SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

dokumen-dokumen yang mirip
Langkah-langkah yang harus dilakukan Pemohon (Suami) atau kuasanya :

Setiap orang yang melaksanakan perkawinan mempunyai tujuan untuk. pada akhirnya perkawinan tersebut harus berakhir dengan perceraian.

Perkara Tingkat Pertama Cerai Gugat. Langkah-langkah yang harus dilakukan Penggugat (Istri) atau kuasanya :

PROSEDUR DAN PROSES BERPERKARA DI PENGADILAN AGAMA

BAB IV PEMBAHASAN. A. Tinjauan Hukum Islam terhadap Cerai Gugat Suami Masuk Penjara

SALINAN P U T U S A N

P U T U S A N Nomor : 0432/Pdt.G/2012/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENERAPAN PERMA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG MEDIASI DALAM PERSIDANGAN DI PENGADILAN AGAMA Oleh : H. Sarwohadi, SH, MH (Hakim Tinggi PTA Bengkulu)

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Pelaksanaan Persidangan Perkara Gugatan Cerai Talak

1. Langkah-langkah yang harus dilakukan Pemohon / suami atau kuasanya :

menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkaranya : L a w a n Pengadilan Agama tersebut.

BAB IV. ANALISIS PELAKSANAAN PUTUSAN No. 0985/Pdt.G/2011/PA.Sm. TENTANG MUT AH DAN NAFKAH IDDAH

Permohonan diajukan ditempat kediaman istri atau tempat tinggal terakhir dimana suami istri bertempat tinnggal

P U T U S A N. Nomor: 0072/Pdt.G/2010/PA.Spn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor: 0133/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB III EKSEKUSI NAFKAH IDDAH DAN MUT AH. A. Prosedur dan Biaya Eksekusi di Pengadilan Agama Pekalongan

Prosedur berperkara pada Pengadilan Agama Sungai Penuh, adalah sebagai berikut:

P U T U S A N BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor: 1294/Pdt.G/2014/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SEKITAR PENCABUTAN GUGATAN Oleh : H. Sarwohadi, S.H., M.H. Hakim Tinggi PTA Bengkulu

PANJAR BIAYA PERKARA PADA PENGADILAN AGAMA MAKASSAR

P U T U S A N. Nomor: 0043/Pdt.G/2011/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LAWAN

BAB IV. ANALISIS TERHADAP PUTUSAN NO. 0688/Pdt.G/2011/PA.Tbn TENTANG PENCABUTAN GUGATAN TANPA PERSETUJUAN TERGUGAT DALAM PERKARA CERAI GUGAT

P U T U S A N Nomor : 0198/Pdt.G/2010/PA.Spn.

PROSEDUR DAN PROSES BERPERKARA DI PENGADILAN AGAMA

PUTUSAN. Nomor : 0023/Pdt.G/2013/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

FORMULIR ADMINISTRASI KEPANITERAAN PENGADILAN AGAMA

PENETAPAN Nomor: 0050/Pdt.G/2013/PA.Ntn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIEM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN

BAB IV ANALISIS STUDI KASUS PUTUSAN HAKIM

Nomor: 0153/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kamus bahasa arab, diistilahkan dalam Qadha yang berarti

PUTUSAN Nomor : 0659/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

P U T U S A N Nomor 153/Pdt.G/2014/PA.Mtk

PUTUSAN Nomor 1278/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

PUTUSAN Nomor 015/Pdt.G/2014/PA.Mtk

PUTUSAN Nomor: 284/Pdt.G/2011/PA.Pkc. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M E L A W A N

P U T U S A N Nomor : 0199/Pdt.G/2009/PA.Spn

STANDAR PELAYANAN PERKARA PERMOHONAN

Salinan P E N E T A P A N

BAB I PENDAHULUAN. perceraian, tetapi bukan berarti Agama Islam menyukai terjadinya perceraian dari

Nomor : 1066/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 1387/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

diajukan oleh pihak :

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Jakarta Barat Telp./Fax. (021) sd. 95

P U T U S A N Nomor 0518/Pdt.G/2014/PA.Lt BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor: 0171/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LAWAN

PUTUSAN. Nomor 0330/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor: 0178/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 194 K/AG/2007.

PUTUSAN Nomor : 0410/Pdt.G/2012/PA.Pkp. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

RUMUSAN HASIL KOMISI BIDANG TEKNIS YUSTISIAL. : 1. Pengarahan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MARI

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG HUKUM ACARA PERDATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV. Putusan Pengadilan Agama Malang No.0758/Pdt.G/2013 Tentang Perkara. HIR, Rbg, dan KUH Perdata atau BW. Pasal 54 Undang-undang Nomor 7

STANDAR PELAYANAN PADA BADAN PERADILAN AGAMA (KMA

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Pelaksanaan Persidangan Perkara Gugatan Cerai Gugat

SURAT EDARAN Nomor : 1 Tahun 1990 Tentang Petunjuk Pembuatan Penetapan Eks Pasal 71 ayat (2) Dan Akta Cerai Eks Pasal 84 ayat (4)

Nomor: 0220/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LAWAN

PUTUSAN Nomor : 54/Pdt.G/2013/PA.NTN

PENETAPAN Nomor 0868/Pdt.G/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. /Pdt.G/2014/PA.Ppg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 4/Pdt.G/2014/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 158/Pdt.G/2011PA.NTN

P U T U S A N. Nomor 420/Pdt.G/2014/PA.Ppg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 57/Pdt.G/2009/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N

BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENOLAKAN MAJELIS HAKIM ATAS PENCABUTAN AKTA KESEPAKATAN DI BAWAH TANGAN YANG DIBUAT

Nomor 0606/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PROSEDUR BERPERKARA TATA CARA PENGAJUAN PERKARA (VIA BANK)

PUTUSAN Nomor : 31/Pdt.G/2010/PA.Rks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN P U T U S A N Nomor : 194/Pdt.G/2009/PA.Spn.

P U T U S A N Nomor XXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 1089/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

MEDIASI. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

PUTUSAN. Nomor 0387/Pdt.G/2014/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor: 0108/Pdt.G/2010/PA.Spn.

BAB IV. A. Analisis hukum formil terhadap putusan perkara no. sebagai tempat untuk mencari keadilan bagi masyarakat pencari keadilan.

Nomor: 0192/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 0310/Pdt.G/2012/PA.Pkp DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 0847/Pdt.G/2015/PA.Plg

E K S E K U S I Bagian I Oleh : Drs. H. Taufiqurrohman, SH. Ketua Pengadilan Agama Praya

P U T U S A N. Nomor 278/Pdt.G/2015/PA.Ppg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 0038/Pdt.G/2016/PA.Pkp. Bismill DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan

PUTUSAN Nomor: 105/Pdt.G/2012/PA.Pkc

Putusan di atas merupakan putusan dari perkara cerai talak, yang diajukan. oleh seorang suami sebagai Pemohon yang ingin menjatuhkan talak raj i di

P U T U S A N Nomor : 0241/Pdt.G/2012/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 273/Pdt.G/2015/PA.Ppg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Tugas Pokok dan Fungsi. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

PUTUSAN Nomor 0036/Pdt.G/2015/PA. Pas

PUTUSAN. Nomor : 1636/Pdt.G/2012/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN PUTUSAN Nomor : 234/Pdt.G/2010/PA.Pkc

bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 019/Pdt.G/2014/PA.Pkc. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor : 0208/Pdt.G/2010/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SURAT KESEPAKATAN PERDAMAIAN TERINTEGRASI DALAM PUTUSAN PENGADILAN AGAMA

PUTUSAN Nomor : 1632/Pdt.G/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

P U T U S A N. Nomor : 1053/Pdt.G/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN PUTUSAN. Nomor 172/Pdt.G/2012/PA. Skh. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO

PUTUSAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN

PUTUSAN Nomor :21/Pdt.G/2011/PA.NTN. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

R I N G K A S A N. setiap perkara perdata yang diajukan kepadanya dan Hakim berkewajiban membantu

Transkripsi:

5. Pertemuan minggu ke : I 6. Waktu pertemuan : Kuliah 150 menit. 7. Pokok Bahasan : 1.Orientasi/kontrak kuliah/ penjelasan ruang lingkup perkuliahan; 2. Penjelasan SAP 3. Hukum Acara Peradilan Agama pada Umumnya pokok bahasan ini, mahasiswa mampu memahami pengertian dan sejarah lahirnya hukum acara peradilan agama, cakupan kewenangan memeriksa, mengadili dan memutus perkara dengan baik dan benar. Orientasi/kontrak perkuliahan/penjelasan Pemahaman 20 menit Pengertian Hukum Acara Perdata Pemahaman 20 menit Sejarah singkat Hukum Acara Perdata Pemahaman 20 menit Indonesia Hukum Acara Perdata yang berlaku di Pemahaman 40 menit Lingkungan Pengadilan Agama Kewenangan dan kekuasaan Peradilan Agama Pemahaman 50 menit Membagikan materi kuliah Mendengar, mencatat - Menjelaskan lingkup dan aturan main kuliah Mendengar, bertanya SAP Menjelaskan materi dan orientasi Mendengar OHP/notebook/LCD --------------

5. Pertemuan minggu ke : II 7. Pokok Bahasan : Prinsip-prinsip Gugatan Perdata prinsip-prinsip gugatan perdata, mahasiswa mampu memahami kelengkapan yang harus disiapkan oleh penggugat atau pemohon untuk berperkara di Pengadilan Agama dengan baik dan benar. Harus ada Dasar Hukum Pemahaman 20 menit Adanya Kepentingan Hukum Pemahaman 20 menit Merupakan suatu Sengketa Pemahaman 30 menit Dibuat dengan Cermat dan Terang Pemahaman 30 menit Memahami Hukum Formil dan Materiil Pemahaman 30 menit Menganalisa perbedaan antara gugatan perdata dan gugatan perdata acara peradilan agama?

5. Pertemuan minggu ke : III 6. Waktu pertemuan : Kuliah 120 menit, diskusi 30 menit 7. Pokok Bahasan : Prosedur Mengajukan Gugatan Perdata prosedur mengajukan gugatan perdata, mahasiswa memahami bagaimana prosedur berperkara di Pengadilan Agama dengan baik dan benar. Membahas PR/diskusi antar mahasiswa Pemahaman 30 menit Teori dalam Mengajukan Gugatan Pemahaman 40 menit Gugatan Tertulis Pemahaman 50 menit Gugatan Lisan Pemahaman 30 menit Menganalisa perbedaan prosedur mengajukan gugatan dalam PN dan PA?

5. Pertemuan minggu ke : IV 6. Waktu pertemuan : Kuliah 120 menit, diskusi 30 menit 7. Pokok Bahasan : Hal-hal yang mungkin terjadi dalam Gugatan halhal yang mungkin terjadi dalam gugatan, mahasiswa memahami setiap kemungkinan tindakan yang dapat diambil untuk menuntut keadilan yang semestinya dengan baik dan benar. Membahas PR/diskusi antar mahasiswa Pemahaman 30 menit Penggabungan Gugatan Pemahaman 50 menit Perubahan Gugatan Pemahaman 40 menit Pencabutan Gugatan Pemahaman 30 menit ------------

5. Pertemuan minggu ke : V 7. Pokok Bahasan : Gugatan yang Terjadi dalam Persidangan gugatan yang terjadi dalam persidangan, mahasiswa memahami tindakan yang harus diambil untuk setiap kemungkinan memenangkan perkara pihak yang berhak dengan baik dan benar. Gugatan Rekonvensi Pemahaman 50 menit Gugatan Intervensi Pemahaman 50 menit Gugatan dengan Cuma-Cuma (Prodeo) Pemahaman 30 menit ---------------

5. Pertemuan minggu ke : VI 7. Pokok Bahasan : Bantuan Hukum dalam Gugatan Perdata bantuan hukum dalam gugatan perdata, mahasiswa memahami sejarah mula bantuan hukum dan kapan dapat menggunakan jasa bantuan hukum dengan baik dan benar. Pengertian Bantuan Hukum Pemahaman 20 menit Subjek yang dapat Menerima Bantuan Hukum Pemahaman 30 menit Kuasa Para Pihak dalam Berperkara Pemahaman 40 menit Surat Kuasa Khusus Pemahaman 40 menit ------------------------

5. Pertemuan minggu ke : VII 7. Pokok Bahasan : Sita dan Penyitaan dalam gugatan Perdata sita dan penyitaan dalam gugatan perdata, mahasiswa memahami kapan dan bagaimana sita dan penyitaan ditetapkan atas objek perkara dengan baik dan benar. Pengertian Sita dan Penyitaan Pemahaman 20 menit Macam Sita di Lingkungan Peradilan Agama Pemahaman 20 menit Pelaksanaan Sita dan Penyitaan Pemahaman 20 menit Pendelegasian Sita dan Penyitaan Pemahaman 30 menit Hal hal yang tidak Boleh dilakukan dalam Pemahaman 20 menit Penyitaan Sita Jaminan menurut Pasal 95 KHI Pemahaman 20 menit Mempersiapkan diri untuk Ujian Tengah Semester

5. Pertemuan minggu ke : VIII 7. Pokok Bahasan : Pelaksanaan Persidangan Pelaksanaan Persidangan, mahasiswa memahami prinsip dan pelaksanaan persidangan dengan baik dan benar. Pemanggilan Para Pihak Pemahaman 20 menit Protokoler Persidangan Pemahaman 20 menit Berita Acara Persidangan Pemahaman 30 menit Prinsip Persidangan Pemahaman 20 menit Jenis Acara Persidangan Pemahaman 20 menit Pembacaan Surat Gugatan dan Jawaban Tergugat Pemahaman 20 menit ---------------

5. Pertemuan minggu ke : IX 7. Pokok Bahasan : Upaya Perdamaian upaya perdamaian, mahasiswa memahami bentuk upaya perdamaian yang dapat ditempuh dengan baik dan benar. Pengertian Perdamaian Pemahaman 20 menit Syarat Formal dalam Upaya Perdamaian Pemahaman 30 menit Manfaat Perdamaian dalam Gugatan Perdata Pemahaman 30 menit Perdamaian dalam Perkara Perceraiaan Pemahaman 30 menit Perdamaiaan Perkara Perceraian pada Tingkat Banding Pemahaman 20 menit Menganalisa mengapa upaya perdamaian dalam acara PA sangat dikedepankan?

5. Pertemuan minggu ke : X 7. Pokok Bahasan : Pembuktian pembuktian, mahasiswa memahami bagaimana bentuk barang bukti yang dapat memperkuat pembuktian atas perkara dengan baik dan benar. Pengertian Pembuktian Pemahaman 20 menit Urgensi Pembuktian dalam Perkara Perdata Pemahaman 20 menit Hal yang tidak perlu dibuktikan Pemahaman 20 menit Alat-alat Bukti dan Kekuatan Pembuktiannya Analisa 30 menit Keterangan Ahli Pemahaman 20 menit Pemeriksaan Setempat Pemahaman 20 menit --------------------

5. Pertemuan minggu ke : XI 7. Pokok Bahasan : Proses Pengambilan Keputusan dan Putusan. proses pengambilan keputusan dan putusan, mahasiswa dapat memahami dan menganalisa bagaimana proses pengambilan keputusan perdata dilakukan dan teknik membuat surat putusan dan salinannya dengan baik dan benar. Musyawarah Majelis Hakim Pemahaman 20 menit Metode Penemuan Hukum Pemahaman 20 menit Teknik Pengambilan Putusan Pemahaman 20 menit Pengertian Putusan Pemahaman 20 menit Susunan dan Isi Putusan Pemahaman 20 menit Kekuatan Putusan Pengadilan Pemahaman 20 menit Teknik Membuat Putusan dan Salinan Pemahaman 20 menit --------------

5. Pertemuan minggu ke : XII 7. Pokok Bahasan : Eksekusi dan Lelang. poko bahasan ini, mahasiswa dapat memahami dan menganalisa eksekusi putusan dan kapan lelang dilakukan dengan baik dan benar. Pengertian Eksekusi Pemahaman 20 menit Macam Eksekusi Pemahaman 20 menit Tata Cara Eksekusi Riil Pemahaman 30 menit Eksekusi Pembayaran Sejumlah Uang Pemahaman 20 menit Beberapa Masalah Hukum dalam Pelaksanaan Pemahaman 20 menit Eksekusi Lelang Eksekusi Putusan Pengadilan Agama Pemahaman 20 menit -------------------

5. Pertemuan minggu ke : XIII 6. Waktu pertemuan : Kuliah 120 menit, diskusi 30 menit 7. Pokok Bahasan : Upaya Hukum Putusan Pengadilan Agama. upaya hukum putusan Pengadilan Negeri, mahasiswa dapat memahami dan menganalisa mengenai bentuk upaya hukum apa saja yang dapat diambil atas putusan pengadilan dengan baik dan benar. Membahas PR/diskusi antar mahasiswa Pemahaman 30 menit Upaya Hukum Banding Pemahaman 50 menit Upaya Hukum Kasasi Pemahaman 40 menit Upaya Hukum Peninjauan Kembali Pemahaman 30 menit Menganalisa apa putusan cerai dapat dilakukan banding?

5. Pertemuan minggu ke : XIV 7. Pokok Bahasan : Taklik Talak dalam Praktek Peradilan Agama. taklik talak dalam praktek Peradilan Agama, mahasiswa dapat memahami dan menganalisa kapan taklik talak dilakukan dan dianggap sah mengikat para pihak dengan baik dan benar. Pengertian Pemahaman 20 menit Eksistensi Taklik Talak Pemahaman 10 menit Rumusan Perjanjian Taklik Talak Pemahaman 20 menit Pengertian Rumusan Meninggalkan dan Pemahaman 10 menit Membiarkan Rumusan tidak Memberi Nafkah Wajib kepada Pemahaman 20 menit Istri Tiga Bulan Lamanya Rumusan Menyakiti Badan Jasmaniah Istri Pemahaman 20 menit Suami tidak Mengetahui Isi Sighat Taklik Talak, Pemahaman 20 menit Mengucapkan karena Terpaksa dan Tidak Menandatangani Sighat Taklik Kekuatan Berlakunya Taklik Talak Pemahaman 10 menit Talak Suami dianggap Jatuh Pemahaman 20 menit Menganalisa bagaimana hukum melakukan ikrar talak dalam main film yang kebetulan dilakukan oleh pemain yang berstatus suami istri yang sah?