BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri semakin maju sejalan dengan laju

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI PENYUSUTAN PRODUK HASIL INJEKSI PLASTIK DENGAN SALURAN PENDINGIN LURUS DAN TANPA SALURAN PENDINGIN

BAB I PENDAHULUAN. Plastik merupakan bahan baku yang berkembang saat ini. Penggunaan material plastik sebagai bahan dasar pembuatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia industri saat ini diikuti oleh pembaruan penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. Injection molding adalah proses pembentukan plastik dengan. cara melelehkan material plastik yang kemudian diinjeksikan ke

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan material plastik sebagai bahan komponen kendaraan. bermotor, peralatan listrik, peralatan rumah tangga, dan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. peraturan pemerintah No. 70 tahun 2009 tentang konservasi energi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR PENGARUH SISTEM PENDINGINAN LURUS DAN CONFORMAL TERHADAP PENYUSUTAN DIMENSI HASIL PADA MESIN INJEKSI PLASTIK

BAB I PENDAHULUAN. semakin berkembang pesat, baik dalam dunia perekonomian, pendidikan, pembangunan, perindustrian, dan lain sebagainya.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN RUNNER PADA MOLD BASE PRODUK PHR-11 UNTUK MENGURANGI JUMLAH MATERIAL TERBUANG

BAB IIIPROSES PEMBUATAN MOLD GRAB RAIL K15A PROSES PEMBUATAN MOLD GRAB RAIL K15A

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Meningkatnya persaingan di pasar global yang amat pesat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III RANCANGAN MOLDING DAN PROSES TRIAL NEW MOLD

BAB I PENDAHULUAN. Didalam proses pencetakan produk plastik dapat digambarkan adalah adanya sejumlah

ANALISIS PENGARUH PARAMETER PROSES TERHADAP SHRINKAGE PADA GELAS PLASTIK DENGAN SOFTWARE MOLDFLOW PLASTIC INSIGHT 5

BAB I PENDAHULUAN. Injection molding adalah sebuah mesin manufaktur yang digunakan untuk

APLIKASI MOLDFLOW ADVISER PADA INDUSTRI PLASTIK MODERN UNTUK MENDAPATKAN PARAMATER INJEKSI MOLD YANG OPTIMAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

ANALISIS PENYUSUTAN DIMENSI PRODUK INJECTION MOLDING DENGAN BENTUK ACETABULAR CUP UNTUK SAMBUNGAN HIP PADA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kapasitas produksi yang antara lain bisa dilakuakan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN I-1

LOGO PERENCANAAN DAN ESTIMASI BIAYA PRODUKSI CETAKAN LID

BAB I PENDAHULUAN. Ball Bearing merupakan komponen permesinan yang sering mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pemakaian barang-barang yang terbuat dari bahan baku

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

PROSES PEMBUATAN CAPS SUNSILK 60 ml MENGGUNAKAN INJECTION MOLDING PADA PT. DYNAPLAST.TBK : DWI CAHYO PRABOWO NPM :

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. membersihkan coran. Hampir semua benda-benda logam yang. Perkembangan material berbasis besi ( ferro), khususnya

PREDIKSI SHRINKAGE UNTUK MENGHINDARI CACAT PRODUK PADA PLASTIC INJECTION

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Shrinkage pada Plastik Bushing dengan Variabel Temperatur Injeksi Plastik

MICROCELLULAR INJECTION MOLDING SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PEMBUATAN PRODUK PLASTIK

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perpindahan panas adalah ilmu untuk memprediksi perpindahan energi

Disusun Oleh : ALI KHAERUL MUFID

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari- hari mulai sektor medis, kelistrikan, rumah tangga,

PENGARUH PROSES PENDINGINAN TERHADAP SHINKAGE DAN DIMENSI PRODUK TS PLUG 1 BERBAHAN PVC PADA INJECTION MOLDING

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Studi Pengaruh Kemiringan Dinding Mangkok Terhadap Tekanan Injeksi dan Filling Clamp Force

BAB 3 Metodologi Penelitian

PROSES MOLDING PEMBUATAN KEYMASCOD SEPEDA MOTOR MAULANA MUNAZAT

KAJIAN PENGARUH KETEBALAN PADA KUALITAS DAN MAMPU BENTUK DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI PADA PROSES INJECTION MOLDING (STUDI KASUS: MODEL GELAS)

PROSES INJECTION MOLDING PADA PEMBUATAN FRONT FENDER SPIN 125 DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR. : Achmad Muttaqin NPM :

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang kompetitif bagi industri-industri didalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. pertengahan 1980-an, teknologi pencetakan tiga dimensi (3D) yang. mencetak benda dengan mengandalkan ekstrusi termoplastik untuk

IV. HASIL KERJA PRAKTEK. a. Posisi praktikan di tempat KP adalah sebagai desainer produk dan. 3D dan desain perancangan molding yaitu cetakan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

PROSES PEMBUATAN PRODUK BERBAHAN PLASTIK DENGAN JENIS MATERIAL HDPE UNTUK TUTUP GALON AIR MINERAL DI PT. DYNAPLAST

Analisa Pengaruh Parameter Proses Injection Moulding Terhadap Berat Produk Cap Lem Fox Menggunakan Metode Taguchi

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO KATA PENGANTAR

PERANCANGAN INJECTION MOLDING DENGAN SISTEM THREE PLATE MOLD PADA PRODUK GLOVE BOX

BAB I PENDAHULUAN. Karet merupakan bahan atau material yang tidak bisa dipisahkan. dari kehidupan manusia, sebagai bahan yang sangat mudah didapat,

BAB I PENDAHULUAN. utama getah karet adalah pohon karet Para Hevea Brasiliensis. (Euphorbiaceae). Saat ini Asia menjadi sumber karet alami.

Proses Pembuatan Botol Surgery 200 ml Dengan Mesin Autom Blow Molding. Disusun Oleh: Nama : M.Candra Sadam NPM :

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur yang memproduksi berbagai sparepart elektronik, kendaraan, dan

Tugas Akhir. Perancangan Cetakan Bagasi Sepeda Motor (Honda) Untuk Proses Injection Molding. Oleh : FIRMAN WAHYUDI

BAB V ANALISA PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISA WALL THICKNESS PADA LEMBARAN PLASTIK POLYPROPYLENE (PP) HASIL PROSES VACUUM TERMOFORMING

BAB III PROSES DESIGN MOLDING PLASTIK DAN JENIS-JENIS CACAT PADA PRODUK INJECTION MOLDING

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

TUGAS AKHIR PENGARUH PARAMETER WAKTU TAHAN TERHADAP CACAT WARPAGE DARI PRODUK INJECTION MOLDING

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PARAMETER OPERASI PADA PROSES PLASTIK INJECTION MoOLDING UNTUK PENGENDALIAN CACAT PRODUK

Bab 1. Pendahuluan. menggunakan bantuan aplikasi CAD (Computer-Aided Design) untuk. menggunakan komputer ini disebut sebagai mesin Computer based

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DI LABORATORIUM PLASTIK INJEKSI POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

PROSES PEMBUATAN DIES UNTUK PEMBENTUKAN PANEL MOBIL DI PT. METINDO ERA SAKTI. Nama : Haga Ardila NPM : Jurusan : Teknik mesin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

TUGAS AKHIR MODELING PENGARUH LUBANG MASUK TERHADAP HASIL CORAN DENGAN SOLIDWORKS. Oleh : BAYU SRIYANTO D

PENGARUH SUHU, TEKANAN DAN WAKTU PENDINGINAN TERHADAP CACAT WARPAGE PRODUK BERBAHAN PLASTIK

BAB I PENDAHULUAN. bentuk suatu benda kerja dengan menggunakan sepasang alat. perencanaan peralatan, diameter yang akan dipotong, material alat

PROSES PEMBUATAN PADA ALAT BANTU JIG SLIPPER ETHANOL ( COMA RIGHT & LEFT ) DI PT. SUMBER TEKNIK SENTOSA

BAB I PENDAHULUAN. dari konsumen pun semakin besar seiring jalannya persaiangan yang ketat

Minimalisasi Cacat dengan Pengaturan Tekanan Terhadap Kualitas Produk pada Proses Injection Molding dengan Menggunakan Simulasi

BAB III METODOLOGI.

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PT MITRA PRESISI PLASTINDO

OPTIMALISASI PARAMETER PROSES INJEKSI PADA HDPE RECYCLE MATERIAL UNTUK MEMPEROLEH MINIMUM SINK MARKS MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE TAGUCHI TUGAS AKHIR

Studi Pengaruh Ukuran Shap Corner Terhadap Cacat Sink Mark dan Mampu Alir

PENGARUH VARIASI KANDUNGAN CaCO 3 TERHADAP KUAT TARIK POLYPROPYLENE

BAB III METODE PERANCANGAN. base gantungan baju multifungsi adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. molding) dan pembuatan checking fixture. Injection molding/plastic molding

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghasilkan produk produk yang berkualitas agar merebut. pasar, baik pasar dalam negeri maupun luar negeri.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perkembangan dunia industri semakin maju sejalan dengan laju pembangunan di Indonesia. Tetapi apabila dibandingkan dengan perkembangan Negara negara maju, terlihat betapa besar perbedaaan kemajuan teknologi yang ada. Sangat berat untuk dapat mengejar ketinggalan itu. Perkembangan industri di Indonesia berjalan agak lambat karena kurangnya invovasi serta kurang mencermati dalam mengikuti perkembangan teknologi yang ada di negara negara yang lebih maju. Salah satu ketertinggalan kita adalah teknologi pengerjaan mold. Kita bisa mengamati bahwa hampir semua barang barang disekitar kita hasil dari proses Injection Molding. Mulai dari bagian peralatan rumah tangga, spare part otomotif, komputer semua itu hampir tidak terlepas dari proses injeksi plastik. PT.XXX bergerak dibidang automotive part khususnya dalam hal pembuatan bagian - bagian interior dan eksterior pada mobil. Di mulai dari komponen mobil terkecil sampai dengan bagian komponen mobil terbesar khususnya yang terbuat dari bahan dasar plastik. Pada skripsi ini penulis akan merancang proses pembuatan emblem D,M,X. Emblem D,M,X yaitu sebuah emblem yang bertuliskan D,M dan X. Part komponen ini termasuk dengan komponen eksterior pada sebuah mobil. Pada penjelasan perancanagan ini hanya sebatas proses pembuatan injeksi molding saja tetapi sebenarnya masih ada UNIVESITAS MERCU BUANA 1

pengerjaan selanjutnya. Setelah proses resin selesai untuk proses selanjutnya adalah proses elektro plating. Pada pembahasan ini penulis hanya membatas permasalah yaitu pada awal proses pembuatan molding, manufaktur, perhitungan permesian serta desain molding yang tujuannya untuk menghindari permasalahan mengakibatkan cacat pada barang tersebut. Untuk permasalahan design hanya membatasi pada design yaitu menggunakan type runner slider untuk menghindari serbuk plastik pada waktu proses Eject. 1.2 Rumusan Masalah Secara umum yang dimaksud dengan moulding adalah proses pembentukan benda kerja dengan wujud tertentu dari material kompon(plastic/ compound articles) dengan menggunakan alat bantu yang berupa cetakan atau mould, yang dalam pelaksanaanya menggunakan perlakuan panas dan pemberian tekanan. Pada perancangan molding lama disain part emblem D,M,X hanya menggunakan type runner gate dengan jenis submarine gate. Untuk jenis ini memang masih banyak masalah yang timbul pada part tersebut. Salah satu masalah yang timbul yaitu : a) adanya serbuk material yang menempel pada part karena gesekan terhadap runner type submarine gate. b) Masalah yang lain yaitu belum bisa terhitungnya waktu untuk proses pembuatan mold tesebut. Untuk itu penulis akan memodifikasi jenis runner gate yang digunakan dari jenis submarine gate menjadi jenis slider gate, serta akan memperhitungkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan proses molding tersebut. UNIVESITAS MERCU BUANA 2

1.3 Batasan Permasalahan Mengingat luasnya konsep perancangan alat tersebut, maka penulis hanya akan membahas tentang : 1. Melakukan perhitungan pada proses perhitungan permesinan. 2. Tidak melakukan perhitungan pada sistem pelumasan, perpindahan panas, dan pembebanan aksial pada molding. 3. Tidak melakukan perhitungan untuk menentukan kapasitas tonase mesin injeksi. 4. Tidak memperhitungkan srinkgate pada produk. 5. Pada part ini hanya menggunakan material ABS tidak menggunakan referensi material lain. 6. Produk tidak diuji performance dan tidak disajikan secara detail sebagimana halnya sebuah product planning. 7. Ukuran detail gambar part tersebut tidak dilampirkan karena sifatnya yang rahasia. 8. Memperhitungkan proses CNC milling Makino S56 dan drilling. UNIVESITAS MERCU BUANA 3

1.4 Tujuan Perancangan Tujuan penulis melakukan penelitian ini yaitu : 1. Membuat desain mould part Emblem D,M,X mulai dari tahap tahap pembuatanya sampai perhitungan permesinan. 2. Merencanakan mould untuk menghasilkan mould part emblem D,M,X yang lebih mudah dalam proses pengerjaanya, assembling maupun dalam proses repairnya nantinya. 3. Menurunkan cacat bintik karena disain runner gate pada mould yang masih banyak kekurangannya diharapkan dengan menggunakan runner gate type slider dapat memperkecil cacat bintik karena serbuk material. 4. Memperhitungkan waktu proses pembuatan moulding serta proses perhitungan permesinan yang selama ini belum pernah di hitung. 1.5 Metodologi Penelitian Metode perancangan yang digunakan penulis dalam menyusun laporan tugas akhir ini melalui dua metode, yaitu : A. Metode Penulisan 1. Penelitian Kepustakaan Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data- data sekunder, yaitu dengan membaca buku dan mengambil intisarinya guna mendukung penyusunan tugas akhir. UNIVESITAS MERCU BUANA 4

2. Penelitian Lapangan Metode ini dipakai untuk mengumpulkan data- data pimer dengan mengadakan pengamatan langsung di industri yang bersangkutan, dalam kasus ini survei dilakukan oleh Tecnical Support perusahaan. 3. Diskusi Metode ini dipakai untuk mengumpulkan data primer maupun sekunder dengan mengadakan diskusi maupun dengan bertanya kepada pihak- pihak yang berkompeten di bidang ini. B. Metode Perhitungan Metode ini mengacu pada data- data dari hasil perhitungan maupun pengamatan langsung di lapangan sebagai dasar perhitungan yang tidak lepas dari pembatasan maslah. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas akhir ini terdiri dari 4 ( empat ) bab dengan perincian sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Bab ini berisikan latar belakang, permasalahan, maksud dan tujuan, pembatasan masalah dan sistematika penulisan tugas akhir. UNIVESITAS MERCU BUANA 5

Bab II Teori Moulding Dalam bab ini dibahas mengenai teori yang digunakan sebagai dasar untuk memahami pembuatan moulding part emblem D,M,X, jenis jenis moulding, perhitungan permesinan, jenis jenis runner gate. Teori teori ini yang akan digunakan dalam penulis pembahasan tugas akhir ini. Bab III Pembuatan Mould Bab ini menjelaskan tentang proses proses yang terjadi dalam pembuatan mould seperti desain, permesinan dan assembling. Dan juga bab ini akan di jelaskan perhitungan permesinan yang sesungguhnya. Bab IV Kesimpulan dan saran Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran dari hasil perhitungan perhitungan, pembahasan pembahasan serta pembuatan mould part emblem D,M,X. 1.7 Sistematika Pembahasan Proses pembuatan mould meliputi proses perancangan dan perhitungan permesinan. Hasil dari perhitungan mould tersebut akan dilakukan perbandingan dimana proses hasil perhitungan akan di catat dan di analisa dari segi waktu proses yang digunakan. Dalam pembahasan ini penulis akan membahas tentang modifikasi runner gate type submarine dengan type slider gate yang akan dijelaskan lebih lanjut. UNIVESITAS MERCU BUANA 6

MULAI STUDI PUSTAKA PERUMUSAN MASALAH DESAIN DAN PERHITUNGAN PERMESINAN PENYAJIAN DATA KESIMPULAN SELESAI Gambar 1.1 Diagram alir perancangan UNIVESITAS MERCU BUANA 7