JURNAL PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENGAMATAN LINGKUNGAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBEDAKAN CIRI-CIRI LINGKUNGAN SEHAT DAN TIDAK SEHAT SISWA KELAS III SDN TANJUNGKALANG 2 KAB. NGANJUK The Development of Science Student Worksheets Based on School Environment Observation to Improve the Ability to Distinguish Characteristics of Healthy and Unhealthy Environment to the Third Grade Students of SDN Tanjungkalang 2 Kab. Nganjuk Oleh: WAHYU NUR LEILA 13.1.01.10.0144 Dibimbing oleh : 1. Dr. Suryanto, M.Si 2. Dr. Sulistiono, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017
2
PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENGAMATAN LINGKUNGAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBEDAKAN CIRI-CIRI LINGKUNGAN SEHAT DAN TIDAK SEHAT SISWA KELAS III SDN TANJUNGKALANG 2 KAB. NGANJUK WAHYU NUR LEILA 13.1.01.10.0144 leila.wahyu05@gmail.com Suryanto dan Sulistiono UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan LKS IPA ciri ciri-ciri lingkungan sehat dan tidak sehat, pengembangan LKS IPA berbasis pengamatan lingkungan sekolah, mengetahui hasil belajar IPA siswa siswa setelah menggunakan LKS IPA berbasis lingkungan sekolah.penelitian ini menggunakan Penelitian pengembangan (R&D). Model yang digunakan adalah model pengembangan yang dipaparkan oleh Borg and Gall. Hasil penelitian ini adalah (1) LKS yang menarik dapat meningkatkan kemampuan siswa, LKS yang sesuai dengan kebutuhan siswa memotivasi belajar siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. (2) LKS IPA berbasis pengamatan lingkungan sekolah layak digunakan dalam pembelajaran serta membantu siswa dalam memahami materi. (3) Hasil belajar siswa meningkat setelah menggunakan LKS IPA berbasis pengamatan lingkungan sekolah. Kesimpulan penelitian ini (1) guru dan siswa membutuhkan LKS yang menarik yang dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi siswa. (2) LKS IPA berbasis pengamatan lingkungan sekolah menghasilkan produk akhir yang layak digunakan dalam pembelajaran. (3) Hasil belajar siswa meningkat setelah menggunakan LKS IPA berbasis pengamatan lingkungan sekolah. Kata Kunci : LKS, pengamatan, lingkungan sekolah, Research and Development 3
I. LATAR BELAKANG Agar lingkungan sekolah dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar maka perlu untuk mengembangkan LKS yang berbasis pengamatan (observasi). LKS merupakan panduan bagi siswa untuk melakukan kegiatan atau penyelidikan atau pemecahan masalah Trianto (2012: 11). Menurut Lestari dalam Majid (2013: 373) LKS sebaiknya dirancang oleh guru sendiri sesuai dengan pokok bahasan dan tujuan pembelajarannya. Penggunaan dan pengembangan LKS berbasis lingkungan (taman, hutan, museum, aquarium) sebagai sumber belajar sangat diperlukan, sehingga lingkungan tersebut dapat digunakan secara optimal bagi kegiatan belajar Ilmu Pengetahuan Alam tingkat sekolah dasar. Selain itu, Tugas yang berkaitan dengan kegiatan lapangan baik eksperimen maupun observasi dapat terakomodasi dan terjadi sinkronisasi dengan sumber belajar yang tersedia dengan menggunakan LKS yang relevan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa, LKS memiliki peranan penting dalam mengakomodasi penggunaan berbagai macam lingkungan seperti museum, kebun binatang, dan aquarium, sebagai sumber belajar serta mengatur tugas yang harus dilakukan oleh siswa sehingga tujuan pembelajaran mereka dapat tercapai. Oleh karena itu diperlukan suatu bentuk LKS yang menjembatani antara kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan taman sekolah sebagai sumber belajarnya. Pengembangan LKS berbasis pengamatan pada lingkungan sekolah sebagai pendamping bagi kegiatan belajar siswa diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Dari hasil pengumpulan data melalui Observasi tentang kegiatan pembelajaran di kelas dan wawancara tentang berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran IPA diketahui bahwa: perhatian siswa terhadap materi pembelajaran IPA belum terfokuskan disebabkan kondisi pembelajaran yang kurang menyenangkan. Disamping itu faktor lain yang menyebabkan siswa kurang memaknai pembelajaran yaitu LKS yang digunakan dalam pembelajran cenderung monoton, kurang menarik minat siswa untuk membaca LKS tersebut serta tidak menumbuhkan pembelajaran yang aktif serta berfikir kritis. Atas dasar uraian diatas, maka peneliti mengambil judul penelitian PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENGAMATAN LINGKUNGAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MEMBEDAKAN KEMAMPUAN CIRI-CIRI 4
LINGKUNGAN SEHAT DAN TIDAK SEHAT KELAS III SDN TANJUNGKALANG 2 KABUPATEN NGANJUK. II. METODE Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Langkahlangkah dalam penelitian ini mengadaptasi teori dari teori pengembangan Borg and Gall dalam (Sugiyono, 2016: 35) adapun langkah-langkahnya adalah (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) perancangan produk awal, (4) validasi produk, (5) revisi produk berdasarkan masukan dari uji awal, (6) uji lapangan utama, (7) penyempurnaan produk hasil uji lapangan, (8) uji pelaksanaan lapangan, (9) penyempurnaan produk akhir, (10) diseminasi dan implementasi. Unutk menguji kelayakan produk menggunakan tiga validator yaitu ahli desain, ahli materi dan praktisi. Lalu untuk ujicoba menggunakan siswa kelas 3 SD. III. HASIL DAN KESIMPULAN Hasil penelitian ini adalah (1) LKS yang menarik dapat meningkatkan kemampuan siswa, LKS yang sesuai dengan kebutuhan siswa memotivasi belajar siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. (2) LKS IPA berbasis pengamatan lingkungan sekolah layak digunakan dalam pembelajaran serta membantu siswa dalam memahami materi. (3) Hasil belajar siswa meningkat setelah menggunakan LKS IPA berbasis pengamatan lingkungan sekolah. Kesimpulan penelitian ini (1) guru dan siswa membutuhkan LKS yang menarik yang dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi siswa. (2) LKS IPA berbasis pengamatan lingkungan sekolah menghasilkan produk akhir yang layak digunakan dalam pembelajaran. (3) Hasil belajar siswa meningkat setelah menggunakan LKS IPA berbasis pengamatan lingkungan sekolah. IV. DAFTAR PUSTAKA Akbar, S. & Sriwiyana, H. 2011. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Cipta Media: Yogyakarta. Aris, D. 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Hamalik, O. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Karwati, D. 2014. Manajemen Kelas. Bandung: Alfabeta Majid, A. 2013. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standart Kompetensi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 6
Palupi, D. 2015. Pengaruh Lingkungan Sekolah dan Kesulitan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas II di SD Islam Diponegoro Surakarta. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Surakarta: FKIP UMS. Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press. Purwantari, T. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam 3 untuk SD/MI kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional. Riduwan dan Akdon. 2013. Rumus Dan Data Dalam Aplikasi Statistika. Bandung: Alfabeta. Sabdulloh, U. 2010. Pedagogik Ilmu Mendidik. Bandung: Alfabeta. Setyanto, H. 2015. Pengembangan LKS IPA Berbasis Problem Based Learning Tema Pencemaran Lingkungan Guna Menumbuhkan Kemandirian Siswa. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Semarang: FMIPA UNES Sugiyono, 2016. Metode Penelitian dan Pengembangan: Research and Development. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, N. 2011. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Remaja Rosdakarya. Bandung. Trianto. 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Mu alimin. 2015. Pengembangan LKS IPA Terpadu Tema Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dan Karakter Cinta Lingkungan. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Semarang. FMIPA UNES. Mustofa, M. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Observasi Pada Taman Sekolah Sebagai Sumber Belajar Sains di SDN 1 Tinjomoyo. Skripsi. Dipublikasikan. Semarang: FMIPA UNES. Sudjana, N. 2012. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru. 6