BAB I PENDAHULUAN. mampu mengimbangi pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. muncul dalam kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat di negeri yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat dinegara. kita diperlukan adanya pembangunan ekonomi yang seimbang.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam merealisasikan kesejahtraan masyarakat.program

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi hasrat dan keinginan maupun cita-citanya, bantuan dana ini dikenal

BAB I PENDAHULUAN. mampu mengimbangi pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. ingin membuat usaha tetapi kekurangan dana dalam pembuatan usaha mereka.

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Pancasila. Secara ideologis nonmatif sumber dari dasar penjabaran

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan dan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi. Berdasarkan Undang-undang nomor 25 Tahun 1992 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Didalam perkembangan dunia yang sangat pesat ini mencakup didalamnya. keuangan dalam pembiayaan pembangunan sangat diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini era pembangunan telah menunjukkan perkembangan terutama

BAB I PENDAHULUAN. pembayaran uang, dimana lembaga keuangan memberikan peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. bank sebagai tambahan dana untuk modal usaha dengan pinjaman dana tersebut, maka

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan pemukiman, agar

BAB I PENDAHULUAN. ada sekelompok kecil masyarakat dalam kedudukan ekonomi yang kuat dan. mampu mengimbangi pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di suatu negara termasuk Indonesia sangat bergantung

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang sedang dihadapi dan dijalankan pada saat

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ekonomi. Perubahan lingkungan bisnis yang begitu cepat,

milik UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. atau kelebihan dana (surplus spending unit-ssu) dan menyalurkan kredit kepada

I. PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia berdasarkan data statistik tahun 2004, dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi suatu negara menjadi lebih maju dan usaha-usaha berkembang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. koperasi. Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (SH) Pada Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum OLEH: HUSAINI

BAB I PENDAHULUAN. statistik menunjukan perputaran keuangan pada sektor perbankan 2011

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dalam menggalakkan sistem perkreditan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi pancasila. Secara ideologis normatif sumber dari dasar penjabaran

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia menyebabkan munculnya. menurunnya konsumsi masyarakat. Untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha. Kredit tersebut mempunyai suatu kedudukan yang strategis dimana sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. orang dan anggota tidak tetap sebanyak kurang lebih 200 orang. KSU Mitra saat

BAB I PENDAHULUAN. dan diperhadapkan dengan sumber pendapatan yang tidak mencukupi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN. mempengaruhi tingkat kesehatan dunia perbankan. 10 tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 7 tahun 1992

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ketentuan Umum Perkreditan Bank 2.2. Unsur-unsur dan Tujuan Kredit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Bank merupakan salah satu bagian penting dalam suatu perekonomian. Bank

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan simpan pinjam layaknya bank, dimana ijin operasionalnya di bawah

BAB I PENDAHULUAN. memacu laju pertumbuhan negara. Hal ini dipastikan akan sangat membantu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MUHAMMAD FEBRI YOGA PURNOMO

BAB I PENDAHULUAN. orang dan ditemui disetiap kehidupan semua orang. Kredit terjadi karena adanya

dan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh negative terhadap tingkat pengembalian kredit TRI. Penelitian Sarianti (1998) berjudul faktor-faktor yang

akan berpengaruh terhadap pertumbuhan bank tersebut, baik dilihat dari sudut pandang operasional bank dan dampak psikologis yang terjadi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB IV GAMBARAN UMUM BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) Sejarah Singkat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Sinungan (1991 : 46), tentang kredit sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhannya seperti modal untuk membangun usaha, untuk. membesarkan usaha, untuk membangun rumah atau untuk mencukupi

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terbukti memiliki peran dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kredit wirausaha merupakan pecahan dari kredit usaha mikro kecil dan

BAB I PENDAHULUAN. Sebenarnya masalah dan kendala yang dihadapi masih bersifat klasik yang selama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perkoperasian bahwa : Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekonomi. Perkembangan dunia perbankan merupakan bagian utama dari

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari bahasa latin credere atau credo yang berarti kepercayaan

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Koperasi Simpan Pinjam Nur Asri berawal tahun 2006 di Kendari (Sulawesi

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dan mendorong kegiatan ekonomi. Jasa yang diberikan bank. atau pinjaman uang untuk usaha kecil dan yang dijalankan.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang didirikan sejak tahun 1895 merupakan salah satu bank yang

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai pada setiap Negara, salah satunya Indonesia. Pada umumnya Usaha

MENGENAL USAHA CALON NASABAH KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)

BAB I PENDAHULUAN. maupun dalam rangka investasi. Bank sebagai salah satu perusahaan jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan sebaik-baiknya dari perencanaan jumlah kredit, pengorganisasian,

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Pelaksanaan Pembiayaan BMT BIMA. Peranan BMT sebagai lembaga keuangan tidak pernah terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di Indonesia yang semakin maju,

BAB I PENDAHULUAN. macet). Kredit macet adalah suatu risiko yang melekat pada suatu kredit di Bank,

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. nasional, kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Perbankan di Indonesia termasuk Hukum Perbankan Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH TABUNGAN MASYARAKAT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT BADAN KREDIT DELANGGU RAYA KABUPATEN KLATEN

PENEMPATAN DANA BANK

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam sistem perekonomian. Menurut Undang Undang Nomor

Skripsi. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Analisa Kredit dengan Agunan : Studi Kasus pada Koperasi Swamitra Tugu Sejahtera Semarang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakatdalam bentuk kredit dan

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia seperti negara berkembang lainnya, sedang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu lembaga keuangan yang. kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari anggotanya,

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dunian perbankan. Oleh karena itu pemerintah memberikan. kebijakan-kebijakan diantaranya kebijkan ekonomi makro yang

BAB I PENDAHULUAN. dan aspek sumber daya manusia. Hal terpenting dari aspek-aspek tersebut dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan keuangan. Era modern sekarang ini keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. dapat ditunda dan harus menjadi prioritas utama dalam meningkatkan. 29,41%, tahun 2013 tercatat 29,13%, dan 2014 tercatat 28,23%.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Pemberian Kredit Pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pasir Pengaraian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank selain sebagai tempat menyimpan uang juga dikenal sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dan perdagangan sehingga mengakibatkan beragamnya jenis perjanjian

ANALISIS PENGARUH JANGKA WAKTU KREDIT TERHADAP PENDAPATAN PADA UED-SP KARYA BINA MULIA DESA KEPENUHAN BARAT MULIA

BAB I PENDAHULUAN. (LBKK). Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Keuangan Bukan Bank

Pengalokasian Dana Bank (Kredit dan Pembiayaan)

ANALISIS PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM KRANGGAN CABANG MUNJUL JAKARTA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki fungsi utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana termaktub dalam ideologinya, yaitu Pancasila. Kelima sila

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. terkadang UMKM seolah tidak mendapat dukungan dan perhatian dari. selama memiliki izin usaha dan modal cukup.

BAB II LANDASAN TEORI. bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. utama yang sejak dahulu kala menjadi tulang punggung operasi badan usaha

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dalam hal penyediaan dana. Bank dalam bahasa itali adalah banca yang

PENYELESAIAN KREDIT MACET PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT CITA DEWI COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. adalah sektor negara, sektor swasta, dan sektor koperasi. Koperasi adalah salah satu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perekonomian yang dihadapi dan sedang dijalani pada saat ini, ada sekelompok kecil masyarakat dalam kedudukan ekonomi yang kuat dan menguasai sebagian besar kehidupan ekonomi nasional. Sedangkan dipihak lain sebagian masyarakat berada dalam keadaan ekonomi yang lemah dan belum mampu mengimbangi pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Kemiskinan pada dasarnya merupakan salah satu bentuk masalah yang muncul dalam kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat di negeri yang sedang berkembang. Masalah kemiskinan ini dikatakan sebagai salah satu problem, karena masalah kemiskinan menuntut suatu adanya pemecahan masalah secara berencana, terintegrasi dan menyeluruh. Kemiskinan bukan hanya masalah ekonomi semata, tetapi merupakan hasil akhir intekralasi faktor-faktor sosial, ekonomi, politik dan budaya. Disamping problem klasik mengenai kekurangan kebutuhan dasar, dimensi kemiskinan juga menyangkut problem ketidakberdayaan dan ketidakterlibatan masyarakat luas dalam proses pengambilan keputusan, serta problem kerentaan dan kerawanan terhadap resiko-resiko diluar dirinya. Dalam rangka meningkatkan kesejahtraan ekonomi masyarakat, pemerintah daerah memberikan bantuan sejumlah dana kepada masyarakat desa/kelurahan guna menarik minat masyarakat untuk ikut serta aktif dala 1

2 melaksanakan pembangunan. Pemanfaatan dana usaha desa atau kelurahan harus memperhatikan potensi sumber daya alam desa/lurah serta disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat. Sesuai dengan peraturan Gebenur Riau nomor 78 Tahun 2009 dalam rangka penanggulangan kemiskinan maka pemerintah Provinsi Riau telah melaksanakan program pemberdayaan desa yang menitikberatkan pada aspek pemberdayaan masyarakat sebagai pendekatan operasional dan wujud nyata dalam merealisasikan kesejahtraan masyarakat, dalam pelaksanaannya mengacu pada pedoman umum dan petunjuk teknis program pemberdayaan desa. Untuk menjangkau lapisan masyarakat sampai paling bawah, maka badan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa nampaknya merupakan pilihan yang cukup tepat. Melalui UED SP ini, masyarakat sangat membantu dan memberi peluang tentunya bermanfaat bagi masyarakat karena dapat mengembangkan atau membuka usaha baru mereka. Dengan demikian Pemerintah Daerah Provinsi Riau bekerja sama dengan pemerintah daerah kabupaten setempat memberikan bantuan program berupa pinjaman keuangan yang diberikan kepada masyarakat untuk dikelola sebaik mungkin dengan mengacu pada petunjuk teknis yang telah ditentukan. Bantuan tersebut berupa modal pinjaman yang akan diberikan kepada masyarakat melalui Program Pengembangan Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaaan ( PPELP) yaitu Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam atau disingkat menjadi UED SP dan disebut juga dengan BUMDes Tuah Indrapura. UED SP Tuah Indrapura didirikan

3 berdasarkan hasil musyawarah mufakat yang mana pengurus-pengurusnya dipilih dari, oleh dan untuk kepentingan masyarakat. Perkembangan yang ada pada Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam UED SP Tuah Indrapura kecamatan Bungaraya kabupaten Siak dalam segi organisasi berjalan dengan baik. Selain itu pengurus UED SP Tuah Indrapura telah berjalan sesuai dengan susunan pengurus yang telah ditentukan. Dalam segi administrasinya yang dilakukan UED SP Tuah Indrapura untuk menyusun, menata, merekapitulasi, melengkapi dan lain-lainnya yang berhubungan dengan semua persyaratan administrasi yang dibutuhkan dalam melancarkan dalam kesuksesan UED SP Tuah Indrapura. Dalam melengkapi sarana yang dibutuhkan untuk kelancaran dan kesuksesan UED SP Tuah Indrapura berupa kantor dan peralatan pendukung lainnya. Selain itu, kegiatan atau produk yang dilakukan UED SP Tuah Indrapura sampai saat ini masih dalam bidang simpan pinjam yaitu UED SP akan melakukan kegiatan usahanya dan menerima simpanan yang diberikan oleh masyarakat baik simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela. Akseprasi atau pengakaran yang terjadi pada masyarakat desa Tuah Indrapura terhadap UED SP Tuah Indrapura sangat tinggi hal ini dapat dilihat dari partisipasi masyarakat dalam meminjam dana UED SP Tuah Indrapura untuk dijadikan sebagai modal usaha, baik pertanian, perdagangan, perkebunan dan lainlain. Kesadaran masyarakat dalam meminjam dana UED SP Tuah Indrapura dengan melengkapi semua persyaratan yang diminta oleh pengurus UED SP Tuah Indrapura telah membuktikan adanya kesadaran dan pengetahuan tentang

4 prosedur dan mekanis yang ada tanggung jawab dan motivasi bagi masyarakat itu sendiri untuk melakukan perubahan-perubahan dalam perbaikan ekonomi yang ada di desa. Dalam membangun usaha ekonomi tersebut, faktor dana untuk pembiyaan pembangunan memegang peranan yang sangat penting. Tersedianya atau tidaknya dana untuk pembiayaan tersebut, sangatlah mempengaruhi perkembangan pembangunan. Dana tersebut terutama sekali dibutuhkan oleh masyarakat yang akan mendirikan atau mengembangkan usahanya, sementara kemampuan modal mereka sendiri tidak mencukupi. Pada dasarnya sektor usaha merupakan lapangan bagi kegiatan ekonomi bagi masyarakat. Maka pengusaha dan tenaga kerja yang tergolong rakyat kecil dan lemah dalam berbagai hal, lemah dalam organisasi dan manajemen, lemah dalam segi modal dan sebagainya sudah selayaknya mendapatkan perlindungan dan pembinaan dari pemerintah agar mereka dapat tumbuh berkembang menjadi satu kekuatan dalam pembangunan ekonomi. Tujuan dari usaha ekonomi desa simpan pinjam ini adalah untuk membantu baik anggota maupun nasabah dalam mengatasi permasalahan modal usaha. Dengan cara menyalurkan kredit untuk usaha kecil yang berupa kredit investasi maupun modal kerja. Tujuan dari pemberian kredit usaha kecil meliputi: 1. Untuk membantu mendapatkan kesempatan berusaha bagi pengusaha kecil dalam memupuk modalnya.

5 2. Meningkatkan kesejahtraanmasyarakat. 3. Meningkatkan pendapatan masyarakat. 4. Menumbuh kembangkan sumber daya manusia. Usaha kecil dan menengah merupakan bagian terbesar dalam perekonomian nasional. Untuk memperkuat perekonomian maka perlu dilakukan pembinaan dan bantuan pada usaha kecil dan menengah tersebut. Maka sebagai salah satu langkah kebijaksanaan pemerintah lebih memusatkan perhatiannya pada pembinaan dan pengembangan sektor swasta dalam ukuran usaha kecil dan menengah, dan diupayakan peningkatan prakarsa, etos kerja dan peranan segala bidang kehidupan ekonomi rakyat. Peran dunia usaha dalam pembangunan ekonomi suatu bangsa hasilnya tidak sekedar meningkatkan pendapatan perkapita, tapi juga menjangkau perkembangan dan penyerapan perubahan pada struktur masyarakat menjalani ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan pasar. Adapun usaha yang dilakukan Usaha Ekonomi Desa UED SP Tuah Indrapura menyalurkan kredit usaha kecil untuk membantu para anggota maupun masyarakat yang membutuhkan modal untuk menjalankan usaha mereka dengan adanya pinjaman dari UED SP Tuah Indrapura ini anggota maupun masyarakat merasa terbantu. Pinjaman disalurkan kepada peminjam berdasarkan kelengkapan persyaratan dan pertimbangan dari bagian analisis kredit UED SP Desa Tuah Indrapura kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak pemberian kredit usaha kecil pada UED SP Desa Tuah Indarapura Kecamatan Bunga Raya Kabupaten

6 Siak menggunakan konsep acuan 5 C, yaitu Character, Capacity, Capital, Condition, dan Collateral. Charakter yaitu menilai watak atau kepribadian debitur. Capacity yaitu menilai sejauh mana kemampuan debitur dalam mengembalikan pinjaman. Capital yaitu modal yang dimiliki debitur. Condition yaitu menilai kondisi sektor usaha calon penerima debitur. Collateral yaitu penilaian terhadap jaminan yang diserahkan debitur atas kredit bank yang diperoleh. Sehubungan dengan permasalahan diatas kredit usaha kecil yang dilakukan UED SP Desa Tuah Indarpura Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak. Hal ini mendorong penulis untuk meneliti lebih mendalam mengenai pengelolaan kredit usaha yang dilakukan oleh UED SP Desa Tuah Indrapura Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak tersebut dengan judul: Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Kredit Macet Usaha Kecil pada Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam Desa Tuah Indrapura Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas,maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu: Faktor-faktor apakah yang menyebabkan kredit macet pada usaha kecil UED SP Desa Tuah Indrapura Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak.

7 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kredit macet pada usaha kecil pada UED SP Desa Tuah Indrapura Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Sebagai bahan pertimbangan bagi koperasi dalam penyaluran pinjaman modal. 2. Bisa menambah kemampuan dan pengetahuan penulis mengenai penyaluran kredit usaha kecil pada UED SP Desa Tuah Indrapura Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak. 3. Sebagai bahan referensi atau kajian bagi penelitian-penelitian selanjutnya. 1.5 Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran yang jelas dalam skripsi ini maka penulisan menggunakan sistematika sebagai berikut. BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dijelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah,tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : TELAAH PUSTAKA Pada bab ini akan diuraikan tentang teori-teori yang akan berkaitan dengan masalah yang akan dihadapi dan dugaan sementara serta berkaitan dengan variabel-variabel yang akan diteliti.

8 BAB III : METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang lokasi penelitian, jenis penelitian dan sumber data, metode pengumpulan data dan analisa data. BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini akan menguraikan serta tentang perusahaan meliputi sejarah singkat koperasi, struktur organisasi dan ruang lingkup kegiatan. BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang pembahasan dari hasil penelitian yang dilakukan. BAB VI : PENUTUP Bab ini merupakan penutup yang akan mengemukakan beberapa kesimpulan dari pembahasan terhadap penelitian yang akan diteliti. Sebagai tindak lanjut dari kesimpulan, penulis mengemukakan beberapa saran sebagai bahan untuk pertimbangan.