BAB I PENDAHULUAN. rangka memeroleh ilmu pengetahuan, informasi, serta memeroleh hiburan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pula pembelajaran bahasa-bahasa asing, di antaranya bahasa Inggris, bahasa

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran IPA yang memberikan landasan melalui pengetahuan serta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari kebudayaan manusia

BAB 1. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh. pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa, sehingga diperlukan suatu pendidikan yang berkualitas. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keberhasilan proses pembelajaran di sekolah, merupakan faktor yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran juga merupakan

Wawat Suryati STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. yang secara grafis dikehendaki oleh penulis. 1. kemampuan berpikir tentang konsep verbal. 2

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia pendidikan dituntut untuk lebih maju dan

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) universitas juga diberikan mata pelajaran bahasa Indonesia.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PADA TEKS ARGUMENTASI MENGGUNAKAN TEKNIK SQ3R PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 JEPON

2014 KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI

2015 PENERAPAN METODE PQ4R (PREVIEW QUESTION READ REFLECT RECITE REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA MEMINDAI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nikke Permata Indah, 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

I. PENDAHULUAN. suatu bangsa. Pendidikan inilah dapat dihasilkan generasi-generasi yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Matematika memiliki peran yang penting dalam kehidupan, selalu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ai Nunung Muflihah,2013

BAB I PENDAHULUAN. dalam model pembelajaran SQ3R ini siswa diharapkan menguasai materi

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembentukan manusia sempurna melalui pendidikan, di dalam pendidikan berlaku

BAB I PENDAHULUAN. siswa yang lebih berhasil dalam belajar bila programnya memberikan peluang

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Manusia dilahirkan menjadi makluk sempurna yang memiliki akal fikiran,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kamaludin Gumilar, 2013

BAB I PENDAHULUAN. cita-cita dan kesuksesan dalam belajar. Clouder (Rüştü Yeşil, 2013: 2)

BAB 1 PENDAHULUAN. Raya Antapani, dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam menulis paragraf

Hasil belajar biologi siswa ditinjau dari penggunaan berbagai metode mengajar dengan pendekatan discovery

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelaksanaan pendidikan di sekolah memiliki tiga variabel yang sangat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi yang dibutuhkan dan melatih peserta didik dalam menjalani

BAB I PENDAHULUAN. terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

BAB 1 PENDAHULUAN. sulit menuangkan pikiran secara teratur dan baik). Selain itu siswa juga

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan (Kurniasari, 2007:1). Seorang guru harus

BAB I PENDAHULUAN. materi ini mulai dikenalkan dan diajarkan pada semua jenjang pendidikan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nadhira Destiana, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dika Solihah, 2013

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan generasi emas, yaitu generasi yang kreatif, inovatif, produktif,

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kelulusan siswa. tentunya sangat penting untuk dikuasai. Saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. penting. Penguasaan kosakata akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas keterampilan berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ada empat keterampilan berbahasa yang diterima oleh peserta didik secara

BAB I PENDAHULUAN. yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Berdasarkan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia masih sering dilaksanakan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Mulyati, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi siswa dalam bidang-bidang tertentu. Penguasaan keterampilan dalam

PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

BAB I PENDAHULUAN. dalam interaksi dirinya dengan lingkungannya. Hasil dari interaksi yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran tentang membedakan fakta dan opini pada teks editorial/ tajuk

BAB I PENDAHULUAN. informasi, pengetahuan, dan pengalaman yang dapat diperoleh siswa.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasai saat ini suatu bangsa dituntut bersaing dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pendidikan untuk mewujudkan diri menjadi manusia yang

2015 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi menekankan pada kecakapan-kecakapan yang berguna untuk

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun

BAB I PENDAHULUAN. hidup seseorang bahkan dalam kesejahteraan suatu bangsa. Dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan Metode Shatred Reading Dalam Pembelajaran Membaca Teks Cerita Anak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar menuntut seseorang untuk berpikir ilmiah dan mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. lama, yaitu pembelajaran berpusat pada guru, sementara siswa yang harus siap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW

BAB I PENDAHULUAN. tersebut erat kaitannya satu sama lain. Keterampilan berbahasa diperoleh dengan

PENGGUNAAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW

BAB I PENDAHULUAN. paradigma yang lama atau cara-cara berpikir tradisional. Dalam dunia pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya manusia yang cerdas serta mampu bersaing di masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. Imam Munandar,2013

PENERAPAN STRATEGI PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan tidak dapat di pisahkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa asing seperti bahasa Jepang, kita mengenal

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BABI. Economic Risk Consultant (PERC), Indonesia memiliki daya saing PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber manusia itu tergantung pada kualitas pendidikan. Peran

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang wajib dilaksanakan dari jenjang sekolah dasar

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan produktif yang sangat diperlukan khususnya di bidang pendidikan. Dengan. memaparkan, bahkan mempengaruhi orang lain.

PENINGKATAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATA PELAJARAN K3 SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membaca pemahaman merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam rangka memeroleh ilmu pengetahuan, informasi, serta memeroleh hiburan. Banyak informasi direkam dan dikomunikasikan melalui media tulis. Oleh karena itu, membaca pemahaman merupakan salah satu cara meningkatkan pengetahuan dan informasi. Kemampuan membaca pemahaman merupakan bekal dan kunci keberhasilan siswa dalam menjalani proses pendidikan. Sebagian besar pemerolehan ilmu dilakukan melalui aktivitas membaca. Ilmu yang diperoleh siswa tidak hanya didapat dari proses belajar mengajar di sekolah, tetapi melalui kegiatan membaca dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kemampuan membaca dan kemampuan memahami bacaan menjadi bagian penting dalam penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan siswa. Pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman di kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor dilaksanakan dengan memberikan tugas kepada siswa untuk membaca teks. Sebelum kegiatan dilaksanakan, guru berceramah tentang informasi yang dianggap penting berkaitan dengan apa yang harus dilakukan siswa. Kegiatan membaca dilakukan dari awal sampai akhir teks, apabila mereka belum paham tentang isinya, pembacaan akan diulang kembali, kegiatan selanjutnya siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal yang sudah disiapkan guru. Teknik pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran tersebut sampai

2 sekarang masih monoton yaitu ceramah. Kondisi tersebut mengakibatkan siswa merasa jenuh. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan teknik, metode, atau strategi yang variatif untuk menarik perhatian siswa. Permasalahan lain yang ditemukan pada kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor, yaitu siswa masih terlihat pasif. Hal ini ditunjukkan dari interaksi pembelajaran yang tidak muncul, ada pertanyaan yang tidak terjawab, ada permasalahan tetapi siswa tidak mau mengungkapkan, materi tidak variatif dan kurang menarik perhatian siswa. Permasalahan-permasalahan yang muncul tersebut mengakibatkan kemampuan membaca pemahaman siswa masih rendah. Permasalahan-permasalahan tersebut harus segera dicarikan solusi karena sangat memengaruhi banyak sedikitnya informasi dan pengetahuan yang diterima siswa dari berbagai sumber tertulis. Permasalahan yang paling utama untuk segera diatasi adalah permasalahan membaca pemahaman. Melihat kenyataan di atas, perlu diadakan upaya peningkatan kemampuan membaca pemahaman dan perubahan perilaku siswa menjadi lebih baik. Strategi PQ4R dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman. Strategi PQ4R merupakan strategi yang dapat membantu siswa memahami materi pembelajaran, terutama materi-materi yang sukar dan membantu siswa untuk berkonsentrasi lebih lama. Penelitian tentang membaca merupakan salah satu penelitian yang menarik. Dalam hal ini, pengembangan macam-macam metode maupun teknik pembelajaran membaca pemahaman yang tampak selama ini harus ditingkatkan. Berikut ini temuan penelitian terdahulu berkenaan dengan pembelajaran

3 keterampilan membaca pemahaman. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran adanya perbedaan pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman dengan teknik yang berbeda. Penelitian-penelitian tersebut dilakukan oleh Dede Rohayati (2007), Desi Purwantini (2008), Ridha Ekawati Agustin (2009), Suci Ariesta Lotusyawati (2008), dan Nunik Andini (2009). 1. Dede Rohayanti (033085) dengan judul penelitiannya Keefektifan Pelatihan Pola-pola Membaca Cepat dalam Meningkatkan Kecepatan Efektif Membaca (KEM) (Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X SMKN 6 Bandung Tahun Ajaran 2006/2007). 2. Desi Purwantini (045800) dengan judul penelitiannya Peningkatan Kecepatan Efektif Membaca (KEM) dengan Menggunakan Teknik Trifokus dalam Pembelajaran Membaca Cepat (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X SMAN 2 Cimahi Tahun Ajaran 2008/2009). 3. Nunik Andini (054200) dengan judul penelitiannya Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman melalui Teknik Belajar Berdasar Aktivitas (BBA) (PTK Siswa Kelas XI Semester II SMA Negeri 23 bandung Tahun Ajaran 2008/2009). 4. Ridha Ekawati Agustin (054052) dengan judul penelitiannya Keefektifan Metode SQ4R dalam Pembelajaran Membaca Teks Feature (Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Lembang Tahun Ajaran 2008/2009). 5. Suci Ariesta Lotusyawati (045272) dengan judul penelitiannya Strategi Membaca Fleksibel dengan Teknik Penentuan (S-D4) dalam Pembelajaran

4 Membaca Cepat (Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bandung Tahun Ajaran 2007/2008). Hasil penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa kompetensi siswa, khususnya kemampuan membaca pemahaman telah mengalami peningkatan dengan metode atau strategi yang digunakan oleh peneliti sebelumnya. Akan tetapi, tentu saja hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa kompetensi siswa harus selalu ditingkatkan karena tetap saja terdapat celah-celah kekurangan dan kesulitan yang mungkin atau bahkan harus dibenahi. Masalah yang dihadapi siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman harus segera diatasi. Apabila permasalahan kurang meningkatnya kemampuan membaca siswa, khususnya membaca pemahaman tidak segera diatasi akan berakibat kurang berkembangnya tingkat kemampuan membaca pemahaman siswa. Keterampilan membaca merupakan keterampilan berjenjang yang tentu saja setiap jenjangnya memiliki tingkat kemajuan jenjang keterampilan. Hal tersebut menuntut adanya peningkatan kemampuan membaca siswa untuk menghadapi jenjang kemampuan membaca yang semakin kompleks. Penggunaan strategi PQ4R pada pembelajaran membaca pemahaman dapat membantu guru dalam penyusunan strategi pembelajaran yang diharapkan mampu meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Penerapan strategi PQ4R pada pembelajaran membaca diharapkan tidak hanya disajikan secara konvensional serta siswa tidak lagi bersikap pasif dan mampu menyerap isi bacaan dengan baik.

5 Berdasarkan uraian di atas, penggunaan strategi PQ4R dalam pembelajaran membaca pemahaman sangat menarik untuk diteliti, maka dari itulah penulis melakukan penelitian dengan judul Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca melalui Pemanfaatan Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor Tahun Ajaran 2011/2012). B. Identifikasi Masalah Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang di atas, berikut ini adalah beberapa identifikasi masalah yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. 1. Pembelajaran membaca di sekolah kurang menarik dan inovatif, cenderung menggunakan teknik ceramah. 2. Kemampuan membaca pemahaman siswa masih cukup memprihatinkan karena siswa pada umumnya mengalami kesulitan dalam memahami bacaan. 3. Siswa kurang termotivasi dalam melakukan kegiatan membaca pemahaman. 4. Siswa merasa jenuh dan bosan terhadap pembelajaran yang kurang variatif. 5. Siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor memerlukan teknik yang dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman. C. Pembatasan Masalah Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah, muncul banyak permasalahan yang harus diselesaikan. Agar penelitian ini lebih terfokus dan mendalam kajiannya perlu ada

6 pembatasan masalah penelitian. Oleh karena itu, penelitian ini dibatasi pada permasalahan upaya peningkatan keterampilan membaca pemahaman melalui pemanfaatan strategi PQ4R pada siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor sebanyak 26 siswa. D. Perumusan Masalah Penelitian Dalam penelitian ini, penulis merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut. 1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan strategi PQ4R di kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor? 2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor dengan menggunakan strategi PQ4R? 3. Bagaimanakah hasil pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan strategi PQ4R siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor? E. Tujuan Penelitian Selaras dengan perumusan masalah, tentunya terdapat tiga tujuan yang nantinya bisa dicapai dari penelitian ini sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran membaca pemahaman pada siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor dengan menerapkan strategi PQ4R.

7 2. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan strategi PQ4R pada siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor. 3. Mendeskripsikan hasil pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan strategi PQ4R siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor. F. Manfaat Penelitian Setiap penelitian tentunya memiliki aspek manfaat karena antara tujuan dan manfaat penelitian selalu beriringan satu sama lain. Adapun, dua manfaat besar yang diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut. 1. Manfaat teoretis Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah pengembangan pengetahuan membaca pemahaman dan untuk mengembangkan teori pembelajaran membaca pemahaman dengan strategi PQ4R. 2. Manfaat praktis a. Manfaat bagi guru Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru bahasa dan sastra Indonesia sebagai masukan yang memperkaya penerapan berbagai strategi, metode maupun teknik yang relevan dengan materi pelajaran agar dapat menyuguhkan pembelajaran yang berkualitas.

8 b. Manfaat bagi siswa Penelitian ini bermanfaat untuk menanamkan motivasi membaca pada siswa. Selain itu, siswa memeroleh pengetahuan dan pengalaman yang bermakna dalam pembelajaran membaca pemahaman dengan strategi PQ4R. c. Manfaat bagi penulis Penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang penerapan strategi PQ4R, berupa kendala, kebutuhan, proses dan perbaikan. Selain itu, penulis mengetahui peningkatan kemampuan membaca pemahaman mengunakan strategi PQ4R. G. Anggapan Dasar Dalam melakukan penelitian ini, penulis berpedoman pada anggapan dasar berikut. 1. Membaca merupakan salah satu kompetensi berbahasa yang harus dikuasai siswa dan harus terus dilatih. 2. Kreativitas guru dalam memadukan berbagai strategi, metode, dan teknik pembelajaran sangat diperlukan dalam proses pembelajaran bahasa. 3. Penggunaan strategi, metode, dan teknik yang sesuai dengan tujuan pembelajaran akan menentukan hasil belajar yang lebih baik. 4. Pembelajaran dengan menggunakan strategi, metode, dan teknik yang inovatif akan memperbesar minat siswa sehingga hasil pembelajaran mereka akan mengalami peningkatan.

9 H. Definisi Operasional Untuk menyamakan konsep agar tidak terjadi kesalahan tafsir, penulis menguraikan istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini. 1. Strategi PQ4R yang dimaksud adalah suatu strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami isi bacaan melalui langkahlangkah preview, question, read, reflect, recite, and, review. 2. Membaca pemahaman adalah proses memahami dan menyimpulkan isi bacaan secara cepat dan tepat.