Analisis Kesalahan Kemampuan Menulis Karangan Berbahasa Inggris Mahasiswa Semester Tiga Prodi Ekonomi STKIP PGRI Ngawi

dokumen-dokumen yang mirip
BAGIAN I SUBJEK, VERB DAN OBJEK

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis.

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu.

Makalah Parts of Speech

BAB 1 PENDAHULUAN. tenses yang tepat. Kesulitan ini mungkin disebabkan adanya fakta bahwa

Buku Terbaru Karangan DR.Baiquni.MA

TAG QUESTION. Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan.

UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat

Lesson 22: Why. Pelajaran 22: Mengapa

I. PENDAHULUAN. pidato. Ketika menulis teks pidato, banyak faktor yang perlu diperhatikan seperti kosa kata,

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata.

Lesson 21: Who. Pelajaran 21: Siapa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Callista Sulaiman

BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST

Analisis Kesalahan Tatabahasa Dalam Teks Deskriptif Pada Siswa Kelas X SMA 8 Muhammadiyah Kisaran

KEMAMPUAN MENULIS SISWA MENGGUNAKANPENDEKATAN PEMBELAJARAN TERPADU MATA PELAJARANBAHASA INDONESIA PADA MIS ASSALAM MARTAPURA

No Materi Kompetensi Yang Diujikan Indikator. 1 At the Classroom Memahami benda-benda Disajikan gambar, siswa bisa menyebutkan nama

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks :

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA MAKALAH MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAMULANG

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah

Lesson 32: Future tense expressed by. be going to, not going to. Pelajaran 32: Bentuk akan datang yang diungkapkan dengan be. going to, not going to

BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris (UD 105) Program : S1 PGPAUD Reguler Semester : 2 (Dua) Bobot SKS : 2 (Dua)

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA PENELITIAN MINI MAHASISWA

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hendra Setiawan, 2015

Lesson 23: How. Pelajaran 23: Bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu

Tips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Analisis Kesalahan Tatabahasa Pada Teks Recount Mahasiswa Semester VII Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Asahan

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan

English for Tourism Lesson 14 The Tour Guide (continued)

KARAKTERISTIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KEILMUAN PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

SILABUS MATA KULIAH : BAHASA INGGRIS. Universitas ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN. Kompetensi

Program Studi Teknik Mesin S1

giving opinion asking for help asking for an opinion E. Kunci Jawaban : D Pembahasan Teks :

SILABUS KLS VII. SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS : VII

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka teori yang digunakan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. item jawaban pertanyaan penelitian sebelumnya untuk mendapatkan hasil jawaban

SATUAN ACARA PERKULIAHAN BAHASA INGGRIS

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SD/MI KELAS IV - SEMESTER 1

BAB V IMPLEMENTASI. perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang mendukung

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI STRATEGI TIGA KATA. Nurkanti SMP Negeri 4 Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia

ERROR ANALYSIS ON THE ARGUMENTATIVE ESSAYS WRITTEN BY THE FOURTH SEMESTER STUDENTS OF STUDY PROGRAM OF ENGLISH THESIS

KESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI

tagihan: soal percakapan dialog/teks, mendemonstrasikan dialog Jenis Melengkapi dialog Menyusun urutan gambar sesuai dengan cerita Menirukan dialog

LINKING BE (TO BE) To be (am, are, is) berarti ada atau adalah, tetapi dalam bahasa Indonesia, pada umumnya to be tidak diterjemahkan.

BAB I PENDAHULUAN. linguistik (Austin & Sallabank, 2011). Melalui bahasa, seseorang dapat. dimaksudkan oleh penyampai pesan kepada orang tersebut.

KESALAHAN GRAMATIKAL DALAM ABSTRAK SKRIPSI DARI LULUSAN FAKULTAS SASTRA JURNAL SKRIPSI

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS : VIII

untuk aktif berbicara mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan gambar yang diamatinya. 5

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat

Lesson 72: Present Perfect Simple. Pelajaran 72: Present Perfect Simple

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 6LATIHAN SOAL CHAPTER 6

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang

ANALISIS LIRIK LAGU LIR-ILIR (SEBUAH KAJIAN LINGUISTIK ANTROPOLOGI)

BAB 6 PAST CONTINOUS

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 4Latihan Soal 4.1. Since the first publishing 3 weeks ago, there have been over 500 copies sold.

ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS

English for Tourism Lesson 25 A job interview

KESALAHAN KESALAHAN GRAMATIKAL BAHASA INGGRIS DALAM KARANGAN DESKRIPTIF OLEH SISWA SMK N.1 AMURANG JURNAL SKRIPSI. Oleh. Winly Jovi Runtuwene

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan struktur kebahasaannya dengan baik (penggunaan kosa kata, tatabahasa,

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

BAHASA INDONESIA UMB. Penulisan Kata (Diksi) Dra. Hj. Winarmi. M. Pd. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi.

Lesson 53 : Passive Interrogative Form of Passive Voice

Conditional Sentence. Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP

Lesson 20: Where, When. Pelajaran 20: Dimana, Kapan

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 IV NAGARI BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dari proses pembelajaran tersebut. Berbagai mata pelajaran diajarkan

BAB I PENDAHULUAN. lain. Untuk menjalin hubungan tersebut diperlukan suatu alat komunikasi. Alat

UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS ILMU BUDAYA MANADO

Kata Pengantar. iii. Mohammad Nuh. Bahasa Inggris When English Rings the Bell

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG SRAGEN

Lesson 31: Interrogative form of Will. Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan

Lesson 30: will, will not. Pelajaran 30: Akan, Tidak Akan

Pronouns Kata Ganti-Kata Ganti

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2

BAB I PENDAHULUAN. Usia anak-anak adalah salah satu periode yang tepat untuk belajar bahasa. Masa anakanak

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21 PRESENT TENSE.

BAB II LANDASAN TEORI. menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks.

Tips structure dalam Toefl

MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG

J.C. Sutoto Pradjarto

Lesson 42: have to, don t have to. Pelajaran 42: harus, tidak perlu

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 16 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER

BAB IV KEMAMPUAN PENGGUNAAN PENANDA KOHESI DALAM TEKS DESKRIPTIF BERBAHASA INGGRIS

Transkripsi:

Analisis Kesalahan Kemampuan Menulis Karangan Berbahasa Inggris Mahasiswa Semester Tiga Prodi Ekonomi STKIP PGRI Ngawi Oleh : Theresia Budi Sucihati NIDN: 0728108002 ABSTRAK: Bahasa mempunyai hubungan yang sangat erat dalam kehidupan manusia, khususnya dalam komunikasi. Tanpa bahasa kita tidak dapat berhubungan dengan orang lain. Mengacu pada bagian bahasa, penulis menganalisa kesalahan-kesalahan yang terdapat pada karangan yang ditulis mahasiswa Prodi Ekonomi dalam karangan Bahasa Inggris. Dalam penelitian ini, penulis memilih jenis kesalahan, penyebab kesalahan, dan jenis kesalahan pemakaian kata yang ada dalam karangan sebagai topik penelitian. Masalah-masalah ini diambil sebagai topik penelitian karena permasalahan ini sering terjadi pada setiap pekerjaan atau hasil karya seseorang. Sehingga masalah tersebut diatas terasa sangat menarik dan sekaligus menantang untuk dianalisa secara ilmiah. Jenis kesalahan yang terdapat dalam karangan mahasiswa adalah kesalahan penulisan, kesalahan dalam menyusun kalimat, kesalahan dalam pemilihan kata (diksi), kesalahan bentuk keterangan waktu dan kesalahan jenisjenis kata/ parts of speech. Disamping itu mahasiswa juga mengalami pengacauan (interference) di dalam berbahasa. Penyebab kesalahan yang terjadi pada penyusunan kalimat karena mahasiswa masih terpengaruh oleh bahasa Indonesia, sehingga dalam belajar bahasa Inggris mereka memakai pola bahasa Indonesia. Sedangkan jenis-jenis kata yang salah adalah kata benda, kata ganti orang, kata kerja, kata sifat dan kata keterangan. Dalam menganalisa data, penulis menggunakan metode deskriptif dengan cara mengumpulkan, menyusun, menganalisa dan menafsirkan data. Disamping itu, penulis juga menggunakan metode deskriptif untuk mencari kesalahan yang ada di dalam karangan mahasiswa. Populasi yang diambil di penelitian ini adalah mahasiswa semester tiga prodi Ekonomi di STKIP PGRI Ngawi yang berjumlah 15 mahasiswa. Kata Kunci: Bahasa Inggris, menulis, analisis kesalahan kemampuan menulis karangan berbahasa Inggris. PENDAHULUAN Komunikasi sangat penting bagi kehidupan manusia. dengan cara komunikasi, pria mampu mengenal satu sama lain dan berbagi ide-ide mereka. untuk berkomunikasi satu sama orang lain harus menggunakan bahasa. Bahasa adalah alat yang sangat penting; Oleh karena itu, setiap orang harus menguasai bahasa dalam rangka untuk Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979-9225 e-issn 2356-2692 159

membuat komunikasi yang baik. Tanpa bahasa kita akan mengalami banyak kesulitan untuk mengeluarkan ide, karena tidak ada pengertian dan penerimaan di masyarakat. Orang menggunakan bahasa hampir di semua kegiatan sehari-hari mereka untuk membuat komunikasi lebih mudah. mereka menggunakan bahasa ketika mereka berbicara atau menulis pesan ke ecah lainnya. Orang akan dapat menangkap informasi dengan cepat dengan cara berbahasa. Dengan kata lain, kita dapat mengatakan bahwa bahasa memiliki peran besar dalam kehidupan karena karena fungsinya dalam kehidupan sosial. Keraf di Tata Bahasa Indonesia juga menyatakan bahwa bahasa sebagai sistem komunikasi antara masyarakat terdiri dari dua bagian,yaitu bentuk pengucapan dan isi. Kedua bagian ini sangatlah penting untuk kehidupan bermasyarakat. Pertama, dengan bahasa seseorang akan bisa berinteraksi ketika seseorang yang lain ingin berbicara. Pada kenyataannya, bahasa digunakan untuk membuat semacam hubungan komunikasi. Dengan melakukan kegiatan ini, orang akan mencari tahu dan belajar hal-hal tertentu tentang berbicara dan menulis dengan orang lain. Selama satu semester, penulis memberikan mata kuliah bahasa Inggris di semester tiga prodi Ekonomi STKIP PGRI Ngawi. Disini penulis memberikan materi yang sesuai dengan kurikulum yaitu mengajarkan cara berkomunikasi atau melakukan percakapan langsung dengan teman dan mengajarkan bagaimana menulis kalimat dalam bahasa Inggris yang baik dan benar. Pada kenyataannya masih banyak kesalahan yang dilakukan mahasiswa selama proses belajar mengajar bahasa Inggris seperti: kurangnya kosakata yang dimiliki mahasiswa, pengucapan kata yang salah, penggunaan struktur kalimat yang tidak berpola/ tidak sesuai dengan tenses, pemakaian kata (diksi) yang kurang tepat dalam berbicara maupun menulis. Kesalahan seringkali muncul ketika mereka berbicara atau ketika sedang menulis. Terkadang mereka sulit untuk menyadari bahwa telah melakukan kesalahan. Sehingga, mahasiswa harus mencoba untuk meningkatkan kemampuan untuk Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979-9225 e-issn 2356-2692 160

berkomunikasi secara lisan dan tertulis. Salah satu kemampuan dalam berkomunikasi tersebut adalah membuat sebuah karangan. Ini merupakan masalah yang menarik bagi penulis untuk melakukan analisis kesalahan yang dilakukan mahasiswa. Pada penelitian ini penulis hanya memfokuskan pada kemampuan menulis sebuah karangan dan ingin mengetahui jenis-jenis kesalahan apa yang dilakukan mahasiswa ketika sedang menulis karangan, apa penyebab mahasiswa melakukan kesalahan dalam menulis, dan pada bagian part of speech mana mahasiswa sering memakai dan melakukan kesalahan dalam penulisan. KAJIAN PUSTAKA Pengertian Analisis Kesalahan Bahasa Dalam literatur tentang pengajaran bahasa, para sarjan membedakan dua macam kesalahan berbahasa. Dalam literatur bahasa inggris dipergunakan istilah dan dibedakan mistake dan error. Pit. S. Corder membedakan dua macam kesalahan, yakni (1) kesalahan berbahasa yang terjadi tidak secara sistematis dalam tutur seseorang dan (2) kesalahan berbahasa yang terjadi secara sistematis pada tutur seorang yang belajar bahasa. Dua tipe kesalahan ini dihubungkan dengan konsep Noam Chomsky performance dan competence. Ada kesalahan yang disebabkan oleh dan dalam fakta performance dan ada pula kesalahan yang disebabkan oleh faktor-faktor competence. Berdasarkan konsep itu, Pit S. Corder memberikan perbedaan antara mistake, dan error. Begitu juga dalam sebuah kamus kebahasaan,analisis kesalahan diartikan sebagai berikut the study and analysis of the errors made by second language learners. Mistake adalah penyimpangan yang disebabkan oleh faktor-faktor performance seperti keterbatasan ingatan, mengeja dalam lafal, tekanan emosional, dan sebagainya. Kesalahan seperti ini mudah diperbaiki jika penutur atau pembicara diingatkan. Sedangkan error adalah penyimpanganpenyimpangan yang sistematis dan konsisten dan menjadi ciri khas berbahasa siswa yang belajar bahasa pada tingkat tertentu. Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979-9225 e-issn 2356-2692 161

Proses Terjadinya Kesalahan Berbahasa Proses terjadinya kesalahan berbahasa berhubungan erat dengan proses belajar bahasa, oleh karena itu untuk memahami proses terjadinya kesalahan berbahasa diperlukan pemahaman tentang konsep-konsep belajar bahasa. Belajar bahasa terdiri atas proses penguasaan bahasa pertama dan penguasaan kedua. Proses penguasaan pertama disebut pemerolehan bahasa (language acquisition). Proses ini bersifat ilmiah dan tampak adanya suatu perencanaan terstruktur. Setiap anak yang normal secara fisik psikis, dan sosiologis pasti mengalami proses pemerolehan bahasa pertama melalui kehidupan sehari-hari dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Proses ini berlangsung tanpa disadari anak dan anakpun tidak menyadari motivasi apa yang mendorongnya untuk menguasai bahasa tersebut. Proses berbahasa kedua terjadi setelah penguasaan bahasa pertama dan disebut belajar bahasa (language learning) proses ini umumnya berlangsung secara terstruktur dan siswa menyadari bahwa dia sedang belajar bahasa dan juga menyadari motivasi apa yang mendorongnya untuk menguasai bahasa tersebut. Dalam proses belajar bahasa kedua, seorang pembelajar bahasa akan mempelajari intrabahasa yang dipelajarinya atau B2, sedangkan pelajar itu sendiri telah menguasai kaidah intrabahasa sendiri atau B1, selama belajar inilah si pembelajar akan menggunakan seperangkat ujaran dalam sistem bahasa tersendiri, yang bukan atau belum mempunyai model dalam dua bahasa tersebut ( B1 dan B2). Sistem bahasa pembelajar ini disebut oleh Larry Salinker dengan nama interlanguage (bahasa antara). Istilah lain untuk menyebut interlanguage adalah ideosynratic dialect (Piet Corder, 1971), approximative system (William Nemser, 1971) atau tradisional competence (Richard, 1971). Untuk memperkenalkan bahasa antara, salinker memperkenalkan pula konsep bahasa warisan atau bahasa ibu (B1) dan bahasa ajar (B2). Berikut proses belajar bahasa: Bahasa warisan bahasa antara bahasa ajaran. Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979-9225 e-issn 2356-2692 162

Sebagian dari unsur-unsur interlanguage (bahasa antara) ini sama dengan unsur bahasa kedua yang dipelajari dan sebagian yang lain tidak sama. Kesalahan berbahasa terjadi pada sistem interlanguage ini, yaitu unsurunsur atau bentuk tuturan pada interlanguage yang tidak sama dengan bentuk-bentuk tuturan pada bahasa kedua yang dipelajari. Secara teoritis, unsur-unsur sistem interlanguage itu terdiri atas pembauran antara unsurunsur bahasa pertama dan bahasa kedua yang di pelajari. kesalahan-kesalahan ini bersifat sistematik dan terjadi pada setiap orang yang belajar bahasa. Definisi dan Pengertian Diksi Secara singkat, diksi dapat diartikan sebagai pilihan kata. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sendiri, pengertian diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti apa yang diharapkan). 1. Fungsi Diksi Diksi dalam pembuatan karya sastra memiliki beberapa fungsi sebagai berikut : a. Membuat orang yang membaca atau pun mendengar karya sastra menjadi lebih faham mengenai apa yang ingin disampaikan oleh pengarang. b. Membuat komunikasi menjadi lebih efektif. c. Melambangkan ekspresi yang ada dalam gagasan secara verbal (tertulis atau pun terucap). d. Membentuk ekspresi atau pun e. gagasan yang tepat sehingga dapat menyenangkan pendengar atau pun pembacanya. 2. Macam macam Diksi a. Sinonim Sinonim merupakan pilihan kata yang memiliki persamaan makna. Penggunaan kata sinonim biasanya dimaksudkan untuk membuat apa yang dikatakan / dituliskan menjadi lebih sesuai dengan ekspresi yang ingin diungkapkan. Contohnya : mati (ekspresi pengungkapan yang kasar) dan wafat (ekspresi pengungkapan yang lebih halus) b. Antonim Antonim merupakan pilihan kata yang memiliki makna berlawanan atau pun berbeda. Contoh kata antonim adalah besar dan kecil. c. Polisemi Polisemi merupakan frasa kata yang memiliki banyak makna. Contohnya Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979-9225 e-issn 2356-2692 163

kata kepala yang dapat bermakna bagian tubuh yang terletak di atas leher, atau dapat juga bermakna bagian yang terletak di sebelah atas atau pun depan. d. Homograf Homograf merupakan kata kata yang memiliki tulisan sama akan tetapi memiliki arti dan bunyi yang berbeda. e. Homofon Homofon merupakan kata kata yang memiliki bunyi yang sama akan tetapi makna dan ejaannya berbeda. f. Homonim Homonim merupakan kata kata yang memiliki ejaan yang sama namun makna dan bnyinya berbeda. Contoh Asep (nama orang) dan asep (asap). g. Hiponim Hiponim merupakan kata yang maknanya telah tercakup di dalam kata lainnya. Contohnya kata Salmon yang telah termasuk ke dalam makna kata ikan. h. Hipernim Hipernim merupakan kata yang telah mencakup makna kata lain. Contohnya ada pada kata sempurna yang telah mencakup kata baik, bagus, dan beberapa kata lainnya. D. Pengertian Parts of Speech Parts of speech atau disebut juga kinds of word adalah bagianbagian yang digunakan untuk membentuk suatu kalimat dalam bahasa inggris. Kalian pernah pakai noun, verb, adjective, dan lainnya dalam berkomunikasi bahasa inggris? Nah, noun dan sejenisnys itulah yang dinamakan parts of speech. Macam-macam Parts Of Speech 1. Verb (Kata Kerja) Ini adalah kata yang menyatakan suatu aktifitas atau kondisi. Berdasarkan fungsinya dalam kalimat, verb dibagi menjadi dua yaitu sebagai kata kerja bantu dan kata kerja utama. Kata kerja ada bantak sekali, beberapa contohnya adalah sebagai berikut: Be, Have, Do, Will, Can, Study, Speak, Love. They are studying english. He can do this job. Dika speaks english well. 2. Noun (Kata Benda) Kata benda adalah kata yang digunakan untuk menamai suatu Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979-9225 e-issn 2356-2692 164

benda baik abstrak maupun kongkrit. Abstrak itu benda yang tidak bisa dirasakan oleh indra manusia, contohnya adalah happiness, love, gas, air, dan sebagainya. Sedangkan kongkrit adalah kebalikannya contohnya adalah table, book, chair, boy, dan sebagainya. I buy a book. She is beautiful girl. They have much money today. 3. Pronoun (Kata Ganti) Pronoun adalah kata yang digunakan untuk menggantikan benda. Contohnya adalah I, you, we, they, it, he, she, her, him, them, me, us, your, their, our, my, dan masih banyak lagi. I love her. Dea send me a parcel. This is our class. He kicked the ball. 4. Adjective (Kata Sifat) Adjective adalah kata yang digunakan untuk menerangkan noun atau pronoun yang dapat berupa orang (person), tempat (place), binatang (animal), dan benda baik kongkrit maupun abstrak. Contohnya adalah beautiful, lazy, smart, sleepy, late, tired, delicious, tall, short, white, busy, red, dan sebagainya. I was so busy last night. I love smart girl. He is angry with me. 5. Adverb (Kata Keterangan) Adverb adalah kata yang berfungsi menerangkan kata kerja (verb), kata sifat (adjective), atau kata keterangan lainnya. Contohnya adalah always, often, very, quickly, beautifully, completely, well, enough, really, now, today, yesterday, likely, maybe, probably, dan sebagainya. They often wear flat shoes. The room was good enough for me. I completely agree with you. She speaks really fast. 6. Conjuction (Kata Sambung) Conjunction adalah kata atau kelompok kata yang berfungsi menghubungkan antar kata, frasa, klausa, atau antar paragraf. Contohnya adalah and, but, or, so, while, when, where, after, before, because, although, dan sebagainya. Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979-9225 e-issn 2356-2692 165

Budi play music well, but he can t sing. I will pick you up after I finish my job. Nobody knows where she lives now. 7. Preposition (Kata Depan) Ada banyak sekali yang termasuk preposition, beberapa di antaranya adalah of, to, from, in, on, with, behind, because of, in spite of, despite, in front of, dan masih banyak lagi. She comes from America. My house is in front of Budi s house. 8. Interjection (Kata Seru) Interjection adalah kata pendek yang diucapkan untuk mengekspresikan sesuatu seperti emosi, kagum, kecewa, dan sebagainya. Contoh dari interjection adalah wow!, ach!, pardon!, sorry!, excellent!, wonderful!, amazing!, good!, well!, oh my god!, dan sebagainya. PEMBAHASAN Oh my god! Are you okay? Aww! It hurts! Sorry! I didn t hear you. Disini penulis mengklasifikasikan data berdasarkan jenis, fungsi dan posisi kata dalam kalimat. Setelah itu, penulis menganalisis data yang ditemukan pada karangan mahasiswa prodi Ekonomi STKIP PGRI Ngawi sebagai berikut: 1. Kesalahan pada Pola ( Tenses) Kalimat adalah jenis dari bahasa yang biasa digunakan untuk mengekspresikan ide dan pikiran seseorang. Selain itu kalimat adalah kelompok kata yang mengekspresi kan penyataan, pertanyaan, atau perintah. Kalimat biasanya terdiri dari kata kerja dan subyek dan kalimat sederhana terdiri dari klausa, atau kalimat komplek yang terdiri dari dua atau lebih klausa.tenses memegang peranan penting dalam membuat sebuah kalimat. Tenses adalah bentuk dari kata kerja yang menunjukkan apakah kita mengacu pada perujukan kata pada waktu lampau, saat ini ataupun masa depan. Disini mahasiswa prodi ekonomi semester tiga STKIP PGRI Ngawi masih melakukan kesalahan dalam penggunaan tenses seperti: Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979-9225 e-issn 2356-2692 166

(1) Television broadcasted news everyday Kesalahan yang terjadi pada kalimat diatas adalah mahasiswa menggunakan kata kerja past tense/ bentuk lampau untuk menunjukkan aktivitas sehari-hari. Past tense digunakan untuk kejadian waktu lampau. Sehingga kata kerja broadcasted harus diganti dengan present tense / aktivitas sehari-hari menjadi broadcasts. (2) There are many people use drugs now. Kesalahan yang terjadi pada kalimat diatas adalah mahasiswa menggunakan kata kerja bentuk pertama (V1) pada pola present continous tense. Present continous tense selalu menggunakan be (is, am, are) dan diikuti kata kerja bentuk ing dalam suatu peristiwa. Sehingga kata kerja use harus diganti dengan using. 2. Kesalahan pada pemakaian kata (Diksi) (1) Television is an electrical tool. Kata tool pada kalimat diatas tidak sesuai dalam pemilihan kata. Tool merupakan kata benda dan tidak bisa digunakan dalam kalimat tersebut. Tool merupakan sebuah alat yang digunakan dan dipakai oleh tangan yang biasa digunakan untuk bekerja. Sehingga tool harus diganti dengan sinonim dari tool yaitu goods yang berarti sesuatu untuk dijual atau benda properti yang bisa dipindahkan. 3. Kesalahan pada pemilihan kata ganti ( pronoun) yang sesuai (1) Narkoba is very dangerous. Because it can damage we body, and we brain. Kata ganti biasanya digunakan untuk orang, jumlah dan jenis kelamin. Dengan menggunakan kata ganti sebuah kalimat akan lebih jelas dipahami karena kata ganti akan menujukkan pelaku. We adalah kata ganti yang berfungsi sebagai subyek dan we tidak dapat digunakan pada kalimat diatas karena tidak menunjukkan arti kepemilikan/ possession. Sehingga we harus diganti dengan kata ganti yang berfungsi sebagai kepemilikan yaitu our. 4. Kesalahan pada pemilihan kata kata kerja (verb) Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979-9225 e-issn 2356-2692 167

(1) we will follow the star s action. Follow adalah kata kerja yang mengekspresikan sebuah tindakan. Sehingga follow mendeskripsikan tindakan fisik/pikiran seseorang atau sesuatu. Follow berarti mengikuti. Kalimat diatas tidak tepat maka follow harus diganti dengan imitate. 5. Kesalahan pada penggunaan adjektif / kata sifat (1) Ourgovernment prohibitive us to consume such kind of drugs. Kata sifat dan kata kerja tidak bisa disejajarkan. Seperti yang kita tahu kata sifat adalah kata yang memodifikasi kata benda atau kata ganti. Sedangkan kata kerja adalah kata yang mengekspresikan sebuah tindakan. Kata sifat dan kata kerja tidak bisa digantikan satu sama lain. Prohibitive merupakatan kata sifat harus diganti dengan kata kerja prohibits. 6. Kesalahan pada penyusunan kata pada kalimat (word order) (1) Many generation young in Indonesia have died because of drugs. Seperti yang kita tahu bahwa kata sifat adalah kata yang memodifikasi kata benda atau kata ganti, sehingga kata sifat diletakkan sebelum kata benda. Kata sifat tidak dapat diletakkan sesudah kata benda. Selain itu kata sifat memberikan sedikit makna yang berbeda dari kata benda. Jadi kata young harus dipindahkan sebelum kata generation menjadi young generation. (2) The children watch always cartoon film. Always berarti selalu yang merupakan kata kerja yang menunjukkan periode waktu/ kegiatan yang tidak jelas kapan berakhirnya. Always harus diletakkan sebelum kata kerja sehingga menjadi always watch. 7. Kesalahan pada pemilihan kata keterangan/adverb (1) Television, is too exciting for us Too adalah kata keterangan yang berarti lebih dari cukup, atau lebih. Jadi too tidak dapat digunakan pada kalimat diatas. Too harus diganti dengan kata very, yang berarti sangat. Selain itu kata very akan membuat kata sifat atau kata keterangan lebih bermakna. Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979-9225 e-issn 2356-2692 168

Prosentase Penyebab Terjadinya Kesalahan (Error) Kesalahan pada tense/bentuk pola aktivitas yang berlangsung berjumlah 18,2% disebabkan karena mahasiswa semester tiga prodi ekonomi STKIP PGRI Ngawi tidak memahami bagaimana menggunakan struktur dari kalimat yang tepat, tidak bisa mengingat adanya rumus disetiap tense dan bagaimana menggunakannya. Selain itu mereka juga tidak bisa memprediksi setiap kalimat yang menunjukkan aktivitas sehari-hari, aktivitas di waktu lampau, aktivitas sekarang, dan aktivitas di masa depan. Mahasiswa juga selalu memakai pola bahasa Indonesia sehingga pengacauan (interference) pada kalimat terjadi. Kesalahan pada pemakaian diksi berjumlah 4,3% muncul karena mahasiswa tidak bisa memilih kata yang tepat pada karangan mereka. Banyak sekali kosakata dalam bahasa Inggris begitu juga dengan sinonim yang memiliki persamaan arti tetapi berbeda penggunaanya. Dari hal ini yang menyebabkan mahasiswa sulit / bingung untuk memakai kata mana yang tepat untuk digunakan dalam konteks kalimat. Kesalahan pada parts of speech disebabkan karena mahasiswa tidak tahu maksut dari apa yang dipikirkan selain itu mahasiswa selalu menggunakan pola bahasa ibu / menggunakan pola bahasa Indonesia sehingga kesalahan sering terjadi dalam membuat kalimat terutama pada penggunaan kata benda 29,5%, kata kerja 13,9%, kata ganti 19,1%, kata keterangan 1,7% dan penyusunan kata 13,3%. KESIMPULAN Pada penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa selalu melakukan kesalahan penulisan dikarenakan mereka selalu menggunakan bahasa ibu ketika menulis kalimat dalam bahasa Inggris sehingga pengacauan kalimat terjadi. Selain itu kosakata yang terbatas membuat mahasiswa bingung dan sulit untuk memilih kata mana yang tepat untuk digunakan dalam konteks kalimat yang dipakai. Penggunaan tense/ struktur kalimat bahasa Inggris yang banyak (16 tenses) membuat mahasiswa merasa kesulitan juga untuk Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979-9225 e-issn 2356-2692 169

menggunakannya karena struktur kalimat yang tepat harus terdiri dari subyek, kata kerja, kata keterangan. Padahal dalam bahasa tidak itu saja yang harus dipahami dalam menulis. Mahasiswa juga harus memahami penggunaan dari kata benda, kata sifat, pemilihan kata yang tepat(diksi) dalam konteks kalimat, serta penyusunan kata dalam kalimat. Penulis menyimpulkan bahwa dalam belajar bahasa Inggris penguasaan kosakata terutama kata benda (noun) dan kata kerja (verb) yang banyak, sangatlah penting diterapkan dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulis karena banyak sekali sinonim dari kata benda yang mempunyai persamaan arti tapi berbeda untuk penggunaannya. Selain itu kesalahan (error) akan seringkali muncul jika kita tidak mengerti tentang sistem bahasa linguistik. REFERENSI Fitikides, T.J. 1963. Common Mistakes in English. London: Longman Group Limited Francis, W. Nelson. 1958. The Structure of American English New York; The Ronald Press Company Golding, S.R. 1965. Common error in English Language. London: Mac Milan & Co. Ltd Hadi, Soetrisno. 1978. Metodologi Research. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM Keraf, Goris. 1981. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Mc Crimmon, James M. 1984. Writing with a Purpose. Boston: Houghton Mifflin Company Richards, Jack C. 1974. Error Analysis: Perspective on Second Language acquisition. London: Longman Group Tarigan, Henry Guntur. 1988. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa Wardhough, Ronald. 1977. Introduction to Linguistics. Mac Graw-Hill, Inc Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979-9225 e-issn 2356-2692 170