BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI. capaian dan biaya mempresentasi upaya. Konsep upaya dan hasil

proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal. Menurut Soemarsono

PEMAKAI DAN KEBUTUHAN INFORMASI

PSAK KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Tinjauan Umum Laporan Keuangan. keputusan. Pengertian laporan keuangan menurut PSAK (2007: 1-2):

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II LAPORAN ARUS KAS

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian Pendapatan Menurut Pernyataan Standar Akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang

Analisis Laporan Arus Kas Pada PO. Gunung Sembung Putra Bandung

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 23 PENDAPATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Koperasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Disamping itu bank adalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Bab IV PEMBAHASAN. Sistematika pembahasan yang akan dilakukan terhadap objek penelitian adalah berdasarkan

Catatan 31 Maret Maret 2010

Analisis Piutang Pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Dan Jaringan Bandung

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI. Publik (2.12 a). Dalam hal ini piutang adalah termasuk aset yang dimaksud.

MAKALAH ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANALISIS ARUS KAS

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS. yang penting karena pendapatan adalah objek atas aktivitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS. Menurut Warren (2005 : 63) pendapatan (revenue) adalah peningkatan

Laporan Arus Kas. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 28

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) DAN LAPORAN ARUS KAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang timbul dari penjualan barang dan jasa. Pendapatan dapat

Menurut Rudianto (2010:9), tujuan koperasi adalah untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya

LAPORAN KEUANGAN BANK

Penyusunan Laporan Keuangan Pada Stars Auto Care 99 Periode Januari 2014

BAB 2 LANDASAN TEORI. Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menggunakan arus kas

BAB II LANDASAN TEORI. lagi bahwa akuntansi disebut sebagai bahasa dari keputusan-keputusan. Hal ini

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan, serta penginterpretasian atas hasilnya sehingga dapat digunakan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang timbul dari penjualan barang dan jasa. Pendapatan dapat berbeda-beda tergantung

BAB 4. AKTIVITAS KETIGA

BAB II LANDASAN TEORITIS. perusahaan. Pada pokoknya laporan keuangan ditujukan kepada pihak-pihak di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JUMLAH AKTIVA

BAB II LANDASAN TEORI

2.1.2 Pengertian Laporan Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) Standar Akuntansi Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Pernyataan ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan melalui:

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk semua hak atau klaim atas uang, barang dan jasa. Bila kegiatan

BAB II DASAR TEORI. produk/jasa yang dihasilkannya. Untuk menyampaikan produk yang ada ke tangan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PT GARUDA METALINDO Tbk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Dengan adanya perkembangan ekonomi yang sangat pesat, maka peranan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut IAI (2004 dan 2009) pendapatan (revenue) adalah :

BAB II LANDASAN TEORI

PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows. Presented by: Dwi Martani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

ORGANISASI NIRLABA. Oleh: Tri Purwanto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BAB IV PEMBAHASAN. jasa atas penjualan tunai, penjualan kredit, dan penjualan kontrak. Ketiga pendapatan

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

BAB I PENDAHULUAN. perkiraan buku besar tersendiri dengan buku tambahan masing masing. tahun di dalam neraca disajikan sebagai aktiva lancar.

BAB 7 LAPORAN ARUS KAS

posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai

PENDAPATAN. Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian laporan keuangan adalah suatu laporan yang berisikan informasi seputar

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Inggris Victory English School. Penulis ditempatkan pada bagian keuangan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian asuransi menurut UU RI No.2 Tahun 1992, seperti yang dikutip

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Laporan Keuangan. keputusan dan pertanggungjawaban (accountability). Menurut Kamus

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I. Modul ke: 06FEB. LAPORAN ARUS KAS Sumber : Dwi Martani. Fakultas. Fitri Indriawati, SE., M.Si

30 Juni 31 Desember

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

BAB II LANDASAN TEORI. adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pendapatan Menurut Keiso, Weygandt, Warfield (2008 :516), Pendapatan ialah arus masuk aktiva dan penyelesaian kewajiban akibat penyerahan atau produksi barang, pemberian jasa, atau kegiatan menghasilkan laba lainnya yang membentuk operasi utama inti perusahaan yang berkelanjutan selama suatu periode. Menurut Reeve, Warren, Duchhac (2008 : 112), Pendapatan aliran masuk sumber ekonomi (kas atau aset lainnya) kedalam perusahaan atau kenaikan asset yang berasal dari penyerahan barang atau jasa sebagai kegiatan utama atau sentral perusahaan. Penyerahan barang atau jasa pada umumnya terjadi karena transaksi penjualan. Menurut Sofyan (2011 : 245), Pendapatan atau penghasilan akan diakui sebagai penghasilan pada periode kapan kegiatan utama yang perlu untuk menciptakan dan menjual barang dan jasa itu telah selesai. Menurut Belkaoui (2011 : 279), Pendapatan berasal dari penjualan barang dan penyerahan jasa serta diukur dengan pembebanan yang dikenakan kepada pelanggan, klien, atau penyewa untuk barang dan jasa yang 12

disediakan bagi mereka. Pendapatan juga mencangkup keuntungan dari penjualan atau pertukaran aktiva (selain saham yang diperdagangkan), bunga dan dividen yang diperoleh dari investasi dan peningkatan lainnya dalam ekuitas pemilik kecuali yang berasal dari konstribusi modal dan penyesuaian modal. Sebagaimana yang telah diatur dalam PSAK No.23 tentang PENDAPATAN (2011). Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari konstribusi penanam modal. Pernyataan ini harus diterapkan dalam akuntansi untuk pendapatan yang timbul dari transaksi dan peristiwa ekonomi berikut ini: A. Penjualan barang Meliputi barang yang diproduksi oleh entitas untuk dijual dan barang yang dibeli untuk dijual kembali. B. Penjualan jasa Menyangkut pelaksanaan tugas yang telah disepakati secara kontraktual untuk dilaksanakan selama suatu periode tertentu. Penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak-pihak lain yang menghasilakan bunga, royalty dan deviden: 13

1. Bunga yaitu pembebanan untuk menggunakan kas atau setara kas atau jumlah terutang kepada entitas. 2. Royalty yaitu untuk menggunakan asset jangka panjang entitas, misalnya paten, merk dagang, hak cipta, dan piranti lunak komputer. 3. Deviden yaitu distribusi laba kepada pemegang investasi ekuitas dengan proposi kepemilikan mereka atas kelompok modal tertentu. Pernyataan ini tidak mengatur tentang pendapatan yang timbul dari: 1. Perjanjian sewa (PSAK 30 : Sewa), 2. Deviden yang timbul dari investasi yang diperlakukan dengan metode ekuitas (PSAK 15 : Investasi pada Entitas Asosiasi), 3. Kontrak asuransi (PSAK 28 :Akuntansi Asuransi kerugian dan PSAK 36 : Akuntansi Asuransi Jiwa), 4. Perubahan nilai wajar dari asset dan liabilitas keuangan atau pelepasan (PSAK 55 : Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran), 5. Perubahan nilai asset lancar lain, 6. Ekstrasi hasil tambang (PSAK 29 : Akuntansi Minyak dan Gas Bumi dan (PSAK 33 : Akuntansi Pertambangan Umum). 14

Nilai wajar adalah suatu jumlah, untuk itu suatu asset mungkin ditukar atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar. 2.2 Pengukuran Pendapatan Pengakuan pendapatan pada PT.Wisnu Inter Sains Hakiki berasal dari penjualan jasa yang diberikan perusahan kepada klien setelah jasa telah selesai, pendapatan dari hasil penjualan jasa tersebut dapat dikatakan telah terjadinya transaksi dan perusahaan akan menerima sejumlah kas dan disertai bukti-bukti pendukung yang objektif dan akurat, karena bukti-bukti tersebut akan menekankan pada pembuatan sistem akuntansi dan kebijaksanaan sistem penjualan jasa yang berpengaruh terhadap sejumlah tagihan. Pengukuran pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima. Jika arus kas dari kas atau setara kas ditangguhkan, maka nilai wajar dari imbalan tersebut mungkin kurang dari jumlah nominal kas yang diterima atau dapat diterima penerima antara nilai wajar dan jumlah nominal dari imbalan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga sesuai dengan paragraph 28 dan 29. Lindungi nilai atas nilai wajar. Laba atau rugi dari suatu instrument derivative yang diberlakukan sebagai dan memenuhi persyaratan sebagai instrument lindung nilai. 15

Jika nilai wajar dari barang atau jasa yang diterima tidak dapat diukur secara andal, maka pendapatan tersebut diukur pada nilai wajar dari barang dan jasa yang diserahkan, disesuaikan dengan jumlah kas atau setara kas yang dialihkan. Pengindentifikasian Transaksi 1. Penjualan Barang Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila dipenuhi dengan: a. Perusahaan telah memindahkan risiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli, b. Perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual, c. Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal, d. Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungakan dengan transaksi dan mengalir kepada perusahaan tersebut, e. Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal. 2. Penjualan Jasa Bila hasil suatu transaksi yang meliputi penjualan jasa dapat diestimasi dengan andal, pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut harus diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaiaan dari transaksi pada tanggal neraca. Hasil suatu transaksi dapat diestimasi dengan andal bila seluruh kondisi berikut dipenuhi dengan; 16

a. Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal, b. Besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh perusahaan, c. Tingkat penyelesaiaan dari suatu transaksi pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal, d. Biaya yang terjadi untuk menyelesaikan transaksi dapat diukur dengan andal. Pengakuan pendapatan dengan acuan pada tingkat penyelesaian dari suatu transaksi sering disebut sebagai metode presentase penyelesaian. Menurut metode ini, pendapatan diakui dalam periode akuntansi pada saat jasa diberikan. pendapatan diakui jika kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas Entitas pada umumnya dapat membuat estimasi andal setelah entitas mencapai persetujuan dengan pihak lain mengenai hal-hal berikut dalam transaksi: a. Hak masing-masing pihak yang pelaksanaannya dapat dipaksakan dengan kekuatan hukum berkenaan dengan jasa yang diberikan dan diterima pihak-pihak tersebut, b. Imbalan yang harus dipertukarkan, c. Cara dan persyaratan penyelesaiaan. 17

Jika hasil transaksi terkaitan penjualan jasa tidak dapat diestimasikan secara andal, maka pendapatan diakui hanya yang berkaitan dengan beban yang telah diakui yang dapat dipulihkan. Kriteria-Kriteria Pengakuan Pendapatan Dalam perkiraan-perkiraan laporan keuangan seperti aktiva, kewajiban, pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian. Pegakuan pendapatan termasuk penggambaran suatu item baik dalam kata-kata maupun dalam jumlahnya, dimana jumlah tersebut termasuk angka-angka ringkas yang dilaporkan dalam laporan keuangan. diakui, yaitu: Ada empat kriteria yang harus dipenuhi sebelum suatu item dapat 1. Definisi, item atau kejadian dalam pertanyaan harus memenuhi definisi salah satu dari tujuh unsur laporan keuangan (aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian). 2. Dapat diukur, item atau kejadian tersebut harus memiliki atribut relevan yang dapat diukur secara andal, yaitu karakteristik, sifat atau aspek yang dapat dikuantifikasi dan diukur. 3. Relevansi informasi mengenai item atau kejadian membuat suatu perbedaan dalam pengambilan keputusan. 4. Realibilitas informasi mengenai item tersebut dapat digambarkan secara wajar dapat diuji dan netral. 18

Dan dalam pemenuhan kriteria-kriteria tersebut ada beberapa prinsipprinsip dasar akuntansi sebagai tambahan terdapat prinsip pengakuan pendapatan (revenue recognition principle). Dalam prinsip ini dijelaskan pendapatan pada umumnya diakui jika: 1. Telah direalisasi atau dapat direalisasi, dapat dikatakan telah direalisasi (realized) jika produk (barang atau jasa), barang dagang atau aktiva lainnya telah dipertukarkan dengan kas atau klaim atas kas. Pendapatan dikatakan dapat direalisasi (realizable) jika aktiva yang diterima atau dipegang dapat segera dikonversikan menjadi kas atau klaim atas kas. 2. Telah dihasilkan (earned), apabila sebuah entitas telah melakukan apa yang harus dilakukan untuk mendapat hak atas manfaat yang direprensentasikan oleh pendapatan. Dari kedua kriteria diatas biasanya dipenuhi pada titik penjualan (point of sale), yang seringkali terjadi ketika barang diantar atau ketika pelayanan diberikan kepada pelanggan. 2.3 Pengertian Perusahaan Jasa Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya memberikan pelayanan kepada pihak ketiga (sifatnya hanya melayani). 19

Ciri-ciri perusahaan jasa: a. Menjual jasa, jasa yang dijual ini dapat dibeli dari perusahaan lain dapat pula dibuat sendiri. b. Perlumemiliki sarana (aktivitas produksi) contohnya: halnya kendaraan. c. Memerlukan pengorbanan lain contohnya: pemakai jasa tenaga kerja. d. Mengeluarkan biaya untuk pengorbanan-pengorbanan contohnya: gaji tenga kerja. e. Menerima hasil penjualan jasa dalam bentuk uang tunai, yang sebagian diputarkan kembali untuk menghasilkan jasa, barang dan sebagainya kepada pemilik atau investor. Pencatatan Transaksi Pada Perusahaan Jasa a. Membuat atau menerima bukti transaksi atau kejadian. b. Mencatat bukti transaksi atau kejadian kedalam jurnal. c. Memindahkan jurnal ke pencatatan akun yang lainnya. Macam-macam Bukti Transaksi 1. Bukti Intern, yaitu pencatatan kejadian atau transaksi dalam intern perusahaan itu sendiri yang biasanya berupa memo dari pimpinan atau orang yang ditunjuk. 2. Bukti Ekstren, yaitu bukti pencatatan transaksi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan yang terdiri dari; 20

a. Faktur adalah perhitungan penjualan barang yang dilakukan secara kredit, dibuat oleh pihak penjual dan diberikan kepada pembeli. Faktur ini biasanya dibuat rangkap, lembaran yang asli untuk pembeli dan lembaran tembusa untuk penjual. b. Cek adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak mempercayai rekening di bank, agar bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang tercantum dalam cek tersebut. c. Kuitansi adalah bukti pembayaran yang dibuat oleh si penerima uang. d. Nota adalah bukti penjualan atau pembelian barang secara tunai yang dikeluarkan oleh pedagang eceran yang diberikan kepada konsumen atau pembeli. e. Nota debet adalah perhitungan yang dibuat oleh perusahaan badan usaha kepada langganannya bahwa akunnya telah di debet dengan jumlah tertentu. f. Nota kredit adalah perhitungan yang dikirim oleh perusahaan atau badan usaha kepada langganannya bahwa akunnya telah di kredit dengan jumlah tertentu. g. Memo adalah bukti pencatatan transaksi yang dibuat oleh pimpinan perusahaan untuk kejadian-kejadian yang berlangsung didalam perusahaan itu sendiri. 21

2.4 Metode Pencatatan Pengakuan Pendapatan Tingkat penyelesaiaan suatu transaksi dapat ditentukan dengan berbagai metode, tergantung pada sifat transaksi, metode tersebut dapat meliputi: a. Survey pekerjaan yang telah dilakukan. b. Jasa yang dilakukan atau, c. Proposi biaya yang timbul hingga tanggal tertentu dibagi estimasi total biaya transaksi tersebut. Hanya biaya yang mencerminkan jasa yang dilaksanakan hingga tanggal tertentu dimasukan dalam biaya yang terjadi hingga tanggal tersebut. Hanya biaya yang mencerminkan jasa yang dilakukan atau akan dilakukan dimasukkan ke dalam estimasi total biaya tersebut. Pengakuan pendapatan adalah proses pencatatan pencantuman secara formal suatu hal ke dalam laporan keuangan dari entitas seperti aktiva, kewajiban, pendapatan, pengeluaran atau sejenisnya. Pendapatan diakui atas dasar 1) Accrual Basis atau Basis Akrual, pada dasarnya akrual ini pengakuan pendapatan dapat mengimplikasikan bahwa pendapatan sebaiknya dilaporkan selama produksi, pada akhirnya, pada saat penjualan produk atau pada saat penagihan penjualan. Pendapatan diakui pada periode terjadi transaksi penjualan. Jadi dalam transaksi penjualan atau penyerahan 22

barang atau jasa yang dilakukan walaupun kas belum diterima, maka transaksi tersebut sudah dicatat dan diakui sebagai pendapatan perusahaan Jurnal: Pada saat diakui pendapatan yang ditandai dengan perpindahan pemilikan dari penjual ke pembeli. Piutang xxx Penjualan xxx Pada saat kas diterima. Kas xxx Piutang xxx 2) Cash Basis atau Basis kas, adalah apabila pendapatan dan beban hanya diperhitungkan berdasarkan penerimaan dan pengeluaran kas. Ini berarti, dengan penggunaan dasar tunai atau cash basis yang murni (pure basis), pendapatan dari penjualan barang atau jasa hanya dapat diperhitungkan berdasarkan saat tagihan langganan diterima. Jurnal: Pencatatan pada saat pendapatan dan kas diterima. Kas xxx Penjualan xxx 23

2.5 Masalah Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan 2.5.1 Masalah Pengakuan Pendapatan Kriteria dari pengakuan pendapatan didasarkan atas kebutuhan akan informasi akuntansi yang relevan dan andal. Informasi yang relevan diharapkan memiliki manfaat prediktif dan manfaat umpan balik pada saat yang sama dan disampaikan pada waktu yang tepat. Suatu pendapatan dikatakan telah terealisasi jika telah terjadi suatu pertukaran produksi atau jasa hasil kegiatan perusahaan. Dan pendapatan tersebut telah berjalan dan secara substansial telah selesai sehingga suatu unit usaha berhak untuk menguasai manfaat yang terkandung dalam pendapatan. Menurut PSAK No. 23 paragraf 29 harus diakui berdasarkan: 1. Bunga harus diakui atas dasar proporsi waktu yang memperhitungkan hasil efektif aktiva tersebut. 2. Royalty harus diakui atas dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan. 3. Dalam metode biaya (cosh metode) deviden tunai, deviden tunai harus diakui bila hak pemengang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan. Dari berbagai istilah dan penjelasan mengenai pengakuan pendapatan yang dijelaskan oleh para ahli dan pakar akuntansi dengan jelas bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan diantara para ahli berkaitan dengan masalah pengakuan pendapatan, hal ini mungkin 24

disebabkan karena perbedaan keadaan serta praktek-praktek yang dihadapi masing-masing perusahaan, untuk memilih menggunakan konsep pengakuan pendapatan dan penerapan secara konsisten dalam perusahaan. 2.5.2 Masalah Pengukuran Pendapatan Pendapatan harus diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima. Jumlah pendapatan yang timbul dari suatu transaksi biasanya ditentukan oleh persetujuan antara perusahaan dengan pembeli atau pemakai aktiva tersebut. Jumlah tersebut diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima perusahaan dikurangi jumlah diskon dagang yang diperoleh perusahaan. Keterbatasan pengukuran pendapatan dapat timbul karena data akuntansi disajikan berdasarkan asumsi bahwa data itu relevan. Namun, ketidak mampuan untuk membuat pengukuran pendapatan yang terandal dan atribut khusus yang dianggap relevan dapat juga disebabkan oleh kurangnya teknik pengukuran yang terandal dan ketidak mampuan untuk menemukan prosedur pengukuran pendapatan yang menjelaskan secara layak atribut yang sedang di ukur. 2.6 Laporan Keuangan 2.6.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan alat uji dari suatu pekerjaan bagian pembukuan suatu perusahaan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan 25

juga sebagai dasar untuk menentukan atau menilai posisi keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat dipergunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan terdiri dari: 1. Neraca Neraca adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode. Neraca terdiri dari 3 (tiga unsur), yaitu; asset, liabilititas, dan ekuitas. 2. Laporan laba rugi Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba atau rugi bersih. 3. Laporan perubahan ekuitas Laporan perubahan ekuitas adalah salah satu unsur laporan keuangan yang menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 26

4. Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana. 5. Laporan arus kas Merupakan penerimaan kas dan pembayaran kas (pengeluaran kas). Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pengeluaran kas yang digolongkan sesuai dengan kegiatan utama entitas: operasi, investasi, dan pembelanjaan. Laporan tersebut melaporkan arus masuk kas bersih atau keluaran kas bersih dari setiap kegiatan dan untuk semua kegiatan usaha. 6. Catatan atas laporan keuangan Catatan atas laporan keuangan ditujukan untuk memperkuat atau memperjelas pos-pos uang disajikan dalam bagian utama laporan keuangan (laba rugi, perubahan modal, neraca dan arus kas). Pengertian Laporan Keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan Laporan Keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya: sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan atas laporan ini serta materi penjelasan yang berkaitan dengan laporan keuangan tersebut misalnya, informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga. 27

2.6.2 Tujuan Laporan Keuangan Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta juga menunjukkan pertanggung jawaban management atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. 2.6.3 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pengguna. Terdapat 4 (empat) karakteristik kualitatif pokok, yaitu: dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat dipertimbangkan. a. Dapat Dipaham Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami peserta dan bentuk serta istilahnya disesuaikan dengan batas para pengguna. b. Relevan Laporan keuangan dianggap jika informasi yang disajikan didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna. 28

c. Keandalan Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material. d. Dapat Dipertimbangkan Informasi yang disajikan akan lebih berguna bila dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan pada periode sebelumnya. 2.6.4 Penggunaan Laporan Keuangan Penggunaan laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor potensial, karyawan dan pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah serta lembaga lainnya dan masyarakat (Menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) paragraph ke 9 revisi 2009). Mereka menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang berbeda. Kebutuhan tersebut meliputi : a. Investor Penanam modal berisiko dan penasehat mereka berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Para investor membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang 29

memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar deviden. b. Karyawan Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja. c. Pemberi pinjaman Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo. d. Pemasok dan kreditor usaha lainnya Pemosok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. e. Pelanggan Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang, dengan atau bergantung pada perusahaan. 30

f. Pemerintah Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. g. Masyarakat Perusahaan mepengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara. Misalnya, perusahaan dapat memberikan konstribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik. 31