LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout penelitian. Vermikompos + ZA ul 1. Nutrisi anorganik komersial ul 1. Nutrisi anorganik komersial ul 2

dokumen-dokumen yang mirip
TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Alat dan Bahan Peneltian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Produksi dan Kandungan Nutrien Fodder Jagung

Lampiran1. Dosis. Konsentrasi Hara Makro dan Mikro dalam Larutan Pupuk Siap Pakai untuk Produksi Sayuran Daun

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Harga tanaman

Pupuk hidroponik A-B mix vegetatif merupakan ramuan pupuk untuk. kelompok tanaman vegetatif. Pupuk tersebut mengandung total N 200 ppm

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hidroponik yang ada yaitu sistem air mengalir (Nutrient Film Technique). Konsep

Lampiran 1. Nama unsur hara dan konsentrasinya di dalam jaringan tumbuhan (Hamim 2007)

LAMPIRAN D1 E1 C5 B2 D3 B3 D6 E6 C10 B7 D8 B8 E4 A3 E2 B5 E3 B4 E9 A8 E7 B10 E8 B9 D5 F2 E5 A4 F4 C3 D10 F7 E10 A9 F9 C8

LAMPIRAN LAMPIRAN P2.U3 P4.U2 P5.U2 P2.U2 P1.U1 P4.U3 P5.U1 P1.U2 P3.U3 P1.U3 P4.U1 P3.U1 P3.U2 P2.U1 P5.3

HASIL DAN PEMBAHASAN. Budidaya sawi pada penelitian ini menggunakan hidroponik sistem NFT

LAMPIRAN LAMPIRAN. Lampiran 1. Skema penelitian. Tahap 1 pengomposan. - Enceng gondok - Batang pisang - Jerami padi. - Em4 - Molase - Dedak

LARUTAN HARA/MAKANAN DALAM HIDROPONIK

Imam Purwanto, Eti Suhaeti, dan Edi Sumantri Teknisi Litkaysa Penyelia Balitbangtan di Balai Penelitian Tanah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. A. Sawi. ke dalam divisi Spermatophyta, subdivisi Angiospermae, kelas Dicotyledonae, ordo

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pupuk merupakan suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara bagi tanaman. Bahan tersebut dapat berasal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

LAMPIRAN. Lampiran 1. Bagan Penelitian. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Lampiran 2. Layout Rancangan Acak Lengkap B2 C1 A2 B3

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

TARIF LINGKUP AKREDITASI

III. BAHAN DAN METODE

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Sifat Kimia dan Fisik Latosol sebelum Percobaan serta Komposisi Kimia Pupuk Organik

Memahami Pembuatan Nutrisi Hidroponik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HASIL ANALISIS & PEMBAHASAN. sumber nutrisi memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

Metode Penelitian Kerangka penelitian penelitian secara bagan disajikan dalam Gambar 4. Penelitian ini dipilah menjadi tiga tahapan kerja, yaitu:

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN CACING TANAH (Lumbricus rubellus) SEBAGAI AKTIVATOR TERHADAP BENTUK FISIK DAN HARA VERMIKOMPOS DARI FESES SAPI BALI SKRIPSI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab

Lampiran 1. Perhitungan Analisis Tanah (KL), Kebutuhan tanah/polybag, Jumlah tanaman/h. a) Analisis Tanah (Kapasitas Lapang)

4. Jenis pupuk. Out line. 1. Definisi pupuk 2. Nutrien pada tanaman dan implikasinya 3. Proses penyerapan unsur hara pada tanaman

S Ket : Tan 1 = Tanaman 1 Tan 2 = Tanaman 2 Tan 3 = Tanaman 3 K= Perlakuan Kontrol A = Perlakuan A B = Perlakuan B C = Perlakuan C

LAMPIRAN A. Layout Penelitian Blok 1 Blok 2 Blok 3 (P0.Z1) (P1.Z0) (P2.Z1) (P1.Z0) (P2.Z1) (P2.Z2) (P1.Z1) (P0.Z1) (P1.Z1) (P0.Z0)

BAB I PENDAHULUAN. Kandungan zat gizi yang lengkap dalam menu makanan yang sehat dan seimbang

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) atau yang sering disebut Brambang

Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis. dalam siklus kehidupan tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan berlangsung

Lampiran 3. Analisis AwalLimbah Padat Kertas Rokok PT. Pusaka Prima Mandiri Parameter Satuan Hasil Uji Metode Uji. 14,84 IK.01.P.

V1 (II) V3 (II) V5(III) V0(IV) V4(III) V2 (I)

A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)

LAMPIRAN DATA. Lampiran 1. Contoh Lengkap Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) Umur 1 MST Ulangan Perlakuan

SNI butir A Air Minum Dalam Kemasan Bau, rasa SNI butir dari 12

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Caisin merupakan tanaman dengan iklim sub-tropis, namun mampu

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. dicotyledoneae. Sistem perakaran kailan adalah jenis akar tunggang dengan

Seiring dengan bertambahnya penduduk dan meningkatnya kesejahteraan. penduduk, kebutuhan akan pangan dan sayuran segar juga terus meningkat.

LAMPIRAN- LAMPIRAN. Lampiran 1. Skema Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas

III. TATA CARA PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditi tanaman

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Analisis Variabel Pengamatan Pertumbuhan Kubis

NERACA HARA PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

II. TINJAUAN PUSTAKA. Panjang akarnya dapat mencapai 2 m. Daun kacang tanah merupakan daun

III. BAHAN DAN METODE

Lampiran 1. Deskripsi Bawang Merah Varietas Tuk Tuk

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini akan dilakukan bulan Juli sampai Agustus 2015 di Green House dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di dalam setiap media tanam. Pertumbuhan tinggi caisim dengan sistem

KULIAH KE- 4(11) KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN

Oleh: Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Sri Rachmania Juliastuti, M. Eng. Ir. Nuniek Hendrianie, M. T.

HASIL DAN PEMBAHASAN. perlakuan Pupuk Konvensional dan kombinasi POC 3 l/ha dan Pupuk Konvensional

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjadi menarik sehingga mampu menambah selera makan. Selada umumnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang memiliki iklim tropis. Daerah tropis

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

MATERI DAN METODE. Materi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kubis adalah kalori (25,0 kal), protein (2,4 g), karbohidrat (4,9 g), kalsium (22,0

Sumber : Nurman S.P. (

PENDAHULUAN. Latar Belakang. (Subagyo, dkk, 2000). Namun demikian, tanah Ultisol ini memiliki kandungan

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

V1 (II) V3 (II) V5(III) V0(IV) V4(III) V2 (I)

BAB I PENDAHULUAN. occidentale L.) seluas ha, tersebar di propinsi Sulawesi. Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur,

Lampiran 1. Standar Kualitas Kompos Menurut Standar Nasional Indonesia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. mengandung karbohidrat dan kalori yang cukup tinggi. Sehingga kentang. termasuk dalam komoditi diversifikasi pangan.

TINJAUAN PUSTAKA. Sifat dan Ciri Tanah Ultisol. dari 190 juta hektar luas daratan Indonesia. Kelemahan- kelemahan yang terdapat pada

VERMIKOMPOS (Kompos Cacing Tanah) PUPUK ORGANIK BERKUALITAS DAN RAMAH LINGKUNGAN

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... x INTISARI... xi ABSTRACT...

Pupuk organik cair termasuk dalam salah satu pupuk organik yang memiliki manfaat memperbaiki sifat fisik tanah, membantu pembentukan klorofil daun,

BAB I PENDAHULUAN. tanaman dan kelangsungan hidup mahluk hidup. Karakteristik unsur-unsur dalam

Key Words: Mustard, vermicompost, hydroponic NFT system, lacktofu, chiken bones meal

BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PELAPISAN LOGAM

HASIL DAN PEMBAHASAN. memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap parameter tinggi tanaman, berat

LAMPIRAN Lampiran 1. Lay out Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA. Sistematika tanaman sawi dalam Sharma (2007) adalah sebagai berikut:

Pupuk Organik Cair AGRITECH

Transkripsi:

Lampiran 1. Layout penelitian LAMPIRAN-LAMPIRAN Nutrisi anorganik komersial ul 1 Nutrisi anorganik komersial ul Nutrisi anorganik komersial ul Vermikompos + ZA ul 1 Vermikompos + ZA ul Vermikompos + ZA ul Vermikompos ul 1 Vermikompos ul Vermikompos ul Nutrisi organik komersial ul 1 Nutrisi organik komersial ul Nutrisi organik komersial ul 7

8 Lampiran. Perhitungan kebutuhan nutrisi 1. Jarak tanam caisim = 0 x 0 cm, jadi. Jumlah populasi tanaman = 10.000 : 0,04 = 0.000 tanaman. Kebutuhan unsur hara pada caisim a. Urea (NH)CO = 187 kg N = 4 : 100 x 187 = 8,0 =,4 g/tan b. SP ( PO ) = 00 kg P = : 100 x 00 = 108 = 4, g/tan c. Kcl ( KO ) = kg K = 0 : 100 x = 7, =, g/tan 4. Nutrisi AB MIX a. Larutan stok A = 00 gr/, liter air ml larutan stok A 1 liter air 100 ml larutan stok A 0 liter air b. Larutan stok B = 00 gr/, liter air ml larutan stok B 1 liter air 100 ml larutan stok B 0 liter air EC 1, ms/cm Hari ke-9 tambah stok A 100 ml dan stok B 100 ml EC ms/cm. Nutrisi organik komersial Nilai EC pada 1 botol larutan NASA (00 ml) adalah 0. ms/cm Untuk EC 1, ms/cm (mendekati 1, ms/cm) dibutuhkan 4 botol nutrisi organik komersial. Nutrisi vermikompos = 10 kg ampas tahu + 1 kg tepung tulang ayam + cacing 1 kg EC 0,9 Kemudidan larutan vermikomos ditambahkan ZA 0 gr sehingga EC menjadi 1, ms/cm 7. Nutrisi vermikompos = 10 kg ampas tahu + 1 kg tepung tulang ayam + cacing 1 kg Vermikompos di ekstrak dengan air hingga 0 L EC 1, ms/cm

9 Lampiran. Kandungan nutrisi pada perlakuan nutrisi organik komersial atau POC NASA (Sugeng, 01) Hara nutrisi dalam 00 ml POC NASA dalam ppm dan % 1 N 0,1% PO 0,0% K 0,1% 4 Ca 0,40 ppm S 0,1% Mg 1,88 ppm 7 Cl 0,9% 8 B 0,84 ppm 9 Si 0,01% 10 Co <0,0 ppm Al,8 ppm 1 NaCl 0,98% 1 Se 0, ppm 14 As 0, ppm 1 Cr <0,0 ppm 1 Mo <0, ppm 17 SO4 0,% 18 C/N ratio 0,8% 19 ph 7, 0 Lemak 0,44% 1 Mn,4 ppm Fe 1,89 ppm Cu <0,0 ppm 4 Zn 4,71 ppm Na 0,1% Protein 0,7%

70 Lampiran 4. Kandungan nutrisi pada perlakuan anorganik komersial dan vermikompos a. Kandungan nutrisi anorganik komersial atau AB MIX (Sutiyoso,004) Kandungan hara pada pupuk A dalam gram 1 Kalsium nitrat 7 g Kalium nitrat 1 g Fe EDTA 8 g Kandungan hara pada pupuk B dalam gram 1 Kalium dihidro fosfa g Amnonium sulfat 1 g Kalium sulfat g 4 Magnesium sulfat 790 g Cupri sulfat 0,4 g Zinc sulfat 1, g 7 Asam borat 4,0 g 8 Mangan Sulfat 8 g 9 Amonium hepta molibda 0,1 g b. Kandungan nutrisi pada nutrisi vermikompos (Manshur, 001) Komponen Kandungan dalam % dan mg/kg 1 C 0,0% N 1,8% C/N 1 4 P 70,0 mg/100g K 1,80 mg/ 100g Ca 4,99 mg/100g 7 Mg 1,4 mg/100g 8 S 1,70 mg/kg 9 Fe 1,0 mg/kg 10 Mn 1,0 mg/ kg Na,00 mg/kg 1 Cu 1,7 mg/ kg 1 Zn, mg/kg 14 Al,00 mg/kg 1 Bo 4,7 mg/kg 1 ph,-7,

71 Lampiran. Kandungan nutrisi pada ampas tahu dan tulang ayam a. Kandungan nutrisi tulang ayam (Maradona, 010) No. Komponen Kandungan dalam % 1 N 10 % P,1 % K 1 % b. Kandungan nutrisi ampas tahu (Imam, 01) Limbah Tahu No. Kandungan Cair (mg/l) Padat (%) 1 N 0,7 1,4 % P 8, 8,4 % K 0,9 1,4 %

7 Lampiran. Sidik ragam parameter pengamatan tinggi tanaman (cm), jumlah daun dan luas total daun hari ke 10 a. Tinggi tanaman (cm) 8,4070 8,98 1,187 0,817 9,18917 47,900 7,494 78,09008,94 9,9,4 1,1 0,8871 7,80919,10 8,8417 0,008s 0,094s 0,004s b. Jumlah daun (helai) 4,709000,4880000 1,187000 0,8904000,9740000 0,9419000 1,17 0,09700 0,148408,4 7,8 4, 0,018s 0,019s 0,07ns 0,840917,0917 S : Signifkan 0,88 7,0000 c. Luas total daun hari ke-10 77,1708 7,0778 440,4790 149,7917 8,10 14,104 88,91919 0,797 48,91,7, 8,9 0,84 4,0887 1,778,70 0,078s 0,0870ns 0,018s

7 Lampiran 7. Sidik ragam parameter pengamatan luas total daun hari ke-0, luas total daun hari ke-0 dan berat segar tajuk hari ke-10 a. Luas total daun hari ke-0 884,14 1740,4810 78,7 9,7 874,817 170,8904 80,8717 91,818 7,17 4,9 1,4 90,10 0,974188 10,74488 19,401 180,7 0,0001s 0,00s <,0001s b. Luas total daun hari ke-0 19,99 94710,88 101,101 191791,99 147018,878 9104,88 170,79 08,01 19, 1, 7,4 19,7 0,004s 0,00s 0,00s 0,91071 0,09 178,788 91,8 c. Berat segar tajuk hari ke-10 1,0417000 4,091,9017,8417 18,7017,08000 1,74444,978 0,714078 8,4,7 1,09 0,87800,749 0,0948,7017 0,010s 0,08ns 0,009s

74 Lampiran 8. Sidik ragam parameter pengamatan berat segar tajuk hari ke-0, berat segar tajuk hari ke-0 dan berat kering tajuk hari ke-10 a. Berat segar tajuk hari ke-0 1,78917 4,9080 19,0107 1,808000 14,1917 4,478 14,08 84,10 0,00 141,1 48,44 81, 0,99191,94074 0,4800 8,1908 <,0001s 0,0001s <,0001s b. Berat segar tajuk hari ke-0 8897,171 8,8409 10,017 100,7449,08 1779,47 18,94497 0,78 19,7778 9,,8 1,1 0,91784,9890 0,177 1,917 0,0087s 0,070s 0,000s c. Berat kering tajuk hari ke-10 0,07417 0,000 0,009017 0,04000 0,14917 0,014448 0,010700 0,00408 0,010708 1, 1,97 0,4 0,97 1,970 0,10481 0,19917 0,88ns 0,0ns 0,744ns

7 Lampiran 9. Sidik ragam parameter pengamatan berat kering tajuk hari ke-0, berat kering tajuk hari ke-0dan panjang akar hari ke-10 a. Berat kering tajuk hari ke-0 1,017 0,100000 0,9017 0,0000 1,0777 0,10 0,000000 0,48 0,0000 84,1 0,9 179,1 0,9894 9,48 0.0049 0.4 <.0001s 0,001s <.0001s b. Berat kering tajuk hari ke-0 17,9417,799000,4917 1,4000 18,898917,49048 1,9008,748108 0,7700 1, 7,,47 0,918499 7,8179 0,074 1,818 0,00s 0,0184s 0,001s c. Panjang akar hari ke-10 4,708 108,4997 1,9777,748 94,7997 48,44417,08,9888 8,7080, 4,1 7, 0,817 8,7,90081 10,4717 0,000s 0,0ns 0,04s

7 Lampiran 10. Sidik ragam parameter pengamatan panjang akar hari ke-0, panjang akar hari ke-0 dan berat segar akar hari ke-10 a. Panjang akar hari ke-0 79,97747 488,448000 41,97 1,174000 89,9487 14,9949 1,8107 10,74 7,797,,8 4, 0,8141,009,984,947 0,0s 0,04s 0,080ns b. Panjang akar hari ke-0 89,748 494,00917 40,47 1,174 1019,74909 179,1491 14,8400 01,1 0,9089 8,7 8,0 9,80 0,879 1,01080 4,0904 4,8417 0,0100s 0,010s 0,019s c. Berat segar akar hari ke-10 1,1997000 0,9780000 0,8019000 0,44000 1,400000 0,99000 0,10000 0,4009700 0,07708,17 1,7,0 0,74818 1, 0,048 0,78 0,09ns 0,9ns 0,047s

77 Lampiran. Sidik ragam parameter pengamatan berat segar akar hari ke-0, berat segar akar hari ke-0 dan berat kering akar hari ke-10 a. Berat segar akar hari ke-0 7,181700 0,79098,90417 0,77 7,918917 1,4700 0,78,1908 0,91944,78,1,1 0,9074,1717 0,49170 1,417 0,0047s 0,19ns 0,00s b. Berat segar akar hari ke-0 100,09417,4144917 7,1914000 1,448,4940 0,188 8,471497 7,9700,10747 9, 4,0 17,84 0,8887 4,9108 1,41,00 0,0080s 0,094ns 0,000s c. Berat kering akar hari ke-10 0,00417 0,0018917 0,00000 0,00088 0,00400 0,0008 0,0000 0,001800 0,000147 7, 4,8 1,40 0,81,04 0,04 0,0700 0,014s 0,0074s 0,01ns

78 Lampiran 1. sidik ragam parameter pengamatan berat kering akar hari ke-0, berat kering akar hari ke-0 dan NAR 10-0 a. Berat kering akar hari ke-0 0,0847 0,0087 0,08187 0,0141 0,09887 0,01947 0,0009 0,0409 0,00 7,19 0,41 17,8 0,87047,400 0,0484 0,1 0,01s 0,747ns 0,00s b. Berat kering akar hari ke-0 0,774417 0,19700 0,74817 0,090000 0,874917 0,14488 0,08700 0,87408 0,018417 9,7 4,1 18,14 0,89041 4,0714 0,184 0,9917 0,007s 0,01ns 0,009s c. NAR 10-0,797E-7 1,4487E-7,1E-7 9,84148E-8 4,779E-7 7,900E-8 4,778889E-8 1,1808E-7 1,4047E-8 4,,91 7,0 0,794081,48779 0,00018 0,0001 0,044s 0,18ns 0,04s

79 Lampiran 1. Sidik ragam parameter pengamatan NAR 0-0, CGR 10-0 dan CGR 0-0 a. NAR 0-0 1,718E-7 9,718719E-8,9979E-8,497E-8 1,70E-7,7414E-8,971E-8 1,9989E-8,97E-9 4,4,48,8 0,79440 1,0 0,000077 0,000 0,0444s 0,074s 0,1040ns b. CGR 10-0,4047894E-7 4,9044E-8 4,9144E-7,707E-8,7717E-7 1,080979E-7 1,147E-8,471E-7,17499E-9 17,0, 9,79 0,984 7,84 0,000079 0,0008 0,001s 0,14ns 0,000s c. CGR 0-0,1987E-,0E-,019474E- 8,9088E-7,997E- 1,79E- 8,784E-7 1,70977E- 1,49848E-7 8,1,1 1,8 0,8774 40,890 0,00078 0,0009 0,0104s 0,091s 0,007s

80 Lampiran 14. Dokumentasi penelitian pembuatan vermikompos ampas tahu dan tulang ayam 1... 4... 1. Ampas tahu setelah dikeringkan. Pengukuran suhu pada awal pengomposan - Ekstrak vermikompos. Pegomposan tilang ayam dan ampas tahu

81 Lampiran 1. Dokumentasi penelitian pembuatan nutrisi dan hasil pengamatan tanaman korban hari ke-10 a. Pembuatan nutrisi b. Sawi pada hari ke-10 Nutrisi anorganik komersial Nutrisi organik komersial Vermikompos Vermikompos +ZA

8 Lampiran 1. Dokumentasi penelitian pengamatan tanaman korban hari ke-0 Vermikompos +ZA Nutrisi anorganik komersial Vermikompos Nutrisi organik komersial

8 Lampiran 17. Dokumentasi penelitian pengamatan tanaman korban hari ke-0 Nutrisi anorganik komersial Vermikompos +ZA Nutrisi organik komersial Vermikompos

84 Lampiran 18. Dokumentasi penelitian pengamatan sawi pada setiap perlakuan, dengan masing-masing ulangan di hari ke-0 ( panen) Nutrisi anorganik komersial Vermikompos + ZA Vermikompos Nutrisi anorganik komersial : AB MIX Nutrisi organik komersial : POC NASA Nutrisi organik komersial

Lampiran 19. Instalasi hidroponik sistem NFT yang digunakan pada saat penelitian 8