A. Tujuan FAKULTAS TEKNIK No. LST/EKA/PTE23 Revisi : Tgl : 7-2-2 Hal dari 7 Setelah Selesai pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat membuktikan prinsip kerja timer dengan benar berdasarkan algoritma dalam pemrograman Programmable Logic Controller (PLC) B. Kajian Teori. Timer ON-delay Keluaran akan menunda keluaran selama t detik setelah input diaktuasi. Diagram pewaktuan diperlihatkan pada gambar 2. Input Output t Gambar 2.. Diagram pewaktuan Timer dengan ON-delay Ladder Diagram dari fungsi pewaktuan (on-delay) ditunjukkan dalam gambar 2.2. berikut ini. Gambar 2.2. Diagram pewaktuan Timer On-delay
No. LST/EKA/PTE23 Revisi : Tgl : 7-2-2 Hal 2 dari 7 Statement list dari timer ditunjukkan seperti pada pada tabel 2. berikut Tabel 2.. Statement list Timer ON-delay Alamat Mnemonic Data LD TIM #5 LD TIM 3 OUT 4 FUN 2. OFF-delay Proses penundaan penonaktifan keluaran selama t detik dari waktu hilangnya sinyal input, timing diagram off delay ditunjukkan pada gambar 2.3. berikut ini Input t Keluaran Gambar 2.3. Diagram pewaktuan Timer Off-delay Ladder Diagram dari fungsi pewaktuan (off-delay) adalah sebagai berikut
No. LST/EKA/PTE23 Revisi : Tgl : 7-2-2 Hal 3 dari 7 Gambar 2.4. Ladder Diagram Timer Off-delay Statement List dari timer off-delay ditunjukkan seperti pada pada tabel 2.2. dibawah ini. Tabel 2.2. Statement list Timer Off-delay Alamat Menemonic Data LD 4 OUT LD 3 AND NOT 4 4 TIM #2 5 LD 6 OR 7 AND NOT TIM 8 OUT 9 FUN
No. LST/EKA/PTE23 Revisi : Tgl : 7-2-2 Hal 4 dari 7 3. Aplikasi Timer untuk Lampu Berjalan Melihat dua karakteristik timer seperti yang telah dibahas di atas, yaitu on-delay dan off-delay, maka berikut ini beberapa aplikasi timer yang dapat digunakan sebagai unit kendali lampu berjalan dengan masingmasing format seperti pada uraian berikut. a. Tampilan lampu berjalan, seperti gambar 2.5 di bawah dan seterusnya Gambar 2.5. Pola tampilan lampu berjalan (kasus ) Dari pola tampilan pada gambar 2.5. di atas, maka langkah selanjutnya adalah menentukan lama waktu penundaan nyala lampu berdasarkan kaidah dasar dari timer on-delay. Sehingga ladder diagram lampu berjalan dengan format seperti pada gambar 2.5 ditunjukkan dalam ladder diagram yang ditunjukkan seperti dalam gambar 2.6 di bawah ini.
No. LST/EKA/PTE23 Revisi : Tgl : 7-2-2 Hal 5 dari 7 TIM TIM OUT TIM TIM OUT TIM 2 TIM 2 OUT 2 TIM 3 TIM 3 TIM 5 TIM 4 OUT 3 TIM 5 TIM 4 OUT 5 OUT 4 TIM 6 TIM 6 OUT 6 TIM 7 TIM 7 OUT 7 END Gambar 2.6. Ladder diagram aplikasi timer sebagai lampu berjalan Untuk kasus Berdasarkan ladder diagram pada gambar 2.6, maka statement list dapat dituliskan seperti pada tabel 2.3.
No. LST/EKA/PTE23 Revisi : Tgl : 7-2-2 Hal 6 dari 7 Tabel 2.3.. Statement list lampu berjalan kasus Alamat Mnemonic Data LD AND NOT TIM # 3 LD TIM 4 OUT 5 LD 6 AND NOT 7 TIM #2 8 LD TIM 9 OUT LD AND NOT 2 TIM 2 #3 3 LD TIM 2 4 OUT 2 5 LD 6 AND NOT 7 TIM 3 #4 8 LD TIM 3 9 OUT 3 2 LD 2 AND NOT 22 TIM 4 #5 Alamat Mnemonic Data 23 LD TIM 4 24 OUT 4 25 LD 26 AND NOT 27 TIM 5 #6 28 LD TIM 5 29 OUT 5 3 LD 3 AND NOT 32 TIM 6 #7 33 LD TIM 6 34 OUT 6 35 LD 36 AND NOT 37 TIM 7 #8 38 LD TIM 7 39 OUT 7 4 END FUN
No. LST/EKA/PTE23 Revisi : Tgl : 7-2-2 Hal 7 dari 7 b. Tampilan lampu berjalan dengan format keluaran seperti pola pada gambar 2.7 di bawah ini dan seterusnya Gambar 2.7 Pola lampu berjalan kasus 2 Buat ladder diagram dan statement list dari tampilan gambar 2.7. (Bahan Diskusi)