Rasio Lancar. Rasio Lancar 2.75

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

Formula Dasar Dalam Analisa Laporan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan perkembangan

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh perusahaan adalah masalah keuangan. Pengelolaan di bidang

BAB V PENUTUP. Mengukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk Periode di atas,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang sedang melanda lingkungan telekomunikasi dunia

Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan salah satunya berupa informasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia telah memaksa perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk sebisa

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh kewajiban lancarnya. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. perbandingan kinerja kedua perusahaan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa secara

JUMLAH AKTIVA

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah pasar modal. Pasar modal efektif

Gambar 4. Kerangka pemikiran penelitian

BAB 5 PENUTUP. keuangan Optik Airlangga Surabaya selama tahun , dapat ditarik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terkait dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada bab pertama antara lain:

BAB V PENUTUP. Ratio (CR), Quick Ratio (QR), Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Profitabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE )

BAB I PENDAHULUAN. keadaan perekonomian sejak bulan Oktober 2014 hingga saat ini masih

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. model ALTMAN (z-score) dalam mengukur kinerja keuangan dan memprediksikan

RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. JAKARTA SETIABUDI INTERNATIONAL TBK

Alur Pikir. Lampiran 1. Alur Pikir 73. Analisis Trend Analis Forecasting Analisis Common Size Analisis Rasio Analisis Du pont

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Melihat perkembangan dunia usaha yang tumbuh semakin cepat. menyebabkan meningkatnya persaingan yang kompetitif antar perusahaan,

L2

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan keuntungan yang optimal atas usaha yang dijalankannya.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. mengenai penilaian kinerja keuangan PT. Alam Sutera Realty yang diukur. penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA SERTA RASIO LIKUIDITAS PADA PT.KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok untuk masyarakat. merupakan perusahaan yang sudah go public.

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

WARMING UP : Buatlah Neraca dan Laba Rugi

BAB I. Perkembangan bisnis Real Estate dan Property mengalami perkembangan. yang cukup pesat di Indonesia. Real Estate Indonesia (REI) memperkirakan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok yang diperlukan dalam

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan tempat kerja sama yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB XV PENYAJIAN KEMBALI (RESTATEMENT) NERACA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis Laporan Keuangan

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan modal kerja sangat penting bagi suatu perusahaan untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perusahaan yang telah dilaksanakan pada periode waktu tertentu. Menurut

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ABSTRACT. Keywords: financial statement analysis, accounting analysis, and financial analysis. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. dan interprestasi terhadap laporan keuangan badan yang bersangkutan.

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan Du Pont System pada 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB I PENDAHULUAN. dagang maupun manufaktur memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh

BAB 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

1. Likuiditas Perusahaan 2009 2010 2011 2012 Rasio Lancar 2.35 2.43 2.75 2.8 Rasio Cepat 1.5 1.6 1.76 1.82 Periode penagihan rata-rata 34.15 42.26 41.13 45.4 Perputaran piutang usaha 10.69 8.64 8.88 8.04 Perputaran persediaan 4.72 5.89 5.36 4.82 1a. Rasio Lancar Rasio Lancar Rasio Lancar 2.75 2.8 2.35 2.43 2.43 Rasio lancar adalah rasio yang menunjukan tingkat likuiditas perusahaan yang diukur dengan membandingkan aktiva lancar terhadap hutang lancar atau hutang jangka pendek. Rasio ini menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jatuh temponya. Dari data PT. Kimia Farma 2009-2013, dapat dilihat bahwa perusahaan memiliki tingkat likuiditas pada 2012, tertinggi pada 2012, dan tingkat likuiditas terendah pada 2009. 1b. Rasio Cepat Rasio Cepat Rasio Cepat 1.5 1.6 1.76 1.82 1.57

Mengingat bahwa aktiva lancar terdiri dari (1) kas, (2) piutang usaha, dan (3) persediaan, pengukuran tingkat likuiditas perusahaan dapat lebih difokuskan dengan mengeluarkan unsur persediaan, sebab unsur persediaan adalah aktiva lancar yang paling tidak liquid PT. Kimia Farma memiliki tingkat likuiditas dari rasio cepat tertinggi pada 2012 dan terendah pada 2009. 1c. Periode Penagihan rata-rata Periode penagihan rata-rata Periode penagihan rata-rata 253.02 34.15 42.26 41.13 45.4 Rasio ini bertujuan untuk menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk menagih piutangnya. Periode penagihan piutang PT. Kimia Farma terlama adalah pada tahun 2013, dan melakukan penagihan piutangnya tercepat pada 2009. 1d. Perputaran Piutang Usaha Perputaran piutang usaha Perputaran piutang usaha 10.69 8.64 8.88 8.04 Tujuan perhitungan ini pada dasarnya sama dengan perhitungan periode penagihan rata-rata. Hanya pada perhitungan ini kita mengukur berapa kali piutang usaha berputar dalam setahun. Perputaran penagihan piutang tercepat PT.Kimia Farma adalah pada 2009 dan 1.44

perputaran penagihan piutang terlambat adalah pada 2013. 1e. Perputaran Persediaan Perputaran persediaan 4.72 5.89 Perputaran persediaan 5.36 4.82 0.89 Menandakan likuiditas relatif persediaan yang diukur dengan berapa kali penggantian persediaan perusahaan selama tahun tersebut. Rasio perputaran persediaan PT.Kimia Farma tahun 2010 menunjukan perputaran persediaan tercepat dalam periode lima tahun. Sedangkan pada tahun 2013 terjadi perputaran persediaan yang terlambat, yakni 0,89 kali per tahun. 2. Profitabilitas Usaha 2009 2010 2011 2012 Tingkat Pengembalian Investasi dari Pend 7.16% 8.82% 12.37% 13.73% Margin Laba Operasi 3.92% 4.59% 6.38% 7.64% Perputaran Total Aktiva 1.82 1.92 1.94 1.80 Perputaran Piutang Usaha 10.69 8.64 8.88 8.04 Perputaran Persediaan 4.72 5.89 5.36 4.82 Perputaran Aktiva Tetap 5.27 6.15 6.55 6.54 2a. Tingkat Pengambilan Investasi dari Pendapatan Operasi Tingkat Pengembalian Investasi dari Pendapatan Operasi Tingkat Pengembalian Investasi dari Pendapatan Operasi 12.37% 13.73% 7.16% 8.82% 1.19% Menunjukan keefektifan manajemen dalam menghasilkan laba operasional atas aset-aset perusahaan, yang diukur dengan membandingkan laba operasional terhadap total aset.

Pada tahun 2012 PT. Kimia Farma menunjukan Tingkat pengembalian investasi dari pendapatan operasi terbesar selama lima tahun. Sedangkan tahun berikutnya, 2013, mengalami kejatuhan tingkat pengembalian investasi dari pendapatan operasi, dapat dikatakan pada 2013 manajemen tidak menghasilkan laba yang cukup jika dibandingkan aktiva yang diinvestasikan. 2b. Margin Laba Operasi Margin Laba Operasi 3.92% 4.59% Margin Laba Operasi 6.38% 7.64% 3.69% Marjin laba operasi menunjukan keefektifan manajemen dalam mengelola laporan keuangan perusahaan yang diukur dengan membandingkan laba usaha terhadap penjualan. Marjin laba T.Kimia Farma sejak tahun 2009 sampai 2012 mengalami kenaikan yang cukup signifikan dengan puncaknya pada tahun 2012 sebesar 7,64%, namun setelah itu jatuh pada tahun 2013 sebesar 3,69%. 2c. Perputaran Total Aktiva Perputaran Total Aktiva Perputaran Total Aktiva 1.82 1.92 1.94 1.80 Total perputaran aktiva menunjukan keefektifan manajemen dalam mengelola neraca perusahaan- aktiva-yang ditunjukan oleh jumlah hasil penjualan per 1 dolar aktiva. Rasio ini menunjukan seberapa efisien perusahaan menggunakan aktivanya untuk menghasilkan penjualan. Terjadi ketidakefisienan secara bertahap pada tahun 2009 sampai 2012 namun total perputaran aktiva mengalami pemulihan pada tahun 2013, ditandai dengan hasil total perputaran aktiva yang menjadi lebih kecil. 2d. Perputaran Piutang Usaha Perputaran Piutang Usaha 0.32

10.69 Perputaran Piutang Usaha 8.64 8.88 8.04 Total perputaran aktiva tetap menunjukan keefektifan manajemen dalam mengelola neraca perusahaan- aktiva tetap. Rasio ini menunjukan seberapa efisien perusahaan menggunakan aktiva tetapnya untuk menghasilkan penjualan. Terjadi ketidakefisienan secara bertahap pada tahun 2009 sampai 2012, namun total perputaran aktiva mengalami pemulihan pada tahun 2013, ditandai dengan hasil total perputaran aktiva yang menjadi lebih kecil. 1.44 2e. Perputaran Persediaan Perputaran Persediaan Perputaran Persediaan 4.72 5.89 5.36 4.82 2f. Perputaran Aktiva Tetap 0.89 Perputaran Aktiva Tetap Perputaran Aktiva Tetap 5.27 6.15 6.55 6.54 1.21 3. Keputusan Pendanaan 2009 2010 2011 2012

Rasio Hutang 36.30% 32.80% 30.19% 30.50% Rasio Laba terhadap Bunga 4.39 10.2 80.41 41.5 3a. Rasio Hutang Rasio Hutang Rasio Hutang 36.30% 32.80% 30.19% 30.50% 34.29% 3b. Rasio Laba Terhadap Bunga Rasio Laba terhadap Bunga Rasio Laba terhadap Bunga 80.41 41.5 38.41 4.39 10.2 Pengembalian atas Ekuitas 2009 2010 2011 2012 Tingkat Pengembalian Ekuitas 11.74% 12.50% 13.71% 14% Tingkat Pengembalian Ekuitas

Tingkat Pengembalian Ekuitas Tingkat Pengembalian Ekuitas 11.74% 12.50% 13.71% 14.00% 1.51%

2013 2.43 1.57 253.02 1.44 0.89

2013 1.19% 3.69% 0.32 1.44 0.89 1.21

2013

34.29% 38.41 2013 1.51%