BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif satu bulan, terhitung mulai tanggal

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PEMBAHASAN PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMA PIRI 1 YOGYAKARTA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAN, DAN ANALISIS HASIL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA NEGERI 1 IMOGIRI TAHUN 2014 Wukirsari, Imogiri, Bantul

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB II PERSIAPAN PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISA HASIL

BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PEMBAHASAN A. PERSIAPAN 1. Mengikuti mata kuliah pengajaran mikro 2. Sosialisasi dan Koordinasi 3. Observasi

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 MAN YOGYAKARTA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Keadaan Fisik Sekolah ).

BAB II PERSIAPAN, PELAKSAKSAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL. A. Kegiatan PPL. 1. Persiapan PPL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN PPL DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Sejarah Singkat SMA Islam 1 Gamping

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSAKSAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL A.

BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan 1. Pengajaran Mikro 2. Pembekalan PPL 3. Observasi

PPL 2015 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 2 KENDAL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL ANALISIS

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN REFLEKSI

LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL NAMA SEKOLAH : SMA N 1 BANGUNTAPAN NAMA MAHASISWA : RACHMAWATI RATNA T.

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

No. Jenis Fasilitas Jumlah Keterangan 1. Kelas 17 Ruang Kelas X, XI, XII

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 SMP N 1 PRAMBANAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

3. Observasi Pembelajaran Di Kelas dan Peserta Didik

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Transkripsi:

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif satu bulan, terhitung mulai tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September 2015. Sebelum pelaksanaan program ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan demi kelancaran program tersebut. A. Persiapan PPL Keberhasilan suatu kegiatan sangatlah tergantung dari persiapannya. Demikian pula untuk mencapai tujuan PPL, maka praktikan melakukan berbagai persiapan sebelum praktik mengajar. Persiapan-persiapan tersebut termasuk kegiatan yang diprogramkan dari Universitas Negeri Yogyakarta, maupun yang diprogramkan secara individu oleh praktikan. Persiapan-persiapan tersebut meliputi: 1. Pra PPL 1) Persyaratan peserta a) Terdaftar sebagai mahasiswa UNY program S1 program kependidikan pada semester diselenggarakannya PPL. b) Telah menempuh minimal 110 sks dengan IPK minimal 2.50. c) Mencantumkan mata kuliah PPL dalam KRS. d) Telah lulus mata kuliah pengajaran mikro atau PPL 1 atau yang ekuivalen dengan nilai minimal B. e) Mahasiswi yang hamil, pada saat pemberangkatan PPL usia kehamilannya tidak lebih dari 5 bulan atau 20 minggu. 2) Pendaftaran Mahasiswa yang akan mengikuti PPL wajib mendaftarkan diri terlebih dahulu sebagai calon peserta PPL. Pendaftaran dilakukan melalui internet dengan alamat: www.lppmp.uny.ac.id atau datang ke kantor LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta. 3) Pengelompokan Peserta oleh Pihak Universitas Mahasiswa yang akan melakukan kegiatan PPL harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh pihak universitas yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Penjamin Mutu Pendidikan (LPPMP). 2. Praktik Pembelajaran Mikro Persiapan paling awal yang dilakukan oleh praktikan adalah mengikuti kuliah pembelajaran microteaching. Praktik pembelajaran mikro adalah mata 11

kuliah yang wajib bagi calon mahasiswa PPL. Di dalam pembelajaran ini mahasiswa PPL disiapkan untuk melakukan praktik mengajar di kelas, yang awalnya berupa kelas kecil dimana yang berperan sebagai guru adalah mahasiswa praktikan dan yang berperan sebagai siswa adalah teman satu kelompok yang berjumlah dua belas orang dengan seorang dosen pembimbing. Pada saat pembelajaran mikro berlangsung, dosen pembimbing memberikan masukan, baik berupa kritik maupun saran setiap kali praktikan selesai melakukan praktik mengajar. Para mahasiswa lain yang berada di kelas sebagai siswa juga berhak memberikan masukan untuk mahasiswa yang telah melakukan praktik mengajar. Berbagai macam metode dan media pembelajaran dilakukan dalam kegiatan ini, sehingga praktikan memahami media yang sesuai untuk menyampaikan materi. Secara umum pengajaran mikro bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktik mengajar di sekolah/lembaga pendidikan dalam program PPL.Secara khusus tujuan pengajaran mikro adalah : a) Melatih peserta didik menyusun RPP b) Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terbatas dan terpadu c) Membentuk kompetensi kepribadian d) Membentuk kompetensi sosial Mahasiswa tidak bisa mengikuti program PPL jika nilai pengajaran mikro yang didapatkan kurang atau dinyatakan tidak lulus oleh dosen pengampu pengajaran mikro. Praktik pengajaran mikro ini dilaksanakan sejak bulan Januari sampai bulan Juni 2015. 3. Pembekalan PPL Pembekalan PPL merupakan salah satu persiapan PPL yang bertujuan agar mahasiswa memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kegiatan PPL. Pembekalan PPL dilaksanakan pada bulan Agustus 2015 bertempat di Ruang Sidang Lantai II FMIPA UNY dengan materi yang disampaikan antara lain mekanisme pelaksanaan PPL di sekolah maupun di lembaga, profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan, dinamika sekolah, serta norma dan etika pendidik/tenaga kependidikan. Kegiatan ini wajib diikuti oleh calon peserta PPL dan bagi peserta yang tidak hadir pada saat pembekalan, harus mengikuti pembekalan susulan. Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti pembekalan tersebut, maka dianggap mengundurkan diri dari kegiatan PPL. 12

4. Koordinasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan Koordinasi dengan dosen pembimbing lapangan juga sangat penting dilakukan. Begitu pula dengan Tim PPL UNY di SMA Negeri 1 Gamping, sebelum penerjunan, diadakan kordinasi atau pertemuan dengan dosen pembimbing lapangan untuk membahas bagaimana cara observasi dan juga PPL yang akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gamping. Selain itu juga Tim mendapatkan beberapa masukan atau nasihat yang perlu diperhatikan ketika kita berada di SMA Negeri 1 Gamping. 5. Koordinasi dengan Kelompok Tim PPL Koordinasi kelompok PPL juga sangat penting. Koordinasi ini dilakukan secara rutin setiap minggu sekali. Pada koordinasi ini membahas bebagai hal yang diperlukan ketika terjun ke sekolah. Walaupun terkadang banyak kendala saat koordinasi diantaranya jadwal kuliah yang tidak sama, akan tetapi kegiatan koordinasi ini tetap berlangsung walau hanya dengan beberapa personil saja, dan akhirnya semua persiapan pun dapat diselesaikan dengan cukup baik. Dari awal tim kami memang terhalang oleh faktor kedisiplinan para personilnya yang terkadang mempengaruhi hasil kerja/program. 6. Observasi Observasi adalah kegiatan pengamatan di sekolah yang dituju untuk kegiatan PPL yaitu SMA N 1 Gamping. Observasi dilakukan setelah pendaftaran pelaksanaan PPL dan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran microteaching pada semester 6, sehingga hasil dari pengamatan dapat direalisasikan langsung ketika melaksanakan pembelajaran microtaeching pada saat perkuliah. Observasi dilakukan dalam dua bentuk, yaitu observasi kondisi sekolah dan observasi pembelajaran di kelas beserta peserta didik. a. Observasi Kondisi Sekolah, meliputi: 1) Observasi fisik sekolah Dalam observasi ini yang menjadi sasaran adalah gedung sekolah, tempat ibadah, kelengkapan sekolah dan lingkungan yang akan menjadi tempat praktik. 2) Observasi Potensi Siswa, Guru dan Karyawan Observasi ini mengamati potensi kedepan yang mungkin dimiliki oleh siswa, guru maupun karyawan di SMA N 1 Gamping. 13

3) Observasi Kegiatan Ekstrakulikuler dan Organisasi Observasi yang menitikberatkan pada kegiatan ekstra di luar proses pembelajaran dan kegiatan organisasi yang ada di SMA N 1 Gamping. Bagaimanakah kegiatan tersebut dilakukan dan sudah layak atau perlu diperbaiki. Hal tersebut perlu diketahui untuk mengetahui bagaimana sikap siswa di luar sekolah. b. Observasi Pembelajaran di Kelas dan Peserta Didik Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, mahasiswa mendapat gambaran utuh tentang pelaksanaan proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Beberapa hal yang diamati dalam observasi proses belajar mengajar meliputi: 1) Perangkat Pembelajaran Guru sudah membuat perangkat pembelajaran atau buku kerja guru yang berisi satuan acara pembelajaran, program tahunan, program semester, alokasi waktu efektif, analisis materi pembelajaran dan sebagainya. 2) Proses pembelajaran a) Membuka Pelajaran, pelajaran dibuka dengan salam dan doa kemudian dilanjutkan dengan apersepsi. b) Penyajian Materi, guru menyampaikan materi berpedoman pada buku atau materi ajar. c) Metode Pembelajaran, metode yang digunakan yaitu menyampaikan informasi (ceramah), tanya jawab dan demonstrasi. d) Penggunaan Bahasa, bahasa yang digunakan yaitu Bahasa Indonesia baku, namun kadang tidak baku (bercampur Bahasa Jawa). e) Penggunaan Waktu, guru menggunakan waktu secara tepat yaitu 2 x 45 menit setiap pertemuan. f) Gerak, gerak guru di dalam kelas sudah cukup aktif (sering mendekat ke siswa). g) Cara Memotivasi Siswa, dalam KBM di kelas, untuk memotivasi siswa digunakan cara dengan memberikan penghargaan, dan bagi siswa bandel diberi nasihat. h) Teknik Bertanya, teknik bertanya yang digunakan guru kepada siswa yaitu setelah selesai diberi penjelasan, guru menanyakan 14

kejelasan siswa secara langsung. Di samping itu juga diberikan soal-soal pre test dan post test untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang materi yang belum dan telah disampaikan. i) Teknik Penguasaan Kelas, guru bersikap tanggap, baik, dan memberikan petunjuk yang jelas, sehingga kegaduhan yang dilakukan siswa dapat segera diatasi. j) Penggunaan Media, media yang digunakan dalam KBM ini adalah whiteboard, spidol dan LCD projector. k) Bentuk dan Cara Evaluasi, untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, evaluasi yang dilakukan berupa tanya jawab, tes tulis dan tes praktik. l) Menutup Pelajaran, pelajaran ditutup dengan menyimpulkan materi yang telah disampaikan dan pemberitahuan tentang bahasan materi pada pertemuan selanjutnya. 7. Persiapan Administrasi Pembelajaran Sebelum praktik mengajar, penyusun terlebih dahulu membuat perangkat pembelajaran yang diperlukan, meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran serta media yang akan digunakan. Pembuatan persiapan mengajar ini dibimbing oleh guru pembimbing PPL, dan mengacu pada kurikulum, kalender pendidikan, dan buku pegangan guru. Dengan persiapan ini diharapkan penyusun dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. B. PELAKSANAAN PRAKTIK MENGAJAR 1. PELAKSANAAN PPL Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting atau merupakan tahapan utama untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam mengadakan pembelajaran di dalam kelas. Dalam kegiatan praktek mengajar, mahasiswa dibimbing oleh guru pembimbing yang sesuai dengan jurusan masingmasing. Mahasiswa jurusan Pendidikan Fisika dibimbing oleh guru pembimbing yaitu Ibu Dra. Fransiska Ayuningsih Ratnawati. Mahasiswa mengajar dengan berpedoman kepada silabus yang telah dibuat sesuai dengan kurikulum yang telah ada. Penyampaian materi dalam proses mengajar diusahakan terlaksana secara sistematis dan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. Pelaksanaan praktek mengajar dilaksanakan dengan menyesuaikan dari pihak sekolah dan kesepakatan antara mahasiswa dengan guru 15

pembimbing yang bersangkutan. Namun, mayoritas mahasiswa mulai masuk dan mengajar di kelas dari mulai kegiatan belajar mengajar sampai dengan ulangan bab yang diajarkan. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama praktek mengajar, antara lain: a. Kegiatan Persiapan Kegiatan yang dilakukan dalam persiapan praktek mengajar adalah : 1) Mempersiapkan perangkat pembelajaran 2) Mempelajari bahan yang akan disampaikan 3) Menentukan metode yang paling tepat untuk bahan yang akan disampaikan. 4) Mempersiapkan media yang sesuai 5) Mempersiapkan lembar evaluasi Sebelum masuk kelas dan mengajar peserta didik penyusun harus menyusun berbagai perangkat pembelajaran yang sebelumnya harus dikonsultasikan dengan guru pembimbing untuk diberi pengarahan dan masukan. Perangkat pembelajaran yang disiapkan oleh penyusun adalah RPP yang akan digunakan untuk mengajar, bahan ajar, media pembelajaran, lembar evaluasi dan sebagainya. b. Kegiatan Pelaksanaan Praktek Mengajar Kegiatan praktik mengajar bisa dikatakan sebagai bagian inti atau bagian terpenting dari program PPL ini. Dengan praktik mengajar langsung, diharapkan penyusun dapat memperoleh pengalaman mengajar secara langsung di lapangan, dan penyusun juga mampu mengaplikasikan semua ilmu yang sudah dipelajari di bangku kuliah. Penyusun diberikan kesempatan untuk mengajar di kelas sampai ulangan bab pertama yang diajarkan dan mengampu kelas XA dan XC. Selain itu penyusun juga menjadi asisten dalam pembelajaran Fisika untuk kelas XD dan XB serta 1 kali menjadi asisten praktikum untuk kelas XI IPA 2. Proses belajar mengajar bisa dikatakan cukup baik karena peserta didik aktif dan memperhatikan penjelasan guru dengan baik. Dari praktik mengajar ini penyusun mendapat banyak sekali pembelajaran dan menyadari banyaknya kekurangan yang ada pada penyusun sehingga perlu belajar lebih banyak lagi jika ingin menjadi guru yang sesungguhnya. Dalam memberikan materi penyusun menggunakan bantuan buku paket Fisika 2013 karangan Marthen Kanginan dan LKS dari guru pembimbing. 16

Kegiatan selama mengajar : 1) Kegiatan membuka pelajaran Membuka pelajaran mencakup kegiatan apersepsi yaitu menyampaikan hal-hal yang terkait dengan materi yang akan dipelajari siswa, memotivasi peserta didik, menyampaikan tujuan pembelajaran. Berikut ini adalah rincian kegiatan membuka pelajaran yaitu: a) Mengucapkan salam dan doa b) Mengabsen siswa c) Menyampaikan tujuan pembelajaran d) Menjelaskan beberapa pengertian tentang kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa. 2) Kegiatan inti proses pembelajaran di kelas Dalam penyajian materi di kelas, praktikan menggunakan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan. Penentuan metode pembelajaran dilakukan setelah praktikan berkonsultasi dengan guru pembimbing mengenai metode pembelajaran yang sesuai dengan masing-masing materi. Berikut ini adalah rincian kegiatan inti proses pembelajaran di kelas yaitu: a) Menyampaikan materi yang akan dipelajari b) Menanyakan kesulitan siswa tentang materi yang dipelajari c) Memberikan soal-soal setelah siswa dianggap mengerti dengan materi yang sudah disampaikan 3) Kegiatan Menutup Pelajaran Menutup pelajaran dilakukan dengan memberikan latihan kepada siswa agar lebih mendalami materi yang telah diajarkan. Disampaikan pula hikmah dari setiap materi yang dipelajari, serta materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Berikut ini adalah rincian kegiatan menutup pelajaran di kelas yaitu: a) Mengadakan evaluasi b) Menyimpulkan materi yang telah disampaikan c) Menyampaikan tugas dan materi untuk minggu yang akan datang d) Berdoa dan mengucapkan salam 17

Berikut adalah jadwal mengajar mahasiswa selama PPL setiap minggu: No. Hari/Tanggal Jam Ke Materi Kegiatan Menjadi asisten dalam kegiatan 1 Selasa, 11 Agustus 2015 ( X D ) 5-6 pembelajaran dengan materi besaran pokok, besaran turunan, dimensi, dan angka penting. Kegiatan pembelajaran dengan materi besaran pokok, besaran turunan, dimensi, 2 Selasa, 11 Agustus 2015 ( X A ) dan angka penting menggunakan metode ceramah. Kemudian dilanjutkan diskusi kelompok mengerjakan tugas dari LKS yang disiapkan oleh guru praktik. Kegiatan pembelajaran dengan materi besaran pokok, besaran turunan, dimensi, 3 Rabu, 12 Agustus 2015 ( X C ) 1-2 dan angka penting menggunakan metode ceramah. Kemudian dilanjutkan diskusi kelompok mengerjakan tugas LKS yang disiapkan oleh guru praktik. Menjadi asisten dalam kegiatan 4 Rabu, 12 Agustus 2015 ( X B ) pembelajaran dengan materi besaran pokok, besaran turunan, dimensi, dan angka penting. Menjadi asisten kegiatan pembelajaran dengan materi Pengukuran dan Ketidakpastian Pengukuran khususnya 5 Selasa, 18 Agustus 2015 ( X D ) 5-6 untuk pengukuran panjang menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup menggunakan media macromedia flash player yang dilaksanakan di laboratorium Fisika. Kegiatan pembelajaran dengan materi Pengukuran dan Ketidakpastian 6 Selasa, 18 Agustus 2015 ( X A ) Pengukuran khususnya untuk pengukuran panjang menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup menggunakan media macromedia flash 18

player yang dilaksanakan di laboratorium Fisika. Kegiatan pembelajaran dengan materi Pengukuran dan Ketidakpastian Pengukuran khususnya untuk 7 Rabu, 19 Agustus 2015 ( X C ) 1-2 pengukuran panjang menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup menggunakan media macromedia flash player yang dilaksanakan di laboratorium Fisika. Menjadi asisten dalam kegiatan pembelajaran dengan materi Pengukuran dan Ketidakpastian Pengukuran 8 Rabu, 19 Agustus 2015 ( X B ) khususnya untuk pengukuran panjang menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup menggunakan media macromedia flash player yang dilaksanakan di laboratorium Fisika. Menjadi asisten praktikum dan mendampingi kegiatan praktikum Pengukuran panjang dan massa di laboratorium Fisika. Siswa bersama 9 Selasa, 25 Agustus 2015 ( X D ) 5-6 teman sekelompoknya mengukur panjang suatu benda menggunakan jangka sorong dan mikrometer serta menganalisis ketidakpastiannya. Siswa juga mengukur massa suatu benda bersama dengan teman sekelompoknya. Mendampingi kegiatan praktikum Pengukuran panjang dan massa di laboratorium Fisika. Siswa bersama 10 Selasa, 25 Agustus 2015 ( X A ) teman sekelompoknya mengukur panjang suatu benda menggunakan jangka sorong dan mikrometer serta menganalisis ketidakpastiannya. Siswa juga mengukur massa suatu benda bersama dengan teman sekelompoknya. 19

Mendampingi kegiatan praktikum Pengukuran panjang dan massa di laboratorium Fisika. Siswa bersama 11 Rabu, 26 Agustus 2015 ( X C ) 1-2 teman sekelompoknya mengukur panjang suatu benda menggunakan jangka sorong dan mikrometer serta menganalisis ketidakpastiannya. Siswa juga mengukur massa suatu benda bersama dengan teman sekelompoknya. 12 Rabu, 26 Agustus 2015 ( XI IPA 2 ) 5-6 Mendampingi kegiatan praktikum mengenai gerak parabola di laboratorium Fisika untuk kelas XI IPA 2. Menjadi asisten praktikum dan mendampingi kegiatan praktikum Pengukuran panjang dan massa di laboratorium Fisika. Siswa bersama 13 Rabu, 26 Agustus 2015 ( X B ) teman sekelompoknya mengukur panjang suatu benda menggunakan jangka sorong dan mikrometer serta menganalisis ketidakpastiannya. Siswa juga mengukur massa suatu benda bersama dengan teman sekelompoknya. Menjadi asisten dalam kegiatan 14 Selasa, 1 September 2015 ( X D ) 5-6 pembelajaran dengan materi vektor dan penjumlahan vektor dilanjutkan dengan pemberian tugas pada LKS. Kegiatan pembelajaran dengan materi 15 Selasa, 1 September 2015 ( X A ) vektor dan penjumlahan vektor dilanjutkan dengan pemberian tugas pada LKS. Kegiatan pembelajaran dengan materi 16 Rabu, 2 September 2015 ( X C ) 1-2 vektor dan penjumlahan vektor dilanjutkan dengan pemberian tugas pada LKS. Menjadi asisten dalam kegiatan 17 Rabu, 2 September 2015 ( X B ) pembelajaran dengan materi vektor dan penjumlahan vektor dilanjutkan dengan pemberian tugas pada LKS. 20

Menjadi asisten dalam kegiatan 18 Selasa, 8 September 2015 ( X D ) 5-6 pembelajaran dengan materi vektor dan penjumlahan vektor dilanjutkan dengan latihan dan contoh soal. 19 Selasa, 8 September 2015 ( X A ) ULANGAN HARIAN 1 dengan materi besaran, pengukuran, dan vektor. 20 Kamis, 10 September 2014 ( X C ) 9-10 ULANGAN HARIAN 1 dengan materi besaran, pengukuran, dan vektor. 21 22 REMIDIAL ULANGAN HARIAN 1 Kamis, 10 September 2014 9-10 dengan materi besaran, pengukuran, dan ( X A ) vektor. REMIDIAL ULANGAN HARIAN 1 Jumat, 11 September 2014 dengan materi besaran, pengukuran, dan ( X C ) vektor. Dalam setiap pertemuan terdapat beberapa materi yang harus disampaiakan yang mengacu pada silabus dan RPP. Juga dalam setiap pertemuan harus mempertimbangkan indikator yang harus diajarkan serta mempertimbangkan kebutuhan waktu untuk praktik. c. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan praktikan dalam mengajar di kelas adalah sebagai berikut: 1. Diskusi-informasi Metode untuk penyampaian materi dengan mengarahkan siswa sehingga siswa menyampaikan pendapat/pengetahuannya dan bersama-sama mengambil kesimpulan. Metode ini dilakukan praktikan baik menggunakan media maupun tidak. 2. Tanya jawab Metode untuk penyampaian materi dengan memberikan pertanyaan yang sudah disusun secara sistematis untuk membawa siswa pada konsep yang semakin mengerucut, yaitu konsep yang hendak diajarkan. 3. Sharing Metode ini digunakan oleh praktikan untuk menyampaikan materi dan mencari tahu kendala yang dihadapi murid dengan lebih fleksibel, hal ini juga bisa membangun mutual trust dari murid dan guru sehingga dapat terjadi komunikasi yang baik. 21

4. Demonstrasi Metode ini digunakan oleh praktikan agar siswa dapat memahami pelajaran dengan metode demonstrasi. Materi yang diberikan dapat terlihat lebih menarik dan dapat memotivasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. d. Evaluasi Pembelajaran Evaluasi pembelajaran dilakukan dalam tiga tahap yaitu ketika kesimpulan setelah pemberian materi, pemberian tugas kelompok serta tugas individu pada pertengahan pembelajaran dan evaluasi ulangan harian yang dilaksanakan setelah selesai materi bab yang dipelajari. Evaluasi kesimpulan dilakukan dengan memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang sudah diajarkanpada hari tersebut. Tugas individu yaitu berupa tugas menyelesaikan soal pada lembar kegiatan siswa, tugas kelompok berupa laporan praktikum dan tugas diskusi kelompok. Sedangkan ulangan harian dilakukan setelah selesai memberikan materi bab sebagai evaluasi selama proses belajar mengajar. Soal ulangan harian di kelas X sebanyak 15 soal pilihan ganda. Untuk penilaian disesuaikan dengan Kriteria Kelulusan Minimal (KKM), bila hasil evaluasi kurang dari KKM, maka siswa dikatakan tidak lulus, namun diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan. Untuk bentuk evaluasi yang digunakan dalam ulangan harian menggunakan bentuk soal pilihan ganda. Untuk pemilihan banyaknya butir soal disesuaikan dengan alokasi waktu pengerjaan. Dari skoring di sini menggunakan rentang dari angka 0 sampai 100, dengan nilai ketuntasan minimal untuk mata pelajaran ini sebesar 75,00. Untuk lebih lanjut mengenai soal tugas dan soal ulangan dapat dilihat dalam lampiran laporan ini. e. Pelaksanaan Praktik Persekolahan Selain melaksanankan praktik mengajar, dalam memenuhi kegiatan program PPL penyusun melakukan berbagai hal diantaranya : a. Observasi kelas Hal ini dilakukan agar penyusun mengamati bagaimana kodisi kelas yang diampu oleh guru pembimbing mata pelajaran Fisika, bagaimana teknik guru mengajar dan bagaimana kondisi dari peserta didik yang nantinya akan diajar oleh penyusun. b. Piket KBM, Kesiswaan, dan Perpustakaan 22

Kegiatan piket yang dilakukan adalah: 1. KBM - Mengurus presensi peserta didik. - Mengurus perijinan dan keterlambatan peserta didik. - Menyampaikan tugas bagi kelas yang tidak ada guru. - Menjaga ketertiban peserta didik yang masuk dan keluar lingkungan sekolah. - Menjaga pintu sekolah agar dapat mengetahui peserta didik yang terlambat dan yang tidak. 2. Perpustakaan - Membersihkan ruang perpustakaan dan menata buku. - Mengurusi administrasi perpustakaan. 3. Kesiswaan - Melakukan rekapitulasi terkait data siswa - Mengentri data pokok peserta didik Dll c. Kegiatan Tambahan non-pelajaran Ikut serta dalam kegiatan-kegiatan peringatan hari besar sekolah seperti kegiatan ulang tahun sekolah yaitu kegiatan pentas seni sekolah, rapat pleno bersama guru dan wali murid membahas RAPBS, serta ikut serta dalam kegiatan-kegiatan hari besar Nasional yaitu upacara hari kemerdekaan, serta hari olah raga nasional (HAORNAS) yang diisi dengan senam massal dan jalan sehat yang melibatkan keikutsertaan seluruh anggota PPL UNY di SMAN 1 Gamping d. Kegiatan Tambahan Memberi pelajaran diluar jam efektif sekolah. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memfasilitasi siswa yang ingin lebih maju maupun yang masih kurang paham mengenai materi kimia yang sudah disampaikan. (Mendampingi siswa dalam pengerjaan tugas mata pelajaran kimia) e. Pendampingan Ektrakulikuler Mendampingi kegiatan ekstrakulikuler di sekolah khususnya ektrakulikuler vokal grup yang dilaksanakan setiap hari kamis pukul 14.00-16.00 WIB. 23

C. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN a. Manfaat PPL bagi Mahasiswa Selama PPL, mahasiswa praktikan mendapat berbagai pengetahuan dan pengalaman terutama dalam masalah kegiatan belajar mengajar di kelas. Hal-hal yang didapat oleh praktikan diantaranya sebagai berikut: 1) Mahasiswa dapat berlatih menyusun Perhitungan Waktu Efektif, Program Tahunan, Program Semester, Silabus, Analisis KD, Analisis KKM, Kisi- Kisi Soal dan RPP. 2) Mahasiswa dapat berlatih memilih dan mengembangkan materi, media, dan sumber bahan pelajaran serta metode yang dipakai dalam pembelajaran. 3) Mahasiswa dapat belajar menyesuaikan materi dengan jam efektif yang tersedia. 4) Mahasiswa dapat berlatih melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas dan mengelola kelas. 5) Mahasiswa dapat berlatih melaksanakan penilaian hasil belajar siswa dan mengukur kemampuan siswa dalam menerima materi yang diberikan 6) Mahasiswa dapat mengetahui tugas-tugas guru selain mengajar di kelas. 7) Mahasiswa dapat mengetahui berbagai kondisi, sikap, dan tingkah laku peserta didik sehingga dapat melatih mahasiswa untuk mencari metode pembelajaran yang tepat dan cara mengendalikan siswa di kelas. b. Faktor Pendukung 1) Kedisiplinan tinggi dari seluruh komponen sekolah menjadi faktor pendukung yang penting demi tercapainya efektivitas dan efisiensi kegiatan belajar mengajar. 2) Motivasi dari seluruh komponen sekolah untuk menjadi yang terbaik sangat mendorong semangat bagi mahasiswa agar mampu mengajar dengan baik. 3) Hubungan yang baik dengan guru pembimbing, dosen pembimbing dan seluruh komponen sangat membantu mahasiswa dalam melaksanakan praktek mengajar. 4) Besarnya perhatian pihak SMA Negeri 1 Gamping kepada mahasiswa juga sangat membantu kelancaran kegiatan praktik mengajar. 24

c. Hambatan Berdasarkan penjelasan dari pelaksanaan program PPL di atas, dapat dihasilkan analisa bahwa hasil pelaksanaan program PPL penyusun masih dirasakan ada beberapa kekurangan. Hal ini dikarenakan masih muncul berbagai hambatan yang timbul di saat pelaksanaan program PPL, diantaranya: 1) Kurangnya kesiapan dan motivasi siswa dalam menerima materi. 2) Siswa terlalu friendly dengan peserta PPL sehingga mereka sulit untuk mengkondisikan diri untuk serius didalam kelas 3) Durasi PPL yang terlalu singkat. 4) Kurangnya persiapan penyusun berupa antisipasi terhadap hal-hal yang terjadi di lapangan ketika masuk kelas, misalnya bagaimana jika peserta didik tidak bisa dikendalikan, bagaimana jika peserta didik sulit dalam memahami materi, bagaimana trik untuk menghidupkan kelas, bagaimana jika peserta didik bosan dengan apa yang penyusun lakukan,dsb. 5) Penyusun kurang mampu menyesuaikan waktu ketika proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran menjadi tidak teratur dan terkadang materi menjadi tidak tersampaikan seluruhnya. 6) Tidak optimalnya observasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan PPL, sehingga banyak program insidental yang tidak terencana. 7) Tingkat pemahaman siswa dalam menerima materi berbeda-beda. d. Solusi Mengatasi Hambatan 1) Konsultasi dengan guru pembimbing dan dosen pembimbing 2) Motivasi terhadap siswa bisa diberikan dengan cara penyampaian yang menarik dalam pemberian materi sehingga siswa menjadi lebih tertarik. 3) Melakukan pendekatan dengan peserta didik untuk mengetahui permasalahan yang mereka hadapi sehingga dapat dicari solusi untuk permasalahan tersebut. 4) Mengulang kembali materi yang telah diajarkan sebelumnya untuk membuka kembali memori para peserta didik. 5) Menciptakan suasana belajar yang serius tetapi santai 6) Jam mengajar sudah menjadi ketetapan dari pihak sekolah terutama dari bagian kurikulum yang tidak bisa diganggu gugat. 7) Membangun komunikasi yang baik dengan seluruh komponen baik sekolah maupun universitas. 25

D. REFLEKSI Dengan melihat analilsis hasil pelaksanaan PPL tersebut di atas, maka penyusun mempunyai beberapa rekomendasi atau saran : a) Sebaiknya dioptimalisasi observasi kelasnya agar segala hal bisa dicari alternatif atau antisipasinya serta solusi pemecahan permasalahan yang kemungkinan terjadi. b) Selain dari segi administrasi juga perlu dipersiapkan dari segi materi yang akan diajarkan agar kita tidak mengajarkan materi atau konsep yang keliru dan berakibat fatal. c) Waktu merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan dan diatur dengan baik, agar pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih teratur. d) Berkonsultasi dengan guru lebih diefektifkan dan sharing segala hal yang masih dirasakan sulit atau apapun yang akan dilakukan harus dikoordinasikan dengan guru pembimbing agar tidak ada kekeliruan. 26