BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi georafis atau Georaphic Information Sistem (GIS) capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi,

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, kondisi bumi. Teknologi Georaphic Information System mengintegrasikan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Geografis merupakan salah satu model sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, kondisi bumi. Teknologi Geographic Information Sistem mengintegrasikan

BAB I PENDAHULUAN. satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. mengintegrasikan data spasial (peta vektor dan citra digital), atribut (tabel sistem

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun TV dan Radio di Kota Medan. Diharapkan dengan dibuatnya tugas akhir

BAB I PENDAHULUAN. data spasial berikut atribut-atributnya, seperti memodifikasi bentuk, warna,

BAB I PENDAHULUAN. (SBNP) juga membuka akses dan menghubungkan wilayah pulau, baik daerah

BAB I PENDAHULUAN. dan mengetahui perkembangan teknologi yang sedang terjadi, salah satu caranya

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Pedagang Besar Farmasi sebagai produsen obat-obatan sering

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. berdarah tercatat dari Januari September 2011 sebanyak 813 orang menderita

BAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna

BAB I PENDAHULUAN. bagi banyak masyarakat. Permintaan akan sumber daya listrik terus bertambah

BAB I PENDAHULUAN. yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki,

BAB I PENDAHULUAN. instansi serta jenis usaha yang lain telah menggunakan teknologi komputer.

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Perbaungan. Kebutuhan energi listrik pada rumah-rumah, gedung-gedung, industri. mempengaruhi kebutuhan energi listrik nasional.

BAB I PENDAHULUAN. JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) resmi diberlakukan demikian pula dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kantor polisi dan pos polisi merupakan layanan bagi keamanan

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak diragukan lagi. Dengan sistem informasi akuntansi pembelian barang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyimpan, mengolah dan menampilkan informasi bereferensi geografis,

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya serta amat beragam jenis dan sumbernya. Data-data ini bervariasi

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan air di dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berkembang saat ini, pengelolaan informasi dapat dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. Tempat Pemakaman Umum biasa disingkat TPU merupakan kawasan. tempat pemakaman yang biasanya dikuasai oleh pemerintah daerah dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kota yang memiliki Bayaknya Sekolah tinggi, salah satunya yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan

BAB I PENDAHULUAN. komputer yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan kompetitif (competitive advantage) dengan strategi keunggulan biaya

BAB I PENDAHULUAN. SIG sebagai suatu sistem yang mengorganisir hardware, software, dan

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari segala aspek kehidupan dan berbagai bidang.

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan Bank sangat dibutuhkan masyarakat hampir di semua. dengan lokasi Bank yang lebih dekat dengan tempat tinggal masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan untung atau malah merugi. Pendapatan (Revenues) adalah kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. narkoba umumnya sangat sulit untuk dapat keluar lagi dari penggunaan. Bahaya

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah dibidang keuangan, laporan-laporan yang diperlukan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada letak persebaran peserta keluarga berencana ini, akan membantu

BAB I PENDAHULUAN. saja. Dengan berkembanganya teknologi internet, masyarakat semakin di

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor lengkap dengan keunggulan dan kelebihannya. Hal ini tentunya

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelaku usaha memerlukan informasi yang komprehensif dan akurat tentang. merupakan kebutuhan mutlak setiap pelaku usaha.

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. bidang penjualan obat terbesar di Indonesia khususnya di kota-kota besar di

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. yang komprehensif dan akurat tentang badan usaha yang dikelola atau yang

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Dalam mengelola perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. formal di mana saja. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam kehidupan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. laporan transaksi penjualan dan mengenai data-data perangkat komputer hanya

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa kelemahan pada pencatatan laporan dan mengenai informasi

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. langsung dan overhead pabrik. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang ini,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan obat-obatan untuk konsumen selalu

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. PT. TarunaKusuma Purinusa adalah salah satu perusahaan yang memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton. Sistem Pemasaran Produk kapas Selection Cotton yaitu menggunakan sistem pemasaran langsung kepada konsumen dimana penjualannya dilakukan dengan cara memenuhi permintaan pada setiap lokasi Outlet. Strategi pemasaran Selection Cotton mempunyai ciri khas tersendiri, unik dan kreatif dalam berinovasi untuk meningkatkan produknya. Dalam kegiatan promosinya, Selection Cotton selalu melakukan pendekatan-pendekatan kreatif melalui berbagai macam metode promosi. Perkembangan lokasi pemasaran kapas Selection Cotton di Sumatera Utara yang begitu cepat harus diimbangi dengan penyampaian informasi dengan cepat dan tepat. Pemetaan lokasi pemasaran kapas berbasis web diperlukan untuk 1

2 memudahkan PT. TarunaKusuma Purinusa menginventarisasi dan memantau jumlah lokasi pemasaran yang ada dan juga masyarakat umum dapat memperoleh informasi dari lokasi pemasaran kapas Selection Cotton di Sumatera Utara secara on-line sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan dalam penyediaan produk Selection Cotton kepada masyarakat. Namun pada kenyataannya kondisi tentang SIG lokasi pemasaran Selection Cotton pada PT. TarunaKusuma Purinusa Di Sumatera Utara belum memadai. Disamping itu berbagai data informasi tentang lokasi Selection Cotton pada PT. TarunaKusuma Purinusa di Sumatera Utara belum terinventarisasi dalam sebuah sistem informasi on-line yang berbasis spasial, data-data pemetaan lokasi pemasaran produk Selection Cotton tersebut masih berbentuk microsoft excel. Dari uraian diatas maka penulis mengangkat suatu judul Sistem Informasi Geografis Lokasi Pemasaran Selection Cotton Pada PT. TarunaKusuma Purinusa Di Sumatera Utara Berbasis Web. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan Adapun ruang lingkup dari permasalahan yang dibahas dalam penulisan dan pengerjaan skripsi ini adalah sebagai berikut : I.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka penelitian ini mengidentifikasi beberapa permasalahan, diantaranya : 1. Data informasi yang digunakan oleh PT. TarunaKusuma Purinusa belum berbasis GIS (Geographic Information System), yaitu tidak

3 adanya database yang dapat menyimpan data secara efektif mengenai pemasaran Selection Cotton. 2. Data informasi tentang lokasi pemasaran Selection Cotton Pada PT. TarunaKusuma Purinusa Di Sumatera Utara belum terinventarisasi dalam sebuah sistem informasi on-line yang berbasis spasial, datadata pemetaan lokasi pemasaran Selection Cotton tersebut masih berbentuk semi komputerisasi. 3. Pencarian informasi lokasi pemasaran Selection Cotton sebelumnya masih dilakukan secara manual dan membutuhkan banyak waktu dalam mencari informasinya. 4. Sulitnya bagi pelanggan baru untuk mencari dan mendapatkan informasi lokasi PT. TarunaKusuma Purinusa. I.2.2. Perumusan Masalah Untuk dapat membantu mengoptimalkan pencarian data dan pengolahan informasi geografis dengan menggunakan SIG, maka perumusan masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana membuat digitasi peta dasar pada berbagai wilayah/daerah cakupan dengan membangun sistem database spasial yang mudah digunakan sehingga informasi yang berbentuk database dapat ditampilkan dalam bentuk peta visual? 2. Bagaimana membuat suatu aplikasi GIS yang mudah digunakan masyarakat dengan tools yang ada?

4 3. Bagaimana membuat SIG lokasi pemasaran Lokasi Pemasaran Selection Cotton Pada PT. TarunaKusuma Purinusa Di Sumatera Utara berbasis web dengan menggunakan perangkat lunak Arcview? I.2.3. Batasan Masalah Dalam merancang SIG ini penulis melakukan batasan masalah agar permasalahan yang dibahas tidak meluas, batasan masalah tersebut yaitu : 1. Hanya mengolah data tentang lokasi pemasaran produk Selection Cotton di Sumatera Utara. 2. SIG yang dirancang menggunakan pemrograman PHP, Macromedia Dreamweaver, Arcview untuk pembuatan peta, dan menggunakan database MySQL. 3. Data yang di input merupakan data pelanggan (customer), data outlet dan data sales. 4. Outputnya berupa laporan yang di rancang meliputi laporan data lokasi PT. TarunaKusuma Purinusa dan laporan data wilayah/daerah serta alamat lokasi PT. Taruna Kusuma Purinusa di Sumatera Utara. 5. Rancangan arus sistem yang dihasilkan menggunakan metode UML.

5 I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Tujuan yang akan dicapai melalui penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk Penulis yaitu digunakan untuk mengolah data lokasi (data outlet) dengan menghasilkan suatu aplikasi pemetaan lokasi pemasaran produk selection cotton menggunakan Arcview, dan menampilkannya melalui Web. 2. Untuk Perusahaan yaitu untuk mengetahui rancangan suatu sistem informasi geografis dengan database khususnya untuk menangani inventarisasi data lokasi outlet dan daya order setiap outlet di Sumatera Utara. 3. Untuk Masyarakat yaitu untuk menunjukkan informasi tentang wilayah/daerah pemasaran produk kapas selection cotton di Sumatera Utara. I.3.2. Manfaat Penelitian ini akan menghasilkan sebuah SIG yang dapat menunjukkan lokasi pemasaran selection cotton pada PT. TarunaKusuma Purinusa di Sumatera Utara Berbasis Web. Diharapkan hasil penelitian ini memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Sebagai wahana untuk menambah wawasan bagi penulis tentang perancangan SIG berbasis web dengan menggunakan Arcview, PHP, Macromedia Dreamweaver dan database MySQL.

6 2. Untuk mempermudah perusahaan dalam melakukan kontrol wilayah/daerah pemasaran kapas selection cotton di Sumatera Utara. 3. Agar Masyarakat dapat mengetahui informasi tentang penyebaran wilayah/daerah pemasaran produk selection cotton melalui visualisasi peta. I.4. Metodologi Penelitian Metode merupakan suatu cara atau teknik yang sistematik untuk mengerjakan suatu kasus. Didalam menyelesaikan skripsi ini penulis menggunakan metodologi penelitian pada penelitian ini yaitu : 1. Studi Lapangan ( Field Research ) Merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan studi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data yaitu peninjauan langsung ke PT. TarunaKusuma Purinusa dengan mengumpulkan data-data seperti data lokasi outlet pemasaran produk kapas selection cotton dan daya order masingmasing outlet yang terdapat di Sumatera Utara. 2. Studi Kepustakaan ( Library Research ) Penulis melakukan studi pustaka untuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan penulisan skripsi dari berbagai sumber bacaan seperti buku, artikel, dan jurnal yang berkaitan dengan SIG. 3. Wawancara (Interview) Yaitu usaha pengumpulan data dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan pemasaran kapas selection cotton

7 pada PT. TarunaKusuma Puriusa untuk memperoleh data pemasaran di outlet-outlet. I.4.1. Analisa Sistem Yang Ada Perancangan dimulai dengan membuat informasi spasial secara visual (peta lokasi) kemudian membuat interface dari SIG berbasis Web lokasi pemasaran produk kapas selection cotton. Selanjutnya diikuti dengan perancangan sistem basis data. Adapun langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan perancangan SIG pada penelitian ini adalah : 1. Target Target yang diharapkan dalam perancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Pemasaran Selection Cotton Pada PT. TarunaKusuma Purinusa di Sumatera Utara adalah user dapat mengakses SIG berbasis Web yang menampilkan visualisasi peta on-line. 2. Analisis Kebutuhan Hal-hal yang harus ada terhadap hasil perancangan aplikasi sistem infomasi geografis berbasiskan Web yang hendak dibangun adalah : a. Data Spasial yang berupa peta Sumatera Utara yang bertipe jpeg. b. Data Atribut dalam bentuk basis data yang berisi informasi tentang data yang di input merupakan data pelanggan (customer), data outlet dan data barang. 3. Spesifikasi Adapun Spesifikasi Aplikasi SIG berbasis web lokasi pemasaran selection cotton di Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

8 1) Perangkat Keras (Hardware) yang digunakan yaitu : a) Micro processor pentium IV dan Hardisk 80 GB. b) Memori 512 MB. c) Monitor Super VGA, Keyboard dan Mouse. 2) Perangkat Lunak (Software) yang digunakan yaitu : a) Arcview. b) Sistem Operasi Windows 7 & Web Browser. c) XAMPP (Apache web server, MySQL, PHP) & Dreamweaver sebagai media editor. 4. Desain dan Implementasi Desain dari aplikasi SIG lokasi pemasaran selection cotton di Sumatera Utara terdiri dari suatu rancangan user interface yang memiliki beberapa form pada website, selain itu juga memiliki satu database dan beberapa tabel dan tampilannya berupa web. Pada tahap ini, untuk menjelaskan hubungan antar elemen-elemen struktur utamanya maka akan digunakan UML (Unified Modelling Language) yaitu metode pemodelan secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek. Dimana diagram yang akan digunakan adalah : a. Use Case Diagram Berupa skenario sistem dimana menjelaskan peran Actor (objek dalam sistem/perangkat lunak) berinteraksi dengan Use Case (cara kerja sistem/perangkat lunak).

9 b. Class Diagram Menjelaskan kelas-kelas (himpunan objek) dari sistem dan hubungannya. c. Activity Diagram Menjelaskan aktifitas-aktifitas yang terjadi yang terkait dalam suatu proses tunggal. d. Sequence Diagram Berupa diagram interaksi antara suatu kelas dengan kelas yang lainnya. 5. Verifikasi Untuk mengetahui apakah pemanfaatan masing-masing fungsi sudah dapat bekerja dengan baik perlu dilakukan verifikasi. Dengan demikian bila ada kesalahan atau kekurangan dapat diperbaiki terlebih dahulu sebelum dirangkai menjadi kesatuan aplikasi SIG yang utuh dan siap pakai. 6. Validasi Pada tahap ini dilakukan pengujian aplikasi secara menyeluruh, meliputi pengujian fungsional dan pengujian ketahanan sistem. Pengujian fungsional dilakukan untuk mengetahui bahwa aplikasi sistem dapat bekerja dengan baik sesuai dengan prinsip kerjanya.

10 7. Finalisasi Pada tahap ini aplikasi sudah menjadi aplikasi yang sudah diharapkan dari tujuan dan manfaat yang ingin dicapai, dan aplikasi sudah menjadi aplikasi yang bisa dipakai. I.4.2. Perbandingan Sistem Sistem yang ada pada PT. TarunaKusuma Purinusa saat ini masih bersifat semi komputerisasi. Sistem tersebut masih kurangnya informasi tentang lokasi pemasaran produk kapas selection cotton di Sumatera Utara. Sehinggga masyarakat umum sulit mengetahui outlet-outlett lokasi pemasaran produk kapas selection cotton. Sistem yang akan dirancang nantinya akan menggunakan SIG berbasis Web yang akan mempermudah masyarakat umum dalam pencarian lokasi pemasaran selection cotton di Sumatera Utara dan memperluas penyampaian informasi-informasi outlet yang mempermudahkan masyarakat umum untuk mendapatkan lokasi pemasaran selection cotton secara cepat dan tepat. I.4.3. Pengujian / Uji Coba Sistem Setelah program selesai dibuat maka tahap berikutnya adalah melakukan pengujian program yang sudah dirancang, pelaksanaan pengujian dilakukan dengan menggunakan metode pengujian Black Box. Pengujian Black Box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak, yaitu dengan mencoba secara detail data sembarang yang mewakili data uji setiap form pada halaman aplikasi yang

11 ditampilkan SIG agar program yang diharapkan berhasil dan berfungsi bagi user. I.5. Lokasi Penelitian Adapun tempat dan lokasi diadakannya penelitian adalah PT. TarunaKusuma Purinusa yang terletak di Jln. Putri Hijau Baru No. 31 33 Medan Timur. I.6. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan skripsi ini, adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan latar belakang penulisan skripsi, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, lokasi penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini dicantumkan teori teori yang relevan dan dijadikan dasar dalam perancangan SIG lokasi pemasaran produk Selection Cotton di Sumatera Utara. Diantaranya definisi dari landasan teori berupa Pengertian Sistem, Pengertian Data dan Informasi, Definisi Sistem Informasi Geografis, Komponen SIG, Manfaat Penyimpanan dan Pengolahan Data Digital dengan SIG, Model Data SIG, Basis Data, Kamus Data, ERD, Normalisasi, UML,

12 Arcview, PHP, XAMPP, Dreamweaver, dan Database MySQL. BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM Bab ini berisikan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang berjalan, desain sistem, desain arsitektur, UML struktur program, desain antarmuka, desain input, desain output, dan struktur pada aplikasi yang akan dibangun. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Berisikan tentang tampilan hasil aplikasi yang dirancang, pembahasan hasil program aplikasi yang dirancang, pengujian serta kelebihan dan kekurangan dari aplikasi yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Berisikan kesimpulan dari penelitian dan hasil akhir yang diperoleh dari perancangan aplikasi, serta saran saran yang berisi hal hal penting yang perlu diperhatikan.