Laporan Pengabdian Masyarakat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Stroke menurut World Health Organization (WHO) (1988) seperti yang

PENANGANAN DAN PENCEGAHAN HIPERTENSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Premier Jatinegara, Sukono Djojoatmodjo menyatakan masalah stroke

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung, stroke, kanker,

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan gangguan aliran. yang menyumbat arteri. Pada stroke hemoragik, pembuluh darah otak

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Insidensi stroke hampir mencapai 17 juta kasus per tahun di seluruh dunia. 1 Di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke dalam bahasa inggris berarti pukulan. Ada

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. mendadak, didahului gejala prodromal, terjadi waktu istirahat atau bangun pagi

BAB I PENDAHULUAN. darah menuju otak, baik total maupun parsial (sebagian) (Čengić et al., 2011).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oleh penduduk Indonesia. Penyakit ini muncul tanpa keluhan sehingga. banyak penderita yang tidak mengetahui bahwa dirinya menderita

BAB I PENDAHULUAN. yang mendadak dapat mengakibatkan kematian, kecacatan fisik dan mental

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh kelainan sekresi insulin, ketidakseimbangan antara suplai dan

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu kondisi terganggunya metabolisme di dalam tubuh karena

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PENINGKATAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK- ANAK TK DENGAN CARA MELAKUKAN KONTROL PLAK YANG BENAR

BAB I PENDAHULUAN. berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan manusia.

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit degeneratif yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. utama bagi kesehatan manusia pada abad 21. World Health. Organization (WHO) memprediksi adanya kenaikan jumlah pasien

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. pada awalnya mungkin menimbulkan sedikit gejala, sementara komplikasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jogja yang merupakan rumah sakit milik Kota Yogyakarta. RS Jogja terletak di

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. M DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN: STROKE HEMORAGIK DI BANGSAL CEMPAKA RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. pada jutaan orang di dunia (American Diabetes Association/ADA, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. kearah perilaku hidup bersih dan sehat dalam tatanan keluarga dan

BAB 1 : PENDAHULUAN. pergeseran pola penyakit. Faktor infeksi yang lebih dominan sebagai penyebab

BAB I PENDAHULUAN. manifestasi berupa hilangnya toleransi kabohidrat (Price & Wilson, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan perolehan data Internatonal Diabetes Federatiaon (IDF) tingkat

SKRIPSI. Oleh. Indah Kusuma Wardani

BAB 1 PENDAHULUAN. atau oleh tidak efektifnya insulin yang dihasilkan. Hal ini menyebabkan

UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANGGOTA DHARMA WANITA PERSATUAN POLITEKNIK NEGERI JEMBER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DETEKSI DINI DIABETES MELLITUS PADA IBU-IBU PKK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEHAMILAN RESIKO TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. insulin, atau kedua-duanya. Diagnosis DM umumnya dikaitkan dengan adanya gejala

BAB 1 PENDAHULUAN. juga perlu, seperti halnya di Negara berkembang seperti Indonesia banyak orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes melitus telah menjadi masalah kesehatan di dunia. Insidens dan

BAB I PENDAHULUAN. namun juga sehat rohani juga perlu, seperti halnya di negara sedang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Penyakitpenyakit

BAB 1 PENDAHULUAN. American Heart Association, 2014; Stroke forum, 2015). Secara global, 15 juta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan kapan saja (Muttaqin, 2008). Corwin (2009) menyatakan dalam Buku Saku

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. akibat PTM mengalami peningkatan dari 42% menjadi 60%. 1

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan survei yang dilakukan World Health Organization (WHO)

I. PENDAHULUAN. sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke

Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pasien Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Immanuel Bandung dengan Terkontrolnya Kadar Glukosa Darah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Stroke merupakan suatu sindroma neurologis yang. terjadi akibat penyakit kardiovaskular.

BAB I PENDAHULUAN. dari orang per tahun. 1 dari setiap 18 kematian disebabkan oleh stroke. Rata-rata, setiap


BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian tertinggi pada. kelompok umur tahun, yakni mencapai 15,9% dan

BAB I PENDAHULUAN. negara untuk lebih serius dalam menangani masalah kesehatan, baik masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. yang cukup banyak mengganggu masyarakat. Pada umumnya, terjadi pada

I. PENDAHULUAN. usia harapan hidup. Dengan meningkatnya usia harapan hidup, berarti semakin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. penyakit yang sering dijumpai dalam praktek kedokteran. Data epidemiologis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan terdapat 7,5 juta kematian atau sekitar 12,8% dari seluruh total

BAB III METODE STUDI KASUS. secara intensif misalnya satu klien, keluarga, kelompok, komunitas, atau institusi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Penyakit Saraf. Penelitian dilakukan di Bangsal Rawat Inap Penyakit Saraf RS Dr.

BAB I PENDAHULUAN. otak secara akut dan dapat menimbulkan kematian (World Health Organization

BAB 1 PENDAHULUAN. yang saat ini makin bertambah jumlahnya di Indonesia (FKUI, 2004).

PENCEGAHAN PENYAKIT DIABETES MELLITUS MELALUI PROGRAM PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH DI DUKUH CANDRAN DESA SENTONO KLATEN JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Penyakit penyakit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan meningkatnya glukosa darah sebagai akibat dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mortalitas yang tinggi pada penderitanya. Selain sebagai penyebab kematian

BAB I PENDAHULUAN. seseorang oleh karena gangguan keseimbangan karbohidrat, lemak dan

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan insulin yang telah diproduksi secara efektif. Insulin merupakan

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang secara menyeluruh. Termasuk pembangunan di bidang kesehatan.

BAB. I PENDAHULUAN. Undang Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat 1 dan Undang Undang Nomor

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang American Diabetes Association (ADA) menyatakan bahwa Diabetes melitus

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan insulin yang diproduksi dengan efektif ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus (DM) merupakan sekelompok kelainan heterogen yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit diabetes melitus (DM) adalah kumpulan gejala yang timbul pada

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih. Kelumpuhan adalah cacat paling umum dialami oleh penderita stroke.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut American Heart Association (2015), Penyakit Jantung Bawaan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. besar. Kecacatan yang ditimbulkan oleh stroke berpengaruh pada berbagai aspek

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

BAB I PENDAHULUAN. modernisasi terutama pada masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes millitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. menanggulangi penyakit dan kesakitannya. Dari data-data yang ada dapat

BAB. 3. METODE PENELITIAN. : Cross sectional (belah lintang)

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S 1 Keperawatan. Disusun Oleh : Rina Ambarwati J.

BAB I PENDAHULUAN. dua di dunia. Penyakit ini telah menjadi masalah kesehatan yang mendunia dan semakin

I. PENDAHULUAN. WHO (2006) menyatakan terdapat lebih dari 200 juta orang dengan Diabetes

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. darah sistolik (TDS) maupun tekanan darah diastolik (TDD)

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit kronis menjadi masalah kesehatan yang sangat serius dan

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan penyebab utama kematian di. Indonesia (Sagita, 2013). Adapun stroke adalah penyakit

PENJELASAN PENELITIAN. : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perawatan Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kecamatan Medan Johor

BAB I PENDAHULUAN. ditularkan dari orang ke orang. Mereka memiliki durasi panjang dan umumnya

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang utama. Hipertensi

Transkripsi:

Laporan Pengabdian Masyarakat Pemeriksaan Tekanan Darah Dan Glukosa Darah Serta Penyuluhan Pencegahan Serangan Stroke Pada Lansia Di Desa Sukajadi Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir Oleh : Ketua : dr. Esy Maryanti, M.Biomed Anggota : dr. Suri Dwi Lesmana, M.Biomed LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS RIAU NOVEMBER 2012di Posyandu Lansia

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN LAPORAN PENGABDIAN 1 Judul Pengabdian : Pemeriksaan Tekanan Darah Dan Glukosa Darah Serta Penyuluhan Pencegahan Serangan Stroke Pada Lansia Di Desa Sukajadi Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir 2 Bidang Ilmu : Kedokteran 3 Ketua Pengabdian a. Nama : dr. Esy Maryanti, M.Biomed b. Pangkat,Golongan, NIP : Penata muda Tk I / IIIb NIP 19790407 200501 2 003 c. Mata Kuliah yang : Ilmu Kedokteran Dasar diabdikan d. MataKuliah yang diampu : Ilmu Kedokteran Dasar e. Fakultas : Kedokteran f. Universitas : Universitas Riau g. Alamat : Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Riau, Jl Diponegoro No 1 Pekanbaru, Riau h. Nomor telepon /HP : 081389129210 i. E-mail : esy.maryanti@gmail.com 5 Lama Pengabdian : 4 bulan. Mulai persiapan bulan Agustus penyerahan bulan November 6 Biaya yang diperlukan Rp. 3. 000.000,- (tiga juta rupiah) a. Sumber dari : DIPA Universitas Riau Tahun Anggaran 2012 Mengetahui Pekanbaru, November 2012 Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Riau Ketua Pelaksana (dr Taswin Yacob, Sp S) (dr.esy Maryanti,M.Biomed) NIP 19520906 198110 1 001 NIP.19790407 200501 2 003 Menyetujui : Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau Prof. Dr. Zulkarnain, M.Si NIP. 196110241988031002

RINGKASAN A Judul : Pemeriksaan Tekanan Darah Dan Glukosa Darah Serta Penyuluhan Pencegahan Serangan Stroke Pada Lansia Di Desa Sukajadi Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir B Pelaksana : dr. Esy Maryanti,M.Biomed dr. Suri Dwi Lesmana,M.Biomed Staf Puskesmas Pujud dan Kader Posyandu Melati C Permasalahan Tingginya faktor risiko pada masyarakat khususnya lansia untuk terjadinya serangan stroke yaitu hipertensi dan diabetes melitus, dan apabila telah terjadi serangan stroke maka akan banyak menimbulkan disabilitas yang akan mengganggu kualitas hidup masyarakat. Berdasarkan masalah itu maka dirasa perlu untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah dan glukosa darah serta meningkatkan pengetahuan dan kesadaran lansia untuk menjaga kesehatan diri agar terhindar dari serangan stroke sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya. D Tujuan dan Manfaat Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui angka kejadian hipertensi pada lansia dan skrining terhadap penyakit diabetes melitus sebagai faktor risiko untuk stroke, serta meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya lansia untuk pencegahan serangan stroke sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. E Kerangka Pemecahan Masalah Untuk mengetahui lansia mempunyai faktor risiko stroke yang terbanyak, yaitu hipertensi dan diabetes melitus maka dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan glukosa darah. Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan penyuluhan terhadap pencegahan serangan stroke. F Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan ini telah dilaksanakan dari bulan Agustus November 2012, dan pemeriksaan tekanan darah dan glukosa darah dilakukan pada tanggal 15 November 2012. Peserta yang mengikuti pemeriksaan tekanan darah dan glukosa darah adalah masyarakat yang berusia 60 tahun atau lebih yang berjumlah 30 orang, dan ditemukan 6 orang menderita hipertensi sedangkan dari pemeriksaan kadar glukosa darah ditemukan 9 orang termasuk dalam golongan prediabetes. Pada masyarakat lansia ini juga diberikan penyuluhan tentang pencegahan serangan stroke. G Kesimpulan dan Saran Kegiatan pemeriksaan tekanan darah dan glukosa darah pada masyarakat khususnya lansia ini sangat penting karana tingginya faktor risiko pada

golongan umur tersebut dan pentingnya juga untuk memberikan penyuluhan tentang pencegahan serangan stroke. Saran kami agar kegiatan ini banyak dilakukan lagi di desa-desa lain karena banyak masyarkat yang tidak mengetahui kalau mereka mempunyai risiko untuk terkena serangan stroke.

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahnya kami dapat melaksanakan kegiatan pengabdian ini. Pada kegiatan ini kami mengadakan pemeriksaan terhadap faktor risiko stroke yaitu hipertensi dan diabetes melitus, oleh karena itu kami melakukan pemeriksaan berupa tekanan darah dan glukosa darah serta penyuluhan pencegahan serangan stroke pada lansia di desa Sukajadi Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir. Banyak peran dan bantuan dari berbagai pihak sehingga kegiatan ini berjalan lancar dan sukses. Kami sangat berterima kasih kepada staf Puskesmas dan kader Posyandu Melati Desa Sukajadi Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir dalam membantu kegiatan ini. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan untuk Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau yang telah mendanai kegiatan ini. Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung pada masyarakat yang mempunyai risiko untuk terjadinya stroke, sehingga dapat mencegah serangan stroke. Pekanbaru, November 2012 Pelaksana

Halaman judul Halaman pengesahan Ringkasan Kata Pengantar Daftar isi I DAFTAR ISI Halaman I ii iii v vi PENDAHULUAN A Analisis situasi 1 B Perumusan masalah 2 II TUJUAN DAN MANFAAT A Tujuan 3 B Manfaat 3 III KERANGKA PEMECAHAN MASALAH 5 IV PELAKSANAAN KEGIATAN A Realisasi pemecahan masalah 6 B C D Sasaran pengabdian Pihak yang terlibat Tempat dan waktu pengabdian 6 6 6 C Metode yang digunakan 7 V HASIL KEGIATAN 9 VI KESIMPULAN DAN SARAN A Kesimpulan 9 B Saran 9 DAFTAR PUSTAKA 10 LAMPIRAN 11

I. PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Stroke merupakan masalah kesehatan di dunia, termasuk di Indonesia. Serangan stroke dapat menyebabkan defisit neurologis bahkan dapat menyebabkan kematian. Stroke merupakan gangguan serebrovaskuler utama di otak. 1 Kelainan umum yang terjadi pada stroke adalah gangguan motorik dan sensorik sesisi dari ekstremitas, gangguan bicara dan berbahasa, gangguan fungsi luhur bahkan dapat terjadi penurunan kesadaran. Gejala klinis stroke dapat dibagi atas stroke infark dan stroke perdarahan. Stroke perdarahan memberikan gambaran klinis lebih berat karena terjadinya proses desak ruang akibat ruptur atau pecahnya pembuluh darah otak dan stroke perdarahan ini sering menyebabkan kematian. Stroke infark mempunyai gejala lebih ringan dibandingkan stroke perdarahan dan jarang menyebabkan kematian, tetapi mempunyai gejala sisa yang sering menyebabkan cacat atau disabilitas (ketidakmampuan) bagi pasien yang terkena, dari segi berbicara, berjalan ataupun disabilitas dalam perawatan diri sendiri. 2,3 Dilaporkan di Indonesia prevalensi stroke sangat tinggi. Tingginya prevalensi ini mungkin disebabkan karena tingginya faktor risiko pada masyarakat di Indonesia. Berbagai macam faktor risiko dapat menimbulkan stroke, dan faktor risiko yang sering dilaporkan adalah hipertensi dan diabetes melitus juga dilaporkan dapat merupakan faktor risiko untuk stroke bila penatalaksanaannya tidak tepat. 4 Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang lebih dari normal

yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi salah satunya adalah stroke. Hipertensi dapat dipengaruhi oleh pola makan dan life style seseorang begitu juga dengan diabetes melitus yang merupakan penyakit dengan tingginya kadar glukosa darah dalam tubuh. Apabila seseorang dapat mengontrol tekanan darah dan glukosa darah maka serangan stroke akan dapat dicegah. Lansia atau lanjut usia merupakan individu yang berumur 60 tahun atau lebih. Lansia merupakan individu yang rentan untuk terjadinya serangan stroke oleh karena faktor umur dimana pembuluh darah pada lansia lebih berisiko untuk terjadinya serangan stroke. Lansia lebih rentan untuk terjadi hipertensi dan faktor risiko stroke yang lain, salah satunya diabetes melitus. Oleh karena itu, perlu pencegahan sebelum terjadinya serangan stroke. Berdasarkan hal di atas maka penulis ingin melakukan suatu kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya pada lansia yaitu pemeriksaan tekanan darah dan glukosa darah serta penyuluhan kesehatan tentang pencegahan serangan stroke. B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalahnya yaitu: tingginya faktor risiko pada masyarakat khususnya lansia untuk terjadinya serangan stroke yaitu hipertensi dan diabetes melitus, dan apabila telah terjadi serangan stroke maka akan banyak menimbulkan disabilitas yang akan mengganggu kualitas hidup masyarakat. Berdasarkan masalah itu maka dirasa perlu untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah dan glukosa darah serta meningkatkan pengetahuan dan kesadaran lansia untuk menjaga kesehatan diri

agar terhindar dari serangan stroke sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya. II. TUJUAN DAN MANFAAT A. Tujuan Kegiatan Pengabdian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam Pelaksanaan Pengabdian Masarakat ini adalah : 1. Mengetahui angka kejadian hipertensi dan kadar gula darah pada lansia di Desa Sukajadi Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir. 2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya lansia desa Sukajadi Kecamatan Pujud Rokan Hilir anak-anak tentang pencegahan serangan stroke. B. Manfaat Kegiatan Pengabdian Adapun manfaat dalam pengabdian ini adalah : 1. Manfaat Untuk Masyarakat a. Dapat mengetahui angka kejadian hipertensi dan diabetes melitus sebagai faktor risiko stroke pada lansia di Desa Sukajadi Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir. b. Meningkatkan pengetahuan lansia tentang pencegahan serangan stroke.

c. Mendapatkan pelayanan kesehatan tentang pemeriksaan tekanan darah dan kadar glukosa darah pada lansia di desa Sukajadi Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir. 2. Manfaat Untuk Tim Pelaksana a. Terlaksananya dharma ketiga dari Tri Dharma Perguruan Tinggi b. Dapat menerapkan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan c. Mengetahui perkembangan prevalensi hipertensi dan diabetes melitus sebagai faktor risiko stroke. 3. Manfaat Untuk Perguruan Tinggi a. Universitas Riau lebih dikenal masyarakat dalam peranannya dalam membangun kesehatan masyarakat b. Lebih dirasakannya manfaat Universitas Riau di provinsi Riau

III. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH Tingginya angka kejadian stroke pada lansia dan apabila sudah mengalami stroke maka akan menyebabkan kecacatan dan bahkan kematian. Apabila sudah mengalami kecacatan maka kualitas hidup akan menurun. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan untuk faktor risiko stroke sehingga serangan stroke dapat dicegah. Faktor risiko stroke yang terbesar adalah hipertensi dan diikuti oleh diabetes melitus. Apabila masyarakat sudah mengalami hipertensi dan diabetes melitus maka perlu penatalaksanaan yang optimal agar tidak berlanjut menjadi serangan stroke. Diagnosis untuk hipertensi yaitu dengan memeriksa tekanan darah, tekanan darah yang 140/90 sudah dikatakan hipertensi. Sedangkan untuk diabetes melitus menggunakan pemeriksaan kadar glukosa darah. Glukosa darah yang dilakukan pada pemeriksaan ini adalah glukosa darah sewaktu. Glukosa darah sewaktu < 140 dikatakan normal, prediabetes bila 140 200, dan > 200 sudah dikatakan diabetes melitus. Pemeriksaan ini dilakukan pada lansia yaitu masyarkat yang berumur 60 tahun. Penatalaksanaan terhadap hipertensi adalah dengan memakan obat anti hipertensi. Sedangkan untuk penatalaksanaan diabetes melitus yaitu dengan penatalaksanaan farmakoterapi dan non farmakoterapi. Farmakoterapi yaitu dengan obat-obatan anti diabetes melitus sedangkan non farmakoterapi yaitu berupa pengaturan diet dan olahraga yang teratur. Selain itu perlu dilakukan tindakan pengendalian terhadap faktor risiko stroke yaitu berupa penyuluhan terhadap stroke terhadap agar masyarakat

khususnya lansia tidak terkena serangan stroke. Oleh karena itu diperlukan tindakan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit stroke dan faktor risikonya serta pengendalian terhadap faktor risiko tersebut. III. PELAKSANAAN KEGIATAN A. Realisasi Pemecahan Masalah Kegiatan diutamakan pada tiga kegiatan yaitu pemeriksaan tekanan darah dan glukosa darah serta penyuluhan bagi masyarakat khususnya lansia di Desa Sukajadi Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir. Pemeriksaan tekanan darah dilakukan dengan menggunakan tensimeter dan pemeriksaan glukosa darah dilakukan dengan glukometer. Penyuluhan dilakukan terhadap semua masyarakat yang menderita hipertensi dan risiko diabetes melitus agar terhindar dari serangan stroke. B. Sasaran Pengabdian Subjek pengabdian adalah masyarakat lansia yang berumur 60 tahun atau lebih di Desa Sukajadi Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir. C. Pihak yang Terlibat Pihak yang terlibat dalam kegiatan pengabdian ini adalah Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Riau serta staf Puskesmas Pujud serta Kader Posyandu Melati Desa Sukajadi Kecamatan Pujud, Kab.Rokan Hilir.

D. Tempat dan Waktu Pengabdian Tempat kegiatan pengabdian adalah Posyandu Lansia Melati Desa Sukajadi Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir. Waktu pelaksanaan bulan November 2012. E. Metode yang digunakan 1. Pelaksanaan a. Organisasi Pelaksanaan dipimpin oleh dokter dari Univesitas Riau. Sebagai pemeriksa dilakukan oleh dokter, mahasiswa dan petugas kesehatan Puskesmas setempat. Penyuluhan dilakukan oleh dokter. b. Informed consent Informed consent diperlukan setiap tindakan medis. Informed consent berupa persetujuan tindakan medis oleh pasien terhadap tindakan yang akan dilakukan oleh dokter atau petugas medis. c. Pemeriksaan Tekanan Darah Pemeriksaan Tekanan darah dengan menggunakan tensimeter. Setelah pasien mengisi identitas, kemudian tekanan darah pasien diukur, sebelumnya pasien dianamnesis dulu apakah mempunyai riwayat hipertensi. Setelah tekanan darah diukur dilanjutkan pemeriksaan kadar glukosa darah. d. Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Pemeriksaan kadar glukosa darah dilakukan dengan menggunakan alat glukometer. Proses pelaksanaan pemeriksaan :

a. pasien menyetujui terhadap tindakan yang akan dilakukan b. Pasien dilakukan anamnesis untuk mengetahui adanya faktor risiko diabetes melitus. c. Kemudian darah pasien diperiksa dengan cara mengeluarkan darah perifer dari ujung jari. Pengeluaran darah dilakukan dengan alat yang steril. d. Darah diperiksa dengan alat glukometer. e. Hasilnya diberitahukan ke pasien f. Kemudian dilakukan penyuluhan terhadap peserta yang menderita hipertensi dan diabetes melitus. a. Penyuluhan Penyuluhan dilakukan kepada peserta yang mempunyai faktor risiko stroke yaitu yang mempunyai tekanan darah tinggi dan pemeriksaan kadar glukosa darahnya yang menunjukkan diabetes melitus. Penyuluhan dilakukan dengan memberikan pengetahuan tentang serangan stroke, faktor risiko stroke dan tata cara pengelolaan faktor risiko hipertensi dan diabetes melitus.

Tabel 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan KEGIATAN BULAN KE- Persiapan 1 2 3 4 Pelaksanaan pengabdian Analisis data Pembuatan laporan V. HASIL KEGIATAN Kegiatan ini berhasil melakukan pemeriksaan tekanan darah dan kadar glukosa darah pada masyarakat lansia yang berusia 60 tahun atau lebih sebanyak 30 orang di Posyandu lansia Melatai Desa Sukajadi Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir. Pemeriksaan ini dapat menemukan penderita hipertensi sebanyak 6 orang dan prediabetes sebanyak 9 orang. Dari hasil tersebut sebanyak dua orang peserta menderita hipertensi dan prediabetes. Semua penderita yang mempunyai faktor risiko stroke yaitu hipertensi dan prediabetes diberikan penyuluhan tentang serangan stroke berupa pengetahuan, gejala, faktor risiko dan penatalaksanaan terhadap faktor risiko khususnya hipertensi dan diabetes melitus. Penderita hipertensi dan predabetes yang terjaring diserahkan ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan penatalaksanaan lebih lanjut.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Kegiatan pemeriksaan tekanan darah dan kadar glukosa darah serta penyuluhan pencegahan serangan stroke telah berhasil dilaksanakan sesuai perencanaan. Masyarakat khususnya lansia sangat antusias dalam pemeriksaan ini dan staf puskesmas merasa terbantu dalam pendeteksian atau skrining masyarakat yang menderita hipertensi dan diabetes melitus sabagai faktor risiko stroke. B. SARAN Kegiatan ini sangat perlu dilakukan pada desa atau daerah lainnya, tidak hanya lansia saja tapi masyarakat yang mulai berumur 40 tahun keatas yang rentan terhadap faktor risiko stroke, karna banyak masyarakat yang tidak mengetahui kalau mereka mempunyai faktor risiko stroke tersebut.

DAFTAR PUSTAKA 1. Stroke: General Stroke Information. Diunduh dari www.nlm.nih.gov/medineplus/stroke.html. 2. Ropper AH, Brown RH. Adam&Victor s : Principles of Neurology. Ed 8. McGrow-Hill 3. Radly WG, Daroff RB, Fenichel GM, Jancovic J. Principles of Diagnosis. Neurology in Clinical Practice. 5ed. Vol.1, Elsevier.2008. 4. Kusuma Y, Venketasubramanian N, Kiemas LS, Misbach J. 2009. Burden of Stroke in Indonesia. Int J Stroke. Oct;4 (5): 379-80.

Lampiran 2. Foto-foto Kegiatan Posyandu Lansia Melati Foto Masyarakat Lansia yang ikut Pemeriksaan Foto Masyarakat yang ikut Pemeriksaan Dengan seorang Petugas Kesehatan

Foto Petugas Kesehatan Sedang Memeriksa Kadar Glukosa seorang Lansia Foto bersama lansia di depan Posyandu Melati