BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. Pada bagian ini penulis akan menguraikan tentang data-data yang di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV. PENYELESAIAN MASALAH PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMILIK APOTEK DAN APOTEKER DI APOTEK K-24 KEBONSARI SURABAYA DAlAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

KEMENTRIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS SYARIAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 Tabungan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS PENERAPAN AKAD WADI AH PADA PRODUK TABUNGAN ZIARAH DI KOPENA PEKALONGAN

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembukaan sampai Penutupan Tabungan Harian Mudharabah

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial

BAB I PENDAHULUAN. usaha prospektif namun padanya tidak memiliki permodalan berupa keuangan

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN LAPORAN PENELITIAN. wawancara langsung, penulis mendapatkan data-data yang berhubungan dengan

BAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB IV FATWA DSN NO. 02/DSN-MUI/IV/2000 TENTANG TABUNGAN. A. Fatwa DSN NO. 02/DSN-MUI/IV/2000 tentang Tabungan

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. menyatakan ijab dan yang kedua menyatakan qabul, yang kemudian

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB II LANDASAN TEORI. skim pembiayaan syari ah. Dibawah ini akan dijelaskan pengertian tentang

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan apa yang diturunkan oleh Allah dalam Alquran dan

BAB I PENDAHULUAN. Islam belum mampu menjalankan syariat Islam secara total (kaffat) dalam

BAB III PEMBAHASAN. Lancar) yang merupakan produk unggulan dari Koperasi Jasa Keuangan. Syariah tersebut. SIRELA (Simpanan Suka Rela Lancar) merupakan

BAB IV ANALISIS WADI< AH MUD{A>RABAH TERHADAP BONUS HAJI GRATIS PADA PT. ANUGERAH NUR NABAWI JOMBANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK SIMPANAN WADI AH BERJANGKA DI BMT TEGAL IJO DESA GANDUL KECAMATAN PILANGKENCENG KABUPATEN MADIUN

Raja Grafindo Persada, 2016, hlm.99

BAB IV ANALISIS TERHADAP MEKANISME PEMBIAYAAN EMAS DENGAN AKAD RAHN DI BNI SYARIAH BUKIT DARMO BOULEVARD CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

MUD{A<RABAH DALAM FRANCHISE SISTEM SYARIAH PADA KANTOR

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN UANG MUKA. Secara bahasa, murābahah berasal dari kata ar-ribhu ( الر بح ) yang

BAB I PENDAHULUAN. membayangkan mesti di dasarkan pada dua konsep hukum Mudhârabah dan

ال رح ی م ال رح من االله ب س م

BAB IV. oleh Baitul mal wat Tamwil kepada para anggota, yang bertujuan agar anggota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENERAPAN SYARAT HASIL INVESTASI MINIMUM PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH UNTUK SEKTOR PERTANIAN

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Konsep Mudharabah dalam Perbankan Syariah. 1. Pengertian Mudharabah dan Implementasinya

BAB IV ANALISIS PREFERENSI NASABAH TERHADAP SIMPANAN NUSA DAN SIMPANAN BERJANGKA MUDHARABAH

monay, dalam perbankan dan pembolehan sepekulasi menyebabkan penciptaan uang

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

BAB II PRODUK PENGHIMPUNAN DANA

BAB IV ANALISIS PENERAPAN AKAD MUDHARABAH SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PRODUK PENGHIMPUNAN DANA DI BANK SYARI AH MANDIRI KUDUS

BAB IV ANALISIS LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu ( SI ) Dalam Ilmu Syari ah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. syariah dianggap sangat penting khususnya dalam pengembangan sistem ekonomi

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB II LANDASAN TEORI. Mudharabah, dalam bahasa arab berasal dari kata dharaba, yang berarti. seseorang memukulkan kakinya dalam menjalankan usaha.

BAB I PENDAHULUAN. dunia, sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw. Al-dunyā mażra ah al-akhirat

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penetapan Sistem Bagi Hasil Akad Mudharabah dalam Kegiatan Pertanian

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan. ekonominya berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah.

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito

BAB IV. ANALISIS MEKANISME TRANSAKSI PRODUK DEPOSITO ib HASANAH DOLLAR PADA BNI SYARIAH PEKALONGAN

BAB IV. Sejalan dengan tujuan dari berdirinya Pegadaian Syariah yang berkomitmen

BAB IV PEMBAHASAN. 1 Wawancara dengan Ajeng selaku Teller

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Jenis Akad Mudharabah pada PT. Bank BNI Syariah. Seseorang yang akan membuka rekening tabungan di PT.

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

DANA TALANGAN H A J I. خفظ اهلل Oleh: Ustadz Dr. Erwandi Tirmidzi, MA. Publication: 1433 H_2012 M DANA TALANGAN HAJI

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian dan Landasan Syariah Deposito ib Mudhrabah. penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu-waktu tertentu menurut

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB IV ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH BIL WAKALAH DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KESEJAHTERAAN NASABAH DI UJKS JABAL RAHMA

BAB III PEMBAHASAN. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun

di PT. BNI Syari ah Cabang Padang harus mengikuti prosedur yang berlaku di bank tersebut. Adapun prosedur Tabungan ib Tunas Hasanah di PT.

BAB IV ANALISIS PRAKTEK PEMBERIAN BONUS PADA PRODUK SIMPANAN BERKAH PLUS (DEPOSITO MUDHARABAH) DI BMT TARUNA SEJAHTERA MENURUT HUKUM ISLAM

BAB II LANDASAN TEORI. Secara etimologi mudharabah berasal dari akar kata dharb (,(ضرب yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Kodifikasi Produk Perbankan Syariah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN. pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa pembayaran serta peredaran uang

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Umum (Perum). Perusahaan tersebut milik pemerintah (BUMN), berada

BAB IV ANALISIS TERHADAP RESCHEDULING TAGIHAN MURA>BAH{AH BERMASALAH PADA PT. BNI SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB II LANDASAN TEORI. konsekuensi yang mengikutinya sebagai badan hukum.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

BAB II MARKETING MIX DAN PRODUK DANA PIHAK KETIGA PERBANKAN SYARIAH

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Simpanan Qurban di BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengertian Simpanan Walimah pada BMT At-Taqwa Muhammadiyah

BAB I PENDAHULUAN. dengan keuntungan yang disepakati antara pihak bank dan nasabah, dalam

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH

Musha>rakah di BMT MUDA Kedinding Surabaya

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI DAN FAKTOR NASABAH MEMILIH TABUNGAN MUḌĀRABAH. A. Analisis Implementasi Akad Produk Tabungan Muḍārabah di BPRS Jabal

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA)

BAB III TRANSAKSI SERTIFIKAT INVESTASI MUD}A<RABAH ANTARBANK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENGELOLAAN DANA DEPOSITO SYARIAH DI BNI SYARIAH CABANG SURAKARTA

BAB II LANDASAN TEORITIS. memenuhi kebutuhan, keinginan, dan kepuasan nasabahnya.

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi dalam usaha-usaha yang berkaitan dengan media dan barang yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. terjadi antara pihak principal atau kontraktor dan pihak obligee atau pemilik

BAB I PENDAHULUAN. macam kegiatan, seperti: produksi, distribusi, sewa-menyewa, berwirausaha

Transkripsi:

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data Pada bagian ini penulis akan menguraikan tentang data-data yang di dapatkan berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi ketikan melaksanakan riset. Data yang didapatkan akan disajikan dalam bentuk deskriptif kualitatif yaitu dengan mengemukakan data yang diperoleh ke dalam bentuk penjelasan melalui uraian kata, sehingga menjadi kalimat yang mudah untuk dipahami. Adapun data yang penulis dapatkan dilapangan dapat diuraikan sebagai berikut: Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan maka penyajian datanya adalah, sebagai berikut: 1. Responden Pertama Nama : Ani Dwi Ningsih Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan Agama : Customer Service : Islam 2. Responden Ke dua Nama : Riska Helda Fiyantie R Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan Agama : Custumer Service : Islam

1. Pelaksanaan Sistem Kerja Tabungan Qurban di PT. Bank Tabunga Negara Kantor Cabang Syariah Banjarmasin Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan ke dua responden, bahwa produk tabungan qurban ini merupakan penyimpanan dana seseorang dalam bentuk tabungan untuk merencanakan investasi berqurban. Kemudian adapun hal yang perlu pihak bank perbaiki dan perhatikan selalu mempertahankan setiap produk yang ada salah satunya produk tabungan qurban ini dengan baik dan terus melakukan pelayanan dengan baik agar membuat nasabah nyaman dan puas. Tabungan qurban ini dikeluarkan atas dasar karena melihat masyarakat yang kesulitan ingin berqurban karena kekurangan dana, dengan adanya produk tabungan qurban yang dikeluarkan yang melatar belakangi karena pihak bank ingin menunaikan niat baik ibadah berqurban seseorang dengan begitu masyarakat tidak perlu khawatir lagi dengan dana, karena mereka dapat menabung dengan hanya setoran awal sebesar Rp. 150.000 dapat membuka rekening tabungan qurban dan setoran selanjutnya bias dilakukan kapan saja pada saat jam kerja dengan hanya minimal Rp. 50.000 (setoran di outlet) dan Rp. 100.000 (untuk auto debet). Produk tabungan qurban ini sudah ada sejak tahun 2014, berarti program tersebut sudah berjalan sangat lama yaitu 4 tahun. Melihat sudah lama berjalan produk tabungan qurban ini seharusnya lebih banyak yang menggunakan produk tersebut, namun tetapi tidak banyak masyarakat yang mengetahui ataupun meminatinya.

Pelaksanaan sistem kerja tabungan qurban ini merupakan proses, cara, perbuatan melaksanakan atau rancangan dalam menghasilkan suatu produk yang bermanfaat dan menunaikan niat ibadah seseorang untuk digunakan yang tidak merugikan bagi yang menggunakan produk tersebut. a. Pelaksanaan Tabungan Qurban Berdasarkan hasil wawancara dengan customer service bahwa pelaksanaan tabungan qurban di PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah Banjarmasin, meliputi: 1. Pembukaan Tabungan Qurban Langkah-langkah pembukaan rekening tabungan qurban adalah: a. Pembukaan rekening tabungan qurban biasanya dimulai dengan wawancara antara calon nasabah dengan teller yang juga merangkap sebagai customer service. Teller akan memberikan penjelasan yang detail mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tabungan tersebut. b. Setelah itu, calon nasabah akan dimintai untuk mengisi formulir pembukaan rekening, kartu contoh tanda tangan, dan surat perjanjian antara bank dan calon nasabah. c. Teller menerima formulir pembukaan rekening, kartu contoh tanda tangan, dan surat perjanjian dari calon nasabah yang dilengkapi dengan foto copy kartu tanda pengenal calon nasabah. d. Selanjutnya teller memeriksa kelengkapan data calon nasabah terutama lembar KYC (Know Your Customer). e. Teller meng-input data calon nasabah tersebut ke dalam computer.

f. Selanjutnya teller akan mencetak nama dan alamat nasabah pada buku tabungan sebagai bukti kepemilikan buku tabungan tersebut. g. Nasabah akan menandatangani buku tabungan di atas Overlay Paper dengan cara menekan ke bawah hingga tanda tangan tersebut berbekas dan kemudian nasabah akan menyerahkan buku tabungan kembali kepada teller untuk diproses lebih lanjut. h. Teller akan menempelkan stiker ultraviolet (UV) signature tape tepat diatas kotak tanda tangan nasabah dan menyerahkan buku tabungan tersebut kepada pejabat yang berwenang (kepala cabang) untuk membubuhkan tanda tangan dan nama jelas kemudian diserahkan kembali kepada teller. i. Setelah itu teller membubuhkan stempel pada buku tabungan dan kemudian menyerahkannya kepada nasabah. 2. Penyetoran Tabungan Qurban Penyetoran merupakan tindakan menyerahkan uang oleh seorang nasabah kepada lembaga terkait. Dalam istilah perbankan penyetoran adalah kegiatan seorang nasabah atau penabung untuk menyerahkan uangnya kepada bank untuk ditabung. Dalam tabungan qurban, setoran awal sebesar Rp 150.000, dilakukan pada saat pembukaan rekening. Kemudian setoran selanjutnya minimal Rp. 50.000 (setoran di outlet) dan Rp 100.000 (untuk auto debet), biasa dilakukan sewaktu-waktu pada hari dan jam kerja.

3. Penarikan Tabungan Qurban Tabungan qurban tidak boleh ditarik sewaktu-waktu karena tabungan qurban hanya dapat ditarik pada saat menjelang pelaksanaan ibadah qurban, yaitu 1 tahun hanya di bulan dzulhijjah saja. Pengambilan tabungan qurban dalam bentuk uang tunai atau cash bukan dalam bentuk hewan qurban. Apabila dana nasabah yang tertera di tabungan qurban belum mencukupi untuk membeli hewan qurban pada tahun tersebut, maka tabungan tersebut bias dilanjutkan ke tahun berikutnya. 4. Penutupan Tabungan Qurban Penutupan rekening tabungan qurban dilakukan dengan melampirkan buku tabungan dan jika dikuasakan kepada orang lain, harus menggunakan surat kuasa bermaterai. Penutupan dikenai biaya administrasi Rp 5.000. 2. Sistem Kerja Tabungan Qurban Berdasarkan hasil wawancara sistem kerja pada tabungan qurban ini menggunakan sistem kerja syariah, dimana antara nasabah dan pihak bank saling bekerja sama dan saling mendapatkan keuntungan (bagi hasil), karena prinsip yang dipakai dalam produk tabungan qurban ini menggunakan mudharabah, tetapi jenis akad mudharabah yang dipakai adalah mudharabah muthlaqah. Mudharabah adalah pembiayaan yang dikeluarkan oleh bank syariah kepada pihak lain untuk suatu usaha yang produktif, dimana pihak pertama (shohibul mal) menyediakan seluruh modal 100%, sedangkan pihak lainnya menjdai pengelola. Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung

oleh pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat kelalaian si pengelola, seandainya kerugian itu diakibatkan karena kekurangan atau kelalaian si pengelola harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut. Maka dalam prinsip tabungan qurban ini yang mana menggunakan akad mudharabah mutlaqoh yang merupakan bentuk kerja sama antara pemelik dana dan pengelola tanpa adanya pemabatasan oleh pemilik dana dalam hal tempat, cara, maupun objek investasi. Dalam hal ini, pemilik dana memberi kewenangan yang sangat luas kepada pengelola untuk menggunakan dana yang diinvetasikannya dalam usaha yang dianggapnya baik dan menguntungkan, namun pengelola tetap bertanggung jawab untuk melakukan sesuai dengan praktek kebiasaan usaha yang baik. 1 1. Titipan dana 2. Pemanfaatan Dana Nasabah (Shahibul Mal) Bank (Mudharib) 4. Bagi hasil 3. Bagi hasil Pengusaha Skema 4.1 Proses dan Praktek Mudharabah Mutlaqah Tabungan Qurban Bank Tabungan Negara Banjarmasin Sumber: Data diperoleh dan diolah penulis dari Bank Tabungan Negara KCS Banjarmasin, 2017. Keterangan: a. Nasabah yang mempunyai dana menitipkan kepada pihak bank untuk memperoleh tabungan qurban. 1 Ani Dwi Ningsih, Customer Service Bank Tabungan Negara KCS Banjarmasin, Wawancara Pribadi, Banjarmasin, 13/4/2017.

b. Selanjutnya oleh pihak bank kemudian menyalurkan dana yang disetorkan oleh penitip dana untuk disalurkan kembali oleh pihak bank ke dalam bentuk pembiayaan-pembiayaan yang menghasilkan keuntungan. c. Apabila terdapat keuntungan dari pembiayaan-pembiayaan yang disalurkan tadi, maka keuntungan di bagi hasil atas kesepakatan perjanjian diawal. d. Kemudian pihak bank memberikan bagi hasil kepada nasabah yang menitipkan dana. 2. Hambatan-hambatan apa saja dan strategi penanganannya dalam pelaksanaan sistem kerja tabungan qurban di PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah Banjarmasin. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan responden hambatanhambatan dan strategi penanganannya itu adalah sesuatu yang pasti ada juga hal yang pasti dialami oleh bank dalam suatu produk termasuk produk tabungan qurban ini yang mana tidak banyak peminatnya dan di tahun 2016-2017 sempat tidak ada yang menggunakan produk ini, karena beberapa macam hambatan yang dialami dan strategip penangannya, yaitu: a. Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan sistem kerja tabungan qurban Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan costumer service hambatan-hambatannya, yaitu: 1. Dikampung-kampung biasanya sudah ada seperti arisan qurban Dalam hal ini membuat pihak bank tidak terlalu mempromosikan produk tabungan qurban karena dari masyarakat sudah lebih dulu

menyimpan dana mereka dari arisan qurban yang sudah ada di kampung mereka. 2. Tidak semua orang/anggota keluarga yang melakukan qurban saat menjelang Idul Adh-ha. Berdasarkan hal itu produk tabungan qurban ini sangat kurang diminati orang. 3. Dari pihak bank sendiri kalau ada nasabah yang datang mereka tidak mempromosikannya. Dalam hal ini pihak bank sendiri tidak mempromosikannya kepada nasabah, karena pihak bank hanya menjawab pertanyaan yang di berikan nasabah maksudnya produk apapun itu yang ditanyakan oleh nasabah baru dari pihak bank menjawab. 4. Tabungan qurban ini tidak dapat diambil dengan kehendak nasabah. Berdasarkan ketentuan yang sudah dibuat oleh pihak bank sendiri tabungan qurban ini tidak dapat diambil sewaktu-waktu, sehingga masyarakat berpikir kalau mereka mau mengambil dana tersebut suatu hari nanti atau ingin cepat memakai dana, mereka tidak dapat mengambil dana itu dari tabungan qurban. 5. Dari pihak bank mereka tidak mempunyai marketing khusus dari produk tabungan qurban ini. Yang dimaksud dari pihak bank tidak mempunyai marketing khusus dari produk tabungan qurban ini dikarenakan marketing yang mereka punya lebih kepada produk lain seperti: tabungan haji,

tabungan ku, dan dari Bank Tabungan Negara KCS Banjarmasin mereka mempunyai produk terbaru yaitu tabungan emas, sehingga pihak bank lebih mempromosikan produk-produk yang disebutkan diatas tadi. b. Strategi penanganannya dalam pelaksanaan sistem kerja tabungan qurban Dari hasil wawancara adapun strategi penanganannya, yaitu: 1. Melibatkan para pegawai-pegawainya, terutama mereka yang terpengaruh dalam proses perencanaan. 2. Memberikan banyak informasi kepada para pegawainya tentang rencana dan kemungkinan hambatan-hambatannya sehingga mereka lebih memahami perlunya perubahan serta mendapatkan manfaat yang diharapkan dan apa yang diperlukan untuk pelaksanaan yang efektif. 3. Menyadarkan dampak dari perubahan-perubahan yang diusulkan kepada mereka dan memerkecil gangguan-gangguan yang tidak perlu. 4. Mengembangkan suatu rencana dan penetapan yang efektif. 2 B. Analisis Data Berdasarkan penulisan yang uraikan pada penyajian data sebelumnya, maka dapat diperoleh gambaran singkat tentang pelaksanaan sistem kerja 2 Riska Helda Fiyantie R, Customer Service Bank Tabungan Negara KCS Banjarmasin, Wawancara Pribadi, Banjarmasin, 13/4/2017.

tabungan qurban dan hambatan-hambatan yang pernah dialami oleh Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah Banjarmasin. 1. Pelaksanaan Sistem Kerja Tabungan Qurban di PT. Bank Tabunga Negara Kantor Cabang Syariah Banjarmasin Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian melalui hasil wawancara dengan ke dua custumer seivice tentang pelaksanaan sistem kerja tabungan qurban. Bahwa produk tabungan qurban ini merupakan penyimpanan dana seseorang dalam bentuk tabungan untuk merencanakan investasi berqurban, Kemudian adapun hal yang perlu pihak bank perbaiki dan perhatikan selalu mempertahankan setiap produk yang ada salah satunya produk tabungan qurban ini dengan baik dan terus melakukan pelayanan dengan baik agar membuat nasabah nyaman dan puas. Tabungan qurban ini dikeluarkan atas dasar karena melihat masyarakat yang kesulitan ingin berqurban karena kekurangan dana, dengan adanya produk tabungan qurban yang dikeluarkan yang melatar belakangi karena pihak bank ingin menunaikan niat baik ibadah berqurban seseorang dengan begitu masyarakat tidak perlu khawatir lagi dengan dana, karena mereka dapat menabung dengan mudah dan setoran yang tidak akan memberatkan si nasabah tersebut. Kemudian untuk bisa menggunakan produk tabungan qurban tersebut ada beberapa persyaratan yang harus lebih dahulu dipenuhi oleh nasabah, yaitu: Pertama, nasabah memiliki rekening tabungan qurban, maksudnya adalah nasabah harus membuka rekening atas namanya sendiri guna memiliki rekening untuk menyetorkan dana yang akan dipakai untuk tabungan qurban, beberapa hal

yang harus disertakan nasabah waktu membuka rekening tabungan qurban terdiri atas: Langkah-langkah pembukaan rekening tabungan qurban adalah: a. Pembukaan rekening tabungan qurban biasanya dimulai dengan wawancara antara calon nasabah dengan teller yang juga merangkap sebagai customer service. Teller akan memberikan penjelasan yang detail mengenai halhal yang berhubungan dengan tabungan tersebut. b. Setelah itu, calon nasabah akan dimintai untuk mengisi formulir pembukaan rekening, kartu contoh tanda tangan, dan surat perjanjian antara bank dan calon nasabah. c. Teller menerima formulir pembukaan rekening, kartu contoh tanda tangan, dan surat perjanjian dari calon nasabah yang dilengkapi dengan foto copy kartu tanda pengenal calon nasabah. d. Selanjutnya teller memeriksa kelengkapan data calon nasabah terutama lembar KYC (Know Your Customer). e. Teller meng-input data calon nasabah tersebut ke dalam computer. f. Selanjutnya teller akan mencetak nama dan alamat nasabah pada buku tabungan sebagai bukti kepemilikan buku tabungan tersebut. g. Nasabah akan menandatangani buku tabungan di atas Overlay Paper dengan cara menekan ke bawah hingga tanda tangan tersebut berbekas dan kemudian nasabah akan menyerahkan buku tabungan kembali kepada teller untuk diproses lebih lanjut.

h. Teller akan menempelkan stiker ultraviolet (UV) signature tape tepat diatas kotak tanda tangan nasabah dan menyerahkan buku tabungan tersebut kepada pejabat yang berwenang (kepala cabang) untuk membubuhkan tanda tangan dan nama jelas kemudian diserahkan kembali kepada teller. i. Setelah itu teller membubuhkan stempel pada buku tabungan dan kemudian menyerahkannya kepada nasabah. Kedua, nasabah menentukan jumlah setoran untuk tabungan qurban yang akan disetorkan. Dalam tabungan qurban, setoran awal sebesar Rp 150.000, dilakukan pada saat pembukaan rekening, setoran selanjutnya minimal Rp 50.000 (setoran di outlet) dan Rp. 100.000 (untuk auto debet), bisa dilakukan sewaktuwaktu pada hari dan jam kerja. Ketiga, penarikan tabungan qurban. Dalam penarikan tabungan qurban hanya dapat diambil 1 tahun pada bulan dzulhijjah saja. Keempat, penutupan tabungan qurban. Penutupan tabungan qurban diberiakan biaya administrasi Rp. 5000, sebelumnya kalau diwakilkan dengan orang penutupan tabungan qurban harus menggunaka surat bermatrai. Dari keempat syarat yang sudah tertulis diatas untuk mendapatkan rekening tabungan qurban tadi sesuai dengan maksud pelaksanaan sistem kerja tabungan qurban untuk nasabah memiliki tabungan qurban dan juga merupakan proses, perbuatan melaksanakan, atau rancangan untuk memperoleh produk yang bermanfaat bagi nasabah untuk menunaikan niat ibadah berqurban. Dari produk tersebut tidak ada penyalahan teori-teori yang penulis muat, dimana sistem kerjanya dengan syariah dan akad yang digunakan pada produk

tabungan qurban menggunakan akad mudharabah mutlaqah yaitu bank dapat secara bebas untuk memanfaatkan dana yang telah dihimpun dari nasabah dan pihak Bank Tabungan Negara juga memberi tahu jumlah nisbah dari bagi hasil kepada nasabah. Hal ini sesuai dengan apa yang dituliskan oleh Adiwarman A. Karim yaitu bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana mengenai nisbah dan tata cara pemberitahuan keuntungan dan/atau pembagian keuntungan dana. 3 Berdasarkan pemaparan diatas tentang pelaksanaan sistem kerja tabungan qurban di PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah Banjarmasin sudah memenuhi standar dalam akad-akad yang mana akad dalam tabungan qurban adalah mudharabah mutlaqah, akad pada produk tersebut sudah memenuhi ketentuan umum tabungan mudharabah yang dikeluarkan oleh Fatwa Dewan Syariah Nasional adalah: 1. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul mal atau pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana. 2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan mengembangkannya, termasuk di dalamnya mudharabah dengan pihak lain. 3. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional tabungan dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya. 3 Lihat Buku Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan

4. Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan. Terkait hal-hal yang menyangkut diperbolehkannya menggunakan produk tabungan qurban yang di keluarkan oleh Bank Tabungan Negara, penulis mengemukakan teori beserta analisis terhadap yang terjadi dilapangan mengenai produk tabungan qurban Bank Tabungan Negara kepada pihak nasabah yang menggunakan produk tersebut dan juga sesuai dengan apa yang diputuskan oleh Dewan Syariah Nasionala Nomor 02/DSN-MUI/IV/2000 yakni: Pertama, bahwa keperluan masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan dan dalam penyimpanan kekayaan, pada masa kini, memerlukan jasa perbankan dan salah satu produk perbankan di bidang penghimpunan dana dari masyarakat adalah tabungan, yaitu simpanan dana yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Kedua, bahwa kegiatan tabungan tidak semuanya dapat dibenarkan oleh hukum Islam (syari ah). Ketiga, bahwa oleh karena itu, DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang bentuk-bentuk mu amalah syar iyah untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tabungan pada bank syari ah. Hal ini dilandasi dengan ayat-ayat Alquran dan hadits, yaitu: Allah berfirman dalam Alquran Surah al-maidah/5:1

ي آ أ ي ه ا ال ذ ي ن آم ن و ا أ و ف و ا ب ال ع ق و د Artinya Hai orang yang beriman! Penuhilah akad-akad itu. 4 ا لص ل ح ج ائ ز ب ي ال م س ل م ي إ ل ص ل ح ا ح ر م ح ال ل أ و أ ح ل ح ر ام ا و ال م س ل م ون ع ل ى ش ر و ط ه م إ ل ش ر ط ا ح ر م ح ال ل أ و أ ح ل ح ر ام ا (عوف بن عمرو عن الرتمذي رواه) Artinya Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram (HR. Tirmidzi dari Amr bin Auf). 5 2. Hambatan-hambatan apa saja dan strategi penanganannya dalam pelaksanaan tabungan qurban di PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah Banjarmasin Berdasarkan hasil wawancara hambatan-hambatan yang pernah dialami dalam pelaksanaan sistem kerja tabungan qurban ini bahwa dengan adanya hambatan tadi dapat memicu tidak adanya lagi yang menggunakan produk tabungan ini. Penyebab tidak optimalnya pelaksanaan sistem kerja tabungan qurban karena jumlah nasabah yang sedikit sekitar 49 sampai tahun 2014-2015 sedangkan tahun 2016-2017 tidak ada lagi yang menggunakan produk tabungan qurban sehingga produk tersebut tidak menjadi unggulan dari Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah Banjarmasin. Hal ini menyebabkan pemasaran pada produk tabungan qurban menurun karena pihak bank terfokus kepada produk lain, apalagi ada produk baru yang 84. 4 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahnya, (Bandug: Diponegoro, 2005), hlm. 5 Lihat Kitab Sunan at-tirmidzi, hadits nomor 1352.

dikeluarkan oleh pihak bank tersebut, sehingga dapat juga memicu kurangnya jumlah nasabah yang menggunakan produk tersebut. Selain itu juga terdapat beberapa hambatan-hambatan yang pernah dialami oleh pihak bank yaitu: Pertama, dikampung-kampung biasanya sudah ada seperti arisan qurban.dalam hal ini membuat pihak bank tidak terlalu mempromosikan produk tabungan qurban karena dari masyarakat sudah lebih dulu menyimpan dana mereka dari arisan qurban yang sudah ada di kampung mereka. Kedua, tidak semua orang/anggota keluarga yang melakukan qurban saat menjelang Idul Adh-ha, sehingga produk tabungan qurban ini sangat kurang diminati orang. Ketiga, dari pihak bank sendiri kalau ada nasabah yang datang mereka tidak mempromosikannya. Dalam hal ini pihak bank sendiri tidak mempromosikannya kepada nasabah, karena pihak bank hanya menjawab pertanyaan yang di berikan nasabah maksudnya produk apapun itu yang ditanyakan oleh nasabah baru dari pihak bank menjawab. Keempat, tabungan qurban ini tidak dapat diambil dengan kehendak nasabah. Berdasarkan ketentuan yang sudah dibuat oleh pihak bank sendiri tabungan qurban ini tidak dapat diambil sewaktu-waktu, sehingga masyarakat berpikir kalau mereka mau mengambil dana tersebut suatu hari nanti atau ingin cepat memakai dana, mereka tidak dapat mengambil dana itu dari tabungan qurban. Kelima, dari pihak bank mereka tidak mempunyai marketing khusus dari produk tabungan qurban ini. Yang dimaksud dari pihak bank tidak mempunyai

marketing khusus dari produk tabungan qurban ini dikarenakan marketing yang mereka punya lebih kepada produk lain seperti: tabungan haji, tabungan ku, dan dari Bank Tabungan Negara KCS Banjarmasin mereka mempunyai produk terbaru yaitu tabungan emas, sehingga pihak bank lebih mempromosikan produkproduk yang disebutkan diatas tadi. Dari semua hambatan-hambatan yang pernah dialami Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah Banjarmasin, yang lebih dominan yaitu penarikan tabungan qurban hanya dapat ditarik 1 tahun pada bulan dzulhijjah saja. Dengan demikian, permasalahan atau hambatan-hambatan yang pernah dialami pihak bank akan mempengaruhi pada operasional tabungan qurban. Kemudian dari strategi penanganannya yang sudah dilakukan oleh pihak bank tadi dapat dilakukan juga dengan beberapa pendekatan untuk menanganinya, yaitu: a. Pendekatan klasik Pendekatan ini terfokus kepada suatu masalah yang dialami oleh pihak bank, karena dengan pendekatan ini pihak bank dapat menangani dengan cepat masalah yang ada. b. Pendekatan perilaku Pendakatan ini terfokus kepada pentingnya motivasi, perilaku kelompok, dan hubungan antar karyawan, karena dengan pendekatan ini dapat memberikan semangat kepada pegawainya juga dalam menghadapi masalah, bukan berdiam saja namun tetap memberikan masukan dalam penanganan suatu masalah.

c. Pendekatan Manajemen Sains Pendekatan ini sudah banyak dipakai karena banyak perusahaan atau lembaga yang menggunakannya, dengan pendekatan ini pihak bank perlu disiplin ilmu maksudnya tanpa ilmu tidak dapat memecahkan masalah, jadi pihak bank harus menguasai pentignya ilmu. d. Pendekatan Sistem Pendekatan ini merupakan kerja sama seluruh yang ada didalam suatu perusahaan maksudnya menejer dan peagawainya harus saling membantu dalam hal apapun yang berkaitan dengan kualitas perusahaan tersebut, agar mendapatkan kualitas terbaik. Dengan demikian dari strategi penanganan hambatan-hambatan yang dilakukan pihak bank akan berjalan dengan baik dan tersusun dengan rapi untuk memecahkan suatu masalah tersebut.