BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PENGEMBANG. : Sodium salt of carbonic acid; soda ash Krim pasteurisasi (plain) CPPB

dokumen-dokumen yang mirip
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP HUMEKTAN

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PEMBUIH

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB Krim yang digumpalkan (plain) CPPB Krim analog CPPB

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PENGERAS. Fungsi lain : Pengatur keasaman, pengemulsi, pengental, penstabil

2013, No Magnesium karbonat (Magnesium carbonate) INS. 504(i) : Tidak dinyatakan (not limited) Sinonim : -

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP BAHAN PENGKARBONASI Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog,

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PEMBAWA 1. SUKROSA ASETAT ISOBUTIRAT (SUCROSE ACETATE ISOBUTYRATE) INS. 444

2013, No BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PROPELAN 1. Nitrogen (Nitrogen) INS. 941 : Tidak dinyatakan (no ADI necessary)

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PEMBAWA 1. Sukrosa asetat isobutirat (Sucrose acetate isobutyrate) INS. 444

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PERLAKUAN TEPUNG Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PELAPIS Produk kakao dan cokelat CPPB Produk cokelat analog/ pengganti cokelat CPPB

1. Asam L-glutamat dan garamnya (L-Glutamic acid and its salts)

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP SEKUESTRAN. 1. Kalsium dinatrium etilen diamin tetra asetat (Calcium disodium ethylene diamine tetra acetate) INS.

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP ANTIKEMPAL

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP ANTIBUIH. - Pembentuk gel, pengemulsi, pengental, penstabil Buttermilk (plain) 6000

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP GARAM PENGEMULSI

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PEMBAWA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENGAWASAN PANGAN OLAHAN ORGANIK

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

2013, No BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PENGAWET 1. Asam sorbat dan garamnya (Sorbic acid and its salts)

BERITA NEGARA. BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN. Bahan Tambahan Pangan. Pengembang. Batas Maksimum. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PEMANIS

BERITA NEGARA. BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN. Bahan Tambahan Pangan. Pengatur Keasaman. Batas Maksimum.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN TAKARAN SAJI PANGAN OLAHAN

BERITA NEGARA. BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN. Bahan Tambahan Pangan. Garam Pengemulsi. Batas Maksimum.

: 1,4 kkal/g atau setara dengan 5,85 kj/g : 0,34 mg/kg berat badan

Penggunaan Bahan Tambahan Pangan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.480,2014 BADAN POM. Formula Bayi. Pengawasan. Keperluan Medis. Khusus. Perubahan.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM CEMARAN LOGAM BERAT DALAM PANGAN OLAHAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN NOMOR : 02592/B/SK/VIII/91 T E N T A N G PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN MAKANAN

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI KEPUTUSAN. KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : HK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA,

RAHASIA FORMULIR PENDAFTARAN PRODUK PANGAN

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor HK TENTANG

TINJAUAN PUSTAKA. Kerupuk merupakan makanan khas Indonesia dan sudah sangat dikenal. Kerupuk atau krupuk adalah makanan ringan yang dibuat dari adonan

Nomor : Lampiran : Perihal : Permohonan Sertifkasi. Kepada Yth: Ketua OKKP-D Provinsi Nusa Tenggara Timur Jl Polisi Militer, Kupang

BERITA NEGARA. BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN. Bahan Tambahan Pangan. Pengental. Batas Maksimum. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

PEDOMAN PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PADA PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA DAN PANGAN SIAP SAJI SEBAGAI PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

Bahan tambahan pangan pemanis buatan - Persyaratan penggunaan dalam

( Eldyana Aprila) ( )

DIIT GARAM RENDAH TUJUAN DIIT

d. bahwa masyarakat perlu dilindungi dari peredaran pangan yang tidak memenuhi ketentuan standar dan atau karakteristik dasar pangan;

2016, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Ne

TEKNOLOGI PENGOLAHAN NUGGET

Sutomo, B

DIET PASIEN HEMODIALISA (CUCI DARAH)

Pola hidup sehat untuk penderita diabetes

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PENGOLAHAN DAGING NUGGET. Materi 6b TATAP MUKA KE-6 Semester Genap

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 25/MPP/Kep/1/1998 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG KRITERIA MIKROBIOLOGI DALAM PANGAN OLAHAN

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA. BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN. Bahan Tambahan Pangan. Sekuestran. Batas Maksimum. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

Lampiran 1. Alur proses pelayanan pendaftaran umum dan pelayanan pendaftaran cepat

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG KATEGORI PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Masa berlaku: Alamat : Jl. Dharmawangsa Dalam, Surabaya 15 Agustus 2006 Telp. (031) , pswt 150 Faks. (031) ,

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NOMOR : 274/MPP/Kep/6/99

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.

Assalamu alaikum Wr. Wb. BAHAN TAMBAHAN PANGAN (BTP) Disusun oleh : Devi Diyas Sari ( )

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : Mengingat :


Obat Herbal Diabetes dan Diet Makanan, Pasangan Serasi Untuk Diabetesi

BERITA NEGARA. BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN. Bahan Tambahan Pangan. Peningkatan Volume. Batas Maksimum.

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Konsumsi beras di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya

BAB 2 LANDASAN TEORI

Coklat. Berikut ini Jenis-jenis coklat yang beredar dipasaran antara lain : 1. Couverture

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG KATEGORI PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. (1995) roti adalah produk yang diperoleh dari adonan tepung terigu yang. makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diizinkan.

TEKNOLOGI DAN DIVERSIFIKASI PENGOLAHAN PRODUK HASIL PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

2013, 550 8 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGEMBANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PENGEMBANG 1. Natrium karbonat (Sodium carbonate) INS. 500(i) ADI Sinonim Fungsi lain : Tidak dinyatakan (not limited) : Sodium salt of carbonic acid; soda ash : Pengatur keasaman, antikempal, penstabil 01.4.1 Krim pasteurisasi (plain) 01.4.2 Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim whipping atau whipped, dan krim rendah lemak (plain) 01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) 01.8.2 Bubuk whey dan produknya, kecuali keju whey 05.1.1 Kakao bubuk dan kakao massa/keik kakao 06.4.2 Pasta dan mi serta produk sejenis pasta 2600 06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis 2600 07.2.1 Keik, kukis dan pai (isi buah atau custard,vla) 13.2 Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan 13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2,13.3, 13.4 dan 13.6

9 2013, 550 13.6 Suplemen pangan 15.1 Makanan ringan berbahan dasar kentang, umbi, serealia, tepung atau pati (dari umbi dan kacang) 2. Natrium hidrogen karbonat (Sodium hydrogen carbonate) INS. 500(ii) ADI : Tidak dinyatakan (not limited) Sinonim : Baking soda; bicarbonate of soda; sodium bicarbonate; sodium acid carbonate Fungsi lain : Pengatur keasaman, penstabil 01.4 Krim (Plain) dan Sejenisnya 01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) 01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) 01.6.2 Keju peram 01.6.4 Keju olahan 01.6.5 Keju analog 01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) 01.8.2 Bubuk whey dan produknya, kecuali keju whey 05.0 Kembang gula / permen dan cokelat 06.2.1 Tepung 45000

2013, 550 10 06.2.2 Pati 06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats 06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis 06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) 06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) 06.7 Kue beras 06.8 Produk-produk kedelai 07.0 Produk bakeri 10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) 12.2.2 Bumbu dan kondimen 12.8 Ragi dan produk sejenisnya 12.10 Protein produk 13.2 Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan 13.4 diet untuk pelangsing dan penurun berat badan 13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 13.6 Suplemen pangan 15.0 Makanan ringan siap santap

11 2013, 550 3. Kalium hidrogen karbonat (Potassium hydrogen carbonate) INS. 501(ii) ADI Sinonim Fungsi lain : Tidak dinyatakan (not limited) : Potassium bicarbonate; potassium acid carbonate : Pengatur keasaman, penstabil 01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) 01.4.4 Krim analog 01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) 01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) 01.6.2 Keju peram 01.6.4 Keju olahan 01.6.5 Keju analog 01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) 06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats 06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis 06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) 06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) 06.7 Kue beras 06.8 Produk-produk kedelai

2013, 550 12 07.0 Produk bakeri 10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) 12.2.2 Bumbu dan kondimen 12.8 Ragi dan produk sejenisnya 12.10 Protein produk 13.2 Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan 13.4 diet untuk pelangsing dan penurun berat badan 13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 13.6 Suplemen pangan 15.0 Makanan ringan siap santap 4. Amonium karbonat (Ammonium carbonate) INS. 503(i) ADI Sinonim Fungsi lain : Tidak dinyatakan (not specified) : Ammonium carbamate, ammonium carbonate and ammonium hydrogen carbonate in varying proportions : Pengatur keasaman, penstabil

13 2013, 550 05.1.1 Kakao bubuk dan kakao massa/keik kakao 05.1.4 Produk kakao dan cokelat 07.2.1 Keik, kukis dan pai (isi buah atau custard,vla) 13.2 Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan 13.6 Suplemen pangan 15.1 Makanan ringan berbahan dasar kentang, umbi, serealia, tepung atau pati (dari umbi dan kacang) 5. Amonium hidrogen karbonat (Ammonium hydrogen carbonate) INS. 503(ii) ADI Sinonim Fungsi lain : Tidak dinyatakan (not specified) : Ammonium bicarbonate : Pengatur keasaman, penstabil 01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) 01.4.4 Krim analog 01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) 01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) 01.6.2 Keju peram 01.6.4 Keju olahan 01.6.5 Keju analog

2013, 550 14 01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) 06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats 06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis 06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) 06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) 06.7 Kue beras 06.8 Produk-produk kedelai 07.0 Produk bakeri 10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) 12.2.2 Bumbu dan kondimen 12.8 Ragi dan produk sejenisnya 12.10 Protein produk 13.2 Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan 13.4 diet untuk pelangsing dan penurun berat badan 13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 13.6 Suplemen pangan 15.0 Makanan ringan siap santap

15 2013, 550 6. Natrium aluminium fosfat (Sodium aluminium phosphate) INS. 541(i) PTWI : 2 mg/kg berat badan Sinonim : Salp; sodium trialuminium tetradecahydrogen octaphosphate tetrahydrate; trisodium dialuminium pentadecahydrogen octaphosphate; Fungsi lain : - sebagai total Aluminium (Al) 01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) 12 06.2.1 Tepung 12 06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) 96 12.8 Ragi dan produk sejenisnya 120 7. Glukono delta lakton (Glucono delta lactone) INS. 575 ADI : Tidak dinyatakan (not specified) Sinonim : Delta-gluconolactone; gluconolactone; GDL; d- glukono-1,5-lactone, d-gluconic acid δ-lactone Fungsi lain : Pengatur keasaman

2013, 550 16 01.6.6 Keju protein whey 05.1.3 Olesan berbasis kakao, termasuk isian (filling) 06.2.2 Pati 06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis 06.8.3 Tahu segar 07.0 Produk bakeri 13.6 Suplemen pangan 8. Dekstrin (Dextrins) INS. 1400 ADI Sinonim Fungsi lain : Tidak dinyatakan (not specified) : White and yellow dextrins : Pengental, penstabil 01.4.2 Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim whipping atau whipped, dan krim rendah lemak (plain) 01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) 01.4.4 Krim analog 01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) 01.6 Keju dan keju analog

17 2013, 550 01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) 05.0 Kembang gula / permen dan cokelat 06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats 06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis 06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) 06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) 06.7 Kue beras 06.8 Produk-produk kedelai 07.0 Produk bakeri 10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) 12.2.2 Bumbu dan kondimen 12.8 Ragi dan produk sejenisnya 12.10 Protein produk 13.4 diet untuk pelangsing dan penurun berat badan 13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 13.6 Suplemen pangan 15.0 Makanan ringan siap santap

2013, 550 18 9. Pati asetat (Starch acetate) INS. 1420 ADI : Tidak dinyatakan (not specified) Sinonim : Starch acetate (esterified with acetic anhydride or 7.5% max vinyl acetate) Fungsi lain : Pengemulsi, pengental, penstabil 01.4.1 Krim pasteurisasi (plain) 01.4.2 Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim whipping atau whipped, dan krim rendah lemak (plain) 01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) 01.4.4 Krim analog 01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) 01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) 01.6.2 Keju peram 01.6.4 Keju olahan 01.6.5 Keju analog 01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) 06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats 06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis 06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

19 2013, 550 06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) 06.7 Kue beras 06.8 Produk-produk kedelai 07.0 Produk bakeri 10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) 12.2.2 Bumbu dan kondimen 12.8 Ragi dan produk sejenisnya 12.10 Protein produk 13.4 diet untuk pelangsing dan penurun berat badan 13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 13.6 Suplemen pangan 15.0 Makanan ringan siap santap KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA, LUCKY S. SLAMET

2013, 550 20 LAMPIRAN II PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGEMBANG CONTOH FORMULIR PERMOHONAN PENGGUNAAN BTP FORMULIR BTP 1 SURAT PERMOHONAN PENGGUNAAN BTP Nama perusahaan/importir : Alamat perusahaan/importir : Nomor surat perusahaan/importir : Perihal : Lampiran : Kepada Yth. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Sesuai dengan ketentuan Pasal (7 atau 8)* Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, nomor...tentang Penggunaan Bahan Tambahan Pengembang, dengan ini kami mengajukan permohonan untuk menggunakan BTP sebagai berikut: a. Jenis BTP dan INS** : b. Fungsi : c. Jenis pangan : d. pangan : Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih. TTD dan Cap Perusahaan : Nama Pemohon : Contact Person : Telp./Fax/E-mail : * Pilih salah satu: Pasal 7 bila BTP Pengembang Ikutan (Carry over) atau Pasal 8 bila BTP Pengembang ** International Numbering System

21 2013, 550 FORMULIR BTP 2 DATA UMUM BAHAN TAMBAHAN PANGAN 1. Nama Dagang : 2. Nama Jenis : 3. Jenis Kemasan dan Netto : 4. Nama Pabrik/ Perusahaan : Alamat Pabrik/Perusahaan : Nomor Telepon : 5. Nama Pabrik Pengemas Kembali : Alamat Pabrik Pengemas Kembali : Nomor Telepon : Nama Pabrik Asal : Alamat Pabrik asal : 6. Jika Lisensi Nama Pabrik/Perusahaan : Alamat Pabrik/Perusahaan : Nomor Telepon : Nama Pabrik Pemberi Lisensi : Alamat Pabrik Pemberi Lisensi : 7. Jika diimpor Nama Pabrik : Alamat Pabrik : Nama Importir : Alamat Importir : Nomor Telepon :

2013, 550 22 FORMULIR BTP 3 Uraikan: 1. Nama kimia... 2. Kode Internasional ( INS/CI/E number)... 3. Rumus kimia... 4. Komposisi BTP... 5. Spesifikasi mutu bahan (deskripsi, sifat fisika dan kimia)...

23 2013, 550 FORMULIR BTP 4 Uraikan: 1. Komposisi produk pangan... 2. Jumlah penggunaan BTP pada proses produksi pangan... 3. Fungsi dan tujuan penggunaan BTP... 4. Sertifikat analisis BTP pada produk pangan... 5. Alur produksi produk pangan dan cara penggunaan produk pangan

2013, 550 24 FORMULIR BTP 5 Uraikan kepustakaan dari referensi yang dapat dipercaya yang menjelaskan bahwa BTP tersebut aman digunakan disertai dengan data, sekurang-kurangnya: 1. Sandingan/komparasi regulasi negara lain 2. Data keamanan BTP (untuk jenis BTP baru) 3. Metode pengujian BTP dalam produk pangan 4. Metode analisis yang digunakan untuk penetapan kadar dan kemurnian jenis BTP baru 5. Mekanisme kerja BTP sehingga efek yang dikehendaki dalam produk pangan dapat dicapai dalam pangan

25 2013, 550 FORMULIR BTP 6 TANDA TERIMA Nomor.../.../20... Nama Perusahaan : Alamat : Perihal : Nomor Surat : Jakarta,...20... Penerima... KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA, LUCKY S. SLAMET

2013, 550 26 LAMPIRAN III PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGEMBANG CONTOH PERHITUNGAN PENGGUNAAN CAMPURAN BTP Contoh perhitungan penggunaan campuran BTP Pengembang pangan 06.2.1 Tepung pada kategori BTP Penggunaan pada produk Perhitungan Natrium hidrogen karbonat Natrium aluminium fosfat 45000 x x/45000 12 y y/12 (x/45000) + (y/12) < 1 KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA, LUCKY S. SLAMET