BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu organisasi sangat bergantung pada kinerja pegawai di organisasi tersebut. Kinerja pegawai adalah hasil pencapaian tugas-tugas pegawai yang telah ditugaskan oleh organisasi. Kinerja pegawai dalam suatu kantor tidak semua dapat maksimal, terdapat juga kinerja pegawai yang kurang maksimal. Kinerja pegawai yang baik adalah kinerja yang mampu menghasilkan pekerjaan secara maksimal sesuai dengan tanggung jawab masingmasing pegawai serta sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Maksimal atau tidaknya kinerja pegawai dapat dipengaruhi oleh tata ruang kantor dan kepemimpinan. Tata ruang kantor atau biasa disebut juga layout merupakan salah satu penunjang sistem kerja yang harus diperhatikan dalam perkantoran. Kondisi tata ruang kantor dapat memberikan pengaruh terhadap hasil kerja pegawai disuatu kantor yang nantinya akan memberikan dampak tersendiri pada kantor tersebut. Kantor haruslah memberikan fasilitas yang baik dan kenyamanan bagi para pegawai agar mereka dapat bekerja sesuai dengan pekerjaannya dan dapat menyelesaikan pekerjaan itu secara maksimal. Penataan ruang kantor yang baik merupakan salah satu faktor yang secara langsung akan memberikan dampak positif bagi kinerja karyawan. Letak tata ruang yang kurang tepat dan suasana lingkungan perkantoran yang kurang nyaman, ataupun prosedur kerja yang belum sesuai dengan kebutuhan kantor itu sendiri, sehingga hal ini dapat membuat pegawai cepat lelah, rasa malas dan suntuk serta kurangnya konsentrasi terhadap pekerjaan, mengulur waktu, pemborosan biaya dalam penggunaan alat tulis kantor (ATK) serta rasa bosan yang terus menerus. Hal ini dapat menjadi suatu permasalahan yang sulit dihindari apabila kantor tidak segera merubah sistem dan menjadikannya lebih baik lagi. Tata ruang yang baik adalah tata ruang yang memang direncanakan dan didesain oleh orang atau tim yang bertanggung jawab bukan tercipta begitu saja secara tiba-tiba. Kantor yang menyenangkan merupakan tempat yang tidak akan membosankan dan dapat menambah gairah kerja terhadap 1 pegawai dalam rangka mendukung peningkatan mutu kegiatan perkantoran dan tercapainya tujuan organisasi, maka secara langsung suasana kantor sangat mendukung efektivitas kerja pegawai yang bekerja di kantor tersebut. Oleh
karena itu, setiap organisasi perlu menciptakan suasana kantor yang mendukung kelancaran pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Septika Retno Palupi dan Ade Rustiana (2014) yang berjudul Pengaruh Tata Ruang Kantor, Kelengkapan Fasilitas dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di Kantor Kecamatan se-kota Administrasi Cilacap yang menyatakan bahwa tata ruang kantor dapat mendukung kenyamanan dalam bekerja sehingga mempengaruhi kinerja pegawai di kantor tersebut. Disamping tata ruang kantor kepemimpinan juga merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kinerja pegawai pada suatu organisasi. Dengan kepemimpinan yang baik maka pegawai akan merasa memiliki tanggung jawab dalam bekerja namun jika kepemimpinan itu buruk maka pegawai akan merasa kurang bertanggung jawab. Beberapa faktor kepemimpinan yang mempengaruhi kinerja antara lain kemampuan, kepribadian, pengalaman, intelektual dan lingkungan kerja di mana faktor-faktor tersebut sangat berhubungan dengan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi yaitu peningkatan kinerja baik kinerja individu (pegawai) maupun organisasi. Dengan adanya dukungan kepemimpinan yang baik dan tepat pada suatu organisasi tentunya pegawai akan berupaya untuk mengembangkan kemampuan pribadi dan meningkatkan kemampuan di masa mendatang yang dipengaruhi oleh umpan balik mengenai kinerja kepemimpinan. Banyak disuatu kantor pegawai tidak bekerja secara maksimal apabila pimpinan tidak berada dikantor namun sebaliknya mereka akan bekerja maksimal ketika pimpinan sedang berada dikantor. Hal itu membuktikan bahwa kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada suatu kantor. Hal di atas sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh M. Kiswanto yang berjudul Pengaruh Kepemimpinan dan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan Kaltim Pos Samarinda penelitian ini menunjukkan bahwa ketika terdapat pemimpin yang baik maka kinerja karyawan akan maksimal, hal ini berarti bahwa kepemimpinan sangat mempengaruhi kinerja karyawan. Permasalahan tata ruang kantor dan kepemimpinan juga terjadi di SMK Negeri di wilayah Kabupaten Boyolali. Berdasarkan hasil observasi di lima SMK N di Kabupaten Boyolali yaitu SMK N 1 Banyudono, SMK N 1 Juwangi, SMK N 1 Kemusu, SMK N 1 Musuk dan SMK N 1 Sawit peneliti melihat penataan ruang kantor yang tidak sesuai dengan standar penataan ruang kantor yang sudah ditentukan. Dari beberapa sekolah yang telah diobservasi oleh peneliti terdapat masalah dalam tata ruang kantor, masalah yang ada antara lain adalah penataan meja kursi yang berdempet-dempetan dan kurangnya celah untuk lewat sehingga terlihat sumpek, pencahayaan yang tidak merata keseluruh ruang kantor karena
kurangnya jendela kaca, sirkulasi udara yang kurang baik karena kurangnya ventilasi yang ada diruangan tersebut, letak kantor yang berada di dekat area parkir mengakibatkan suara bising sehingga kantor kurang nyaman selain itu pemilihan warna cat dalam kantor tidak sesuai sehingga memberikan kesan lebih gelap dalam ruangan. Demikian juga dengan kepemimpinan, berdasarkan observasi peneliti di lima SMK tersebut peneliti juga menemukan permasalahan. Beberapa permasalahan yang ada adalah kinerja pegawai tidak maksimal ketika kepala sekolah selaku pemimpin tidak berada didalam ruangan. Ketika pemimpin tidak berada didalam ruangan maka pegawai bekerja kurang cekatan, saat ada tamu yang memerlukan bantuan pegawai Kantor Tata Usaha maka mereka tidak segera melayani tamu tersebut sedangkan pegawai sedang tidak melakukan pekerjaan lain sehingga membuat tamu menunggu lama, selain itu terkadang tamu sering dioper ke pegawai lain sehingga tamu merasa bingung. Beda halnya ketika pimpinan berada di dalam ruangan maka pegawai akan bekerja cekatan dan cepat karena mereka merasa diawasi. Selain itu permasalahan yang ada di lima SMK Negeri di wilayah Kabupaten Boyolali tersebut adalah kurangnya supervisi dari pimpinan, kepala sekolah selaku pimpinan jarang sekali melakukan supervisi kepada pegawai. Supervisi yang dilakukan kepala sekolah tidak terjadwal dengan baik dan teratur sehingga membuat pegawai bekerja kurang maksimal. Berdasarkan hal di atas, diketahui bahwa terdapat masalah penataan ruang kantor dan kepemimpinan kepala sekolah, hal itu membuat peneliti tertarik mengambil judul penelitian PENGARUH TATA RUANG KANTOR DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR TATA USAHA SMK NEGERI SE- KABUPATEN BOYOLALI B. Identifikasi Masalah Masalah adalah setiap kesulitan yang menggerakkan manusia untuk memecahkannya, sehingga masalah yang timbul sangat perlu untuk diidentifikasi agar jelas kedudukannya masing-masing dengan menempatkan ciri-ciri yang khusus untuk memudahkan kesulitan yang ada. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat diidentifikasikan permasalahanpermasalahan penelitian sebagai berikut: 1. Tata ruang kantor yang tidak nyaman dalam suatu kantor dapat menyebabkan pegawai tidak dapat bekerja dengan baik sehingga tingkat kinerja pegawai rendah.
2. Sarana dan fasilitas kantor yang tidak memadai dapat membuat pegawai kurang nyaman dalam bekerja sehingga akan menghambat proses pencapaian tujuan dalam organisasi tersebut. 3. Kepemimpinan kepala sekolah yang kurang baik akan menghambat proses kerja pegawai sehingga tingkat kinerja pegawai akan rendah. 4. Proses penyelesaian tugas pegawai tergantung pada keberadaan kepala sekolah sehingga pencapaian hasil tidak dapat maksimal dan akan mempengaruhi tingkat kinerja pegawai. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan pada latar belakang maka diperoleh subjek yang akan diteliti adalah pegawai kantor Tata Usaha SMK Negeri se-kabupaten Boyolali dan permasalahan yang diangkat adalah kinerja pegawai yang dipengaruhi oleh tata ruang kantor dan kepemimpinan pada kantor tersebut. Untuk memudahkan pemecahan tersebut maka peneliti perlu membatasi masalah yang ada meliputi tata ruang kantor, kepemimpinan dan kinerja. Dengan adanya pembatasan masalah tersebut bertujuan agar dalam meneliti peneliti tidak terlalu melebar sehingga dapat terfokus pada masalah yang hendak dipecahkan. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka diperoleh permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah terdapat pengaruh tata ruang kantor terhadap kinerja pegawai di Kantor Tata Usaha SMK Negeri se Kabupaten Boyolali? 2. Apakah terdapat pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja pegawai di Kantor Tata Usaha SMK Negeri se Kabupaten Boyolali? 3. Apakah terdapat pengaruh tata ruang kantor dan kepemimpinan Kepala Sekolah secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai di Kantor Tata Usaha SMK Negeri se Kabupaten Boyolali? E. Tujuan Penelitian Setiap kegiatan yang dilakukan pasti mempunyai tujuan tertentu. Berdasarkan pada perumusan masalah di atas maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Tata Ruang Kantor terhadap Kinerja pegawai di Kantor Tata Usaha SMK Negeri se Kabupaten Boyolali. 2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja pegawai di Kantor Tata Usaha SMK Negeri se Kabupaten Boyolali. 3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Tata Ruang Kantor dan Kepemimpinan Kepala Sekolah secara bersama-sama terhadap Kinerja pegawai di Kantor Tata Usaha SMK Negeri se Kabupaten Boyolali. F. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian adalah hal yang bisa diperoleh dari suatu penelitian. Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberi manfaat baik manfaat teoretis maupun manfaat praktis. Manfaat teoretis merujuk pada kegunaan penelitian dalam memberikan kontribusinya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Sedangkan manfaat praktis adalah manfaat yang merujuk pada kegunaan penelitian dalam memecahkan masalah faktual. Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoretis a. Dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya mengenai tata ruang dan kepemimpinan dalam sebuah kantor dengan permasalahan yang lebih luas. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam menambah wawasan dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta membuktikan bahwa tata ruang kantor dan kepemimpinan kepala sekolah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Pegawai Kantor Tata Usaha SMK Negeri se-kabupaten Boyolali 1) Untuk mengetahui kinerja pegawai dengan tata ruang kantor yang ada dikantor tersebut. 2) Untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang terjadi dengan adanya tata ruang kantor yang ada di kantor tersebut dan bagaimana kinerja pegawai dikantor tersebut dengan adanya kepemimpinan 3) Untuk mengetahui tingkat kinerja pegawai akibat pengaruh tata ruang kantor dan kepemimpinan yang ada di kantor tersebut b. Bagi Kepala SMK Negeri se Kabupaten Boyolali Sebagai masukan atau sumbangan pemikiran dan sumber informasi bagi kepala sekolah dalam hal peningkatan kinerja pegawai.
c. Bagi Peneliti Peneliti dapat mengetahui tentang pengaruh tata ruang kantor dan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai kantor tata usaha sehingga peneliti dapat memberikan masukan ketika terdapat masalah yang sama pada kemudian hari.