Jurnal E-Journal Studia Manajemen

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal E-Journal Studia Manajemen

Jurnal E-Journal Studia Manajemen

Jurnal E-Journal Studia Manajemen

Jurnal E-Journal Studia Manajemen

Jurnal E-Journal Studia Manajemen

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR WILAYAH SEMARANG

Jurnal E-Journal Studia Manajemen

ENYKA CUMALLA SARI B100

PENGARUH KOMUNIKASI VERBAL DAN KOMUNIKASI NONVERBAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT.ARTHA INFOTAMA

Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis

ABSTRACT. Key words: Perception of compensation systems, employee motivation

Hubungan Kegiatan Employee Relations Pertamina Cilacapdengan Motivasi Karyawan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT

Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis

Hubungan antara Iklim Komunikasi Organisasi dengan Kinerja Karyawan Zoya

PENGARUH ORGANIZATIONAL TRUST DAN JOB SATISFACTION TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PADA KARYAWAN PT. BANGUN WISMA SEJAHTERA

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM UTAMA KARYA

ABSTRAK. Kata-kata kunci: motivasi kerja, kepemimpinan, budaya organisasi, kepuasan kerja. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: komitmen organisasional, dan kinerja karyawan

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BAGIAN ASISTEN PEMERINTAHAN KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaya kepemimpinan, motivasi, dan kinerja karyawan. vii. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BUKITTINGGI

Jurnal Analisis, Juni 2016, Vol. 5 No. 1 : ISSN X

HUBUNGAN AKTIVITAS KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN PENGHAYATAN BUDAYA PERUSAHAAN (Kasus di PT. Madu Pramuka, Cibubur - Jakarta Timur)

ABSTRACT. Keywords : work-life balance, organizational commitment, turnover intention, Y generation. ix Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DI PERUSAHAAN X. Wahyudhi Sutrisno ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Pengendalian Manajemen, Gaya Kepemimpinan, Kinerja Karyawan. Universitas Kristen Maranatha

TESIS. Oleh : DIYAH WINARNI NIM

The Impact of Emotional Intelligence Towards Employee Performance: Empirical Study in The Transportation Division at PT. Multi Garmenjaya, Bandung

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA SISTEM KEUANGAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PENGADILAN NEGERI KLAS 1B RABA BIMA

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

ABSTRAK. Kata kunci : Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Kinerja Karyawan

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA

Hubungan antara Komunikasi Vertikal dengan Kepuasan Kerja Karyawan The Relation between Vertical Communication with Employee s Job Satisfaction

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DIMEDIASI BUDAYA ORGANISASI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL. Erick Wibowo

ABSTRACT. This study aimed to identify the effect of interpersonal communication to

ANALISIS PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TIGA PUTRA ADHI MANDIRI

PENGARUH PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA SMKN 1 MARTAPURA

TESIS PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TELKOM YOGYAKARTA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI PEMODERASI

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PESISIR SELATAN. Cici Syafri Wenty Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Pemberdayaan, Kepuasan Kerja, Turnover Intention. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Insentif dan disiplin kerja. Universitas Kristen Maranatha

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di desa Toyomarto, Malang Jawa Timur. Variabel yang diamati yaitu

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI YOKOBENTO CABANG KOTA BEKASI

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WENANG PERMAI SENTOSA Oleh : Anfferney Dallen Mewoh Riane Johnly Pio Sontje Sumayku

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS I, II DAN III KECAMATAN BATANG CENAKU KABUPATEN INDRAGIRI HULU RIAU

BIOSFER: JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI (BIOSFERJPB) 2017, Volume 10 No 1, ISSN:

Transformasi No. 32 Tahun 2017 Volume I Halaman 1-75

PENGARUH INTERNAL CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KETERIKATAN KARYAWAN PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR FIKA FAUZIATI

Supriyatin, Mieke Miarsyah, Melia Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Jakarta

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

ABSTRAK. Kata Kunci: Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik, Kinerja Karyawan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT PK

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SAWAHLUNTO ARTIKEL ILMIAH

DAFTAR PUSTAKA. b. Hasan, Iqbal (2006).Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABEPURA JAYAPURA

BAB III METODE PENELITIAN

Prodi S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom 2

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN CV. SINAR MAS TASIKMALAYA

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL

SRI WINARNI Q

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PELAKSANA PADA KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL DAN KOMUNIKASI EKSTERNAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Oleh: ZAMZAM ZAWAWI FIRDAUS NIM:

BAB I PENDAHULUAN. penanganan terhadap kualitas Sumberdaya Manusia, khususnya pada. tingkatan organisasi. Sumberdaya Manusia yang besar apabila dapat

Key Words: Situational Leadership and Employee s Performance.

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT RADIO RAHMAT EMMANUEL MINISTRIES

BAB III METODE PENELITIAN. Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan dimulai

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha

BAB II METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan analisa kuantitatif. Adapun metode korelasional

BAB III METODE PENELITIAN

SEKOLAH PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN PACITAN SKRIPSI

PENGARUH HAMBATAN KOMUNIKASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI DALAM ORGANISASI PT. LIEBHERR INDONESIA PERKASA, BALIKPAPAN

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN PENDEKATAN MANAJEMEN KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA MERLYNN PARK HOTEL DI JAKARTA PUSAT)

Keywords : Motivation To Learn, Classroom Climate, Perception

ABSTRACT. Keywords: job characteristic, job satisfaction. Universtas Kristen Maranatha

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI, IKLIM ORGANISASI, DAN KEDISIPLINAN KERJA GURU SEKOLAH SE-KOTA MOJOKERTO

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA VI (PERSERO) UNIT USAHA OPHIR.

HUBUNGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA PELAYANAN PADA HOTEL MERPATI PONTIANAK

Transkripsi:

Jurnal E-Journal Studia Manajemen ISSN 2337-912X Vol.2 No.1 Analisis Hubungan Komunikasi Interpersonal Dengan Motivasi Kerja Pegawai Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Di Kabupaten Lebak Hurriyah Agustini*, Siti Hawaliah**, Soleh***, Wildan**** * STIE La Tansa Mashiro, Rangkasbitung ** STIE La Tansa Mashiro, Rangkasbitung *** STIE La Tansa Mashiro, Rangkasbitung **** STIE La Tansa Mashiro, Rangkasbitung Article Info Keywords: Communications interpersonal, Work motivation, Financial Revenue Management Official. Corresponding Author: Hurr_agustin@ymail.com Abstract The purpose of this research was to examine empirically the effect between communications interpersonal on work motivation among the employees Regional Financial Revenue Management Official in Lebak Regional. The subjects of this research were 40 employees selected as samples by using proportion sampling technique taken from the overall population of 67employees. The data of each variable were collected separately by the respondents filling in a questionnaire. The effect technique was applied to analyze the data which had been previously treated with the regressive and correlation procedure. The result proved that the employees work motivation was positively affected by the communications interpersonal in Financial Revenue Management Official. The findings suggest that the variation of the work motivation of the employees might have been affected by communications interpersonal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh antara komunikasi interpersonal terhadap motivasi kerja di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah di Kabupaten Lebak. Subjek penelitian ini adalah 40 pegawai terpilih sebagai sampel dengan

e-jurnal Management Volume 2 Nomor 1 Tahun 2013 ISSN 2337-912X LPPM STIE La Tansa Mashiro menggunakan teknik total sampling yang diambil dari keseluruhan populasi dari 67 pegawai. Data dari masingmasing variabel yang dikumpulkan secara terpisah berdasarkan pengisian responden di dalam kuesioner. Teknik analisis data dilakukan dengan pengujian regresif dan korelasi. Hasilnya membuktikan bahwa motivasi kerja pegawai secara positif dipengaruhi oleh komunikasi interpersonal di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah. Hasil temuan ini menunjukkan bahwa variasi motivasi kerja pegawai telah dipengaruhi oleh komunikasi interpersonal. Pendahuluan Komunikasi dalam organisasi sangat penting untuk kelancaran fungsi organisasi. Komunikasi merupakan alat dengan mana orang berusaha untuk mencapai tujuan organisasi dan tujuan dan akhirnya tujuan inti umum keuntungan dan kemajuan. Pada dasarnya, hubungan tumbuh dari komunikasi, dan fungsi dan kelangsungan hidup organisasi didasarkan pada hubungan yang efektif antara individu dan kelompok. Selain itu, kemampuan organisasi dikembangkan dan disahkan melalui proses intens sosial dan komunikatif (Jones et al., 2004). Berdasarkan observasi awal peneliti pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Lebak terdapat suatu fenomena ditemukan permasalahan salah satu penyebabnya terkait karena kurang efektifnya komunikasi yang terjalin baik dengan atasan maupun dengan rekan sekerja. Komunikasi yang tidak efektif dapat menyebabkan kesalahpahaman, kurangnya informasi, kinerja yang lebih rendah dan rotasi karyawan yang lebih. Menurut Harris dan Nelson (2008) bahwa komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang paling dominan dan penting dalam organisasi. Komunikasi dalam organisasi merupakan salah satu unsur yang sangat penting demi terciptanya tujuan organisasi. Komunikasi dalam organisasi atau disebut juga komunikasi manajemen meliputi dua bagian berdasarkan tempat di mana khalayak sasaran berada, yaitu Komunikasi Internal (Internal Communication) untuk khalayak anggota organisasi

dan Komunikasi Eksternal (External Communication) untuk khalayak di luar anggota organisasi (Malbašić dan Brčić, 2012). Nilai-nilai organisasi yang dilihat dalam setiap tindakan komunikasi, apakah komunikasi internal dalam suatu organisasi, atau komunikasi eksternal dengan rekan kerja (Atkinson, 2003). Kemampuan komunikasi interpersonal pegawai dalam berinteraksi dengan sesama rekan maupun dengan atasannya memegang peranan penting dalam pencapaian suatu tugas yang di amanatkan kepada pegawai yang bersangkutan. Hubungan komunikasi interpersonal yang baik dengan sesama rekan kerja merupakan aspek yang dapat mendorong rasa diterima dan diakui oleh orang lain. Menurut Garnett, Marlowe dan Pandey, (2008), komunikasi secara lebih harus memperkuat rasa seseorang keterlibatan dan dukungan dari orang lain. Dengan kata lain, adanya rasa dukungan dan pemberdayaan akan meningkatkan dan mempertahankan motivasi dan sikap kerja yang positif dari waktu ke waktu. Hal ini tentu saja dapat membawa emosi pegawai berada dalam kondisi yang baik. Kerangka berpikir Komunikasi interpersonal menuntut kesamaan persepsi dalam menyampaikan dan menerima informasi dari dan/atau kepada pihak lain. Komunikasi dapat menjadi alat yang efektif untuk memotivasi pegawai yang terlibat dalam perubahan (Luecke, 2003). Dengan kata lain, komunikasi yang tepat menyediakan karyawan dengan umpan balik dan penguatan selama perubahan yang memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang lebih baik dan mempersiapkan mereka untuk keuntungan dan kerugian dari perubahan. Selain itu, komunikasi interpersonal berdampak pada substansi pesan, hubungan antara komunikator dan kredibilitas pegawai dan menghasilkan interpretasi dari pesan yang diterima oleh setiap pegawai. Pegawai yang memiliki keterampilan komunikasi interpersonal dapat berdampak pada motivasi kerja. Menurut Rajhans (2012) bahwa komunikasi berfungsi baik untuk dorongan motivasi antar pegawai serta mendukung para pegawai dalam menghasilkan sebuah kekuatan di dalam pekerjaannya. Komunikasi yang baik dapat menghindarkan kesalahan persepsi dari perasaan

ketidakpercayaan para pegawai dan dapat menciptakan perasaan kepercayaan pegawai dalam menjalankan pekerjaannya. Matin et al (2012) bahwa keterampilan komunikasi seperti mampu untuk mendorong atau memotivasi diri sendiri maupun terhadap rekan kerja dalam mencapai keberhasilan. Berdasarkan telaah teori yang dilakukan, maka peneliti menyusun kerangka pemikiran ke dalam model sebagai berikut. Komunikasi interpersonal Motivasi Kerja Gambar 1. Kerangka Pemikiran Berdasarkan telaah kerangka berpikir dan model teoretik di atas maka rumusan hipotesis ini adalah sebagai berikut. H0 H1 : Tidak ada pengaruh komunikasi interpersonal terhadap motivasi kerja. : Ada pengaruh komunikasi interpersonal terhadap motivasi kerja Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional yaitu mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lain (Sugiyono, 2006). Derajat hubungan variable-variabel dinyatakan dalam satu indeks yang dinamakan koefisien korelasi. Koefisien korelasi dapat digunakan untuk menguji hipotesis tentang hubungan antar variabel atau untuk menyatakan besar-kecilnya hubungan antara kedua variabel. Pertanyaan terstruktur/sistematis tersebut adalah berupa kuesioner dengan menggunakan skala Likert. Populasi menurut Noor (2013) adalah yang digunakan untuk menyebutkan seluruh elemen/anggota dari suatu wilayah yang menjadi sasaran penelitian atau merupakan keseluruhan dari objek penelitian. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah seluruh pegawai DPPKD sebanyak 67 orang pegawai. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proporsi populasi yaitu sebesar 40 orang. Sampel dalam dilakukan dengan menggunakan teknik proporsi

sampling (Rakhmat, 2004). Dalam memperoleh data penelitian, teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner digunakan sebagai instrumen pokok untuk dikumpulkan sejumlah data yang relevan dengan kebutuhan penelitian. Teknik analisa data yang dilakukan menggunakan model Korelasi Rank Spearman dan analisis koefisien determinasi. Adapun untuk skor tiap pertanyaan menggunakan skala Likert. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui bahwa komunikasi interpersonal memiliki pengaruh positif terhadap motivasi kerja. Adapun interpretasi koefisien korelasi komunikasi interpersonal dengan motivasi kerja memiliki hubungan dengan kategori kuat, hal ini ditunjukkan dengan hasil perhitungan data melalui rumus perhitungan Korelasi Rank Spearman sebesar 0,83. Sedangkan untuk pengujian hipotesis menemukan bahwa nilai thitung sebesar 9,19 sedangkan ttabel sebesar 1,68 yang berarti bahwa H1 diterima dan H0 ditolak karena thitung > ttabel (9,19 > 1,68). Seperti yang terlihat pada perhitungan korelasi Rank Spearman, bahwa nilai koefisien beta yang diperoleh adalah 0,83. Besaran nilai koefisien beta ini mencerminkan bahwa antara komunikasi interpersonal dengan motivasi kerja secara kualitatif mempunyai hubungan yang tergolong kuat dan positif. Hubungan positif memberikan arti bahwa semakin baik komunikasi interpersonal, maka motivasi kerja pegawai akan semakin meningkat. Dengan nilai koefisien beta sebesar 0,83 maka dapat diketahui besarnya variabilitas (determinasi) variabel komunikasi interpersonal terhadap motivasi kerja pegawai. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai variabilitas adalah sebesar 0,6889; atau bila dinyatakan dalam bentuk persentase = 68,89%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa naik turunnya motivasi kerja pegawai sebesar 68,89% di antaranya dipengaruhi oleh komunikasi interpersonal. Sedangkan sisanya, yaitu sebesar 31,11%, dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dilibatkan dalam penelitian ini. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal merupakan faktor yang memiliki peran signifikan dalam upaya meningkatkan

motivasi kerja pegawai. Artinya jika komunikasi interpersonal meningkat maka akan mengakibatkan peningkatan motivasi kerja pegawai. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh komunikasi interpersonal terhadap motivasi kerja pegawai pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Kabupaten Lebak (H1) diterima. Komunikasi interpersonal dapat berkontribusi terhadap motivasi kerja pegawai sebesar 68,89% sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lainnya. Hasil penelitian ini di dukung oleh Luecke, (2003) bahwa komunikasi dapat menjadi alat yang efektif untuk memotivasi pegawai yang terlibat dalam perubahan. Komunikasi interpersonal dianggap paling ampuh dalam mengubah sikap, pandangan, dan perilaku seseorang. Dengan kata lain, semakin efektifnya komunikasi interpersonal anatara anggota organisasi maka akan tercipta suatu motivasi positif di samping suasana kerja yang mendukung kinerja organisasi. Untuk menciptakan komunikasi tersebut diperlukan komunikasi interpersonal yang mampu menimbulkan kepuasan baik dari tiap-tiap anggota organisasi. Kepuasaan tersebut antara lain kepuasan psikologis, kepuasan sosial dan kepuasan ekonomis. Komunikasi interpersonal lebih merupakan suatu metode komunikasi yang mengarah pada pengenalan pribadi dan karakteristik antara anggota organisasi. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasannya, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan komunikasi interpersonal terhadap motivasi kerja pegawai di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Kabupaten Lebak. Artinya, semakin efektif komunikasi interpersonal akan berimplikasi pada meningkatnya motivasi kerja pegawai, dan sebaliknya semakin buruk komunikasi interpersonal antar anggota organisasi, maka akan berakibat pada menurunnya motivasi kerja. Saran Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka dapat direkomendasikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Sebaiknya pimpinan memberikan kesempatan kepada pegawai untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan masalah pekerjaan yang di hadapi serta pendapat dan saran sehingga pegawai dapat melaksanakan aktivitas kerja dengan baik serta hubungan komunikasi antara pimpinan dan pegawai juga akan berjalan dengan harmonis. 2. Dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai hendaknya organisasi mampu memperbaiki jika terjadi hambatan-hambatan dalam komunikasi sedini mungkin seperti perbedaan persepsi, perbedaan bahasa, emosionalitas serta Komunikasi verbal dan non-verbal yang tidak konsisten, agar tidak terjadi permasalahan komunikasi yang berlarut-larut yang akan berdampak pada semangat kerja pegawai itu yang bersangkutan. 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan pendekatan serupa tetapi dengan obyek penelitian yang berbeda, sehingga memungkinkan terjadinya generalisasi yang lebih luas, mengingat faktor yang memengaruhi motivasi kerja diluar faktor komunikasi interpersonal masih cukup besar sekitar 30,11 %. Daftar Pustaka Atkinson, P. (2003). Shaping a Vision Living the Values, Management Services, Vol. 47, No. 2, hh. 8-11. Garnett, J.L., Marlowe, J., and Pandey, S.K. (2008), Penetrating the Performance Predicament: Communication as a Mediator or Moderator of Organizational Culture s Impact on Public Organizational Performance, Public Administration Review, Vol. 68, No. 2, hh. 266 281. Harris, T. E., & Nelson, M.D. (2008). Applied organizational communication: Theory and practice in a global environment. New York: Lawrence Erlbaum. Hassan Zarei Matin et al., (2010) Relationship between Interpersonal Communication Skills and Organizational Commitment (Case Study: Jahad Keshavarzi and University of Qom, Iran). European Journal of Social Sciences. Vol. 13, No. 3, hh. 387-398. Ivan Malbašić dan Ruža Brčić. (2012). Organizational Values In Managerial Communication. Management, Vol. 17, No. 2, hh. 99-118.

Jones, E., Watson, B., Gardner, J., & Gallois, C. (2004). Organizational Communication: Challenges for the new century. Journal of Communication, Vol. 54, No. 4, hh. 722-750. Kirti Rajhans. (2012) Effective Organizational Communication: a Key to Employee Motivation and Performance. Interscience Management Review, Vol. 2, No. 2, hh. 81-85. Luecke, R. (2003). Managing change and transition. Boston: Harvard Business School Press. Noor, Juliansyah. (2013). Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, & Karya Ilmiah : Jakarta : Kencana. Rakhmat, Jalaluddin. (2005). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta