NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar ENNY SURYANTI A54A100068

dokumen-dokumen yang mirip
Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVENT DIVISIONS

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENGGUNAAN METODE CARD SORT MODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI KEGIATAN BELAJAR BAHASA INGGRIS PADA ASPEK WRITING

SUTARTI NIM. A54A100046

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tentang Sistem Pendidikan nasional. Edgar Dalle ( Reigeluth, 2013 : 7 )

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Oleh : SULASTRI ESTININGSIH NIM. A54A100137

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIID SMPN 2 BURAU

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

DALAM (PTK. Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Skripsi Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATERI IPS MELALUI METODE MAKE A MATCH SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 SRINGIN JUMANTONO KABUPATEN KARANGANYAR

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan

MEMAHAMI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TINGKAT PUSAT DAN DAERAH BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 03 BANGSRI KECAMATAN KARANGPANDAN TAHUN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

PENERAPAN METODE TEBAK KATA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V TERHADAP MATA PELAJARAN IPA

JURNAL PUBLIKASI SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SRI SUDARMI A54A100076

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EFEK DOPPLER MELALUI TS-TS SISWA KELAS XI TKJ.1 SMK NEGERI 1 BIREUEN. Oleh Bima Albert*

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh: QODRIAH SITI FATMAWATI NIM: A

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BACA TULIS DENGAN METODE CERITA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS I SDN 04 TAWANGMANGU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh : W I D O D O NIM: A54A100124

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI STRATEGI DISCOVERY INQUIRY

LINA PUTRI NANDA SARI A.510

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 MENDURAN KEC. BRATI KAB. GROBOGAN TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI METODE THINK-PAIR-SHARE

RIYAD HUDAN TASHDIQY A

UGRO SUSENO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

NASKAH PUBLIKASI. Strata 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: ATIK SETYAWAN NIM : A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING DI SEKOLAH DASAR

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati

JURNAL PUBLIKASI PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIVAN BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS

PENERAPAN INFORMATION SEARCH STRATEGY UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 MACANAN

BAB III METODE PENELITIAN

mengembangkan berbagai macam tingkat dan jenis sekolah.

Pendidikan Akuntansi

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DENGAN PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN METODE JIG SAW PADA KELAS V SEMESTER I TENTANG PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN DI SDN 01 DOPLANG, KARANGPANDAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE POLAMATIKA PADA KELAS V SD NEGERI BRATAN II No. 170 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JEMBER TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN- ENDED PADA SISWA KELAS V SDN 02 NGARGOYOSO

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TIME TOKEN AREND

NASKAH PUBLIKASI UNTUK JURNAL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang utama dalam kehidupan

PENINGKATANN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE MAKE

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 01 MOJOGEDANG KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: SISWAHYUNI A54A

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN I JATIPURWO TAHUN 2011/ 2012 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar MULYANI A54A

PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. PSKGJ - Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PROJECT BASED LEARNING

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S 1 Program Pendidikan Akuntansi

Prosedur penelitian dilaksanakan dengan menggunakan siklus-siklus

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PEMBELAJARAN BERBANTUAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIC

Oleh : INDAH WULANDARI A

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapaiderajat Sarjana S-I. Program Studi Pendidikan Matematika

PENGGUNAAN ALAT PERAGA PERMAINAN BEKEL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FAKTOR DAN PERSEKUTUAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : TRI WINARSIH A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARTASURA 6 TAHUN AJARAN 2011 / 2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

PENGGUNAAN MEDIA GELAS FAKEL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BASIN TAHUN 2012/2013

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPIT AL-FITYAH PEKANBAU

PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JOMBORAN KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN

Transkripsi:

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT DI KELAS IV B SEMESTER GENAP SEKOLAH DASAR NEGERI 01 TAWANGMANGU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar ENNY SURYANTI A54A100068 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 i

LINIVERSITAS MLTHAM\,IAD]YAH SURAI'ARTA FAKIJLTAS KEGIJ'RUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl.A,YanTromoiPosJ-Pabelan,(ar*suraTep.10271)7\74\7,Fax:Jrs448sLrak.n.SJIA2 website : http://www.ums.ac.id Ema ] s@um, ac ld Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bedanda tangan Nama NiPJNIK di bawah ini pembimbing skrjpsi/tugas akhir : Drs. SARING MARSUDI, M.Pd 19521125 198003 I 001 Telah membaca dan melcermati naskah artikel publikasiimiah. -"' ang meruplkan dngkasan skipsi/tugas akiir dari mahasisrva : Nama N]M Program Studi Judul Skripsi EI]\ry SURYANTI A54A100068 PGSD PENINGI'ATAN KEAKTIFAN BEL{JAR MATET,TATII'A DENGAN STRATEGI PEMBELAIARAN CARD,SORT DI KELAS IV B SEMESTER GR.]AP SEKOL,{II D.,\SAR NEGERI 01 TAWANGNIANGU TAHL]}J PELAJARAN 2012t20t3 Naskah artikelte$ebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikar. Demikian persetujuan ini dibuat, senoga dapat dipergunakan seperlun!a. Surakart4 07 Juni 2013 Pembinrbing.-{ ^/*..--l- L' ) 1 Drs. SARING IuARSUDI, M.Pd NIP. 19521125 198003 I 001

ABSTRAK PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT DI KELAS IV B SEMESTER GENAP SEKOLAH DASAR NEGERI 01 TAWANGMANGU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Enny Suryanti, A54A100068, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi card sort dalam peningkatan hasil belajar Matematika materi menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungan pada siswa kelas IV B SD Negeri 01 Tawangmangu Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan tindakan (planning), penerapan tindakan (action), pengamatan (observation) dan refleksi (reflecting). Tehnik pengumpulan data menggunakan tehnik wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Indikator kinerja yang digunakan adalah indikator kualitatif yang berupa keaktifan, dan indikator kuantitatif yang berupa besarnya nilai tes yang diperoleh siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi card sort dapat meningkatkan keaktifan belajar Matematika pada kelas IV B SD Negeri 01 Tawangmangu yaitu terbukti dengan angka persentase keaktifan belajar siswa pada kondisi awal yang hanya 38,46% meningkat menjadi 61,54% pada siklus I dan mencapai 88,46% pada akhir siklus II. Berdasarkan kondisi ini terbukti bahwa pembelajaran dengan strategi card sort mampu meningkatkan keaktifan belajar Matematika pada kelas IV B SD Negeri 01 Tawangmangu. Kata Kunci : Keaktifan belajar, Matematika, strategi Card Sort iii

A. PENDAHULUAN UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 10 menyebutkan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Salah satu indikator kemampuan pedagogik guru adalah kemampuan mengelola kelas untuk menciptakan kondisi kelas yang optimal sehingga proses pembelajaran menjadi efektif dan produktif, dapat meningkatkan Keaktifan belajar siswa yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Sedangkan indikator kemampuan profesional guru adalah penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Disinilah kehadiran guru dan metode yang dipakai dalam proses pembelajaran menempati posisi penting dalam peningkatan prestasi belajar siswa. Belajar adalah perubahan prilaku yang diakibatkan oleh pengalaman yang ia dapat melalui pengamatan, pendengaran, membaca, dan meniru (Yamin, 2003: 99). Orang yang belajar mengalami perubahan tingkah laku dari mereka tidak tahu menjadi tahu dan itu yang disebut dengan belajar. Berdasarkan dokumen pengamatan secara langsung melalui wawancara, siswa Kelas IV B SD Negeri 01 Tawangmangu Kecamatan Tawangmangu Karanganyar yang berjumlah 26 siswa. Keaktifan belajar siswa sangat kurang, siswa terkesan sangat pasif tidak memiliki gairah untuk mengikuti pembelajaran Matematika. Data dan kenyataan tersebut mengindikasikan bahwa proses pembelajaran di Kelas IV B SD Negeri 01 Tawangmangu belum seperti yang diharapkan, karena Keaktifan belajar siswa sangat rendah, utamanya dalam pembelajaran Matematika. iv

Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada siswa Kelas IV B SD Negeri 01 Tawangmangu Kecamatan Tawangmangu Karanganyar mengenai rendahnya Keaktifan dalam pembelajaran Matematika, maka peneliti menawarkan solusi untuk mengatasi masalah tersebut, dengan penerapan strategi Card sort sebagai upaya meningkatkan Keaktifan belajar siswa. Card sort merupakan salah satu bagian dari pendekatan pembelajaran kooperatif. Strategi Card sort (menyortir kartu) adalah strategi pembelajaran yang menggunakan potongan-potongan kertas yang dibentuk seperti kartu yang berisi informasi atau materi pelajaran. Strategi ini menekankan pada keaktifan siswa mencari kelompok sesuai dengan kartu indeksnya kemudian berdiskusi dalam kelompok dan mempresentasikannya.(panitia Sergur, 2009:38) Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah penerapan strategi Card sort dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Matematika di Kelas IV B SD Negeri 01 Tawangmangu Kecamatan Tawangmangu Karanganyar tahun ajaran 2012/2013?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa melalui strategi Card sort pada mata pelajaran Matematika di Kelas IV B SD Negeri 01 Tawangmangu Kecamatan Tawangmangu Karanganyar tahun ajaran 2012/2013. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini bagi siswa adalah memperoleh pengalaman langsung mengenai pembelajaran Matematika melalui penerapan strategi Card sort dan lebih semangat mengikuti pembelajaran Matematika. Bagi guru dapat memberi inspirasi kepada guru untuk menerapkan strategi pembelajaran yang lebih menarik diantaranya strategi Card sort dan mendorong v

kinerja guru untuk menerapkan pembelajaran yang inovatif. Bagi sekolah dapat memberi kontribusi yang lebih baik pada sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran khususnya Keaktifan belajar siswa dan Sebagai masukan kepada sekolah agar dapat memberikan pelatihan-pelatihan bagi para guru tentang strategi pembelajaran aktif. B. KAJIAN PUSTAKA 1. Keaktifan Belajar Proses pembelajaran pada hakekatnya untuk mengembangkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar. Keaktifan belajar siswa merupakan unsur dasar yang penting bagi keberhasilan proses pembelajaran. Keaktifan adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berfikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan (Sardiman, 2001:98). Belajar yang berhasil harus melalui berbagai macam aktifitas, baik aktifitas fisik maupun psikis. Aktifitas fisik adalah siswa giat aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain maupun bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau hanya pasif. Siswa yang memiliki aktifitas psikis (kejiwaan) adalah jika daya jiwanya bekerja sebanyak banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka pembelajaran. 2. Pembelajaran Matematika Menurut Djauzak Ahmad (1994 : 111) Matematika adalah suatu ilmu yang berhubungan dengan soal hitung menghitung, yang berupa satuan tertentu. Sedangkan menurut Anton M. Moeliano (1988 : 566), Matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan hubungan antara bilangan, dan proses operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan. vi

Menurut pendapat di atas dapat penulis ungkapkan disini bahwa Matematika adalah suatu ilmu yang berhubungan dengan soal hitung menghitung antara bilangan dan proses operasional yang digunakan dalam menyelesaikan masalah. Di bawah ini disajikan beberapa definisi atau pengertian tentang Matematika: 1) Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisasi secara sistematik; 2) Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi; 3) Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan dengan bilangan; 4) Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitas dan masalah tentang ruang dan bentuk; 5) Matematika adalah pengetahuan tentang struktur yang logik; 6) Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat; 3. Srategi Card sort Card sort adalah strategi pembelajaran yang menggunakan potonganpotongan kertas yang dibentuk seperti kartu yang berisi informasi atau materi pelajaran. Pembelajaran aktif model card sort merupakan pembelajaran menekankan keaktifan siswa, di mana dalam pembelajaran ini siswa mengelompok sesuai dengan kartu indeks yang dimilikinya. Setelah itu siswa mendiskusikan dan mempresentasikan hasil diskusi tentang materi dari kategori kelompoknya (Panitia Sergur, 2009 : 38). vii

Di sini pendidik lebih banyak bertindak sebagai fasilitator dan menjelaskan materi yang perlu dibahas atau materi yang belum mengerti siswa setelah presentasi selesai. Strategi card sort (mensortir kartu) merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, penggolongan, sifat, fakta tentang suat obyek atau mereview ilmu yang telah diberikan sebelumnya atau mengulang informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamisir kelas yang kelelahan. Menurut Fatah Yasin, card sort adalah strategi yang digunakan pendidik dengan maksud mengajak siswa untuk menemukan konsep dan fakta melalui klasifikasi materi yang dibahas dalam pembelajaran. Strategi pembelajaran card sort menggunakan media kartu dalam praktek pembelajaran, akan membantu siswa dalam memahami pelajaran dan menumbuhkan motivasi mereka dalam pembelajaran, sebab dalam penerapan strategi pembelajaran card sort, guru hanya berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi siswanya dalam pembelajaran, sementara siswa belajar secara aktif dengan fasilitas dan arahan dari guru, sehingga yang aktif di sini bukan guru melainkan siswa itu sendiri. C. METODE PENELITIAN Tempat penelitian ini adalah di SD Negeri 01 Tawangmangu Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012 / 2013. Tahap-tahap pelaksanaan kegiatan mulai dari persiapan sampai dengan penulisan laporan penelitian secara keseluruhan dilakukan kurang lebih selama tiga bulan, yaitu viii

sejak bulan Maret 2013 sampai dengan Mei 2013. Subjek penelitian dalam penelitian tindakan ini adalah seluruh siswa Kelas IV B SD Negeri 01 Tawangmangu Tahun Pelajaran 2012/2013, sejumlah 26 siswa yang terdiri dari 16 anak laki-laki dan 10 anak perempuan sebagai subyek penelitian yang menerima tindakan. Selain itu juga peneliti sebagai subyek yang bertugas untuk merencanakan tindakan, melaksanakan tindakan, mengumpulkan data, menganalisis data dan membuat kesimpulan penelitian. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat empat tahapan yang harus dilalui, yaitu 1. Perencanaan, 2. Pelaksanaan, 3. pengamatan, 4. refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahapan dipaparkan dalam bagan di bawah ini. ix

Identifikasi Masalah Perencanaan Tindakan Siklus I Analisis dan Refleksi Siklus I SIKLUS I Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pengamatan Siklus I Perencanaan Tindakan Siklus II Analisis dan Refleksi Siklus II SIKLUS II Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pengamatan Siklus II? Selesai / Lanjut Gambar 1. Siklus Prosedur Penelitian Jenis data yang dikumpulkan berupa hasil observasi tentang keaktifan siswa dalam pembelajaran dan hasil observasi kinerja guru serta dokumen yang berupa foto-foto kegiatan pelaksanaan tindakan. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber, meliputi: 1. Responden atau nara sumber yaitu siswa Kelas IV B SD Negeri 01 Tawangmangu Kecamatan Tawangmangu Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013, 2. Tempat dan peristiwa berlangsungnya kegiatan pembelajaran Matematika yaitu berlokasi di Kelas IV B SD Negeri 01 Tawangmangu Kecamatan Tawangmangu Karanganyar, 3. Dokumen atau arsip x

antara lain meliputi, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar pengamatan, kartu indeks yang berisi materi pembelajaran serta daftar nama siswa Kelas IV B SD Negeri 01 Tawangmangu Kecamatan Tawangmangu Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013. Metode yang dipilih untuk penelitian ini adalah metode observasi terhadap kegiatan siswa dan guru dalam pembelajaran. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi terhadap kegiatan siswa dan guru. Indikator dalam penelitian ini adalah peningkatan keaktifan belajar Matematika melalui strategi card sort pada siswa Kelas IV B SD Negeri 01 Tawangmangu Kecamatan Tawangmangu Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013. Adapun kelima indikator tersebut meliputi : turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, terlibat dalam pemecahan masalah, berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah, melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis, dan bekerjasama dengan teman dalam satu kelompok Analisis data yang diterapkan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif. model analisis interaktif mempunyai tiga buah komponen yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan atau ferivikasi. Indikator pencapaian/keberhasilan dalam penelitian ini adalah peningkatan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran Matematika pada siswa Kelas IV B SD Negeri 01 Tawangmangu Kecamatan Tawangmangu Karanganyar Tahun ajaran 2012/2013. Keaktifan belajar siswa melalui penerapan strategi Card sort diharapkan dapat mengalami peningkatan minimal sebesar 76 % dari 26 siswa. xi

D. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pelaksanaan Tindakan Siklus I Tindakan siklus pertama dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 01 Mei 2013, dimulai pada pukul 09.15-10.25 WIB atau pada jam pelajaran ke 3-4 di Kelas IV B SD Negeri 01 Tawangmangu. Jumlah siswa yang hadir adalah 26 (semua siswa hadir). Hasil observasi terhadap Keaktifan siswa pada siklus I menunjukan bahwa jumlah siswa yang aktif pada siklus pertama sebanyak 16 siswa (61,54 %) dari 26 siswa yang hadir. Jumlah siswa yang aktif telah mengalami peningkatan dibandingkan sebelum dilakukan penelitian tindakan. Jumlah siswa yang aktif sebelumnya hanya 10 siswa (38,46 %) dari 26 siswa yang hadir. Namun demikian belum semua siswa aktif, masih ada 10 siswa (38,46 %) yang pasif sehingga belum memenuhi indikator kinerja, sehingga perlu ditingkatkan pada siklus berikutnya. Perbandingan Keaktifan siswa sebelum tindakan dengan sesudah tindakan pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1. Perbandingan Keaktifan Siswa Sebelum Tindakan dengan Sesudah Tindakan pada Siklus I Sebelum Sesudah Siklus I Jumlah Persentase Jumlah Persentase 10 siswa 38,46 % 16 siswa 61,54 % 2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II Tindakan kelas siklus kedua dilaksanakan pada hari Rabu dan Jum at, tanggal 08 dan 10 Mei 2013 dimulai pada pukul 09.15-10.25 WIB atau pada jam xii

pelajaran ke 3-4 di Kelas IV B. Jumlah siswa yang hadir 26 siswa dari keseluruhan siswa yang berjumlah 26 siswa. Hasil observasi terhadap Keaktifan siswa pada siklus II menunjukan bahwa jumlah siswa yang aktif sebanyak 23 siswa (88,46 %) dari 26 siswa yang hadir (seluruh siswa hadir). Pada tahap ini terjadi peningkatan Keaktifan siswa yang cukup drastis. Peningkatan Keaktifan tersebut melebihi batas yang telah dirumuskan dalam indikator kinerja, yaitu minimal 76 % dari 26 siswa, sehingga diputuskan untuk menghentikan kegiatan atau tindakan perbaikan. Perbandingan Keaktifan siswa sebelum tindakan, pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 2. Perbandingan Keaktifan Siswa Sebelum Tindakan, pada Siklus I dan Siklus II Sebelum Sesudah Siklus I Sesudah Siklus II Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase 10 siswa 38,46 % 16 siswa 61,54 % 23 88,46 % 3. Pembahasan Perkembangan penerapan strategi card sort sebagai upaya untuk meningkatkan Keaktifan siswa mulai dari kondisi awal sampai pada tindakan siklus I, dan tindakan siklus II dapat dilihat pada diagram berikut ini. xiii

Gambar 2. Diagram Peningkatan Keaktifan Siswa Kelas IV B SD Negeri 01 Tawangmangu Secara Keseluruhan Keterangan: 1. Keaktifan siswa pada kondisi awal sebanyak 10 siswa (38,46 %) 2. Keaktifan siswa pada tindakan Siklus I sebanyak 16 siswa (61,54 %) 3. Keaktifan siswa pada tindakan Siklus II sebanyak 23 siswa (88,46 %) bahwa: Dari tabel dan diagram terhadap Keaktifan siswa pada setiap siklus terlihat 1. Keaktifan siswa mengalami peningkatan secara terus-menerus dalam setiap siklus sebagai hasil dari tindakan perbaikan dengan menerapkan strategi card sort. xiv

2. Peningkatan Keaktifan siswa bervariasi, dari kondisi awal atau sebelum tindakan sebesar 38,46 %, pada siklus I meningkat menjadi 61,54 % dan pada siklus II meningkat secara signifikan menjadi 88,46 %. E. KESIMPULAN 1. Penerapan strategi Card sort dapat meningkatkan Keaktifan siswa dalam pembelajaran Matematika pada siswa Kelas IV B SD Negeri 01 Tawangmangu Kecamatan Tawangmangu Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013. Penerapan strategi Card sort dapat meningkatkan Keaktifan siswa dari 38,46 % menjadi 61,54 % pada siklus I dan menjadi 88,46 % pada siklus II. Peningkatan Keaktifan tersebut melebihi batas yang telah dirumuskan dalam indikator kinerja, yaitu minimal 76 % dari 26 siswa. 2. Hipotesis yang diajukan pada awal penelitian yaitu Penerapan Strategi Card sort dapat meningkatkan Keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Matematika di Kelas IV B SD Negeri 01 Tawangmangu Kecamatan Tawangmangu Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013 telah dapat dibuktikan dengan hasil penelitian. xv

F. DAFTAR PUSTAKA Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning Mempraktekan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kel Medas. Jakarta: Gramedia Widyasarana Indonesia. Triadi, Deki. 2012. Pengertian Keaktifan Belajar. http://id.shvoong.com/socialsciences/education/2282424-pengertian-keaktifan-elajar/#ixzz2d1k14qij (diakses hari Minggu, 18 Nopember 2012 pukul 19.10 WIB). Moleong, L.J. 1999. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosda Karya. Muslimin Ibrahim, 2001. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : UNESA Nurhadi. 2002. Pembelajaran Dengan Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Depdiknas. Patitia Sertifikasi Guru LPTK Rayon 6 IAIN Walisongo Semarang, 2009, Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), Semarang : PSG LPTK IAIN Walisongo Suharsimi Arikunto, 1992. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Suharsini Arikunto, Suharjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. xvi