : 52 tahun : Kepala Program Studi Sastra Daerah UNS

Lampiran 2 K.H Samanhudi sebagai Pelopor Pengusaha Batik dan Tokoh Pergerakan Nasional Gambar Piagam Tanda Kehormatan K.H. Samanhudi sebagai Pahlawan Nasional (Sumber: dokumentasi pribadi penulis)

Gambar Pidato K.H. Samanhudi dalam Kongres SI di Jogjakarta 1914 (Sumber: dokumentasi pribadi penulis)

Gambar Koleksi Batik yang Pernah dibuat oleh K.H. Samanhudi (Sumber: dokumentasi pribadi penulis) Gambar Rumah Pahlawan Pemberian Ir. Soekarno kepada K.H. Samanhudi (Sumber: dokumentasi pibadi penulis)

Foto Cucu Buyut K.H Samanhudi, Muhammad Aldiansyah yang saat ini Menempati Rumah Pahlawan. (Sumber: dokumentasi pribadi penulis)

Lampiran 3 Koleksi Museum Samanhudi

Lampiran 4 Komplek Makam K.H. Samanhudi Foto Cungkup Makam K.H. Samanhudi (Sumber: dokumentasi pribadi penulis) Foto Makam K.H Samanhudi beserta Istrinya (Sumber: dokumentasi pribadi penulis)

Lampiran 5 Acara Napak Budaya Samanhudi Foto Kirab Napak Budaya Samanhudi tahun 2014 (Sumber: dokumentasi LPMK Sondakan) Foto Peserta Ziarah Makam K.H. Samanhudi (Sumber: dokumentasi LPMK Sondakan)

Foto Kegiatan Bazar Masyarakat (Sumber: dokumentasi LPMK Sondakan) Foto Kegiatan Sarahsehan (Sumber: dokumentasi LPMK Sondakan)

PENASEHAT (CAMAT KEC. LAWEYAN) PEMBINA (LURAH KEL. SONDAKAN) PENGARAH (KETUA LPMK SONDAKAN) Struktur 2 Susunan Panitia Pengarah Kegiatan Napak Budaya Samanhudi (Sumber: SK Lurah Sondakan)

Lampiran 6 Surat Keputusan Lurah Sondakan