BAB I PENDAHULUAN. bagi banyak masyarakat. Permintaan akan sumber daya listrik terus bertambah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. bagi banyak masyarakat. Permintaan akan sumber daya listrik terus bertambah"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Energi listrik merupakan salah suatu sumber daya energi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, bahkan energi listrik telah menjadi kebutuhan pokok bagi banyak masyarakat. Permintaan akan sumber daya listrik terus bertambah setiap tahunnya. Dalam hal ini PT. PLN (Persero) sebagai satu-satunya perusahaan yang menyalurkan energi listrik, harus mampu mengatasi permasalah penyaluran energi listrik kepada pelanggan. Dimana PT. PLN (Persero) ditutuntut harus mampu melihat perkembangan jaringan listrik setiap tahunnya. Untuk mempermudah PT. PLN (Persero) dalam melihat perkembangan jaringan listrik setiap tahunnya maka PT. PLN (Persero) membutuhkan suatu sistem informasi geografis di setiap wilayah jaringannya untuk melihat wilayah mana yang memerlukan perluasan jaringan listrik. PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Cabang Padang Sidempuan merupakan cabang PT. PLN yang terletak di wilayah yang masih berkembang dalam hal perluasan jaringan listrik. Dimana masih banyak daerah di wilayah tersebut yang belum menerima pasokan jaringan listrik dari PT. PLN (Persero). Berdasarkan penjelasan di atas, penulis merasa perlu mengamati perkembangan jaringan di PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Cabang Padang Sidempuan. Pengamatan tersebut yang selanjutnya menjadi dasar dalam 1

2 2 penyusunan skripsi yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Geografis Perkembangan Jaringan Listrik Berbasis Web Pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Cabang Padang Sidempuan. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka penulis mencoba mengidentifikasi masalah yang terjadi, adapun identifikasi masalahnya adalah belum adanya sistem informasi geografis perkembangan jaringan pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Cabang Padang Sidempuan, sehingga mempersulit melihat keberadaan daerah yang memerlukan pengembangan jaringan listrik. I.2.2. Perumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang dirumuskan oleh penulis, antara lain : 1. Bagaimana sistem informasi yang ada pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Cabang Padang Sidempuan dalam hal melihat perkembangan jaringan listrik di wilayahnya? 2. Bagaimana merancang suatu sistem informasi geografis perkembangan jaringan listrik yang dapat membantu keefektipan dalam hal mendapatkan informasi tentang perkembangan jaringan listrik pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Cabang Padang Sidempuan?

3 3 I.2.3. Batasan Masalah Batasan masalah yang dibahas oleh penulis adalah : 1. Objek yang dibahas adalah data perkembangan wilayah jaringan listrik pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Cabang Padang Sidempuan dari tahun 2010 s/d Sistem informasi geografis yang dirancang hanya memuat informasi tentang pembagian wilayah ranting-ranting pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Cabang Padang Sidempuan, jumlah pelanggan pertahun, jumlah daya terjual, daya tersambung dan fasilitas-fasilitas (kantor ranting dan kantor jaga). 3. Perancangan menggunakan ArcView 3.3 dalam mengolah data spasial berbentuk peta, menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySql. I.3. Tujuan Dan Manfaat I.3.1. Tujuan Adapun tujuan dari penelitian tersebut adalah : 1. Meningkatkan kecepatan dalam hal pengambilan keputusan pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Cabang Padang Sidempuan dari data lapangan yang telah divisualisasikan di dalam sistem aplikasi berbentuk sitem informasi geografis. 2. Meningkatkan monitoring khususnya dalam hal informasi perkembangan jaringan kelistrikan yang sedang berjalan, melalui

4 4 pendataan yang lebih professional dan penyajian informasi yang lebih baik menggunakan sistem informasi geografis. I.3.2. Manfaat Manfaat dari hasil penelitian antara lain: 1. Membantu PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Cabang Padang Sidempuan dalam hal penyediaan informasi perkembangan jaringan listrik. 2. Membantu PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Cabang Padang Sidempuan untuk melihat dan mengambil keputusan mengenai wilayahnya yang harus diperhatikan dalam pengembangan jaringan listrik. I.4. Metodologi Penelitian Metode merupakan suatu cara atau teknik yang sistematik untuk mengerjakan suatu kasus. Didalam menyelesaikan skripsi ini penulis menggunakan metode studi yaitu studi kepustakaan (Library Research) dimana penulis membaca buku-buku yang terdapat pada perpustakaan ataupun sumbersumber lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian yang disusun penulis, serta studi pengamatan (Observasi) dimana untuk memperoleh data/informasi penulis melakukan pengamatan di lapangan secara langsung. Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian serta menyelesaikan masalah adalah :

5 5 I.4.1. Analisa tentang sistem yang ada Dalam menganalisa sistem yang ada, sebelumnya penulis melakukan pengumpulan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Selanjutnya data-data tersebut dianalisa untuk melihat beberapa kekerungan dari sistem yang ada. Dimana sistem informasi perkembangan jaringan listrik pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Cabang Padang Sidempuan masih berupa data berbentuk file-file. Tatacara dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan perancangan yang dilakukan. 1. Analisa Kebutuhan Sesuai penyelesaian masalah yang akan dilakukan, kebutuhan pokok yang harus ada pada aplikasi yang hendak dibangun adalah : a. Data pasokan listrik perkwh setiap ranting pertahunnya pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Cabang Padang Sidempuan. b. Data jumlah pelanggan dan pertambahan daya setiap tahunnya pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Cabang Padang Sidempuan. 2. Spesifikasi Secara umum aplikasi ini dirancang memiliki spesifikasi sebagai berikut a. ArcView 3.3 sebagai aplikasi yang digunakan untuk merancang data spasial berupa peta tematik. b. Macromedia dreamwaver 8 sebagai aplikasi bantu untuk penulisan script php.

6 6 c. MapServer, dimana aplikasi ini merupakan aplikasi yang dibutuhkan untuk pembangunan website yaitu apache sebagai web server, MySQL database dan PHP sehingga pada saat uji coba hasil perancangan nantinya dapat dilakukan pada satu komputer saja. 3. Implementasi Implementasi dilakukan dengan situasi komputer offline, dimana data peta tematik di letakkan pada folder apache yang tersedia di MapServer. 4. Verifikasi Setelah jelas spesifikasi dan desain, selanjutnya dilakukan pembuatan aplikasi dengan memanfaatkan masing-masing fungsi. Untuk mengetahui apakah pemanfaatan masing-masing fungsi sudah dapat bekerja dengan baik perlu dilakukan verifikasi. Dengan demikian bila ada kesalahan atau kekurangan dapat diperbaiki terlebih dahulu sebelum dirangkai menjadi kesatuan aplikasi yang utuh dan siap pakai. 5. Validasi Pada tahap ini dilakukan pengujian aplikasi secara menyeluruh, meliputi pengujian fungsional dan pengujian ketahanan sistem. Pengujian fungsional dilakukan untuk mengetahui bahwa aplikasi sistem dapat bekerja dengan baik sesuai dengan prinsip kerjanya. Pengujian berkaitan dengan kemampuan aplikasi untuk dapat berjalan pada sistem minimum yakni pada PC dengan Processor Pentium Core i3 2 Ghz, Ram 2 Gb, Harddisk 640 MB. Dari validasi ini dapat diketahui kesesuaian hasil perancangan dengan analisis kebutuhan yang diharapkan.

7 7 6. Finalisasi Pada tahap ini aplikasi sudah menjadi aplikasi yang sudah diharapkan dari tujuan dan manfaat yang ingin dicapai, dan aplikasi sudah menjadi aplikasi yang bisa dipakai. I.4.2. Bagaimana sistem yang lama dengan sistem yang akan dirancang Sistem informasi perkembangan jaringan yang lama pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Cabang Padang Sidempuan masih menggunakan file-file tertulis dalam inputan sistem informasinya. Sedangkan pada sistem yang dirancang memggunakan sistem informasi geografis (SIG) yang berbasis Web, dimana tampilan inputnya berupa pencitraan atau berbentuk peta yang berisikan informasi-informasi tentang perkembangan jaringan listrik pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Cabang Padang Sidempuan. I.4.3. Pengujian / Uji Coba sistem yang sudah dibuat Dalam pengujian sistem aplikasi akan diuji dengan cara memasukkan data yang sudah diperoleh. Jika masih terjadi kesalahan maka akan diperiksa kembali mulai dari perancangan sistem sampai didapat hasil yang maksimal. Dalam tahapan ini juga dilakukan trial and error jika terjadi kesalahan, untuk menemukan performa terbaik.

8 8 I.5. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan langsung di wilayah dan juga di kantor PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Cabang Padang Sidempuan yang beralamat di Jln. Sisingamangaraja, Padang Sidempuan Timur, Sumatera Utara. I.6. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan skripsi ini, adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan latar belakang penulisan skripsi, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, lokasi penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini dicantumkan teori teori yang relevan dan dijadikan dasar dalam pembuatan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web. Diantaranya definisi Sistem Informasi Geografis, Pengenalan MapServer pengenalan PHP dan MySql, dan pengenalan terhadap perintah perintah ArcView 3.3. BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM Bab ini berisikan tentang analisa aplikasi yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang berjalan, disain sistem, desain arsitektur, flowchart struktur program, desain

9 9 antarmuka, desain input, desain output, dan struktur pada aplikasi yang akan dibangun. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Berisikan tentang tampilan hasil aplikasi yang dirancang, pembahasan hasil program aplikasi yang dirancang, pengujian serta kelebihan dan kekurangan dari aplikasi yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Berisikan kesimpulan dari penelitian dan hasil akhir yang diperoleh dari perancangan aplikasi, serta saran-saran yang berisi hal-hal penting yang diperhatikan.

BAB I PENDAHULUAN. capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, kondisi bumi. Teknologi Georaphic Information System mengintegrasikan

BAB I PENDAHULUAN. capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, kondisi bumi. Teknologi Georaphic Information System mengintegrasikan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Georafis atau Georaphic Information System (GIS) merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk bekerja dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Geographic information system (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografis adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdarah tercatat dari Januari September 2011 sebanyak 813 orang menderita

BAB I PENDAHULUAN. berdarah tercatat dari Januari September 2011 sebanyak 813 orang menderita 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Demam berdarah merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina, nyamuk ini merupakan spesies nyamuk tropis dan subtropis. Indonesia merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi georafis atau Georaphic Information Sistem (GIS) capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi,

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi georafis atau Georaphic Information Sistem (GIS) capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi georafis atau Georaphic Information Sistem (GIS) merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk bekerja dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, kondisi bumi. Teknologi Geographic Information Sistem mengintegrasikan

BAB I PENDAHULUAN. capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, kondisi bumi. Teknologi Geographic Information Sistem mengintegrasikan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis atau Geographic Information Sistem (GIS) merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk bekerja dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengintegrasikan data spasial (peta vektor dan citra digital), atribut (tabel sistem

BAB I PENDAHULUAN. mengintegrasikan data spasial (peta vektor dan citra digital), atribut (tabel sistem BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem informasi geografis, hingga saat ini merupakan suatu sistem yang sangat menarik. Sistem yang selalu dibuat untuk interaktif ini dapat mengintegrasikan data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka menghasilkan informasi-informasi penting bagi manajemen, agar

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka menghasilkan informasi-informasi penting bagi manajemen, agar BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perusahaan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang maju dengan pesat sangat berpengaruh pada peran komputer sebagai salah satu alat informasi. Yang menuntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan lokasi cabang Mode Fashion di Kota Medan yang begitu cepat harus diimbangi dengan penyampaian informasi dengan cepat dan tepat. Pemetaan lokasi cabang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya serta amat beragam jenis dan sumbernya. Data-data ini bervariasi

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya serta amat beragam jenis dan sumbernya. Data-data ini bervariasi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sebuah sistem informasi geografis yang sudah berjalan dan dikelola dengan baik, pada umumnya merupakan kumpulan data yang cukup banyak jumlahnya serta amat beragam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. data spasial berikut atribut-atributnya, seperti memodifikasi bentuk, warna,

BAB I PENDAHULUAN. data spasial berikut atribut-atributnya, seperti memodifikasi bentuk, warna, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis) merupakan suatu teknologi mengenai geografis yang memiliki kemampuan dalam memvisualisasikan peta, data spasial berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu faktor penunjang perkembangan zaman. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi maka segala sesuatu dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perbaungan. Kebutuhan energi listrik pada rumah-rumah, gedung-gedung, industri. mempengaruhi kebutuhan energi listrik nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Perbaungan. Kebutuhan energi listrik pada rumah-rumah, gedung-gedung, industri. mempengaruhi kebutuhan energi listrik nasional. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan di Indonesia. Listrik merupakan kebutuhan masyarakat yang bisa dianggap kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan air di dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan air di dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi kebutuhan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kebutuhan akan air di dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi kebutuhan primer, dimana masyarakat ataupun orang-orang menggunakan air dalam berbagai keperluan yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Geographic information system (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografis adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (SBNP) juga membuka akses dan menghubungkan wilayah pulau, baik daerah

BAB I PENDAHULUAN. (SBNP) juga membuka akses dan menghubungkan wilayah pulau, baik daerah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sarana Bantu Navigasi Pelayaran adalah sarana yang dibangun atau terbentuk secara alami yang berada di luar kapal yang berfungsi membantu navigator dalam menentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun TV dan Radio di Kota Medan. Diharapkan dengan dibuatnya tugas akhir

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun TV dan Radio di Kota Medan. Diharapkan dengan dibuatnya tugas akhir BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam tugas akhir ini penulis akan membuat Sistem Informasi Geografis Stasiun TV dan Radio di Kota Medan. Diharapkan dengan dibuatnya tugas akhir ini dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat kegiatan pemerintahan, sosial politik, pendidikan dan kebudayaan. Keberadaan fasilitas pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) resmi diberlakukan demikian pula dengan

BAB I PENDAHULUAN. JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) resmi diberlakukan demikian pula dengan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada tanggal 1 Januari 2014 sistem jaminan sosial kesehatan terbaru atau JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) resmi diberlakukan demikian pula dengan BPJS (Badan Penyelenggara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. instansi serta jenis usaha yang lain telah menggunakan teknologi komputer.

BAB I PENDAHULUAN. instansi serta jenis usaha yang lain telah menggunakan teknologi komputer. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pengolahan data saat ini terus berkembang pesat. Hal ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perangkat perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Komputer yang pada awalnya digunakan sebagai alat hitung. Seiring dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Misalnya pada bidang kesehatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada letak persebaran peserta keluarga berencana ini, akan membantu

BAB I PENDAHULUAN. Pada letak persebaran peserta keluarga berencana ini, akan membantu BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini teknologi semakin berkembang pesat, hampir semua kegiatan manusia sudah menerapkan teknologi komputerisasi untuk membantu kegiatan sehari-hari. Khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Pedagang Besar Farmasi sebagai produsen obat-obatan sering

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Pedagang Besar Farmasi sebagai produsen obat-obatan sering BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Keberadaan Pedagang Besar Farmasi sebagai produsen obat-obatan sering tidak diketahui dimana letaknya oleh para pemilik apotik dan rumah sakit. Mereka lebih cenderung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis merupakan suatu sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk menyimpan, mengolah dan menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu faktor penunjang perkembangan zaman. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi maka segala sesuatu dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Medan Belawan adalah sebagai pusat kegiatan budi daya

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Medan Belawan adalah sebagai pusat kegiatan budi daya BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Kecamatan Medan Belawan adalah sebagai pusat kegiatan budi daya perikanan. Keberadaan lokasi budi daya udang di Kecamatan Medan Belawan tersebar cukup merata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat beberapa proses pengelolaan dan penanganan yang kurang berjalan secara efektif, diantaranya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Komputer yang pada awalnya digunakan sebagai alat hitung. Seiring dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Misalnya pada bidang kesehatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan yang sangat pesat saat ini membuat arus kebutuhan dalam dunia teknologi informasi turut berkembangan cepat. Internet sebagai salah satu media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna

BAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna 1 BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi sangat cepat seiring dengan kebutuhan manusia akan informasi dan pertumbuhan tingkat kecerdasan manusia. Saat ini telah banyak sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa manusia memasuki kehidupan yang berdampingan dengan informasi dan teknologi itu sendiri. Yang berdampak pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dengan semakin pesatnya teknologi informasi maka peran penting sistem informasi terhadap aktifitas bisnis suatu perusahaan sudah tidak diragukan lagi. Dengan dukungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki,

BAB I PENDAHULUAN. yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Secara umum Sistem Informasi Geografis merupakan suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu faktor penunjang perkembangan zaman. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi maka segala sesuatu dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saja. Dengan berkembanganya teknologi internet, masyarakat semakin di

BAB I PENDAHULUAN. saja. Dengan berkembanganya teknologi internet, masyarakat semakin di BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan yang sangat pesat saat ini membuat arus kebutuhan dalam dunia teknologi informasi turut berkembangan cepat. Internet sebagai salah satu media untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem Informasi yang menunjukkan letak atau pemetaan pada suatu tempat. Dimana yang dapat menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan begitu banyaknya pusat-pusat perbelanjaan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan begitu banyaknya pusat-pusat perbelanjaan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan begitu banyaknya pusat-pusat perbelanjaan di kota Medan, seperti : Carrefour, Lotte Mart, dan Giant, serta ada juga berbagai macam supermarket-supermarket

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang komprehensif dan akurat tentang badan usaha yang dikelola atau yang

BAB I PENDAHULUAN. yang komprehensif dan akurat tentang badan usaha yang dikelola atau yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tanpa data dan informasi yang memadai dan akurat, setiap pihak yang memerlukan informasi keuangan dari suatu badan usaha akan mengambil keputusan yang salah dan tanpa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografis adalah sebuah alat bantu manajemen yang berupa informasi berbantuan komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Komputer yang pada awalnya digunakan sebagai alat hitung. Seiring dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Misalnya pada bidang kesehatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada Ilmu Komputer, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat mendasar keterkaitannya dengan sistem secara global. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan juga merupakan suatu asset penting yang harus dijaga dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. dan juga merupakan suatu asset penting yang harus dijaga dengan baik. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara merupakan salah satu perusahaan milik pemerintah, yang bertanggung jawab atas pengelolaan serta pemeliharaan sarana sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 55 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV. 1. Tampilan Hasil Dalam pembuatan halaman website SIG dengan bantuan script editor dreamweaver dan PHP. Halaman utama pada website ini merupakan halaman pertama yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak diragukan lagi. Dengan sistem informasi akuntansi pembelian barang

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak diragukan lagi. Dengan sistem informasi akuntansi pembelian barang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Peran penting sistem informasi terhadap aktifitas bisnis suatu perusahaan sudah tidak diragukan lagi. Dengan sistem informasi akuntansi pembelian barang secara kredit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelaku usaha memerlukan informasi yang komprehensif dan akurat tentang. merupakan kebutuhan mutlak setiap pelaku usaha.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelaku usaha memerlukan informasi yang komprehensif dan akurat tentang. merupakan kebutuhan mutlak setiap pelaku usaha. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tanpa data dan informasi yang memadai dan akurat, setiap pihak yang memerlukan informasi keuangan terutama yang berakaitan dengan pemasukkan kas dari suatu badan usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN I.. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa manusia memasuki kehidupan yang berdampingan dengan informasi dan teknologi itu sendiri. Yang berdampak pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Komputer yang pada awalnya digunakan sebagai alat hitung. Seiring dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Misalnya pada bidang kesehatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu faktor penunjang perkembangan zaman. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi maka segala sesuatu dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi pola pikir dan sikap perilaku manusia pada umumnya. Hal ini dapat dirasakan pada dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan yang sangat pesat saat ini membuat arus kebutuhan dalam dunia teknologi informasi turut berkembangan cepat. Internet sebagai salah satu media untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada Ilmu Komputer, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat mendasar keterkaitannya dengan sistem secara global. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada Ilmu Komputer, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat mendasar keterkaitannya dengan sistem secara global. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kota yang memiliki Bayaknya Sekolah tinggi, salah satunya yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kota yang memiliki Bayaknya Sekolah tinggi, salah satunya yang dapat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kota Medan adalah ibu kota Provinsi Sumatera Utara, dan merupakan kota terbesar ke-3 di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Kota Medan merupakan salah satu kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang sekarang ini berjalan sangat cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang sekarang ini berjalan sangat cepat dan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Komputer yang pada awalnya digunakan sebagai alat hitung. Seiring dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Misalnya pada bidang kesehatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat. Teknologi komputasi yang berkembang pesat sangat

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat. Teknologi komputasi yang berkembang pesat sangat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi terutama teknologi geografis dalam pembuatan peta dewasa ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media cetak/peta, cd-rom, dan media penyimpanan lainya dirasakan kurang

BAB I PENDAHULUAN. media cetak/peta, cd-rom, dan media penyimpanan lainya dirasakan kurang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan informasi geografis semakin dibutuhkan oleh banyak pihak, misalnya informasi jarak antar daerah, lokasi, fasilitas, sumber daya alam yang dicari, dan banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem informasi yang relevan untuk memudahkan dalam segala aktivitasnya.tidak terkecuali dalam bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Salah satu pemanfaatan teknologi untuk mengurangi permasalahan diatas adalah dengan mengimplementasikan sebuah sistem pakar. Sistem pakar merupakan suatu program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada dasarnya manusia membutuhkan waktu untuk mencapai suatu tujuan. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang ditempuh. Hal ini menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan

BAB I PENDAHULUAN. satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi di dunia saat ini sangat begitu pesat, sehingga membuat masyarakat dunia mencari banyak cara untuk mendapatkan dan mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbentuk hard copy maupun bertanya kepada beberapa orang sekitar. Dimana ini

BAB I PENDAHULUAN. berbentuk hard copy maupun bertanya kepada beberapa orang sekitar. Dimana ini BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Di Indonesia pencarian suatu lokasi tempat hiburan khususnya karaoke selama ini masih dilakukan secara manual yaitu dengan cara melihat peta yang berbentuk hard copy

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi dengan bantuan komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini kebutuhan untuk memperoleh informasi secara cepat dan mudah telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat dunia, tidak terkecuali bagi masyarakat Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan mengetahui perkembangan teknologi yang sedang terjadi, salah satu caranya

BAB I PENDAHULUAN. dan mengetahui perkembangan teknologi yang sedang terjadi, salah satu caranya BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi di dunia saat ini sangat begitu pesat, sehingga membuat masyarakat mencari banyak cara untuk mendapatkan dan mengetahui perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini kebutuhan untuk memperoleh informasi secara cepat dan mudah telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat dunia, tidak terkecuali bagi masyarakat Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu informasi berbasis geografis, misalnya data yang diidentifikasikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu informasi berbasis geografis, misalnya data yang diidentifikasikan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis merupakan suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pada saat ini semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh pada masyarakat Indonesia, terutama pada Sistem Informasi Geografis (SIG) yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tempat Pemakaman Umum biasa disingkat TPU merupakan kawasan. tempat pemakaman yang biasanya dikuasai oleh pemerintah daerah dan

BAB I PENDAHULUAN. Tempat Pemakaman Umum biasa disingkat TPU merupakan kawasan. tempat pemakaman yang biasanya dikuasai oleh pemerintah daerah dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tempat Pemakaman Umum biasa disingkat TPU merupakan kawasan tempat pemakaman yang biasanya dikuasai oleh pemerintah daerah dan disediakan untuk masyarakat umum yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Barang ini

BAB I PENDAHULUAN. yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Barang ini BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Barang masuk dan barang keluar pada perusahaan adalah sejumlah barang yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Barang ini merupakan persediaan barang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari rancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan di Sumatera Utara dapat dilihat sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan sebagai alat penggerak dalam memajukan suatu perusahaan. Kinerja karyawan cukup berpengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjalan lancar, cepat, tepat dan pastinya mudah. dengan transaksi keuangan dengan tepat dan akurat. Sebagai contoh penulis

BAB I PENDAHULUAN. berjalan lancar, cepat, tepat dan pastinya mudah. dengan transaksi keuangan dengan tepat dan akurat. Sebagai contoh penulis BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, setiap manusia menginginkan cara cepat dalam penuntasan masalah dalam kesehariannya. Tidak berbeda dengan perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Provinsi ini merupakan wilayah multi-etnis yang dihuni oleh banyak

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Provinsi ini merupakan wilayah multi-etnis yang dihuni oleh banyak BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sumatera Utara adalah sebuah provinsi yang terletak di pulau Sumatera, Indonesia. Provinsi ini merupakan wilayah multi-etnis yang dihuni oleh banyak suku bangsa. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa kelemahan pada pencatatan laporan dan mengenai informasi

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa kelemahan pada pencatatan laporan dan mengenai informasi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Laporan keuangan pada Butik Roemah Gaya yang sedang berjalan saat ini terdapat beberapa kelemahan pada pencatatan laporan dan mengenai informasi keuangan yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. begitu pesat dengan jenis yang beragam mulai dari game strategy, adventure,

BAB I PENDAHULUAN. begitu pesat dengan jenis yang beragam mulai dari game strategy, adventure, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi informasi, saat ini perkembangan game begitu pesat dengan jenis yang beragam mulai dari game strategy, adventure, arcade, puzzle, sport,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beralamatkan di Jl. Gatot Subroto 196 AA Medan. PT. Infomedia Nusantara

BAB I PENDAHULUAN. beralamatkan di Jl. Gatot Subroto 196 AA Medan. PT. Infomedia Nusantara 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada umumnya perusahaan saat ini membutuhkan sistem informasi yang baik, karena perkembangan teknologi semakin pesat, secara langsung berdampak pada semua perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kantor polisi dan pos polisi merupakan layanan bagi keamanan

BAB I PENDAHULUAN. Kantor polisi dan pos polisi merupakan layanan bagi keamanan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kantor polisi dan pos polisi merupakan layanan bagi keamanan masyarakat sebagai pengayomi masyarakat, penegakkan hukum yang mempunyai tanggung jawab khusus untuk memelihara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada Ilmu Komputer, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat mendasar keterkaitannya dengan sistem secara global. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. Perkembangan teknologi. ini juga terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. Perkembangan teknologi. ini juga terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk mempermudah kerja. Dengan adanya aplikasi tersebut kita dapat mengolah data yang kita miliki untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik dunia kerja maupun dunia pendidikan. Ditambah lagi dengan adanya dunia

BAB I PENDAHULUAN. baik dunia kerja maupun dunia pendidikan. Ditambah lagi dengan adanya dunia 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan computer sudah semakin pesat, computer bukan lagi hal yang baru. Computer sudah menjadi peran utama dalam berbagai kegiatan baik dunia kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi merupakan hal yang paling mendukung khususnya teknologi komputerisasi yang sangat membantu dalam penyajian informasi serta mempercepat proses pengolahan data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keputusan ke dalamnya integrasi dari perangkat keras, perangkat. lunak dan proses

BAB I PENDAHULUAN. keputusan ke dalamnya integrasi dari perangkat keras, perangkat. lunak dan proses BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini perusahaan masih sangat sulit melakukan pengambilan keputusan pemberian pinjaman kredit. Penggabungan beberapa teknik pengambilan keputusan ke dalamnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang penjualan obat terbesar di Indonesia khususnya di kota-kota besar di

BAB I PENDAHULUAN. bidang penjualan obat terbesar di Indonesia khususnya di kota-kota besar di 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Apotek Kimia Farma merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan obat terbesar di Indonesia khususnya di kota-kota besar di Indonesia. Sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki,

BAB I PENDAHULUAN. bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis merupakan suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi dengan bantuan komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyimpan, mengolah dan menampilkan informasi bereferensi geografis,

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyimpan, mengolah dan menampilkan informasi bereferensi geografis, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Geographic Information System (GIS) atau juga disebut Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk menyimpan, mengolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Halaman antar muka program terdapat pada tampilan hasil. Tampilan hasil tersebut menjadi interface program yang menghubungkan antara admin dengan user,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Geografis merupakan salah satu model sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Geografis merupakan salah satu model sistem informasi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis merupakan salah satu model sistem informasi yang banyak digunakan untuk membuat berbagai keputusan, perencanaan, dan analisis. Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (propulsion) sendiri, hanya sebagian kecil saja kapal yang tidak mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. (propulsion) sendiri, hanya sebagian kecil saja kapal yang tidak mempunyai 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada umumnya kapal-kapal mempunyai penggerak atau pendorong (propulsion) sendiri, hanya sebagian kecil saja kapal yang tidak mempunyai penggerak sendiri, salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya serta amat beragam jenis dan sumbernya. Data-data ini bervariasi

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya serta amat beragam jenis dan sumbernya. Data-data ini bervariasi 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sebuah sistem informasi geografis yang sudah berjalan dan dikelola dengan baik, pada umumnya merupakan kumpulan data yang cukup banyak jumlahnya serta amat beragam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait. Sedangkan wisata adalah kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait. Sedangkan wisata adalah kegiatan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Pariwisata dalam Undang-Undang RI No 9 Tahun 1990 adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. spasial atau koordinat-koordinat geografi. Sistem Informasi Geografis memiliki

BAB I PENDAHULUAN. spasial atau koordinat-koordinat geografi. Sistem Informasi Geografis memiliki BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis merupakan sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi didunia saat ini sangat begitu pesat, sehingga membuat masyarakat dunia mencari cara untuk dapat mengetahui perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara memiliki gedung dengan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara memiliki gedung dengan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara memiliki gedung dengan enam (6) lantai, di mana tiap lantai memiliki ruangan dengan fungsionalitas berbeda. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi dengan bantuan komputer

Lebih terperinci