BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

O1 X O2 BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2013:2) mengatakan bahwa metode penelitian adalah cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

B. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. langsung ke lapangan. Arikunto (2013:203), mengatakan bahwa metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 6 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penggunaan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengkaji penggunaan model investigasi kelompok dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen ini belu memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilaksanakan. Metode tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditentukan oleh ketetapan peneliti dalam memilih metodologi penelitiannya

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu (Quasi experiment). Menurut Syamsuddin dan Vismaia (2009, hlm. 23), Metode penelitian kuasi eksperimen atau eksperimen semu yang peneliti gunakan diartikan sebagai penelitian yang mendekati penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen semu banyak digunakan dalam bidang pendidikan atau bidang lain yang subjek penelitiannya adalah manusia yang tidak dapat dimanipulasi dan dikontrol secara intensif. Jenis metode eksperimen semu (Quasi experiment) yang digunakan adalah jenis One Group Pretest-Postest dalam penelitian ini peneliti akan mengadakan uji coba untuk melihat hasil pembelajaran menganalisis isi buku fiksi berupa cerpen menggunakan model pembelajaran SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review). Selain yang sudah disebutkan diatas, metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK ini penulis jadikan sebagai penelitian skripsi dan dibantu oleh guru yang mengajar bahasa Indonesia di sekolah. B. Desain Penelitian Desain penelitian adalah semua proses penelitian yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian dengan tujuan meminimalisirkan unsur kekeliruan (error). Pemilihan desain penelitian ditemukan oleh konsep pengujian yang akan dilakukan peneliti serta keberadaan data penelitian yang dibutuhkan. Sugiyono (2016, hlm. 108)menyebutkan terdapat beberapa 34

35 bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian yaitu preexperimental design, true experimental design, factorial design, dan quasi experimental design. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan preexperimental design, bentuk dari desain penelitian ini ada beberapa macam terdiri dari one-shot case study, one group pretest-posttest design, intactgroup comparison. Agar data terkumpul dengan baik, peneliti menggunakan bentuk desain Tes Awal-Tes Akhir Kelompok Tunggal (the one group pretest posttest). Desain penelitian ini, terdapat pretes sebelum diberikan perakuan. Hal ini dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan sehingga hasilnya lebih akurat. Tes awal diberikan sebelum dimulainya intruksi atau perlakuan. Sehingga terdapat dua tes; O1 (x) adalah tes awal, dan O2 (y) adalah pasca tes. X digunakan sebagai lambang perlakuan pada rancangan. Desain ini dapat digambarkan seperti berikut: O 1 = nilai pretest (sebelum diberi perlakuan) O1 X O2 O 2 = nilai posttest (setelah diberi perlakuan) Pengaruh perlakuan terhadap prestasi siswa = (O 2 -O 1 ) C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Menurut Sugiono (2016:117), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang kemudian ditarik kesimpulannya. Sesuai dengan judul dan permasalahan dalam penelitian ini, maka subjek dalam penelitian ini adalah SMA Kemala Bhayangkari. Profil dari sekolah ini sebagai berikut. a. Identitas Sekolah Nama sekolah : SMAS Kemala Bhayangkari Status Sekolah : Swasta NSS : 300.221.0114 NPSN : 20219733

36 Jenjang Akreditas Status Akreditas : Terakreditasi A Alamat Sekolah : Jl. Palasari No. 46 Bandung Telp (022) 76549101, (022) 7312139 Kode Pos : 40262 Kota : Bandung Provinsi : Jawa Barat Tahun Didirikan : 2000 Kurikulum : 2013 b. Data Jumlah Guru dan Siswa 1) Data Guru Tahun Pelajaran 2016/2017 Tabel 3.1 Jumlah Guru SMA Kemala Bhayangkari No. Jenis Kelamin Jumlah 1. Laki-laki 6 2. Perempuan 13 Jumlah 19 2) Data Jumlah Siswa Tabel 3.2 Jumlah Siswa SMA Kemala Bhayangkari Kelas/Jurusan No. Jenis Kelas Kelas Kelas Kelas Kela Kelas Kelas Kelamin X X X XI s XI XII XII Jml IPA IPS 1 IPS 2 IPA IPS IPA IPS 1. Laki-laki 9 8 9 8 6 8 7 55 2. Perempu an 20 13 10 10 10 8 16 87 Jumlah 29 21 19 18 16 16 23 142

37 Penulis mengambil sekolah ini sebagai subjek penelitian dikarenakan keterkaitan antara SMA Kemala Bhayangkari dengan judul penelitianyaitu sekolah ini telah menggunakan Kurikulum 2013 (Kurtilas) atau kurikulum nasional (Kurnas) sehingga peneliti mudah dalam melakukan penelitian. Kemudian, penulis juga melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah tersebut. Selain itu menurut hasil observasi yang penulis lakukan selama melakukan PPL siswa di sekolah ini sangat kurang berminat dalam kegiatan membaca. Hal ini menjadikan sangat cocok bagi penulis untuk melakukan penelitian di sekolah ini yang notabennya penulis mengambil materi untuk penelitian adalah kegiatan membaca. 2. Objek Penelitian Menurut Sugiono (2016, hlm. 118), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidsk mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untukitu sampel yang diambil dari populasi harus betulbetulrepresentatif. Sesuai dengan judul dan permasalahan dalam penelitian ini, maka objek dalam penelitian ini adalah kelas yang dipilih secara acak dari kelas yang ada di SMA Kemala Bhayangkari. Diperoleh kelas X IPA sebagai objek penelitian dalam pembelajaran menganalisis isi buku fiksi berupa cerpen.daftar nama siswa yang diteliti oleh penulis sebagai berikut. Tabel 3.3 Daftar Nama Siswa Kelas X IPA SMA Kemala Bhayangkari Jenis No. Nama Siswa Kelamin 1. Aldi Kuswandi L 2. Anis Martika P 3. Annisa Rahma P

38 4. Aria Perdana L 5. Asifa Nurul Rahma P 6. Bima Dwi Kartika L 7. Dimas Satriatma L 8. Fani Novitasari P 9. Fikry Fauzi F L 10. Firli Dhiyoulhaq L 11. Fitrah Abdi Wardana L 12. Ghania Yuntafa Putri P 13. Gina Nor Agustina P 14. Hafsah Fatimah A P 15. Ibrahim L 16. Indah Indriani P 17. Indira Subagia P 18. Kinanti Aulia Putrid P 19. Qorie Asfina Nasution P 20. R. Zalfaa Firdaus A P 21. Raihan Alaya D L 22. Raisha Siti N P 23. Reiska Apriliani P 24. Shany Puput P 25. Shifa Anindita P 26. Sonu Umbara L 27. Tomi Kristianto L 28. Yoga Satya Amorda L 29. Yunika Andini P 30. Zakiah Munawaroh P 31. Zulfani Nafisah P

39 D. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Pengumpulan data Dalam melaksanakan kegiatan penelitian perlu adanya teknik untuk mencapai hasil yang baik. Agar data terkumpul dengan baik, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut. a. Teknik telaah pustaka Telaah pustaka digunakan untuk menelaah teori-teori dari berbagai buku agar memperoleh informasi mengenai materi, serta teori-teori yang relevan dan berhubungan dengan pembelajaran menganalisis isi buku fiksi berupa cerpen. b. Observasi Menutut Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono, 2016:203), observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. c. Teknik uji coba Uji coba digunakan untuk menguji rancangan pembelajaran menganalisis isi buku fiksi berupa cerpen dengan metode SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review) pada peserta didik Kelas X SMA Kemala Bhayangkari. d. Teknik tes Teknik tes yang diberikan berupa tes awal dan tes akhir. Tes digunakan untuk mengetahui kemampuan peserta didik menganalisis isi buku fiksi berupa cerpen. e. Teknik Analisis Teknik analisis digunkaan untuk memperoleh penyelidikan terhadap peserta didik dalam pembelajaran menganalisis isi buku fiksi berupa cerpen menggunakan model pembelajaran SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect,

40 Recite, Review) untuk membahas data berdasarkan pengamatan, menganalisis hasil kemampuan data, pengolahan data secara kualitatif dan kuantitatif. 2. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan peneliti untuk mempermudah pekerjaan dalam mengumpulkan data penelitian, instrumen penilitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, uji coba, dan tes. a. Observasi Observasi yaitu kegiatan mengamati secara langsung yang dilakukan secara sistematika fenomenal yang diselidiki dengan cara mengamati objek yang diteliti. Tabel 3.4 Format Penilaian Sikap No. Nama Sikap yang Dinilai Nilai Total R T D K TJ Akhir 1. 2. 3. 4. 5. Jumlah Aspek Religius selalu mengucapkan salam dan mem-baca doa dengan sepenuh hati Tabel 3.5 Rubrik Penilaian Sikap Deskripsi Penilaian Sikap 4 3 2 1 mengucapkan ja- salam rang mengucap- dan membaca doa kan salam dan sepenuh hati membaca doa tidak mengucapkan salam dan membaca doa

41 Aspek Ketekunan Belajar Kedisiplinan Kerja Sama Tanggung Jawab Deskripsi Penilaian Sikap 4 3 2 1 tekun tapi tidak ra- kurang tekun jin dalam belajar dan rajin dalam tekun dan rajin da-lam belajar mentaati semua peraturan sekolah tanpa disuruh oleh guru mampu bekerja sama dengan baik dan aktif dalam kelompok se-lalu bertanggung jawab dengan semua tugas yang menjadi kewajib-annya tanpa pengawasan. mentaati semua peraturan sekolah dan harus disuruh oleh guru mampu bekerja sama dengan baik dalam kelompok namun kurang aktif selalu bertanggung jawab dengan semua tugas yang menjadi kewajibannya dengan pengawasan dari guru. belajar kurang mentaati peraturan sekolah dan harus disuruh oleh guru kurang mampu bekerja sama dengan baik dalam kelompok dan tidak aktif kadang-kadang bertanggung jawab dengan tugas yang menjadi kewajibannya walau dalam pengawasan guru. tidak tekun dan tidak rajin dalam belajar tidak mentaati semua peraturan sekolah dan harus disuruh oleh guru tidak mampu bekerjasama dengan baik dalam kelom-pok dan tidak aktif tidak bertanggung jawab dengan tugas yang menjadi kewajibannya b. Uji Coba Peneliti melakukan uji coba untuk menguji rancangan pembelajaran menganalisis isi buku fiksi berupa cerpen. Uji coba tersebut dilakukan untuk mengetahui keberhasilan peneliti dalam merencanakan, melaksanaan, dan mengevaluasi selama proses pembelajaran.

42 Tabel 3.6 Format Penilaian Perencanaan Pembelajaran Menganalisis Isi Buku Fiksi Berupa Cerpen Menggunakan Model Pembelajaran SQ4R pada Siswa Kelas X SMA Kemala Bhayangkari Tahun Pelajaran 2016/2017 No. 1. Aspek yang dinilai Persiapan penilaian Silabus dan Skenario a. Bahasa 1) Ejaan. 2) Ketepatan dan keserasian Bahasa. b. Isi 1) Kesesuaian kompetensi inti dengan kompetensi dasar. 2) Kesesuaian kompetensi dasar dengan materi pelajaran. 3) Kesesuaian kompetensi dasar dengan indikator. 4) Kesesuaian alokasi waktu dengan kegiatan pembelajaran. 5) Kesesuaian penilaian belajar. 6) Media/alat peraga yang digunakan. 7) Buku sumber yang digunakan. Jumlah skor Rata-Rata Skor (1-4) Tabel 3.7 Format Penilaian Perencanaan Pembelajaran Menganalisis Isi Buku Fiksi Berupa Cerpen Menggunakan Model Pembelajaran SQ4R pada Siswa Kelas X SMA Kemala Bhayangkari Tahun Pelajaran 2016/2017 2. Pelaksanaan Pembelajaran a. Kegiatan Belajar Mengajar 1) Kemampuan mengondisikan kelas. 2) Kemampuan apersepsi. 3) Kesesuaian bahasa. 4) Kejelasan suara. 5) Kemampuan menerangkan. 6) Kemampuan memberikan contoh.

43 7) Dorongan kearah aktivitas siswa dalam pemahamanmateri. 8) Penggunaan media atau alat pembelajaran. 9) Pengelolaan kelas. 10) Metode dan teknik mengajar. b. Bahan Pengajaran 1) Penguasaan materi. 2) Pemberian contoh media pembelajaran. 3) Ketepatan waktu. 4) Kemampuan menutup pelajaran. c. Penampilan 1) Kemampuan berinteraksi dengan siswa. 2) Stabilitas emosi. 3) Pemahaman terhadap siswa. 4) Kerapihan berpakaian. 5) Kemampuan menggunakan umpan balik. d. Pelaksanaan Pretes dan Postes 1) Konsekuensi terhadap waktu. 2) Keterbatasan pelaksanaan tes. Jumlah skor Rata-rata Jumlah Keseluruhan Jumlah Rata-Rata Keseluruhan Kriteria Penilaian: Skor Nilai Kategori 3,5 4,00 A Baik Sekali 2,5 3,49 B Baik 1,5 2,49 C Cukup Kurang dari 1,5 D Kurang c. Tes Instrument tes dalam penelitian ini adalah upaya untuk melihat kemampuan peserta didik dalam pembelajaran menganalisis isi buku fiksi

44 berupa cerpen menggunakan model pembelajaran SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review). Tabel 3.8 Format Kisi-kisi Penilaian Pembelajaran Menganalisis Isi Buku Fiksi Berupa Cerpen Menggunakan Model Pembelajaran SQ4R pada Siswa Kelas X SMA Kemala Bhayangkari Tahun Pelajaran 2016/2017 No Kompetensi Dasar Indikator Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen 1. 3.18 3.18.1 Menuliskan Tes Tes 1. Analisislahte Menganalisis tema dari buku fiksi Tertulis madari buku isi dari berupa cerpen yang fiksi berupa minimal satu berjudul Robohnya cerpen yang buku fiksi dan Surau Kami ; berjudul satu buku 3.18.2 Menuliskan Robohnya nonfiksi yang alur dari buku fiksi Surau Kami sudah dibaca berupa cerpen yang 2. Analisislah berjudul Robohnya alur dari buku Surau Kami ; fiksi berupa 3.18.3 Menuliskan cerpen yang latar dari buku fiksi berjudul berupa cerpen yang Robohnya berjudul Robohnya Surau Kami Surau Kami 3. Analisislah 3.18.4 Menuliskan latar dari buku tokoh dan penokohan fiksi berupa dari buku fiksi berupa cerpen yang cerpen yang berjudul berjudul Robohnya Surau Robohnya Kami Surau Kami 3.18.5 Menuliskansud 4. Analisislah

45 ut pandang dari buku fiksi berupa cerpen yang berjudul Robohnya Surau Kami ; 3.18.6 Menuliskan amanat dari buku fiksi berupa cerpen yang berjudul Robohnya Surau Kami. 3.18.7 Menyimpulkan isi cerpen. tokoh dan penokohan dari buku fiksi berupa cerpen yang berjudul Robohnya Surau Kami 5. Analisislah sudut pandang dari buku fiksi berupa cerpen yang berjudul Robohnya Surau Kami 6. Analisislah amanat dari buku fiksi berupa cerpen yang berjudul Robohnya Surau Kami 7. Simpulkanlah isi dari buku fiksi berupa cerpen Robohnya Surau Kami Berdasarkan format kisi-kisi di atas, peneliti membuat instrumen dalam bentuk soal berikut.

46 1. Analisislah temadari buku fiksi berupa cerpen yang berjudul Robohnya Surau Kami! 2. Analisislah alur dari buku fiksi berupa cerpen yang berjudul Robohnya Surau Kami! 3. Analisislah latar dari buku fiksi berupa cerpen yang berjudul Robohnya Surau Kami! 4. Analisislah tokoh dan penokohan dari buku fiksi berupa cerpen yang berjudul Robohnya Surau Kami! 5. Analisislah sudut pandang dari buku fiksi berupa cerpen yang berjudul Robohnya Surau Kami! 6. Analisislah amanat dari buku fiksi berupa cerpen yang berjudul Robohnya Surau Kami! 7. Simpulkanlah isi dari buku fiksi berupa cerpen Robohnya Surau Kami! Pada instrumen tersebut peneliti bermaksud untuk menguji kemampuan siswa dalam Menganaliai Isi Buku Fiksi Berupa Cerpen Menggunakan Model Pembelajaran SQ4R.Rancangan penelitian yang telah dianalisis sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Untuk memudahkan peneliti dalam penghitungan selanjutnya, maka peneliti akan menghitung nilai dengan menggunakan proposional sebagai berikut. Tabel 3.9 Format Hasil Pretes dan PostesPembelajaran Menganaliai Isi Buku Fiksi Berupa Cerpen Menggunakan Model Pembelajaran SQ4R pada Siswa Kelas X SMA Kemala Bhayangkari Tahun Pelajaran 2016/2017 Kode Pretes No. dan Postes 1. Skor untuk tiap butir instrumen Skor Nilai Total Akhir 1 2 3 4 5 6 7 Bobot 10 5 5 10 10 10 10

47 2. 3. 4. 5. Jumlah Keterangan : 1. Ketepatan mengalisis temadari buku fiksi berupa cerpen yang berjudul Robohnya Surau Kami. 2. Ketepatan mengalisis alur dari buku fiksi berupa cerpen yang berjudul Robohnya Surau Kami. 3. Ketepatan menganalisis latar dari buku fiksi berupa cerpen yang berjudul Robohnya Surau Kami. 4. Ketepatan menganalisis tokoh dan penokohan dari buku fiksi berupa cerpen yang berjudul Robohnya Surau Kami. 5. Ketepatan menganalisis sudut pandang dari buku fiksi berupa cerpen yang berjudul Robohnya Surau Kami. 6. Ketepatan menganalisis amanat dari buku fiksi berupa cerpen yang berjudul Robohnya Surau Kami. 7. Ketepatan menyimpulkan isi dari buku fiksi berupa cerpen Robohnya Surau Kami. E. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Data yang terkumpul belum menjadi hasil dan harus diolah karena data ini merupakan data mentah yang diperoleh dari instrumen yang dibuat oleh penulis.maka dari itu peneliti menyajikan format pengamatan untuk pendidik bidang studi Bahasa Indonesia mengenai persiapan dan pelaksanaan pembelajaranmenganalisis isi buku fiksi berupa cerpen menggunakan model pembelajaran SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review).

48 Rancangan penilaian pembelajaran menganalisis isi buku fiksi berupa cerpen menggunakan model pembelajaran SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review) dapat diketahui dari data hasil pretest dan postest berdasarkan langkah-langkah sebagai berikut. Langkah 1: membuat tabel pengkodean peserta didik yang diurutkan berdasarkan urutan daftar peserta didik. Sesuai dengan tes yang diberikan yaitu pretes dan postes, penulis pun menggunakan dua kode yang berbeda yaitu (R/X) untuk kode pretes dan (R/Y) untuk kode postes. Kode yang digunakan, penulis gunakan pada lembar jawaban tes peserta didik. Hal ini bertujua agar tidak terjadi kekeliruan dan kesalahan dalam proses menganalisis sebuah data yang dilakukan setelah melaksanakan kegiatan penelitian. Tabel 3.10 Nama dan Kode Pretes dan Postes Siswa Kelas XSMA Kemala Bhayangkari No. Nama Siswa Kode Pretes Kode Postes 1. R1/X R1/Y 2. R2/X R2/Y 3....... Langkah II: Mencari mean selisih dari pretest dan postest Mean Pretes Mean Postes Mx = Σfx N My = Σfy N Mean Selisih M = Σfx N Σfy N Langkah III: Mencari jumlah kuadrat deviasi Σxd 2 = Σd 2 (Σd)2 N

49 Langkah VI: Mencari koefisien t = Keterangan : Md Ʃxd 2 N (N 1) Md : Mean dari percobaan pretes dan postes d : Gain (pretes postes) Xd : Deviasi masing-masing subjek Xd 2 : Jumlah kuadrat deviasi N : Subjek dan Sempel d.b : Ditentukan dengan N-1 Langkah V: Melihat nilai pada tabel dengan taraf signifikansi 5% pada tingkat kepercayaan 95% d.b = N-1 t tabel = 1 1 a (d. b) 2 Kepercayaan 95% d.b = N-1 t tabel = 1 1 a (d. b) 2 Langkah VI: Menguji signifikan koefisien Jika t hitung >t tabel, hipotesis diterima hasil Jika t hitung <t tabel, hipotesis ditolak Hasil penelitian pretest (X) dan postest (Y) untuk pembelajaran menganalisis isi buku fiksi berupa cerpen menggunakan model pembelajaran SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review)pada siswa kelas X SMA Kemala Bhayangkari dengan menggunakan tes. Pada kegiatan akhir, peneliti mengadakan tes akhir (postes). Pelaksanaan tes ini tidak jauh berbeda dengan langkah-langkah pelaksanaan pretes.postesini bertujuan untuk mengetahui tingkat

50 pemahaman siswa setelah diberikan materi pembelajaranmenganalisis isi buku fiksi berupa cerpen menggunakan model pembelajaran SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review). F. Prosedur penelitian Sesuai dengan peraturan yang ditetapkan langkah-langkah penelitian tersebut dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu: 1. Tahap Persiapan a. Studi pustaka: Mempelajari beberapa pustaka sehingga muncul gagasan tentang tema yang akan diangkat sebagai judul skripsi beserta langkahlangkah yang harus diambil dalam pembuatan skripsi tersebut. Selain studi pustaka peneliti pun melakukan analisis silabus Kurikulum 2013 (kurtilas) untuk mengangkat masalah yang ingin diajukan sebagai judul penelitian. b. Pembuatan proposal. c. Seminar. 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian a. Penentuan kelas secara purposivesampling atau sampel berdasarkan kriteria, menentukan kelas X sebagai kelas eksperimen yang menggunakan metode SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review) dalam menganalisis isi buku fiksi berupa cerpen. b. Memberikan tes sebelum diberikan perlakuan (pretes) untuk mengukur kemampuan peserta didik. c. Melaksanakan proses belajar (diskusi) di dalam kelas dengan menggunakan metode pembelajaran. d. Memberikan tes akhir (postes) pada kelas tersebut setelah selesai pembelajaran. 3. Tahap Pelaporan Penelitian a. Data hasil pembelajaran diberikan perlakuan (pretes).

51 b. Data hasil pembelajaran peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review). c. Data hasil postespeserta didik pendidik dapat mengetahui hasil akhir peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.