: 1,4 kkal/g atau setara dengan 5,85 kj/g : 0,34 mg/kg berat badan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ": 1,4 kkal/g atau setara dengan 5,85 kj/g : 0,34 mg/kg berat badan"

Transkripsi

1 LAMPIRAN 1 KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : HK TANGGAL : 21 Oktober 2004 PENGGUNAAN PEMANIS BUATAN BERDASARKAN KATEGORI PANGAN ALITAM Alitame Nilai Kalori ADI : 1,4 kkal/g atau setara dengan 5,85 kj/g : 0,34 mg/kg berat badan No Minuman berbasis susu, beraroma, dan/atau terfermentasi (misalnya: susu coklat, kakao, eggnog, yogurt minuman, minuman berbasis whey) Susu fermentasi dan produk susu hasil hidrolisa enzim renin (tawar Krim (tawar) dan sejenisnya Makanan penutup atau pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya: es susu, puding, buah atau yogurt beraroma) ES, TERMASUK SHERBET DAN SORBET Buah dalam cuka, minyak dan larutan 40 garam Jem, jeli dan marmalad Produk oles berbasis buah-buahan (misalnya: chutney) tidak termasuk produk pada kategori Sayuran dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai adalah produk yang diperoleh dengan menambahkan larutan garam pada sayuran segar 05.0 KEMBANG GULA

2 06.0 SEREAL DAN PRODUK SEREAL TERMASUK TEPUNG DAN PATI DARI AKAR-AKARAN DAN UMBI-UMBIAN, KACANG-KACANGAN DAN POLONG- POLONGAN, SELAIN PRODUK BAKERI KATEGORI PRODUK BAKERI Gula dan sirup lainnya (misalnya : xylose, maple syrup, sugar toppings) 11.6 Sediaan pemanis buatan, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi 12.2 Bumbu-bumbuan (termasuk garam pengganti) dan rempah-rempah (misalnya: campuran bumbu untuk mi instan) Sup dan kaldu Saus dan produk sejenisnya Makanan khusus (misalnya : Suplemen makanan untuk tujuan diet) selain dari produk-produk pada kategori pangan Jus buah-buahan dan jus sayur-sayuran Minuman beraroma berbasis air, termasuk minuman olah raga atau minuman elektrolit dan particulated drinks 40 10

3 ASESULFAM K Acesulfame potassium Nilai Kalori DI : 0 kkal/g atau setara dengan 0 kj/g : 15 mg/kg berat badan No Minuman berbasis susu, beraroma, dan/atau terfermentasi (misalnya: susu coklat, kakao, eggnog, yogurt minuman, minuman berbasis whey) 01.2 Susu fermentasi dan produk susu hasil 11 hidrolisa enzim rennin (tawar) Susu kental (tawar) Krimer minuman (krimer bukan susu) 01.4 Krim (tawar) dan sejenisnya Susu bubuk dan krim bubuk (tawar) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) 01.7 Makanan penutup atau pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya : es susu, pudding, buah atau yogurt beraroma) 02.3 Emulsi lemak selain kategori 02.2, termasuk produk mix (campuran kering) dan/atau produk beraroma berbasis emulsi lemak 02.4 Makanan penutup atau pencuci mulut berbasis lemak, termasuk produk siap santap dan produk mix (campuran kering) 03.0 ES TERMASUK SHERBET DAN SORBET Buah beku Buah kering Buah dalam cuka, minyak dan larutan 200 garam Buah yang dipasteurisasi dalam kaleng atau buah dalam botol Jem, jeli dan marmalad Produk oles berbasis buah-buahan (misalnya : chutney) tidak termasuk produk pada kategori Buah bergula Bahan baku berbasis buah-buahan, meliputi bubur buah, puree, toping buah dan santan kelapa

4 Makanan penutup atau pencuci mulut (dessert) berbasis buah-buahan, termasuk dessert berbasis air beraroma buah Produk buah fermentasi Buah buah untuk isi pastry, termasuk produk siap makan dan instan, tetapi tidak termasuk puree Buah yang dimasak atau digoreng Sayuran dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai adalah produk yang diperoleh dengan menambahkan larutan garam pada sayuran segar Sayuran dalam kaleng, botol atau dalam retort pouch Puree dan produk oles sayuran, kacangkacangan, dan biji-bijian Bahan baku dan bubur (pulp) sayuran, kacangkacangan dan biji-bijian (misalnya : makanan penutup dan saus sayuran, sayuran bergula) selain produk kategori Produk fermentasi sayuran Kakao campuran (bubuk) dan kakao 2 mass/kue Kakao campuran (sirup) Produk oles kakao, termasuk bahan 2 pengisi Kakao dan produk coklat Coklat imitasi, produk coklat pengganti Kembang gula termasuk permen keras dan permen lunak, nougats, dll. Selain dari kategori 05.1, 05.3, Permen karet Dekorasi (misalnya : untuk fine bakery wares), toping (non-buah) dan saus-saus manis 06.3 Sereal untuk sarapan, termasuk gandum Pasta dan mi serta produk sejenisnya 200 (misalnya : beras kertas, beras vermicelli) 06.5 Makanan penutup berbasis sereal dan pati (misalnya : pudding beras, pudding tapioka) Roti dan produk bakeri Kue, cookies dan pai (misalnya : yang diisi buah-buahan atau puding)

5 Produk fine bakery lainnya (misalnya : donut, roti gulung manis, scone dan muffin) Campuran untuk produk fine bakery (misalnya : campuran kue, campuran panekuk) 09.3 Ikan dan produk ikan termasuk kerangkerangan, hewan air berkulit keras dan cumi-cumi yang mengalami semipengawetan Ikan dan produk ikan termasuk kerangkerangan, hewan air yang berkulit keras dan cumi-cumi yang diawetkan, dikalengkan atau difermentasi 10.4 Makanan penutup berbahan dasar telur (misalnya : custard) 11.4 Gula dan sirup lainnya ( misalnya : xylose, maple syrup, sugar toppings) 11.6 Sediaan pemanis buatan, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi 12.2 Bumbu-bumbuan (termasuk garam pengganti) dan rempah-rempah (misalnya : campuran bumbu untuk mi instan) 12.3 Cuka 12.4 Mustards Sup dan kaldu Saus emulsi (misalnya : mayonnaise, salad dressing) Saus non emulsi (misalnya : kecap, saus 350 keju, saus krim, brown gravy) Campuran sup dan kaldu Saus encer (misalnya : kecap kedelai, kecap 350 ikan) 12.7 Salad (misalnya : makaroni salad, salad kentang) dan sandwich spread selain produk berbasis kakao dan produk berbasis kacang pada kategori pangan dan Makanan khusus untuk pengobatan bagi orang dewasa 13.4 Formula khusus untuk penurunan berat badan dan pelangsingan

6 13.5 Makanan khusus (misalnya : Suplemen makanan untuk tujuan diet) selain dari produk-produk pada kategori pangan Suplemen makanan Jus buah-buahan yang dikalengkan atau 600 dibotolkan (pasteurisasi) Jus sayuran yang dikalengkan atau 600 dibotolkan (pasteurisasi) Nektar buah-buahan yang dikalengkan dan dibotolkan (pasteurisasi) Nektar sayur-sayuran yang dikalengkan atau dibotolkan (pasteurisasi) Minuman beraroma berbasis air, termasuk minuman olah raga atau minuman 600 elektrolit dan particulated drinks Kopi, kopi pengganti, teh, herbal infusions, sereal panas lainnya dan minuman dari biji/buah selain kakao Bir dan minuman dari gandum Cider dan perry Minuman anggur Wines (selain dari anggur) Mead Minuman beralkohol dengan kadar alcohol lebih dari 15% Minuman alkohol beraroma (misalnya : bir, wine dan spirituous cooler-type beverages, low 350 alcoholic refreshers) 15.1 Makanan ringan berbasis kentang, sereal, tepung atau kanji (dari akar-akaran dan umbi-umbian, kacang-kacangan dan polongpolongan) 15.2 Kacang olahan, termasuk kacang yang dilapis dan kacang campur (mis dengan : buah kering) 15.3 Makanan ringan berbasis ikan

7 ASPARTAM Aspartame Nilai Kalori ADI : 0,4 kkal/g atau setara dengan 1,67 kj/g : 50 mg/kg berat badan No Minuman berbasis susu, beraroma, dan/atau terfermentasi (misalnya : susu coklat, kakao, eggnog, yogurt minuman, minuman berbasis whey) 01.2 Susu fermentasi dan produk susu hasil hidrolisa enzim renin (tawar) Krimmer minuman (krimer bukan susu) Krim pasteurisasi Krim whipping atau whipped atau krim rendah lemak yang disterilkan, di UHT Krim yang digumpalkan Krim tiruan Susu bubuk dan krim bubuk (tawar) Susu dan krim bubuk tiruan Campuran susu dan krim bubuk tawar dan beraroma Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju tiruan 01.7 Makanan penutup atau pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya : es susu, puding, buah atau yogurt beraroma) 02.3 Emulsi lemak selain kategori 02.2, termasuk produk mix (campuran kering) dan/atau produk beraroma berbasis emulsi lemak 02.4 Makanan penutup atau pencuci mulut berbasis lemak, termasuk produk siap santap dan produk mix (campuran kering) ES, TERMASUK SHERBET DAN SORBET Buah beku Buah kering Buah dalam cuka, minyak dan larutan garam Buah yang dipasteurisasi dalam kaleng atau buah dalam botol

8 Jem, jeli dan marmalad Produk oles berbasis buah-buahan (misalnya: chutney) tidak termasuk produk pada kategori Buah bergula Bahan baku berbasis buah-buahan, meliputi bubur buah, puree, toping buah dan santan kelapa Makanan penutup atau pencuci mulut (dessert) berbasis buah-buahan, termasuk dessert berbasis air beraroma buah Produk buah fermentasi Buah buah untuk isi pastry, termasuk produk siap makan dan instan, tetapi tidak termasuk puree Buah yang dimasak atau digoreng Sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian beku Sayuran, rumput laut, kacang-kacangan dan biji-bijian kering Sayuran dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai adalah produk yang diperoleh dengan menambahkan larutan garam pada sayuran segar Sayuran dalam kaleng, botol atau dalam retort pouch Puree dan produk oles sayuran, kacangkacangan, dan biji-bijian Bahan baku dan bubur (pulp) sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian (misalnya : makanan penutup dan saus sayuran, sayuran bergula) selain produk kategori Produk fermentasi sayuran Sayuran dan rumput laut yang dimasak atau digoreng Kakao campuran (bubuk) dan kakao 3000 mass/kue Kakao campuran (sirup) Produk oles kakao, termasuk bahan pengisi Kakao dan produk coklat coklat imitasi, produk coklat pengganti

9 05.2 Kembang gula termasuk permen keras dan permen lunak, nougats, dll. Selain dari kategori 05.1, 05.3, Permen karet Dekorasi (misalnya : untuk fine bakery wares), toping (non-buah) dan saus-saus manis 06.3 Sereal untuk sarapan, termasuk gandum Makanan penutup berbasis sereal dan pati (misalnya : puding beras, puding tapioka) 07.1 Roti dan produk bakeri Produk fine bakery (manis, asin, savoury) Produk olahan dari daging unggas, dan hewan buruan (utuh atau potongan) 08.3 Produk olahan dari daging unggas dan hewan buruan yang dihancurkan 09.2 Ikan olahan dan produk ikan, termasuk kerang-kerangan, hewan air berkulit keras dan cumi-cumi 09.3 Ikan dan produk ikan termasuk kerangkerang, hewan air berkulit keras dan cumicumi yang mengalami semi-pengawetan Produk telur kering dan/atau telur yang dikoagulasi dengan pemanasan 10.4 Makanan penutup berbahan dasar telur (misalnya : custard) 11.4 Gula dan sirup lainnya (misalnya : xylose, maple syrup, sugar toppings) 11.6 Sediaan pemanis buatan, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi 12.2 Bumbu-bumbuan (termasuk garam pengganti) dan rempah-rempah (misalnya : campuran bumbu untuk mi instan) Mustards Sup dan kaldu Saus emulsi (misalnya : mayonnaise, salad 2000 dressing) Saus non emulasi (misalnya : kecap, saus 2000 keju, saus krim, brown gravy) Campuran sup dan kaldu Saus encer (misalnya : kecap kedelai, kecap ikan)

10 12.7 Salad (misalnya : makaroni salad, salad kentang) dan sandwich spread selain produk berbasis kakao dan produk berbasis kacang pada kategori pangan dan Makanan khusus untuk pengobatan Formula khusus untuk penurunan berat 800 badan dan pelangsingan 13.5 Makanan khusus (misalnya : Suplemen makanan untuk tujuan diet) selain dari 2000 produk-produk pada kategori pangan Suplemen makanan Jus buah-buahan dan jus sayur-sayuran Nektar buah-buahan dan nektar sayursayuran Minuman berkarbonasi Minuman non-karbonasi, termasuk 600 punches dan ades Kopi, kopi pengganti, teh, herbal infusions, sereal panas lainnya dan minuman dari biji/buah selain kakao Bir dan minuan dari gandum Cider dan perry Minuman anggur Wines (selain dari anggur) Mead Minuman beralkohol dengan kadar alkohol 700 lebih dari 15% 15.0 MAKANAN RINGAN SIAP MAKAN 18

11 ISOMALT Isomalt Nilai Kalori : 2kkal/g atau setara dengan 8,36 kj/g ADI : Tidak dinyatakan karena termasuk Generally Recognized as Safe (GRAS) No Minuman berbasis susu, beraroma, dan/atau terfermentasi (misalnya : susu coklat, kakao, eggnog, yogurt minuman, minuman berbasis whey) 01.2 Susu fermentasi dan produk susu hasil hidrolisa enzim rennin (tawar) 01.3 Susu evaporasi atau susu kental dan tiruannya Krim (tawar) dan sejenisnya 01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk tiruan 01.6 Keju dan keju tiruan (analog) 02.4 Makanan penutup atau pencuci mulut berbasis lemak, termasuk produk siap santap dan produk mix (campuran kering) 03.0 ES, TERMASUK SHERBET DAN SORBET Buah segar dengan permukaan yang disalut (dilapisi) glasir atau lilin yang dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu mengawetkan kesegaran buah Buah kering Jem, jeli dan marmalad Buah bergula Makanan penutup atau pencuci mulut (dessert) berbasis buah-buahan, termasuk dessert berbasis air beraroma buah Buah-buahan untuk isi pastry, termasuk produk siap makan dan instan, tetapi tidak termasuk puree Sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian segar yang permukaannya dilapisi glasir atau lilin yang dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu mengawetkan kesegaran sayuran 05.0 KEMBANG GULA 06.3 Sereal untuk sarapan, termasuk gandum

12 Pasta, mi dan produk sejenisnya (pre-cooked atau kering) 06.5 Makanan penutup berbasis sereal dan pati (misalnya : puding beras, puding tapioka) 07.2 Produk fine bakery (manis, asin, savoury) Daging unggas dan hewan buruan (segar), utuh atau potongan Daging unggas dan hewan buruan (segar), yang dihancurkan 09.1 Ikan segar dan produk ikan, termasuk kerang-kerangan, hewan air berkulit keras dan cumi-cumi Ikan beku, ikan pengisi, dan produk ikan, termasuk kerang-kerangan, hewan air berkulit keras dan cumi-cumi Ikan, potongan tipis ikan dan produk ikan, termasuk kerang-kerangan, hewan air berkulit keras dan cumi-cumi; yang dilumuri adonan lalu dibekukan Produk ikan termasuk kerang-kerangan, hewan air berkulit keras, dan cumi-cumi yang dihancurkan, dibubuhi saus krim dan dibekukan Ikan dan produk ikan yang dimasak Kerang-kerangan, hewan air berkulit keras, dan cumi-cumi yang dimasak Ikan dan produk ikan termasuk kerangkerangan, hewan air berkulit keras, dan cumi-cumi yang digoreng Ikan dan produk ikan termasuk kerangkerangan, hewan air berkulit keras, dan cumi-cumi yang diasapi, dikeringkan, difermentasi dan/atau digarami 10.4 Makanan penutup berbahan dasar telur (misalnya : custard) 11.4 Gula dan sirup lainnya (misalnya : xylose, maple syrup, sugar toppings) 12.2 Bumbu-bumbuan (termasuk garam pengganti) dan rempah-rempah (misalnya : campuran bumbu untuk mi instan) 12.4 Mustards 12.6 Saus dan produk sejenisnya 13.4 Formula khusus untuk penurunan berat badan dan pelangsingan 20

13 13.5 Makanan khusus (mis : Suplemen makanan untuk tujuan diet) selain dari produk-produk pada kategori pangan

14 LAKTITOL Lactytol Nilai Kalori : 2 kkal/g atau setara dengan 8,36 kj/g ADI : Tidak dinyatakan karena termasuk Generally Recognized as Safe (GRAS) No Minuman berbasis susu, beraroma, dan/atau terfermentasi (misalnya: susu coklat, kakao, eggnog, yogurt minuman, minuman berbasis whey) 01.2 Susu fermentasi dan produk susu hasil hidrolisa enzim rennin (tawar) 01.3 Susu evaporasi atau susu kental dan tiruannya Krim pasteurisasi 01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk tiruan 01.6 Keju dan keju tiruan (analog) 02.4 Makanan penutup atau pencuci mulut berbasis lemak, termasuk produk siap santap dan produk mix (campuran kering) 03.0 ES, TERMASUK SHERBET DAN SORBET Buah dalam cuka, minyak dan larutan garam Jem, jeli dan marmalad Buah bergula Makanan penutup atau pencuci mulut (dessert) berbasis buah-buahan, termasuk dessert berbasis air beraroma buah Buah buah untuk isi pastry, termasuk produk siap makan dan instan, tetapi tidak termasuk puree 05.0 KEMBANG GULA 06.3 Sereal untuk sarapan, termasuk gandum Pasta, mi dan produk sejenisnya (precooked atau kering) 06.5 Makanan penutup berbasis sereal dan pati (misalnya : puding beras, puding tapioka) 07.2 Produk fine bakery (manis, asin, sovoury) 22

15 Ikan beku, ikan pengisi, dan produk ikan, termasuk kerang-kerangan, hewan air berkulit keras dan cumi-cumi 10.4 Makanan penutup berbahan dasar telur (misalnya : custard) 12.4 Mustards 12.6 Saus dan produk sejenisnya 13.4 Formula khusus untuk penurunan berat badan dan pelangsingan 13.5 Makanan khusus (mis : Suplemen makanan untuk tujuan diet) selain dari produk-produk pada kategori pangan

16 MALTITOL Maltitol Nilai Kalori : 2,1 kkal/g atau setara dengan 8,78 kj/g ADI : Tidak dinyatakan karena termasuk Generally Recognized as Safe (GRAS) No Minuman berbasis susu, beraroma, dan/atau terfermentasi (misalnya : susu coklat, kakao, eggnog, yogurt minuman, minuman berbasis whey) 01.2 Susu fermentasi dan produk susu hasil hidrolisa enzim rennin (tawar) 01.3 Susu evaporasi atau susu kental dan tiruannya Krim pasteurisasi 01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk tiruan 01.6 Keju dan keju tiruan (analog) 02.4 Makanan penutup atau pencuci mulut berbasis lemak, termasuk produk siap santap dan produk mix (campuran kering) 03.0 ES, TERMASUK SHERBET DAN SORBET Buah kering Jem, jeli dan marmalad Buah bergula Makanan penutup atau pencuci mulut (dessert) berbasis buah-buahan, termasuk dessert berbasis air beraroma buah Buah buah untuk isi pastry, termasuk produk siap makan dan instan, tetapi tidak termasuk puree 05.0 KEMBANG GULA 06.3 Sereal untuk sarapan, termasuk gandum Pasta, mi dan produk sejenisnya (precooked atau kering) 06.5 Makanan penutup berbasis sereal dan pati (misalnya : puding beras, puding tapioka) 07.2 Produk fine bakery (manis, asin, sovoury) 24

17 Ikan beku, ikan pengisi, dan produk ikan, termasuk kerang-kerangan, hewan air berkulit keras dan cumi-cumi 10.4 Makanan penutup berbahan dasar telur (misalnya : custard) 12.4 Mustards 12.6 Saus dan produk sejenisnya 13.4 Formula khusus untuk penurunan berat badan dan pelangsingan 13.5 Makanan khusus (mis : Suplemen makanan untuk tujuan diet) selain dari produk-produk pada kategori pangan

18 MANITOL Mannitol Nilai Kalori : 1,6 kkal/g atau setara dengan 6,69 kj/g ADI : Tidak dinyatakan karena termasuk Generally Recognized as Safe (GRAS) No Minuman berbasis susu, beraroma, dan/atau terfermentasi (misalnya : susu coklat, kakao, eggnog, yogurt minuman, minuman berbasis whey) 01.2 Susu fermentasi dan produk susu hasil hidrolisa enzim rennin (tawar) 01.3 Susu evaporasi atau susu kental dan tiruannya Krim pasteurisasi 01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk tiruan 01.6 Keju dan keju tiruan (analog) Mentega dan konsentrat mentega 02.4 Makanan penutup atau pencuci mulut berbasis lemak, termasuk produk siap santap dan produk mix (campuran kering) 03.0 ES, TERMASUK SHERBET DAN SORBET Buah kering Jem, jeli dan marmalad Buah bergula Makanan penutup atau pencuci mulut (dessert) berbasis buah-buahan, termasuk dessert berbasis air beraroma buah Buah buah untuk isi pastry, termasuk produk siap makan dan instan, tetapi tidak termasuk puree 05.0 KEMBANG GULA 06.3 Sereal untuk sarapan, termasuk gandum Pasta, mi dan produk sejenisnya (precooked atau kering) 06.5 Makanan penutup berbasis sereal dan pati (misalnya : puding beras, puding tapioka) 07.2 Produk fine bakery (manis, asin, sovoury) 26

19 Ikan beku, ikan pengisi, dan produk ikan, termasuk kerang-kerangan, hewan air berkulit keras dan cumi-cumi 10.4 Makanan penutup berbahan dasar telur (misalnya : custard) 12.4 Mustards 12.6 Saus dan produk sejenisnya 13.5 Makanan khusus (mis : Suplemen makanan untuk tujuan diet) selain dari produk-produk pada kategori pangan

20 NEOTAM Neotame Nilai Kalori ADI : 0 kkal/g atau setara dengan 0 kj/g : 0 2 mg/kg berat badan No Minuman berbasis susu, beraroma, dan/atau terfermentasi (misalnya : susu coklat, kakao, eggnog, yogurt minuman, minuman berbasis whey) Krim whipping atau whipped atau krim rendah lemak yang disterilkan, di UHT Makanan penutup atau pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya : es susu, puding, buah atau yogurt beraroma) Yogurt (Strawberry) 15 Pudding dessert 45 Gelatin dessert 19 Ice cream 20 Frozen novelties (ices) Emulsi lemak selain kategori 02.2, termasuk produk mix (campuran kering) dan/atau produk beraroma berbasis emulsi lemak Jem, jeli dan marmalad Bahan baku berbasis buah-buahan, meliputi bubur buah, puree, toping buah dan santan kelapa Makanan penutup atau pencuci mulut (dessert) berbasis buah-buahan, termasuk dessert berbasis air beraroma buah Buah buah untuk isi pastry, termasuk produk siap makan dan instan, tetapi tidak termasuk puree 05.2 Kembang gula termasuk permen keras dan permen lunak, nougats, dll. Selain dari kategori 05.1, 05.3, 05.4 Kembang gula keras 60 Kembang gula lunak (karamel) Permen karet Dekorasi (misalnya: untuk fine bakery wares), toping (non-buah) dan saus-saus manis

21 06.3 Sereal untuk sarapan, termasuk gandum Kue, cookies dan pai (misalnya : yang diisi buah-buahan atau puding) Cookies 60 Cake kuning Sediaan pemanis buatan, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi Jus buah-buahan yang dikalengkan atau 25 dibotolkan (pasteurisasi) Minuman berkarbonasi Minuman non-karbonasi, termasuk punches dan ades Minuman elektrolit 15 Campuran minuman ringan (lemonade) 16 Campuran minuman teh es Kopi, kopi pengganti, teh, herbal infusions, sereal panas lainnya dan minuman dari biji/buah selain kakao 8 29

22 SAKARIN (dan GARAM NATRIUM, KALIUM, KALSIUM) Saccharin (and Sodium, Potassium, Calcium Salts) Nilai Kalori ADI : 0 kkal/g atau setara dengan 0 kj/g : 5 mg/kg berat badan No Minuman berbasis susu, beraroma, dan/atau terfermentasi (misalnya : susu coklat, kakao, eggnog, yogurt minuman, minuman berbasis whey) Susu fermentasi (tawar) Susu yang digumpalkan dengan enzim rennin Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Makanan penutup atau pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya : es susu, puding, buah atau yogurt beraroma) Makanan penutup atau pencuci mulut berbasis lemak, termasuk produk siap santap dan produk mix (campuran kering) ES, TERMASUK SHERBET DAN SORBET Buah dalam cuka, minyak dan larutan 160 garam Buah yang dipasteurisasi dalam kaleng atau 200 buah dalam botol Jem, jeli dan marmalad Produk oles berbasis buah-buahan (misalnya: chutney) tidak termasuk produk pada kategori Buah bergula Bahan baku berbasis buah-buahan, meliputi bubur buah, puree, toping buah dan santan kelapa Makanan penutup atau pencuci mulut (dessert) berbasis buah-buahan, termasuk dessert berbasis air beraroma buah Sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian beku Sayuran, rumput laut, kacang-kacangan dan biji-bijian kering

23 Sayuran dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai adalah produk yang diperoleh dengan 2000 menambahkan larutan garam pada sayuran segar Sayuran dalam kaleng, botol atau dalam retort pouch Puree dan produk oles sayuran, kacangkacangan, dan biji-bijian Bahan baku dan bubur (pulp) sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian (misalnya : makanan penutup dan saus sayuran, sayuran bergula) selain produk kategori Produk fermentasi sayuran Sayuran dan rumput laut yang dimasak atau digoreng Kakao campuran (bubuk) dan kakao mass/ kue 05.2 Kembang gula termasuk permen keras dan permen lunak, nougats, dll. Selain dari 3000 kategori 05.1, 05.3, Permen karet Dekorasi (misalnya : untuk fine bakery wares), toping (non-buah) dan saus-saus manis 06.3 Sereal untuk sarapan, termasuk gandum Makanan penutup berbasis sereal dan pati 100 (misalnya : puding beras, puding tapioka) Produk bakeri lainnya (misalnya : bagel, 15 pita, english muffins) 07.2 Produk fine bakery (manis, asin, savoury) Produk olahan dari daging unggas dan hewan buruan yang telah diasapi dan 2000 digarami tanpa pemanasan dalam bentuk utuh ataupun potongan Produk olahan dari daging unggas dan hewan buruan yang dipanaskan dalam bentuk utuh ataupun potongan Produk olahan dari daging unggas dan hewan buruan yang dihancurkan dan mengalami pemanasan Ikan dan produk ikan yang dimasak 31

24 Ikan dan produk ikan termasuk kerangkerangan, hewan air berkulit keras, dan cumi-cumi yang diasapi, dikeringkan, difermentasi dan/atau digarami Ikan dan produk ikan termasuk kerangkerangan, hewan air berkulit keras, dan cumi-cumi yang dibumbui dan/atau dalam jeli Ikan dan produk ikan termasuk kerangkerangan, hewan air berkulit keras, dan cumi-cumi yang diacar dan/atau dalam air garam Pengganti telur salmon, caviar, dan produk telur ikan lainnya Ikan dan produk ikan semi-pengawetan, ikan dan produk ikan termasuk kerangkerangan, hewan air berkulit keras dan cumi-cumi (misalnya : fish paste) kecuali produk-produk pada kategori Ikan dan produk ikan termasuk kerangkerangan, hewan air berkulit keras dan cumi-cumi yang diawetkan, dikalengkan atau difermentasi 10.4 Makanan penutup berbahan dasar telur (misalnya : custard) 11.4 Gula dan sirup lainnya (misalnya : xylose, maple syrup, sugar toppings) 11.6 Sediaan pemanis buatan, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi Cuka Mustards Sup dan kaldu Saus emulsi (misalnya : mayonnaise, salad dressing) Saus non emulsi (misalnya : kecap, saus 160 keju, saus krim, brown gravy) Campuran sup dan kaldu Saus encer (misalnya : kecap kedelai, kecap ikan) 12.7 Salad (misalnya : makaroni salad, salad kentang) dan sandwich spread selain produk berbasis kakao dan produk berbasis kacang pada kategori pangan dan

25 13.3 Makanan khusus untuk pengobatan Formula khusus untuk penurunan berat 300 badan dan pelangsingan 13.5 Makanan khusus (misalnya : Suplemen makanan untuk tujuan diet) selain dari produk pada kategori pangan Suplemen makanan Konsentrat (cair atau padat) untuk jus buahbuahan Konsentrat (cair atau padat) untuk jus 300 sayur-sayuran Nektar buah-buahan yang dikalengkan dan 80 dibotolkan (pasteurisasi) Konsentrat nektar buah-buahan (cair atau 300 padat) Konsentrat nektar sayur-sayuran (cair atau 300 padat) Minuman berkarbonasi Minuman non-karbonasi, termasuk punches dan ades Konsentrat untuk minuman (cair atau padat) Kopi, kopi pengganti, teh, herbal infusions, sereal panas lainnya dan minuman dari biji/buah selain kakao Bir dan minuman dari gandum Cider dan perry Minuman anggur Minuman alkohol beraroma (misalnya : bir, wine dan spirituous cooler-type beverages, low alcoholic refreshers) 15.0 MAKANAN RINGAN SIAP MAKAN COMPOSITE FOODS MAKANAN -MAKANAN YANG TIDAK BISA DITEMPATKAN PADA KATEGORI

26 SIKLAMAT (ASAM SIKLAMAT DAN GARAM NATRIUM, KALIUM KALSIUM) Cyclamates (Cyclamic Acid and Sodium, Potassium, and Calcium Salts) (Dihitung sebagai asam siklamat) Nilai Kalori : 0 kkal/g atau setara dengan 0 kj/g ADI : 0-11 mg/kg berat badan No Minuman berbasis susu, beraroma, dan/atau terfermentasi (misalnya : susu coklat, kakao, eggnog, yogurt minuman, minuman berbasis whey) 01.2 Susu fermentasi dan produk susu hasil hidrolisa enzim rennin (tawar) 01.7 Makanan penutup atau pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya : es susu, puding, buah atau yogurt beraroma) 02.4 Makanan penutup atau pencuci mulut berbasis lemak, termasuk produk siap santap dan produk mix (campuran kering) ES, TERMASUK SHERBET DAN SORBET Buah yang dipasteurisasi dalam kaleng atau buah dalam botol Jem, jeli dan marmalad Produk oles berbasis buah-buahan (misalnya : chutney) tidak termasuk produk pada kategori Buah bergula Bahan baku berbasis buah-buahan, meliputi bubur buah, puree, toping buah dan santan kelapa Makanan penutup atau pencuci mulut (dessert) berbasis buah-buahan, termasuk dessert berbasis air beraroma buah Sayuran dalam kaleng, botol atau dalam retort pouch Bahan baku dan bubur (pulp) sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian (misalnya : makanan penutup dan saus sayuran, sayuran bergula) selain produk kategori Produk kakao dan produk coklat imitasi dan coklat pengganti

27 05.2 Kembang gula termasuk permen keras dan permen lunak, nougats, dll. Selain dari kategori 05.1, 05.3, Peremen karet Dekorasi (misalnya : untuk fine bakery wares), toping (non-buah) dan saus-saus manis 06.5 Makanan penutup berbasis sereal dan pati (misalnya : puding beras, puding tapioka Kue, cookies dan pai (misalnya : yang diisi 1600 buah-buahan atau puding) Produk fine bakery lainnya (misalnya : donut, roti gulung manis, scone, dan muffin) Campuran untuk produk fine bakery (misalnya : campuran kue, campuran penekuk) 10.4 Makanan penutup berbahan dasar telur (misalnya : custard) 11.4 Gula dan sirup lainnya (misalya : xylose, maple syrup, sugar toppings) 11.6 Sediaan pemanis buatan, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi Saus emulsi (misalnya : mayonnaise, salad dressing) 12.7 Salad (misalnya : macaroni salad, salad kentang) dan sandwich spread selain produk berbasis kakao dan produk berbasis kacang pada kategori pangan dan Makanan khusus untuk pengobatan Formula khusus untuk penurunan berat 1300 badan dan pelangsingan 13.5 Makanan khusus (misalnya : Suplemen makanan untuk tujuan diet) selain dari produk-produk pada kategori pangan Suplemen makanan Jus buah-buahan yang dikalengkan atau dibotolkan (pasteurisasi) Nektar buah-buahan yang dikalengkan dan dibotolkan (pasteurisasi) Minuman berkarbonasi

28 Minuman non-karbonasi, termasuk punches dan ades Bir dan minuman dari gandum Cider dan perry Minuman anggur Minuman alkohol beraroma (misalnya : bir, wine dan spirituous cooler-type beverages, low alcoholic refreshers)

29 SILITOL Xylitol Nilai Kalori : 2,4 kkal/g atau setara dengan 10,03 kj/g ADI : Tidak dinyatakan karena termasuk Generally Recognized as Safe (GRAS) No Minuman berbasis susu, beraroma, dan/atau terfermentasi (misalnya : susu coklat, kakao, eggnog, yogurt minuman, minuman berbasis whey) 01.2 Susu fermentasi dan produk susu hasil hidrolisa enzim rennin (tawar) 01.3 Susu evaporasi atau susu kental dan tiruannya Krim pasteurisasi 01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk tiruan 01.6 Keju dan keju tiruan (analog) 02.4 Makanan penutup atau pencuci mulut berbasis lemak, termasuk produk siap santap dan produk mix (campuran kering) 03.0 ES, TERMASUK SHERBET DAN SORBET Buah segar dengan permukaan yang disalut (dilapisi) glasir atau lilin yang dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu mengawetkan kesegaran buah Buah kering Jem, jeli dan marmalad Buah bergula Makanan penutup atau pencuci mulut (dessert) berbasis buah-buahan, termasuk dessert berbasis air beraroma buah Buah buah untuk isi pastry, termasuk produk siap makan dan instan, tetapi tidak termasuk puree Sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian segar yang permukaannya dilapisi glasir atau lilin yang dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu mengawetkan kesegaran sayuran 05.0 KEMBANG GULA 06.3 Sereal untuk sarapan, termasuk gandum 37

30 Pasta, mi dan produk sejenisnya (pre-cooked atau kering) 06.5 Makanan penutup berbasis sereal dan pati (misalnya : puding beras, puding tapioka) 07.2 Produk fine bakery (manis, asin, savoury) Daging unggas dan hewan buruan (segar), utuh atau potongan Daging unggas dan hewan buruan (segar), yang dihancurkan 09.1 Ikan segar dan produk ikan, termasuk kerang-kerangan, hewan air berkulit keras dan cumi-cumi Ikan beku, ikan pengisi, dan produk ikan, termasuk kerang-kerangan, hewan air berkulit keras dan cumi-cumi Ikan, potongan tipis ikan dan produk ikan, termasuk kerang-kerangan, hewan air berkulit keras dan cumi-cumi; yang dilumuri adonan lalu dibekukan Produk ikan termasuk kerang-kerangan, hewan air berkulit keras, dan cumi-cumi yang dihancurkan, dibubuhi saus krim dan dibekukan Ikan dan produk ikan yang dimasak Kerang-kerangan, hewan air berkulit keras, dan cumi-cumi yang dimasak Ikan dan produk ikan termasuk kerangkerangan, hewan air berkulit keras, dan cumicumi yang digoreng Ikan dan produk ikan termasuk kerangkerangan, hewan air berkulit keras, dan cumicumi yang diasapi, dikeringkan, difermentasi dan/atau digarami Produk telur beku 10.4 Makanan penutup berbahan dasar telur (misalnya : custard) 11.4 Gula dan sirup lainnya (misalnya : xylose, maple syrup, sugar toppings) 12.2 Bumbu-bumbuan (termasuk garam pengganti) dan rempah-rempah (misalnya : campuran bumbu untuk mi instan) 12.4 Mustards 12.6 Saus dan produk sejenisnya 38

31 13.4 Formula khusus untuk penurunan berat badan dan pelangsingan 13.5 Makanan khusus (misalnya : Suplemen makanan untuk tujuan diet) selain dari produk-produk pada kategori pangan

32 SORBITOL Sorbitol Nilai Kalori : 2,6 kkal/g atau setara dengan 10,87 kj/g ADI : Tidak dinyatakan karena termasuk Generally Recognized as Safe (GRAS) No Minuman berbasis susu, beraroma, dan/atau terfermentasi (misalnya : susu coklat, kakao, eggnog, yogurt minuman, minuman berbasis whey) 01.2 Susu fermentasi dan produk susu hasil hidrolisa enzim rennin (tawar) 01.3 Susu evaporasi atau susu kental dan tiruannya Krim pasteurisasi 01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk tiruan 01.6 Keju dan keju tiruan (analog) Mentega dan konsentrat mentega 02.4 Makanan penutup atau pencuci mulut berbasis lemak, termasuk produk siap santap dan produk mix (campuran kering) 03.0 ES, TERMASUK SHERBET DAN SORBET Buah segar dengan permukaan yang disalut (dilapisi) glasir atau lilin yang dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu mengawetkan kesegaran buah Buah kering Jem, jeli dan marmalad Buah bergula Makanan penutup atau pencuci mulut (dessert) berbasis buah-buahan, termasuk dessert berbasis air beraroma buah Buah buah untuk isi pastry, termasuk produk siap makan dan instan, tetapi tidak termasuk puree Sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian segar yang permukaannya dilapisi glasir atau lilin yang dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu mengawetkan kesegaran sayuran 40

33 05.0 KEMBANG GULA 06.3 Sereal untuk sarapan, termasuk gandum Pasta, mi dan produk sejenisnya (pre-cooked atau kering) 06.5 Makanan penutup berbasis sereal dan pati (misalnya : puding beras, puding tapioka) 07.2 Produk fine bakery (manis, asin, savoury) Daging unggas dan hewan buruan (segar), utuh atau potongan Daging unggas dan hewan buruan (segar), 0 yang dihancurkan 09.1 Ikan segar dan produk ikan, termasuk kerang-kerangan, hewan air berkulit keras dan cumi-cumi Ikan beku, ikan pengisi, dan produk ikan, termasuk kerang-kerangan, hewan air berkulit keras dan cumi-cumi Ikan, potongan tipis ikan dan produk ikan, termasuk kerang-kerangan, hewan air kerkulit keras dan cumi-cumi; yang dilumuri adonan lalu dibekukan Produk ikan termasuk kerang-kerangan, hewan air berkulit keras, dan cumi-cumi yang dihancurkan, dibubuhi saus krim dan dibekukan Ikan dan produk ikan yang dimasak Kerang-kerangan, hewan air berkulit keras, dan cumi-cumi yang dimasak Ikan dan produk ikan termasuk kerangkerangan, hewan air berkulit keras, dan cumicumi yang digoreng Ikan dan produk ikan termasuk kerangkerangan, hewan air berkulit keras, dan cumi-cumi yang diasapi, dikeringkan, difermentasi dan/atau digarami Produk telur beku 10.4 Makanan penutup berbahan dasar telur (misalnya : custard) 11.4 Gula dan sirup lainnya (misalnya : xylose, maple syrup, sugar toppings) 12.2 Bumbu-bumbuan (termasuk garam pengganti) dan rempah-rempah (misalnya : campuran bumbu untuk mi isntan) 12.4 Mustards 41

34 12.6 Saus dan produk sejenisnya 13.4 Formula khusus untuk penurunan berat badan dan pelangsingan 13.5 Makanan khusus (misalnya : Suplemen makanan untuk tujuan diet) selain dari produk-produk pada kategori pangan

35 SUKRALOSA Sucralose Nilai Kalori ADI : 0 kkal/g atau setara dengan 0 kj/g : 0-15 mg/kg berat badan No Minuman berbasis susu, beraroma, dan/atau terfermentasi (misalnya : susu Coklat, kakao, eggnog, yogurt minuman, minuman berbasis whey) Produk susu fermentasi (tawar) yang diberi perlakuan panas setelah proses fermentasi 01.7 Makanan penutup atau pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya : es susu, puding, buah atau yogurt beraroma) 02.4 Makanan penutup atau pencuci mulut berbasis lemak, termasuk produk siap santap dan produk mix (campuran kering) 03.0 ES, TERMASUK SHERBET DAN SORBET Buah beku Buah kering Buah dalam cuka, minyak dan larutan 150 garam Buah yang dipasteurisasi dalam kaleng 450 atau buah dalam botol Jem, jeli dan marmalad Produk oles berbasis buah-buahan (misalnya : chutney) tidak termasuk produk pada kategori Buah bergula Bahan baku berbasis buah-buahan, meliputi bubur buah, puree, toping buah dan santan kelapa Makanan penutup atau pencuci mulut (dessert) berbasis buah-buahan, termasuk dessert berbasis air beraroma buah Produk buah fermentasi Buah buah untuk isi pastry, termasuk produk siap makan dan instan, tetapi tidak termasuk puree Buah yang dimasak atau digoreng Sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian 150 beku 43

36 Sayuran, rumput laut, kacang-kacangan, dan biji-bijian kering Sayuran dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai 450 adalah produk yang diperoleh dengan menambahkan larutan garam pada sayuran segar Sayuran dalam kaleng, botol atau dalam 150 retort pouch Puree dan produk oles sayuran, kacangkacangan, 1 dan biji-bijian Bahan baku dan bubur (pulp) sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian (misalnya : makanan penutup dan saus sayuran, sayuran bergula) selain produk kategori Produk fermentasi sayuran Sayuran dan rumput laut yang dimasak atau 150 digoreng 05.1 Produk kakao dan produk coklat termasuk 1 coklat imitasi dan coklat pengganti 05.2 Kembang gula termasuk permen keras dan permen lunak, nougats, dll. Selain dari kategori , 05.3, Permen karet 0 Permen karet rendah kalori 05.4 Dekorasi (misalnya : untuk fine bakery wares), toping (non-buah) dan saus-saus manis 06.1 Biji utuh, patah atau serpihan, termasuk beras Tepung dan pati Sereal untuk sarapan, termasuk gandum Pasta, mi dan produk sejenisnya (precooked 600 atau kering) 06.5 Makanan penutup berbasis sereal dan pati (misalnya : puding beras, puding tapioka) Adonan (misalnya : remasan roti atau 600 adonan untuk melumuri ikan atau unggas) 06.7 Kue beras (hanya tipe oriental) Roti dan produk bakeri Kue, cookies dan pai (misalnya : yang diisi 750 buah-buahan atau puding) Produk fine bakery lainnya (misalnya : donut, roti gulung manis, scone, dan muffin)

37 Campuran untuk produk fine bakery (misalnya : campuran kue, campuran panekuk) Ikan dan produk ikan termasuk kerangkerangan, hewan air berkulit keras, dan cumi-cumi yang dibumbui dan/atau dalam jeli Ikan dan produk ikan termasuk kerangkerangan, hewan air berkulit keras, dan cumi-cumi yang diacar dan/atau dalam air garam 10.4 Makanan penutup berbahan dasar telur (misalnya : custard) Gula murni dan gula pasir Gula dan sirup lainnya (misalnya : xylose, 1 maple syrup, sugar toppings) 11.6 Sediaan pemanis buatan, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi 12.2 Bumbu-bumbuan (termasuk garam pengganti) dan rempah-rempah (misalnya : campuran bumbu untuk mi instan) Mustards Sup dan kaldu Saus emulsi (misalnya : mayonnaise, salad 1250 dressing) Saus non emulsi (misalnya : kecap, saus 1250 keju, saus krim, brown gravy) Campuran sup dan kaldu Saus encer (misalnya : kecap kedelai, 450 kecap ikan) 12.7 Salad (misalnya : macaroni salad, salad kentang) dan sandwich spread selain produk berbasis kakao dan produk berbasis kacang pada kategori pangan dan Makanan khusus untuk pengobatan Formula khusus untuk penurunan berat 1250 badan dan pelangsingan 13.5 Makanan khusus (misalnya : Suplemen makanan untuk tujuan diet) selain dari produk-produk pada kategori pangan Jus buah-buahan yang dikalengkan atau dibotolkan (pasteurisasi) 250

38 Jus sayuran yang dikalengkan atau dibotolkan (pasteurisasi) Konsentrat (cair atau padat) untuk jus 1250 buah-buahan Konsentrat (cair atau padat) untuk jus sayursayuran Nektar buah-buahan yang dikalengkan dan 250 dibotolkan (pasteurisasi) Konsentrat nektar buah-buahan (cair atau 1250 padat) Konsentrat nektar sayur-sayuran (cair atau 1250 padat) Minuman berkarbonasi Minuman non-karbonasi, termasuk punches 600 dan ades Konsentrat untuk minuman (cair atau padat) Kopi, kopi pengganti, teh, herbal infusions, sereal panas lainnya dan minuman dari 250 biji/buah selain kakao 14.2 Minuman beralkohol dan sejenisnya yang 700 bebas dan rendah alkohol 15.0 MAKANAN RINGAN SIAP MAKAN 46

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI KEPUTUSAN. KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : HK

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI KEPUTUSAN. KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : HK BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : HK.00.05.5.1.4547 TENTANG PERSYARATAN PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PEMANIS BUATAN DALAM

Lebih terperinci

Bahan tambahan pangan pemanis buatan - Persyaratan penggunaan dalam

Bahan tambahan pangan pemanis buatan - Persyaratan penggunaan dalam Standar Nasional Indonesia Bahan tambahan pemanis buatan - Persyaratan dalam ICS 67.220.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata...ii Pendahuluan...iii 1 Ruang lingkup... 1 2

Lebih terperinci

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB Krim yang digumpalkan (plain) CPPB Krim analog CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB Krim yang digumpalkan (plain) CPPB Krim analog CPPB 2013, 556 8 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN GAS UNTUK KEMASAN 1. Karbon dioksida

Lebih terperinci

1. Asam L-glutamat dan garamnya (L-Glutamic acid and its salts)

1. Asam L-glutamat dan garamnya (L-Glutamic acid and its salts) 2013, 562 8 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGUAT RASA 1. Asam L-glutamat dan

Lebih terperinci

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP ANTIBUIH. - Pembentuk gel, pengemulsi, pengental, penstabil Buttermilk (plain) 6000

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP ANTIBUIH. - Pembentuk gel, pengemulsi, pengental, penstabil Buttermilk (plain) 6000 2013, 552 8 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN ANTIBUIH BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN

Lebih terperinci

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP SEKUESTRAN. 1. Kalsium dinatrium etilen diamin tetra asetat (Calcium disodium ethylene diamine tetra acetate) INS.

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP SEKUESTRAN. 1. Kalsium dinatrium etilen diamin tetra asetat (Calcium disodium ethylene diamine tetra acetate) INS. 2013, 557 8 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN SEKUESTRAN BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN

Lebih terperinci

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PENGERAS. Fungsi lain : Pengatur keasaman, pengemulsi, pengental, penstabil

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PENGERAS. Fungsi lain : Pengatur keasaman, pengemulsi, pengental, penstabil 2013, 548 8 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGERAS BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN

Lebih terperinci

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP HUMEKTAN

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP HUMEKTAN 2013, 544 8 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN HUMEKTAN BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA 562, 2014 BADAN POM. Bahan Tambahan. Pemanis.. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG BATAS MAKSIMUM

Lebih terperinci

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP BAHAN PENGKARBONASI Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog,

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP BAHAN PENGKARBONASI Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, 2013, No.543 8 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN BAHAN PENGKARBONASI BATAS MAKSIMUM

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN GAS UNTUK KEMASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN SEKUESTRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PEMANIS

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PEMANIS PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PEMANIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN,

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN ANTIBUIH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN,

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGUAT RASA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN TAKARAN SAJI PANGAN OLAHAN

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN TAKARAN SAJI PANGAN OLAHAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN TAKARAN SAJI PANGAN OLAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENINGKAT VOLUME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGATUR KEASAMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGERAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN,

Lebih terperinci

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP ANTIKEMPAL

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP ANTIKEMPAL LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN ANTIKEMPAL BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP ANTIKEMPAL

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGENTAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN,

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGENTAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN,

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGEMULSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN

Lebih terperinci

2013, No BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PENGAWET 1. Asam sorbat dan garamnya (Sorbic acid and its salts)

2013, No BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PENGAWET 1. Asam sorbat dan garamnya (Sorbic acid and its salts) 2013, 800 8 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGAWET BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN HUMEKTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN,

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PEWARNA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN,

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGAWET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN,

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN BAHAN PENGKARBONASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT

Lebih terperinci

2013, No BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PROPELAN 1. Nitrogen (Nitrogen) INS. 941 : Tidak dinyatakan (no ADI necessary)

2013, No BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PROPELAN 1. Nitrogen (Nitrogen) INS. 941 : Tidak dinyatakan (no ADI necessary) 2013, 553 8 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PROPELAN BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN

Lebih terperinci

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PEMBAWA 1. Sukrosa asetat isobutirat (Sucrose acetate isobutyrate) INS. 444

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PEMBAWA 1. Sukrosa asetat isobutirat (Sucrose acetate isobutyrate) INS. 444 9 2013,545 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PEMBAWA BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENSTABIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN,

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENGAWASAN PANGAN OLAHAN ORGANIK

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENGAWASAN PANGAN OLAHAN ORGANIK BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENGAWASAN PANGAN OLAHAN ORGANIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PEMBAWA 1. SUKROSA ASETAT ISOBUTIRAT (SUCROSE ACETATE ISOBUTYRATE) INS. 444

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PEMBAWA 1. SUKROSA ASETAT ISOBUTIRAT (SUCROSE ACETATE ISOBUTYRATE) INS. 444 BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PEMBAWA 1. SUKROSA ASETAT ISOBUTIRAT (SUCROSE ACETATE ISOBUTYRATE) INS. 444 9 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN ANTIKEMPAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM CEMARAN LOGAM BERAT DALAM PANGAN OLAHAN

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM CEMARAN LOGAM BERAT DALAM PANGAN OLAHAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM CEMARAN LOGAM BERAT DALAM PANGAN OLAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS

Lebih terperinci

2013, No Magnesium karbonat (Magnesium carbonate) INS. 504(i) : Tidak dinyatakan (not limited) Sinonim : -

2013, No Magnesium karbonat (Magnesium carbonate) INS. 504(i) : Tidak dinyatakan (not limited) Sinonim : - 8 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PERETENSI WARNA 1. Magnesium karbonat (Magnesium

Lebih terperinci

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PENGEMBANG. : Sodium salt of carbonic acid; soda ash Krim pasteurisasi (plain) CPPB

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PENGEMBANG. : Sodium salt of carbonic acid; soda ash Krim pasteurisasi (plain) CPPB 2013, 550 8 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGEMBANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA, -1- PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM CEMARAN LOGAM BERAT DALAM PANGAN OLAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN

Lebih terperinci

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA,

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA, -1- RANCANGAN OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... PERUBAHAN ATAS OBAT DAN MAKANAN PENGAWASAN KEMASAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PROPELAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN,

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN ANTIOKSIDAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN

Lebih terperinci

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar. pengertian Bahan Pangan Hewani dan Nabati dan pengolahannya Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani).

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor HK.00.06.1.52.4011 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor HK.00.06.1.52.4011 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN Nomor HK.00.06.1.52.4011 TENTANG PENETAPAN BATAS MAKSIMUM CEMARAN MIKROBA DAN KIMIA DALAM MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS

Lebih terperinci

KRISTALISASI. Teti Estiasih - THP - FTP UB 1

KRISTALISASI. Teti Estiasih - THP - FTP UB 1 KRISTALISASI Teti Estiasih - THP - FTP UB 1 Teti Estiasih - THP - FTP UB CONTOH PRODUK MENGANDUNG KRISTAL Gula Pasir Garam MSG Asam sitrat Cokelat Margarin Roti Permen 2 DEFINISI Kristalisasi merupakan

Lebih terperinci

Diet Hipertensi, Diabetesi Tetap Minum Obat Herbal Untuk Diabetes

Diet Hipertensi, Diabetesi Tetap Minum Obat Herbal Untuk Diabetes Diet Hipertensi, Diabetesi Tetap Minum Obat Herbal Untuk Diabetes Konsumsi obat herbal untuk diabetes dari tahun ke tahun di Negara Indonesia terus meningkat, patut kita syukuri bahwa ini menandakan kepercayaan

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PERETENSI WARNA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGEMBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN

Lebih terperinci

Penderita Diabetes Pantang Makan Di Luar? Tenang, Ada Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh

Penderita Diabetes Pantang Makan Di Luar? Tenang, Ada Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh Penderita Diabetes Pantang Makan Di Luar? Tenang, Ada Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh Memiliki diabetes bukan berarti Anda tidak boleh makan di luar. Jika Anda tertib dengan menu makanan dan makan secara

Lebih terperinci

DIIT GARAM RENDAH TUJUAN DIIT

DIIT GARAM RENDAH TUJUAN DIIT DIIT GARAM RENDAH Garam yang dimaksud dalam Diit Garam Rendah adalah Garam Natrium yang terdapat dalam garam dapur (NaCl) Soda Kue (NaHCO3), Baking Powder, Natrium Benzoat dan Vetsin (Mono Sodium Glutamat).

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG KRITERIA MIKROBIOLOGI DALAM PANGAN OLAHAN

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG KRITERIA MIKROBIOLOGI DALAM PANGAN OLAHAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG KRITERIA MIKROBIOLOGI DALAM PANGAN OLAHAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Jenis cemaran mikroba dan batas maksimum

LAMPIRAN. Jenis cemaran mikroba dan batas maksimum 216 LAMPIRAN Peraturan Kepala Badan Pengawas obat dan Makanan Nomor Hk.00.06.1.52.40.11 tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia Dalam Makanan. Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

TEKNOLOGI DAN DIVERSIFIKASI PENGOLAHAN PRODUK HASIL PERTANIAN

TEKNOLOGI DAN DIVERSIFIKASI PENGOLAHAN PRODUK HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI DAN DIVERSIFIKASI PENGOLAHAN PRODUK HASIL PERTANIAN Dr. Teti Estiasih, STP, MP Mochamad Nurcholis, STP, MP Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian - Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG KATEGORI PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG KATEGORI PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG KATEGORI PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

d. bahwa masyarakat perlu dilindungi dari peredaran pangan yang tidak memenuhi ketentuan standar dan atau karakteristik dasar pangan;

d. bahwa masyarakat perlu dilindungi dari peredaran pangan yang tidak memenuhi ketentuan standar dan atau karakteristik dasar pangan; KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN No. HK.00.05.52.4040 TENTANG KATEGORI PANGAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN Rl, Menimbang: a. bahwa pangan sebagai suatu komoditas memerlukan dukungan

Lebih terperinci

BOKS Perbatasan Kalimantan Barat Masih Perlu Perhatian Pemerintah Pusat Dan daerah

BOKS Perbatasan Kalimantan Barat Masih Perlu Perhatian Pemerintah Pusat Dan daerah BOKS Perbatasan Kalimantan Barat Masih Perlu Perhatian Pemerintah Pusat Dan daerah Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang berbatasan langsung dengan Sarawak (Malaysia) dengan

Lebih terperinci

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati yang sangat

Lebih terperinci

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja)

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) dr. Maria Ulfa, MMR Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Es krim merupakan salah satu olahan semi padat dengan bahan utama susu. Es krim merupakan produk olahan susu sapi yang dibuat dengan bahanbahan utama yang terdiri atas

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PEMBAWA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PEMBAWA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PEMBAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN,

Lebih terperinci

ONDE-ONDE GURIH CARA MEMBUAT : 1 Campur udang dengan ayam, bawang putih, garam, merica dan gula pasir, aduk rata.

ONDE-ONDE GURIH CARA MEMBUAT : 1 Campur udang dengan ayam, bawang putih, garam, merica dan gula pasir, aduk rata. ONDE-ONDE GURIH 250 gram udang cincang 150 gram ayam cincang 2 siung bawang putih haluskan 1 sdt garam, 1/2 sdt merica bubuk 2 sdt gula pasir 1 putih telur 2 sdm tepung maizena 1 sdm daun ketumbar cincang

Lebih terperinci

DISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid)

DISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid) DISLIPIDEM IA Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid) DISLIPIDEMIA DIS = Salah ; Gangguan LIPID = Lemak (Kolesterol, Trigliserid) DISLIPIDEMIA : gangguan metabolisme lemak Metabolisme lemak

Lebih terperinci

Lampiran 1 Atribut Mutu Pelayanan Pendidikan pada Departemen Pendidkan Nasional

Lampiran 1 Atribut Mutu Pelayanan Pendidikan pada Departemen Pendidkan Nasional LAMPIRAN Lampiran 1 Atribut Mutu Pelayanan Pendidikan pada Departemen Pendidkan Nasional Atribut Mutu Pelayanan Waktu 1. Ketentuan tertulis tentang waktu penyelesaian pelayanan 2. Ketepatan waktu pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain. Kacangkacangan

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain. Kacangkacangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kacang-kacangan (Leguminosa), seperti kacang hijau, kacang tolo, kacang gude, kacang merah, kacang kedelai, dan kacang tanah, sudah dikenal dan dimanfaatkan secara luas

Lebih terperinci

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PELAPIS Produk kakao dan cokelat CPPB Produk cokelat analog/ pengganti cokelat CPPB

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PELAPIS Produk kakao dan cokelat CPPB Produk cokelat analog/ pengganti cokelat CPPB 8 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PELAPIS BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PELAPIS

Lebih terperinci

Mengenal Jenis-Jenis Gula

Mengenal Jenis-Jenis Gula Mengenal Jenis-Jenis Gula Tips And Trik Layaknya garam, gula pun tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Bukan hanya untuk minuman, tapi kadang juga kita gunakan untuk masakan. Namun, jika

Lebih terperinci

Granula atau Perasa Vegan

Granula atau Perasa Vegan KALDU VEGAN Bahan: 4 buah jamur hioko kering. di rendam. 300 gr kacang kedelai kering. di rendam 4 jam. 300 gr bangkuang. potong besa 300 gr wortel potong besar. 2 buah jagung.potong potong 10 biji angco

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Ne

2016, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Ne No.1220, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPOM. Kategori Pangan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG KATEGORI PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAHAN TAMBAHAN MAKANAN

BAHAN TAMBAHAN MAKANAN Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama I. PENDAHULUAN BAHAN TAMBAHAN MAKANAN Bahan tambahan makanan (BTM) menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No 722/Menkes/Per/IX/88 adalah bahan yang biasanya

Lebih terperinci

Lampiran 1. A. Karakteristik Responden 1. Nama Responden : 2. Usia : 3. Pendidikan :

Lampiran 1. A. Karakteristik Responden 1. Nama Responden : 2. Usia : 3. Pendidikan : Lampiran 1 KUESINER PENELITIAN Analisa Kandungan Natrium Benzoat, Siklamat Pada Selai Roti Yang Bermerek Dan Tidak Bermerek Serta Tingkat Pengetahuan Penjual Tentang Natrium Benzoat, Siklamat Pada Selai

Lebih terperinci

Bagaimana Memberikan Makan Bayi Setelah Usia 6 Bulan

Bagaimana Memberikan Makan Bayi Setelah Usia 6 Bulan Berikan Makan Lebih Banyak Selagi Bayi Tumbuh HalHal Yang Perlu Diingat Mulai beri makan di usia Usia antara 6 bulan sampai 2 tahun, seorang anak perlu terus disusui. Bila Anda tidak menyusui, beri makan

Lebih terperinci

Chocolate TIME! Wajah Cokelat Kekinian. Memilih Cokelat untuk Topping, Coating, Garnish & Filling. Fakta Menarik Di balik Lezatnya Susu Cokelat

Chocolate TIME! Wajah Cokelat Kekinian. Memilih Cokelat untuk Topping, Coating, Garnish & Filling. Fakta Menarik Di balik Lezatnya Susu Cokelat Edisi Februari 2016 Wajah Cokelat Kekinian Chocolate TIME! Fakta Menarik Di balik Lezatnya Susu Cokelat Memilih Cokelat untuk Topping, Coating, Garnish & Filling KULINOLOGI INDONESIA Februari 2016 1 KULINOLOGI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bubur buah (puree) mangga adalah bahan setengah jadi yang digunakan sebagai

I. PENDAHULUAN. Bubur buah (puree) mangga adalah bahan setengah jadi yang digunakan sebagai I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bubur buah (puree) mangga adalah bahan setengah jadi yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan minuman sari buah atau nektar, produk roti, susu, permen, selai dan jeli

Lebih terperinci

Sutomo, B

Sutomo, B Baking Soda dan Baking Powder, kedua bahan ini memiliki bentuk fisik berupa tepung berwarna putih dan memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai bahan pengembang. Cara kerjanya adalah ketika bahan ini bertemu

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMBEBASAN TATA NIAGA IMPOR ATAS PEMASUKAN BARANG DALAM RANGKA PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN PROPINSI RIAU : 113/MPP/Kep/4/1997

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pancake Gambar 2.1 Pancake 2.1.1 Pengertian Pancake Menurut Bette Kroening (2003), Pancake dalam bahasa belanda adalah pannenkoek. Pancake adalah kue dadar yang dibuat dari terigu,

Lebih terperinci

Written by Administrator Sunday, 06 September :45 - Last Updated Sunday, 06 September :56

Written by Administrator Sunday, 06 September :45 - Last Updated Sunday, 06 September :56 Variasi Kue Kering Yang Tak Ada Habisnya (1) Kue kering sudah akrab di lidah penikmatnya karena kue mungil yang satu ini sudah sangat mudah dan bahkan sering kita jumpai baik di toko-toko kue atau bakery

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut ketentuan Pasal 1 Angka (1) Undang-undang No.7 Tahun 1996 tentang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut ketentuan Pasal 1 Angka (1) Undang-undang No.7 Tahun 1996 tentang II. TINJAUAN PUSTAKA A. Produk Pangan 1. Pengertian Pangan Menurut ketentuan Pasal 1 Angka (1) Undang-undang No.7 Tahun 1996 tentang Pangan yang selanjutnya disingkat UUP, Pangan adalah segala sesuatu

Lebih terperinci

sampai matang 10. Tuang kembali adonan hijau sampai separuh adonan

sampai matang 10. Tuang kembali adonan hijau sampai separuh adonan Aneka Olahan Kue Tepung Kasava Tepung singkong dapat digunakan dalam pembuatan tepung campuran (composite flour), yakni tepung campuran antara tepung singkong dan tepung terigu. Tepung campuran tersebut

Lebih terperinci

TIM DOSEN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TIM DOSEN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TIM DOSEN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2013 Pengeringan merupakan metode pengawetan dengan cara pengurangan kadar air dari bahan sehingga daya simpan dapat diperpanjang Perpanjangan daya simpan terjadi karena

Lebih terperinci

Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa

Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa Selain memposting resep puding yang super enak, kami juga akan memberikan tips bagaimana cara membuat puding yang lezat dan istimewa. 1. Wadah yang digunakan

Lebih terperinci

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi SIAP SAJI YANG BAIK BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA Direktorat Surveilan dan Penyuluhan

Lebih terperinci

Teti Estiasih - THP - FTP - UB

Teti Estiasih - THP - FTP - UB 1 2 Pengeringan merupakan metode pengawetan dengan cara pengurangan kadar air dari bahan sehingga daya simpan dapat diperpanjang Perpanjangan daya simpan terjadi karena aktivitas m.o. dan enzim menurun

Lebih terperinci

Lezat & Praktis Tahu Pedas Manis Kontributor: Odilia Winneke; Foto: dok.g-shot

Lezat & Praktis Tahu Pedas Manis Kontributor: Odilia Winneke; Foto: dok.g-shot Tahu Tumis Tausi 2 buah tahu putih yang bagus mutunya 1 sdm minyak sayur, cincang 25 g bawang Bombay, cincang 100 g udang kupas ukuran sedang 1 sdm saus tiram 1 sdm kecap asin 1 sdm tausi ½ sdt garam 75

Lebih terperinci

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN 1 DAFTAR ISI I. Kata Pengantar II. Daftar Isi III. Pendahuluan...1 IV. Bahan Tambahan 1. Pemanis...1 2. Asam Sitrat...1 3. Pewarna...1 4. Pengawet...2 5. Penstabil...2 V. Bentuk Olahan 1. Dodol...2 2.

Lebih terperinci

DIET PASIEN HEMODIALISA (CUCI DARAH)

DIET PASIEN HEMODIALISA (CUCI DARAH) DIET PASIEN HEMODIALISA (CUCI DARAH) PENDAHULUAN Diit pada Hemodialisis adalah diit yang diberikan pada penderita gagal ginjal kronik yang mendapat terpai pengganti HD. HD sebagai pengganti sebagian kerja

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. pembuatan tahu adalah kacang kedelai (Glycine max Merr) dengan kandungan

II. TINJAUAN PUSTAKA. pembuatan tahu adalah kacang kedelai (Glycine max Merr) dengan kandungan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ampas Tahu Ampas tahu merupakan limbah dari pembuatan tahu. Bahan utama pembuatan tahu adalah kacang kedelai (Glycine max Merr) dengan kandungan protein sekitar 33-42% dan kadar

Lebih terperinci

JUDUL - DESKRIPSI KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA INDONESIA INDUSTRI PENGOLAHAN

JUDUL - DESKRIPSI KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA INDONESIA INDUSTRI PENGOLAHAN II. KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA INDONESIA INDUSTRI PENGOLAHAN C INDUSTRI PENGOLAHAN Kategori ini meliputi kegiatan ekonomi/lapangan usaha di bidang perubahan secara kimia atau fisik dari bahan, unsur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Buah naga merupakan tanaman kaktus dari famili Cactaceae dengan subfamily

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Buah naga merupakan tanaman kaktus dari famili Cactaceae dengan subfamily BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah naga merupakan tanaman kaktus dari famili Cactaceae dengan subfamily Cactoidea, yang terdiri dari buah naga daging putih (Hylocereus undatus), buah naga daging

Lebih terperinci

Pedoman Konsumen Mengenai Pangan dan Keamanan Pangan

Pedoman Konsumen Mengenai Pangan dan Keamanan Pangan ( Edisi I, Jilid I ) Pedoman Konsumen Mengenai Pangan dan Keamanan Pangan kantor Sekretariat: Gedung Kementerian Perindustrian Lt.3 Jalan Jend.Gatot Subroto Kav.52-53 Jakarta 12950 Direct: 021-5255509.

Lebih terperinci

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si Siapa Bayi dan Balita Usia 0 12 bulan Belum dapat mengurus dirinya sendiri Masa pertumbuhan cepat Rentan terhadap penyakit dan cuaca Pada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM JAPANESE ROLL CAKE

BAB II GAMBARAN UMUM JAPANESE ROLL CAKE 3 BAB II GAMBARAN UMUM JAPANESE ROLL CAKE 2.1. Sejarah Japanese Roll Cake Japanese Roll Cake adalah kreasi bolu gulung yang berasal dari negara sakura dengan memodifikasi bagian kulit luar dan dalam roll

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat.

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya

I PENDAHULUAN. Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya I PENDAHULUAN Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya dibutuhkan penulisan laporan mengenai penelitian tersebut. Sebuah laporan tugas akhir biasanya berisi beberapa hal yang meliputi

Lebih terperinci

23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR

23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR Kararnel Susu, Yoghurt Olahan Tepung Ubi Jalac Ebi (udang kering). Keju 23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR Tepung ubi jalar dapat digunakan sebagai bahan campuran pembuatan kue dan roti gandum. Adapun proses

Lebih terperinci

*SAMA SEKALI TIDAK BOLEH DIKONSUMSI SELAMA PROGRAM*:

*SAMA SEKALI TIDAK BOLEH DIKONSUMSI SELAMA PROGRAM*: *DIET PEMBAKARAN LEMAK* Untuk orang-orang yang butuh menghilangkan berat badan dalam waktu singkat. Diet ini diberikan oleh salah satu Rumah Sakit di Maryland USA untuk para pasien jantung yang perlu menurunkan

Lebih terperinci

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR Rujak dan asinan sangat cocok disajikan saat cuaca panas seperti sekarang ini. Jenisnya pun dapat Anda pilih sesuai selera. Dari rujak buah, asinan betawi, sampai asinan

Lebih terperinci

Lupakan Pemahaman Yang Tidak Benar

Lupakan Pemahaman Yang Tidak Benar 1 Lupakan Pemahaman Yang Tidak Benar Dan Bukalah Pikiran Anda Hal pertama yang harus anda lakukan adalah melupakan segalal sesuatu tentang diet, rendah kalori, rendah lemak ( dan segala sesuatu yang berhubungan

Lebih terperinci