Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

dokumen-dokumen yang mirip
Daniel 1, Murniati Manik 2. Pengetahuan Wanita tentang ASI Eksklusif

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU BERSALIN TERHADAP METODE PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU TERHADAP ASI EKSKLUSIF DI RSKIA X KOTA BANDUNG

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X. Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bnadung 2

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI PUSKESMAS PAKUALAMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI USIA 4-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : SRI REJEKI J

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

GAMBARAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI BARU LAHIR PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH BANTUL

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

KARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) Di Ruang Siti Walidah RSU Muhammadiyah Ponorogo

Immawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6 BULAN-12 BULAN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN SUKAWARNA

UNIVERSITAS UDAYANA PERSEPSI IBU TERHADAP PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR BARAT TAHUN 2015

TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN SUSU FORMULA BAYI USIA DIBAWAH 6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG ABSTRACT

Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado **Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado

KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI RUANG KEBIDANAN DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN.

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

KARAKTERISTIK IBU YANG TIDAK MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA TAHUN 2015

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BAYI DAN ANAK USIA 7 BULAN 5 TAHUN

Ika Endar Ariyana 1,Machmudah 2,

PENELITIAN. MOTIVASI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PRIMIPARA Di Wilayah Kerja Puskesmas Jetis, Ponorogo. Oleh: NIA TRI HIDAYANA NIM:

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU BUTEKI PADA KALANGAN PEKERJA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PERUSAHAAN X, SEMARANG TAHUN 2007

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBU KABUPATEN DONGGALA

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MULTIPARA TERHADAP METODE INISIASI MENYUSUI DINI DI RSKIA X KOTA BANDUNG

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

The Correlation of Knowledge Level About Exclusive Mother s Milk with Mother s Milk Deliverance To The Baby

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS CILACAP UTARA

BAB I PENDAHULUAN. enam bulan pertama kehidupan bayi (Saleha, 2009).

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KARTASURA SKRIPSI

PENDAHULUAN Makanan pertama dan utama bagi bayi adalah air susu ibu (ASI). Air susu ibu sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan bayi (Arisman,

FAKTOR YANG BERPERAN TERHADAP KEGAGALAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN (Studi Kasus di Puskesmas Moropelang Kab.

BONA F. P. BANJARNAHOR

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : RATNA MALITASARI J PROGRAM STUDI S1 GIZI

Sri Janatri* STIKES Kota Sukabumi ABSTRAK

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan ERLIAN AWAL SETIANI R

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF 6-11 BULAN DIKELURAHAN KARUWISI UTARA KOTA MAKASSAR

ABSTRAK. Pembimbing II : Meilinah Hidayat, Dr., dr., M.Kes.

Kenaikan Berat Badan Balita Usia 6-12 Bulan Berdasarkan Jenis Makanan Pendamping Air Susu Ibu

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

Gambaran Pengetahuan Wanita pada Usia Produktif tentang Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif. Oleh : Daniel

Putri, et al, Hubungan Antara Faktor Ibu dan Inisiasi Menyusu Dini dengan Pemberian ASI... Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat 2

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG PENTINGNYA BUDAYA PENGGUNAAN ASI BAGI IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEKEJATI TAHUN 2007

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI UMUR 6 12 BULAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0 6 BULAN Di Desa Karangan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo

UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN DAN SIKAP PERSONAL HYGIENE ORGAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI JALANAN DI KOTA DENPASAR TAHUN 2015 NI MADE SETIARI

HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA ANAK USIA 7-36 BULAN DI POSYANDU BINA PUTRA TIRTO TRIHARJO PANDAK BANTUL

GAMBARAN PENGETAHUAN BAHAYA MEROKOK TERHADAP KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA MASYARAKAT DI DUSUN NGEBEL, KASIHAN BANTUL

PENGARUH PEMBERIAN PAKET EDUKASI TENTANG MANAJEMEN LAKTASI TERHADAP KETERAMPILAN IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA. Karya Tulis Ilmiah

Gusti Kumala Dewi*, Eneng Yuli Santika**

PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KUNJUNGAN ULANG MASA NIFAS DI PUSKESMAS TEPUS 1 KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Diajukan Oleh : PUTRI RAHMITASARI J

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU, DUKUNGAN KELUARGA, DUKUNGAN LAYANAN KESEHATAN DENGAN POLA PEMBERIAN ASI

Kata kunci : Pengetahuan, ASI eksklusif, Klaten

KNOWLEDGE RELATIONSHIP WITH MOTHER OF CONDUCT GIVING FOOD COACH ASI (MP-ASI) IN THE VILLAGE KEMUNING, NGARGOYOSO, KARANGANYAR

PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Faktor Determinan Pemberian Susu Formula pada Bayi Usia 0-6 Bulan (Studi Pada Ibu Bayi Usia 7-12 Bulan di Wilayah Puskesmas Kabupaten Demak)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA IBU NIFAS TAHUN 2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

PENELITIAN. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Di Desa Ngrayun Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG METODE MEMPERLANCAR PENGELUARAN AIR SUSU IBU (ASI)

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

Tingkat Pengetahuan Ibu terhadap Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Puskesmas Wonosari 1,Desa Wadungetas Kabupaten Klaten

Perbedaan Taksiran Berat Janin Dari Ibu Anemia Dengan Ibu Tidak Anemia Berdasarkan Rumus Niswander Di Puskesmas Kentara Kab.Dairi

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG NUTRISI YANG DAPAT MENINGKATKAN PRODUKSI ASI DI BPS EDI SURYANINGRUM GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA

Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Status Gizi pada Anak Usia Bawah Dua Tahun yang Diberi Susu Formula Di Daerah Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir 2015

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI RUMAH BERSALIN RACHMI PALEMBANG TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) KARYA TULIS ILMIAH

ASTRID FARMAWATI SINIPAR

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MASTITIS DENGAN USAHA-USAHA PENCEGAHANNYA PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. obstetrik dan ginekologi di suatu wilayah adalah dengan melihat Angka

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI USIA 6 12 BULAN. Di Desa Jimbe Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo ANAN A

PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA SEI KOPAS KECAMATAN BANDAR PASIR MANDOGE

Transkripsi:

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Gambaran Karakteristik (Usia, Jumlah Anak, Tingkat Pendidikan, Pekerjaan) dan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif di UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Bandung Periode Maret-Mei 2016 Gambaran Karakteristik (Usia, Jumlah Anak, Tingkat Pendidikan, Pekerjaan) dan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif di UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Bandung Periode Maret-Mei 2016 1 Dara Saritami Trimilik, 2 Dadi S Argadiredja, 3 Dyana Eka Hadiati 1,2,3 Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung Jl. Tamansari No.1 Bandung 40116 email: 1 darasaritami@gmail.com, 2 dargadiredja@gmail.com 3 dyanaekahadiati@yahoo.com Abstract. Breast milk is the first natural food that provides energy and essential nutrients for infants. The breast milk given in the first six months is called exclusive breastfeeding. The maternal age, the number of children, the level of education, and the profession highly influence the implementation of exclusive breastfeeding practices. The objective of this research is to assess the description of characteristic features (meternal age, maternal number of childre, maternal level of education, maternal profession) and level of mothers knowledge on exclusive breastfeeding.this research used descriptive method with quantitative approach, the sampling technique was conducted by using consecutive sampling method. The samples were 166 mothers with babies aged 7-24 months who visited Mother and Child Hospital at Ibrahim Adjie Health Centre of Bandung. The results confirmed that out of 155 respondents who gave the exclusive breastfeeding, most of them were 20-35 years old (71.6%), 76,8% of the respondents had children aged 3, the level of education of most of the respondents was senior high school (50,3%) and 142 respondents (91,6%) did not have any profession. Based on the level of mothers knowledge on exclusive breastfeeding, most of the respondents were categorized into good category (80,6%). The results showed that the characteristics of the mothers who gave exclusive breastfeeding was 20-35 years old, they had more than 3 children, their level of education was senior high school, they had no profession with the level of knowledge on exclusive breastfeeding was in good category. Keywords: Exclusive Breastfeeding, Caracteristics of Mothers, Level Of Knowledge Abstrak. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan pertama alami yang menyediakan energi dan nutrisi penting untuk bayi. ASI yang diberikan dalam enam bulan pertama disebut dengan ASI eksklusif. Umur ibu, jumlah anak, tingkat pendidikan, dan pekerjaan dapat menjadi pengaruh terhadap praktik pelaksanaan ASI eksklusif. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran karakteristik (usia, jumlah anak, tingkat pendidikan, pekerjaan) dan tingkat pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, teknik pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling. Sampel berjumlah 166 responden dari ibu yang memiliki bayi dengan usia 7-24 bulan dan datang ke Poli Kesehatan Ibu dan Anak di UPT Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 155 responden ibu yang melaksanakan ASI eksklusif sebagian besar berusia 20-35 tahun (71,6%), 76,8% responden memiliki anak 3, sebagian besar tingkat pendidikan responden adalah SMA (50,3%) dan 142 responden (91,6%) tidak bekerja. Berdasarkan tingkat pengetahuan tentang ASI eksklusif, sebagian besar responden dalam kategori baik (80,6%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik ibu yang melaksanakan ASI eksklusif sebagian besar berusia 20-35 tahun, memiliki jumlah anak kurang dari sama dengan 3, tingkat pendidikannya adalah SMA, dan tidak bekerja dengan tingkat pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dalam kategori baik. Kata Kunci: ASI Eksklusif, Karakteristik Ibu, Tingkat Pengetahuan 498

Gambaran Karakteristik (Usia, Jumlah Anak, Tingkat Pendidikan, 499 A. Pendahuluan Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan pertama alami yang menyediakan energi dan nutrisi penting untuk bayi. ASI yang diberikan dalam enam bulan pertama disebut dengan ASI eksklusif. Pemberian ASI eksklusif diatur di Indonesia dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 450/MENKES/SK/IV/2004 yang menetapkan bahwa pemberian ASI secara eksklusif bagi bayi sejak lahir sampai berusia enam bulan dan dilanjutkan hingga anak berusia dua tahun. ASI eksklusif diberikan pada bayi tanpa tambahan cairan lain atau makanan padat. World Health Organization (WHO) menyatakan secara global sekitar 36% bayi berusia 0-6 bulan diberikan ASI eksklusif diseluruh dunia pada periode 2007-2014. Persentase tersebut masih dibawah target global yang mencapai setidaknya 50% dalam memberikan ASI eksklusif. Di Indonesia hanya satu per tiga ibu yang memberikan ASI eksklusif pada anaknya selama enam bulan pertama. Walaupun demikian, 19 Provinsi di Indonesia mempunyai persentase ASI eksklusif 54,3%, sedangkan secara global, pemberian ASI eksklusif untuk bayi yang berusia kurang dari enam bulan dilaporkan kurang dari 40%. Cakupan pemberian ASI eksklusif di Jawa Barat pada bayi 0-6 bulan tahun 2014 sekitar 21,8%. Di kota Bandung sendiri dengan tahun yang sama pemberian ASI eksklusif hanya berkisar 24,5%. Posisi ini berada dibawah target nasional Departemen Kesehatan RI sebesar 80%. UPT (Unit Pelaksana Teknis) Puskesmas Ibrahim Adjie Bandung merupakan salah satu puskesmas yang memiliki persentase pelaksanaan ASI eksklusif sekitar 37,33% pada tahun 2014. Persentase tersebut masih berada di bawah target Departemen Kesehatan yang setidaknya mencapai angka 80% pada pelaksanaan ASI eksklusif. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana karakteristik ibu yang melaksanakan ASI eksklusif di UPT 2. Bagaimana karakteristik ibu yang tidak melaksanakan ASI eksklusif di UPT 3. Bagaimana tingkat pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif di UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Bandung. Selanjutnya, tujuan dalam penelitian ini diuraikan dalam pokok-pokok sbb. 1. Mengetahui karakteristik ibu yang melaksanakan ASI eksklusif di UPT 2. Mengetahui karakteristik ibu yang tidak melaksanakan ASI eksklusif di UPT 3. Menilai tingkat pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif di UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Bandung. B. Landasan Teori ASI adalah makanan pertama alami yang menyediakan energi dan nutrisi penting bagi bayi. ASI yang diberikan dalam 6 bulan pertama kelahiran disebut dengan ASI eksklusif. ASI eksklusif diberikan pada bayi tanpa tambahan cairan lain atau makanan padat. ASI merupakan sumber energi yang dapat menyediakan separuh atau lebih energi yang dibutuhkan anak pada usia antara 6-12 bulan, dan satu pertiga kebutuhan energi pada usia antara 12-24 bulan. Faktor-faktor predisposisi yang dapat mempengaruhi ASI eksklusif diantaranya usia ibu, jumlah anak, tingkat pendidikan, pekerjaan dan tingkat pengetahuan ibu. Pendidikan Dokter, Gelombang 2, Tahun Akademik 2015-2016

500 Dara Saritami Trimilik, et al. Menurut Notoadmojo, pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan what. Pengetahuan hanya dapat menjawab pertanyaan apakah sesuatu itu (Notoadmojo, 2003). Pengetahuan dipengaruhi oleh faktor pendidikan formal. Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan, dimana diharapkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut semakin luas pula pengetahuannya. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan diantaranya adalah pendidikan, pengalaman dan usia. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Tingkat pendidikan yang rendah mengakibatkan kurangnya pengetahuan dalam menghadapi masalah (Edelwina Umboh, 2013). Pengalaman adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi di masa lalu. Pengalaman dapat diperoleh baik dari pengalaman langsung maupun melalui pengalaman orang lain (Notoadmojo, 2003). Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin cukup usia, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik (A.Sonny, 2001). C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Karakteristik Ibu ASI Eksklusif dan Ibu Tidak ASI Eksklusif Berikut adalah tabel karakteristik responden berdasarkan usia, jumlah anak, tingkat pendidikan dan pekerjaan untuk memudahkan melihat gambaran dari profil responden : Tabel 1. Tabel Distribusi Karakteristik pada Ibu ASI Eksklusif dan Tidak ASI Eksklusif Usia ibu ASI EKSKLUSIF TIDAK ASI EKSKLUSIF Frekuensi % Frekuensi % <20 tahun 11 7,1 1 9,1 20-35 tahun 111 71,6 8 72,7 >35 tahun 33 21,3 2 18,2 Jumlah anak 3 anak 119 76,8 9 81,8 >3 anak 36 23,2 2 18,2 Tingkat Pendidikan SD 14 9,0 1 9,1 SMP 60 38,7 5 45,5 SMA 78 50,3 5 45,5 Perguruan Tinggi 3 1,9 0 0,0 Pekerjaan ibu Bekerja 13 8,4 3 27,3 Tidak bekerja 142 91,6 8 72,7 Volume 2, No.2, Tahun 2016

Gambaran Karakteristik (Usia, Jumlah Anak, Tingkat Pendidikan, 501 Hasil penelitian menunjukkan mayoritas ibu baik yang memberikan ASI eksklusif maupun tidak memberikan ASI eksklusif di dominasi oleh usia 20-35 tahun Menurut penelitian dari Edelwina U (2013) ibu yang berusia 20-35 tahun dianggap telah mampu untuk memecahkan masalah yang dihadapi dengan tenang secara emosional, terutama dalam merawat bayi. Sehingga, dianggap lebih produktif dalam memberikan ASI secara eksklusif. Berdasarkan karakteristik jumlah anak, mayoritas ibu, baik yang memberikan ASI eksklusif maupun tidak di dominasi oleh ibu yang memiliki jumlah anak kurang dari sama dengan 3. Perbedaan jumlah anak akan berpengaruh terhadap pengalaman ibu dalam hal menyusui. Berdasarkan penelitian Rasti O (2013), ibu yang memberikan ASI eksklusif lebih baik adalah ibu yang memiliki anak berjumlah lebih dari tiga. Hal ini bergantung kepada pengalaman ibu yang didapat ketika menyusui anaknya. Sehingga ibu yang tidak melaksanakan ASI eksklusif cenderung mempunyai paritas yang lebih rendah (Sandra Fikawati, 2009). Berdasarkan karakteristik tingkat pendidikan, ibu yang melaksanakan ASI eksklusif menempuh tingkat pendidikan hingga SMA. Pada ibu tidak ASI eksklusif, sebagian besar menempuh tingkat pendidikan SMP dan sebagian besar lainnya SMA. Penelitian Ahmad Atabik (2014) menyatakan bahwa terdapat hubungan antara tingkat ibu dengan praktik pemberian ASI eksklusif. Menurut Sandra Fikawati (2009), ibu yang berpendidikan tinggi lebih banyak mengetahui tentang ASI eksklusif 6 bulan dibandingkan dengan ibu yang berpendidikan rendah. Seringkali ibu yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah keliru dengan definisi memberikan ASI selama 2 tahun. Sehingga, tingkat pendidikan ibu yang rendah mengakibatkan kurangnya pengetahuan ibu dalam menghadapi masalah, terutama dalam pemberian ASI eksklusif. Sedangkan, ibu-ibu yang mempunyai tingkat pendidikan yang lebih tinggi, umumnya terbuka menerima perubahan atau hal-hal guna pemeliharaan kesehatannya. Berdasarkan karakteristik pekerjaan pada ibu yang melaksanakan dan tidak melaksanakan ASI eksklusif adalah tidak bekerja. Penelitian dari Sri Rejeki (2008), keadaan bahwa ibu harus bekerja menjadi salah satu faktor kegagalan dalam praktik ASI eksklusif karena membuat seorang ibu akan cenderung memberikan pengganti ASI ketika ibu mulai aktif bekerja. Didukung pula oleh meningkatnya promosi susu formula yang membuat ibu lebih memilih susu formula agar tidak perlu repot. Sedangkan pada ibu-ibu yang tidak bekerja dianggap mempunyai banyak waktu luang dalam memberikan ASI secara eksklusif untuk bayinya. Tetapi, pada penelitian lain yang berasal dari Ahmad Atabik (2014) menyatakan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pekerjaan ibu dengan praktik pelaksanaan ASI eksklusif. Tingkat Pengetahuan Berikut adalah tingkat pengetahuan tentang ASI eksklusif pada ibu yang melaksanakan ASI eksklusif dan ibu yang tidak melaksanakan ASI eksklusif : Tabel 2. Tabel Distribusi Tingkat Pengetahuan pada Ibu ASI Eksklusif dan Tidak ASI eksklusif ASI EKSKLUSIF TIDAK ASI EKSKLUSIF Frekuensi % Frekuensi % Pengetahuan Baik 125 80,6 4 36,4 Cukup 27 17,4 6 54,5 Kurang 3 1,9 1 9,1 Total 155 100,0 11 100,0 Pendidikan Dokter, Gelombang 2, Tahun Akademik 2015-2016

502 Dara Saritami Trimilik, et al. Tingkat pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif pada ibu yang melaksanakan ASI eksklusif dalam kategori baik. Sedangkan pada ibu yang tidak melaksanakan ASI eksklusif dalam kategori cukup. Hal ini sejalan dengan penelitian dari Ahmad Atabik (2014), bahwa ibu yang menyusui secara eksklusif memiliki pengetahuan yang baik. Sedangkan pada ibu yang tidak melaksanakan ASI eksklusif memiliki tingkat pengetahuan cukup. Hal ini mungkin terjadi akibat gangguan pada proses pemberian ASI yang berakar pada kurangnya rasa percaya diri ataupun dukungan keluarga dan lingkungan (Arisman, 2004). Penelitian Edelwina U dan kawan-kawan (2013) menyatakan bahwa tingkat pengetahuan yang baik sangat penting dalam pemberian ASI eksklusif. Selain itu, menurut Theresia Eugeniene (2015), pengetahuan merupakan faktor paling dominan dengan pemberian ASI eksklusif. Sehingga, tingkat pengetahuan ibu yang rendah mengakibatkan kurangnya pelaksanaan ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Selain karakteristik diatas, faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi pelaksanaan ASI eksklusif, seperti tempat bersalin pada saat ibu melahirkan, Inisiasi Menyusu Dini (IMD), ASI yang inadekuat karena masalah pada saat akan menyusui, terlalu dini nya pemberian susu formula oleh ibu, kurang nya dukungan dari suami dan keluarga dalam menyusui secara eksklusif. Karena menurut Roesli (2007), dukungan keluarga akan meningkatkan motivasi ibu untuk memberikan ASI pada bayinya secara eksklusif. Tidak kalah pentingnya adalah kondisi kesehatan ibu saat menyusui menjadi faktor yang dapat mempengaruhi seorang ibu tidak memberikan ASI secara eksklusif. D. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dalam penelitian ini, peneliti menyimpulkan beberapa hasil penelitian sebagai berikut: 1. Karakteristik ibu yang melaksanakan ASI eksklusif di UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Bandung sebagian besar berusia 20-35 tahun dengan jumlah anak kurang dari sama dengan 3 orang, memiliki tingkat pendidikan SMA, dan tidak bekerja. 2. Karakteristik ibu yang tidak melaksanakan ASI eksklusif di UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Bandung sebagian besar berusia 20-35 tahun dengan jumlah anak kurang dari sama dengan 3 orang, memiliki tingkat pendidikan SMA, dan tidak bekerja. 3. Ibu yang melaksanakan ASI eksklusif sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang ASI eksklusif dan ibu yang tidak melaksanakan ASI eksklusif sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan yang cukup tentang ASI eksklusif. E. Saran 1. Penelitian ini perlu dilakukan secara community based tidak hanya facility based sehingga dapat menggambarkan karakteristik dan tingkat pengetahuan tentang pelaksanaan ASI eksklusif lebih luas. 2. Pada penelitian selanjutnya perlu dilakukan tambahan tentang faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan ASI eksklusif. 3. Membuat penyuluhan tentang ASI yang berulang-ulang dan dibuat lebih menarik. Volume 2, No.2, Tahun 2016

Gambaran Karakteristik (Usia, Jumlah Anak, Tingkat Pendidikan, 503 Daftar Pustaka Atabik, Ahmad. (2014). Faktor ibu yang berhubungan dengan praktik pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja puskesmas pamotan. Unnes Journal of Public Health, 3(1), 1 9. Fikawati, S., Syafiq, A. (2009). Penyebab keberhasilan dan kegagalan praktik pemberian ASI eksklusif. Jurnal kesehatan masyarakat nasional, 4(3), 120 31. Keraf, A. Sonny. 2001. Ilmu Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofis. Yogyakarta: Kanisius. Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Oktora, Rasti. (2013). Gambaran pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja di desa serua indah kecamatan jombang tangerang selatan. Jurnal kesehatan reproduksi, 4(1), 30 40. Rejeki, Sri. (2008). Studi fenomenologi: pengalaman menyusui eksklusif ibu bekerja di wilayah kendal jawa tengah. Media Ners, 2(1), 1 44. Umboh, E., Wilar, R., Mantik, M.F.J. (2013). Pengetahuan ibu mengenai manfaat ASI pada bayi. Jurnal e-biomedik (ebm), 1(1), 210 4. World Health Organization. Exclusive breastfeeding. Retrieved from http://www.who.int/nutrition/topics/exclusive_breastfeeding/en/ Pendidikan Dokter, Gelombang 2, Tahun Akademik 2015-2016