Fitria Esti Wardani, Purwati, Sugiyadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Magelang

dokumen-dokumen yang mirip
Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Naskah Artikel Publikasi MEDIA KARTU GAMBAR DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A TK ISLAM MARDISIWI SURAKARTA

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

BERCERITA DENGAN GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KOSAKATA ANAK USIA DINI

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A

Program Studi PG PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA KELOMPOK B TK MUSLIMAT NU V BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR ANAK KELOMPOK A

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

PENERAPAN METODE STORY READING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK MELATI / ABA 005 PULAU BALAI

Ririn Budi U. K. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen... Halaman Volume 1, No. 2, September 2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

Penggunaan Alat Peraga Boneka Wayang Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2011/2012

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI MENDONGENG PADA KELOMPOK BERMAIN HARAPAN BANGSA CANDIROTO TEMANGGUNG

Desly Manalu, Tri Utami, Enda Puspitasari

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI

Skripsi. Oleh: Dwi Listiawan X

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

Skripsi. Oleh: Puput Dwi Maret Tanti K

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A

PENERAPAN METODE BERCERITA MELALUI STORY READING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI MEDIA POHON HITUNG FLANEL PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

Peningkatan Kemampuan Berkomunikasi dengan Menerapkan Metode Bercakap-Cakap pada Siswa Kelompok A TK Aisyiyah 1 Sawahan

PENGGUNAAN METODE BERCERITA DALAM MENINGKATKAN KOSAKATA YANG DIMILIKI ANAK USIA 5-6 TAHUN JURNAL. Oleh. Rani Setia Prasanti

Skripsi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW - WANT TO KNOW - LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Kegiatan Menggunakan Media Kliping Gambar Pada Kelompok B Di TK Mardi Budi Jabon Jombang

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

Abstrak. Abstract. Pendahuluan. Cahyo et al., Penigkatan Hasl Belajar Menyimak...

ABSTRACT. Candra Rian Irawan 1 & Slamet Priyanto 2 1 & 2

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LSQ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMA

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH MELALUI MEDIA BALOK HURUF

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE BERCERITA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN KOTAK KATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI JURNAL. Oleh ADZANI NOVITA AMALIA RANI ( )

Meningkatkan Kemampuan berbicara Melalui Media Kartu Kata Bergambar Pada Anak Usia 3-4 Tahun KB SPS Nur Amin Ridwan Gadingmangu Jombang

Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SDN Tegalsari 04 Ambulu Jember

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Lisan Melalui Metode Bermain Peran Mikro Pada Kelompok B

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD NEGERI 35 PAGAMBIRAN PADANG

TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE CERITA DENGAN TEMA MURIDKU RANI PADA ANAK KELOMPOK B TK AL-ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH DALAM IPS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN PIANIKA DALAM EKSTRAKURIKULER PIANIKA MENGGUNAKAN METODE DALCROZE DI SMP MUH 7 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Lilik Anton Susilo (1) & Tarto Sentono (2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAM GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGADIPURO I DUKUN MAGELANG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK DENGAN BERMAIN KOMUNIKATA PADA ANAK KELOMPOK B TK TUNAS PERSADA NGUSIKAN JOMBANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI KELAS V SD

Improved Math Student Learning Outcomes VII Class D SMP I Payung Sekaki through Active Learning Strategies Matching Card Type index

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX.1 SMP N 4 PASAMAN. Sudirman 1) 1 SMP N 4 Pasaman

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

Transkripsi:

EFEKTIVITAS MEDIA APRON STORIES UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN BICARA ANAK (Research in KB Aisyiyah Mungkid Melati Putih subdistrict of Magelang regency) Fitria Esti Wardani, Purwati, Sugiyadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Magelang Email : fitriawardani76@gmail.com Abstract This study aims to determine the effectiveness of Media Apron Stories to improve speaking skills of children. Study Design This is a Class Action Research (PTK) with three cycles, each cycle consisting of four phases, each of which includes action planning, action, observation and reflection. Methods of data collection in this study is a test and an interview. The instrument used was the assessment sheet. Test the validity of this research is done using expert opinion (professional judgment) in the field of early childhood education, especially with regard to children s ability to speak with a grating instruments which have been created by experts (exspert judgment). The results of this study can be seen that the ability to speak has been improved with media Apron story. In the first cycle, the ability to speak all subjects began to grow by a percentage derived by all subjects by 25%. In the second cycle, the ability to speak increased the percentage of subjects I amounted to 70.83%, subject II amounted to 62.50%, and 62.50% of the subjects III. In the third cycle, the ability to speak increased from Cycle II with the percentage of subjects I amounted to 83.33%, subject II 75.00%, and 75.00% subjects III. Based on these percentages can be concluded that the Media Apron Stories Effective to improve speaking skills of children at play groups Aisyiyah Mungkid Melati Putih subdistrict of Magelang regency Academic Year 2015/2016. Keywords: Apron Media, Stories, The Ability To Speak. PENDAHULUAN Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi setiap orang. Melalui berbahasa seseorang atau anak akan dapat mengembangkan kemampuan sosialnya dengan orang lain. Penguasaan keterampilan bergaul dalam lingkungan sosial dimulai dengan penguasaan kemampuan berbahasa. Di samping itu bahasa merupakan alat untuk menyatakan pikiran dan perasaan kepada orang lain. Tanpa bahasa seseorang tidak akan dapat berkomunikasi dengan orang lain. Anak dapat mengekspresikan pikirannya menggunakan bahasa sehingga orang lain dapat menangkap apa yang dipikirkan oleh anak. Kemampuan berbahasa mencakup empat komponen yaitu kemampuan menyimak, kemampuan berbicara, kemampuan membaca, dan kemampuan menulis. Hurlock (1978:176) memaparkan bahasa adalah bentuk komunikasi pikiran dan perasaan disimbolkan agar dapat menyampaikan arti kepada orang lain. Hal yang mencakup bentuk bahasa menurut Hurlock yaitu bahasa lisan, bahasa tulisan, bahasa isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah. Tujuan utama dari sebuah pembelajaran bahasa adalah untuk berkomunikasi. Penguasaan bahasa sendiri dapat terjadi melalui dua proses, yaitu pemerolehan dan pembelajaran. Pemerolehan bahasa terjadi secara tidak disadari karena sebagai akibat dari komunikasi alami. Kegiatan bahasa ini dialami oleh anak-anak dan orang-orang yang cukup lama dalam interaksi sosial. Berbeda dengan pemerolehan bahasa, pembelajaran bahasa mengacu pada pengumpulan pengetahuan bahasa melalui sesuatu yang disadari, berupa kemampuan yang dipelajari dan bukan kemampuan yang diperoleh. Berbicara secara umum dapat diartikan suatu penyampaian maksud (ide, gagasan atau isi hati) seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan sehingga maksud tersebut dapat dipahami oleh orang lain (Suhartono, 2005:7). 81

Anak-anak pada usia prasekolah perlu mengembangkan kosa kata mereka, yaitu mereka perlu memiliki perbendaharaan kata yang luas untuk dipakai. Kehidupan sehari-hari dan pengalaman prasekolah seluruhnya kaya akan kata-kata. Pendidik perlu membantu anak-anak untuk memilih kata-kata yang mereka ketahui dan juga belajar kata-kata baru. Pendidik harus membantu anak-anak memperluas kosa kata mereka dan mulai mengelompokkan kata-kata yang mereka perlukan (Dukes & Smith, 210:76). Dari pengamatan peneliti pada anak di Kelompok Bermain Asyiyah Melati Putih Mungkid, Kabupaten Magelang dalam beberapa aktivitas terlihat kegiatan kurang memberikan kesempatan pada anak untuk mengembangkan kemampuan berbicara. Pada saat kegiatan bercerita guru hanya membacakan cerita tanpa memberikan kesempatan anak untuk hanya sekedar bertanya, mengemukakan pendapat dan anak tidak diberi kesempatan untuk menceritakan kembali cerita yang telah dibacakan sesuai dengan kemampuan anak. Selain itu media yang digunakan dalam kegiatan bercerita di Kelompok Bermain Aisyiyah Melati Putih biasanya hanya buku cerita, sehingga kurang bervariasai dan anak cenderung bosan. Salah satu media bercerita yang dapat mengembangkan kemampuan bercerita anak yaitu media celemek cerita. Menurut Madyawati (2016:188) mengungkapkan bahwa metode bercerita dengan celemek cerita merupakan salah satu metode guna menarik minat anak untuk mau mendengarkan cerita dan mendengarkan cerita dan memperhatikan isi cerita melalui sebuah media sederhana yang menarik berupa celemek yang digunakan ditempel di dada guna menunjang penyampaian isi cerita. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut peneliti tertarik untuk meneliti tentang Efektivitas Penggunaan Media Celemek Cerita Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara pada anak Kelompok Bermain Aisyiyah Melati Putih Kecamatan Mungkid Kabupaten Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas media celemek cerita untuk meningkatkan kemampuan berbicara pada anak Kelompok Bermain Aisyiyah Melati Putih Kecamatan Mungkid Kabupaten 1. Secara Teoritis Menambah khasanah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penggunaan media celemek cerita dalam pembelajaran dan kemampuan berbicara anak didik. 2. Secara Praktik a. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan dalam pengembangan kemampuan berbicara anak didik Kelompok Bermain. b. Bagi orang tua, sebagai bahan masukan dalam mendorong anaknya untuk meningkatkan kemampuan berbicara. c. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan atau masukan dengan kajian yang lebih luas. Berbicara secara umum dapat diartikan suatu penyampaian maksud (ide, pikiran, gagasan, atau isi hati) seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan sehingga maksud tersebut dapat dipahami oleh orang lain dalam (Suhartono 2005:7). Berbicara diartikan sebagai bahasa lisan untuk menyampaikan maksud yang ingin disampaikan berupa ide, pikiran, gagasan atau isi hati seseorang. Dalam menggunakan bahasa lisan harus ada saling pengertian antara satu sama lain. Dalam berbicara kita mempunyai kemampuan untuk bisa menyampaikan ide, pikiran, gagasan, atau isi hati kepada seseorang yang kita ajak berbicara sehingga ada terjadi komunikasi dua arah dan saling memahami satu sama lain. Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara, yaitu perntara sumber pesan (a source) dengan penerima (a receiver), (Zaman, 2005:4.4) Menurut kamus bahasa Indonesia arti kata celemek yaitu kain penutup baju pada dada anak kecil sebagai alat untuk menjaga kebersihan. Arti kata bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang secara lisan kepada orang lain dengan alat peraga atau tanpa alat tentang apa yang harus disampaikan dalam bentuk pesan, informasi atau hanya sebuah dongeng yang didengarkan dengan cara menyenangkan, oleh karena itu orang yang menyajikan cerita tersebut harus menyampaikan dengan menarik. (Dhieni, 2005:63) Menurut Madyawati (2016:188), mengungkapkan bahwa metode bercerita dengan celemek cerita merupakan salah satu metode 82

guna menarik anak untuk mau mendengarkan cerita dan memperhatikan isi cerita melalui sebuah media sederhana yang menarik berupa celemek yang digunakan ditempel di dada guna menunjang penyampaian isi cerita. Selaras dengan pendapat tersebut menurut Madyawati (2016:188) menyampaikan tentang metode bercerita menggunakan celemek cerita, yaitu kegiatan bercerita atau menyampaikan isi cerita dengan media celemek yang telah dimodifikasi menjadi alat peraga edukatif untuk menyampaikan isi cerita. Berbicara merupakan tuntutan kebutuhan hidup setiap manusia. Sebagai makhluk sosial, manusia akan berkomunikasi dengan orang lain disekelilingnya dengan menggunakan bahasa sebagai alat utamanya. Dengan demikian kemampuan berbicara distimulasi sejak dini karena pada usia dini adalah usia emas sehingga saat yang tepat untuk mengembangkan seluruh aspek yang dimiliki anak. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat diupayakan dalam mengembangkan ketrampilan berbicara pada anak adalah melalui media. Media yang digunakan dalm penelitian ini adalah media celemek cerita. Dengan media celemek cerita ini diharapkan anak tertarik sehingga anak mau mendengarkan cerita dengan baik. Melalui media celemek cerita tersebut anak bisa berinteraksi dan berkomunikasi langsung dengan guru dan temantemannya, sehingga dapat melatih anak dalam mengembangkan kemampuan berbicara. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas ini yaitu: Media celemek cerita efektif meningkatkan kemampuan berbicara pada anak Kelompok Bermain Aisyiyah Melati Putih Mungkid Magelang Tahun Pelajaran 2015/2016. METODE Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam merancang, melaksanakan pengolah data untuk menarik kesimpulan berkenaan dengan masalah penelitian terentu (Sukmadinata, 2005:317). Metode penelitian merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Selanjutnya metode metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006:160). Metode penelitian yang dipilih dalam suatu penelitian harus mengarah pada tujuan penelitian yang hendak dicapai agar hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan dapat dipertanggungjawabkan tingkat keilmiahannya. Berikut hal-hal yang berkaitan dengan Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Arikunto, 2012:3). Penelitian tindakan kelas menghendaki perubahan dalam situasi tertentu untuk menguji prosedur yang diperkirakan akan menghasilkan perubahan tersebut kemudian, setelah sampai pada tahap kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan, melaksanakan prosedur ini (Sugiyono, 2010:9). Setting penelitian adalah latar dan keadaan yang dijadikan lokasi penelitian (Arikunto, 2006). Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Bermain Aisyiyah Melati Putih Kecamatan Mungkid Kabupaten Dari pengamatan peneliti pada anak di Kelompok Bermain Asyiyah Melati Putih Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang dalam beberapa aktivitas terlihat kegiatan kurang memberikan kesempatan pada anak untuk mengembangkan kemampuan berbicara. Pada saat kegiatan bercerita guru hanya membacakan cerita tanpa memberikan kesempatan anak untuk hanya sekedar bertanya, mengemukakan pendapat dan anak tidak diberi kesempatan untuk menceritakan kembali cerita yang telah dibacakan sesuai dengan kemampuan anak. Selain itu media yang digunakan dalam kegiatan bercerita di Kelompok Bermain Aisyiyah Melati Putih biasanya hanya buku cerita, sehingga kurang bervariasi dan anak cenderung bosan. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 3-4 tahun di kelompok Aisyah di Kelompok Bermain Aisyiyah Melati Putih Tahun Ajaran 2015-2016 dengan jumlah peserta didik sejumlah 3 dengan alasan 3 anak tersebut mempunyai kemampuan berbicara kurang dibandingkan anak seusianya. Hal ini dibuktikan dengan jumlah kosa kata tidak sebanyak teman seusianya. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel : 83

1. Variabel Input Variabel input dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berbicara anak didik di Kelompok Aisyiyah Melati Putih Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang yang tandai dengan : a. Anak belum mampu bertanya dan berkomentar tentang cerita yang didengarnya b. Anak belum mampu menggunakan 3-4 kata dalam satu kalimat c. Anak belum mampu menceritakan kembali cerita yang didengarnya d. Anak belum mampu menceritakan pengalaman yang dialami dengan cerita sederhana 2. Variabel Proses Variabel proses dalam penelitian ini adalah penggunaan media celemek cerita, untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak didik di Kelompok Bermain Aisyiyah Melati Putih Kecamatan Mungkid Kabupaten 3. Variabel Output Variabel output dalam penelitian ini adalah terjadinya peningkatan kemampuan berbicara anak di Kelompok Bermain Aisyiyah Melati Putih Kecamatan Mungkid Kabupaten HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kemampuan berbicara ketiga siswa ditinjau dari masing-masing sub indikator mengalami peningkatan pada siklus I, Siklus II, dan Siklus III. Selain itu persentase kemampuan berbicara ketiga siswa mengalami peningkatan pada Siklus I, Siklus II, dan Siklus III. Kemampuan berbicara pada ketiga responden pada kondisi awal belum berkembang. Persentase Subyek I pada Siklus I sebesar 33.3%, Subyek II sebesar 29,19%, dan Subyek III sebesar 33,33% dan meningkat pada Siklus II Subyek AG sebesar 70,83%, Subyek CR sebesar 62,50%, dan Subyek SL 62,50%. Persentase pada Siklus III meningkat lagi pada ketiga responden, yaitu Subyek AG sebesar 83,33%, Subyek CR sebesar 75,00%, dan Subyek SL 75,00%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan media celemek cerita efektif meningkatkan kemampuan berbicara pada siswa Kelompok Bermain Aisyah Melati Putih Kecamatan Mungkid Kabupaten KESIMPULAN Kesimpulan Teori a. Kemampuan berbicara merupakan proses komunikasi atau penyampaian pesan dari komunikan ke komunikator sehingga terjadi komunikasi dua arah dan dalam berbicara ada hal yang disampaikan kepada orang lain atau disebut pesan. b. Media celemek cerita adalah alat atau sarana berupa kain berbentuk celemek yang ditempelkan di dada yang dapat digunakan untuk menyampaikan ide, pikiran, informasi atau dongeng yang disampiakan dengan cara yang menyenangkan. c. Manfaat bercerita dengan celemek cerita yaitu menjadi dasar fondasi kemampuan berbahasa, meningkatkan kemampuan mendengar, mengasah logika berfikir dan rasa ingin tahu, menambah wawasan, mengembangkan imajinasi dan jiwa petualang, mempererat ikatan batin orang tua dan anak, meningkatkan kecerdasan emosional, dan alat untuk menanamkan nilai moral, etika, dan membangun pribadi. Kesimpulan Hasil Penelitian Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa Media Celemek Cerita efektif meningkatkan kemampuan berbicara pada anak di Kelompok Bermain Aisyiyah Melati Putih Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang dengan bukti sebagai berikut : Persentase kategori kemampuan berbicara siswa mengalami peningkatan pada Siklus I, Siklus II, dan Siklus III. 1) Pada kondisi awal, kemampuan berbicara semua Subyek dalam kategori belum berkembang. 2) Pada Siklus I, kemampuan berbicara semaua Subyek mulai berkembang dengan persentase yang diperoleh Subyek I sebesar 33.3%, Subyek II sebesar 29,16%, dan Subyek III sebesar 33.3%. 3) Pada Siklus II, kemampuan berbicara meningkat dengan persentase Subyek I sebesar 70,83%, Subyek II sebesar 62,50%, dan Subyek III sebesar 62,50%. 4) Pada Siklus III, kemampuan berbicara meningkat dari Siklus II dengan persentase Subyek I sebesar 83,33%, Subyek II sebesar 75,00%, dan Subyek III sebesar 75,00%. 84

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rhineka Cipta. Depdikbud. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Dhieni, Nurbiana dkk. 2009. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta : Universitas Terbuka Hurlock, Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak Jilid I, Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga. Itadz. 2008. Cerita untuk Anak Usia Dini. Yogyakarta: Tiara Wacana. Kunandar. 2010. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Raja Grafindo Persada. Penegmbangan Profesi Guru. Jakarta: PT Madyawati, Lilis. 2016. Strategi Pengembangan Bahasa Pada Anak. Jakarta : Prenada Media Group Moleong, J.L. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya Muslich, Mansur, 2009. Melakukan PTK itu Indah. Jakarta : PT Bumi Aksara Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif. Bandung : Alfabetat Suharsimi, A, Suhardjono, & Supardi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara Suhartono. 2005. Pengembangan Keterampilan Bicara Anak Usia Dini. Jakarta : Depdiknas Susilawani, 2009. Pengaruh Metode Bercerita Dengan Gambar Seri Dalam Menungkatkan Kemampuan Bahasa Anak. http://susila.wordpress.com. (diakses 20 Maret 2016) Zaman, Badru dkk. 2005. Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta : Universitas Terbuka. 85