BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perkembangan dunia industri semakin maju sejalan dengan laju pembangunan di Indonesia. Tetapi apabila dibandingkan dengan perkembangan Negara negara maju, terlihat betapa besar perbedaaan kemajuan teknologi yang ada. Sangat berat untuk dapat mengejar ketinggalan itu. Perkembangan industri di Indonesia berjalan agak lambat karena kurangnya invovasi serta kurang mencermati dalam mengikuti perkembangan teknologi yang ada di negara negara yang lebih maju. Salah satu ketertinggalan kita adalah teknologi pengerjaan mold. Kita bisa mengamati bahwa hampir semua barang barang disekitar kita hasil dari proses Injection Molding. Mulai dari bagian peralatan rumah tangga, spare part otomotif, komputer semua itu hampir tidak terlepas dari proses injeksi plastik. PT.XXX bergerak dibidang automotive part khususnya dalam hal pembuatan bagian - bagian interior dan eksterior pada mobil. Di mulai dari komponen mobil terkecil sampai dengan bagian komponen mobil terbesar khususnya yang terbuat dari bahan dasar plastik. Pada skripsi ini penulis akan merancang proses pembuatan emblem D,M,X. Emblem D,M,X yaitu sebuah emblem yang bertuliskan D,M dan X. Part komponen ini termasuk dengan komponen eksterior pada sebuah mobil. Pada penjelasan perancanagan ini hanya sebatas proses pembuatan injeksi molding saja tetapi sebenarnya masih ada UNIVESITAS MERCU BUANA 1
pengerjaan selanjutnya. Setelah proses resin selesai untuk proses selanjutnya adalah proses elektro plating. Pada pembahasan ini penulis hanya membatas permasalah yaitu pada awal proses pembuatan molding, manufaktur, perhitungan permesian serta desain molding yang tujuannya untuk menghindari permasalahan mengakibatkan cacat pada barang tersebut. Untuk permasalahan design hanya membatasi pada design yaitu menggunakan type runner slider untuk menghindari serbuk plastik pada waktu proses Eject. 1.2 Rumusan Masalah Secara umum yang dimaksud dengan moulding adalah proses pembentukan benda kerja dengan wujud tertentu dari material kompon(plastic/ compound articles) dengan menggunakan alat bantu yang berupa cetakan atau mould, yang dalam pelaksanaanya menggunakan perlakuan panas dan pemberian tekanan. Pada perancangan molding lama disain part emblem D,M,X hanya menggunakan type runner gate dengan jenis submarine gate. Untuk jenis ini memang masih banyak masalah yang timbul pada part tersebut. Salah satu masalah yang timbul yaitu : a) adanya serbuk material yang menempel pada part karena gesekan terhadap runner type submarine gate. b) Masalah yang lain yaitu belum bisa terhitungnya waktu untuk proses pembuatan mold tesebut. Untuk itu penulis akan memodifikasi jenis runner gate yang digunakan dari jenis submarine gate menjadi jenis slider gate, serta akan memperhitungkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan proses molding tersebut. UNIVESITAS MERCU BUANA 2
1.3 Batasan Permasalahan Mengingat luasnya konsep perancangan alat tersebut, maka penulis hanya akan membahas tentang : 1. Melakukan perhitungan pada proses perhitungan permesinan. 2. Tidak melakukan perhitungan pada sistem pelumasan, perpindahan panas, dan pembebanan aksial pada molding. 3. Tidak melakukan perhitungan untuk menentukan kapasitas tonase mesin injeksi. 4. Tidak memperhitungkan srinkgate pada produk. 5. Pada part ini hanya menggunakan material ABS tidak menggunakan referensi material lain. 6. Produk tidak diuji performance dan tidak disajikan secara detail sebagimana halnya sebuah product planning. 7. Ukuran detail gambar part tersebut tidak dilampirkan karena sifatnya yang rahasia. 8. Memperhitungkan proses CNC milling Makino S56 dan drilling. UNIVESITAS MERCU BUANA 3
1.4 Tujuan Perancangan Tujuan penulis melakukan penelitian ini yaitu : 1. Membuat desain mould part Emblem D,M,X mulai dari tahap tahap pembuatanya sampai perhitungan permesinan. 2. Merencanakan mould untuk menghasilkan mould part emblem D,M,X yang lebih mudah dalam proses pengerjaanya, assembling maupun dalam proses repairnya nantinya. 3. Menurunkan cacat bintik karena disain runner gate pada mould yang masih banyak kekurangannya diharapkan dengan menggunakan runner gate type slider dapat memperkecil cacat bintik karena serbuk material. 4. Memperhitungkan waktu proses pembuatan moulding serta proses perhitungan permesinan yang selama ini belum pernah di hitung. 1.5 Metodologi Penelitian Metode perancangan yang digunakan penulis dalam menyusun laporan tugas akhir ini melalui dua metode, yaitu : A. Metode Penulisan 1. Penelitian Kepustakaan Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data- data sekunder, yaitu dengan membaca buku dan mengambil intisarinya guna mendukung penyusunan tugas akhir. UNIVESITAS MERCU BUANA 4
2. Penelitian Lapangan Metode ini dipakai untuk mengumpulkan data- data pimer dengan mengadakan pengamatan langsung di industri yang bersangkutan, dalam kasus ini survei dilakukan oleh Tecnical Support perusahaan. 3. Diskusi Metode ini dipakai untuk mengumpulkan data primer maupun sekunder dengan mengadakan diskusi maupun dengan bertanya kepada pihak- pihak yang berkompeten di bidang ini. B. Metode Perhitungan Metode ini mengacu pada data- data dari hasil perhitungan maupun pengamatan langsung di lapangan sebagai dasar perhitungan yang tidak lepas dari pembatasan maslah. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas akhir ini terdiri dari 4 ( empat ) bab dengan perincian sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Bab ini berisikan latar belakang, permasalahan, maksud dan tujuan, pembatasan masalah dan sistematika penulisan tugas akhir. UNIVESITAS MERCU BUANA 5
Bab II Teori Moulding Dalam bab ini dibahas mengenai teori yang digunakan sebagai dasar untuk memahami pembuatan moulding part emblem D,M,X, jenis jenis moulding, perhitungan permesinan, jenis jenis runner gate. Teori teori ini yang akan digunakan dalam penulis pembahasan tugas akhir ini. Bab III Pembuatan Mould Bab ini menjelaskan tentang proses proses yang terjadi dalam pembuatan mould seperti desain, permesinan dan assembling. Dan juga bab ini akan di jelaskan perhitungan permesinan yang sesungguhnya. Bab IV Kesimpulan dan saran Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran dari hasil perhitungan perhitungan, pembahasan pembahasan serta pembuatan mould part emblem D,M,X. 1.7 Sistematika Pembahasan Proses pembuatan mould meliputi proses perancangan dan perhitungan permesinan. Hasil dari perhitungan mould tersebut akan dilakukan perbandingan dimana proses hasil perhitungan akan di catat dan di analisa dari segi waktu proses yang digunakan. Dalam pembahasan ini penulis akan membahas tentang modifikasi runner gate type submarine dengan type slider gate yang akan dijelaskan lebih lanjut. UNIVESITAS MERCU BUANA 6
MULAI STUDI PUSTAKA PERUMUSAN MASALAH DESAIN DAN PERHITUNGAN PERMESINAN PENYAJIAN DATA KESIMPULAN SELESAI Gambar 1.1 Diagram alir perancangan UNIVESITAS MERCU BUANA 7