JURNAL. Analisis Penurunan Head losses Pada Belokan 180 Dengan Variasi Tube Bundle Pada Diameter Pipa 2 inchi

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL ANALISIS LAJU ALIRAN PADA PIPA BERCABANG DENGAN SUDUT 90 0 ANALYSIS OF THE FLOW RATE IN THE PIPE BRANCHED AT AN ANGLE OF 90 0

JURNAL ANALISA KERUGIAN ALIRAN AKIBAT PERLUASAN DAN PENYEMPITAN ANTARA DIAMETER PIPA AWAL 2 INCHI KE DIAMETER 1 INCHI

Pendahuluan. Krida B et al., Analisis Penurunan Head Losses... Bagus Krida Pratama Mahardika 1, Digdo Listyadi Setiawan 2, Andi Sanata 2

PENGARUH DEBIT ALIRAN TERHADAP HEAD LOSSES PADA VARIASI JENIS BELOKAN PIPA

STUDI EKSPERIMENTAL PENGUKURAN HEAD LOSSES MAYOR (PIPA PVC DIAMETER ¾ ) DAN HEAD LOSSES MINOR (BELOKAN KNEE 90 DIAMETER ¾ ) PADA SISTEM INSTALASI PIPA

PENGARUH REYNOLD NUMBER ( RE ) TERHADAP HEAD LOSSES PADA VARIASI JENIS BELOKAN PIPA ( BERJARI JARI DAN PATAH )

KARAKTERISTIK ALIRAN FLUIDA PADA LENGKUNGAN S (DUA ELBOW 90 ) DENGAN VARIASI JARAK ANTARA ELBOW DAN ARAH KELUARAN

BAB II DASAR TEORI. m (2.1) V. Keterangan : ρ = massa jenis, kg/m 3 m = massa, kg V = volume, m 3

KEHILANGAN HEAD ALIRAN AKIBAT PERUBAHAN PENAMPANG PIPA PVC DIAMETER 12,7 MM (0,5 INCHI) DAN 19,05 MM (0,75 INCHI).

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi fluida

REKAYASA INSTALASI POMPA UNTUK MENURUNKAN HEAD LOSS

PADA INSTALASI ALAT PENGUJI ALIRAN FLUIDA CAIR SKRIPSI

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Fluida

JURNAL. Analisa Head Losses Akibat Perubahan Diameter Penampang, Variasi Material Pipa Dan Debit Aliran Fluida Pada Sambungan Elbow 900

ANALISIS DEBIT FLUIDA PADA PIPA ELBOW 90 DENGAN VARIASI DIAMETER PIPA

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN

Panduan Praktikum 2012

II. TINJAUAN PUSTAKA

Analisa Rugi Aliran (Head Losses) pada Belokan Pipa PVC

Gambar 3-15 Selang output Gambar 3-16 Skema penelitian dengan sudut pipa masuk Gambar 3-17 Skema penelitian dengan sudut pipa masuk

Losses in Bends and Fittings (Kerugian energi pada belokan dan sambungan)

HIDRODINAMIKA BAB I PENDAHULUAN

Analisa Pengaruh Variasi Sudut Sambungan Belokan Terhadap Head Losses Aliran Pipa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015

ANALISA PERANCANGAN INSTALASI GAS

ANALISIS PENURUNAN HEAD LOSSES PADA BELOKAN PIPA 180 o DENGAN VARIASI NON TUBE BUNDLE, TUBE BUNDLE 0,25 INCHI, DAN TUBE BUNDLE 0,5 INCHI SKRIPSI

Analisa Tekanan Air Dengan Methode Pipe Flow Expert Untuk Pipa Berdiameter 1, ¾ dan ½ Di Instalasi Pemipaan Perumahan

FISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI

PENGUJIAN PENGARUH VARIASI HEAD SUPPLY DAN PANJANG LANGKAH KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM

Vol. 2, No. 3, September 2017 e-issn: ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin

STUDI DISTRIBUSI TEKANAN ALIRAN MELALUI PENGECILAN SALURAN SECARA MENDADAK DENGAN BELOKAN PADA PENAMPANG SEGI EMPAT

STUDY EKSPERIMENTAL PERILAKU ALIRAN FLUIDA PADA SAMBUNGAN BELOKAN PIPA

Rumus bilangan Reynolds umumnya diberikan sebagai berikut:

Model Matematika dan Analisanya Dari Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Suatu Kompleks Perumahan

Journal of Mechanical Engineering Learning

Eksperimental Karakteristik Pressure Drop

FLUIDA DINAMIS. GARIS ALIR ( Fluida yang mengalir) ada 2

EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK PRESSURE DROP PADA SAMBUNGAN T (TEE) UNTUK POSISI FRONTAL DENGAN VARIASI KEMIRINGAN UNTUK SISTEM PERPIPAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Rumus Minimal. Debit Q = V/t Q = Av

JUDUL TUGAS AKHIR ANALISA KOEFISIEN GESEK PIPA ACRYLIC DIAMETER 0,5 INCHI, 1 INCHI, 1,5 INCHI

PENGARUH VARIASI SUDUT TERHADAP KOEFISIEN KERUGIAN PADA PENGGABUNGAN PIPA CABANG

PERENCANAAN INSTALASI PEMIPAAN DENGAN MENGGUNAKAN METHODE PIPE FLOW EXPERT. ABSTRACT

Journal of Mechanical Engineering Learning

BAB IV PENGUKURAN KEHILANGAN ENERGI AKIBAT BELOKAN DAN KATUP (MINOR LOSSES)

TURBIN ANGIN POROS VERTIKAL UNTUK PENGGERAK POMPA AIR

BAB II LANDASAN TEORI

PENGUJIAN PENGARUH VARIASI HEAD SUPPLY DAN PANJANG LANGKAH KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM

Klasisifikasi Aliran:

OLEH : AHMAD FARHUN (D )

Analisis Aliran Fluida Terhadap Fitting Serta Satuan Panjang Pipa. Nisa Aina Fauziah, Novita Elvianti, dan Verananda Kusuma Ariyanto

ALIRAN PADA PIPA. Oleh: Enung, ST.,M.Eng

Peningkatan kinerja pompa hidram berdasarkan posisi tabung kompresor dengan saluran keluar di bawah tabung kompresor

TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL KULIAH : MEKANIKA FLUIDA DAN HIROLIKA

Studi Eksperimental Tentang Head Loss Pada Aliran Fluida Yang Melalui Elbow 90

KOEFISIEN GESEK PADA RANGKAIAN PIPA DENGAN VARIASI DIAMETER DAN KEKASARAN PIPA

BAB II PRINSIP-PRINSIP DASAR HIDRAULIK

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA ALIRAN FLUIDA (ALF)

BAB IV PERHITUNGAN SISTEM HIDRAULIK

KOEFISIEN RUGI-RUGI SUDDEN EXPANSION PADA ALIRAN FLUIDA CAIR

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Edy Sriyono. Jurusan Teknik Sipil Universitas Janabadra 2013

LAPORAN PRAKTIKUM ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA KATA PENGANTAR PENYUSUN: Nanang Wahdiat ( ) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASILA JAKARTA SELATAN

KAJI EKSPERIMENTAL KOEFISIEN KERUGIAN PADA PERCABANGAN PIPA DENGAN SUDUT 45 0, 60 0 DAN 90 0

Analisa Pengaruh Variasi Volume Tabung Udara Dan Variasi Beban Katup Limbah Terhadap Performa Pompa Hidram

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNIK KIMIA ALIRAN FLUIDA

ANALISA PRESSURE DROP DALAM INSTALASI PIPA PT.PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DENGAN PENDEKATAN BINGHAM PLASTIC

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA ALIRAN FLUIDA (ALF) Koordinator LabTK Dr. Pramujo Widiatmoko

MENENTUKAN NILAI KOEFISIEN GESEK PADA PIPA DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI MICROSOFT VISUAL BASIC. Irsan Mustafid Halomoan

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

FLUIDA. Standar Kompetensi : 8. Menerapkan konsep dan prinsip pada mekanika klasik sistem kontinu (benda tegar dan fluida) dalam penyelesaian masalah.

Kehilangan Energi Pada Pipa Baja Dan Pipa Pvc

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

PERTEMUAN VII KINEMATIKA ZAT CAIR

ANALISIS KERUGIAN HEAD PADA SISTEM PERPIPAAN BAHAN BAKAR HSD PLTU SICANANG MENGGUNAKAN PROGRAM ANALISIS ALIRAN FLUIDA

REYNOLDS NUMBER K E L O M P O K 4

TUGAS AKHIR PERENCANAAN SYSTEM HYDROLIK PADA MOVABLE BRIDGE DERMAGA KAPASITAS 100 TON

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

RANCANG BANGUN PERANGKAT UJI RUGI-RUGI HEAD DENGAN FLUIDA KERJA AIR (H 2 O) DAN ANALISISNYA. Oleh : Tris Sugiarto ABSTAK

Nama : Zainal Abidin NPM : Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT.

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Sistem Kerja Pompa Torak Menggunakan Tenaga Angin. sebagai penggerak mekanik melalui unit transmisi mekanik.

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

LAJU ALIRAN MASSA DAN DEBIT ALIRAN (Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mesin Fluida)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI EKSPERIMENTAL DAN NUMERIK KARAKTERISTIK ALIRAN DUA FASE AIR-UDARA MELEWATI ELBOW 75⁰ DARI PIPA VERTIKAL MENUJU PIPA DENGAN SUDUT KEMIRINGAN 15

Studi Eksperimental Variasi Tinggi Tabung Udara dan Jarak Lubang Tekan dengan Katup Pengantar terhadap Efisiensi Pompa Hidram 3 Inchi

MODUL PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA

DAFTAR ISI Novie Rofiul Jamiah, 2013

Judul: IMPLEMENTASI POLA ALIRAN STEADY UNSTEADY PEMODELAN FISIK PADA SALURAN KACA DI LABORATORIUM KEAIRAN UNESA

FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS BAB II

PERANCANGAN INTALASI ALAT TEST PENYEMPROTAN INJEKTOR MOBIL TOYOTA AVANZA 1.3 G (1300 cc) ENGINE TIPE K3-VE DENGAN KAPASITAS 40 LITER/JAM

Panduan Praktikum 2009

PENERAAN ALAT UKUR LAJU ALIR FLUIDA

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA DATA

Transkripsi:

JURNAL Analisis Penurunan Head losses Pada Belokan 180 Dengan Variasi Tube Bundle Pada Diameter Pipa 2 inchi Analysis of losses Decrease Head At 180 bend Tube Bundle With Variations On Pipe diameter of 2 inches Oleh : M.RIVAMEY FIRMANA 12.1.03.01.0077 Dibimbing oleh : 1. Irwan Setyowidodo, M.Si 2. M.Muslimin Ilham,M.T PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017

1

ANALISIS PENURUNAN HEAD LOSSES PADA BELOKAN PIPA 180 DENGAN VARIASI TUBE BUNDLE PADA DIAMETER PIPA 2 INCHI M.Rivamey firmana 12.1.03.01.0077 mr.firmana11@gmail.com Irwan Setyowidodo, M.Si dan M.Muslimin Ilham, M.T UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK M.RIVAMEY FIRMANA: Analisis Penurunan Head Losses Pada Belokan Pipa 180 Dengan Variasi Tube Bundle Pada Diameter Pipa 2 Inchi, Skripsi, FT UN PGRI Kediri, 2016 Kerugian yang terjadi akibat head losses pada belokan 180 adalah rusaknya dinding pipa di karenakan fluida yang mengalir terlalu besar. Untuk itu di perlukan alat yang dapat mengurangi penurunan tekanan. Alat yang di gunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah tube bundle yang akan di pasang pada belokan 180. Untuk itu di perlukan penelitian lebih jauh tentang analisis penurunan head losses pada belokan 180 dengan variasi tube bundle. Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui berapa besar kerugian head pada belokan 180 dengan pemasangan tube bundle pada belokan tersebut. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Berapa besar penurunan head losses pada belokan pipa 180 dengan variasi tube bundle 0,25 inchi pada diameter pipa 2 inchi? (2) Berapa besar penurunan head losses pada belokan 180 dengan variasi tube bundle 0,75 inchi pada diameter pipa 2 inchi? Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yaitu metode yang digunakan untuk meneliti penurunan head losses pada belokan 180 dengan variasi tube bundle pada diameter pipa 2 inchi. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Besar tekanan sebelum belokan 180 dengan pemasangan tube bundle 0,25 inchi 23,544 N/m 2 dengan kecepatan 0,217 m/s dan head losses 0,0000096, Sedangkan setelah belokan tekanannya 15,696 N/m 2 dengan kecepatan 0,177 m/s dan head losses 0,0000064 (2) Besar tekanan sebelum belokan dengan pemasangan tube bundle 0,75 inchi 23,544 N/m 2 dengan kecepatan 0,217 m/s dan head losses 0,0000096, Sedangkan setelah belokan 15,696 N/m 2 dengan kecepatan 0,177 m/s dan head losses 0,0000064. Kata kunci: Head losses, belokan pipa 180, tube bundle I. LATAR BELAKANG sistem perpipaan dapat ditemukan di perumahan dan juga pada semua jenis industri, baik di industri yang membutuhkan saluran pipa untuk mengalirkan fluida, di perusahaan air minum, dan industri perminyakan. Sistem perpipaan inilah yang dapat memudahkan kita untuk mendistribusikan fluida untuk kebutuhan industri maupun untuk penyusunan sistem perpipaan di perumahan. Terdapat banyak variasi sistem perpipaan mulai dari sistem pipa tunggal yang sederhana sampai sistem pipa bercabang yang sangat kompleks. Pada sistem perpipaan meliputi semua 2

komponen dari lokasi awal sampai dengan lokasi tujuan antara lain, saringan (strainer), katup atau kran, sambungan, nosel dan sebagainya. Sambungan dapat berupa penampang berubah, belokan (elbow), belokan 180 o (return bend 180 o ), dan sambungan bentuk T (tee). Sehingga dengan adanya berbagai macam sambungan serta asesoris lainnya akan menimbulkan permasalahan yang akan sering kita temukan pada sistem tersebut. Salah satu permasalahan tersebut adalah terjadinya head losses pada belokan 180 yang mengakibatkan terjadinya penurunan tekanan (pressure drop). Penurunan tekanan ini terjadi akibat adanya turbulensi aliran yang akan menimbulkan gesekan besar pada dinding pipa. Belokan pipa 180 o sudah banyak digunakan di industri namun masih belum banyak digunakan di kalangan umum seperti pada penyusunan perpipaan di perumahan. Hal ini menjadi kajian yang menarik untuk dapat mengetahui nilai penurunan tekanan dengan pemasangan tube bundle. Tube bundle adalah salah satu jenis flow conditioner yang terdiri dari kumpulan tabung-tabung yang diikat menjadi satu yang di pasang pada penampang melintang di dalam pipa. Alat ini akan mampu mengatasi kerugian penurunan tekanan (pressure drop) setelah belokan 180 o yang mana alat ini akan dipasang tepat pada belokan tersebut. Tidak akan terbentuk turbulensi setelah belokan 180 o pemasangan alat ini sehingga aliran menjadi laminer. Aliran laminer adalah aliran dimana pertikel-parikel fluida yang bergerak memiliki keteraturan mengikuti kesejajaran dengan pipa yang memiliki kecepatan aliran yang sama di sepanjang penampang pipa. Ciri-ciri dari aliran laminer ini adalah memiliki kestabilan yang baik, sehingga penurunan tekanan yang terjadi relatif kecil. Sedangkan aliran turbulen merupakan aliran dimana pergerakan dari partikel partikel fluida sangat tidak menentu karena mengalami percampuran serta putaran partikel antar lapisan, yang mengakibatkan saling tukar momentum dari satu bagian fluida kebagian fluida yang lain dalam skala yang besar. Hal ini ditandai dengan meningkatnya kecepatan fluida. Dari penelitian tersebut, perlu dilakukan penelitian lebih jauh tentang Analisis Penurunan Head Losses pada Belokan 180 o dengan Variasi Diameter Tube Bundle. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kerugian head pada belokan 180 dengan 3

pemasangan tube bundel pada belokan tersebut. II. METODE A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah faktorfaktor yang berperan penting dalam peristiwa atau gejala yang akan di teliti. Berdasarkan permasalahan yang diteliti yaitu variabel bebas dan variabel terikat. B. Teknik dan Pendekatan Penelitian 1. Pendekatan penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yaitu metode yang digunakan untuk meneliti penurunan head losses pada belokan 180 dengan variasi tube bundle pada diameter pipa 2 inchi. 2. Teknik Penelitian a. Alat 1) Pipa : 2 inchi 2) Valve 3) Manometer U 4) Tandon air 5) Stopwatch b. Bahan 1) Memakai fluida air 2) Selang ukuran 0.25 inchi dan 0,75 inchi untuk tube bundle. 3) Belokan pipa 180 c. Penyusunan alat penelitian 1) Tandon air baik yang di atas maupun di bawah sudah dalam kondisi baik dan siap pakai. 2) Mempersiapkan manometer u 3) Mempersiapkan pipa 2 inchi serta merangkainya sesuai skema alat uji penelitian. 4) Mempersiapkan air yang digunakan sebagai fluida penelitian. 5) Mempersiapkan selang ukuran 0,25 inchi dan 0,75 inchi untuk tube bundle. d. Skema Penelitian C. Variabel penelitian 1. Variabel Bebas Variabel bebas yaitu variabel yang ketentuan nilainya bisa divariasi yang banyaknya sesuai dengan keinginan peneliti. Dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Variasi diameter alat uji yang digunakan adalah 2 inchi. b. Dalam penelitian ini pengujian dilakukan sebanyak 4 kali, yaitu sebagai berikut: 1) Pengujian head losses pada belokan 180 o dengan menggunakan tube bundel 4

yang berdiameter 0,25 inchi sebelum belokan. 2) Pengujian head losses pada belokan 180 o dengan menggunakan tube bundel yang berdiameter 0,25 inchi setelah belokan. 3) Pengujian head losses pada belokan 180 o dengan menggunakan tube bundel yang berdiameter 0,75 inchi sebelum belokan. 4) Pengujian head losses pada belokan 180 o dengan menggunakan tube bundel yang berdiameter 0,75 inchi setelah belokan. 2. Variabel Terikat Variabel terikat merupakan variabel yang besarnya tidak dapat ditentukan sepenuhnya oleh peneliti, tetapi besarnya tergantung pada variabel bebasnya. Penelitian ini mempunyai variabel terikat yang diperoleh dari pengujian head losses pada belokan pipa 180 o adalah sebagai berikut: a. Nilai tekanan fluida (P) b. Nilai kecepatan fluida (v) c. Nilai head losses (hm) 3. Variabel Kontrol Variabel terkontrol adalah variabel yang di kendalikan atau di buat konstan sehingga hubungan dependen tidak di pengaruhi oleh faktor luar yang tidak di teliti. Jadi variabel terkontrol dalam penelitian ini adalah fluida air. D. Teknik Pengumpulan Data 1. Pengujian di lakukan 4 kali. 2. Menentukan dan mencatat volume air di dalam tandon. 3. Mengatur buka tutup valve/kran 4. Mengukur ketinggian air dengan menggunakan manometer U dan mencatat hasilnya. E. Teknik Analisis Data Rumus Tekanan : Keterangan: P = ρgh 1 P = Tekanan ( N/m 2 ) = Massa Minyak goreng (kg/m 3 ) g = percepatan grafitasi ( m/s 2 ) h = ketinggian ( m ) Rumus Kecepatan Fluida : Keterangan: 2 pt ps) = kecepatan fluida ( m/s) Pt = tekanan stagnasi Ps = tekanan statik = kerapatan( kg/m 2 ) Rumus Head Losses: Keterangan: 2 hm K 2g hm = kerugian head losses 5

K = koefisien kekasaran mutlak = kecepatan fluida (m/s) g = Percepatan gravitasi (m/s 2 ) III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Deskripsi Data Variabel Bebas Berdasarkan hasil pengujian 0,25 inchi sebelum belokan. Tabel 4.1 Data hasil pengujian menggunakan tube bundle 0,25 inchi sebelum belokan. No Volume air (liter) h 1 h 2 h 3 h 4 h 5 1 40 0,003 0,004 0,005 0,007 0,007 2 30 0,002 0,003 0,004 0,006 0,006 3 20 0,001 0,002 0,003 0,004 0,005 Berdasarkan hasil pengujian 0,25 inchi setelah belokan. Tabel 4.2 Data hasil pengujian menggunakan tube bundle 0,25 inchi setelah belokan. No Volume air (liter) h 1 h 2 h 3 h 4 h 5 1 40 0,002 0,002 0,003 0,004 0,002 2 30 0,002 0,002 0,003 0,003 0,002 3 20 0,001 0,001 0,002 0,003 0,001 Berdasarkan hasil pengujian 0,75 inchi sebelum belokan. Tabel 4.3 Data hasil pengujian menggunakan tube bundle 0,75 inchi sebelum belokan. No Volume air (liter) h 1 h 2 h 3 h 4 h 5 1 40 0,003 0,004 0,005 0,007 0,007 2 30 0,002 0,003 0,004 0,006 0,006 3 20 0,001 0,002 0,003 0,004 0,005 Berdasarkan hasil pengujian 0,75 inchi setelah belokan. Tabel 4.4 Data hasil pengujian menggunakan tube bundle 0,75 inchi setelah belokan. No Volume air (liter) h 1 h 2 h 3 h 4 h 5 1 40 0,002 0,004 0,006 0,006 0,004 2 30 0,002 0,003 0,003 0,003 0,002 3 20 0,001 0,002 0,003 0,002 0,001 B. Hasil Analisis Data Berdasarkan hasil uji menggunakan tube bundle 0,25 inchi sebelum belokan. Tabel 4.5 Data hasil uji menggunakan tube bundle 0,25 inchi sebelum belokan. No Volume Tekanan Kecepatan air (liter) (N/m²) (m/s) Head Losses 1 40 23,544 0,217 0,0000096 2 30 15,696 0,177 0,0000064 3 20 7,848 0,125 0,0000032 Berdasarkan hasil uji menggunakan tube bundle 0,25 inchi setelah belokan. Tabel 4.6 Data hasil uji menggunakan tube bundle 0,25 inchi setelah belokan. 6

No Volume Tekanan Kecepatan air (liter) (N/m²) (m/s) Head Losses 1 40 15,696 0,177 0,0000064 2 30 15,696 0,177 0,0000064 3 20 7,848 0,125 0,0000032 Berdasarkan hasil uji menggunakan tube bundle 0,75 inchi sebelum belokan. Tabel 4.7 Data hasil uji menggunakan tube bundle 0,75 inchi sebelum belokan. No Volume Tekanan Kecepatan air (liter) (N/m²) (m/s) Head Losses 1 40 23,544 0,217 0,0000096 2 30 15,696 0,177 0,0000064 3 20 7,848 0,125 0,0000032 Berdasarkan hasil uji menggunakan tube bundle 0,75 inchi setelah belokan. Tabel 4.8 Data hasil uji menggunakan tube bundle 0,75 inchi setelah belokan. No Volume Tekanan Kecepatan air (liter) (N/m²) (m/s) Head Losses 1 40 15,696 0,177 0,0000064 2 30 15,696 0,177 0,0000064 3 20 7,848 0,125 0,0000032 C. Pembahasan Berdasarkan fakta eksperimental yang menyatakan bahwa fluida menggunakan tekanan ke semua arah. Peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Apabila kecepatan fluida besar, maka tekanan akan semakin rendah, begitupun sebaliknya jika kecepatan rendah maka tekanan akan semakin besar. Untuk mengetahui hal tersebut di perlukan penelitian dan juga perhitungan dengan menggunakan rumus yang sudah di tentukan. Setelah melakukan pengujian menggunakan tube bundle 0,25 inchi pada diameter pipa 2 inchi sebelum belokan 180,mendapatkan hasil yang ada pada tabel 4.1. Pengujian ini dilakukan untuk mencari nilai ketinggian air sebelum belokan 180 dengan menggunakan alat ukur manometer u. Pengujian ini dilakukan 3x pengujian dengan volume air pada tandon 40,30,dan 20 liter. Dari setiap volume dicari 5 tekanan dengan cara menghitung besar tekanan di setiap 8 detik sekali. Hal ini di lakukan demi mendapatkan hasil yang lebih valid. Dari hasil tersebut bisa dijadikan sebagai dasar untuk menghitung tekanan, kecepatan fluida dan head losses. Pengolahan data tersebut di hitung dengan menggunakan rumusrumus yang sudah di tentukan. Hasil dari pengolahan data tersebut tersaji pada tabel 4.5. Di lihat pada tabel 4.5, setiap volume air menghasilkan tekanan,kecepatan, dan head losses yang berbeda. Pada volume air 40 liter,besar tekanan 23,544 N/m 2 7

,dengan kecepatan fluida 0,217 m/s dan head losses 0,0000096. Sedangkan pada volume 30 liter,besar tekanan 15,696 N/m 2 dengan kecepatan 0,177 m/s dan head losses 0,0000064 dan pada volume 20 liter besar tekanan 7,848, kecepatan 0,125 m/s dan head losses 0,0000032. Berdasarkan hasil tersebut bisa dikatakan bahwa banyaknya volume air pada tandon bisa mempengaruhi besar tekanan fluida,kecepatan fluida dan juga besar head losses. Berdasarkan tabel 4.6 terdapat hasil pengolahan data dari pengujian 0,25 inchi setelah belokan. Dilihat pada tabel 4.6,pada volume air 40 liter, besar tekanan 15,696 N/m 2, kecepatan 0,177 m/s dan head losses 0,0000064. Pada volume 30 liter besar tekanan,kecepatan dan head losses sama besarnya dengan tekanan, kecepatan dan head losses pada volume 40 liter. Dan pada volume air 20 liter tekanan menurun menjadi 7,848 N/m 2 dengan kecepatan 0,125 m/s dan head losses 0,0000032. Hal ini bisa dikatakan bahwa besar tekanan fluida, kecepatan fluida, dan head losses menurun setelah mengalami belokan 180 dengan pemasangan tube bundle 0,25 inchi. Berdasarkan tabel 4.8 terdapat hasil pengolahan data dari pengujian 0,75 inchi setelah belokan 180. Dilihat pada tabel 4.8,pada volume 40 liter besar tekanan 15,696 N/m 2, kecepatan fluida 0,177 m/s dan head losses 0,0000064. Pada volume 30 liter besar tekanan 15,696 N/m 2,kecepatan dan head losses sama besarnya dengan kecepatan dan head losses pada volume 40 liter. Sedangkan pada volume 20 liter besar tekanan 7,848 N/m 2, kecepatan 0,125 m/s dan head lossesnya 0,0000032. Pada volume 40 liter besar tekanan sebelum belokan adalah 23,544 N/m 2, kecepatannya 0,217 m/s dan head losses 0,0000096, Sedangkan setelah belokan 180 besar tekanan menurun menjadi 15,696 N/m 2, kecepatan 0,177 m/s dan head lossesnya 0,0000064. Penurunan ini terjadi akibat belokan 180 dengan pemasangan tube bundle 0,75 inchi. D. Kesimpulan Setelah melakukan pengujian dan pengolahan data maka jawaban dari rumusan masalah penelitian ini dapat di ketahui sebagai berikut : 1. Besar tekanan sebelum belokan dengan pemasangan tube bundle 0,25 inchi 23,544 N/m 2 dengan kecepatan 0,217 m/s dan head 8

losses 0,0000096. Sedangkan setelah belokan tekanannya 15,696 N/m 2 dengan kecepatan 0,177 m/s dan head losses 0,0000064. Pemasangan tube bundle ukuran 0,25 inchi setelah belokan 180 bisa menurunkan tekanan dan nilai kecepatan fluida yang di ikuti dengan penurunan head losses dibandingkan dengan tekanan, nilai kecepatan fluida dan head losses sebelum belokan. 2. Besar tekanan sebelum belokan dengan pemasangan tube bundle 0,75 inchi 23,544 N/m 2 dengan kecepatan 0,217 m/s dan head losses 0,0000096. Sedangkan setelah belokan tekanannya 15,696 N/m 2 dengan kecepatan 0,177 m/s dan head losses 0,0000064.Pemasangan tube bundle 0,75 inchi setelah belokan juga menurunkan tekanan, nilai kecepatan fluida dan head losses dibandingkan sebelum belokan. IV. DAFTAR PUSTAKA Miller S. Donald. Internal Flow System. Vol-5. BHRA Fluid Engineering Series. ITB, Modul 1.01. 2001. Aliran Fluida. Departemen Teknik Kimia ITB, 1-17. Kerugian. Dinamika, Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Vol.1: 17-20. Triatmojo, Bambang.1993. Hidrolika II. Yogyakarta: Beta Ofset. Victor, L, dkk. 1985. Mekanika Fluida Jilid 1. Terjemahan oleh Arko Prijono.Jakarta: Erlangga. Wahyudi, Slamet. 2010. Penurunan Kerugian Head pada Belokan Pipa dengan Peletakan Tube Bundle. Jurnal Teknik Mesin, Vol 12 No.1: 51-57. White, Frank M., Manahan Hariandja. 1986. Mekanika Fluida (Terjemahan). Jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta. Zainudin, dkk. 2012. Analisis Pengaruh Variasi Sudut Sambungan Belokan Terhadap Head Losses Aliran Pipa. Jurnal ISSN: 2088-088X, Vol 2 No. 2: 14-22 Salimin. 2009. Pengaruh Perubahan Aliran Terhadap Koofesien 9