Disusun oleh: Jamaludin Al Anshori, S.Si

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Minyak Atsiri dan Bahan

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kuantitatif

Standard of Operation Procedure (SOP) Kegiatan : Good Development Practice Sub Kegiatan : Metoda Pengujian Kualitas Minyak Nilam

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan

BAB III METODOLOGI. III. 1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan sabun pencuci piring ialah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari Februari 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI. 1. Analisis Kualitatif Natrium Benzoat (AOAC B 1999) Persiapan Sampel

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Mandi Padat Transparan dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) BAB III METODOLOGI

Bab III Metodologi Penelitian

BABffl METODOLOGIPENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hijau atau tauge. Nata yang dihasilkan kemudian diuji ketebalan, diukur persen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alur penelitian ini seperti ditunjukkan pada diagram alir di bawah ini:

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah Minyak goreng bekas

BAHAN DAN METODE. Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara,

Lampiran 1. Pohon Industri Turunan Kelapa Sawit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

III. METODE PENELITIAN

BAB V METODOLOGI. Gambar 6. Pembuatan Minyak wijen

HASIL DAN PEMBAHASAN. Ciri Adsorben

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

Seminar Tugas Akhir S1 Jurusan Teknik Kimia UNDIP 2009

Blanching. Pembuangan sisa kulit ari

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBUATAN REAGEN KIMIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 sampai 28 November 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V METODOLOGI. Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian

LAMPIRANA DIAGRAM ALIR METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Sampel. Sampel yang digunakan adalah tanaman nilam yang berasal dari Dusun

METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan a. Bahan Baku b. Bahan kimia 2. Alat B. METODE PENELITIAN 1. Pembuatan Biodiesel

LAMPIRAN 1 DATA ANALISIS PRODUK SABUN PADAT TRANSPARAN. Tabel 9. Data Analisis Minyak Jelantah

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

BAB III METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Minyak Atsiri dan Bahan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Diagram alir pembuatan sabun transparan

I. ISOLASI EUGENOL DARI BUNGA CENGKEH

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. yang umum digunakan di laboratorium kimia, set alat refluks (labu leher tiga,

a. Kadar Air (SNI) ), Metode Oven b. Kadar Abu (SNI ), Abu Total

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui kinerja bentonit alami terhadap kualitas dan kuantitas

BAB III METODOLOGI. Penetapan kadar minyak atsiri kayu manis dan pemeriksaan mutu minyak

BAB III METODE PENELITIAN. selulosa Nata de Cassava terhadap pereaksi asetat anhidrida yaitu 1:4 dan 1:8

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

SNI Standar Nasional Indonesia. Lada hitam. Badan Standardisasi Nasional ICS

Bab III Metodologi. III.1 Alat dan Bahan. III.1.1 Alat-alat

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

III. METODE PENELITIAN

Reaksi Dehidrasi: Pembuatan Sikloheksena. Oleh : Kelompok 3

Penelitian ini akan dilakukan dengan dua tahap, yaitu : Tahap I: Tahap perlakuan awal (pretreatment step)

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu :

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

BAB V METODOLOGI. Tahap pelaksanaan percobaan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : memanaskannya pada oven berdasarkan suhu dan waktu sesuai variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - November 2011 :

LAMPIRAN A. Prosedur pembuatan larutan dalam penelitian pemanfaatan minyak goreng bekas. labu takar 250 ml x 0,056 = 14 gram maka

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

SNI Standar Nasional Indonesia. Minyak nilam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di laboratorium Makanan Ternak, Jurusan

MATERI DAN METODE. Daging Domba Daging domba yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging domba bagian otot Longissimus thoracis et lumborum.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Minyak nilam SNI

BAB V METODOLOGI. Dalam pelaksanaan percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

Kadar protein (%) = (ml H 2 SO 4 ml blanko) x N x x 6.25 x 100 % bobot awal sampel (g) Keterangan : N = Normalitas H 2 SO 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November 2014 sampai dengan bulan

Pereaksi-pereaksi yang digunakan adalah kalium hidroksida 0,1 N, hidrogen

LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS KIMIA ORGANIK

Lampiran 1. Tatacara karakterisasi limbah tanaman jagung

Minyak terpentin SNI 7633:2011

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Lampiran 1. Prosedur Fermentasi Onggok Singkong (Termodifikasi)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung selama bulan Oktober sampai Desember 2013.

BAB III. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah minyak sawit mentah

Lampiran 1. Flowsheet pembuatan dry ethanol

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Cuci Piring Cair dari Minyak Goreng Bekas (Jelantah) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur analisis sifat fisiko kimia tanah pemucat bekas. 1. Kadar Air (SNI )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cheddar digunakan peralatan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. A.2. Bahan yang digunakan : A.2.1 Bahan untuk pembuatan Nata de Citrullus sebagai berikut: 1.

Transkripsi:

Disusun oleh: Jamaludin Al Anshori, S.Si

DAFTAR HALAMAN Manual Prosedur Pengukuran Berat Jenis... 1 Manual Prosedur Pengukuran Indeks Bias... 2 Manual Prosedur Pengukuran kelarutan dalam Etanol... 3 Manual Prosedur Pengukuran Bilangan Asam... 4 Manual Prosedur Pengukuran Bilangan Ester... 5 Manual Prosedur Pengukuran Bilangan Ester setelah Asetilasi... 6 Manual Prosedur Pengukuran Pengukuran Kadar Lemak... 7 Skema Susunan Alat Refluks... 8 Skema Susunan Alat Ekstraksi Partisi (Pemisahan 2 jenis Cairan terpisah)... 9 Skema Susunan Alat Proses Titrasi... 10 Daftar Pustaka... 11

Manual Prosedur Pengukuran Berat Jenis Piknometer Kosong - Dicuci dan dibersihkan - Dibilas dengan etanol & aseton beberapa kali - Dikeringkan dengan blower - Dibiarkan dalam lemari timbang 30' - Ditimbang ( m ) Piknometer Isi Air - Disisipkan penutupnya & dikeringkan piknometernya - Dibiarkan dalam lemari timbang 30' - Ditimbang ( m1 ) - Dicatat suhu pada waktu pengukuran - Dikosongkan isinya, dibilas dengan etanol & aseton beberapa kali - Dikeringkan dengan blower Piknometer Kosong - Diisi sampel - Disisipkan penutupnya & dikeringkan piknometernya - Dibiarkan dalam lemari timbang 30' - Ditimbang ( m2 ) Berat Sampel - Dimasukkan ke dalam rumus BJ Berat Jenis Sampel Perhitungan Bj. d T1/T1 = m2-m m1-m

MANUAL PROSEDUR PENGUKURAN INDEKS BIAS Refraktometer - Usap permukaan gelas tempat sampel dengan tissue basah berisi aseton sampai bersih & kering - Sampel diteteskan ke dalam tempat sampel - Dibaca indeks biasnya - Ukur suhu ruangan dimana pengukuran dilakukan kemudian dicatat - Cuci permukaan gelas tempat sampel dengan tissue basah berisi aseton sampai bersih & Kering - Hitung hasil pengukuran dengan rumus dibawah Indeks Bias Sampel Indeks bias n 20 d = n t1 d + 0,0003 ( t 1-20 ) Dimana : n t1 d = pembacaan yang dilakukan pd suhu pengerjaan t 1 0,00053 = faktor koreksi

MANUAL PROSEDUR PENGUKURAN KELARUTAN DALAM ALKOHOL 90% 1 mlsampel Jernih / Keruh - Dimasukkan dalam gelas ukur 10 ml - Ditambah 1 ml demi 1 ml alkohol 90% perlahan sambil dikocok - Diamati dan dicatat perubahan kekeruhan pada setiap penambahan alkohol NB : Setiap Penambahan 1 ml alkohol diamati kekeruhannya (lapisan alkohol & minyak) dan diukur volume minyak yang tidak larut (lapisan keruh), kemudian volumenya tersebut dibandingkan terhadap volume total. Selama masih ada lapisan keruh minyak/terdapat 2 lapisan, maka penambahan alkohol diteruskan dan diamati untuk setiap penambahan 1 ml alkohol, sampai maksimal volume total 10 ml ( 1 ml minyak + 9 ml alkohol )

MANUAL PROSEDUR PENGUKURAN BILANGAN ASAM 4 + 0,05 gr Sampel Larutan warna merah jambu - Ditimbang dalam labu refluks - Ditambah 5 ml etanol netral - Ditambah 5 tetes fenolftalein (0,4 g/l dlm etanol 20% (v/v)) - Dititer dengan alkohol KOH 0,1 N ( 6 g KOH dilarutkan dalam 15 ml air & diencerkan dengan alkohol 95% s.d. 1 L ) - Diukur volume pentiter - Dimasukkan ke dalam rumusan Bilangan Asam Perhitungan Bilangan Asam Bilangan Asam = ml KOH X N KOH X 56,1 g sampel

MANUAL PROSEDUR PENGUKURAN BILANGAN ESTER - Pengujian Blanko Labu Penyabunan - Ditambah 5 ml etanol & 25 ml KOH 0,5 N dalam alkohol - Ditambah potongan batu didih (potongan porselen) - Direfluks 1 jam secara hati-hati Larutan Hasil Refluks Volume Pentiter Blanko (V 0 ) - Didiamkan sampai dingin - Ditambah 5 tetes fenolfthalein - Dititrasi dengan HCl 0,5 N - Dicatat volume pentiter - Pengujian Sampel 4 g sampel (m) - Dimasukkan dalam labu - Ditambah 25 ml KOH 0,5 N dalam alkohol, batu didih (potongan porselen) - Direfluks Larutan Hasil Refluks - Didiamkan sampai dingin - Kondensor dilepaskan Larutan Hasil Refluks - Ditambah 5 tetes fenolfthalein - Dititrasi dengan HCl 0,5 N (N) - Dicatat volume pentiter - Perhitungan E = 56,1 X (V o - V 1 ) X N m Volume Pentiter Sampel (V 1 ) E = Bilangan Ester

MANUAL PROSEDUR PENGUKURAN BILANGAN ESTER SETELAH ASETILASI 10 ml sampel Larutan Hasil Refluks - Ditambahkan 10 ml as.asetat anhidrat - Ditambah 2 g Natrium asetat anhidrat dalam labu Refluks - Ditambah potongan batu didih (potongan porselen) - Direfluks 2 jam secara hati-hati - Didiamkan sampai dingin - Ditambah 50 ml aquades - Dipanaskan pada suhu 40-50 o C 15' sesekali dikocok - Didinginkan s.d suhu kamar - Dimasukkan dalam corong pemisah dengan air bilasannya (2 x 10 ml aquades) - Lapisan minyak dan air dipisahkan Lapisan Minyak - Dicuci berturut dengan 50 ml NaCl, 50 ml NaCO 3, 50 ml NaCl, 20 ml aquades - Dikocok dan dicek dg lakmus sampai ph minyaknya netral Lapisan Air - Dibuang Lapisan Minyak Minyak hasil asetilsi Larutan Hasil Refluks Bilangan Ester - Dimasukkan ke dalam tabung kering - Dikocok beberapa kali selama 15' dg dicampur 3 gr MgSO 4 anh - Minyak disaring, pengocokan diulangi dg 3 gr MgSO 4 anh sampai minyak bebas air - Ditimbang 2 g ( m ) - Ditambah 2 ml aquades & 0,5 ml fenolfthalein - Ditambah 25 ml etanol KOH 0,5 N - Direfluks 1 jam - Didinginkan - Ditambah aquades 20 ml - Kelebihan alkali dititrasi dengan HCl 0,5 N - Dicatat volume pentiter V 1 - Dimasukkan ke dalam rumus, dihitung bilangan esternya Perhitungan ESA = 28,05 ( V o - V 1 ) W Ulangi prosedur untuk mencari Volume blanko (V o ) ESA = Bilangan Ester setelah asetilasi

MANUAL PROSEDUR PENGUKURAN KADAR LEMAK 10 tetes Minyak - Dituangkan dalam tabung reaksi, ditambah 5 ml etanol - Tabung reaksi dimasukkan ke dalam termos es (campuran es : garam (3:1)) - Dibiarkan selama 15' Larutan keruh (lemak) Prosedur lainnya 5 ml Minyak atsiri - Dimasukkan ke dalam tabung reaksi - Ditambah KOH 0,5 N - Dikocok Berbusa/berbuih (lemak)

Skema Susunan Alat Refluks Air Keluar lewat selang Air Masuk lewat selang Labu berisi minyak & zat kimia + potongan kecil batu porcelen Panci berisi air bersih Pemanas Listrik

Skema Susunan Alat Ekstraksi Partisi (Pemisahan 2 jenis Cairan terpisah)

Skema Susunan Alat Proses Titrasi

DAFTAR PUSTAKA Guenther, E., 1990., Minyak Atsiri., Jilid IV A, Diterjemahkan oleh Ketaren, S., Mulyono, R., UI-Press: Universitas Indonesia Standar Nasional Indonesia, 1998, Analisis Sifat Fisiko-Kimia Minyak Akar Wangi ; SNI 06-2385-1998, BSN: Indonesia