ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAJU IKHBAISYAH NPM :

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN PUJIAN DAN HUKUMAN KEPADA SISWA KELAS I SDN 15 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DI SDN 02 V KOTO KAMPUNG DALAM PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DI SDN 43 SIGUNTUR MUDA PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DI KELAS V SDN 27 KOTO BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE DI KELAS IV SDN 03 DURIAN TINGGI KABUPATEN 50 KOTA

ARTIKEL PENELITIAN OLEH. Wici Yuli Seti Yabas NPM

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS I DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA TEMA BUDI PEKERTI DI SDN 41 KOTO XI KAPUH TARUSAN

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PAIR CHECKS DI SDN 29 PESISIR SELATAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG

OLEH: JULWITA ANDANI PUTRI NPM.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE EKSPERIMEN DI SD NEGERI 27 SUNGAI LIMAU

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE THE LEARNING CELL DI SDN 50 PULAI KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.A SD KARTIKA 1-10 PADANG DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DELIKAN (DENGAR-LIHAT-KERJAKAN)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PAKEM PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAHMA DONA NPM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ADE AYUSYA NPM

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS V SDN 17 SAPAN KECAMATAN BATANG KAPAS

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PRODICTION GUIDE

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR PADA TEMA PAHLAWANKU SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PREDICTION GUIDE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V-B PADA TEMA EKOSISTEM MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI SDN 19 KAMPUNG BARU KOTA PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI METODE BERMAIN JAWABAN DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 10 KOTO JUA KECAMATAN BAYANG

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

MENGGUNAKAN PENDEKATAN GROUP INVESTIGATION DI KELAS V SDN 18 TIMBULUN PESISIR SELATAN ARTIKEL PENELITIAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn DI SDN 10 BEROK NIPAH KOTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE QUESTIONS STUDENT HAVE DI KELAS V SDN 04 LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INTERAKTIF DI SD NEGERI 14 LUBUK ALUNG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: MURTI NPM

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR

ABSTRAK Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Kelas III dengan Menggunakan Model Take And Give

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

Transkripsi:

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 01 BANDAR BUAT KECAMATAN LUBUK KILANGAN KOTA PADANG OLEH RAJU ISTI 1110013411258 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2015

PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 01 BANDAR BUAT KECAMATAN LUBUK KILANGAN KOTA PADANG OLEH RAJU ISTI 1110013411258 Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Sebagai Syarat Mengeluarkan Nilai Tugas Akhir Skripsi Pembimbing I Padang, Juni 2015 Pembimbing II Drs. Wince Hendri, M.Si Yulfia Nora, S.Pd., M.Pd

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 01 BANDAR BUAT KECAMATAN LUBUK KILANGAN KOTA PADANG Raju Isti¹, Wince Hendri², Yulfia Nora¹ ¹Progam Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ²Progam Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta E-mail: ajuisti@yahoo.com ABSTRACT The purpose of this study is to describe the increase in the ability to reason and class V student learning outcomes through the model Picture and Picture in learning science. This type of research is composed of two cycles PTK. The subjects were students of class V. This research conducted in the second semester of the Academic Year 2014/2015. The research instrument is observation sheet reasoning abilities of students, teacher activity observation sheet. Based on the results of the study, the average number of students in the first cycle were able to express opinions and conclude the lesson is the 22.22% increase in cycle II, students are able to megemukakan opinion and students were able to conclude the lesson becomes 75.92%. The average percentage of students who have grades above KKM first cycle of 40.74% with an average of 69 increased to 81.48% with an average of 83 on the second cycle. This means that the implementation of learning science by using models Picture and Picture can improve students' ability to reason as much as 31.49% and can increase student learning outcomes as much as 40.74%. It can be concluded that learning science using models Picture and Picture in class V SDN 01 Bandar Buat Padang can improve the ability to reason and student learning outcomes. Keyword: Picture and Picture, reasoning, Results, IPA. A. Pendahuluan Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam menjamin keberlangsungan pembangunan suatu bangsa. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar adalah mata pelajaran IPA dimana pada mata pelajaran siswa dituntut lebih aktif karena pembelajaran IPA lebih cenderung melakukan praktek-praktek tertentu. Siswa dituntut untuk bisa memahami apa yang diterapkan oleh guru sehingga siswa tidak akan merasa kesulitan. Salah satu cara yang bisa dilakukan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu menalar. Dimana

kemapuan menalar ini merupakan suatu kegiatan mental yang setiap saat dilakukan siswa. Kegiatan menalar menjadi tidak efektif apabila siswa hanya mengandalkan pemahaman seadanya, mereka hanya berdiam dikelas mendengarkan penjelasan dari guru, berdiskusi dengan teman dengan cara belajar yang membuat siswa bosan. Sebagai guru kita bisa lebih kreatif untuk membuat siswa lebih fokus dan kreatif dalam proses pembelajaran sehingga tujuan dalam proses pembelajaran bisa tercapai. Dari hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 2 4 Februari 2015 di Sekolah Dasar Negeri 01 Bandar Buat Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang diperoleh informasi bahwa kemampuan menalar siswa masih rendah, karena guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Kesulitan yang dihadapi siswa terlihat dari kesulitan siswa dalam mengemukakan pendapat, menganalisa gambar, dan menyimpulkan pelajaran dan siswa belum terbiasa untuk mengeluarkan pendapat sesuai dengan penalarannya masing-masing. Selain itu, saat kegiatan pembelajaran guru hanya sebatas memberikan materi pembelajaran kepada siswa dengan memakai metode ceramah dan guru kurang memanfaatkan media pelajaran sehingga hasil belajar siswa rendah. Selain melakukan pengamatan proses pembelajaran, penulis juga melakukan wawancara dengan guru kelas, diperoleh informasi bahwa hasil belajar siswa masih rendah dan kemampuan manalar siswa dalam keseluruhan masih rendah. Hal ini dapat terlihat dari nilai Ulangan Harian siswa yang rata-ratanya masih ada siswa yang nilainya dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 41, sementara KKM yang telah ditetapkan sekolah tersebut adalah 78. Dari hasil yang diperoleh siswa yang bisa menjawab soal pada ranah kognitif aspek pengetahuan adalah 17 siswa, sedangkan yang bisa menjawab soal pada ranah kognitif aspek pemahaman hanya 10 siswa, dari jumlah keseluruhan siswa yang bisa menjawab soal pada ranah kognitif aspek pengetahuan dan pemahaman hanya 7 orang. Jadi, pada ranah kognitif aspek pemahaman siswa masih rendah. Banyak sekali cara yang dapat dilakukan guru dalam meningkatkan proses pembelajaran, salah satu cara adalah menggunakan model pembelajaran yang menarik dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan menalar siswa. Salah satu metode yang cocok untuk mengatasi rendahnya kemampuan menalar siswa adalah model pembelajaran Picture and picture. Berdasarkan hal tersebut, peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul Peningkatan Kemampuan Menalar dan Hasil Belajar Siswa kelas V melalui model Picture and Picture pada pembelajaran IPA di SDN 01 Bandar Buat Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang.

B. Metodologi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto, dkk (2012:2) ada tiga kata yang membentuk pengertian PTK yaitu: Penelitian, tindakan, dan Kelas. Indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran diukur berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 80 dengan rincian sebagai berikut 1. Kemampuan menalar siswa pada pembelajaran IPA meningkat dari 30% menjadi 70% 2. Hasil belajar siswa pada ranah kognitif tingkat pemahaman meningkat dari 29% menjadi 75% Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah: 1. Teknik Observasi 2. Teknik Test dan non test 3. Teknik Dokumentasi Penelitian menggunakan beberapa instrumen untuk menggumpulkan data yaitu: 1. Lembar observasi aktivitas guru 2. Lembar observasi kemampuan menalar siswa 3. Tes hasil belajar 4. Dokumentasi Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan data kualitatif. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu: 1. Teknik Analisis Data Aktivitas Guru 2. Teknik Analisis Data Kemampuan Menalar Siswa 3. Teknik Analisis Data Hasil Tes Belajar Siswa C. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus I a. Perencanaan Sebelum menerapkan tindakan pada siklus I, peneliti melihat terlebih dahulu kondisi pembelajaran IPA pada siswa kelas V SDN 01 Bandar Buat. Tindakan ini digunakan untuk melihat kondisi awal, sehingga dapat dijadikan patokan terhadap ada tidaknya pengaruh setelah penerapan tindakan. Selanjutnya untuk memulai pembelajaran, terlebih dahulu peneliti mengkaji silabus mata pelajaran IPA kelas V semester genap. Kemudian peneliti menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memilih buku pegangan yaitu buku paket IPA SD untuk kelas V penerbit Erlangga. Berikutnya peneliti menyusun lembaran observasi Kemampuan Menalar siswa dan lembar observasi Proses pelaksanaan Pembelajaran Guru b. Pengamatan 1) Lembar observasi kemampuan menalar siswa Data hasil observasi ini didapat melalui lembar observasi kemampuan menalar siswa, dan digunakan untuk melihat bagaimana kemampuan siswa pada pembelajaran IPA yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Hasil analisis

observer terhadap kemampuan menalar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 01: Hasil Pengamatan Jumlah Siswa yang Memiliki Kemampuan Menalar Pada Pembelajaran IPA di Kelas V dengan Materi Proses Terbentuknya Bumi di Siklus I. N o Kriter ia 1 Baik (3) 2 Cuku p (2) 3 Kuran g (1) Pertemuan 1 2 Juml ah % Jum lah % 4 14,81 8 29,6 % 3% 12 44,44 15 55,5 % 6% 11 40,74 4 14,8 % 1% Jumlah persent ase 22,22% 50% 27,77% Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat adanya peningkatan kemampuan menalar siswa pada siklus I pertemuan I yaitu siswa yang mampu melakukan 2 indikator adalah 14,81% tergolong dalam kriteria baik, siswa yang mampu melakukan 1 indikator adalah 44,44% tergolong dalam kriteria cukup, dan siswa yang tidak melakukan 2 indikator adalah 40,74% tergolong dalam kriteria kurang. Sedangkan pada pertemuan II yaitu siswa yang mampu melakukan 2 indikator adalah 29,63% tergolong dalam kriteria baik, siswa yang mampu melakukan 1 indikator adalah 55,56% tergolong dalam kriteria cukup, dan siswa yang tidak mampu melakukan 2 indikator adalah 14,81% tergolong dalam kriteria kurang. Jadi ratarata persentase pada siklus I yaitu siswa yang mampu melakukan 2 indikator adalah 22,22% tergolong dalam kriteria baik, siswa yang mampu melakukan 1 indikator adalah 50% tergolong dalam kriteria cukup, dan siswa yang tidak mampu melakukan 2 indikator adalah 27,77% tergolong dalam kriteria kurang. Hal ini disebabkan karena siswa masih malu-malu untuk mengemukakan pendapatnya dan masih belum bisa berpikir logis dan sistematis dengan menggunakan model picture and picture sehingga kemampuan menalar siswa dalam mengemukakan pendapat dan menyimpulkan pelajaran masih sedikit. 2) Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran (dari aspek guru) Berdasarkan lembar observasi kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I, maka jumlah skor dan persentase kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 02: Persentase kegiatan pembelajaran oleh guru dalam pembelajaran IPA melalui model picture and picture pads Siklus I Pertemuan Jumlah Persentase kategori Skor I 13 65 % Cukup II 16 80 % Baik Rata-rata 72,5 % Cukup Berdasarkan tabel 2, maka dapat terlihat bahwa persentase kegiatan guru yang diperoleh masih belum baik yaitu 72,5%, berdasarkan persentase perolehan skor guru yang tertera pada lembaran observasi pelaksanaan pembelajaran oleh guru hal ini masih termasuk dalam kriteria cukup. Hal ini disebabkan karena masih belum sesuai

penyajian materi pelajaran dengan alokasi waktu serta kurangnya pengelolaan kelas. 3) Hasil belajar Setelah diadakan tes di akhir siklus 1, guru menghitung nilai siswa seperti pada lampiran. Berikut ini adalah hasil belajar siswa pada siklus I. Tabel 03: Ketuntasan dan rata-rata Hasil Belajar Siswa pada Siklus I Uraian Jumlah Jumlah siswa yang 27 mengikuti tes Jumlah siswa yang tuntas 11 Jumlah siswa yang tidak 16 tuntas Persentase ketuntasan 40,74% Rata-rata nilai 69 Berdasarkan tabel 03 terlihat hasil persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I secara keseluruhan masih rendah dan rata-rata nilai siklus I belum mencapai KKM yang ditetapkan. Dalam target ketuntasan yang ditetapkan oleh peneliti adalah 70 % dari jumlah siswa, sedangkan ketuntasan dalam siklus I ini belum mencapai target KKM yaitu 40,74% dan peneliti ingin meningkatkan pada siklus II untuk mencapai target ketuntasan. Hal ini disebabkan karena siswa masih belum terbiasa menggunakan model picture and picture sehingga siswa belum bisa menangkap pelajaran dengan menggunakan model ini. 2. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus II a. Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran belum berjalan dengan efektif. Permasalahan terjadi karena peneliti belum optimal dalam menjelaskan langkah-langkah model picture and picture sehingga siswa masih terlihat bingung, peneliti juga kurang memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran, interaksi antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa masih belum terlihat maksimal dan tidak seperti yang diharapkan. Pembelajaran dengan menggunakan model picture and picture belum menunjukkan hasil yang optimal. Tidak semua siswa yang terlibat dalam pembelajaran, masih ada beberapa orang siswa yang belum aktif dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi tiap pertemuan pada siklus II, secara umum peneliti sudah melaksanakan dan menerapkan model pembelajaran Picture and Picture dengan baik. Suasana kelas sudah berlangsung tertib, terkendali dan kondusif. Dengan demikian proses pembelajaran sudah berlangsung seperti yang diharapkan. Kemampuan menalar siswa dalam proses pembelajaran dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dibandingkan siklus I. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini akan dipaparkan hasil pengamatan observer.

b. Pengamatan 1) Lembar Observasi kemampuan menalar Siswa Data hasil observasi ini didapat melalui lembar observasi kemampuan siswa dan digunakan untuk melihat perkembangan kemampuan menalar siswa yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Hasil analisis observer terhadap kemampuan menalar siswa pada siklus II adalah sebagai berikut: Tabel 04: Hasil Pengamatan Jumlah Siswa yang Memiliki Kemampuan Menalar Pada Pembelajaran IPA di Kelas V dengan Materi proses daur air di Siklus II. N o Kriteri a 1 Baik (3) 2 Cukup (2) 3 Kuran g (1) Pertemuan 1 2 Juml ah % Juml ah % 20 74, 21 77, 07 78 5 18, 5 18, 52 52 2 7,4 1 3,7 0 0 Jumlah persent ase 75,92 % 18,52 % 5,55% Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat adanya peningkatan kemampuan menalar siswa pada siklus II pertemuan 1 yaitu siswa yang mampu melakukan 2 indikator adalah 74,07% menjadi 77,78% tergolong dalam kriteria baik, siswa yang mampu melakukan 1 indikator adalah 18,57% tergolong dalam kriteria cukup, dan siswa yang tidak mampu melakukan 2 indikator adalah 7,40% menjadi 3,70% tergolong dalam kariteria kurang. Jadi rata-rata persentase siswa yang memiliki kemampuan menalar yaitu siswa yang mampu melakukan 2 indikator adalah 75,29% tergolong dalam kriteria baik, siswa yang melakukan 1 indikator adalah 18,52% tergolong dalam cukup, dan siswa yang tidak melakukan 2 indikator adalah 5,55% tergolong dalam kriteria kurang. Hal ini disebabkan oleh model picture and picture karena dengan penggunaan model ini dapat mengoptimalkan dengan baik sehingga indikator yang dilakukan dapat meningkat dengan baik. 2) Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran (aspek guru) Berdasarkan lembar observasi kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus II, maka jumlah skor dan persentase kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 05: Persentase kegiatan pembelajaran oleh guru dalam pembelajaran IPA melalui model picture and picture pada Siklus II Pertemuan Jumlah Persentase Kategori Skor I 17 85% Baik II 18 90% Sangat Baik Rata-rata 87,5% Sangat Baik Berdasarkan tabel 05, dapat dilihat dari hasil analisis diatas bahwa presentase pelaksaan pembelajaran oleh guru memiliki rata-rata 87,5% sehingga dapat dikatakan bahwa penampilan guru sudah baik dan menunjukkan peningkatan dibandingkan siklus sebelumnya. Peningkatan terlihat dari guru menjelaskan langkah-langkah model Picture and Picture dengan optimal, guru lebih memotivasi siswa dalam belajar serta

guru mengusahakan agar terjadi interaksi yang baik antara guru dan siswa. Dengan baiknya pengelolaan kelas oleh guru maka efektivitas pembelajaraan pun meningkat. 3) Hasil belajar siswa Hasil belajar masing masing siswa pada siklus II dapat dilhat pada tabel di bawah ini. Tabel 06: Ketuntasan dan rata-rata Hasil Belajar Siswa pada Siklus I Uraian Jumlah Jumlah siswa yang mengikuti tes 27 Jumlah siswa yang tuntas 22 Jumlah siswa yang tidak tuntas 5 Persentase ketuntasan 81,48% Rata-rata nilai 83 Tingkat ketuntasan hasil belajar siswa siklus II menunjukkan hasil belajar siswa sudah baik. Dari 27 siswa yang mengikuti tes ada 22 orang yang mendapatkan nilai di atas atau sama dengan KKM, atau jika dipersentasekan sebesar 81,48%. Sedangkan indikator keberhasilan yang ditetapkan adalah jika 70 % dari jumlah siswa yang mengikuti tes mendapat nilai di atas atau sama dengan KKM. hal ini disebabkan karena dengan pemakaian model picture and picture siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas. Rata-rata nilai juga sudah tinggi yaitu 83. Rata-rata nilai ini sudah berada di atas KKM. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada siklus II indikator keberhasilan untuk hasil belajar siswa sudah tercapai. Berdasarkan hasil analisis siklus II, terlihat bahwa kemampuan menalar siswa dalam kegiatan pembelajaran sudah baik karena kemampuan menalar siswa pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I. Peningkatan kemampuan menalar siswa tersebut dilihat dari hasil pengamatan kemampuan menalar siswa pada siklus II, tidak ada indikator kemampuan menalar siswa yang masuk kategori sedikit dan juga terlihat dari hasil belajar siklus II. c.pembahasan Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari 2 kali pertemuan dan 1 kali tes hasil belajar pada akhir siklus. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dengan penggunaan model picture and picture pada pembelajaran IPA di SDN 01 Bandar Buat Padang. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa lembar kemampuan menalar siswa, lembar observasi aktivitas guru, dan tes hasil belajar siswa setiap akhir siklus. 1. Hasil Kemampuan Menalar Siswa Untuk melihat presentase peningkatan kemampuan menalar siswa dari siklus I dan II lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 07 :Persentase Rata-rata Kemampuan Menalar Siswa dalam Pembelajaran Pada Siklus I dan Siklus II Kriteria Kemampuan Rata-rata Persentase Siklus I Siklus II Menalar Siswa Baik (3) 22,22%% 75,92% Cukup (2) 50%% 18,52% Kurang (1) 27,77% 5,55%

Berdasarkan Tabel 07 di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA dengan penggunaan model picture and picture yang dilaksanakan dapat meningkatkan kemampuan menalar siswa dalam proses pelaksanaan pembelajaran. Hal ini terlihat adanya peningkatan rata-rata persentase untuk masing-masing indikator kemampuan menalar siswa dari siklus I ke siklus II yaitu: rata-rata indikator kemampuan menalar siswa mengalami peningkatan dari 22,22% menjadi 75,92%. Peningkatan kemampuan menalar siswa pada pembelajaran IPA dari siklus 1 ke siklus 2 ini dikarenakan oleh penggunaan model picture and picture dapat meningkatkan kemampuan menalar siswa untuk belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu objek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktik berpikir. 2. Aktivitas Guru dalam Proses Pelaksanaan Pembelajaran Persentase rata-rata aktivitas guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran terjadi peningkatan dengan penggunaan model picture and picture. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 08 : Persentase Aktivitas Guru dalam Proses Pelaksanaan Pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II Siklus Persentase kategori I 72,5% Cukup II 87,5% Baik Dari Tabel 8 di atas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan penggunaan picture and picture model dapat meningkatkan aktivitas guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran. Hal ini terlihat adanya peningkatan persentase aktivitas guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan dari 72,5% ke 87,5%. Peningkatan aktivitas guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran disebabkan peneliti sudah bisa melaksanakan pembelajaran IPA dengan penggunaan model picture and picture, karena model ini bisa mengembangkan motivasi siswa untuk belajar yang lebih baik. 1. Hasil Belajar Data mengenai hasil belajar siswa diperoleh melalui tes hasil belajar di akhir siklus. Dalam hal ini terlihat peningkatan ketuntasan hasil belajar dari siklus I ke siklus II pada tabel berikut: Tabel 09 :Rata-rata dan Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II Siklus Hasil belajar Ketuntasan % Siklus I 69 40,74% Siklus II 83 81,48% Berdasarkan Tabel 09 di atas, tentang hasil belajar siswa dalam 2 siklus, terlihat bahwa pada siklus I, siswa yang tuntas belajar ( 40,74%) dan yang belum tuntas belajar ( 59,26%), dengan nilai rata-rata secara klasikal 69. Sedangkan pada siklus II, siswa yang tuntas belajar (81,48%) dan yang belum tuntas belajar hanya (18,52%), dengan nilai rata-rata secara klasikal 81,48%. Berdasarkan hasil analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

dengan penggunaan model picture and picture terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II, sesuai dengan pendapat Istarani (2011:7) dengan menggunakan model picture and picture ini siswa dapat memahami secara jelas tentang makna hakiki dari materi ajar yang disampaikan oleh guru, dengan peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II dengan model picture and picture ini guru bisa lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa dan siswa bisa berpikir logis dan sistematis. Dalam penelitian ini penulis menemui hambatan, seperti peneliti kurang bisa dalam mengelola kelas sehingga siswa meribut saat proses pembelajaran berlangsung. Selain itu peneliti kurang memberikan motivasi terutama pada siklus I sehingga siswa kurang mampu untuk mengeluarkan pendapatnya sendiri. Dari hasil analisis dan pembahasan maka hipotesis tindakan dapat diterima. Hal ini terbukti telah terjadi peningkatan dari kemampuan menalar siswa, aktivitas guru dan hasil belajar pada ulangan harian siswa siklus I ke siklus II pada penelitian tindakan kelas, dengan judul Peningkatan Kemampuan Menalar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA dengan model picture and picture sudah dikatakan berhasil. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima. A. Kesimpulan Berdasarkan analisis hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil Presentase Kemampuan Menalar Siswa Hasil rata-rata kemampuan menalar siswa mengemukakan pendapat dan menyimpulkan materi pelajaran pada siklus I pertemuan I yang mampu melakukan 2 indikator adalah 14,81%, yang mampu melakukan 1 indikator adalah 44,44%, yang tidak mampu melakukan 2 indikator adalah 40,74% dan pada pertemuan II siswa yang mampu melakukan 2 indikator adalah 29,63%, yang mampu melakukan 1 indikator adalah 55,56%, yang tidak mampu melakukan 2 indikator adalah 14,81% dengan rata-rata siswa yang mampu mengemukakan pendapat dan menyimpulkan pelajaran adalah 22,22%. Selanjutnya pada siklus II pertemuan I siswa yang mampu melakukan 2 indikator adalah 74,02%, yang mampu melakukan 1 indikator adalah 33,33%, siswa yang tidak mampu melakukan 2 indikator adalah 11,11%, dan pada pertemuan II siswa yang mampu melakukan 2 indikator adalah 77,78%, yang mampu melakukan 1 indikator adalah 18,52%, dan yang tidak mampu melakukan 2 indikator adalah 3,70%, dengan rata-rata siswa yang mampu mengemukakan pendapat dan menyimpulkan pelajaran adalah 75,92 % dengan demikian terdapat peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 53,7%.

2. Rata-rata Presentase Hasil Belajar Hasil belajar siswa pada siklus I, presentase ketuntasan siswa mencapai 40,74% dan nilai rata-rata adalah 69 presentase ketuntasan siswa belum mencapai target karena peneliti menargetkan presentase ketuntasannya adalah 70%. Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan, presentase ketuntasan siswa 81,48% dan nilai rata-rata adalah 83 hal ini berarti nilai siswa pada siklus II meningkat dan target tercapai. B. Saran Sehubungan dengan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran dalam pelaksanaan pembelajaran dengan penggunaan model picture and picture sebagai berikut: 1. Bagi guru, pelaksanaan pembelajaran melalui model pembelajaran Picture and Picture dapat dijadikan salah satu alternatif dalam pelaksanaan pembelajaran. 2. Bagi siswa, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menalar dan hasil belajarnya. 3. Bagi peneliti agar lebih baik lagi dalam menerapkan model picture and picture dan lebih memotivasi siswa. 4. Bagi peneliti lain diharapkan bisa menguasai kelas dan memvariasikan model picture and picture. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2012. PenelitianTindakanKelas. Jakarta: PT BumiAksara. Arikunto, Suharsimi. 1993. ProsedurPenelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat SatuanPendidikanStandarKompeten si SD. Jakarta: Depdiknas. Dimyati & mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. :Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif.Medan: Media Persada. Nana Sudjana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Puskur.2007. Pembelajaran sains IPA.Bandung: Yrama Widya. Sudjana,N. 1997. Dasar-dasar Proses BelajarMengajar. :Bandung: Sinar Baru Algensindo.