BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. wadah tersebut adalah organisasi. Dengan adanya organisasi, perangkat yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi, adalah perilaku extra-role atau perilaku baik warga

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Disamping sumber daya alam dan sumber daya modal, sumber daya manusia juga memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. terpenting mereka yakni ketersediaan dan pengelolaan sumber daya. manusianya. Manusialah yang dapat menggerakkan suatu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. cukup menarik untuk diperbincangkan hingga dewasa ini. Media massa, baik

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Stephen P. (2002:135) Dalam suatu organisasi kepemimpinan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kepemimpinan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PT TRADE SERVISTAMA INDONESIA-TANGERANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, PROFESIONALISME, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Maasalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan organisasi. Kualitas kinerja yang baik tidak dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi dinamika perubahan lingkungan. Kondisi tersebut menuntut

BAB I PENDAHULUAN. hanya pada sektor usaha yang berorientasi pada laba, sektor pendidikan juga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. ditentukan. Pemimpin dan kepemimpinan masa depan, erat kaitannya dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. justru karena kepuasan kerja dipandang dapat mempengaruhi jalannya organisasi

SKRIPSI. Oleh: ANIK SETYANINGRUM B

BABI PENDAHULUAN. Abad 21 telah mengantarkan pada sebuah lingkungan kerja yang. memuat baik ancaman maupun kesempatan bagi organisasi publik dan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. sebagai tempat menyimpan uang, Bank juga menjadi sarana kredit bagi usaha yang

BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Bab 6 ini akan membahas mengenai simpulan, keterbatasan, implikasi dan saran pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Komitmen organisasional menjadi hal penting pada sebuah organisasi

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Organisasi bisnis menghadapi faktor-faktor eksternal seperti persaingan dari

Struktur Kepengurusan Jurnal i Pengantar Redaksi ii Daftar Isi v

BAB I PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini, ternyata belum sepenuhnya mampu menjawab. kebutuhan dan tantangan nasional dan global dewasa ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi yang berhasil mewujudkan perubahan memiliki ciri-ciri mampu

BAB I PENDAHULUAN. untuk memusatkan perhatian pada pengembangan SDM. soft skill yang di dalamnya terdapat unsur behavior dan attitude.

BAB I PENDAHULUAN. Kompetisi lingkungan bisnis terkini tengah membutuhkan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ataupun di dalam organisasi. Dibalik kemajuan jaman yang pesat saat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbenah diri untuk bisa menangkap peluang dan menyesuaikan diri dari

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. hasil analisis yang telah dilakukan, simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini

BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang bergerak di bidang manufaktur ataupun di bidang jasa, semakin ketat.

PENDAHULUAN. Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan modal penting yang

Abstrak. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior.

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sampai saat ini, kepemimpinan masih menjadi topik yang menarik

BAB I. Pendahuluan. penggerak yang mendorong perubahan organisasi. dikaji dan diteleti, karena paling sering diamati namun merupakan fenomena

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin pesatnya perkembangan lingkungan bisnis yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan organisasi dalam berbagai tuntutan masyarakat dan zaman.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Kompetensi sumber daya manusia yang baik pasti memerlukan pengelolaan

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu dibutuhkan manajemen sumber daya manusia agar

BAB I PENDAHULUAN. hanya sekali, tetapi penundaan yang sekali itu bisa dikatakan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sasaran melalui sumber daya manusia atau manajemen bakat lainnya. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. juga harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang handal pada

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya persaingan di kalangan auditor dan berkembangnya profesi

BAB I PENDAHULUAN. kelola yang baik (good corporate governance) tidak hanya berlaku bagi. pertanggungjawaban kinerja organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. maupun luar negeri. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. kerja agar terus menghasilkan output yang diharapkan. Motivasi kerja merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Mahkamah Agung sebagai salah satu lembaga tinggi negara yang membawahi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. melakukan seleksi ketika akan merekrut karyawan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. punggung utama penerapan BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan. PT Jamsostek (Persero) sebelum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik dalam literatur manajemen karena dapat mempengaruhi efektifitas

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan sangat

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Naderi, et al. (2014) Dalam dunia organisasi modern,

BAB 1 PENDAHULUAN. dikarenakan keberadaan pemimpin yang sangat penting bagi keberlangsungan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dorongan dalam melakukan pekerjaanya, intensitas dan frekuensi dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk mengaktualisasikan kepentingannya guna menjawab kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinanya kelak.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pemberi manfaat bagi sumber daya lainnya, memberi kontribusi besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang terpenting adalah sumber daya manusia. berjalan dengan baik adalah dipengaruhi oleh adanya hubungan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi terkait erat dengan investasi dan alih teknologi. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Udayana (Unud) sebagai sebuah lembaga pemerintah yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didunia usaha keberadaaan seorang pemimpin dalam organisasi sangat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

RIKA HAPSARI B

BAB I PENDAHULUAN. semaksimal mungkin sehingga dapat menjaga kelangsungan hidup nya, untuk itu ada

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan sangat diharapkan dalam menciptakan rasa keadilan bagi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. besar pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja, motivasi kepuasan kerja

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan yang besar dari pemakai laporan keuangan audit dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran utama dalam menentukan dinamika dari semua sumber yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kinerja merupakan salah satu alat ukur kerja karyawan dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan kompetitif,

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut. Pengembangan organisasi (organizational development) adalah respon

BAB I PENDAHULUAN. konteks pendidikan atau edukasi. Guru merupakan elemen kunci dalam sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dapat menimbulkan menurunnya motivasi kerja.

BAB I PENDAHULUAN. Evolusi organisasi memerlukan pemimpin transformasional (Farahani et

BAB I PENDAHULUAN. ataupun sebuah perusahaan. Agar seluruh aktivitas perusahaan berjalan dengan baik,

BAB 1 PENDAHULUAN. modal dasar pembangunan nasional. Dengan kata lain manusia adalah unsur kerja

BAB VI SIMPULAN DAN IMPLIKASI. Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: akan semakin tinggi pula komitmen organisasional pegawai.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan menjelaskan organisasi adalah kumpulan orang, proses pembagian kerja, dan sistem kerja sama atau sistem sosial. Dalam mencapai tujuannya, organisasi memerlukan berbagai macam sumber daya. Mulai dari sumber daya manusia, peralatan, mesin, keuangan, dan sumber daya informasi. Setiap sumber daya memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Sebagai suatu sistem, sumber daya tersebut akan berinteraksi dan saling bekerja sama sehingga tujuan dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi memegang peranan yang penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Organisasi yang berhasil memiliki sebuah ciri utama yang membedakannya dengan organisasi lain yang tidak berhasil, yaitu kepemimpinan yang dinamis dan efektif. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikutnya untuk mencapai tujuan dan mempengaruhi kelompok dan budayanya. Seseorang dikatakan sebagai pemimpin apabila dia memiliki seorang pengikut atau bawahan (Veithzal Rivai,2004:2). Peran kepemimpinan yang sangat strategis dan penting bagi pencapaian misi, visi dan tujuan suatu organisasi, merupakan salah satu motif yang mendorong manusia untuk selalu menyelidiki seluk- 1

beluk yang terkait dengan kepemimpinan. Kualitas dari pemimpin seringkali dianggap sebagai faktor terpenting dalam keberhasilan atau kegagalan organisasi, demikian juga keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi baik yang berorientasi bisnis maupun publik, biasanya dipersepsikan sebagai keberhasilan atau kegagalan pemimpin. Begitu pentingnya peran pemimpin sehingga isu mengenai pemimpin menjadi fokus yang menarik perhatian para peneliti bidang perilaku keorganisasian, menyatakan pemimpin mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan organisasi. Pemimpin yang berhasil adalah mereka yang bisa menyesuaikan perilaku dirinya sesuai dengan tuntutan dari lingkungannya. Sehingga dapat dikatakan, kepemimpinan yang efektif atau tidak tergantung akan gaya kepemimpinan yang disesuaikan dengan situasi tertentu. Masing-masing gaya kepemimpinan memiliki keunggulan dan kelemahan. Seorang pemimpin akan menggunakan gaya kepemimpinan sesuai kemampuan dan kepribadiannya (Marzuki, 2002). Terdapat dua gaya kepemimpinan yaitu gaya kepemimpinan transformasional dan gaya kepemimpinan transaksional. Esensi nyata dari kepemimpinan transformasional adalah bahwa pemimpin ini menyebabkan pengikut melakukan lebih dari yang diharapkan mereka lakukan, dan pengikut itu mengetahui, serta percaya bahwa pemimpin tidak akan mengambil keuntungan dari mereka. Seseorang yang memiliki kepercayaan yang lebih pada orang lain akan berlaku sesuai dengan apa yang seharusnya, sehingga standar kerja yang diharapkan dapat dicapai (Hugo, et al., 2009). Yang berbeda antara gaya kepemimpinan transformasional dengan transaksional dimana gaya kepemimpinan transaksional hanya berfokus untuk memperjelas peran karyawan dan kebutuhan tugas dengan memberikan reward dan punishment tergantung kinerjanya (Kinichi,2008:466). Sedangkan gaya kepemimpinan 2

transformasional pada dasarnya merupakan gaya kepemimpinan yang menekankan pada pentingnya seorang pemimpin menciptakan visi dan lingkungan yang memotivasi para bawahan untuk berprestasi melampaui harapannya (Burns,1978:5 dalam Bushra). Oleh sebab itu, seorang pemimpin harus dapat mempengaruhi bawahannya untuk melaksanakan tugas yang diperintahkan tanpa paksaan sehingga bawahan secara sukarela akan berperilaku dan berkinerja sesuai tuntutan organisasi melalui arahan pimpinannya seperti yang menjadi ciri gaya kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan yang efektif dan kepuasan kerja adalah dua faktor yang dianggap sebagai dasar untuk organisasi sukses. Seorang pemimpin harus mampu memberikan arahan bagi organisasi dan karyawannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sebuah organisasi yang menumbuhkan kepuasan kerja karyawan yang tinggi juga lebih mampu mempertahankan dan menarik karyawan dengan keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan (Mosadegh Rad & Yarmohammadian, 2006, vol 19, iss:2, PP. 11-28). Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap yang positif terhadap pekerjaannya. Karyawan yang puas akan lebih dapat berbicara positif tentang organisasi, membantu orang lain, dan jauh melebihi harapan normal dari pekerjaan mereka. Menurut Kent dan Chelladural dalam jurnal Transformational Leadership, Organizational Commitment, and Citizenship Behaviour, gaya dan sikap kepemimpinan adalah salah satu yang mempengaruhi kepuasan kerja, dapat pula mempengaruhi komitmen organisasi (Kent dan Chelladural, 2001). Kepemimpinan memainkan peran penting dalam menentukan komitmen karyawan. Muthuveloo dan Rose (2005) dalam jurnal Bushra mendefinisikan komitmen organisasi sebagai tingkat pekerja keterlibatan dengan pekerjaan dan 3

organisasi. Komitmen organisasi dapat dikaitkan sebagai loyalitas karyawan dan kesetiaan terhadap organisasi dan perhatian untuk menjadi bagian dari organisasi tersebut. Menurut survey Komitmen Organisasional, komitmen organisasi memiliki arti penting karena para pekerja berkomitmen untuk tidak memiliki intensi untuk keluar dari pekerjaan, lebih jarang absen dan sangat termotivasi untuk tampil di tingkat lanjutan. Komitmen kayawan yang diberikan kepada organisasi juga diperlukan untuk menyelesaikan masalah-masalah internal organisasi seperti berkurangnya biaya kegiatan operasional dan konflik dalam organisasi. Komitmen yang kuat memungkinkan setiap karyawan untuk berusaha menghadapi tantangan dan tekanan yang ada. Keberhasilan dalam menghadapi tantangan tersebut akan menumbuhkan rasa kebanggaan tersendiri terhadap organisasinya (Toegijono, 2007). Dalam buku Organizational Behaviour, Robbins memandang komitmen sebagai salah satu sikap kerja karena merupakan refleksi dari perasaan seseorang (suka atau tidak suka) terhadap organisasi ditempat individu tersebut bekerja. Komitmen organisasi merupakan salah satu faktor penting bagi kelanggengan suatu organisasi. Robbins melanjutkan tanpa adanya komitmen organisasi yang kuat dalam diri individu, tidak akan mungkin suatu organisasi dapat berjalan dengan maksimal. Komitmen organisasi juga merupakan dimensi perilaku penting yang dapat digunakan untuk menilai kecenderungan karyawan untuk bertahan sebagai anggota organisasi, merupakan identifikasi dan keterlibatan seseorang yang relatif kuat terhadap organisasi dan keinginan anggota organisasi untuk tetap mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi dan bersedia berusaha keras bagi pencapaian tujuan organisasi (Robbins,2009). 4

Gaya kepemimpinan yang digunakan pada PT Maju Gemilang Persada terlihat condong pada gaya kepemimpinan transformasional, dimana sikap kekeluargaan diutamakan dalam memimpin perusahaan. Rasa peduli dan perhatian yang diberikan dari pemimpin terhadap karyawan terlihat pada adanya pemberian hadiah kepada setiap karyawan yang berulang tahun, diadakan acara buka puasa bersama setiap tahunnya, dan acara berlibur bersama setiap tahunnya. Selain itu setiap pemimpin pada perusahaan tidak langsung memberikan punishment pada karyawan yang melakukan kesalahan namun dilihat terlebih dahulu proses kerja karyawan dan prestasi yang sudah pernah karyawan capai sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa gaya kepemimpinan pada PT Maju Gemilang Persada tidak hanya terpaku pada hasil kerja saja, namun juga pada proses di mana karyawan tersebut melakukan pekerjaan. Berdasarkan masalah yang sering timbul dalam PT Maju Gemilang Persada yaitu jumlah karyawan keluar yang semakin meningkat setiap tahunnya membuat peneliti ingin mengetahui apakah gaya kepemimpinan transformasional yang ada pada PT Maju Gemilang Persada berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan dan komitmen karyawan sehingga terjadi tingkat keluar masuk karyawan selama 5 tahun sebagai berikut : 5

Tabel 1.1 Jumlah Keluar Masuk Karyawan PT Maju Gemilang Persada Tahun Karyawan Masuk Karyawan Keluar Jumlah Karyawan 2008 4 0 49 2009 2 0 51 2010 0 2 49 2011 8 3 54 2012 3 5 52 Sumber : data perusahaan PT Maju Gemilang Persada Atas dasar hal-hal tersebut diatas penulis ingin menggali dan mengetahui secara pasti tentang gaya kepemimpinan yang digunakan oleh PT Maju Gemilang Persada dalam rangka meningkatkan kepuasan kerja karyawan dan komitmen organisasi. Oleh karena itu, judul skripsi yang penulis tetapkan adalah : Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan dan Komitmen Organisasi Karyawan PT Maju Gemilang Persada 1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, permasalahan yang akan didefinisikan adalah sebagai berikut : 1. Apakah gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan PT Maju Gemilang Persada? 2. Apakah gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap komitmen organisasi PT Maju Gemilang Persada? 6

1.3 BATASAN MASALAH Untuk lebih fokus dalam penelitian ini, maka penulis membatasi lingkup penelitian, yaitu dengan hanya melihat mengenai penerapan gaya kepemimpinan transformasional dengan responden dalam penelitian ini adalah karyawan pada level staff and up PT Maju Gemilang Persada. 1.4 TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan PT Maju Gemilang Persada. 2. Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan transformational berpengaruh terhadap komitmen organisasi PT Maju Gemilang Persada. 1.5 MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi Penulis Penulis dapat banyak belajar dan mengetahui bagaimana untuk mengidentifikasikan suatu masalah dan melakukan suatu analisis untuk mencari dan menentukan bagaimana cara penyelesaiannya. Dengan begitu penulis juga mendapatkan wawasan serta pengetahuan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap tingkat kepuasaan kerja karyawan. Dan juga mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasi. 2. Bagi Perusahaan 7

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk PT Maju Gemilang Persada agar dapat memiliki karyawan yang semakin berkualitas. Dengan memperhatikan gaya kepemimpinan, tingkat kepuasan kerja karyawan, juga komitmen organisasi diharapkan agar organisasi dapat menjadi lebih efektif untuk mencapai tujuan perusahaan. 3. Bagi Universitas Sebagai bahan untuk mengadakan penelitian berikutnya terhadap perkembangan sumber daya manusia. 4. Bagi Pembaca Dengan adanya penelitian ini diharapkan agar pembaca dapat mengambil manfaat dan mendapatkan informasi, khususnya terhadap gaya kepemimpinan transformasional, tingkat kepuasan kerja karyawan, dan komitmen organisasi. 1.6 METODE DAN SISTEMATIKA PENULISAN 1.6.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan terdiri dari : 1. Metode Pengumpulan Data Sumber data yang digunakan oleh penulis menurut Uma Sekaran (2010:180) : a. Sumber primer, adalah sumber data atau informasi yang diperoleh langsung dari tangan pertama oleh peneliti. 8

b. Sumber sekunder, adalah informasi atau data yang diperoleh dari sumber yang sebelumnya sudah ada, misalnya dari berbagai literatur, dokumen, penelitian terdahulu dan orang lain. 2. Teknik Pengumpulan Data a. Kuesioner Kuesioner ialah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan sekumpulan pertanyaan atau pernyataan secara tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner itu sendiri didistribusikan dengan cara disampaikan langsung oleh peneliti. b. Riset perpustakaan Riset perpustakaan ini dengan cara mencari, membaca serta memahami berbagai buku dan berbagai literatur lain yang mendukung, seperti jurnal, artikel, maupun penelitian terdahulu. 1.6.2 Sistematika penulisan laporan penelitian Untuk memudahkan dan memperoleh gambaran yang cukup jelas mengenai apa yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka dibuatlah, Sistematika Penulisan ini sebagai berikut : 9

BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode dan sistematika penulisan laporan penelitian. BAB II TELAAH LITERATUR Bab ini membahas membahas teori-teori yang berkaitan dengan penelitian, yaitu pengertian manajemen, manajemen sumber daya manusia, kepemimpinan, macammacam gaya kepemimpinan, gaya kepemimpinan transformasional, tingkat kepuasan kerja karyawan, dan komitmen organisasi dari pendapat ahli pada bidangnya. BAB III METODE PENELITIAN Dalam pembahasan bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum objek penelitian adalah PT Maju Gemilang Persada, metode penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengambilan sampel, dan teknik analisis data. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, dipaparkan hasil-hasil dari penelitian, dari tahap analisis, desain, hasil pemgujian dan implementasinya. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisi simpulan dan saran, dimana simpulan merupakan jawaban atas batasan masalah serta tujuan penelitian yang dikemukakan pada bab I, beserta informasi 10

tambahan yang diperoleh atas dasar temuan penelitian. Dan pemberian saran-saran yang layak untuk dilaksanakan pada penelitian lanjutan. 11