ADJEKTIVA DALAM BAHASA BELANDA (HET BIJVOEGLIJK NAAMWOORD) 1 Sugeng Riyanto (Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran)

dokumen-dokumen yang mirip
KALIMAT PASIF DALAM BAHASA BELANDA 1 Sugeng Riyanto (Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran)

PRONOMINA DALAM BAHASA BELANDA (HET VOORNAAMWOORD) 1 Sugeng Riyanto (Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran)

NIET DAN GEEN PENGINGKARAN DALAM BAHASA BELANDA (NEGATIE) 1 Sugeng Riyanto (Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran)

Gramatika Ringkas Bahasa Belanda, oleh Dr. Sugeng Riyanto, M.A. Hak Cipta 2015 pada penulis

KALIMAT DALAM BAHASA BELANDA (DE ZIN) 1 Sugeng Riyanto (Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran)

GRAMATIKA PRAKTIS BAHASA BELANDA Menyiasati Struktur Bahasa Belanda Tanpa Kegalauan

KAMUS KECIL INDONESIA - BELANDA; BELANDA - INDONESIA : Dr. Sugeng Riyanto, M.A. Dini Saraswati, S.S.

BUKU RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN AJAR BAHASA BELANDA III

BUNYI BAHASA BELANDA 1 Sugeng Riyanto (Fakultas Imu Budaya Universitas Padjadjaran)

PERBANDINGAN PREDIKAT DALAM KALIMAT BAHASA INDONESIA DAN BAHASA BELANDA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA ARTIKEL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah diperoleh pada bab-bab

PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA PADA JUDUL DAN SUBJUDUL NOVEL KRUISTOCHT IN SPIJKERBROEK (1973) MENJADI PERJALANAN MENEMBUS WAKTU (2005)

Tata Bahasa Belanda Praktis

2015 ANALISIS FRASA PREPOSISI DENGAN MODIFIKATOR AUS SEBAGAI ERGÄNZUNGEN DAN ANGABEN DALAM ROMAN BESCHÜTZER DER DIEBE

KOMPETISI ANTARA PETUNJUK SINTAKTIS DAN SEMANTIS DALAM PEMAHAMAN BAHASA INGGRIS: STUDI EKSPERIMENTAL BERTEKNOLOGI SEMIDARING

Tugas Bahasa Indonesia

BAB IV ANALISIS HUKUM MENGENAI PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PADA SUATU PERSEROAN TERBATAS MENURUT

Verba dalam Bahasa Belanda (Het Werkwoord) 1 Sugeng Riyanto (Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran)

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24)

Alat Sintaksis. Kata Tugas (Partikel) Intonasi. Peran. Alat SINTAKSIS. Bahasan dalam Sintaksis. Morfologi. Sintaksis URUTAN KATA 03/01/2015

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TATARAN SINTAKSIS PADA PIDATO SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TIGANDERKET TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERMAINAN KREISLAUF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN

Sugeng Riyanto Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Bandung

BAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Kajian Pustaka

SATUAN LINGUAL PENANDA GENDER DALAM BAHASA JERMAN DAN INDONESIA

BAB V PENUTUP. ini. Pada bagian simpulan akan dipaparkan poin-poin utama yang diperoleh dari keseluruhan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mempelajari bahasa, pembelajar sebaiknya mengenal kaidah dan

KAMUS PRAKTIS BELANDA - INDONESIA

Unsur Kalimat. Kenapa kalimat (SPOPK) menjadi kajian dalam penulisan ilmiah? 29/02/2012 KALIMAT?

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa concord adalah aturan gramatikal

BAB I PENDAHULUAN. Pesan yang disampaikan dapat melalui karya sastra.

04/10/2016. Dengan bangga, kami mempersembahkan KALIMAT. Pertemuan 6

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di wilayah Sulawesi Tenggara, tepatnya di Pulau Buton. Pada masa

Nama : Irine Linawati NIM : BAB V TATARAN LINGUISTIK (2) = MORFOLOGI

BAB 1 PENDAHULUAN. Masuknya istilah-istilah asing, terutama dari bahasa Inggris ke dalam

BAB V PENUTUP. A. Simpulan

BAB V P E N U T UP. adverbia dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab berdasarkan pada tinjauan

ANALISIS BENTUK PASIF PADA JUDUL BERITA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI MEI 2013

OLEH DRA. NUNUNG SITARESMI, M.PD. FPBS UPI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 TATARAN LINGUISTIK

Satuan bahasa yang menyampaikan sebuah gagasan bersifat predikatif dan berakhir dengan tanda titik (.) sebagai pembatas. Sifat Predikatif dalam

a. Pengertian 5. N+FP 6. Ar+N b. Struktur Frasa Nomina 7. yang+n/v/a/nu/fp 1. N+N 2. N+V 8. Nu+N 3. N+A 4. N+Nu

PERBANDINGAN FRASE VERBA DALAM BAHASA INDONESIA DENGAN FRASE VERBA DALAM BAHASA BELANDA: SEBUAH KAJIAN ANALISIS KONTRASTIF

PERBANDINGAN TINGKAT KOMPARATIF DAN SUPERLATIF ADJEKTIVA DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA INDONESIA (KAJIAN LINGUISTIK KONTRASTIF)

BAB V TEKS ULASAN FILM/DRAMA

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 12. UNIT KEBAHASAANLatihan Soal 12.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, bahasa Indonesia semakin diminati oleh orang-orang asing atau

BAB I PENDAHULUAN. Jika kita membaca berbagai macam karya sastra Jawa, maka di antaranya ada

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Dokter-Djawa diadakan di Dokter-Djawa School yang berdiri

BAB 1 PENDAHULUAN. kata, baik berbentuk gramatikal maupun leksikal. Bahasa yang digunakan seharihari

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia yang masih belum mempunyai kemampuan untuk. kehidupan sehari-hari baik secara lisan maupun tulisan.

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

KESULITAN BAHASA DALAM PROSES TERJEMAHAN. Tanti Kurnia Sari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar atau dapat disebut koran merupakan lembaran-lembaran kertas

2. Punya pendirian, peduli sesama, berkomitmen dan bisa bertanggung jawab. Menurut aku, gentleman punya sifat yang seperti itu. Kalau punya pacar, dia

BAB I PENDAHULUAN. tutur/ pendengar/ pembaca). Saat kita berinteraksi/berkomunikasi dengan orang

BAB II KONSEP,LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ekstrinsik; unsur dan hubungan itu bersifat abstrak dan bebas dari isi yang

Sebuah kalimat efektif mempunyai ciri-ciri yang khas, yaitu kesepadanan struktur, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan, dan

10 Jenis Kata Menurut Aristoteles

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengekspresikan. sesuatu, baik untuk menyatakan pendapat, pengalaman atau untuk

ANALISIS MAKNA KIASAN PUISI DE WOLKEN KARYA MARTINUS NIJHOFF DARI SUDUT PANDANG TOKOH AKU

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

KALIMAT. Menu SK DAN KD. Pengantar: Bahasa bersifat Hierarki 01/08/2017. Oleh: Kompetensi Dasar: 3. Mahasiwa dapat menjelaskan kalimat

ANALISIS KONTRASTIS BAHASA JAWA DENGAN BAHASA INDONESIA. Riris Tiani Fakultas Ilmu Budaya Undip

BAB I PENDAHULUAN. keunikan tersendiri antara satu dengan yang lainnya. Keragaman berbagai bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Iklan merupakan media yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN TEORI

BAHASA INDONESIA DALAM IKLAN Oleh: RIKA WIDAWATI & ANI RACHMAT. products. Language plays a crucial role in advertising. Language has at least the

BAB I PENDAHULUAN. memiliki bahasa Indonesia sebagai identitas kebangsaannya. Bahasa Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. penuturnya. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya. (follow up) dari hasil penelitian analisis kontrastif ini.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional digunakan oleh sebagian besar

Bahasa sebagai Sistem. Bayu Dwi Nurwicaksono, M.Pd. Dosen Penerbitan Politeknik Negeri Media Kreatif

BAB 5 PENUTUP. Campur code..., Annisa Ramadhani, FIB UI, Universitas Indonesia

UNIVERSITAS INDONESIA

UKBM 3.4/4.4/1/4 BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi

TATA KATA DAN TATA ISTILAH BAHASA INDONESIA

EJAAN DAN MORFOLOGI PERTEMUAN KETIGA

KONSTRUKSI OBJEK GANDA DALAM BAHASA INDONESIA

LINGUISTIK UMUM TATARAN LINGUISTIK (2) : MORFOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berhasil menerjemahkan suatu teks dari bahasa sumber ke bahasa sasaran jika ia

Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia MEMUTUSKAN

Dictionary of Applied linguistics adalah:

NAAR NEDERLAND HANDLEIDING

Cerita sang pejuang. Haduuh ayah kenapa aku harus menjual makanan ini sekarang. Aku mau. Aku memberi ikan gurame kepada salah satu ibu-ibu yang sedang

Berdasarkan etimologinya, dua kata tersebut kemudian membentuk arti senang berbicara atau senang ilmu (Baried, 1996). Arti ini kemudian berkembang

KOHESI DAN KOHERENSI RUBRIK BERITA MAJALAH MANDUTA TAHUN SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Nama : Eryca Sherina P. NIM :

ANALISIS FITUR KEBAHASAAN DALAM TEKS ULASAN

Analisis Kontaminasi Bahasa Asing terhadap Bahasa Indonesia dalam Iklan Surat Kabar Tribun BATAM Tanggal 17 Januari serta 5 Februari 2015

BAB I PENDAHULUAN. yang terus meninggi, ragam inovasi media terus bermunculan. Berbagai

2015 PENGGUAAN MEDIA BOARDGAME GERMAN TRIP UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI ADJEKTIVDEKLINATION PADA SISWA SMA

Transkripsi:

ADJEKTIVA DALAM BAHASA BELANDA (HET BIJVOEGLIJK NAAMWOORD) 1 Sugeng Riyanto (Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran) 1. Perubahan Bentuk Adjektiva bahasa Belanda kadang berubah bentuk (mengalami deklinasi atau tasrif, yakni dengan ditambah akhiran e) jika diikuti nomina, hal yang tidak terjadi pada adjektiva bahasa Indonesia maupun Inggris, namun terjadi misalnya pada bahasa Jerman. Perhatikanlah contoh yang berikut: mooi het glas (gelas) cantik, indah, bagus de auto (mobil) Jika kata-kata itu digabung menjadi frasa terbentuklah frasa nominal berikut: een mooi glas een mooie auto het mooie glas de mooie auto dit/dat mooie glas deze/die mooie auto mijn mooie glas mijn mooie auto (Arti kata: dit/deze=ini, dat/die=itu, mijn=milik saya.) Jadi, sebagian besar adjektiva bahasa Belanda berakhiran e, jika diikuti nomina. Jika diamati semua nomina itu tertentu (definiet). Yang tidak seperti itu adalah nomina berkata sandang het dan artikel yang digunakan een (tidak tertentu, indefiniet). Hal itu hanya merupakan perbedaan bentuk; arti tetap sama. Yang dijadikan kata kepala (entri) dalam kamus adalah adjektiva dasar (yang tanpa akhiran e). Kadangkala cara penulisan (ingat, hanya cara penulisan, cara pengucapannya tetap) adjektiva mengalami sedikit perubahan jika diberi akhiran e. Hal ini berkaitan dengan panjangpendeknya vokal (bandingkan dengan penjamakan en). 1.1 Adjektiva dengan Vokal Pendek vokal pendek dasar dengan e slap slappe lemah, loyo dik dikke gemuk gek gekke gila vol volle penuh slap + e slap.. p.. e slappe dik + e dik.. k.. e dikke gek + e gek.. k.. e gekke vol + e vol.. l.. e volle 1 Makalah ini bagian dari buku Sugeng Riyanto (2015), Gramatika Ringkas Bahasa Belanda, diterbitkan oleh Graha Ilmu, Yogyakarta.

1.2 Adjektiva dengan Vokal Panjang vokal panjang raar rare aneh, ganjil duur dure mahal scheel schele juling bloot blote telanjang kaal + e ka.. a.. le kale groot + e gro.. o.. te grote scheel + e sche.. e.. le schele Untuk memudahkan pengucapan, ikuti pemenggalannya: Vokal pendek: slap-pe, dik-ke, gek-ke, vol-le. Vokal panjang: ra-re, du-re, sche-le, blo-te. Ingat: pengucapan vokal panjang dan pendek dalam bahasa Belanda harus jelas, jika tidak jelas, orang Belanda tidak akan mengerti apa yang kita ucapkan. Bentuk yang dijadikan entri pada kamus adalah bentuk tunggal. Orang sering gegabah dalam mencari bentuk dasar adjektiva bervokal panjang, misalnya - dalam teks dijumpai adjektiva rare dan untuk mencari bentuk dasarnya dikira cukup hanya dengan membuang akhiran e, sehingga menjadi *rar (yang bukan merupakan kata dalam bahasa Belanda. 2 Bentuk yang benar adalah raar ; jadi, vokalnya ditulis ganda. Ingat: adjektiva hanya diberi akhiran e jika diikuti sebuah nomina: een mooie televisie het grote huis sebuah televisi bagus rumah besar itu (1) De televisie is mooi. Televisie itu bagus. (2) Het huis is groot. Rumah itu besar. (3) Ik koop een mooie televisie. Saya membeli sebuah televisi bagus. (4) Hij heeft een groot huis. Dia memiliki sebuah rumah besar. (5) De mooie televisie is duur. Televisi bagus itu mahal. (6) Het grote huis is ook duur. Rumah besar itu juga mahal. Pada kalimat (1) mooi tidak pernah mendapatkan akhiran e, karena mandiri (tidak diikuti nomina), demikian halnya groot pada contoh (2), duur pada (5) dan (6). Meskipun akhiran ini hanya berupa satu bunyi, namun secara gramatikal penting, sehingga harus diucapkan meskipun tidak dengan tekanan. Orang yang terbiasa dengan bahasa Inggris perlu waspada dengan gejala ini, karena huruf e di ujung kata dalam bahasa itu tidak dibunyikan. Adjektiva yang berakhir dengan en (sebagaian besar berasal dari verba berbentuk partisip dan bermakna pasif) dan adjektiva yang bermakna terbuat dari bahan tertentu tidak pernah diberi akhiran e: gestolen yang dicuri gebraden yang digoreng gouden terbuat dari emas houten terbuat dari kayu 2 Tanda * merupakan lambang bahwa bentuk itu tidak berterima atau salah.

plastic terbuat dari plastik 2. Tingkat Perbandingan 2.1 Teratur 2.1.1 Persamaan Untuk tingkat persamaan digunakan kata tugas: even... als, (net) zo... als, even... yang artinya kurang lebih sama..., se-..., contoh: (7) Katja is even lang als Annemiek. Katja dan Annemiek sama tinggi. (8) Katja is zo lang als Annemiek. Katja dan Annemiek sama tinggi. (9) Katja en Annemiek zijn even lang. Katja dan Annemiek sama tinggi. (10) Zijn huis is even groot als het mijne. Rumahnya sebesar rumahku. (11) Zijn huis is zo groot als het mijne. Rumahnya sebesar rumahku. (12) Zijn huis en het mijne zijn even groot. Rumahnya sebesar rumahku. 2.1.2 Lebih (Komparatif) Untuk menyatakan tingkat perbandingan lebih pada adjektiva bentuk teratur diimbuhkan akhiran er: mooi mooier bagus lang langer tinggi, panjang, lama kort korter pendek Seperti pada proses penjamakan dan deklinasi adjektiva di sini juga terjadi perubahan cara penulisan yang berkaitan dengan adanya vokal pendak dan vokal panjang. vokal pendek dasar tingkat lebih penggalan slap slapper slap-per dik dikker dik-ker gek gekker gek-ker vol voller vol-ler slap + er slap.. p.. er slapper dik + er dik.. k.. er dikker gek + er gek.. k.. er gekker vol + er vol.. l.. er voller (Terjemahannya lihat uraian sebelumnya.) Vokal panjang kaal kaler ka-ler botak, gundul groot groter gro-ter besar scheel scheler sche-ler juling kaal + er ka.. a.. ler kaler groot + er gro.. o.. ter groter scheel + er sche.. e.. ler scheler Adjektiva yang berakhir dengan bunyi r, diimbuhi akhiran der: duur duurder mahal lekker lekkerder enak

zuur zuurder asam (rasa) ver verder jauh Dalam kalimat digunakan kata tugas dan daripada : (13) Zijn auto is ouder dan de mijne. Mobilnya lebih tua daripada milikku. (14) Hij is langer dan ik. Dia lebih tinggi daripada saya. Adjektiva komparatif juga bisadiberi akhiran e: zijn grotere tafel meja miliknya yang lebih besar de kleinere kamer kamar yang lebih kecil 2.1.3 Paling (Superlatif) Untuk menyatakan tingkat paling, adjektiva dasar diimbuhi akhiran st. Baik adjektiva bervokal panjang maupun pendek tidak mengalami perubahan cara penulisan: mooi mooist bagus lang langst tinggi, panjang, lama kort kortst pendek slap slapst lemah/lesu dik dikst gemuk gek gekst gila/aneh vol volst penuh (Terjemahannya lihat uraian sebelumnya.) kaal kaalst botak groot grootst besar scheel scheelst juling duur duurst mahal lekker lekkerst enak zuur zuurst asam (rasa) ver verst jauh Contoh dalam kalimat: (15) Dat gebouw is het grootst in deze buurt. Gedung itu terbesar di lingkungan ini. (16) Dat grootste gebouw heeft veel zalen en kamers. Gedung paling besar itu memiliki banyak ruang dan kamar. Pada contoh (16) terlihat bahwa bentuk ajektiva superlatif juga bisa diberi imbuhan e. 2.2 Tidak Teratur Adjektiva berikut tidak teratur dalam hal tingkat perbandingan: positif komparatif superlatif goed beter best baik graag liever liefst suka veel meer meest banyak

weinig minder 3 minst sedikit 3 Bahasa Indonesia mengenal kata minder merasa kurang mampu, kurang baik yang dalam bahasa Belanda Ik voel me minder (Saya merasa kurang mampu.)

Pustaka Rujukan Bouman-Noordermeer, D. 2004. Beter Nederlands. Cetakan Keempat dengan Perbaikan. Bussum: Coutinho. Haeseryn, W., K. Romijn, G. Geerts, J. De Rooij, dan M.C. van den Toorn. 1997. Algemene Nederlandse Spraakkunst. Cetakan Kedua dengan Perbaikan. Groningen: Martinus Nijhoff. Riyanto, Sugeng. 1990. Het Relatieve Gewicht van Syntactische en Emantische Middelen bij de Interpretatie van Nederlandse Zinnen. Doctoraal Scriptie Dutch Studies Faculteit der Letteren Rijksuniversiteit Leiden. Riyanto, Sugeng, Putri T. Mutiara, dan Lilie Suratminto. 2011. Bahasa Belanda sebagai Bahasa Sumber: Tata Bahasa Ringkas. Cetakan Pertama 1989. Serie Erasmus Educatief 7. Jakarta: Erasmus Taalcentrum. Riyanto, Sugeng, Yanna Parengkuan, dan Herman Poelman. 2011. Bahasa Belanda sebagai Bahasa Sumber Bidang Hukum. Serie Erasmus Educatief 8. Jakarta: Erasmus Taalcentrum. Riyanto, Sugeng. 2011. Basantara Belanda-Indonesia: Kajian Psikolinguistik pada Tataran Sintaksis. Disertasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Sneddon, J.N. 1996. Indonesian Reference Grammar. St Leonard: Allen & Unwin. Stokkermans, C.J. 1978. Korte Handleiding Nederlandse Grammatica. Pedoman Singkat Tata Bahasa Belanda. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve. Suratminto, L. 2008. Tata Bahasa Belanda: Lengkap, Mudah, dan Praktis. Cetakan ke-2, Cetakan Pertama 2004. Jakarta: Grasindo. Toorn, M.C. van den. 1984. Nederlandse Grammatica. Cetakan ke-9 dengan perbaikan. Groningen: Wolters-Noordhoff. Toorn-Schutte, J. 1999. Klare Taal! Uitgebreide Basisgrammatica NT2. Amsterdam: Boom.