BAB I PENDAHULUAN. pinus. Dengan banyaknya desa yang telah disalurkan bantuan bibit pohon pinus

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kehidupan.teknologi telah banyak membantu manusia.berkembangnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi di bidang geografis, informasi dapat ditampilkan dengan lebih

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dimiliki tidak cukup bila informasi tersebut tidak digunakan

BAB I PENDAHULUAN. saja. Dengan berkembanganya teknologi internet, masyarakat semakin di

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbuat lebih banyak dalam teknologi dan membuka diri terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penjualan pada butik Be Collection merupakan kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. dengan lokasi yang diinginkan atau sebaliknya dengan memilih informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB I PENDAHULUAN. membelai bulunya yang lembut dan bermain-main dengannya, kepenatan dan

BAB I PENDAHULUAN. diidentifikasikan menurut lokasinya dalam sebuah database, dimana nantinya data

BAB I PENDAHULUAN. Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Aceh Tamiang selaku. informasi yang terbaik bagi setiap perusahaan yang membutuhkan.

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Pedagang Besar Farmasi sebagai produsen obat-obatan sering

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi yang akurat dan tepat untuk penyajian data sangat

BAB I PENDAHULUAN. cara bisa dengan telepon, internet, komputer dan yang lainnya. Informasi sangat

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. dokumen penting lainnya. Segala kegiatan-kegiatan yang ada pada kantor lurah

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB I PENDAHULUAN. daerah tertentu, dimana orang-orang tersebut berasal dari daerah yang tidak sama

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Suatu organisasi harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting untuk membantu proses aktivitas kerja di instansi maupun. diperkantoran baik dari lembaga pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. berbentuk hard copy maupun bertanya kepada beberapa orang sekitar. Dimana ini

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi sebagai pendukung hasil kerja yang lebih efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyimpan, mengolah dan menampilkan informasi bereferensi geografis,

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbuat lebih banyak dalam teknologi dan membuka diri terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel, namun cara tersebut masih

BAB I PENDAHULUAN. media cetak/peta, cd-rom, dan media penyimpanan lainya dirasakan kurang

BAB I PENDAHULUAN. seluruh kegiatan yang dilakukan baik lembaga maupun masyarakat itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi Informasi yang berhubungan dengan geografis. semakin dibutuhkan oleh banyak kalangan masyarakat terutama untuk

BAB I PENDAHULUAN. penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin berkembangnya zaman, sekarang ini perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. manusia, salah satunya adalah komputer. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. cepat, seiring dengan kebutuhan manusia yang juga terus bertambah. Teknologi

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DINAS PENDAPATAN DAERAH (DIPENDA) PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pusat pasar dengan lokasi yang terlalu jauh sehingga dapat membuang waktu.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam satu sekolah ada ratusan bahkan lebih siswa yang masing-masing mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. berjalan lancar, cepat, tepat dan pastinya mudah. dengan transaksi keuangan dengan tepat dan akurat. Sebagai contoh penulis

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya keuntungan tambahan yang diberikan suatu produk. Kemampuan untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat,

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat membuat keputusan secara cepat dan akurat, maka teknologi sistem

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis, misalnya data yang

BAB I PENDAHULUAN. biaya. Salah satu informasi yang dibutuhkan dengan cepat itu ialah informasi

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dalam bidang teknologi informasi yang semakin pesat telah

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. pula. Teknologi juga bisa diibaratkan suatu alat yang sangat penting untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet bukanlah hal yang baru bagi masyarakat. Setiap anggota masyarakat kini

BAB I PENDAHULUAN. atau bagian yang terintregasikan melalui sistem yang dipakai untuk. pengolahan, penyusunan dan pelayanan koleksi yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. Pada letak persebaran peserta keluarga berencana ini, akan membantu

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu daerah andalan sektor

BAB I PENDAHULUAN. Inventory atau persediaan merupakan bahan atau sparepart yang disimpan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mengingat SD NEGRI merupakan suatu instansi pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. segala jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan, antara lain input, proses, output, dan outcome (Depdiknas, 2007:5).

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah cukup maju,

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Kota Medan merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu informasi berbasis geografis, misalnya data yang diidentifikasikan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena jika kita memiliki pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. data atau informasi yang harus dipubikasikan atau diketahui masyarakat luas.

BAB I PENDAHULUAN. dengan sangat pesat. Dimana saat ini teknologi telah menjamah di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan umum seperti masalah pencarian rute terpendek

BAB I PENDAHULUAN. tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait. Sedangkan wisata adalah kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB 1 PENDAHULUAN. dari pendayagunaan teknologi khususnya teknologi informasi. Penjualan elektronik atau yang akrab di sebut e-commerce ( electronic

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun TV dan Radio di Kota Medan. Diharapkan dengan dibuatnya tugas akhir

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara memiliki gedung dengan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang

BAB I PENDAHULUAN. JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) resmi diberlakukan demikian pula dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang terutang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan. mewujudkan sistem administrasi perpajakan modern, SPT menurut

BAB I PENDAHULUAN. dengan penggunaan perangkat keras komputer ( hardware), program aplikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Baru (PSB) secara online. Dengan manfaat dan kemudahan yang ada, sudah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Medan Belawan adalah sebagai pusat kegiatan budi daya

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbuat lebih banyak dalam teknologi dan membuka diri terhadap

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa kelemahan pada pencatatan laporan dan mengenai informasi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Tentunya untuk mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi tersebut

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Tempat Pemakaman Umum biasa disingkat TPU merupakan kawasan. tempat pemakaman yang biasanya dikuasai oleh pemerintah daerah dan

BAB I PENDAHULUAN. stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan obat-obatan untuk konsumen selalu

BAB I PENDAHULUAN. asuransi khususnya untuk daerah Sumatera Utara. Adapun dalam pengolahan data

BAB I PENDAHULUAN. baik di dalam maupun di luar perusahaan. Tentunya untuk mengikuti perubahan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dampaknya dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan begitu banyaknya pusat-pusat perbelanjaan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dinas Kehutanan Kecamatan Tarutung telah memprogramkan penanaman Pinus sebagai tanaman hutan rakyat. Program ini dilihat sebagai peluang ekonomi sehingga bermunculan usaha penyedia bibit yang dilakukan oleh penduduk setempat. Untuk membantu masyarakat setempat dalam penanaman pinus Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menyalurkan bantuan bibit pohon pinus ke setiap desa dan juga memberikan tentang penyuluhan untuk penanaman pohon pinus. Dengan banyaknya desa yang telah disalurkan bantuan bibit pohon pinus maka dinas kehutanan tentunya membutuhkan suatu sistem untuk melakukan pemetaan agar dapat mengawasi penyaluran bantuan agar tepat sasaran, selain itu juga supaya Dinas Kehutanan dapat dengan cepat memberikan informasi mengenai desa yang sudah menerima bantuan atau yang belum mendapat bantuan bibit pohon pinus. Sistem yang digunakan oleh Dinas Kehutanan Tarutung masih manual, pencatatan terhadap lokasi dan banyaknya bibit pohon pinus yang disebarkan masih di tulis ke dalam arsip dengan manual sehingga dalam pencarian data akan memakan waktu lama dan juga rawan akan kehilangan data. Program penyebaran bantuan bibit pohon pinus ini adalah program pertama yang dilakukan oleh Dinas Kehutanan Tarutung sehingga Dinas Kehutanan sangat membutuhkan suatu Sistem Informasi Geografis yang dapat menyimpan informasi dan melakukan 1

2 pemetaan terhadap desa-desa yang ada di Kecamatan Tarutung agar data tersimpan rapi dan pencarian informasi atau lokasi distribusi menjadi lebih cepat. Dalam hal ini penulis berusaha membangun suatu Sistem Informasi Geografis letak penyebaran bantuan bibit pohon pinus di Kecamatan Tarutung berbasis web untuk dapat memberikan kemudahan bagi Dinas Kehutanan dalam menyusun data dan melakukan pemetaan terhadap desa-desa di Kecamatan Tarutung dengan bahasa pemrograman PHP karena software ini mempunyai sarana akses yang lebih mudah dan cepat. Terhadap permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka penulis mengambil judul untuk skripsi Sistem Informasi Geografis Letak Penyebaran Bantuan Bibit Pohon Pinus Di Kecamatan Tarutung Berbasis Web. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan. I.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka penelitian ini mengidentifikasi beberapa permasalahan, diantaranya : 1. Pada Dinas Kehutanan sistem yang digunakan masih bersifat manual sehingga dibutuhkan sistem informasi geografis untuk lokasi penyebaran bantuan bibit pohon pinus pada Dinas Kehutanan Tarutung. 2. Dengan sistem yang masih manual maka data lokasi penyebaran bantuan bibit pohon pinus akan rawan kehilangan karena banyaknya penumpukan dokumen dan proses pencarian data akan menjadi lama.

3 I.2.2. Perumusan Masalah. Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas, rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana membangun sistem informasi geografis letak penyaluran bantuan bibit pohon pinus di kecamatan tarutung berbasis web? 2. Bagaimana cara mengatasi keterlambatan dalam pemberian laporan informasi lokasi penyaluran bibit pohon pinus? 3. Bagaimana cara mengatasi penginputan data agar lebih cepat dan akurat sehingga dapat menghasilkan laporan yang lebih tepat? I.2.3. Batasan Masalah Pada penulisan skripsi ini penulis membuat beberapa batasan masalah agar pembahasan masalah tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan yaitu sebagai berikut: 1. Sistem yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database Mysql dan bersifat dinamis sehingga dapat di update sesuai dengan kebutuhan. 2. Input dari sistem ini berupa nama desa, dan kelurahan, sedangkan output sistem ini yaitu lokasi desa dan titik kordinat.

4 I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skiripsi ini adalah : 1. Untuk mempermudah dalam pencarian lokasi penyebaran bibit pohon pinus di Kecamatan Tarutung. 2. Untuk membuat sistem informasi geografis lokasi penyebaran bibit pohon pinus di Kecamatan Tarutung berbasis web. I.3.2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Manfaat untuk Dinas Kehutanan yaitu supaya Dinas Kehutanan dapat mengetahui dimana saja letak penyebaran bantuan bibit pohon pinus sehingga dapat memberikan pelayanan informasi dengan cepat dan akurat kepada siapapun yang ingin mengetahui letak lokasi penyebaran bantuan bibit pohon pinus. 2. Manfaat untuk masyarakat yaitu dengan adanya SIG letak penyaluran bantuan bibit pohon pinus di Kecamatan Tarutung berbasis web ini maka masyarakat dapat melihat dan mengawasi kemana bantuan tersebut diberikan agar tidak salah sasaran. I.4. Metode Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian langsung ke Dinas Kehutanan Tarutung, agar mendapatkan data maka dilakukan metode penelitian lapangan sebagai berikut:

5 1. Wawancara (Interview). Metode wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan karyawan yang ditunjuk sebagai orang yang berwenang dalam memberikan data. 2. Pengamatan (Observation) Metode pengamatan adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati secara langsung obyek yang berkaitan dengan penelitian. 3. Kepustakaan Dan pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam metode penelitian kepustakaan ( library research ) sebagai berikut : a. Merupakan cara untuk mencari referensi serta untuk mengetahui lebih dalam lagi untuk menganalisa. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan bahan-bahan pustaka yang dilakukan diperpustakaan-perpustakaan. b. Penelitian kepustakaan juga dilakukan melalui pencarian lewat internet. Dengan mengunjungi situs-situs seperti google Book online yang dapat membantu pembahasan materi. I.5. Lokasi Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada Dinas Kehutanan Tarutung jl. Raja yohannes Km. 2,3 Hutabarat Kecamatan Tarutung.

6 I.6. Sistematika Penulisan. Penulisan tugas akhir ini mempunyai sistematika yang berguna untuk mengarahkan pembahasan sehingga tidak akan melebar diluar sistematika yang dibuat. Selanjutnya adalah : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup permasalahaan, indentifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika pembahasan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menerangkan tentang teori-teori dan metode yang berhubungan dengan topik yang dibahas atau permasalahan yang sedang dihadapi dalam hal ini mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Penyebaran Bantuan Bibit Pohon Pinus Di Kecamatan Tarutung berbasis web. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisa dan perancangan sistem yang berisi sistem perangkat lunak, pembuatan basis pengetahuan, diagram konteks, diagram alir data, rancangan struktur program serta desain antar muka pengguna. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan menjelaskan mengenai spesifikasi program, output program dan hasil analisis program yang telah dibuat. Selain itu akan ditunjukkan juga contoh hasil eksekusi program.

7 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Penutup berisi hal-hal yang dapat disimpulkan berdasar pembahasan mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Penyebaran Bantuan Bibit Pohon Pinus Di Kecamatan Tarutung berbasis web dan saran-saran yang diberikan untuk pengembangan selanjutnya.