1. Likuiditas Perusahaan 2009 2010 2011 2012 Rasio Lancar 2.35 2.43 2.75 2.8 Rasio Cepat 1.5 1.6 1.76 1.82 Periode penagihan rata-rata 34.15 42.26 41.13 45.4 Perputaran piutang usaha 10.69 8.64 8.88 8.04 Perputaran persediaan 4.72 5.89 5.36 4.82 1a. Rasio Lancar Rasio Lancar Rasio Lancar 2.75 2.8 2.35 2.43 2.43 Rasio lancar adalah rasio yang menunjukan tingkat likuiditas perusahaan yang diukur dengan membandingkan aktiva lancar terhadap hutang lancar atau hutang jangka pendek. Rasio ini menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jatuh temponya. Dari data PT. Kimia Farma 2009-2013, dapat dilihat bahwa perusahaan memiliki tingkat likuiditas pada 2012, tertinggi pada 2012, dan tingkat likuiditas terendah pada 2009. 1b. Rasio Cepat Rasio Cepat Rasio Cepat 1.5 1.6 1.76 1.82 1.57
Mengingat bahwa aktiva lancar terdiri dari (1) kas, (2) piutang usaha, dan (3) persediaan, pengukuran tingkat likuiditas perusahaan dapat lebih difokuskan dengan mengeluarkan unsur persediaan, sebab unsur persediaan adalah aktiva lancar yang paling tidak liquid PT. Kimia Farma memiliki tingkat likuiditas dari rasio cepat tertinggi pada 2012 dan terendah pada 2009. 1c. Periode Penagihan rata-rata Periode penagihan rata-rata Periode penagihan rata-rata 253.02 34.15 42.26 41.13 45.4 Rasio ini bertujuan untuk menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk menagih piutangnya. Periode penagihan piutang PT. Kimia Farma terlama adalah pada tahun 2013, dan melakukan penagihan piutangnya tercepat pada 2009. 1d. Perputaran Piutang Usaha Perputaran piutang usaha Perputaran piutang usaha 10.69 8.64 8.88 8.04 Tujuan perhitungan ini pada dasarnya sama dengan perhitungan periode penagihan rata-rata. Hanya pada perhitungan ini kita mengukur berapa kali piutang usaha berputar dalam setahun. Perputaran penagihan piutang tercepat PT.Kimia Farma adalah pada 2009 dan 1.44
perputaran penagihan piutang terlambat adalah pada 2013. 1e. Perputaran Persediaan Perputaran persediaan 4.72 5.89 Perputaran persediaan 5.36 4.82 0.89 Menandakan likuiditas relatif persediaan yang diukur dengan berapa kali penggantian persediaan perusahaan selama tahun tersebut. Rasio perputaran persediaan PT.Kimia Farma tahun 2010 menunjukan perputaran persediaan tercepat dalam periode lima tahun. Sedangkan pada tahun 2013 terjadi perputaran persediaan yang terlambat, yakni 0,89 kali per tahun. 2. Profitabilitas Usaha 2009 2010 2011 2012 Tingkat Pengembalian Investasi dari Pend 7.16% 8.82% 12.37% 13.73% Margin Laba Operasi 3.92% 4.59% 6.38% 7.64% Perputaran Total Aktiva 1.82 1.92 1.94 1.80 Perputaran Piutang Usaha 10.69 8.64 8.88 8.04 Perputaran Persediaan 4.72 5.89 5.36 4.82 Perputaran Aktiva Tetap 5.27 6.15 6.55 6.54 2a. Tingkat Pengambilan Investasi dari Pendapatan Operasi Tingkat Pengembalian Investasi dari Pendapatan Operasi Tingkat Pengembalian Investasi dari Pendapatan Operasi 12.37% 13.73% 7.16% 8.82% 1.19% Menunjukan keefektifan manajemen dalam menghasilkan laba operasional atas aset-aset perusahaan, yang diukur dengan membandingkan laba operasional terhadap total aset.
Pada tahun 2012 PT. Kimia Farma menunjukan Tingkat pengembalian investasi dari pendapatan operasi terbesar selama lima tahun. Sedangkan tahun berikutnya, 2013, mengalami kejatuhan tingkat pengembalian investasi dari pendapatan operasi, dapat dikatakan pada 2013 manajemen tidak menghasilkan laba yang cukup jika dibandingkan aktiva yang diinvestasikan. 2b. Margin Laba Operasi Margin Laba Operasi 3.92% 4.59% Margin Laba Operasi 6.38% 7.64% 3.69% Marjin laba operasi menunjukan keefektifan manajemen dalam mengelola laporan keuangan perusahaan yang diukur dengan membandingkan laba usaha terhadap penjualan. Marjin laba T.Kimia Farma sejak tahun 2009 sampai 2012 mengalami kenaikan yang cukup signifikan dengan puncaknya pada tahun 2012 sebesar 7,64%, namun setelah itu jatuh pada tahun 2013 sebesar 3,69%. 2c. Perputaran Total Aktiva Perputaran Total Aktiva Perputaran Total Aktiva 1.82 1.92 1.94 1.80 Total perputaran aktiva menunjukan keefektifan manajemen dalam mengelola neraca perusahaan- aktiva-yang ditunjukan oleh jumlah hasil penjualan per 1 dolar aktiva. Rasio ini menunjukan seberapa efisien perusahaan menggunakan aktivanya untuk menghasilkan penjualan. Terjadi ketidakefisienan secara bertahap pada tahun 2009 sampai 2012 namun total perputaran aktiva mengalami pemulihan pada tahun 2013, ditandai dengan hasil total perputaran aktiva yang menjadi lebih kecil. 2d. Perputaran Piutang Usaha Perputaran Piutang Usaha 0.32
10.69 Perputaran Piutang Usaha 8.64 8.88 8.04 Total perputaran aktiva tetap menunjukan keefektifan manajemen dalam mengelola neraca perusahaan- aktiva tetap. Rasio ini menunjukan seberapa efisien perusahaan menggunakan aktiva tetapnya untuk menghasilkan penjualan. Terjadi ketidakefisienan secara bertahap pada tahun 2009 sampai 2012, namun total perputaran aktiva mengalami pemulihan pada tahun 2013, ditandai dengan hasil total perputaran aktiva yang menjadi lebih kecil. 1.44 2e. Perputaran Persediaan Perputaran Persediaan Perputaran Persediaan 4.72 5.89 5.36 4.82 2f. Perputaran Aktiva Tetap 0.89 Perputaran Aktiva Tetap Perputaran Aktiva Tetap 5.27 6.15 6.55 6.54 1.21 3. Keputusan Pendanaan 2009 2010 2011 2012
Rasio Hutang 36.30% 32.80% 30.19% 30.50% Rasio Laba terhadap Bunga 4.39 10.2 80.41 41.5 3a. Rasio Hutang Rasio Hutang Rasio Hutang 36.30% 32.80% 30.19% 30.50% 34.29% 3b. Rasio Laba Terhadap Bunga Rasio Laba terhadap Bunga Rasio Laba terhadap Bunga 80.41 41.5 38.41 4.39 10.2 Pengembalian atas Ekuitas 2009 2010 2011 2012 Tingkat Pengembalian Ekuitas 11.74% 12.50% 13.71% 14% Tingkat Pengembalian Ekuitas
Tingkat Pengembalian Ekuitas Tingkat Pengembalian Ekuitas 11.74% 12.50% 13.71% 14.00% 1.51%
2013 2.43 1.57 253.02 1.44 0.89
2013 1.19% 3.69% 0.32 1.44 0.89 1.21
2013
34.29% 38.41 2013 1.51%