BAB 3 OBJEK PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012

CHAPTER 2 PSAK DALAM MANAJEMEN KEUANGAN KOPERASI

Contoh laporan keuangan koperasi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II LANDASAN TEORITIS

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Koperasi merupakan lembaga bisnis dan suatu wadah yang cocok bagi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) berdiri tanggal 11

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

Pengelolaan Keuangan. Permodalan. Modal Sendiri

f 2010 Debet Kredit April 2 Kas Simpanan Pokok

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PENGARUH PENCABUTAN PSAK 27 TERHADAP PELAPORAN AKUNTANSI KEUANGAN INDUSTRI KOPERASI (STUDI KASUS: KOPERASI KARYAWAN PT. ADIS)

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Struktur Organisasi PT Barata Indonesia (Persero) UUM Medan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. reaksi terhadap sistem perekonomian kapitalisme di Negara-negara

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB II ANALISIS PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS KOPERASI MENURUT UU NOMOR 25 TAHUN 1992 DAN ANGGARAN DASAR

ANGGARAN RUMAH TANGGA PRIMER KOPERASI PEGAWAI UPN VETERAN YOGYAKARTA. Badan Hukum : 479 a/bh/xi/12-67 BAB I UMUM

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Statistik Keuangan Koperasi Karyawan Perum Peruri (KOPETRI)

BAB II PROFIL KOPERASI SERBA USAHA WIRA KARYA LESTARI SMK HKBP. A. Sejarah Ringkas Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK

BAB V TATA CARA PENDIRIAN KOPERASI

Akuntansi Keuangan Koperasi

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

AKUNTANSI PEMERINTAHAN SOAL PERSAMAAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Penyajian Laporan Keuangan Koperasi RRKR Berdasarkan SAK ETAP

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014

KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAPORAN LABA (RUGI) DIVISI USAHA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (dalam rupiah)

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

OLEH ASISTEN DEPUTI TATALAKSANA KOPERASI DAN UKM DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Bogor, 28 Januari 2016

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG : POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

a. Koperasi dimiliki oleh anggota yang bergabung atas dasar sedikitnya ada satu kepentingan ekonomi yang sama.

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Purworejo, berdiri pada tanggal 25 Mei 1960 di desa Cangkrep Kabupaten

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI. A. Sejarah berdirinya Koperasi Dharma Bhakti Samudra. Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran (BPLP) Semarang pada

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI BANGKA BARAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SEPATU BATA Tbk. Di Susun oleh : DENNIS 3 EB

BAB II KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) MEDIA DINAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) MEDAN

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. untuk periodekepengurusan yang pertama. Periode berikutnya kepengurusan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

BAB AKUNTANSI KOPERASI. orang-orang bukan kumpulan modal sehingga peranan anggota sama menentukan dalam

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. belum mendapatkan izin perkoperasian maka pada tahun 1999 barulah berdirinya

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PRIMER KOPERASI KARYAWAN MANUNGGAL DAMATEX- TIMATEX disingkat PRIMKOPKAR MANUNGGAL adalah diawali dari

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 5 TAHUN 2005 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pukul WIB kecuali pada hari minggu akan buka pada pukul 11.00

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IG: Website: manda.sharingaddicted.com

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Koperasi Pegawai BPKP Provinsi Sumatera Utara

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

LAMPIRAN VIII SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Menurut Rudianto (2010:9), tujuan koperasi adalah untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

Bab II Elemen dan Prosedur SIA

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Koperasi Karyawan (Kopkar) Cipta Sejahtera PDAM Tirta Moedal Kota

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

LAMPIRAN V SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

Perda Kab. Belitung No. 8 Tahun

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Koperasi Simpan Pinjam Nur Asri berawal tahun 2006 di Kendari (Sulawesi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BANK ROYAL INDONESIA PERIODE : 31 MARET 2017

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

BAB I. KETENTUAN UMUM

Transkripsi:

BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3. 1 Objek Penelitian 3.1.1 Profil Perusahaan PT. Adis Dimension Footwear atau yang biasa disebut dengan ADIS awalnya bernama Astra Dooyang International yang berdiri pada tahun 1989. Namun, pada tahun 1990 perusahaan ini secara resmi berganti nama menjadi PT. Adis Dimension Footwear yang didirikan oleh Drs. Harijanto sebagai owner. Seperti perusahaanperusahaan pada umumnya, tujuan didirikannya perusahaan ini adalah untuk mendapatkan profit yang maksimal. Selain itu, PT. ADIS ini pun bertujuan untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat disekitarnya dengan produksi sepatu yang berkualitas. 3.1.2 Sejarah Koperasi Karyawan PT. Adis Koperasi karyawan PT. ADIS Dimension Footwear biasa disebut dengan singkatan KOPKAR ADIS, didirikan pada tanggal 17 September tahun 1991 dan secara sah terdaftar sebagai usaha yang berbadan hukum pada tanggal 9 Juni 2003 dengan No.518/6/BH?PAD/Dis KUK. Adapun fungsi didirikannya KOPKAR ADIS ini yaitu untuk membangun, mengembangkan potensi dan kemampuan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta berperan secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan para anggotanya dan masyarakat. Seperti yang telah kita ketahui koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan azas kekeluargaan, KOPKAR ADIS ini pun memiliki tujuan utama yaitu mensejahterakan para anggota secara khusus dan masyarakat diluar anggota 33

pada umumnya. Kesejahteraan ini biasanya dengan memanfaatkan laba yang dihasilkan oleh koperasi. Namun perlu digaris bawahi bahwa koperasi tidak menjadikan laba sebagai tolak ukur utama dalam kesejahteraannya, melainkan untuk melayani kebutuhan bersama dan wadah partisipasi pelaku ekonomi skala kecil. Jika kebutuhan-kebutuhan tersebut telah terpenuhi secara baik, maka secara otomatis para anggota dan masyarakatpun menjadi sejahtera. 3.1.3 Bidang Usaha dan Permodalan Kegiatan usaha yang dilakukan oleh KOPKAR ADIS ini diantaranya adalah: a) Usaha toko/ waserda (Warung Serba Ada) yang menyediakan kebutuhan pokok dan kredit barang keperluan rumah tangga. b) Usaha simpan pinjam yang menyediakan pinjaman uang kepada anggota dengan jangka waktu pengambilan selama 12 bulan. c) Usaha niaga lainnya, seperti jasa kolektif angsuran KPR, jasa pemasaran KPR, jasa perpanjangan STNK untuk wilayah Tangerang. Sedangkan kegiatan permodalan usaha koperasi ini berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela para anggota. 3.1.4 Struktur Organisasi Untuk menciptakan organisasi yang baik dan teratur, maka dalam perusahaan dibutuhkan struktur organisasi yang jelas. Struktur Organisasi ini salah satunya memiliki fungsi sebagai alat pengendalian status dan peran yang dimiliki oleh seseorang dalam suatu organisasi, selain itu fungsi lainnya adalah sebagai alat untuk mempermudah koordinasi serta pengawasan dalam spesifikasi penugasan kegiatan 34

operasional organisasi yang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Berikut ini adalah gambar (bagan) dari struktur organisasi pada KOPKAR ADIS: Gambar 1 Struktur Organisasi Koperasi Berdasarkan gambar (bagan) Struktur Organisasi diatas, berikut ini adalah paparan mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing elemen pada struktur organisasi KOPKAR ADIS sesuai dengan bagan yang telah disajikan: RAT Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan posisi tertinggi dan pemegang wewenang tertinggi dari susunan organisasi pada koperasi. Dalam RAT setiap anggota mempunyai hak yang sama dalam mengeluarkan pendapatnya. Hal ini memiliki arti bahwa segala keputusan yang sifatnya mendasar mengenai kebijakan pengembangan aktifitas koperasi ditentukan oleh anggota yang disampaikan melalui forum rapat anggota yang diadakan secara kontinu minimal satu kali setiap tahunnya. 35

PENASIHAT Tugas penasihat dalam koperasi adalah memberikan bimbingan, dorongan, dan penyuluhan kepada para pengurus koperasi dalam rapat-rapat tertentu serta dalam proses pengambilan keputusan yan berguna untuk mensejahterakan para anggota koperasi maupun non anggota koperasi. Pada KOPKAR ADIS, yang bertugas sebagai penasihat adalah Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten, Dinas Koperasi dan UMK Kab. Tangerang, dan beberapa anggota management dari PT. Adis Dimension Footwear yang tidak bisa dicantumkan identitasnya. PENGAWAS Disamping rapat anggota dan pengurus, salah satu elemen organisasi koperasi yang penting adalah pengawas yang antara lain mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi. Selain itu, Pengawas Koperasi juga bertugas mengawasi jalannya kegiatan usaha koperasi, jika dalam perjalananya terjadi penyimpangan yang mengancam keberadaan koperasi maka pengawas dapat meminta dan mengusulkan untuk segera diadakan rapat anggota. Karena salah satu fungsi adanya pengawas dalam koperasi adalah untuk memperkecili risiko terjadinya penyimpangan dalam koperasi. Pengawas dalam koperasi ADIS dipilih melalui rapat anggota bersama dengan pemilihan pengurus. Jabatan pengawas tidak boleh dirangkap dengan jabatan pengurus, sedangkan persyaratan badan pengawas sama dengan persyaratan pengurus. Dengan demikian, uraian tugas dari pengawas ini adalah sebagai berikut: 36

a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pengurus menyangkut pengelolaan koperasi, baik yang menyangkut aspek organisasi idiil maupun aspek usaha. b. Meneliti catatan yang ada pada koperasi. c. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan. PENGURUS INTI Wewenang yang tepat berada dibawah posisi tertinggi setelah RAT ada pada posisi pengurus inti. Pengurus hanya merupakan pemegang mandat yang dipilih, diangkat serta diberhentikan oleh anggota. Pengurus harus membuat kebijakan yang tidak menyimpang dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan hasil keputusan rapat anggota lainnya dan pada akhir masa jabatannya harus mempertanggung jawabkan hasil kerjanya kepada anggota. Pengurus inti pada koperasi ini terdiri dari Ketua Koperasi, Sekretaris, dan Bendahara. Berikut ini adalah rincian tugas yang diemban oleh para anggota pengurus inti: A. Ketua Ketua koperasi memiliki tanggung jawab baik kedalam maupun keluar organisasi, dengan uraian tugas selengkapnya sebagai berikut: a. Merencanakan pengembangan koperasi kedepan, sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) maupun Anggaran Rumah Tangga (ART) dan hasil keputusan rapat anggota. b. Mengawasi jalannya sistem atau prosedur secara keseluruhan dan kebijakankebijakan yang sudah ditetapkan dalam rapat anggota maupun rapat internal pengurus. 37

c. Menyusun rencana kerja dan rencana pendapatan da belanja koperasi dalam 1 tahun buku. d. Membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. e. Mengawasi dan megevaluasi pencapaian hasil kerja pengurus dan karyawan koperasi. f. Menjembatani kepentingan koperasi dan karyawan dalam pencapaian tujuan koperasi. g. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan management, karyawan, dan pengurus koperasi lainnya. h. Sedangkan wewenang dari ketua adalah sebagai berikut : i. Menentukan kebijaksanaan dan mengambil keputusan yang berkaitan dengan kinerja pada koperasi ADIS. j. Menandatangani surat-surat dan perjanjian bersama Sekretaris dan Bendahara. B. Sekretaris Tugas utama sekretaris adalah sebagai penanggungjawab administrasi koperasi, adapun uraian tugasnya sebagai berikut : a. Menyelenggarakan pencatatan dan pemeliharaan buku daftar anggota, buku daftar pengurus dan buku daftar pengawas, notulen rapat anggota dan rapat pengurus, serta buku-buku lainnya yang diperlukan. b. Pendataan aset yang dimiliki oleh koperasi. c. Membuat surat-surat yang diperlukan koperasi, baik internal maupun eksternal. d. Mengkoordinir rapat pengurus bila ketua berhalangan hadir. e. Sedangkan wewenang sekretaris adalah: 38

f. Mengambil keputusan dibidang kesekretariatan. g. Menandatangani surat-surat bersama ketua. h. Menetapkan pelaksanaan bimbingan organisasi dan penyuluhan. C. Bendahara Pada dasarnya tugas utama dari bendahara ini adalah melakukan pencatatan, penjurnalan, hingga melaporkan kegiatan perputaran uang setiap terjadinya transaksi dalam koperasi. Berikut ini adalah jabaran tugas yang harus dilaksanakan oleh bendahara: a. Mencatat penerimaan dan pengeluaran kas setiap hari serta membuat laporannya tiap bulan. b. Mencatat penerimaan dan pengeluaran bank setiap hari serta membuat laporannya tiap bulan. c. Menyiapkan tagihan kredit dari supplier setiap satu minggu sekali serta melakukan pembayar atas persetujuan atasan. d. Mengontrol dan mengecek rekap piutang dan hutang koperasi setiap bulannya. e. Bendahara berwenang : f. Mengambil keputusan dibidang pengelolaan keuangan dan usaha. g. Bersama dengan ketua menandatangani surat yang berhubungan dengan bidang keuangan dan usaha. PEMBANTU PENGURUS Dalam koperasi ini, tugas utama dari pembantu pengurus ini adalah membantu para anggota pengurus inti dalam menjalankan tugasnya khususnya dalam 39

spesifikasi pengawan dibidang usaha yang dijalankan oleh koperasi ADIS. Pembantu pengerus pada koperasi ini terdiri dari: A. Wakil Ketua I Bidang Pengembangan Usaha Berikut ini beberapa tugas pokok Wakil ketua 1 dalam Unit Simpan Pinjam: a. Melakukan pengontrolan terhadap kegiatan diunit Unit Simpan Pinjam (USP), Simpanan Sukarela (SS), dan jasa lain sudah berjalan sesuai dengan prosedur b. Membuat laporan harian dan bulanan Simpanan Sukarela, Unit Simpan Pinjam (USP), dan jasa serta rekap untuk Simpanan Sukarela (SS) setiap akhir bulan. c. Mencatat keanggotaan koperasi d. Mencatat setiap pengajuan pinjaman uang para anggota/usp e. Mencatat setiap transaksi penarikan dan simpanan uang para anggota/ss f. Mempersiapkan surat pengantar pinjaman uang untuk anggota setiap awal bulan dan mendistribusikan kesetiap bagian sesuai dengan quota. Sedangkan tugas pokok Wakil ketua 1 dalam Unit Ritel adalah : g. Melakukan pengontrolan dan mengendalikan apakah kegiatan operasional digudang dan toko sudah berjalan sesuai prosedur. h. Mencatat penerimaan dan penjualan barang cash/kredit. i. Membuat laporan penjualan cash/kredit dan laporan stock barang digudang dan toko setiap akhir bulan. j. Membuat laporan pemotongan piutang anggota ke payroll k. Membuat pesanan barang untuk diajukan setiap 1 minggu 1 kali/ sesuai kebutuhan. 40

B. Wakil Ketua II Bidang Pengembangan SDM dan Sosialisasi Berikut beberapa tugas pokok Wakil ketua 2 Bidang Pengembangan SDM: a. Menyelenggarakan pendidikan & pelatihan pada pengurus, karyawan koperasi dan anggota baik Doubleernal maupun external b. Memberikan ide-ide yang berhubungan dengan peningkatan pengetahuan anggota terutama yang berhubungan dengan koperasi c. Memastikan bahwa program-program kerja yang berhubungan dengan pengembangansdm yang sudah tercantum dalam buku rencana kerja koperasi d. Membuat laporan evaluasi aktivitas bulanan e. Sedangkan tugas pokok dari Wakil ketua 2 Bidang Kesejahteraan & Sosialisasi adalah: f. Membuat terobosan guna peningkatan pelayanan dan partisipasi anggota g. Memantau tingkat pelayanan koperasi terhadap angota h. Memberikan penjelasan kepada anggota dan memastikan bahwa segala ketentuan dan peraturan serta keputusan rapat anggota dimengerti oleh anggota i. Membuat laporan evaluasi aktivitas bulanan ANGGOTA Anggota inti pada KOPKAR ADIS ini memiliki beberapa uraian tugas pokok yang harus dilaksanakan. Berikut ini adalah uraian tugas dar Anggota Inti KOPKAR ADIS: A. Manager Pada KOPKAR ADIS, manager menangani hampir seluruh bidang termasuk dalam bidang akuntansi. Berikut adalah tugas pokok dari manager dikoperasi ini: 41

a. Merencaanakan pengembangan koperasi atas persetujuan pengurus untuk masa yang akan datang. b. Mengawasi jalannya sistem atau prosedur secara keseluruhan dan kebijakan-kebijakan dari penguus/ koperasi. c. Menyelesaikan masalah secara bersama-sama dengan tim yang terkait agar kegiatan koperasi berjalan lancar. d. Menjembatani kepentingan koperasi dan para anggota dalam pemcapaian tujuan koperasi. e. Membuat laporan keuangan kuartalan. f. Mengawasi dan mengevaluasi pencapaian hasil kerja anggota dibawahnya. g. Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan atasan. h. Sedangkan tugas lainnya karena rangkap jabatannya sebagai staff akuntansi adalah sebagai berikut: i. Membuat jurnal penerimaan dan pengeluaran kas dan bank setiap hari. j. Melakukan pengecekan (kontrol) terhadap kesesuaian akun yang terdapat pada arus jurnal seluruh unit usaha setiap harinya. k. Melakukan pengecekan (kontrol) terhadap kesesuaian akun yang terdapat pada arus jurnal kas dan bank setiap harinya. l. Melakukan pengecekan terhadap kesesuaian saldo semua akun yang terdapat pada buku besar atas transaksi-transaksi yang terjadi pada hari yang bersangkutan. m. Membuat laporan keuangan tiap akhir bulan. 42

B. Kasie (Ketua Seksie) Waserda Toko dan Gudang Tugas pokok pada anggota bagian ini adalah: a. Melakukan pengecekan apakah sistem yang dijalankan pada gudang dan toko sudah sesuai dengan prosedur. b. Mengawasi kegiatan operasional gudang dan toko. c. Membuat laporan penjualan baik kas maupun kredit setiap akhir bulan. d. Membuat laporan persediaan barang digudang dan toko setiap akhir bulan e. Membuat laporan pemotongan piutang anggota ke penggajian. f. Mengusulkan perencanaan pengembangan unit terkait. C. Kasie Unit Simpan Pinjam dan Jasa: a. Melakukan pengecekan apakah sistem yang dijalankan pada unit simpan pinjam (USP), Simpanan Sukarela (SS) dan jasa lainnya sudah sesuai dengan prosedur. b. Mengawasi kegiatan operasional USP, SS, dan jasa lainnya c. Membuat laporan keuangan USP, SS, dan jasa lainnya tiap akhir bulan. d. Membuat rekap simpanan sukarela anggota tiap akhir bukan. e. Mengusulkan perencanaan pengembangan unit terkait. 3. 1.5 Metode Pencatatan Laporan Akuntansi Keuangan Kopkar ADIS Berdasarakan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan pihak Koperasi ADIS, informasi yang didapatkan adalah bahwa dalam kegiatan pencatatan laporan akuntansi keuangannya Kopkar Adis menggunakan standar akuntansi keuangan yang lama yaitu PSAK 27, dan masih menggunakan peraturan menteri yang lama pula yaitu PERMEN KUKM No.19.5/Per/M.KUKM/VIII/2006. 43

Sebelum penulis memaparkan dan mengolah informasi mengenai laporan keuangan yang didapatkan dari objek penelitian secara lebih lanjut di bab selanjutnya, pada bab ini penulis ingin menyimpulkan beberapa informasi dan tinjauan umum mengenai kondisi laporan keuangan KOPKAR ADIS. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diketahui bahwa kondisi laporan keuangan yang disajikan oleh koperasi ini adalah sebagai berikut: 1) KOPKAR ADIS hanya membuat dan menyajikan neraca, laporan hasil usaha, dan catatan atas laporan keuangan saja tanpa penyajian laporan perubahan ekuitas (modal) dan laporan arus kas dalam laporan keuangannya pada periode tahun 2010, 2011, dan 2012. 2) Pada laporan keuangan yang disajikan, tidak terdapat penggolongan kode-kode akun dengan lebih spesifik. 3) Pengelompokan akun pada laporan keuangan koperasi masih menggunakan istilah lama yaitu aktiva untuk pengelompokan aset dan pasiva untuk pengelompokan liabilitas dan ekuitas hingga periode pelaporan terakhir yaitu Desember 2012. Selain itu, pada laporan keuangan KOPKAR ADIS ini terdapat beberapa akun yang disajikan dengan penggunaan istilah-istilah yang berbeda dengan laporan keuangan koperasi pada umumnya yang disajikan pada Neraca dan Laporan Hasil Usaha. Berdasarkan informasi yang didapatkan penulis dari objek penelitian, berikut ini adalah akun-akun khusus yang di paparkan oleh KOPKAR ADIS: Deposit Pos Balaraja Yaitu akun yang dicatat karena adanya penerimaan sejumlah uang dari anggota atas pembayaran yang telah dilakukan oleh anggota melalui koperasi, seperti pembayaran listrik, air, cicilan dan sebagainya. Hal ini dilakukan karena koperasi telah menjalin kerjasama dengan pihak pos di daerah sekitar tempat usahanya. 44

Kepesertaan Anggota Koperasi KOPKAR ADIS mencatat akun ini dalam kelompok akun Investasi Jangka Panjang karena akun Kepesertaan Anggota Koperasi merupakan kegiatan simpanan dari anggota diluar kegiatan pokok perkoperasian, jadi dengan kata lain simpanan ini dilakukan koperasi dengan pihak luar. Dana Pendidikan Seperti yang telah dipaparkan pada PERMEN KUKM Nomor 04/Per/M.KUKM/VII/2012 bahwa koperasi memang memiliki beberapa kegiatan yang dilakukan yang termasuk dalam program kerja tahunannya. Hal ini pula yang terjadi pada akun Dana Pendidikan yang disajikan oleh KOPKAR ADIS pada Neraca bagian Kewajiban. Dana Pendidikan ini adalah realisasi dana yang didapatkan dari anggaran dasar yang dilakukan koperasi untuk kegiatan pendidikan para anggota koperasi. Dalam hal ini pendidikan dilaksanakan dengan cara memberikan pelatihanpelatihan khusus mengenai kegiatan perkoperasian terhadap para anggota koperasi khususnya para anggota baru, memberikan beasiswa bagi anggota yang aktif dan berprestasi, serta pemberian bimbingan dan konsultasi bagi para anggota koperasi. Dana Sosial Seperti halnya Dana Pendidikan, Dana Sosial juga merupakan bagian dari program kerja KOPKAR ADIS yang telah ditetapkan pada Rapat Anggota Tahunan (RAT). Dana Sosial yang dimaksudkan pada koperasi ini adalah dana yang dianggarkan pada tahun sebelumnya yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatankegiatan sosial baik pada anggota koperasi itu sendiri, maupun pada non anggota koperasi yaitu masyarakat sekitarnya. Adapun Dana Sosial ini di implementasikan dalam kegiatan-kegiatan seperti peraayaan HUT RI, perayaan hari Koperasi Nasional, sumbangan kegiatan kemasyarakatan,dan lain sebagianya. 45

Tak hanya itu, Dana Sosial juga diberikan untuk para anggota koperasi dan keluarganya khususnya anggota yang kurang mampu, yang mengalami musibah seperti kecelakaan, sakit, meninggal dunia, bencana alam, dan hal lainnya. Dana Pengembangan Seperti dua akun sebelumnya, dana pengembangan ini merupakan dana yang berhubungan dengan kegiatan perkoperasian. Dana pengembangan digunakan untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh koperasi. Biasanya KOPKAR ADIS mengeluarkan dana pengembangan ini untuk kebutuhan promosi seperti penyebaran banner, untuk mengenalkan produk atau jasa apa saja yang telah dilakukan koperasi. Berdasarkan informasi terakhir tahun 2012 lalu, KOPKAR ADIS telah melakukan pengembangan usaha yang bekerjasama dengan PT. Telkom Indonesia dalam melayani jasa pembayaran PLN, PDAM, dan transfer ke bank untuk pembayaranan angsuran kendaraan bermotor atau rumah. Titipan Anggota BTN Akun ini merupakan sekumpulan dana yang disetorkan oleh para anggota koperasi melalui KOPKAR ADIS guna memenuhi cicilan kredit rumah yang harus di penuhi oleh anggota secara kontinu, yang kemudian koperasi akan menyetorkan dana dari anggotanya ini pada pihak bank yang bersangkutan yang telah menjalin kerjasama dengan KOPKAR ADIS. Titipan Asuransi Titipan Asuransi ini tak jauh berbeda dengan akun Titipan Anggota BTN, hanya saja dalam hal ini koperasi nantinya harus nyeteorkan dana yang telah terkumpul dari para anggotanya tersebut kepada lembaga asuransi yang telah bekerjasama dengan KOPKAR ADIS. Untuk tiap akun titipan ini koperasi 46

menetapkan imbalan jasa Rp 1000 untuk tiap kali transaksi pengumpulan dana pada masing-masing anggota. Titipan Biaya RAT Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, bahwa dalam koperasi pasti diadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) secara kontinu. Dari hal itulah KOPKAR ADIS ini mencatat Titipan Biaya RAT. Maksud dari akun ini adalah sebagai biaya untuk penyelenggaraan RAT ditahun selanjutnya, dimana dana yang didapatkan adalah berasal dari sisa hasil usaha tahun sebelumnya. Hutang Pinjaman Unit Simpan Pinjam Belum Cair Akun ini merupakan kewajiban yang mesti dipenuhi oleh KOPKAR ADIS terkait langsung dengan kegiatan usaha simpan pinjamnya terutama pada anggota koperasi. Piutang Tidak Lancar Akun ini dibuat oleh KOPKAR ADIS untuk mengalokasikan seberapa besar jumlah piutang dari para anggotanya yang tidak bisa dipenuhi dengan baik. KOPKAR ADIS menyatakan bahwa ternyata jumlah Piutang Tak Lancar yang mereka tanggung ternyata tidak material, sehingga masih bisa ditutupi dengan dana yang terdapat pada akun cadangan. Pendapatan Jasa Perumahan Pendapatan Jasa Perumahan ini merupakan akun yang dicatat berdasarkan kegiatan koperasi sebagai wadah dari para anggotanya dalam pembayaran cicilan perumahan. Sehingga atas kerjasama yang dilakukan oleh KOPKAR ADIS dengan pihak yang bersangkutan maka pihak koperasi pun mendapatkan imbalan berupa kas yang didapatkan secara kontinu dan dicatat sebagai akun Pendapatan Jasa Perumahan 47

pendapatan jasa perumahan ini didapat dari developer-developer yang telah bekerjasama dengan KOPKAR ADIS. Pendapatan Jasa Giro KOPKAR ADIS menyatakan bahwa pendapatan jasa giro ini adalah pendapatan yang diterima dalam bentuk giro yang diberikan dari para supliernya. Pendapatan Fee Pedagang Akun ini dicatat oleh KOPKAR ADIS sebagai imbalan atas dagangan yang dititipkan oleh pihak non anggota. Hal ini misalnya adanya warga sekitar yang menitipkan barang dagangannya di area koperasi, dari sini lah pendapatan itu didapatkan dan dicatat. 3. 2 Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan dengan melalui 2 (dua) metode penelitian, yaitu: 1. Metode Penelitian Studi Kepustakaan Metode studi kepustakaan ini adalah metode penelitian yang dilakukan dengan mempelajari dan mendapatkan data dan informasi yang berasal dai buku, jurnal, literatur dan artikel-artikel terkait dengan topik yang diulas dalam penulisan dan penelitian ini. Pada metode ini tidak ada pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap objek penelitian. 2. Metode Penelitian Observasi Lapangan Metode ini dilakukan dengan cara mendatangi objek penelitian yang berkaitan secara langsung guna mendapatkan dan mengumpulkan data serta informasiinformasi terkait pada penelitian ini. Metode ini pun dilakukan pula dengan cara wawancara langsung terhadap pihak-pihak yang berhubungan dan mengetahui 48

secara umum dan khususnya atas keadaan laporan keuangan yang disajikan oleh koperasi ADIS. Selain itu, penulis pun berusaha memahami dan menganalisis laporan keuangan koperasi ini berdasarkah data laporan keuangan historisnya dari laporan keuangan 2010-2012. 49