TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEMBERDYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN MAROS

dokumen-dokumen yang mirip
Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun

a. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Soppeng Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

RENCANA STRATEGIS (Reviu)

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS SOSPPPA KAB. MERANGIN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA SKPD ) TAHUN ANGGARAN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN TAHUN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

PERATURAN WALIKOTA SABANG NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER DALAM PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

B A B I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

-1- BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 53 TAHUN

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Provinsi Kalimantan Selatan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K)

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN LEMBATA TAHUN

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2015 KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA PROV. SULSEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Le

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) SKPD adalah dokumen perencanaan. SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan,

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN

PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN MALANG. BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang - undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang- Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kontrak Kinerja Kepala Biro Kesra dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur.

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n LATAR BELAKANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR JAWA BARAT,

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

KATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BURU PROVINSI MALUKU PERATURAN BUPATI BURU NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

Transkripsi:

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEMBERDYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN MAROS TAHUN 2017-2021 PEMERINTAH KABUPATEN MAROS Alamat Kantor : Jln. Bougenville No. 2 Kab. Maros Email : pemberdayaan_perempuan@maroskab.go.id 0 Telpon : 0411-371055

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana strategis (Renstra) Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang berisi tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif.proses penyusunan renstra perangkat daerah meliputi: (1) Persiapan Penyusunan Renstra Perangkat Daerah; (2) Penyusunan rancangan Renstra Perangkat Daerah; (3) Penyusunan Rancangan Akhir Renstra Perangkat Daerah; dan (4) penetapan Renstra Perangkat Daerah. Renstra perangkat daerah memiliki keterkaitan dengan dokumen perencanaan baik ditingkat nasional, provinsi maupun Kabupaten/Kota. Keterkaitan Renstra perangkat daerah dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi, dan dengan Renja perangkat daerah diuraikan sebagai berikut. Penyusunan Renstra Perangkat Daerah mengacu pada tugas dan fungsi perangkat daerah sesuai dengan Peraturan Daerah tentang Perangkat Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, Peraturan Kepala Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota tentang Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah, RPJMD Provinsi/Kabupaten/Kota, dan memperhatikan Renstra Kementerian/Lembaga, Renstra Perangkat Daerah Provinsi, Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi/Kabupaten/Kota, dan Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD Provinsi/Kabupaten/Kota. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan berbagai sumber daya yang tersedia. Perubahan Rencana Strategis (Renstra)Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas PP dan PA) Kabupaten Maros, disusun setelah Sekertariat daerah dan bagian Pemberdayaan Perempuan, dipisahkan menjadi SKPD tersendiri, dimana urusan pemberdayaan perempuan dijadikan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, berdasarkan Perda No. 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembar Daerah Kabupaten Maros Tahun 2016.Sebagai salah satu Urusan 1

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 Wajib Pemerintah Daerah, makaperlu dilakukan PenyusunanRenstra Dinas PP dan PA yang berlaku 5 (lima) tahun kedepan (2017-2021).Renstra ini disusun sesuai dengan tugas dan fungsi DinasPP dan PA serta berpedoman kepada RPJMD Kabupaten Maros dan bersifat indikatif. Tahapan penyusunan rancangan Renstra Perangkat Daerah Kabupaten/Kota dapat digambarkan dalam bagan alir sebagai berikut: Gambar 1.2 Bagan Alir Penyusunan Rancangan Renstra Perangkat Daerah Kabupaten/Kota Renstra Perangkat Daerah memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat strategis. Renstra Perangkat Daerah menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah yang disusun setiap tahun selama kurun waktu lima tahun. Selain itu Renstra Perangkat Daerah menjadi acuan dalam pengendalian dan evaluasi pembangunan pada Perangkat Daerah, baik evaluasi Renstra maupun evaluasi Renja Perangkat Daerah. RenstraDinas PP dan PA ini merupakan dokumen perencanaan yang berisikan arahan visi, misi, tujuan, target, sasaran, kebijakan, strategi, program/kegiatan 2

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 beserta indikator dan target capaiannya dalam pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Dinas PP dan PA selama lima tahun ke depan (2017-2021). Dokumen ini disusun berdasarkan analisis strategis atas potensi, tantangan, kekuatan, kelemahan, permasalahan mendasar dan tantangan terkini yang dihadapi dalam pembangunan selama dua tahun ke depan. Oleh karena itu, dokumen Renstra ini menjadi acuan dan arahan bagi jajaran Dinas PP dan PA dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan lima tahun kedepan (2017-2021) secara menyeluruh, terintegrasi, efisien dan sinergi baik di dalam maupun antar sektor terkait. Visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan dirumuskan dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran program yang ditetapkan dalam RPJMD.Visi SKPD merupakan keadaan yang ingin diwujudkan pada akhir periode Renstra, sesuai dengan tugas dan fungsi yang sejalan dengan pernyataan visi Bupati dan Wakil Bupati dalam RPJMD.Misi SKPD merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan sesuai tugas dan fungsi, yang dirumuskan bersifat spesifik, realistis, dilengkapi dengan sasaran yang terukur dan dapat dicapai dalam periode yang direncanakan.strategi merupakan langkah-langkah berisikan program-program indikatif, untuk mencapai tujuan dalam rangka melaksanakan misi untuk mewujudkan visi Kabupaten.Kebijakan merupakan arah/tindakan yang harus dipedomani SKPD, dalam melaksanakan strategi untuk mencapai tujuan Renstra SKPD.Program merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dirumuskan, untuk mencapai sasaran dan tujuan sesuai tugas dan fungsi SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.kegiatan merupakan bagian dari program yang memuat sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya sebagai masukan (input), untuk menghasilkan keluaran (output). Pada tahun 2014, Presiden mengeluarkan Perpres Nomor 59 tahun 2015 tentang kementerian pemberdayaa perempuan dan perlindungan anak yang mengatur tentang Kementeriaan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai tindak lanjut dari Penetapan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016. Kedua peraturan tersebut, ditingakt pusat ditindaklanjuti melalui Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak No.11 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Penerbitan kedua 3

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 produk hukum tersebut berimplikasi terhadap perubahan rencana strategis yang telah disusun pada tahun sebelumnya. Hal yang sama juga terjadi pada konstelasi perencanaan di tingkat kabupaten. Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 direspon oleh Pemerintah Daerah melalui penerbitan Peraturan daerah Kabupaten Maros Nomor 89 tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Maros dan Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah. Berkaca pada kondisi itulah Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelrindungan Anak Kabupaten Maros bermaksud untuk menyusun revisi Rencana Strategis Tahun 2016-2021. 1.2 Landasan Hukum Landasan hukum penyusunan Renstra Perangkat Daerah tahun 2017-2021 adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 7 tahun 1984 tentang Ratifikasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3277); 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4419; 6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia 4

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4635); 9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 10. Undang-Undang Nomor 21 tahun 2007 tentang Penghapusan Tindak Pidana Pedagangan Orang (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4635); 11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 12. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4928); 13. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Ratifikasi Konvensi PBB Menentang Tindak Pidana Transnasional yang Terorganisir (UNLA TOL) (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4960 ); 14. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2009 tentang Pengesahan Protokol Mencegah, Menindak dan Menghukum Perdagangan Orang terutama Perempuan dan Anak (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4990); 15. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2009 tentang Pengesahan Protokol Menentang Penyelundupan Migran Melalui Darat, Laut dan Udara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 54); 16. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5080); 17. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 18. Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5332); 5

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 19. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dua kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 20. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2012 tentang Perlindungan Anak (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5606); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 22. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140); 23. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 24. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2006 tentang Penyelenggaraan dan Kerjasama Pemulihan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5606); 25. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 26. Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2008 tentang Tatacara dan Mekanisme Pelayanan Terpadu bagi Saksi dan/atau korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4818); 27. Peraturan Presiden Nomor 69 tahun 2008 tentang Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan tindak Pidana Perdagangan Orang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 162); 28. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat 6

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693); 29. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 30. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4698); 31. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833); 32. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123); 33. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 3); 34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan di Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517). 36. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI No. 01 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Layanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan; 37. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Perencanaan dan Penganggaran Responsife Gender (PPRG); 7

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 38. Peraturan daerah Kabupaten Maros Nomor 89 tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Maros (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten maros); 39. Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah. 40. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 13 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Maros Tahun Anggaran 2016. 41. Peraturan Bupati Maros Nomor 46 Tahun 2011 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Maros. 42. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 7 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah adalah menyediakan dokumen perencanaan perangkat daerah untuk kurun waktu lima tahun yang mencakup gambaran kinerja, permasalahan, isu strategis tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan perangkat daerah yang Responsif gender sebagai penjabaran dari RPJMD sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah. Tujuan dari penyusunan Renstra Perangkat Daerah Kabupaten Maros yaitu sebagai berikut: 1) Memberikan arahan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang Responsif Gender selama kurun waktu lima tahun dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah dalam mendukung Visi dan Misi kepala daerah 2) Menyediakan tolok ukur kinerja pelaksanaan program dan kegiatan perangkat daerah untuk kurun waktu tahun lima tahun dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai dasar dalam melakukan pengendalian dan evaluasi kinerja perangkat daerah. 3) Memberikan pedoman bagi seluruh aparatur perangkat daerah dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) perangkat daerah yang merupakan dokumen perencanaan perangkat daerah tahunan dalam kurun waktu lima tahun. 8

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 1.4 Sistematika Penulisan Rencana Strategis perangkat daerah tahun 2017-2021 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Bab ini berisi tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, sistematika penulisan Rencana Strategis perangkat daerah. Bab II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah Bab ini berisi tentang tugas, fungsi, dan struktur organisasi perangkat daerah, sumber daya perangkat daerah, kinerja pelayanan perangkat daerah, serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan perangkat daerah. Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi Bab ini berisi tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan perangkat daerah, telaahan Renstra Kementerian/lembaga, telaahan Renstra perangkat daerah Provinsi, telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), dan Penentuan Isu-isu Strategis. Bab IV Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan Bab ini berisi tentang tujuan dan sasaran jangka menengah perangkat daerah, strategi dan kebijakan perangkat daerah. Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Bab ini berisi tentang Rencana Program dan Kegiatan, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif perangkat daerah. Bab VI Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Bab ini berisi tentang indikator kinerja perangkat daerah Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD. 9

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 Bab VIIPenutup Bab ini berisi tentang pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan Renstra perangkat daerah 10

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah 2.1.1 Struktur Organisasi Perangkat Daerah Perangkat daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah,Tentang Struktur organisasi, tugas dan fungsi perangkat daerah. Susunan organisasi perangkat daerah adalah sebagai berikut: 1. Kepala Dinas; 2. Sekretariat Dinas, terdiri dari : a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan; b. Subbagian Umum, Asset dan Kepegawaian. 3. Bidang Pengarusutamaan Gender terdiri dari : a. Seksi Kesetaraan Gender; b. Seksi Ketahanan dan Kualitas Keluarga; c. Seksi Data dan Informasi Gender. 4. Bidang Perlindungan Perempuan terdiri dari : a. Seksi Perlindungan Hukum dan Hak Perempuan; b. Seksi Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak; c. Seksi Data dan Informasi Perlindungan Perempuan. 5. Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak terdiri dari : a. Seksi Pemenuhan Hak Anak; b. Seksi Perlindungan Khusus Anak; c. Seksi Data dan Informasi Anak. 6. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas; a. Kelompok Jabatan Pelaksana; b. Kelompok Jabatan Fungsional. 11

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 2.1.2 Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi Adapun susunan organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan danperlindungan Anak adalah sebagai berikut: 1. Kepala Dinas (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a, mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah. (2) Untuk melaksanakan tugas pada ayat(1), Kepala Dinas mempunyai fungsi: a. perumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; b. pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; c. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; d. pelaksanaan pembinaan urusan pemerintahan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; e. pelaksanaan administrasi Dinas urusan pemerintahan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; dan f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya. (3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Kepala Dinas mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. merumuskan program kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berdasarkan rencana kerja yang telah dibuat; b. mengoordinasikan pelaksanaan urusan yang berkaitan penyelenggaraan program kegiatan Dinas; 12

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 c. membina bawahan dalam hal pelaksanaan tugas sesuai peraturan dan prosedur; d. mengarahkan dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; e. merumuskan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ke dalam perencanaan program dan kegiatan; f. melaksanakan administrasi penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; g. mengoordinasikan pelaksanaan penyelenggaraan urusan pemerintahan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; h. melaksanakan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui pengarusutaman gender, perlindungan perempuan, pemenuhan hak dan perlindungan anak; i. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui pengarusutaman gender, perlindungan perempuan, pemenuhan hak dan perlindungan anak; j. melaksanakan pembinaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui pengarusutamaan gender, perlindungan perempuan, pemenuhan hak dan perlindungan anak; k. melaksanakan kebijakan akuntabilitas kinerja dan perjanjian kinerja Dinas; l. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan; 13

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas. 2. Sekretariat Dinas (1) Sekretariat Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b, dipimpin oleh Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan koordinasi, pembinaan administrasi dan teknis operasional serta memberikan pelayanan teknis dan administrasi urusan keuangan, perencanaan dan pelaporan, asset dan kepegawaian dalam lingkungan Dinas. (2) Untuk melaksanakan tugas pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi : a. pengoordinasian pelaksanaan program kegiatan yang meliputi administrasi umum dan kepegawaian, keuangan dan asset, serta perencanaan dan pelaporan; b. pengelolaan ketatausahaan yang meliputi administrasi umum dan kepegawaian, keuangan dan asset serta perencanaan dan pelaporan; c. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan yang meliputi administrasi umum dan kepegawaian, keuangan dan asset, serta perencanaan dan pelaporan; d. pelaksanaan pembinaan, pengoordinasian program kegiatan seluruh unsur organisasi Dinas; dan e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait dengan tugas dan fungsinya. (3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Sekretaris mempunyai uraian tugas sebagai berikut : 14

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 a. merencanakan operasional kegiatan Sekretariat sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas dan untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar terhindar dari kesalahan; d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang diharapkan; e. mengoordinir penyusunan SOP setiap kegiatan yang telah disusun oleh kepala subbagian; f. menyiapkan bahan LAKIP Dinas sebagai landasan laporan kinerja pegawai; g. menyusun rencana program kegiatan dan penganggaran sekretariat sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; h. mengoordinasikan pelaksanaan program kegiatan yang meliputi administrasi umum dan kepegawaian, keuangan dan asset serta perencanaan dan pelaporan; i. melaksanakan administrasi ketatausahaan yang meliputi administrasi umum dan kepegawaian, keuangan dan asset serta perencanaan dan pelaporan; j. melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan yang meliputi administrasi umum, asset dan kepegawaian, keuangan dan asset serta perencanaan dan pelaporan; k. melaksanakan pembinaan dan mengoordinasikan program kegiatan seluruh unsur organisasi Dinas; l. mengoordinasikan pelaksanaan, pengendalian dan penyusunan kebijakan akuntabilitas kinerja dan perjanjian kinerja Dinas; 15

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 m. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja; n. melaporkan hasil pelaksanaan tugas Sekretaris dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas. 3. Bidang Pengarusutamaan Gender (1) Bidang Pengarusutamaan Gender sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c, dipimpin oleh Kepala Bidang Pengarusutamaan Gender mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis kesetaraan gender, ketahanan dan kualitas keluarga serta data dan informasi gender. (2) Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1), Kepala Pengarusutamaan Gender mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis Bidang Pengarusutamaan Gender; b. pelaksanaan kebijakan teknis Bidang Pengarusutamaan Gender; c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Pengarusutamaan Gender; d. pelaksanaan administrasi Bidang Pengarusutamaan Gender; dan e. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya. 16

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 (3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang Pengarustamaan Gender mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Bidang Pengarusutamaan Gender sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas dan untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar terhindar dari kesalahan; d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang diharapkan; e. menyusun SOP berdasarkan peraturan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas; f. mengoordinir penyusunan LAKIP Dinas sebagai landasan laporan kinerja pegawai; g. menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis bidang pengarusutamaan gender meliputi pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan, serta ketahanan dan kualitas keluarga; h. mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis Bidang Pengarusutamaan Gender meliputi kesetaraan gender, ketahanan dan kualitas keluarga serta data dan informasi Gender ; i. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis Bidang Pengarusutamaan Gender meliputi kesetaraan gender, ketahanan dan kualitas keluarga serta data dan informasi gender; j. melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan teknis Bidang Pengarusutamaan Gender meliputi kesetaraan gender, ketahanan dan kualitas keluarga serta data dan informasi gender; 17

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 k. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja; l. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pengarusutamaan Gender dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas. 4. Bidang Perlindungan Perempuan (1) Bidang Perlindungan Perempuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d, dipimpin oleh Kepala Bidang Perlindungan Perempuan bertugas membantu kepala membantu Kepala Dinas dalam mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis perlindungan perempuan. (2) Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1), Kepala Bidang Perlindungan Perempuan mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis Bidang Perlindungan Perempuan; b. kebijakan teknis Bidang Perlindungan Perempuan; c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Perlindungan Perempuan; d. Pelaksanaan administrasi Bidang Perlindungan Perempuan; dan e. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya. (3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. merencanakan operasional kegiatan Kepala Bidang Perlindungan Perempuan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; 18

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 b. membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas dan untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar terhindar dari kesalahan; d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang diharapkan; e. menyusun SOP berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas; f. menyusun LAKIP Dinas sebagai landasan laporan kinerja pegawai; g. melaksanakan perumusan kebijakan teknis bidang perlindungan perempuan meliputi perlindungan hak perempuan, penguatan kelembagaan perlindungan perempuan dan anak serta pencegahan kekerasan pada perempuan. h. mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis bidang perlindungan perempuan meliputi perlindungan hak perempuan, penguatan kelembagaan perlindungan perempuan dan anak serta pencegahan kekerasan pada perempuan; i. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis bidang perlindungan perempuan meliputi perlindungan hak perempuan, penguatan kelembagaan perlindungan perempuan dan anak, dan pencegahan kekerasan pada perempuan; j. melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan teknis bidang perlindungan perempuan meliputi perlindungan hak perempuan, penguatan kelembagaan perlindungan perempuan dan anak serta pencegahan kekerasan pada perempuan; k. mengoordinasikan dan melaksanakan pemberian dukungan perlindungan hak perempuan dalam berbagai situasi dan kondisi berdasarkan kewenangan pemerintah daerah Provinsi; 19

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 l. mengoordinasikan dan membangun kemitraan dalam penyediaan layanan perlindungan perempuan dan anak antara lembaga pemerintah, non pemerintah, media massa, dan dunia usaha berdasarkan kewenangan pemerintah daerah Provinsi; m. mengoordinasikan, melaksanakan, dan membangun jejaring antar lembaga pemerintah, non pemerintah, media massa, dan dunia usaha dalam rangka pencegahan kekerasan pada perempuan berdasarkan kewenangan pemerintah daerah Provinsi; n. mengoordinasikan dan melaksanakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam rangka perlindungan hak perempuan, penguatan kelembagaan perlindungan perempuan dan anak, serta pencegahan kekerasan pada perempuan. o. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja; p. membuat laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Perlindungan Perempuan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak (1) Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e, dipimpin oleh Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan Kepala Dinas dalam mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis pemenuhan hak dan perlindungan anak. 20

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 (2) Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1), Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak; b. pelaksanaan kebijakan teknis Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak; c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak; d. pelaksanaan administrasi Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak; dan e. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya. (3) untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. merencanakan operasional kegiatan Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas dan untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar terhindar dari kesalahan; d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang diharapkan; e. menyusun SOP berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas; f. menyusun LAKIP Dinas sebagai landasan laporan kinerja pegawai; g. melaksanakan penyusunan kebijakan teknis Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak meliputi pemenuhan hak anak, perlindungan 21

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 khusus anak, dan peran serta masyarakat dalam pemenuhan hak anak; h. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis bidang pemenuhan hak dan perlindungan anak meliputi pemenuhan hak anak, perlindungan khusus anak, dan peran serta masyarakat dalam pemenuhan hak anak; i. melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan teknis bidang pemenuhan hak dan perlindungan anak meliputi pemenuhan hak anak, perlindungan khusus anak, dan peran serta masyarakat dalam pemenuhan hak anak; j. mengoordinasikan dan membangun kemitraan antara lembaga pemerintah, non pemerintah, media massa, dan dunia usaha dalam pelembagaan pemenuhan hak anak berdasarkan kewenangan pemerintah daerah Provinsi; k. mengoordinasikan, melaksanakan, dan mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah, non pemerintah, media massa, dunia usaha, dan masyarakat untuk menuju Provinsi/Kabupaten/Kota layak anak; l. mengoordinasikan dan mengembangkan lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas hidup anak pada lembaga pemerintah, non pemerintah, media massa, dunia usaha, dan Kabupaten/Kota; m. mengoordinasikan, melaksanakan, dan membangun jejaring antar lembaga pemerintah, non pemerintah, media massa, dan dunia usaha dalam rangka penyediaan layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus berdasarkan kewenangan pemerintah daerah Provinsi; n. mengoordinasikan dan meningkatkan tanggungjawab masyarakat dalam pemenuhan hak anak melalui pencegahan, deteksi dini, penanganan, dan pengawasan penyelenggaraan perlindungan anak; 22

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 o. mengoordinasikan dan mengembangkan model-model perlindungan anak dan layanan perlindungan khusus anak berbasis masyarakat berdasarkan kewenangan pemerintah daerah Provinsi; p. mengoordinasikan dan melaksanakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam rangka pemenuhan hak anak, perlindungan khusus anak dan peran serta masyarakat dalam pemenuhan hak anak berdasarkan kewenangan pemerintah daerah Provinsi; q. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja; r. membuat laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan s. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas. 23

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 Struktur organisasi organisasi perangkat daerah adalah sebagai berikut: KEPALA DINAS SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM, ASSET DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN BIDANG PEMENUHAN HAK DAN PERLINDUNGAN ANAK BIDANG PERLINDUNGAN PEREMPUAN BIDANG PENGARUSUTAMAAN GENDER SEKSI PEMENUHAN HAK ANAK SEKSI PERLINDUNGAN KHUSUS ANAK SEKSI PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK SEKSI PERLINDUNGAN HUKUM DAN HAK PEREMPUAN SEKSI KETAHANAN DAN KUALITAS KELUARGA SEKSI KESETARAAN GENDER SEKSI DATA DAN INFORMASI ANAK SEKSI DATA DAN INFORMASI PERLINDUNGAN PEREMPUAN SEKSI DATA DAN INFORMASI GENDER 48

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah 2.2.1 Sumberdaya Manusia (Pegawai) Sumber daya manusia aparatur DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak, terhitung tanggal 1 Januari 2017 sebanyak 54 orang terdiri atas 9 orang laki-laki dan 45 orang perempuan. Tabel 1. Data Jumlah Pegawai DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak Kabupaten Maros berdasarkan jenis kelamin Tahun 2017 No. Jenis Kelamin Jumlah (orang) Keterangan 1 2 3 4 1 Laki-laki 9 2 Perempuan 45 Jumlah 54 Dilihat dari status kepegawaiannya aparatur DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak Kabupaten Maros terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) 49 orang dan Tenaga Kontrak Daerah (Honorer)5 orang. Tabel 2. Data Jumlah PegawaiDinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak Kabupaten Maros berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2017 No. Status Kepegawaian P L Jumlah (orang) Keterangan 1 2 3 4 5 6 1 PNS 41 8 49 2 TenagaKerjaKontrak 4 1 5 (Honorer) Jumlah 45 9 54 Pejabat struktural DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak Kabupaten Maros terdiri dari Kepala Dinas (esselon IIa) Sekretaris (esselon IIIa), 49

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 Kepala Bidang (esselon IIIb), Kepala Sub Bagian/Seksi (esselon IVa) dengan jumlah pegawai sebagai berikut: Tabel 3. Data Pegawai DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak Kabupaten Maros berdasarkan Jabatan Struktural Tahun 2017 No. Jabatan Esselon Jumlah P L (orang) Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 1 Kepala Dinas Esselon IIa 2 Sekretaris Esselon IIIa 1 1 3 Kepala Bidang Esselon IIIb 3 3 4 Kepala Sub Bidang/Bagian Esselon IVa 11 9 2 Jumlah 15 12 3 Berdasarkan Kepangkatan dan golongan aparatur DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak Kabupaten Maros terdiri dari golongan Icsampai dengan golongan IVc 50

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 Tabel 4 Data Pegawai DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak Kabupaten Maros Berdasarkan Golongan dan Kepangkatan Tahun 2017 No. Kepangkatan Golongan Jumlah P L (Ruang) (Orang) Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 1 Pembina Utama IVc Muda 2 Pembina Tingkat I IVb 1 1 3 Pembina IVa 3 3 4 Penata Tk. I IIId 3 2 5 5 Penata IIIc 6 6 6 Penata Muda Tk. I IIIb 2 1 3 7 Penata Muda IIIa 5 5 8 Pengatur Tk. I IId 9 Pengatur IIc 1 1 10 Pengatur Muda Tk. I IIb 3 1 4 11 Pengatur Muda IIa 16 3 19 12 Juru Ic 2 2 Jumlah 41 8 49 Berdasarkan Tingkat pendidikan aparatur DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak Kabupaten Maros terdiri dari Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SMP), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Strata 1 (S1) dan Strata (S2). 51

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 Tabel 5 Data Pegawai DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak Kabupaten Maros Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2017 No Pendidikan Jumlah (Orang) P L Keterangan 1 2 3 4 5 6 1 Magister (S2) 6 3 2 2 Sarjana (S1) 17 16 2 3 Diploma III 1 1 4 SLTA/SMK 23 19 4 5 SLTP 2 2 Jumlah 49 Perlengkapandanperalatankerja yang digunakanuntukmendukungoperasionalpelaksanaantugastugasdinaspemberdayaanperempuandanperlindungananak Kabupaten Maros terhitung 3 Januari 2017 terdiri atas PeralatandanperlengkapanDinasPemberdayaanPerempuandanPerlindungan Anak Kabupaten Maros, yang belumadamenggambarkanbahwadinasinisangatmembutuhkandukungansaranadan prasarana, sehinggauntukperencanaankebutuhankedepanakanmenjadipertimbangandalam program pengadaansaranadanprasaranadalamrangkamendukungoperasionalpelaksanaantug as-tugasdinaspemberdayaanperempuandanperlindungananak Kabupaten Maros. 2.2.2 Sarana dan Prasarana (Asset) Untuk Sarana dan Prasarana pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Kabupaten Maros pada Tahun 2016 itu masih menjadi milik Sekretariat daerah kabupaten Maros 52

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 Tabel 2.3 Jumlah Sarana dan Prasarana Berdasarkan Kondisi di Perangkat Daerah Tahun 2016 (tahun terakhir) No 1 2 3 4 5 6 7 6 Jenis Sarana dan Kondisi Jumlah Prasarana Baik Rusak Kursi Pimpinan v 1 Unit Meja Pimpinan v 1 Unit Kursi tamu v 1 Paket Meja dan Kursi Rapat 1 Unit v P2TP2A Meja Staf v 5 Unit Kursi Staf v 10 unit Komputer v 2 unit Printer v 2 Unit kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2016 semuanya dalam kondisi baik dan sampai saat ini masih digunakan untuk kelancaran aktivitas kantor dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Maros. 53

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 2.4. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Error! Reference source not found. 2.4 Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Kabupaten Maros Tahun 2010-2015 (Renstra Periode yang Lalu) NO Indikator Kinerja Satuan Target IKK Target Indikator Lainnya Target Renstra Perangkat Daerah pada Tahun ke- Realisasi Capaian pada Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1. Persentase Partisipasi Perempuan Di Lembaga Pemerintah % 8,70 8,91 7,59 7,50 7,36 8,08 2 Persentase Partisipasi Perempuan Di Lembaga Swasta. % 91,30 91,09 92,41 92,50 92,64 91,92 3 Rasio KDRT Rasio 0,03 0,03 0,02 0,04 0,03 0,04 0 0 0 0 0 0 4 Persentase Tenaga Kerja dibawah umur % 54

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungann Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 Gambaran mengenai pencapaian kinerja Perangkat Daerah dapat diuraikan sebagai berikut. A. Urusan Pemberdayaan Perempuan 1. IPG Dari gambar dapat dilihat bahwa Indeks Pembangunan Gender (IPG) masih berada dibawah IPG dari Provinsi Sulawesi Selatan akan tetapi peningkatan dari tahun 2013 meningkat pada tahun 2016 dan lebih meningkat lagi pada tahun 2015 2. IDG 55

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa pencapaian Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) mengalami peningkatan sejak tahun 2013 sampai tahun 2015 akan tetapi jika dibandingkan dengan provinsi Sulawesi selatan dan Nasional, masih berada jauh dibawah. 3. Masih rendahnya kualitas hidup perempuan sehingga perempuan lebih rentan menjadi miskin dibandingkan laki laki. 4. Dalam pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan publik, masih netral gender sehingga menyebabkan masih tingginya kesenjangan gender di berbagai bidang kehidupan. 5. Sebagian besar SKPD belum memiliki data terpilah (jenis kelamin dan umur) sehingga sulit mengenali masalah masalah gender yang ada. 6. Belum maksimalnya partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan perempuan. 7. Masih rendahnya partisipasi perempuan dibidang pendidikan, kesehatan, sosial, budaya, politik dan hukum. 8. Masih terbatasnya perempuan yang menempati jabatan strategis di legislatif, eksekutifdan kelembagaan swasta serta kelembagaan yang dibentuk oleh negara. 9. Sebagian besar pejabat dan staf perencanaan SKPD belum memahami konsep dan pentingnya PPRG sehingga program/kegiatan yang dibuat tidak mampu merespon isu kesenjangan gender. 10. Belum efektifnya peran kelembagaan Pokja PUG dalam melakukan koordinasi kepada pimpinan SKPD untuk mendukung percepatan pelaksanaan PUG. B. Urusan Perlindungan Perempuan dan Anak 1. Semakin meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. 2. Masih tingginya kasus perdagangan perempuan dan anak. 56

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 3. Masih tingginya kasus tenaga kerja anak. 4. Regulasi daerah yang ada belum dilaksanakan secara konsisten untuk menjamin dan melindungi hak hak perempuan dan anak dari tindak kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi. 5. Partisipasi dan tumbuh kembang anak belum menjadi pertimbangan utama dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. 6. Belum optimalnya penanganan kasus kekerasan terhadap perempuandananak (KTP/KTA), permasalahan anak, dan kasus trafiking. 7. Sebagian besar pejabat belum memahami keberadaan P2TP2A sehingga dukungan terhadap kelembagaan P2TP2A masih rendah. 8. Sebagian masyarakat belum mengetahui keberadaan P2TP2A sebagai penyedia layanan untuk perempuan dan anak korban kekerasan. 57

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 Tabel 2.5 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah Kabupaten Maros Tahun 2010-2015 No Program Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran pada Tahun ke- 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 Keserasian Kebijakan peningkata n Kualitas anak dan Perempuan 2 Penguatan Kelembaga an Pengarusut amaan Gender (PUG) dan Anak 3 Peningkata n Kualitas Hidup dan Perlindunga n Perempuan - - - - - - - - - 84.270.00,- 47.380. 000,- 98.060. 000,- - - - - - 67.545.000 - - - - 18.850.000,- - - - - 0 - - - - - - - - - - - 80,15% 39,78% 0 58

RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 No Program Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran pada Tahun ke- 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2010 2011 2012 2013 2014 2015 4 Peningkata n Peran serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangun an - - - 301.160.000,- - - - - 301.16 0.000,- - - - 100% 59

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Maros TA. 2017-2021 Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa periode RENSTRA TA. 2015 terdapat 4 Program pada Sekretariat Daerah Kabupaten Maros khusus Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yaitu: 1. Program Keserasian Kebijakan peningkatan Kualitas anak dan Perempuan dengan anggaran sebesar Rp. 84.270.000,- Realisasi anggaran sebesar RP. 67.545.000 atau sebesar 80,15% 2. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Anak dengan anggaran sebesar Rp. 47.380.000,-, dengan realisasi sebesar Rp. 18.850.000,- atau 39,78% 3. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dengan anggran sebesar Rp. 98.060.000,- dengan realisasi 0%,- 4. Program Peningkatan Peran serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan dengan anggaran sebesar Rp. 301.160.000, dengan realisasi Rp. 301.160.000,atau 100 % Evaluasi capaian dan target program Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Maros dilakukan melalui langkahlangkah sebagai berikut : 1. Identifikasi sasaran pembangunan, prioritas program dan target kinerja program 2. Evaluasi pencapaian prioritas program dan target kinerja program berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Renstra Sekretariat Daerahkhususnya pada Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anakperiode yang lalu, untuk melihat sejauh mana pencapaian kinerja terhadap target kinerja Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakKabupaten Maros 3. Rumusan permasalahan pembangunan daerah dikaitkan dengan pencapaian kinerja program Renstra Sekretariat Daerahpada Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakKabupaten Maros 60

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Maros TA. 2017-2021 2.3 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah 2.3.1 Tantangan Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Perangkat Daerah pada lima tahun mendatang adalah sebagai berikut: a. Pemahaman dan komitmen para pengambil kebijakan mengenai pentingnya pengintegrasian perspektif gender di semua bidang dan tahapan pembangunan masih kurang. b. Kelembagaan pengarusutamaan gender belum berjalan secara efektif dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam pembangunan. c. Angka kemiskinan perempuan masih cukup tinggi menjadikan hambatan dalam perwujudan kesetaraan dan keadilan gender. d. Pengungkapan kasus-kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhambat faktor psikologis keluarga sehingga sulit untuk mengungkap kejahatan yang terjadi dalam keluarga. e. Penggunaan media sosial dan aplikasi online oleh anak semakin meningkat seiring dengan kemudahan akses untuk memiliki smartphone menjadi tantangan dalam upaya perlindungan anak dari pornografi, pelecehan seksual dan penipuan. f. Hambatan regulasi dan kelembagaan perlindungan anak menyebabkan pencegahan, penanganan, dan rehabilitasi kasus-kasus anak belum berjalan secara efektif. g. Adanya kewajiban pemerintah untuk menjamin semua anak harus memiliki kartu identitas, mendapat akses pelayanan pendidikan, dan menjamin kelangsungan hidup bayi menjadi tantangan dalam rangka pemenuhan hak anak. h. Adanya norma budaya dan agama di masyarakat yang menghambat partisipasi organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 61